INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IPA MAPEL (SMP)
TIM IPA
MATERI IPA SMP
Created by :
TIM IPA
PSG SUBRAYON 104
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Pengukuran,
Besaran, dan
Satuan
Contoh alat ukur
1. Contoh Alat Ukur
BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
Sifat besaran fisis: Skalar
Vektor
Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar
dinyatakan oleh bilangan dan satuan).
Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi
Catatan: skalar tidak tergantung sistem koordinat
Besaran Vektor
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya
Catatan: vektor tergantung sistem koordinat
x
z
y
2.2
Tujuan Klasifikasi
Menyederhanakan objekobjek yg dipelajari sehingga
mudah dikenali dan
akhirnya dapat
dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia.
Prinsip Dasar Klasifikasi
Berdasarkan
banyak
sedikitnya
keseragaman
ciri (struktur;
aktivitas
kimiawi) dan
perbedaan
dilakukan
pengelompokkan yang ditata
menurut
hierarki
tertentu.
Prinsip Dasar Klasifikasi
Berdasarkan
banyak
sedikitnya
keseragaman
ciri (struktur;
aktivitas
kimiawi) dan
perbedaan
dilakukan
pengelompokkan yang ditata
menurut
hierarki
tertentu.
Nama-nama Takson
Latin
Inggris
Indonesia
Regnum
Phylum/Divisio
Classis
Kingdom
Phylum/Divisio
n
Class
Kerajaan
Filum/Divisi
Kelas
Ordo
Order
Bangsa
Familia
Genus
Species
Family
Genus
Species
Suku
Marga
Jenis
Kunci Determinasi
Contoh
membuat kunci
Contoh susunan Kunci Determinasi
Contoh: Komparasi dua
spesies
hewan
Apa persamaan dan perbedaannya?
(kerjakan dlm formasi kelompok kecil)
Tingkat persamaan/kemiripan
Bagian Tubuh
Susunan tubuh
Persamaan
Tiga bagian: caput, thorax,
abdomen
Bagian dada
beruas tiga, masing-masing
memiliki sepasang kaki
Kaki
Sayap
Jumlah tiga pasang (6 buah)
Dua pasang
Mata
Sepasang mata faset di daerah
kepala
Antena (sungut)
Sepasang
Tingkat Perbedaan
Bagian
tubuh
Perbedaan
Kupu-kupu
Belalang
Sayap
Morfologi sayap
tidak lurus,
lunak, dan
bersisik
Morfologi sayap depan
lurus dan kuat, berfungsi
untuk melindungi saya
belakang yang lunak
Mulut
Memiliki belalai
yang dapat
digunakan untuk
mengisap madu
Digunakan untuk
menggigit
Berdasarkan Prinsip Dasar
Klasifikasi
ORGANISASI MAHLUK HIDUP
SEL unit terkecil kehidupan
JARINGAN mis: epitel, otot, ikat,
ORGAN mis: jantung, mata, daun,
bunga,
SISTEM ORGANsistem pencernaan;
sistem pernapasan
INDIVIDU
POPULASIpopulasi belalang, populasi
pohon pisang, populasi bekicot, dll
KOMUNITASkomunitas sawah tdr atas
populasi katak, populasi padi, populasi
burung, dll
KOMPONEN PENYUSUN SEL
Coba bandingkan apa perbedaan sel hewan dan sel
tumbuhan?
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Perbedaan sel Prokariotik dan Eukariotik
sel prokariotik sel yang tidak memiliki membran
inti sel, contoh sel bakteri
sel eukariotik sel yang memiliki membran inti sel,
contoh sel tumbuhan dan hewan
PRODUKSI OKSIGEN PADA TUMBUHAN
(FOTOSINTESIS)
Fotosintesis
pada tumbuhan hijau bertujuan
menghasilkan bahan makanan dan oksigen.
Bahan baku : air (H2O) + CO2 dengan energi
cahaya matahari & terjadi dl kloroplas tban
Reaksinya :
6 CO2 +12H2O
6H20+6O2
Energi cahaya
C6H12O6 +
Kloroplas
(terdapat klorofil)
Struktur Kloroplast
Reaksi terang pd Fotosintesis
Reaksi Gelap pd
Fotosintesis
Percobaan Fotosintesis
Contoh Asam
ASAM
Kuat/Lemah
Terdapat dalam
Asam Askorbat
(vitamin C)
Lemah
Buah – buahan
Asam Karbonat
Lemah
Minuman bersoda
(coca-cola, sprite,
dsb)
Asam Sitrat
Lemah
Buah Jeruk
Asam Etanoat
Lemah
Cuka
Asam Laktat
Lemah
Susu basi
Asam Klorida
Kuat
Lambung
Asam Nitrat
Kuat
Bahan Pupuk dan
peledak
Asam Sulfat
Kuat
Aki dan bahan pupuk
HUJAN ASAM
Basa
semakin Kuat
Asam
Semakin Kuat
PH 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
INDIKATOR
Adalah alat uji asam atau basa suatu
zat
Ada 2 Macam Indikator Asam dan Basa
1. Indikator Buatan, yaitu : kertas
lakmus merah dan biru, indikator
universal
2. Indikator Alami, yaitu : ekstrak kunyit,
kol ungu, dan bunga kembang sepatu.
pH meter alat ukur tingkat keasaman
atau kebasaan
Peranan Asam dalam
Kehidupan
Dalam
bidang indrustri
bahan pupuk, obat – obatan,
bahan peledak, plastik dan
pembersih logam – logam
tertentu
Dalam makanan
pengawet makanan (asam
asetat, asam askorbat, asam
propanoat, dan asam benzoat)
PERANAN BASA DALAM KEHIDUPAN
Dalam
bidang indrustri
bahan semen (kalsium
Hidroksida)
bahan pembersih (sabun)
bahan pembuat kue (baking
soda)
ENERGI DALAM SISTEM
KEHIDUPAN
Berbagai jenis jaringan pada tumbuhan dan
hewan
Organ: kumpulan jaringan
Organ pada tumbuhan dan Hewan. Jaringan Penyusun
daun (kiri). Beberapa organ pada manusia (Kanan)
Sistem Organ kumpulan organ-organ
yang saling bekerja sama membentuk
fungsi tertentu
Sistem Pernapasan, sbg contoh sistem organ
Keterkaitan:
seljaringanorgansistem organ
MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
KONDUKSI
Perpindahan kalor secara konduksi
Konduksi adalah hantaran kalor yang tidak disertai dengan
perpindahan partikel perantaranya
KONDUKSI
LUAS PENAMPANG
=A
T
KALOR
Laju
energi
kalor
yang
dipindahkan secara konduksi
sebesar,
T2
1
H
Q
t
k
A
∆t
l
=
=
=
=
=
=
=
laju aliran kalor (J/s atau watt)
kalor yang dipindahkan (joule)
waktu (s)
konduktivitas termal zat (W/mK)
luas penampang melintang (m2)
perubahan suhu (C atau K)
tebal penghantar (m)
Q k. A.t
H
t
l
Tabel konduktivitas termal zat
(W/mK)
KONVEKSI
Tabel konduktivitas termal zat (W/mK)
Bahan
k
Bahan
k
Emas
300
Beton
0.9
Besi
80
Air
0.6
Kaca
0.9
Udara
0.024
Kayu
0.1 – 0.2
Alumunium
240
KONVEKSI
Perpindahan kalor secara konveksi
Konveksi adalah
hantaran kalor yang
disertai dengan
perpindahan partikel
perantaranya.
Laju energi kalor yang
dipindahkan secara
konveksi sebesar,
h = koefisien konveksi
(W/m2K)
Q
H h.A.t
t
RADIASI
Perpindahan kalor secara Radiasi
Radiasi adalah hantaran kalor yang
tidak
memerlukan
medium
perantara,
seperti
kalor
dari
matahari yang sampai ke bumi.
Laju aliran kalor tiap satuan
waktu dalam radiasi dirumuskan :
Q
H e .A. T 4
t
e
= emisivitas benda (tanpa satuan)
(e bernilai 1 untuk benda hitam sempurna, dan bernilai 0 untuk benda
tidak hitam sama sekali)
MENGENAL
PERUBAHAN IKLIM
Komposisi Atmosfer
Komponen
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbon dioksida
Neon
Helium
Hidrogen
Krypton
Xenon
Metan
Ozon
Sumber: Kemp (1994)
Rumus Kimia
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
H2
Kr
Xe
CH4
O3
Volume
78,08
20,98
0,93
0,036
0,0018
0,0005
0,00006
0,0011
0,00009
0,0017
0,00006
Sumber :
Konsentrasi CO2 Atmosferik Global
GERAK
Berapa Jarak serta perpindahannya
Jarak = 8 + 6 = 14 m
skalar
6
Perpindahan
vektor
JARAK DAN PERPINDAHAN
82 + 62 = 10 m
8
an
h
a
ind
p
r
Pe
Jarak
GRAFIK PADA GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Grafik Jarak (s) – waktu (t)
Jarak (s)
Grafik kecepatan(v) – waktu(t)
kecepatan (v)
Grafik percepatan(a) – waktu(t)
Percepatan (a)
s=vxt
v = s/t
BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP
DIPERCEPAT ( a + )
DIPERLAMBAT ( a - )
HUKUM-HUKUM
HUKUM-HUKUM
NEWTON
NEWTON
tentang GERAK
GERAK
tentang
PERUBAHAN GERAK
(Percepatan)
oleh
GAYA
PERUBAHAN BENTUK
(deformasi)
0
?
Menggambarkan adanya
interaksi
antara benda dengan
lingkungannya.
Merupakan besaran vektor.
RESULTAN GAYA
=0
SETIMBANG
GLBB
Kontak langsung
INTERAKSI
Jarak jauh
Medan gaya
Medan gaya (interaksi) yang terjadi di alam :
Gaya gravitasi : antara benda bermassa
Gaya elektromagnetik : antara benda bermuatan
Gaya Kuat : antara partikel subatomik
Gaya lemah : proses peluruhan radioaktip
HUKUM NEWTON I
tentang Gerak
Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada
sebuah benda maka benda tersebut akan selalu pada
keadaannya, yaitu benda yang diam akan selalu diam dan
benda yang bergerak akan bergerak dengan kecepatan konstan .
F = 0
Hukum
Kelembaman
a=0
Sistem
Inersial
MASSA KELEMBAMAN
Sistem Inersial
v = konstan
Jika pengaruh dari luar tidak dapat diabaikan,
Seberapa jauh sebuah benda mampu
mempertahankan sifat kelembamannya ?
MASSA
(m)
Skalar
m1 a1
m2 a2
Satuan SI
kilogram (kg)
HKM NEWTON I
An object subject to no external
forces is at rest or moves with a
constant velocity if viewed from
an inertial reference frame. F
=0
Berikan beberapa contoh kasus/penerapan
HUKUM NEWTON II
Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut
a F
F ma
Fx ma x
Fy ma y
Fz ma z
Satuan Gaya : newton (N)
1 N 1 kg m s -2
1 dyne 1 g cm s 2
1 lb 1 slug ft s 2
1 N = 105 dyne
1 N = 0.225 lb
BERIKAN CONTOH
HUKUM NEWTON III
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang
dilakukan oleh benda pertama pada benda
kedua sama dan berlawanan arah dengan gaya
yang dilakukan oleh benda kedua pada benda
pertama.
M1
F21
F12
M2
F12 F21
BERIKAN CONTOH PEMAKAIAN HKM NEWTON III
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
GERAK NEWTON
Gaya Sentripetal
m
Gaya Sentripetal
m
m
Fr
Fr
Fr
Fr
m
m
v
m m
v
m
v
Gaya Sentripetal
m
O
r̂
Fr
Kecepata
n linear
v
Gaya
sentripet
al
Vektor
satuan ke
arah radial
Fr ma r
v2
m r̂
r
Contoh
Gesekan Fluida
Konstanta
kesebandin
gan
Gaya Gesek
Fluida
R
Rv
v
R bv
F ma
dv
F
mg
bv
m
y
dt
dv
b
g v
dt
m
mg
fluida
Untuk kecepatan awal nol (pada t =
0, vo = 0)
mg
(1 e bt / m ) vt (1 e t / )
b
m / b
v
semakin besar
semakin kecil
(akhirnya menjadi nol)
b
g va 0
m
mg
va
b
Kecepat
an akhir
BAB 5
PESAWAT
SEDERHANA
DAN SISTEM
RANGKA
A. TUAS DAN PENGUNGKIT
Dalam
kehidupan
sehari-hari orang
menggunakan pesawat
sederhana
untuk
mempermudah
melakukan usaha.
Cara memindahkan batu dengan meletakkan
tumpuan pada alat tersebut di antara batu dan
gaya kuasa
1. Macam-macam Tuas
(Pengungkit)
gunting
Tang
Gerobag
Penjepit roti
Sekop
Jungkat Jungkit
Pinset
Palu
SISTEM PERGERAKAN: Rangka & Otot
Rangka alat gerak pasif
Sistem Rangka Tubuh Manusia
Sistem Havers pd tulang kompak
Otot : alat gerak aktif
Ekstensi
Fleksi
UNSUR, SENYAWA DAN
CAMPURAN
85
KLASIFIKASI MATERI
86
Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan
87
ATURAN PENAMAAN UNSUR
ATURAN LAMBANG UNSUR
Penamaan lambang unsur dengan
menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
88
Sistem ekskresi: Pembentukan
Urin
Organ Utama:
GINJAL
Hukum Archimedes
1. Gaya ke Atas
Jika sebuah benda
dimasukkan ke dalam fuida
seluruhnya atau sebagian,
benda tersebut akan
mendapat gaya angkat ke
atas sebesar berat fluida
yang dipin-dahkan.
Gaya ke atas pada benda di
Keterangan:
dalam zat cair adalah:
F gvV
FA = gaya angkat (N)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume benda dalam fluida
(m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
2. Pengaruh Gaya ke Atas pada Benda
Mengapung, syarat:
benda < zat cair
• Gaya berat benda lebih kecil dari
gaya ke atas zat cair pada benda
Melayang, syarat:
benda = zat cair
• Gaya berat benda sama
dengan gaya ke atas zat
cair pada benda.
Tenggelam, syarat:
benda > zat cair
• Gaya berat benda lebih besar
dari gaya ke atas zat cair pada
benda
3. Penerapan Gaya Apung
a. Kapal Laut
Agar kapal selalu
dalam keadaan normal
(tidak tenggelam)
maka garis kerja gaya
ke atas air harus
melalui titik berat kapal
b. Galangan
Kapal
Setelah kapal masuk
dalam galangan, air
laut dalam galangan
dikeluar-kan sehingga
galangan terangkat.
c. Balon Udara
Balon diisi gas yang massa
jenisnya lebih kecil
dibanding-kan dengan
massa jenis udara. Jika gaya
ke atas lebih besar daripada
berat balon, balon akan
terangkat.
Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi
terjadi jika sel telur
(ovum) tidak
dibuahi. Pada saat
menstruasi (haid)
meluruhnya
seluruh lapisan
fungsional dinding
uterus (rahim).
Siklus menstruasi
dikontrol oleh
beragam hormon
PROSES PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
Struktur Bunga Sempurna
Siklus hidup tumbuhan
Berbiji
Hukum Ohm
1. Hubungan Kuat Arus dan Tegangan
Kuat arus listrik yang terjadi pada suatu penghantar berbanding
lurus dengan beda potensial atau tegangan kedua ujung penghantar.
V
konstanta
I
V
R
I
atau
V IR
Grafik perbandingan VI pada hukum Ohm
Rangkaian Hambatan
a. Rangkaian Seri
Hambatan satu
dengan hambatan
lainnya disu-sun
secara berurutan.
Besar hambatan pengganti dihitung
dengan menggunakan rumus,
Rs R1 R2 R3 ... Rn
b. Rangkaian Paralel
• Hambatan satu dengan
hambatan lainnya
disusun secara
berdampingan.
• Tiap
hambatan bertemu pada satu titik
percabangan.
Besar hambatan pengganti dihitung
dengan menggunakan rumus,
1
1
1
1
1
...
R p R1 R2 R3
Rn
Daya Listrik
1. Pengertian Daya Listrik
Daya, adalah besar usaha atau energi listrik per
satuan waktu.
W VIt
P
t
t
P VI
P ( IR) I
2
PI R
2. Daya pada Alat-Alat Listrik
Misalnya, pada sebuah lampu bertuliskan
40W/220V, hal ini berarti menunjukkan:
• Pada tegangan 220 V, lampu
membutuhkan daya sebesar 40 watt
atau 40 joule per sekon.
• Dalam satu jam, lampu menggunakan
energi listrik sebesar:
J
40 3.600 s 144.000 J 144 kJ
s
• Pemakaian daya diukur oleh kWh-meter
diukur dalam satuan kWh
Jika lampu dipasang pada tegangan selain 220
V, misalnya pada tegangan 110 V, maka daya
yang diserap lampu adalah sebagai berikut.
V
V
220
P
R
1.210
R
P
40
2
2
V
(
110
)
P'
10 watt
R
1.210
2
2
2
Jadi, fungsi lampu tidak maksimal
pada tegangan yang lebih rendah
daripada yang tertera pada lampu.
4. Pemanfaatan Listrik dalam
Kehidupan
ZAT ADITIF
DALAM BAHAN MAKANAN
Zat aditif :
Zat yang ditambahkan, dan
dicampur pada waktu
pengolahan makanan baik itu
disengaja ataupun tidak
disengaja
Fungsi zat aditif
makanan :
Memperbaiki tampilan
2. Meningkatkan cita rasa
3. Memperkaya kandungan gizi
4. Mengawetkan (tidak cepat
busuk)
1.
PEWARISAN SIFAT
PEWARISAN SIFAT
INTERAKSI MAHLUK HIDUP DAN
LINGKUNGANNYA
TATA SURYA
Anggota Tata
Surya:
1.
2.
Planet
Asteroid
3. Satelit
4.
5.
Meteorid
Komet
Peredaran Anggota Tata Surya
Periode Rotasi Bulan
Bidang orbit bulan
membentuk sudut 5o
terhadap bidang orbit
bumi ( ekliptika )
Tiga gerakan Bulan secara
bersamaan:
1. Berevolusi mengitari Bumi
2. Berotasi, berputar pada porosnya
3. Bulan bersama Bumi mengitari
matahari.
BL
5o
Bidang edar bulan dan bidang edar bumi yang
membentuk sudut 5o, menyebabkan terjadinya
gerhana bulan maupun gerhana matahari.
Gerhana Bulan
Matahar
i
Penumbr
a
Bum
i
Umbra
BL
Matahari
Penumbr
a
Penumbra
Bumi
Umbra
Terjadi gerhana
Bulan
bulan
Penumbra
lunar eclipse 2012_6_6.mp4
Gerhana Matahari
Matahar
i
Penumbr
a
Bum
i
Umbra
Penumbr
a
Tempat terjadi
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari ,
bulan dan bumi segaris lurus dan sebidang
Foto2 Solar Eclipse (Gerhana Matahari) 21 Mei
GERAK & POSISI BENDA
LANGIT I
Gerak Semu Harian & Tahunan
Matahari
• Fase – Fase Bulan
• Gerhana Bulan & Gerhana
Matahari
•
Gerak Rotasi & Revolusi
Bumi
Bumi
melakukan
dua
gerakan
sekaligus; rotasi dan revolusi.
ROTASI Bumi berputar terhadap
poros.
REVOLUSI Bumi berputar terhadap
benda langit lain.
Periode rotasi Bumi (dengan acuan bintangbintang jauh): 23jam 56menit 4detik
* Arah rotasi Bumi: dari barat ke timur
(arah negatif)
Periode revolusi Bumi (dengan acuan
bintang-bintang
jauh): 365,256hari
Percobaan yang Membuktikan
Bumi Berotasi
Percobaan
Benzenberg (1802): Menjatuhkan
benda dari puncak sebuah menara tinggi.
Percobaan Reich (1831): Menjatuhkan benda ke
dasar sebuah sumur pertambangan.
Hasil yang diperoleh:
“Jika suatu benda dijatuhkan dari tempat yang
tinggi, ketika benda tiba di Bumi letak jatuhnya bergeser ke arah
timur relatif terPercobaan
Leon Foucault (1851):
hadap posisi proyeksi yang seharusnya”
Menggantung-kan
bandul
dengan
benang baja sepanjang sekitar 60m
Garis jejak yang dibentuk bandul
mengikuti arah yang berbeda-beda
Akibat-akibat Rotasi Bumi
Gerak
semu harian benda langit (terbit di
timur, terbenam di barat)
Pergantian siang dan malam
Bentuk Bumi yang oblate ellipsoid (bulat
pepat) perbedaan percepatan gravitasi
Perbedaan waktu (terkait arah rotasi dan
perbedaan bujur geografis)
Terjadinya pembelokan arah angin
Sesuai Hukum Buys Ballot:
* Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi rendah
* Di belahan Bumi utara angin membelok ke kanan dan
sebaliknya
Terjadinya
pembelokan arus laut
Arus laut membelok searah jarum jam di belahan Bumi
utara dan sebaliknya
AKIBAT REVOLUSI BUMI
PERUBAHAN
LAMANYA
SIANG DAN
MALAM
GERAK SEMU
MATAHARI
TERLIHATNYA
RASI BINTANG YANG
BERBEDA
PERGANTIAN
MUSIM
Hasil Pengamatan yang
Membuktikan Bumi Berrevolusi
Efek
paralaks Perubahan kedudukan
bintang dekat relatif terhadap bintang-bintang
latar belakang yang lebih jauh letaknya.
Aberasi cahaya bintang Perubahan posisi
bintang dari posisi yang sebenarnya sebagai
akibat kombinasi gerak Bumi dalam ruang dan
keberhinggaan kelajuan cahaya yang berasal
dari bintang yang diamati tersebut.
* Analog dengan tetes hujan
Efek Doppler
Pergeseran garis-garis
spektrum bintang (ke arah merah atau biru)
karena perubahan posisi pengamat akibat
rotasi
Created by Sardianto M. Siahaan
12
ng
a
t
n
e
t
h
a
l
n
Ceriteraka
,
t
u
k
i
r
e
b
r
ba
m
a
g
r
a
b
g
gam
n
a
y
u
m
n
a
m
a
l
a
g
n
e
p
atau
n
a
g
n
e
d
n
a
berhubung
i!
n
i
r
a
b
m
a
gambar-g
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Ayunan
Getaran
Gelombang
Gerak bolak balik melalui
suatu titik keseimbangan
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Coba sekarang hitunglah jumlah ayunan
yang terjadi dan tulislah waktu yang
diperlukan!
Jumlah ayunan (n)
mulai/ulang klik pada
bandul
=
ayunan
Waktu(t) =
S
Jadi jumlah ayunan
yang terjadi:
ayunan
=
Sudah diisi?
sekonklik disini
=
Frekuensi
hertz (Hz)
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Coba ulangi percobaan diatas dengan
menghitung jumlah ayunan dan mencatat
waktunya kembali!
Jumlah ayunan (n)
mulai/ulang klik pada bandul
=
ayunan
Waktu(t) =
S
Jadi jumlah ayunan
yang terjadi:
ayunan
=
Sudah diisi?
sekonklik disini
=
Frekuensi
hertz (Hz)
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Detak Jantung
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Be
i
L
l
k
i
r
st
Klik disini
Created by Sardianto M. Siahaan
13
Getaran Bunyi
Telepon
klik
menerima telepon
Created by Sardianto M. Siahaan
13
arah
getar
-an
Gelombang
Tranversal
arah gelombang
Gelombang
Longitudinal
arah gelombang
arah getaran
Created by Sardianto M. Siahaan
13
λ
amplitudo
• Satu gelombang
penuh
Created by Sardianto M. Siahaan
13
g
n
a
b
m
o
l
e
g
t
i
buk
lemba
h
Satu
gelombang
penuh
gelom
bang
1bukit
gelombang
1lembah
gelombang
134
Created by Sardianto M. Siahaan
λ
λ
Satu
gelombang
penuh
1rapatan
1
rengganga
Created by Sardianto
M. Siahaan
135
Lakukan percobaan berikut dan isilah
kolom kosong yang tersedia
60 m
klik
mulai
Jml. Gelombang =
Waktu diperlukan =
sekon
gel.
Frekuensi(f)
=
Cepat rambat(V) =
Panjang gel(λ) =
Hz
m/s
m
Created by Sardianto M. Siahaan
13
Jika hasil percobaan seperti berikut,
isilah kolom kosong yang tersedia
24 m
Jml. Gelombang
=4
Waktu diperlukan =10
Frekuensi(f)
=
Cepat rambat(V) =
Panjang gel(λ) =
gel
sekon
Hz Rumus :
m/s
=λ.
m
Created by Sardianto137
M. Siahaan
Rumus :
V=λ.f
λ
V=
T
1
Padahal f =
T
Ket:
V = cepat rambat gelomb ………
m/s
λ = panjang gelombang ……. m
f = frekuensi gelombang ……. Hz
T = perioda gelombang ……… s
Created by Sardianto M. Siahaan
13
Gelombang bunyi
merambat secara
Longitudinal
Created by Sardianto M. Siahaan
13
Gelombang air laut
merambat secara
Transversal
Created by Sardianto M. Siahaan
14
CAHAYA
Created by Sardianto M. Siahaan
Sifat Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang transversal yang
termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa dengan
kecepatan 3 x 108 m/s.
1.
Sifat2 cahaya :
Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
Dapat dijumlahkan (interferensi)
Dapat diuraikan (dispersi)
Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
Bersifat sebagai gelombang dan partikel
Created by Sardianto M. Siahaan
6. Alat-alat Optik
1. Mata
2. Lup
3. Mikroskop
4. Teropong
1.
Mata
Memiliki sebuah lensa yg berfungsi sbg alat optik.
Mata mempunyai penglihatan yang jelas pada
daerah yang dibatasi oleh dua titik yaitu titik
dekat/ punctum proximum (titik terdekat yg masih
dapat dilihat jelas oleh mata yg berakomodasi
sekuat2nya) dan titik jauh/punctum remotum (titik
terjauh yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg
tak berakomodasi)
Created by Sardianto M. Siahaan
Mata Normal
Pada mata normal (emetropi) letak titik dekat (PP) terhadap
mata sekitar 25 cm, sedang letak titik jauh (PR)
terhadap mata adalah ~. Mata normal ini dapat melihat
dg jelas suatu benda yg letaknya jauh maupun dekat.
Benda jauh dilihatnya dg mata tak berakomodasi, sedang
benda dekat dilihatnya dg mata berakomodasi.
Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi) Rabun Jauh (miopi)
Tidak mampu melihat benda2 dekat
jauh
Titik dekatnya > 25 cm
Titik jauhnya ~
Tidak mampu melihat benda2
Titik dekatnya = 25 cm
Titik jauhnya < ~
Dibantu dg kacamata positif Dibantu dg kacamata negatif
Created by Sardianto M. Siahaan
Contoh :
1. Tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan
oleh seseorang yg mempunyai titik dekat 40 cm,
supaya orang tsb dapat membaca sebagaimana
halnya orang normal.
2.
Seorang anak mempunyai titik jauh 4 m. Supaya
anak tsb dapat melihat benda2 jauh dg normal,
tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan.
Created by Sardianto M. Siahaan
Struktur Bumi dan Lempeng
Tektonik
Created by Sardianto M. Siahaan
Struktur Bumi
Bumi
terdiri
atas 3 lapisan:
◦ Inti bumi
◦ Mantel
◦ Kerak bumi
Mantel
Outer core
Inner core
Kerak bumi
Created by Sardianto M. Siahaan
Inti Bumi
Inti bumi terdiri dari inti dalam dan inti
luar.
Inti dalam bumi (The INNER Core) –
adalah padat (karena tekanan yang
ekstrim dari semua lapisan diatasnya)
Inti luar (The OUTER Core) – adalah cair
Kedua inti tersebut terbuat dari
Nikel dan Besi
Created by Sardianto M. Siahaan
Mantel
Mantel meluas dari kerak hingga
mendekati pusat Bumi.
Memiliki sifat-sifat zat padat tetapi
bisa mengalir sangat perlahan
tepat di bawah kerak.
MAGMA – lapisan yang sangat tebal
dan berupa batuan cair.
Created by Sardianto M. Siahaan
Kerak bumi
Ini
adalah tepat di mana
kita berada saat ini!
Kerak
bumi terbuat dari :
Kerak benua
Kerak samudera
- tebal
- tipis
- kurang padat dari
- padat - tenggelam di
kerak samudera
bawah kerak benua
- sebagian besar
- muda
berusia tua
Created by Sardianto M. Siahaan
Lempeng bumi
Created by Sardianto M. Siahaan
IPA, TEKNOLOGI DAN PEMBANGUNAN
ILMU
Sebagai produk:
adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, yang telah disepakati
oleh masyarakat ilmiah.
Sebagai proses:
adalah kegiatan sosial, untuk memahami alam dengan metode ilmiah;
suatu metode yang rasional berdasarkan observasi.
Sebagai paradigma etika:
yaitu dipandang dari segi nilai berpegang pada 4 kaidah ilmiah (menurut
Marton) yaitu:
- Universal
: bahwa ilmu tidak tergantung pada perbedaan ras,
warna
kulit dan keyakinan. Jadi bersifat internasional.
- Komunalisme
: bahwa ilmu milik umum
- Desinterestedness : ilmu tidak memihak, melainkan apa adanya.
- Skeptisisme
: bersikap tidak begitu saja menerima kebenaran.
KEMUDAHAN
PADA SEMUA LINI
KEHIDUPAN
LINGKUNGAN
KEMAKMURAN
• KETERSEDIAAN KEBUTUHAN HIDUP (SANDANG DAN PANGAN)
• PERALATAN CANGGIH
PEMDAYAGUNAAN SUMBER DAYA
• KETERSEDIAAN ENERGI
• KETERSEDIAAN SARANA HIDUP
DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI
TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN KEMAKMURAN DAN
KEMUDAHAN HIDUP MANUSIA
Dampak Positif, dibidang :
- Sandang
: keanekaragaman tekstil alamai dan sintesis
- Perumahan : pembaharuan bangunan dan peralatan
- Kesehatan
: peralatan medis canggih dan teknologi
pengobatan
Dampak Negatif :
- Pencemaran : udara, air, tanah dan suara
- Nuklir
: senjata pemusnah
- Timbulnya berbagai penyakit
DAMPAK TERHADAP PENDAYAGUNAAN SUMBER
DAYA ALAM HAYATI DAN NON HAYATI
Dampak Positif :
- Sumber Daya Alam Hayati
Pemanfaatan bernafaskan lingkungan teknologi maju:
* Kayu
Diperhatikan reboasasinya
Ekspor bentuk olahan
* Obat tradisional bahan eksport
* - Peternakan modern
- Pengawasan hewan langka
- Sumber daya alam non hayati:
Pemanfaatan berorientasi masa kini dan masa yang akan
datang
* Sebagai sumber energi
* Sebagai sumber untuk pengembangan bidang industri
… … Dampak Terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Alam
Hayati Dan Non Hayati
Dampak Negatif :
- Adanya pabrik ancaman
- Penemuan zat aditif : zat warna
- Penemuan pestisida
DAMPAK TERHADAP TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Dampak Positif :
- Alat transportasi
- Alat komunikasi
Darat
Laut
Udara
Radio
Televisi
Telepon
Radar, dsb
Dampak Negatif :
- Alat transportasi pencemaran air, udara, suara
- Alat komunikasi penyakit mata
IPA, TEKNOLOGI DAN KELANGSUNGAN
HIDUP MANUSIA
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN POKOK MANUSIA
-
Kebutuhan Pangan
a. Dari pertanian : varietas unggul hibrida
b. Dari peternakan : produksi telur kawin suntik
c.
Dari teknologi kimia:
- pupuk
- pestisida
- obat pemacu tumbuh
- obat pengawet makanan
d. Peran teknologi mesin:
- mesin traktor
- mesin penetas
- mesin pengalengan, dan lain-lain
……… Kebutuhan Pangan
e. Peran teknologi dirgantara:
- penyemprotan hama lewat pesawat
- hujan buatan
f.
Peran Bioteknologi : biogas, rekayasa genetika
g. Teknologi pengolahan bahan pangan
-
Kebutuhan Sandang
a. Serat alam
b. Serat sintetis
c.
-
Gabungan serat alam dan sintesis
Kebutuhan Papan
papan meliputi
: - Lingkungan
- Bangunan
penggunaan bahan modern :
kawat, baja, fiberboard, playwood, plastik, bahan penguat.
-
Kebutuhan Peningkatan Kesehatan
a. Obat-obatan baru
b. Peralatan baru
- E. C. G. : untuk memeriksa jantung
- E. E. G. : untuk memeriksa otak
- U. S. G. : untuk memeriksa janin
- Laser
c.
-
: untuk memecah batu ginjal
Obat tradisional yang diolah dengan alat modern.
Kebutuhan Energi
a. Energi matahari
b. Energi kimia : LNG, LPG
c.
Energi listrik : PLTA, PLTU, PLTG, solar sel/sel matahari,
biogas
LISTRIK STATIS
Kli
k
Mengapa
bisa terjadi
petir ?
Klik ditengah
layar
Kli
k
LISTRIK STATIS
Listrik Tidak
Mengalir
Penggaris
Kli
k
plastik
Sobekan kertas
kecil
Kli
k
Kli
k
Mengapa penggaris plastik yang digosokgosokkan pada rambut dapat menarik
kertas-kertas kecil ?
Untuk dapat menjawab pertanyaan
diatas kita
Kli
k
Kli
k
Kli
k
Muatan listrik pada benda
Penggaris plastik yang digosok gosok dengan rambut dapat
menarik bulu ayam
Bagaimana hal itu dapat terjadi ?
Apa yang terjadi dengan pengaris plastik dan bulu ayam
sehingga bulu ayam dapat ketarik oleh penggaris plastik ?
Besar
gaya tarik atau tolak antara muatan
sebanding dengan besar muatan masing
masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua muatan.
q1 q 2
F k 2
r
F
= gaya coulomb ( N )
q
= muatan ( C )
r
= jarak ( m )
k
= ketetapan 9.109
Nm2/C2
Kli
k
Contoh
Dua buah benda masing masing
bermuatan listrik 3µC dan –2 µC yang
terpisah sejauh 10 cm bila ketetapan
coulomb 9.109 N m2/C2 berapakah besar
gaya tarik antara kedua muatan ?
Kli
k
Kli
k
Catatan
Q .Q
F k 1 2 2
R
F 9.10 9 Nm 2 / C 2
6
3.10 C.2.10 C
(0,01m) 2
3.10 6 C.2.10 6 C
F 9.10 Nm / C
(0,0001m 2 )
9
2
2
3.10 6 C.2.10 6 C
F 9.10 Nm / C
10 4 m 2
9
F = 540 N
2
Ubah satuan – satuan
besaran yang ada
kedalan satuan SI
6
2
μC = 10
C
cm
=10 –2 m
–6
Neuron sensoris / reseptor
bertugas menerima
rangsang dan
meneruskannya ke saraf
pusat untuk diolah. Apapun
bentuk rangsangannya, akan
dirubah menjadi sinyal listrik
(impuls listrik) dan
diteruskan ke saraf pusat.
Itulah salah satu keajaiban
dari otak. Walaupun semua
impuls itu berupa arus listrik,
tetapi otak dapat
membedakan rangsangan
tersebut sebenarnya berupa
apa.
Proses terbentuknya
impuls
Rangsangan diterima reseptor
2. Terjadi depolarisasi pada
reseptor
3. Impuls dijalarkan
1.
Terminologi
Polarisasi
: keadaan istirahat, bagian
dalam membran lebih negatif
daripada bagian luar membran
Depolarisasi : keadaan terangsang,
bagian dalam membran lebih positif
dari bagian luar membran
Hiperpolarisasi
Repolarisasi : keadaan kembalinya
neuron ke keadan istirahat/
polarisasi
Kutub-kutub yang sejenis tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak sejenis
tarik-menarik
TRANSFORMATOR
Tranformasi
Energi
Transformator
Prinsip Kerja Transformator
Jenis-Jenis Transformator
Efisiensi Transformator
Hitung-hitungan
Transformator
TRANSFORMASI ENERGI
TRANSFORMATOR
Transformator
atau transformer
atau trafo adalah
komponen
elektromagnet
yang dapat
mengubah taraf
suatu tegangan AC
ke taraf yang lain.
Trafo ada dua jenis, yaitu:
Trafo Step-Up dan
Trafo Step-Down
Trafo Step-Up
digunakan untuk
menaikan tegangan listrik
Trafo Step-Down
digunakan untuk
menurunkan tegangan
listrik
PERSAMAAN TRANSFORMATOR
Pada transformator
ideal berlaku
persamaan:
Np
Vp
Is =
Ns =
Vs
Ip
N = jumlah
lilitan
V = tegangan (volt)
I = Kuat arus (A)
S/P = Sekunder atau
Primer
Daya yang masuk
ke trafo sama
dengan daya yang
keluar dari trafo
Pp = Ps
EFISIENSI TRANSFORMATOR
Pada kenyataannya setiap penggunaan trafo
tidak pernah didapat daya yang masuk sama
dengan daya yang keluar.
Daya listrik yang dikeluarkan oleh trafo selalu
lebih kecil dari daya listrik yang masuk kedalam
trafo
Pp > Ps
Np
Ns=
Is
Ip
Ps
η=
Pp
X 100 %
Wassalam..!!!!
MATERI IPA SMP
Created by :
TIM IPA
PSG SUBRAYON 104
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Pengukuran,
Besaran, dan
Satuan
Contoh alat ukur
1. Contoh Alat Ukur
BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
Sifat besaran fisis: Skalar
Vektor
Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar
dinyatakan oleh bilangan dan satuan).
Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi
Catatan: skalar tidak tergantung sistem koordinat
Besaran Vektor
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya
Catatan: vektor tergantung sistem koordinat
x
z
y
2.2
Tujuan Klasifikasi
Menyederhanakan objekobjek yg dipelajari sehingga
mudah dikenali dan
akhirnya dapat
dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia.
Prinsip Dasar Klasifikasi
Berdasarkan
banyak
sedikitnya
keseragaman
ciri (struktur;
aktivitas
kimiawi) dan
perbedaan
dilakukan
pengelompokkan yang ditata
menurut
hierarki
tertentu.
Prinsip Dasar Klasifikasi
Berdasarkan
banyak
sedikitnya
keseragaman
ciri (struktur;
aktivitas
kimiawi) dan
perbedaan
dilakukan
pengelompokkan yang ditata
menurut
hierarki
tertentu.
Nama-nama Takson
Latin
Inggris
Indonesia
Regnum
Phylum/Divisio
Classis
Kingdom
Phylum/Divisio
n
Class
Kerajaan
Filum/Divisi
Kelas
Ordo
Order
Bangsa
Familia
Genus
Species
Family
Genus
Species
Suku
Marga
Jenis
Kunci Determinasi
Contoh
membuat kunci
Contoh susunan Kunci Determinasi
Contoh: Komparasi dua
spesies
hewan
Apa persamaan dan perbedaannya?
(kerjakan dlm formasi kelompok kecil)
Tingkat persamaan/kemiripan
Bagian Tubuh
Susunan tubuh
Persamaan
Tiga bagian: caput, thorax,
abdomen
Bagian dada
beruas tiga, masing-masing
memiliki sepasang kaki
Kaki
Sayap
Jumlah tiga pasang (6 buah)
Dua pasang
Mata
Sepasang mata faset di daerah
kepala
Antena (sungut)
Sepasang
Tingkat Perbedaan
Bagian
tubuh
Perbedaan
Kupu-kupu
Belalang
Sayap
Morfologi sayap
tidak lurus,
lunak, dan
bersisik
Morfologi sayap depan
lurus dan kuat, berfungsi
untuk melindungi saya
belakang yang lunak
Mulut
Memiliki belalai
yang dapat
digunakan untuk
mengisap madu
Digunakan untuk
menggigit
Berdasarkan Prinsip Dasar
Klasifikasi
ORGANISASI MAHLUK HIDUP
SEL unit terkecil kehidupan
JARINGAN mis: epitel, otot, ikat,
ORGAN mis: jantung, mata, daun,
bunga,
SISTEM ORGANsistem pencernaan;
sistem pernapasan
INDIVIDU
POPULASIpopulasi belalang, populasi
pohon pisang, populasi bekicot, dll
KOMUNITASkomunitas sawah tdr atas
populasi katak, populasi padi, populasi
burung, dll
KOMPONEN PENYUSUN SEL
Coba bandingkan apa perbedaan sel hewan dan sel
tumbuhan?
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Perbedaan sel Prokariotik dan Eukariotik
sel prokariotik sel yang tidak memiliki membran
inti sel, contoh sel bakteri
sel eukariotik sel yang memiliki membran inti sel,
contoh sel tumbuhan dan hewan
PRODUKSI OKSIGEN PADA TUMBUHAN
(FOTOSINTESIS)
Fotosintesis
pada tumbuhan hijau bertujuan
menghasilkan bahan makanan dan oksigen.
Bahan baku : air (H2O) + CO2 dengan energi
cahaya matahari & terjadi dl kloroplas tban
Reaksinya :
6 CO2 +12H2O
6H20+6O2
Energi cahaya
C6H12O6 +
Kloroplas
(terdapat klorofil)
Struktur Kloroplast
Reaksi terang pd Fotosintesis
Reaksi Gelap pd
Fotosintesis
Percobaan Fotosintesis
Contoh Asam
ASAM
Kuat/Lemah
Terdapat dalam
Asam Askorbat
(vitamin C)
Lemah
Buah – buahan
Asam Karbonat
Lemah
Minuman bersoda
(coca-cola, sprite,
dsb)
Asam Sitrat
Lemah
Buah Jeruk
Asam Etanoat
Lemah
Cuka
Asam Laktat
Lemah
Susu basi
Asam Klorida
Kuat
Lambung
Asam Nitrat
Kuat
Bahan Pupuk dan
peledak
Asam Sulfat
Kuat
Aki dan bahan pupuk
HUJAN ASAM
Basa
semakin Kuat
Asam
Semakin Kuat
PH 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
INDIKATOR
Adalah alat uji asam atau basa suatu
zat
Ada 2 Macam Indikator Asam dan Basa
1. Indikator Buatan, yaitu : kertas
lakmus merah dan biru, indikator
universal
2. Indikator Alami, yaitu : ekstrak kunyit,
kol ungu, dan bunga kembang sepatu.
pH meter alat ukur tingkat keasaman
atau kebasaan
Peranan Asam dalam
Kehidupan
Dalam
bidang indrustri
bahan pupuk, obat – obatan,
bahan peledak, plastik dan
pembersih logam – logam
tertentu
Dalam makanan
pengawet makanan (asam
asetat, asam askorbat, asam
propanoat, dan asam benzoat)
PERANAN BASA DALAM KEHIDUPAN
Dalam
bidang indrustri
bahan semen (kalsium
Hidroksida)
bahan pembersih (sabun)
bahan pembuat kue (baking
soda)
ENERGI DALAM SISTEM
KEHIDUPAN
Berbagai jenis jaringan pada tumbuhan dan
hewan
Organ: kumpulan jaringan
Organ pada tumbuhan dan Hewan. Jaringan Penyusun
daun (kiri). Beberapa organ pada manusia (Kanan)
Sistem Organ kumpulan organ-organ
yang saling bekerja sama membentuk
fungsi tertentu
Sistem Pernapasan, sbg contoh sistem organ
Keterkaitan:
seljaringanorgansistem organ
MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN
KONDUKSI
Perpindahan kalor secara konduksi
Konduksi adalah hantaran kalor yang tidak disertai dengan
perpindahan partikel perantaranya
KONDUKSI
LUAS PENAMPANG
=A
T
KALOR
Laju
energi
kalor
yang
dipindahkan secara konduksi
sebesar,
T2
1
H
Q
t
k
A
∆t
l
=
=
=
=
=
=
=
laju aliran kalor (J/s atau watt)
kalor yang dipindahkan (joule)
waktu (s)
konduktivitas termal zat (W/mK)
luas penampang melintang (m2)
perubahan suhu (C atau K)
tebal penghantar (m)
Q k. A.t
H
t
l
Tabel konduktivitas termal zat
(W/mK)
KONVEKSI
Tabel konduktivitas termal zat (W/mK)
Bahan
k
Bahan
k
Emas
300
Beton
0.9
Besi
80
Air
0.6
Kaca
0.9
Udara
0.024
Kayu
0.1 – 0.2
Alumunium
240
KONVEKSI
Perpindahan kalor secara konveksi
Konveksi adalah
hantaran kalor yang
disertai dengan
perpindahan partikel
perantaranya.
Laju energi kalor yang
dipindahkan secara
konveksi sebesar,
h = koefisien konveksi
(W/m2K)
Q
H h.A.t
t
RADIASI
Perpindahan kalor secara Radiasi
Radiasi adalah hantaran kalor yang
tidak
memerlukan
medium
perantara,
seperti
kalor
dari
matahari yang sampai ke bumi.
Laju aliran kalor tiap satuan
waktu dalam radiasi dirumuskan :
Q
H e .A. T 4
t
e
= emisivitas benda (tanpa satuan)
(e bernilai 1 untuk benda hitam sempurna, dan bernilai 0 untuk benda
tidak hitam sama sekali)
MENGENAL
PERUBAHAN IKLIM
Komposisi Atmosfer
Komponen
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbon dioksida
Neon
Helium
Hidrogen
Krypton
Xenon
Metan
Ozon
Sumber: Kemp (1994)
Rumus Kimia
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
H2
Kr
Xe
CH4
O3
Volume
78,08
20,98
0,93
0,036
0,0018
0,0005
0,00006
0,0011
0,00009
0,0017
0,00006
Sumber :
Konsentrasi CO2 Atmosferik Global
GERAK
Berapa Jarak serta perpindahannya
Jarak = 8 + 6 = 14 m
skalar
6
Perpindahan
vektor
JARAK DAN PERPINDAHAN
82 + 62 = 10 m
8
an
h
a
ind
p
r
Pe
Jarak
GRAFIK PADA GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Grafik Jarak (s) – waktu (t)
Jarak (s)
Grafik kecepatan(v) – waktu(t)
kecepatan (v)
Grafik percepatan(a) – waktu(t)
Percepatan (a)
s=vxt
v = s/t
BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP
DIPERCEPAT ( a + )
DIPERLAMBAT ( a - )
HUKUM-HUKUM
HUKUM-HUKUM
NEWTON
NEWTON
tentang GERAK
GERAK
tentang
PERUBAHAN GERAK
(Percepatan)
oleh
GAYA
PERUBAHAN BENTUK
(deformasi)
0
?
Menggambarkan adanya
interaksi
antara benda dengan
lingkungannya.
Merupakan besaran vektor.
RESULTAN GAYA
=0
SETIMBANG
GLBB
Kontak langsung
INTERAKSI
Jarak jauh
Medan gaya
Medan gaya (interaksi) yang terjadi di alam :
Gaya gravitasi : antara benda bermassa
Gaya elektromagnetik : antara benda bermuatan
Gaya Kuat : antara partikel subatomik
Gaya lemah : proses peluruhan radioaktip
HUKUM NEWTON I
tentang Gerak
Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada
sebuah benda maka benda tersebut akan selalu pada
keadaannya, yaitu benda yang diam akan selalu diam dan
benda yang bergerak akan bergerak dengan kecepatan konstan .
F = 0
Hukum
Kelembaman
a=0
Sistem
Inersial
MASSA KELEMBAMAN
Sistem Inersial
v = konstan
Jika pengaruh dari luar tidak dapat diabaikan,
Seberapa jauh sebuah benda mampu
mempertahankan sifat kelembamannya ?
MASSA
(m)
Skalar
m1 a1
m2 a2
Satuan SI
kilogram (kg)
HKM NEWTON I
An object subject to no external
forces is at rest or moves with a
constant velocity if viewed from
an inertial reference frame. F
=0
Berikan beberapa contoh kasus/penerapan
HUKUM NEWTON II
Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut
a F
F ma
Fx ma x
Fy ma y
Fz ma z
Satuan Gaya : newton (N)
1 N 1 kg m s -2
1 dyne 1 g cm s 2
1 lb 1 slug ft s 2
1 N = 105 dyne
1 N = 0.225 lb
BERIKAN CONTOH
HUKUM NEWTON III
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang
dilakukan oleh benda pertama pada benda
kedua sama dan berlawanan arah dengan gaya
yang dilakukan oleh benda kedua pada benda
pertama.
M1
F21
F12
M2
F12 F21
BERIKAN CONTOH PEMAKAIAN HKM NEWTON III
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
GERAK NEWTON
Gaya Sentripetal
m
Gaya Sentripetal
m
m
Fr
Fr
Fr
Fr
m
m
v
m m
v
m
v
Gaya Sentripetal
m
O
r̂
Fr
Kecepata
n linear
v
Gaya
sentripet
al
Vektor
satuan ke
arah radial
Fr ma r
v2
m r̂
r
Contoh
Gesekan Fluida
Konstanta
kesebandin
gan
Gaya Gesek
Fluida
R
Rv
v
R bv
F ma
dv
F
mg
bv
m
y
dt
dv
b
g v
dt
m
mg
fluida
Untuk kecepatan awal nol (pada t =
0, vo = 0)
mg
(1 e bt / m ) vt (1 e t / )
b
m / b
v
semakin besar
semakin kecil
(akhirnya menjadi nol)
b
g va 0
m
mg
va
b
Kecepat
an akhir
BAB 5
PESAWAT
SEDERHANA
DAN SISTEM
RANGKA
A. TUAS DAN PENGUNGKIT
Dalam
kehidupan
sehari-hari orang
menggunakan pesawat
sederhana
untuk
mempermudah
melakukan usaha.
Cara memindahkan batu dengan meletakkan
tumpuan pada alat tersebut di antara batu dan
gaya kuasa
1. Macam-macam Tuas
(Pengungkit)
gunting
Tang
Gerobag
Penjepit roti
Sekop
Jungkat Jungkit
Pinset
Palu
SISTEM PERGERAKAN: Rangka & Otot
Rangka alat gerak pasif
Sistem Rangka Tubuh Manusia
Sistem Havers pd tulang kompak
Otot : alat gerak aktif
Ekstensi
Fleksi
UNSUR, SENYAWA DAN
CAMPURAN
85
KLASIFIKASI MATERI
86
Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan
87
ATURAN PENAMAAN UNSUR
ATURAN LAMBANG UNSUR
Penamaan lambang unsur dengan
menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
88
Sistem ekskresi: Pembentukan
Urin
Organ Utama:
GINJAL
Hukum Archimedes
1. Gaya ke Atas
Jika sebuah benda
dimasukkan ke dalam fuida
seluruhnya atau sebagian,
benda tersebut akan
mendapat gaya angkat ke
atas sebesar berat fluida
yang dipin-dahkan.
Gaya ke atas pada benda di
Keterangan:
dalam zat cair adalah:
F gvV
FA = gaya angkat (N)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume benda dalam fluida
(m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
2. Pengaruh Gaya ke Atas pada Benda
Mengapung, syarat:
benda < zat cair
• Gaya berat benda lebih kecil dari
gaya ke atas zat cair pada benda
Melayang, syarat:
benda = zat cair
• Gaya berat benda sama
dengan gaya ke atas zat
cair pada benda.
Tenggelam, syarat:
benda > zat cair
• Gaya berat benda lebih besar
dari gaya ke atas zat cair pada
benda
3. Penerapan Gaya Apung
a. Kapal Laut
Agar kapal selalu
dalam keadaan normal
(tidak tenggelam)
maka garis kerja gaya
ke atas air harus
melalui titik berat kapal
b. Galangan
Kapal
Setelah kapal masuk
dalam galangan, air
laut dalam galangan
dikeluar-kan sehingga
galangan terangkat.
c. Balon Udara
Balon diisi gas yang massa
jenisnya lebih kecil
dibanding-kan dengan
massa jenis udara. Jika gaya
ke atas lebih besar daripada
berat balon, balon akan
terangkat.
Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi
terjadi jika sel telur
(ovum) tidak
dibuahi. Pada saat
menstruasi (haid)
meluruhnya
seluruh lapisan
fungsional dinding
uterus (rahim).
Siklus menstruasi
dikontrol oleh
beragam hormon
PROSES PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
Struktur Bunga Sempurna
Siklus hidup tumbuhan
Berbiji
Hukum Ohm
1. Hubungan Kuat Arus dan Tegangan
Kuat arus listrik yang terjadi pada suatu penghantar berbanding
lurus dengan beda potensial atau tegangan kedua ujung penghantar.
V
konstanta
I
V
R
I
atau
V IR
Grafik perbandingan VI pada hukum Ohm
Rangkaian Hambatan
a. Rangkaian Seri
Hambatan satu
dengan hambatan
lainnya disu-sun
secara berurutan.
Besar hambatan pengganti dihitung
dengan menggunakan rumus,
Rs R1 R2 R3 ... Rn
b. Rangkaian Paralel
• Hambatan satu dengan
hambatan lainnya
disusun secara
berdampingan.
• Tiap
hambatan bertemu pada satu titik
percabangan.
Besar hambatan pengganti dihitung
dengan menggunakan rumus,
1
1
1
1
1
...
R p R1 R2 R3
Rn
Daya Listrik
1. Pengertian Daya Listrik
Daya, adalah besar usaha atau energi listrik per
satuan waktu.
W VIt
P
t
t
P VI
P ( IR) I
2
PI R
2. Daya pada Alat-Alat Listrik
Misalnya, pada sebuah lampu bertuliskan
40W/220V, hal ini berarti menunjukkan:
• Pada tegangan 220 V, lampu
membutuhkan daya sebesar 40 watt
atau 40 joule per sekon.
• Dalam satu jam, lampu menggunakan
energi listrik sebesar:
J
40 3.600 s 144.000 J 144 kJ
s
• Pemakaian daya diukur oleh kWh-meter
diukur dalam satuan kWh
Jika lampu dipasang pada tegangan selain 220
V, misalnya pada tegangan 110 V, maka daya
yang diserap lampu adalah sebagai berikut.
V
V
220
P
R
1.210
R
P
40
2
2
V
(
110
)
P'
10 watt
R
1.210
2
2
2
Jadi, fungsi lampu tidak maksimal
pada tegangan yang lebih rendah
daripada yang tertera pada lampu.
4. Pemanfaatan Listrik dalam
Kehidupan
ZAT ADITIF
DALAM BAHAN MAKANAN
Zat aditif :
Zat yang ditambahkan, dan
dicampur pada waktu
pengolahan makanan baik itu
disengaja ataupun tidak
disengaja
Fungsi zat aditif
makanan :
Memperbaiki tampilan
2. Meningkatkan cita rasa
3. Memperkaya kandungan gizi
4. Mengawetkan (tidak cepat
busuk)
1.
PEWARISAN SIFAT
PEWARISAN SIFAT
INTERAKSI MAHLUK HIDUP DAN
LINGKUNGANNYA
TATA SURYA
Anggota Tata
Surya:
1.
2.
Planet
Asteroid
3. Satelit
4.
5.
Meteorid
Komet
Peredaran Anggota Tata Surya
Periode Rotasi Bulan
Bidang orbit bulan
membentuk sudut 5o
terhadap bidang orbit
bumi ( ekliptika )
Tiga gerakan Bulan secara
bersamaan:
1. Berevolusi mengitari Bumi
2. Berotasi, berputar pada porosnya
3. Bulan bersama Bumi mengitari
matahari.
BL
5o
Bidang edar bulan dan bidang edar bumi yang
membentuk sudut 5o, menyebabkan terjadinya
gerhana bulan maupun gerhana matahari.
Gerhana Bulan
Matahar
i
Penumbr
a
Bum
i
Umbra
BL
Matahari
Penumbr
a
Penumbra
Bumi
Umbra
Terjadi gerhana
Bulan
bulan
Penumbra
lunar eclipse 2012_6_6.mp4
Gerhana Matahari
Matahar
i
Penumbr
a
Bum
i
Umbra
Penumbr
a
Tempat terjadi
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari ,
bulan dan bumi segaris lurus dan sebidang
Foto2 Solar Eclipse (Gerhana Matahari) 21 Mei
GERAK & POSISI BENDA
LANGIT I
Gerak Semu Harian & Tahunan
Matahari
• Fase – Fase Bulan
• Gerhana Bulan & Gerhana
Matahari
•
Gerak Rotasi & Revolusi
Bumi
Bumi
melakukan
dua
gerakan
sekaligus; rotasi dan revolusi.
ROTASI Bumi berputar terhadap
poros.
REVOLUSI Bumi berputar terhadap
benda langit lain.
Periode rotasi Bumi (dengan acuan bintangbintang jauh): 23jam 56menit 4detik
* Arah rotasi Bumi: dari barat ke timur
(arah negatif)
Periode revolusi Bumi (dengan acuan
bintang-bintang
jauh): 365,256hari
Percobaan yang Membuktikan
Bumi Berotasi
Percobaan
Benzenberg (1802): Menjatuhkan
benda dari puncak sebuah menara tinggi.
Percobaan Reich (1831): Menjatuhkan benda ke
dasar sebuah sumur pertambangan.
Hasil yang diperoleh:
“Jika suatu benda dijatuhkan dari tempat yang
tinggi, ketika benda tiba di Bumi letak jatuhnya bergeser ke arah
timur relatif terPercobaan
Leon Foucault (1851):
hadap posisi proyeksi yang seharusnya”
Menggantung-kan
bandul
dengan
benang baja sepanjang sekitar 60m
Garis jejak yang dibentuk bandul
mengikuti arah yang berbeda-beda
Akibat-akibat Rotasi Bumi
Gerak
semu harian benda langit (terbit di
timur, terbenam di barat)
Pergantian siang dan malam
Bentuk Bumi yang oblate ellipsoid (bulat
pepat) perbedaan percepatan gravitasi
Perbedaan waktu (terkait arah rotasi dan
perbedaan bujur geografis)
Terjadinya pembelokan arah angin
Sesuai Hukum Buys Ballot:
* Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi rendah
* Di belahan Bumi utara angin membelok ke kanan dan
sebaliknya
Terjadinya
pembelokan arus laut
Arus laut membelok searah jarum jam di belahan Bumi
utara dan sebaliknya
AKIBAT REVOLUSI BUMI
PERUBAHAN
LAMANYA
SIANG DAN
MALAM
GERAK SEMU
MATAHARI
TERLIHATNYA
RASI BINTANG YANG
BERBEDA
PERGANTIAN
MUSIM
Hasil Pengamatan yang
Membuktikan Bumi Berrevolusi
Efek
paralaks Perubahan kedudukan
bintang dekat relatif terhadap bintang-bintang
latar belakang yang lebih jauh letaknya.
Aberasi cahaya bintang Perubahan posisi
bintang dari posisi yang sebenarnya sebagai
akibat kombinasi gerak Bumi dalam ruang dan
keberhinggaan kelajuan cahaya yang berasal
dari bintang yang diamati tersebut.
* Analog dengan tetes hujan
Efek Doppler
Pergeseran garis-garis
spektrum bintang (ke arah merah atau biru)
karena perubahan posisi pengamat akibat
rotasi
Created by Sardianto M. Siahaan
12
ng
a
t
n
e
t
h
a
l
n
Ceriteraka
,
t
u
k
i
r
e
b
r
ba
m
a
g
r
a
b
g
gam
n
a
y
u
m
n
a
m
a
l
a
g
n
e
p
atau
n
a
g
n
e
d
n
a
berhubung
i!
n
i
r
a
b
m
a
gambar-g
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Ayunan
Getaran
Gelombang
Gerak bolak balik melalui
suatu titik keseimbangan
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Coba sekarang hitunglah jumlah ayunan
yang terjadi dan tulislah waktu yang
diperlukan!
Jumlah ayunan (n)
mulai/ulang klik pada
bandul
=
ayunan
Waktu(t) =
S
Jadi jumlah ayunan
yang terjadi:
ayunan
=
Sudah diisi?
sekonklik disini
=
Frekuensi
hertz (Hz)
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Coba ulangi percobaan diatas dengan
menghitung jumlah ayunan dan mencatat
waktunya kembali!
Jumlah ayunan (n)
mulai/ulang klik pada bandul
=
ayunan
Waktu(t) =
S
Jadi jumlah ayunan
yang terjadi:
ayunan
=
Sudah diisi?
sekonklik disini
=
Frekuensi
hertz (Hz)
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Detak Jantung
Created by Sardianto M. Siahaan
12
Be
i
L
l
k
i
r
st
Klik disini
Created by Sardianto M. Siahaan
13
Getaran Bunyi
Telepon
klik
menerima telepon
Created by Sardianto M. Siahaan
13
arah
getar
-an
Gelombang
Tranversal
arah gelombang
Gelombang
Longitudinal
arah gelombang
arah getaran
Created by Sardianto M. Siahaan
13
λ
amplitudo
• Satu gelombang
penuh
Created by Sardianto M. Siahaan
13
g
n
a
b
m
o
l
e
g
t
i
buk
lemba
h
Satu
gelombang
penuh
gelom
bang
1bukit
gelombang
1lembah
gelombang
134
Created by Sardianto M. Siahaan
λ
λ
Satu
gelombang
penuh
1rapatan
1
rengganga
Created by Sardianto
M. Siahaan
135
Lakukan percobaan berikut dan isilah
kolom kosong yang tersedia
60 m
klik
mulai
Jml. Gelombang =
Waktu diperlukan =
sekon
gel.
Frekuensi(f)
=
Cepat rambat(V) =
Panjang gel(λ) =
Hz
m/s
m
Created by Sardianto M. Siahaan
13
Jika hasil percobaan seperti berikut,
isilah kolom kosong yang tersedia
24 m
Jml. Gelombang
=4
Waktu diperlukan =10
Frekuensi(f)
=
Cepat rambat(V) =
Panjang gel(λ) =
gel
sekon
Hz Rumus :
m/s
=λ.
m
Created by Sardianto137
M. Siahaan
Rumus :
V=λ.f
λ
V=
T
1
Padahal f =
T
Ket:
V = cepat rambat gelomb ………
m/s
λ = panjang gelombang ……. m
f = frekuensi gelombang ……. Hz
T = perioda gelombang ……… s
Created by Sardianto M. Siahaan
13
Gelombang bunyi
merambat secara
Longitudinal
Created by Sardianto M. Siahaan
13
Gelombang air laut
merambat secara
Transversal
Created by Sardianto M. Siahaan
14
CAHAYA
Created by Sardianto M. Siahaan
Sifat Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang transversal yang
termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa dengan
kecepatan 3 x 108 m/s.
1.
Sifat2 cahaya :
Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
Dapat dijumlahkan (interferensi)
Dapat diuraikan (dispersi)
Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
Bersifat sebagai gelombang dan partikel
Created by Sardianto M. Siahaan
6. Alat-alat Optik
1. Mata
2. Lup
3. Mikroskop
4. Teropong
1.
Mata
Memiliki sebuah lensa yg berfungsi sbg alat optik.
Mata mempunyai penglihatan yang jelas pada
daerah yang dibatasi oleh dua titik yaitu titik
dekat/ punctum proximum (titik terdekat yg masih
dapat dilihat jelas oleh mata yg berakomodasi
sekuat2nya) dan titik jauh/punctum remotum (titik
terjauh yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg
tak berakomodasi)
Created by Sardianto M. Siahaan
Mata Normal
Pada mata normal (emetropi) letak titik dekat (PP) terhadap
mata sekitar 25 cm, sedang letak titik jauh (PR)
terhadap mata adalah ~. Mata normal ini dapat melihat
dg jelas suatu benda yg letaknya jauh maupun dekat.
Benda jauh dilihatnya dg mata tak berakomodasi, sedang
benda dekat dilihatnya dg mata berakomodasi.
Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi) Rabun Jauh (miopi)
Tidak mampu melihat benda2 dekat
jauh
Titik dekatnya > 25 cm
Titik jauhnya ~
Tidak mampu melihat benda2
Titik dekatnya = 25 cm
Titik jauhnya < ~
Dibantu dg kacamata positif Dibantu dg kacamata negatif
Created by Sardianto M. Siahaan
Contoh :
1. Tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan
oleh seseorang yg mempunyai titik dekat 40 cm,
supaya orang tsb dapat membaca sebagaimana
halnya orang normal.
2.
Seorang anak mempunyai titik jauh 4 m. Supaya
anak tsb dapat melihat benda2 jauh dg normal,
tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan.
Created by Sardianto M. Siahaan
Struktur Bumi dan Lempeng
Tektonik
Created by Sardianto M. Siahaan
Struktur Bumi
Bumi
terdiri
atas 3 lapisan:
◦ Inti bumi
◦ Mantel
◦ Kerak bumi
Mantel
Outer core
Inner core
Kerak bumi
Created by Sardianto M. Siahaan
Inti Bumi
Inti bumi terdiri dari inti dalam dan inti
luar.
Inti dalam bumi (The INNER Core) –
adalah padat (karena tekanan yang
ekstrim dari semua lapisan diatasnya)
Inti luar (The OUTER Core) – adalah cair
Kedua inti tersebut terbuat dari
Nikel dan Besi
Created by Sardianto M. Siahaan
Mantel
Mantel meluas dari kerak hingga
mendekati pusat Bumi.
Memiliki sifat-sifat zat padat tetapi
bisa mengalir sangat perlahan
tepat di bawah kerak.
MAGMA – lapisan yang sangat tebal
dan berupa batuan cair.
Created by Sardianto M. Siahaan
Kerak bumi
Ini
adalah tepat di mana
kita berada saat ini!
Kerak
bumi terbuat dari :
Kerak benua
Kerak samudera
- tebal
- tipis
- kurang padat dari
- padat - tenggelam di
kerak samudera
bawah kerak benua
- sebagian besar
- muda
berusia tua
Created by Sardianto M. Siahaan
Lempeng bumi
Created by Sardianto M. Siahaan
IPA, TEKNOLOGI DAN PEMBANGUNAN
ILMU
Sebagai produk:
adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, yang telah disepakati
oleh masyarakat ilmiah.
Sebagai proses:
adalah kegiatan sosial, untuk memahami alam dengan metode ilmiah;
suatu metode yang rasional berdasarkan observasi.
Sebagai paradigma etika:
yaitu dipandang dari segi nilai berpegang pada 4 kaidah ilmiah (menurut
Marton) yaitu:
- Universal
: bahwa ilmu tidak tergantung pada perbedaan ras,
warna
kulit dan keyakinan. Jadi bersifat internasional.
- Komunalisme
: bahwa ilmu milik umum
- Desinterestedness : ilmu tidak memihak, melainkan apa adanya.
- Skeptisisme
: bersikap tidak begitu saja menerima kebenaran.
KEMUDAHAN
PADA SEMUA LINI
KEHIDUPAN
LINGKUNGAN
KEMAKMURAN
• KETERSEDIAAN KEBUTUHAN HIDUP (SANDANG DAN PANGAN)
• PERALATAN CANGGIH
PEMDAYAGUNAAN SUMBER DAYA
• KETERSEDIAAN ENERGI
• KETERSEDIAAN SARANA HIDUP
DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI
TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN KEMAKMURAN DAN
KEMUDAHAN HIDUP MANUSIA
Dampak Positif, dibidang :
- Sandang
: keanekaragaman tekstil alamai dan sintesis
- Perumahan : pembaharuan bangunan dan peralatan
- Kesehatan
: peralatan medis canggih dan teknologi
pengobatan
Dampak Negatif :
- Pencemaran : udara, air, tanah dan suara
- Nuklir
: senjata pemusnah
- Timbulnya berbagai penyakit
DAMPAK TERHADAP PENDAYAGUNAAN SUMBER
DAYA ALAM HAYATI DAN NON HAYATI
Dampak Positif :
- Sumber Daya Alam Hayati
Pemanfaatan bernafaskan lingkungan teknologi maju:
* Kayu
Diperhatikan reboasasinya
Ekspor bentuk olahan
* Obat tradisional bahan eksport
* - Peternakan modern
- Pengawasan hewan langka
- Sumber daya alam non hayati:
Pemanfaatan berorientasi masa kini dan masa yang akan
datang
* Sebagai sumber energi
* Sebagai sumber untuk pengembangan bidang industri
… … Dampak Terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Alam
Hayati Dan Non Hayati
Dampak Negatif :
- Adanya pabrik ancaman
- Penemuan zat aditif : zat warna
- Penemuan pestisida
DAMPAK TERHADAP TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Dampak Positif :
- Alat transportasi
- Alat komunikasi
Darat
Laut
Udara
Radio
Televisi
Telepon
Radar, dsb
Dampak Negatif :
- Alat transportasi pencemaran air, udara, suara
- Alat komunikasi penyakit mata
IPA, TEKNOLOGI DAN KELANGSUNGAN
HIDUP MANUSIA
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN POKOK MANUSIA
-
Kebutuhan Pangan
a. Dari pertanian : varietas unggul hibrida
b. Dari peternakan : produksi telur kawin suntik
c.
Dari teknologi kimia:
- pupuk
- pestisida
- obat pemacu tumbuh
- obat pengawet makanan
d. Peran teknologi mesin:
- mesin traktor
- mesin penetas
- mesin pengalengan, dan lain-lain
……… Kebutuhan Pangan
e. Peran teknologi dirgantara:
- penyemprotan hama lewat pesawat
- hujan buatan
f.
Peran Bioteknologi : biogas, rekayasa genetika
g. Teknologi pengolahan bahan pangan
-
Kebutuhan Sandang
a. Serat alam
b. Serat sintetis
c.
-
Gabungan serat alam dan sintesis
Kebutuhan Papan
papan meliputi
: - Lingkungan
- Bangunan
penggunaan bahan modern :
kawat, baja, fiberboard, playwood, plastik, bahan penguat.
-
Kebutuhan Peningkatan Kesehatan
a. Obat-obatan baru
b. Peralatan baru
- E. C. G. : untuk memeriksa jantung
- E. E. G. : untuk memeriksa otak
- U. S. G. : untuk memeriksa janin
- Laser
c.
-
: untuk memecah batu ginjal
Obat tradisional yang diolah dengan alat modern.
Kebutuhan Energi
a. Energi matahari
b. Energi kimia : LNG, LPG
c.
Energi listrik : PLTA, PLTU, PLTG, solar sel/sel matahari,
biogas
LISTRIK STATIS
Kli
k
Mengapa
bisa terjadi
petir ?
Klik ditengah
layar
Kli
k
LISTRIK STATIS
Listrik Tidak
Mengalir
Penggaris
Kli
k
plastik
Sobekan kertas
kecil
Kli
k
Kli
k
Mengapa penggaris plastik yang digosokgosokkan pada rambut dapat menarik
kertas-kertas kecil ?
Untuk dapat menjawab pertanyaan
diatas kita
Kli
k
Kli
k
Kli
k
Muatan listrik pada benda
Penggaris plastik yang digosok gosok dengan rambut dapat
menarik bulu ayam
Bagaimana hal itu dapat terjadi ?
Apa yang terjadi dengan pengaris plastik dan bulu ayam
sehingga bulu ayam dapat ketarik oleh penggaris plastik ?
Besar
gaya tarik atau tolak antara muatan
sebanding dengan besar muatan masing
masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua muatan.
q1 q 2
F k 2
r
F
= gaya coulomb ( N )
q
= muatan ( C )
r
= jarak ( m )
k
= ketetapan 9.109
Nm2/C2
Kli
k
Contoh
Dua buah benda masing masing
bermuatan listrik 3µC dan –2 µC yang
terpisah sejauh 10 cm bila ketetapan
coulomb 9.109 N m2/C2 berapakah besar
gaya tarik antara kedua muatan ?
Kli
k
Kli
k
Catatan
Q .Q
F k 1 2 2
R
F 9.10 9 Nm 2 / C 2
6
3.10 C.2.10 C
(0,01m) 2
3.10 6 C.2.10 6 C
F 9.10 Nm / C
(0,0001m 2 )
9
2
2
3.10 6 C.2.10 6 C
F 9.10 Nm / C
10 4 m 2
9
F = 540 N
2
Ubah satuan – satuan
besaran yang ada
kedalan satuan SI
6
2
μC = 10
C
cm
=10 –2 m
–6
Neuron sensoris / reseptor
bertugas menerima
rangsang dan
meneruskannya ke saraf
pusat untuk diolah. Apapun
bentuk rangsangannya, akan
dirubah menjadi sinyal listrik
(impuls listrik) dan
diteruskan ke saraf pusat.
Itulah salah satu keajaiban
dari otak. Walaupun semua
impuls itu berupa arus listrik,
tetapi otak dapat
membedakan rangsangan
tersebut sebenarnya berupa
apa.
Proses terbentuknya
impuls
Rangsangan diterima reseptor
2. Terjadi depolarisasi pada
reseptor
3. Impuls dijalarkan
1.
Terminologi
Polarisasi
: keadaan istirahat, bagian
dalam membran lebih negatif
daripada bagian luar membran
Depolarisasi : keadaan terangsang,
bagian dalam membran lebih positif
dari bagian luar membran
Hiperpolarisasi
Repolarisasi : keadaan kembalinya
neuron ke keadan istirahat/
polarisasi
Kutub-kutub yang sejenis tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak sejenis
tarik-menarik
TRANSFORMATOR
Tranformasi
Energi
Transformator
Prinsip Kerja Transformator
Jenis-Jenis Transformator
Efisiensi Transformator
Hitung-hitungan
Transformator
TRANSFORMASI ENERGI
TRANSFORMATOR
Transformator
atau transformer
atau trafo adalah
komponen
elektromagnet
yang dapat
mengubah taraf
suatu tegangan AC
ke taraf yang lain.
Trafo ada dua jenis, yaitu:
Trafo Step-Up dan
Trafo Step-Down
Trafo Step-Up
digunakan untuk
menaikan tegangan listrik
Trafo Step-Down
digunakan untuk
menurunkan tegangan
listrik
PERSAMAAN TRANSFORMATOR
Pada transformator
ideal berlaku
persamaan:
Np
Vp
Is =
Ns =
Vs
Ip
N = jumlah
lilitan
V = tegangan (volt)
I = Kuat arus (A)
S/P = Sekunder atau
Primer
Daya yang masuk
ke trafo sama
dengan daya yang
keluar dari trafo
Pp = Ps
EFISIENSI TRANSFORMATOR
Pada kenyataannya setiap penggunaan trafo
tidak pernah didapat daya yang masuk sama
dengan daya yang keluar.
Daya listrik yang dikeluarkan oleh trafo selalu
lebih kecil dari daya listrik yang masuk kedalam
trafo
Pp > Ps
Np
Ns=
Is
Ip
Ps
η=
Pp
X 100 %
Wassalam..!!!!