menteri panrb himbau daerah bangun diorama 5681758464f33

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS

Menteri PANRB Sosialisasikan Peraturan tentang Arsiparis dan Himbau Daerah Bangun
Diorama
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor)
Penyelenggaraan Kearsipan Nasional dan Sosialisasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional
Arsiparis di Ruang Serba Guna Noerhadi Magetsari, Gedung C, Lantai 2, ANRI, jalan Ampera Raya
nomor 7 Jakarta Selatan. Acara rakor dilaksanakan pada 31 Maret 2015 dan dibuka Menteri PANRB,
Yuddy Chrisnandi. Rakor diikuti 400 orang peserta yang terdiri dari arsiparis, pengelola arsip,
perwakilan unit kerja pembina jabatan fungsional arsiparis tingkat pusat dan daerah serta para
pimpinan lembaga kearsipan provinsi dan kabupaten/kota. Tujuan pelaksanaan rakor adalah untuk
menyelaraskan tentang penyelenggaraan kearsipan nasional dan daerah khususnya bidang
pembinaan SDM kearsipan yang nantinya bermuara pada terselamatkan dan terlestarikannya arsip
sebagai memori kolektif dan jati diri bangsa. Dalam kesempatan ini disampaikan juga materi tentang
Kebijakan Penyelenggaraan Kearsipan Nasional oleh Kepala ANRI, Kebijakan Pembinaan dan
Pengembangan SDM Kearsipan oleh Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan serta Kebijakan Formasi
dan Inpassing Jabatan Fungsional Arsiparis oleh pembicara dari Badan Kepegawaian Negara.
Pembinaan SDM kearsipan menjadi salah satu elemen penting dalam penyelenggaraan kearsipan
nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Kompetensi SDM kearsipan khususnya arsiparis sangat spesifik, karena tidak hanya menjaga
informasi namun harus mampu menyajikan informasi yang autentik, utuh, lengkap dan terpercaya
sehingga dapat menampilkan akntabilas dan transparansi suatu penyelenggaraan negara dan
pemerintahan. Dengan demikian, keberadaan arsiparis amat mendukung terlaksananya program
Nawa Cita, tepatnya pada program kedua yakni membuat pemerintah tidak absen dengan
membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
Arsiparis dituntut untuk profesional dan senantiasa mampu meningkatkan kompetensi yang dimiliki
sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Arsiparis juga harus mampu menciptakan dan membangun informasi yang cerdas dan
bertanggungjawab sebagaimana rincian pekerjaan kearsipan yang tertuang dalam Peraturan Menteri
PANRB Nomor 48 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Arsiparis.
Selain itu, dari pekerjaan yang dilakukan oleh para arsiparis di Indonesia diharapkan mampu
melestarikan arsip bernilai guna sejarah (statis) yang mencerminkan keanekaragaman daerah dan
pada akhirnya mewujudkan arsip sebagai warisan budaya bangsa. Arsip yang dilestarikan tersebut
dapat didayagunakan dengan baik dan benar terutama untuk ilmu pengetahuan dan rekam jejak
perjalanan bangsa, salah satunya dengan membangun Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa/Daerah
di tiap provinsi, kabupaten/kota. Khazanah arsip yang dilestarikan di ANRI ataupun lembaga
kearsipan provinsi/kabupaten/kota dapat dimanfaatkan sumber utama substansi materi dalam
pembuatan Diorama.
Pembangunan Diorama ini selain dapat memvisualisasikan memori kolektif bangsa/daerah juga dapat

memperkokoh pembangunan karakter bangsa dan berimplikasi langsung kepada masyarakat karena
dapat menambah pengetahuan dan informasi dari berbagai muatan materi yang tersaji di Diorama.***

Informasi lebih lanjut hubungi:
Kasubbag Publikasi dan Dokumentasi
Adhie Gesit Pambudi (Hp. 081316014602)
Arsip Nasional Republik Indonesia
Jl. Ampera Raya No.7 , Cilandak, Jakarta Selatan 12560
Telp. (021) 7805851 ext. 404 Fax. (021) 7810280
www.anri.go.id