INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IPA MAPEL (SMP)

TIM IPA

MATERI IPA SMP
Created by :
TIM IPA
PSG SUBRAYON 104
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Pengukuran,
Besaran, dan
Satuan

Contoh alat ukur

1. Contoh Alat Ukur

BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
Sifat besaran fisis: Skalar
 Vektor

 Besaran Skalar

Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar
dinyatakan oleh bilangan dan satuan).
Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi
Catatan: skalar tidak tergantung sistem koordinat

 Besaran Vektor
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya
Catatan: vektor tergantung sistem koordinat

x

z
y
2.2

Tujuan Klasifikasi
Menyederhanakan objekobjek yg dipelajari sehingga
mudah dikenali dan
akhirnya dapat

dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia.

Prinsip Dasar Klasifikasi

Berdasarkan
banyak
sedikitnya
keseragaman
ciri (struktur;
aktivitas
kimiawi) dan
perbedaan
dilakukan
pengelompokkan yang ditata
menurut
hierarki
tertentu.

Prinsip Dasar Klasifikasi


Berdasarkan
banyak
sedikitnya
keseragaman
ciri (struktur;
aktivitas
kimiawi) dan
perbedaan
dilakukan
pengelompokkan yang ditata
menurut
hierarki
tertentu.

Nama-nama Takson
Latin

Inggris


Indonesia

Regnum
Phylum/Divisio
Classis

Kingdom
Phylum/Divisio
n
Class

Kerajaan
Filum/Divisi
Kelas

Ordo

Order

Bangsa


Familia
Genus
Species

Family
Genus
Species

Suku
Marga
Jenis

Kunci Determinasi
Contoh

membuat kunci

Contoh susunan Kunci Determinasi


Contoh: Komparasi dua
spesies
hewan

Apa persamaan dan perbedaannya?
(kerjakan dlm formasi kelompok kecil)

Tingkat persamaan/kemiripan
Bagian Tubuh
Susunan tubuh

Persamaan
Tiga bagian: caput, thorax,
abdomen

Bagian dada

beruas tiga, masing-masing
memiliki sepasang kaki


Kaki
Sayap

Jumlah tiga pasang (6 buah)
Dua pasang

Mata

Sepasang mata faset di daerah
kepala

Antena (sungut)

Sepasang

Tingkat Perbedaan
Bagian
tubuh

Perbedaan

Kupu-kupu
Belalang

Sayap

Morfologi sayap
tidak lurus,
lunak, dan
bersisik

Morfologi sayap depan
lurus dan kuat, berfungsi
untuk melindungi saya
belakang yang lunak

Mulut

Memiliki belalai
yang dapat
digunakan untuk

mengisap madu

Digunakan untuk
menggigit

Berdasarkan Prinsip Dasar
Klasifikasi

ORGANISASI MAHLUK HIDUP
SEL  unit terkecil kehidupan
JARINGAN  mis: epitel, otot, ikat,
ORGAN mis: jantung, mata, daun,
bunga,
SISTEM ORGANsistem pencernaan;
sistem pernapasan
INDIVIDU
POPULASIpopulasi belalang, populasi
pohon pisang, populasi bekicot, dll
KOMUNITASkomunitas sawah tdr atas
populasi katak, populasi padi, populasi

burung, dll

KOMPONEN PENYUSUN SEL

Coba bandingkan apa perbedaan sel hewan dan sel
tumbuhan?

Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Perbedaan sel Prokariotik dan Eukariotik
sel prokariotik  sel yang tidak memiliki membran
inti sel, contoh sel bakteri
sel eukariotik sel yang memiliki membran inti sel,
contoh sel tumbuhan dan hewan

PRODUKSI OKSIGEN PADA TUMBUHAN
(FOTOSINTESIS)
Fotosintesis


pada tumbuhan hijau bertujuan
menghasilkan bahan makanan dan oksigen.
Bahan baku : air (H2O) + CO2 dengan energi
cahaya matahari & terjadi dl kloroplas tban

Reaksinya :
6 CO2 +12H2O
6H20+6O2

Energi cahaya
C6H12O6 +
Kloroplas
(terdapat klorofil)

Struktur Kloroplast

Reaksi terang pd Fotosintesis

Reaksi Gelap pd
Fotosintesis

Percobaan Fotosintesis

Contoh Asam
ASAM

Kuat/Lemah

Terdapat dalam

Asam Askorbat
(vitamin C)

Lemah

Buah – buahan

Asam Karbonat

Lemah

Minuman bersoda
(coca-cola, sprite,
dsb)

Asam Sitrat

Lemah

Buah Jeruk

Asam Etanoat

Lemah

Cuka

Asam Laktat

Lemah

Susu basi

Asam Klorida

Kuat

Lambung

Asam Nitrat

Kuat

Bahan Pupuk dan
peledak

Asam Sulfat

Kuat

Aki dan bahan pupuk

HUJAN ASAM

Basa
semakin Kuat

Asam
Semakin Kuat

PH 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

INDIKATOR
Adalah alat uji asam atau basa suatu
zat
Ada 2 Macam Indikator Asam dan Basa
1. Indikator Buatan, yaitu : kertas
lakmus merah dan biru, indikator
universal
2. Indikator Alami, yaitu : ekstrak kunyit,
kol ungu, dan bunga kembang sepatu.
 pH meter alat ukur tingkat keasaman
atau kebasaan


Peranan Asam dalam
Kehidupan
Dalam

bidang indrustri
bahan pupuk, obat – obatan,
bahan peledak, plastik dan
pembersih logam – logam
tertentu
Dalam makanan
pengawet makanan (asam
asetat, asam askorbat, asam
propanoat, dan asam benzoat)

PERANAN BASA DALAM KEHIDUPAN
Dalam

bidang indrustri
bahan semen (kalsium
Hidroksida)
bahan pembersih (sabun)
bahan pembuat kue (baking
soda)

ENERGI DALAM SISTEM
KEHIDUPAN

Berbagai jenis jaringan pada tumbuhan dan
hewan

Organ: kumpulan jaringan

Organ pada tumbuhan dan Hewan. Jaringan Penyusun
daun (kiri). Beberapa organ pada manusia (Kanan)

Sistem Organ kumpulan organ-organ
yang saling bekerja sama membentuk
fungsi tertentu

Sistem Pernapasan, sbg contoh sistem organ

Keterkaitan:
seljaringanorgansistem organ

MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN

KONDUKSI
 Perpindahan kalor secara konduksi

Konduksi adalah hantaran kalor yang tidak disertai dengan
perpindahan partikel perantaranya

KONDUKSI
LUAS PENAMPANG
=A

T

KALOR

Laju
energi
kalor
yang
dipindahkan secara konduksi
sebesar,
T2

1

H
Q
t
k
A
∆t
l

=
=
=
=
=
=
=

laju aliran kalor (J/s atau watt)
kalor yang dipindahkan (joule)
waktu (s)
konduktivitas termal zat (W/mK)
luas penampang melintang (m2)
perubahan suhu (C atau K)
tebal penghantar (m)

Q k. A.t
H 
t
l

Tabel konduktivitas termal zat
(W/mK)

KONVEKSI

Tabel konduktivitas termal zat (W/mK)

Bahan

k

Bahan

k

Emas

300

Beton

0.9

Besi

80

Air

0.6

Kaca

0.9

Udara

0.024

Kayu

0.1 – 0.2

Alumunium

240

KONVEKSI
Perpindahan kalor secara konveksi
Konveksi adalah
hantaran kalor yang
disertai dengan
perpindahan partikel
perantaranya.

Laju energi kalor yang
dipindahkan secara
konveksi sebesar,

h = koefisien konveksi
(W/m2K)

Q
H   h.A.t
t

RADIASI
Perpindahan kalor secara Radiasi
Radiasi adalah hantaran kalor yang
tidak
memerlukan
medium
perantara,
seperti
kalor
dari
matahari yang sampai ke bumi.
Laju aliran kalor tiap satuan
waktu dalam radiasi dirumuskan :

Q
H   e .A. T 4
t

e
= emisivitas benda (tanpa satuan)
(e bernilai 1 untuk benda hitam sempurna, dan bernilai 0 untuk benda
tidak hitam sama sekali)

MENGENAL
PERUBAHAN IKLIM

Komposisi Atmosfer
Komponen
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbon dioksida
Neon
Helium
Hidrogen
Krypton
Xenon
Metan
Ozon
Sumber: Kemp (1994)

Rumus Kimia
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
H2
Kr
Xe
CH4
O3

Volume
78,08
20,98
0,93
0,036
0,0018
0,0005
0,00006
0,0011
0,00009
0,0017
0,00006

Sumber :

Konsentrasi CO2 Atmosferik Global

GERAK

Berapa Jarak serta perpindahannya
Jarak = 8 + 6 = 14 m

skalar
6

Perpindahan

vektor

JARAK DAN PERPINDAHAN
82 + 62 = 10 m

8

an
h
a
ind
p
r
Pe

Jarak

GRAFIK PADA GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Grafik Jarak (s) – waktu (t)
Jarak (s)

Grafik kecepatan(v) – waktu(t)
kecepatan (v)

Grafik percepatan(a) – waktu(t)
Percepatan (a)

s=vxt
v = s/t

BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP

DIPERCEPAT ( a + )

DIPERLAMBAT ( a - )

HUKUM-HUKUM
HUKUM-HUKUM
NEWTON
NEWTON
tentang GERAK
GERAK
tentang

PERUBAHAN GERAK
(Percepatan)

oleh
GAYA

PERUBAHAN BENTUK
(deformasi)

0

?

 Menggambarkan adanya
interaksi
antara benda dengan
lingkungannya.
Merupakan besaran vektor.

RESULTAN GAYA

=0

SETIMBANG
GLBB

Kontak langsung
INTERAKSI
Jarak jauh

Medan gaya

Medan gaya (interaksi) yang terjadi di alam :
Gaya gravitasi : antara benda bermassa
Gaya elektromagnetik : antara benda bermuatan
Gaya Kuat : antara partikel subatomik
Gaya lemah : proses peluruhan radioaktip

HUKUM NEWTON I
tentang Gerak
Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada
sebuah benda maka benda tersebut akan selalu pada
keadaannya, yaitu benda yang diam akan selalu diam dan
benda yang bergerak akan bergerak dengan kecepatan konstan .

F = 0

Hukum
Kelembaman

a=0

Sistem
Inersial

MASSA KELEMBAMAN
Sistem Inersial

v = konstan

Jika pengaruh dari luar tidak dapat diabaikan,
Seberapa jauh sebuah benda mampu
mempertahankan sifat kelembamannya ?

MASSA
(m)

Skalar

m1 a1

m2 a2

Satuan SI
kilogram (kg)

HKM NEWTON I
An object subject to no external
forces is at rest or moves with a
constant velocity if viewed from
an inertial reference frame. F
=0
Berikan beberapa contoh kasus/penerapan

HUKUM NEWTON II
Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut

a  F
 F ma

 Fx ma x

 Fy ma y

 Fz ma z

Satuan Gaya : newton (N)

1 N 1 kg m s -2
1 dyne 1 g cm s  2
1 lb 1 slug ft s  2

1 N = 105 dyne
1 N = 0.225 lb
BERIKAN CONTOH

HUKUM NEWTON III
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang
dilakukan oleh benda pertama pada benda
kedua sama dan berlawanan arah dengan gaya
yang dilakukan oleh benda kedua pada benda
pertama.
M1

F21

F12

M2

F12  F21

BERIKAN CONTOH PEMAKAIAN HKM NEWTON III

PENERAPAN HUKUM-HUKUM
GERAK NEWTON

Gaya Sentripetal

m

Gaya Sentripetal
m

m
Fr

Fr

Fr
Fr

m

m
v

m m
v
m
v

Gaya Sentripetal
m

O



Fr

Kecepata
n linear

v
Gaya
sentripet
al
Vektor
satuan ke
arah radial

Fr ma r
v2
 m r̂
r
Contoh

Gesekan Fluida
Konstanta
kesebandin
gan

Gaya Gesek
Fluida

R

Rv

v

R  bv

 F ma
dv
F

mg

bv

m
 y
dt
dv
b
g  v
dt
m

mg
fluida

Untuk kecepatan awal nol (pada t =
0, vo = 0)

mg
(1  e  bt / m ) vt (1  e  t /  )
b
 m / b
v

semakin besar
semakin kecil
(akhirnya menjadi nol)

b
g  va 0
m
mg
va 
b

Kecepat
an akhir

BAB 5
PESAWAT
SEDERHANA
DAN SISTEM
RANGKA

A. TUAS DAN PENGUNGKIT
Dalam
kehidupan
sehari-hari orang
menggunakan pesawat
sederhana
untuk
mempermudah
melakukan usaha.
Cara memindahkan batu dengan meletakkan
tumpuan pada alat tersebut di antara batu dan
gaya kuasa

1. Macam-macam Tuas
(Pengungkit)

gunting

Tang

Gerobag

Penjepit roti

Sekop

Jungkat Jungkit

Pinset

Palu

SISTEM PERGERAKAN: Rangka & Otot
Rangka  alat gerak pasif

Sistem Rangka Tubuh Manusia

Sistem Havers pd tulang kompak

Otot : alat gerak aktif

Ekstensi

Fleksi

UNSUR, SENYAWA DAN
CAMPURAN

85

KLASIFIKASI MATERI

86

Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan
87

ATURAN PENAMAAN UNSUR

ATURAN LAMBANG UNSUR

Penamaan lambang unsur dengan
menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya

Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
88

Sistem ekskresi: Pembentukan
Urin
Organ Utama:
GINJAL

Hukum Archimedes
1. Gaya ke Atas
Jika sebuah benda
dimasukkan ke dalam fuida
seluruhnya atau sebagian,
benda tersebut akan
mendapat gaya angkat ke
atas sebesar berat fluida
yang dipin-dahkan.
Gaya ke atas pada benda di
Keterangan:
dalam zat cair adalah:

F  gvV

FA = gaya angkat (N)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume benda dalam fluida
(m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

2. Pengaruh Gaya ke Atas pada Benda
Mengapung, syarat:
  benda <  zat cair
• Gaya berat benda lebih kecil dari
gaya ke atas zat cair pada benda

Melayang, syarat:
  benda =  zat cair
• Gaya berat benda sama
dengan gaya ke atas zat
cair pada benda.

Tenggelam, syarat:
  benda >  zat cair
• Gaya berat benda lebih besar
dari gaya ke atas zat cair pada
benda

3. Penerapan Gaya Apung
a. Kapal Laut
Agar kapal selalu
dalam keadaan normal
(tidak tenggelam)
maka garis kerja gaya
ke atas air harus
melalui titik berat kapal

b. Galangan
Kapal

Setelah kapal masuk
dalam galangan, air
laut dalam galangan
dikeluar-kan sehingga
galangan terangkat.

c. Balon Udara
Balon diisi gas yang massa
jenisnya lebih kecil
dibanding-kan dengan
massa jenis udara. Jika gaya
ke atas lebih besar daripada
berat balon, balon akan
terangkat.

Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi
terjadi jika sel telur
(ovum) tidak
dibuahi. Pada saat
menstruasi (haid)
 meluruhnya
seluruh lapisan
fungsional dinding
uterus (rahim).
Siklus menstruasi
dikontrol oleh
beragam hormon

PROSES PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI

Struktur Bunga Sempurna

Siklus hidup tumbuhan
Berbiji

Hukum Ohm
1. Hubungan Kuat Arus dan Tegangan
Kuat arus listrik yang terjadi pada suatu penghantar berbanding
lurus dengan beda potensial atau tegangan kedua ujung penghantar.

V
konstanta
I

V
R
I

atau

V  IR
Grafik perbandingan VI pada hukum Ohm

Rangkaian Hambatan
a. Rangkaian Seri
Hambatan satu
dengan hambatan
lainnya disu-sun
secara berurutan.
Besar hambatan pengganti dihitung
dengan menggunakan rumus,

Rs  R1  R2  R3  ...  Rn

b. Rangkaian Paralel
• Hambatan satu dengan
hambatan lainnya
disusun secara
berdampingan.
• Tiap
hambatan bertemu pada satu titik
percabangan.

Besar hambatan pengganti dihitung
dengan menggunakan rumus,
1
1
1
1
1



 ... 
R p R1 R2 R3
Rn

Daya Listrik
1. Pengertian Daya Listrik
Daya, adalah besar usaha atau energi listrik per
satuan waktu.

W VIt
P 
t
t
P  VI

P  ( IR) I
2

PI R

2. Daya pada Alat-Alat Listrik
Misalnya, pada sebuah lampu bertuliskan
40W/220V, hal ini berarti menunjukkan:

• Pada tegangan 220 V, lampu
membutuhkan daya sebesar 40 watt
atau 40 joule per sekon.
• Dalam satu jam, lampu menggunakan
energi listrik sebesar:

J
40 3.600 s 144.000 J 144 kJ
s
• Pemakaian daya diukur oleh kWh-meter
diukur dalam satuan kWh

Jika lampu dipasang pada tegangan selain 220
V, misalnya pada tegangan 110 V, maka daya
yang diserap lampu adalah sebagai berikut.


V
V
220
P
 R

1.210
R
P
40
2
2
V
(
110
)
P' 

10 watt
R
1.210
2

2

2

Jadi, fungsi lampu tidak maksimal
pada tegangan yang lebih rendah
daripada yang tertera pada lampu.

4. Pemanfaatan Listrik dalam
Kehidupan

ZAT ADITIF
DALAM BAHAN MAKANAN

Zat aditif :
Zat yang ditambahkan, dan
dicampur pada waktu
pengolahan makanan baik itu
disengaja ataupun tidak
disengaja

Fungsi zat aditif
makanan :

Memperbaiki tampilan
2. Meningkatkan cita rasa
3. Memperkaya kandungan gizi
4. Mengawetkan (tidak cepat
busuk)
1.

PEWARISAN SIFAT

PEWARISAN SIFAT

INTERAKSI MAHLUK HIDUP DAN
LINGKUNGANNYA

TATA SURYA
Anggota Tata
Surya:
1.
2.

Planet
Asteroid

3. Satelit
4.
5.

Meteorid
Komet

Peredaran Anggota Tata Surya

Periode Rotasi Bulan
Bidang orbit bulan
membentuk sudut 5o
terhadap bidang orbit
bumi ( ekliptika )

Tiga gerakan Bulan secara
bersamaan:
1. Berevolusi mengitari Bumi
2. Berotasi, berputar pada porosnya
3. Bulan bersama Bumi mengitari
matahari.
BL

5o

Bidang edar bulan dan bidang edar bumi yang
membentuk sudut 5o, menyebabkan terjadinya
gerhana bulan maupun gerhana matahari.

Gerhana Bulan
Matahar
i

Penumbr
a
Bum
i

Umbra

BL

Matahari

Penumbr
a

Penumbra
Bumi

Umbra
Terjadi gerhana
Bulan
bulan
Penumbra

lunar eclipse 2012_6_6.mp4

Gerhana Matahari
Matahar
i

Penumbr
a
Bum
i

Umbra

Penumbr
a

Tempat terjadi
Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari ,
bulan dan bumi segaris lurus dan sebidang
Foto2 Solar Eclipse (Gerhana Matahari) 21 Mei

GERAK & POSISI BENDA
LANGIT I

Gerak Semu Harian & Tahunan
Matahari
• Fase – Fase Bulan
• Gerhana Bulan & Gerhana
Matahari


Gerak Rotasi & Revolusi
Bumi
Bumi

melakukan
dua
gerakan
sekaligus; rotasi dan revolusi.
ROTASI  Bumi berputar terhadap
poros.
REVOLUSI  Bumi berputar terhadap
benda langit lain.
 Periode rotasi Bumi (dengan acuan bintangbintang jauh): 23jam 56menit 4detik
* Arah rotasi Bumi: dari barat ke timur
(arah negatif)
 Periode revolusi Bumi (dengan acuan
bintang-bintang
jauh): 365,256hari

Percobaan yang Membuktikan
Bumi Berotasi
 Percobaan

Benzenberg (1802): Menjatuhkan
benda dari puncak sebuah menara tinggi.
 Percobaan Reich (1831): Menjatuhkan benda ke
dasar sebuah sumur pertambangan.

Hasil yang diperoleh:
“Jika suatu benda dijatuhkan dari tempat yang
tinggi, ketika benda tiba di Bumi letak jatuhnya bergeser ke arah
timur relatif terPercobaan
Leon Foucault (1851):
hadap posisi proyeksi yang seharusnya”

Menggantung-kan
bandul
dengan
benang baja sepanjang sekitar 60m 
Garis jejak yang dibentuk bandul
mengikuti arah yang berbeda-beda 

Akibat-akibat Rotasi Bumi
 Gerak

semu harian benda langit (terbit di
timur, terbenam di barat)
 Pergantian siang dan malam
 Bentuk Bumi yang oblate ellipsoid (bulat
pepat)  perbedaan percepatan gravitasi
 Perbedaan waktu (terkait arah rotasi dan
perbedaan bujur geografis)
 Terjadinya pembelokan arah angin
Sesuai Hukum Buys Ballot:
* Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi  rendah
* Di belahan Bumi utara angin membelok ke kanan dan
sebaliknya
 Terjadinya

pembelokan arus laut

Arus laut membelok searah jarum jam di belahan Bumi
utara dan sebaliknya

AKIBAT REVOLUSI BUMI

PERUBAHAN
LAMANYA
SIANG DAN
MALAM

GERAK SEMU
MATAHARI

TERLIHATNYA
RASI BINTANG YANG
BERBEDA

PERGANTIAN
MUSIM

Hasil Pengamatan yang
Membuktikan Bumi Berrevolusi
 Efek

paralaks  Perubahan kedudukan
bintang dekat relatif terhadap bintang-bintang
latar belakang yang lebih jauh letaknya.
 Aberasi cahaya bintang  Perubahan posisi
bintang dari posisi yang sebenarnya sebagai
akibat kombinasi gerak Bumi dalam ruang dan
keberhinggaan kelajuan cahaya yang berasal
dari bintang yang diamati tersebut.
* Analog dengan tetes hujan
 Efek Doppler
 Pergeseran garis-garis
spektrum bintang (ke arah merah atau biru)
karena perubahan posisi pengamat akibat
rotasi

Created by Sardianto M. Siahaan

12

ng
a
t
n
e
t
h
a
l
n
Ceriteraka
,
t
u
k
i
r
e
b
r
ba
m
a
g
r
a
b
g
gam
n
a
y
u
m
n
a
m
a
l
a
g
n
e
p
atau
n
a
g
n
e
d
n
a
berhubung
i!
n
i
r
a
b
m
a
gambar-g

Created by Sardianto M. Siahaan

12

Ayunan

Getaran

Gelombang

Gerak bolak balik melalui
suatu titik keseimbangan
Created by Sardianto M. Siahaan

12

Coba sekarang hitunglah jumlah ayunan
yang terjadi dan tulislah waktu yang
diperlukan!
Jumlah ayunan (n)

mulai/ulang klik pada
bandul

=
ayunan
Waktu(t) =
S
Jadi jumlah ayunan
yang terjadi:
ayunan
=
Sudah diisi?
sekonklik disini
=
Frekuensi
hertz (Hz)
Created by Sardianto M. Siahaan

12

Coba ulangi percobaan diatas dengan
menghitung jumlah ayunan dan mencatat
waktunya kembali!
Jumlah ayunan (n)

mulai/ulang klik pada bandul

=
ayunan
Waktu(t) =
S
Jadi jumlah ayunan
yang terjadi:
ayunan
=
Sudah diisi?
sekonklik disini

=
Frekuensi
hertz (Hz)
Created by Sardianto M. Siahaan

12

Detak Jantung

Created by Sardianto M. Siahaan

12

Be

i
L
l

k
i
r
st

Klik disini
Created by Sardianto M. Siahaan

13

Getaran Bunyi
Telepon

klik
menerima telepon

Created by Sardianto M. Siahaan

13

arah
getar
-an

Gelombang
Tranversal

arah gelombang

Gelombang
Longitudinal
arah gelombang
arah getaran
Created by Sardianto M. Siahaan

13

λ
amplitudo

• Satu gelombang
penuh
Created by Sardianto M. Siahaan

13

g
n
a
b
m
o
l
e
g
t
i
buk

lemba
h

Satu
gelombang
penuh

gelom
bang

1bukit
gelombang
1lembah
gelombang

134

Created by Sardianto M. Siahaan

λ

λ
Satu
gelombang
penuh

1rapatan
1
rengganga

Created by Sardianto
M. Siahaan
135

Lakukan percobaan berikut dan isilah
kolom kosong yang tersedia
60 m

klik
mulai

Jml. Gelombang =
Waktu diperlukan =
sekon

gel.

Frekuensi(f)
=
Cepat rambat(V) =
Panjang gel(λ) =

Hz
m/s
m

Created by Sardianto M. Siahaan

13

Jika hasil percobaan seperti berikut,
isilah kolom kosong yang tersedia
24 m

Jml. Gelombang
=4
Waktu diperlukan =10
Frekuensi(f)
=
Cepat rambat(V) =
Panjang gel(λ) =

gel
sekon

Hz Rumus :
m/s
=λ.
m
Created by Sardianto137
M. Siahaan

Rumus :

V=λ.f

λ
V=
T

1
Padahal f =
T
Ket:
V = cepat rambat gelomb ………
m/s
λ = panjang gelombang ……. m
f = frekuensi gelombang ……. Hz
T = perioda gelombang ……… s

Created by Sardianto M. Siahaan

13

Gelombang bunyi
merambat secara
Longitudinal

Created by Sardianto M. Siahaan

13

Gelombang air laut
merambat secara
Transversal
Created by Sardianto M. Siahaan

14

CAHAYA

Created by Sardianto M. Siahaan

Sifat Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang transversal yang
termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa dengan
kecepatan 3 x 108 m/s.
1.

Sifat2 cahaya :
 Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
 Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
 Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
 Dapat dijumlahkan (interferensi)
 Dapat diuraikan (dispersi)
 Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
 Bersifat sebagai gelombang dan partikel
Created by Sardianto M. Siahaan

6. Alat-alat Optik
1. Mata
2. Lup
3. Mikroskop
4. Teropong
1.



Mata
Memiliki sebuah lensa yg berfungsi sbg alat optik.
Mata mempunyai penglihatan yang jelas pada
daerah yang dibatasi oleh dua titik yaitu titik
dekat/ punctum proximum (titik terdekat yg masih
dapat dilihat jelas oleh mata yg berakomodasi
sekuat2nya) dan titik jauh/punctum remotum (titik
terjauh yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg
tak berakomodasi)

Created by Sardianto M. Siahaan

Mata Normal
Pada mata normal (emetropi) letak titik dekat (PP) terhadap
mata sekitar 25 cm, sedang letak titik jauh (PR)
terhadap mata adalah ~. Mata normal ini dapat melihat
dg jelas suatu benda yg letaknya jauh maupun dekat.
Benda jauh dilihatnya dg mata tak berakomodasi, sedang
benda dekat dilihatnya dg mata berakomodasi.
Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi) Rabun Jauh (miopi)
Tidak mampu melihat benda2 dekat
jauh
Titik dekatnya > 25 cm
Titik jauhnya ~

Tidak mampu melihat benda2

Titik dekatnya = 25 cm

Titik jauhnya < ~

Dibantu dg kacamata positif Dibantu dg kacamata negatif

Created by Sardianto M. Siahaan

Contoh :
1. Tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan
oleh seseorang yg mempunyai titik dekat 40 cm,
supaya orang tsb dapat membaca sebagaimana
halnya orang normal.
2.

Seorang anak mempunyai titik jauh 4 m. Supaya
anak tsb dapat melihat benda2 jauh dg normal,
tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan.

Created by Sardianto M. Siahaan

Struktur Bumi dan Lempeng
Tektonik

Created by Sardianto M. Siahaan

Struktur Bumi
Bumi

terdiri
atas 3 lapisan:
◦ Inti bumi
◦ Mantel
◦ Kerak bumi

Mantel

Outer core
Inner core

Kerak bumi
Created by Sardianto M. Siahaan

Inti Bumi
Inti bumi terdiri dari inti dalam dan inti
luar.
Inti dalam bumi (The INNER Core) –
adalah padat (karena tekanan yang
ekstrim dari semua lapisan diatasnya)
Inti luar (The OUTER Core) – adalah cair
Kedua inti tersebut terbuat dari
Nikel dan Besi
Created by Sardianto M. Siahaan

Mantel
Mantel meluas dari kerak hingga
mendekati pusat Bumi.
Memiliki sifat-sifat zat padat tetapi
bisa mengalir sangat perlahan
tepat di bawah kerak.
MAGMA – lapisan yang sangat tebal
dan berupa batuan cair.
Created by Sardianto M. Siahaan

Kerak bumi
 Ini

adalah tepat di mana
kita berada saat ini!

 Kerak

bumi terbuat dari :

Kerak benua

Kerak samudera

- tebal
- tipis
- kurang padat dari
- padat - tenggelam di
kerak samudera
bawah kerak benua
- sebagian besar
- muda
berusia tua
Created by Sardianto M. Siahaan

Lempeng bumi

Created by Sardianto M. Siahaan

IPA, TEKNOLOGI DAN PEMBANGUNAN
ILMU


Sebagai produk:
adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, yang telah disepakati
oleh masyarakat ilmiah.



Sebagai proses:
adalah kegiatan sosial, untuk memahami alam dengan metode ilmiah;
suatu metode yang rasional berdasarkan observasi.



Sebagai paradigma etika:
yaitu dipandang dari segi nilai berpegang pada 4 kaidah ilmiah (menurut
Marton) yaitu:
- Universal
: bahwa ilmu tidak tergantung pada perbedaan ras,
warna
kulit dan keyakinan. Jadi bersifat internasional.
- Komunalisme
: bahwa ilmu milik umum
- Desinterestedness : ilmu tidak memihak, melainkan apa adanya.
- Skeptisisme
: bersikap tidak begitu saja menerima kebenaran.

KEMUDAHAN
PADA SEMUA LINI
KEHIDUPAN

LINGKUNGAN

KEMAKMURAN
• KETERSEDIAAN KEBUTUHAN HIDUP (SANDANG DAN PANGAN)
• PERALATAN CANGGIH
PEMDAYAGUNAAN SUMBER DAYA
• KETERSEDIAAN ENERGI
• KETERSEDIAAN SARANA HIDUP

DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI
TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA

DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN KEMAKMURAN DAN
KEMUDAHAN HIDUP MANUSIA


Dampak Positif, dibidang :
- Sandang

: keanekaragaman tekstil alamai dan sintesis

- Perumahan : pembaharuan bangunan dan peralatan
- Kesehatan

: peralatan medis canggih dan teknologi
pengobatan



Dampak Negatif :
- Pencemaran : udara, air, tanah dan suara
- Nuklir

: senjata pemusnah

- Timbulnya berbagai penyakit

DAMPAK TERHADAP PENDAYAGUNAAN SUMBER
DAYA ALAM HAYATI DAN NON HAYATI


Dampak Positif :
- Sumber Daya Alam Hayati
Pemanfaatan bernafaskan lingkungan teknologi maju:
* Kayu

Diperhatikan reboasasinya
Ekspor bentuk olahan

* Obat tradisional  bahan eksport
* - Peternakan modern
- Pengawasan hewan langka
- Sumber daya alam non hayati:
Pemanfaatan berorientasi masa kini dan masa yang akan
datang
* Sebagai sumber energi
* Sebagai sumber untuk pengembangan bidang industri

… … Dampak Terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Alam
Hayati Dan Non Hayati



Dampak Negatif :
- Adanya pabrik ancaman
- Penemuan zat aditif : zat warna
- Penemuan pestisida

DAMPAK TERHADAP TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI


Dampak Positif :

- Alat transportasi

- Alat komunikasi



Darat
Laut
Udara
Radio
Televisi
Telepon
Radar, dsb

Dampak Negatif :
- Alat transportasi  pencemaran air, udara, suara
- Alat komunikasi  penyakit mata

IPA, TEKNOLOGI DAN KELANGSUNGAN
HIDUP MANUSIA
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN POKOK MANUSIA
-

Kebutuhan Pangan
a. Dari pertanian : varietas unggul hibrida
b. Dari peternakan : produksi telur kawin suntik
c.

Dari teknologi kimia:
- pupuk
- pestisida
- obat pemacu tumbuh
- obat pengawet makanan

d. Peran teknologi mesin:
- mesin traktor
- mesin penetas
- mesin pengalengan, dan lain-lain

……… Kebutuhan Pangan

e. Peran teknologi dirgantara:
- penyemprotan hama lewat pesawat
- hujan buatan
f.

Peran Bioteknologi : biogas, rekayasa genetika

g. Teknologi pengolahan bahan pangan

-

Kebutuhan Sandang
a. Serat alam
b. Serat sintetis
c.

-

Gabungan serat alam dan sintesis

Kebutuhan Papan
papan meliputi

: - Lingkungan
- Bangunan

penggunaan bahan modern :
kawat, baja, fiberboard, playwood, plastik, bahan penguat.

-

Kebutuhan Peningkatan Kesehatan
a. Obat-obatan baru
b. Peralatan baru
- E. C. G. : untuk memeriksa jantung
- E. E. G. : untuk memeriksa otak
- U. S. G. : untuk memeriksa janin
- Laser
c.

-

: untuk memecah batu ginjal

Obat tradisional yang diolah dengan alat modern.

Kebutuhan Energi
a. Energi matahari
b. Energi kimia : LNG, LPG
c.

Energi listrik : PLTA, PLTU, PLTG, solar sel/sel matahari,
biogas

LISTRIK STATIS

Kli
k

Mengapa
bisa terjadi
petir ?

Klik ditengah
layar

Kli
k

LISTRIK STATIS
Listrik Tidak
Mengalir
Penggaris

Kli
k

plastik
Sobekan kertas
kecil

Kli
k

Kli
k

Mengapa penggaris plastik yang digosokgosokkan pada rambut dapat menarik
kertas-kertas kecil ?
Untuk dapat menjawab pertanyaan
diatas kita

Kli
k
Kli
k

Kli
k

Muatan listrik pada benda
Penggaris plastik yang digosok gosok dengan rambut dapat
menarik bulu ayam

Bagaimana hal itu dapat terjadi ?
Apa yang terjadi dengan pengaris plastik dan bulu ayam
sehingga bulu ayam dapat ketarik oleh penggaris plastik ?

Besar

gaya tarik atau tolak antara muatan
sebanding dengan besar muatan masing
masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua muatan.

q1 q 2
F k 2
r

F

= gaya coulomb ( N )

q

= muatan ( C )

r

= jarak ( m )

k
= ketetapan 9.109
Nm2/C2

Kli
k

Contoh
Dua buah benda masing masing
bermuatan listrik 3µC dan –2 µC yang
terpisah sejauh 10 cm bila ketetapan
coulomb 9.109 N m2/C2 berapakah besar
gaya tarik antara kedua muatan ?

Kli 
k

Kli
k

Catatan

Q .Q
F k 1 2 2
R

F 9.10 9 Nm 2 / C 2

6

3.10 C.2.10 C
(0,01m) 2

3.10  6 C.2.10  6 C
F 9.10 Nm / C
(0,0001m 2 )
9

2

2

3.10  6 C.2.10  6 C
F 9.10 Nm / C
10  4 m 2
9

F = 540 N

2

Ubah satuan – satuan
besaran yang ada
kedalan satuan SI

6

2

μC = 10
C
cm
=10 –2 m

–6

Neuron sensoris / reseptor
bertugas menerima
rangsang dan
meneruskannya ke saraf
pusat untuk diolah. Apapun
bentuk rangsangannya, akan
dirubah menjadi sinyal listrik
(impuls listrik) dan
diteruskan ke saraf pusat.

Itulah salah satu keajaiban
dari otak. Walaupun semua
impuls itu berupa arus listrik,
tetapi otak dapat
membedakan rangsangan
tersebut sebenarnya berupa
apa.

Proses terbentuknya
impuls

Rangsangan diterima reseptor
2. Terjadi depolarisasi pada
reseptor
3. Impuls dijalarkan
1.

Terminologi
Polarisasi

: keadaan istirahat, bagian
dalam membran lebih negatif
daripada bagian luar membran
Depolarisasi : keadaan terangsang,
bagian dalam membran lebih positif
dari bagian luar membran
Hiperpolarisasi
Repolarisasi : keadaan kembalinya
neuron ke keadan istirahat/
polarisasi

Kutub-kutub yang sejenis tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak sejenis
tarik-menarik

TRANSFORMATOR
Tranformasi

Energi
Transformator
Prinsip Kerja Transformator
Jenis-Jenis Transformator
Efisiensi Transformator
Hitung-hitungan
Transformator

TRANSFORMASI ENERGI

TRANSFORMATOR
Transformator
atau transformer
atau trafo adalah
komponen
elektromagnet
yang dapat
mengubah taraf
suatu tegangan AC
ke taraf yang lain.

Trafo ada dua jenis, yaitu:
Trafo Step-Up dan
Trafo Step-Down
Trafo Step-Up
digunakan untuk
menaikan tegangan listrik
Trafo Step-Down
digunakan untuk
menurunkan tegangan
listrik

PERSAMAAN TRANSFORMATOR
Pada transformator
ideal berlaku
persamaan:
Np
Vp
Is =
Ns =
Vs
Ip
N = jumlah
lilitan
V = tegangan (volt)
I = Kuat arus (A)
S/P = Sekunder atau
Primer

Daya yang masuk
ke trafo sama
dengan daya yang
keluar dari trafo

Pp = Ps

EFISIENSI TRANSFORMATOR
Pada kenyataannya setiap penggunaan trafo
tidak pernah didapat daya yang masuk sama
dengan daya yang keluar.
Daya listrik yang dikeluarkan oleh trafo selalu
lebih kecil dari daya listrik yang masuk kedalam
trafo

Pp > Ps
Np
Ns=

Is
Ip

Ps
η=
Pp

X 100 %

Wassalam..!!!!