Editorial | Lasut | AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT (Jurnal Ilmu dan Manajemen Perairan) 2255 4108 1 SM

Aquatic Science & Management, Edisi Khusus, 1-2 (Mei 2013)
Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jasm/index

ISSN 2337-4403
e-ISSN 2337-5000

Editorial
Edisi Khusus 1, Bulan Mei 2013, tentang Pengelolaan Sumberdaya
Alam dan Lingkungan Perairan
Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
perairan menjadi topik yang selalu ‘hangat’ untuk
dibahas dalam setiap pertemuan-pertemuan, baik
dalam pertemuan ilmiah maupun dalam pertemuan
yang bertujuan untuk pembuatan kebijakan. Hal ini
mengindikasikan bahwa dalam upaya melakukan
pengelolaan banyak hal dan aspek yang perlu
dipertimbangkan
dan
dikaji,
baik secara

komprehensif maupun holistik.
Upaya ‘pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan perairan’ mencoba mempertemukan 2
sisi yang berbeda, yaitu: upaya pemanfaatan yang
berhubungan dengan aspek ekonomi di satu sisi,
dan upaya konservasi dan pelestarian di sisi lainnya.
Kedua sisi tersebut masing-masing memiliki
stakeholder (para pihak) yang secara terus-menerus
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.
Tidak jarang, terjadi konflik kepentingan di antara
stakeholder antara 2 sisi tersebut.
Dalam upaya mengurangi konflik yang dapat
terjadi, topik tersebut di atas dicoba untuk
dikembangkan dan diperdalam. Inilah yang menjadi
alasan untuk mengangkatnya dalam edisi khusus
jurnal ini di mana merupakan kumpulan tulisan
ilmiah hasil penelitian.
Hasil penelitian yang dimuat dalam edisi ini
terfokus pada beberapa aspek, yaitu:
(1) Biologi Perairan dan Manajemen Sumberdaya

Hayati Perairan; isu yang dikaji adalah tentang
eksistensi komunitas mangrove di Taman
Wisata Alam Laut Teluk Kupang, Nusa
Tenggara Timur; daerah perlindungan laut Desa
Bahoi, Kab. Minahasa Utara; dan potensi
pengembangan sumberdaya perikanan di
Kabupaten Tolitoli.
(2) Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut; isu
yang dikaji tentang fenomena iklim La Niña
dan El Niño di perairan Selat Lembeh dan
Sangihe, gelombang perairan Laut Bitung, dan
pemetaan daerah rawan tsunami di pesisir
Kema, Provinsi Sulawesi Utara. Selain isu
tersebut, efektifitas kebijakan pemerintah dalam
memberikan Bantuan Langsung Mandiri (BLM)
juga dikaji.

(3) Teknologi industri hasil laut; isu yang dikaji
adalah tentang pemanfaatan hasil perairan
secara luas, dan secara khusus tentang

eksistensi bakteri asam laktat pada Bakasang
yang dapat dijadikan sebagai starter mikroba
dalam produk fermentasi. Isu lainnya adalah
tentang mutu sosis ikan layang yang
difortifikasi dengan daun kelor (Moringa
olifera ) untuk mendapatkan mutu yang lebih
baik.
(4) Teknologi Penangkapan Ikan; isu yang dikaji
adalah tentang penggunaan umpan alami dan
buatan dalam penangkapan ikan tuna
menggunakan alat hand line, analisis
bioekonomi dan efektivitas alat tangkap
perikanan tuna di pesisir pantai Malang, Jawa
Timur.
(5) Budidaya Perairan; isu yang dikaji adalah
tentang upaya peningkatan produksi rumput laut
di mana terfokus pada penggunaan hormon
perangsang tumbuh pada kultur jaringan rumput
laut Kappaphycus alvarezii; dan upaya untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan ikan

Nila
(Oreochromis
niloticus)
terhadap
Aeromonas hydrophia menggunakan β-glukan
yang diekstrak dari ragi roti (Saccharomices
cerevisiae).
(6) Kimia Bahan Hayati Laut; isu yang dikaji
adalah tentang upaya menggunakan bahan kitin
dan
kitosan
dari
rotifer
Brachionus
rotundiformis sebagai pengikat zat warna;
dalam kajian ini karakter bahan kitin dan
kitosan juga diidentifkasi. Selain itu, isu tentang
pencarian bahan antikanker juga dikaji di mana
aktivitas sitotoksik beberapa jenis spons laut
diuji.

Kajian-kajian tersebut di atas dilakukan
melalui serangkaian kegiatan penelitian pada
tingkat magister (M.Si) sehingga tingkat keakuratan
data, ketelitian dalam pengamatan, dan kedalaman
pembahasan menjadi hal yang utama. Demikian
pula halnya, teknik penulisan yang ditampilkan
untuk menerangkan dan menjelaskan hasil dan
temuan
merupakan
bagian
yang
sangat
diperhatikan.
1

Aquatic Science & Management, Edisi Khusus 1 (Mei 2013)

tataletak (layout), pengawasan kualitas (quality
control), dan administrasi.
Mewakili seluruh editor yang terlibat dalam

penyuntingan naskah edisi ini, dan para pekerja
dalam jurnal ini, saya menyampaikan terima kasih
kepada seluruh penulis yang dengan penuh
kesabaran telah memberikan respon yang
konstruktif dalam proses penyuntingan dan
perbaikan naskah.
Semoga jurnal ilmiah edisi ini berguna bagi
para pembaca dalam menambah wawasan ilmiah
dan pijakan dalam mengambil keputusan serta
pembuat kebijakan.

Ruang lingkup kajian yang ditampilkan
melalui setiap artikel dalam edisi ini tidak hanya
terfokus pada aspek-aspek teknis saja melainkan
juga dielaborasi lebih luas ke dalam tataran
kebijakan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
mempermudah menerapkannya dalam upaya
menjawab dan memecahkan masalah-masalah yang
sedang terjadi.
Tulisan-tulisan yang dimuat dalam edisi ini

telah melalui beberapa tahapan penilaian untuk
diputuskan dan disetujui pemuatannya dan beberapa
penyuntingan oleh para editor yang bertujuan untuk
memberikan dan menyediakan tulisan ilmiah yang
bermutu pagi para pembaca, baik kalangan awam
maupun cendekia. Untuk itu, sebagai Ketua Editor,
saya menyampaikan terima kasih kepada para editor
yang telah bekerja
bersama-sama
dalam
menghasilkan edisi ilmiah yang bermutu ini,
demikian pula kepada para pekerja di bagian

Markus T. Lasut
Ketua Editor
Jurnal AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT

2