Materi 5 Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

(1)

PANCASILA SEBAGAI

PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI TERBUKA

IDEOLOGI TERBUKA


(2)

Pengertian:

Pengertian:

Istilah ideologi berasal dari kata Yunani Istilah ideologi berasal dari kata Yunani

idein

idein (melihat) dan (melihat) dan logialogia yang berarti yang berarti kata, ajaran.

kata, ajaran.

Pertama kali diperkenalkan oleh Pertama kali diperkenalkan oleh

A. Destult de Tracy untuk menyebut A. Destult de Tracy untuk menyebut

cabang filsafat,

cabang filsafat, science des ideesscience des idees, ilmu , ilmu tentang terjadinya cita-cita,

tentang terjadinya cita-cita, gagasan-gagasan atau buah pikiran (

gagasan atau buah pikiran (science of science of idea)


(3)

Secara praktis: Secara praktis:

Ideologi diartikan sebagai sistem dasar Ideologi diartikan sebagai sistem dasar seseorang tentang nilai-nilai dan seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk tujuan serta sarana-sarana pokok untuk

mencapainya. mencapainya.


(4)

Jika diterapkan untuk negara, ideologi Jika diterapkan untuk negara, ideologi

diartikan sebagai seperangkat atau diartikan sebagai seperangkat atau

kesatuan gagasan-gagasan dasar yang kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap disusun secara sistematis dan dianggap

menyeluruh tentang manusia dan menyeluruh tentang manusia dan

kehidupannya, baik secara individu, sosial kehidupannya, baik secara individu, sosial

maupun dalam kehidupan bernegara. maupun dalam kehidupan bernegara.


(5)

Ideologi merupakan suatu

Ideologi merupakan suatu

belief

belief

system

system

berkaitan dengan sebuah

berkaitan dengan sebuah

”keyakinan” yang tentu saja lebih

”keyakinan” yang tentu saja lebih

bersifat ”subjektif” (pribadi,

bersifat ”subjektif” (pribadi,

masyarakat) yang meyakininya.

masyarakat) yang meyakininya.


(6)

Tujuan ideologi bagi suatu bangsa adalah sebagai: Tujuan ideologi bagi suatu bangsa adalah sebagai:

1.

1. Landasan untuk memahami dan menafsirkan Landasan untuk memahami dan menafsirkan

realitas hidup berdasarkan atas nilai-nilai realitas hidup berdasarkan atas nilai-nilai

dasar yang terdapat dalam ideologi tersebut, dasar yang terdapat dalam ideologi tersebut, yang terjabar dalam berbagai sistem

yang terjabar dalam berbagai sistem kehidupan berbangsa dan bernegara kehidupan berbangsa dan bernegara

2.

2. Orientasi dasar yang memberikan makna dan Orientasi dasar yang memberikan makna dan

tujuan dalam kehidupan bangsa tujuan dalam kehidupan bangsa

3.

3. Nilai (kualitas yang dianggap baik) yang Nilai (kualitas yang dianggap baik) yang

dipakai sebagai pedoman dan pegangan untuk dipakai sebagai pedoman dan pegangan untuk melangkah dan bertindak


(7)

4.

4. Bekal dan jalan untuk menemukan jati diri dan Bekal dan jalan untuk menemukan jati diri dan identitas

identitas

5. Kekuatan yang dapat memberi semangat dan 5. Kekuatan yang dapat memberi semangat dan

motivasi dalam penyelenggaraan hidup motivasi dalam penyelenggaraan hidup berbangsa dan bernegara.

berbangsa dan bernegara.

6. Pendidikan bagi bangsa untuk memahami serta 6. Pendidikan bagi bangsa untuk memahami serta

memolakan penyelenggaraan kehidupannya memolakan penyelenggaraan kehidupannya sesuai dengan nilai, norma, dan hukum yang sesuai dengan nilai, norma, dan hukum yang berdasar pada ideologi tersebut.


(8)

Tipe Ideologi: Tipe Ideologi:

1. Ideologi Tertutup 1. Ideologi Tertutup 2. Ideologi Terbuka 2. Ideologi Terbuka

Ideologi dalam arti sempit atau ideologi Ideologi dalam arti sempit atau ideologi

tertutup adalah gagasan-gagasan atau tertutup adalah gagasan-gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup teori menyeluruh tentang makna hidup

dan nilai-nilai yang dimutlakkan sebagai dan nilai-nilai yang dimutlakkan sebagai dasar bertindak, tidak terbuka terhadap dasar bertindak, tidak terbuka terhadap

kritik. kritik.

Ideologi tertutup sering disamakan dengan Ideologi tertutup sering disamakan dengan

istilah ”ideologis”. istilah ”ideologis”.


(9)

Ideologi terbuka: Ideologi terbuka:

Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan

dari luar, melainkan digali dan diambil dari dari luar, melainkan digali dan diambil dari

kekayaan khasanah rohani, moral, dan kekayaan khasanah rohani, moral, dan

budaya masyarakatnya sendiri. budaya masyarakatnya sendiri.

Dasarnya adalah konsensus masyarakat. Dasarnya adalah konsensus masyarakat.

Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh

negara melainkan diketemukan dalam negara melainkan diketemukan dalam

masyarakatnya sendiri. masyarakatnya sendiri.

Ideologi menjadi milik seluruh rakyat. Ideologi menjadi milik seluruh rakyat.


(10)

Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri:

Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri:

1. Realitas

1. Realitas

2. Idealitas

2. Idealitas

3. Fleksibilitas

3. Fleksibilitas

Realitas, artinya sistem nilai,

gagasan pemikiran yang

mendasar dan mendalam itu

selalu ada di dalam masyarakat,

selalu tercermin di dalam


(11)

Idealitas, artinya kadar dan kualitas ideolog Idealitas, artinya kadar dan kualitas ideologII

itu merupakan sesuatu yang ideal, itu merupakan sesuatu yang ideal,

cita-cita yang diharapkan oleh seluruh cita yang diharapkan oleh seluruh

bangsa. bangsa.

Idealisme yang terkandung di dalamnya itu Idealisme yang terkandung di dalamnya itu

mampu memberikan harapan, mampu memberikan harapan,

optimisme, mampu menggugah optimisme, mampu menggugah

motivasi pendukungnya, mampu motivasi pendukungnya, mampu

menggerakkan pendukungnya untuk menggerakkan pendukungnya untuk

berupaya mewujudkan apa yang berupaya mewujudkan apa yang

menjadi cita-cita


(12)

Fleksibilitas, artinya ideologi itu mampu Fleksibilitas, artinya ideologi itu mampu menyesuaikan diri dengan keadaan menyesuaikan diri dengan keadaan

yang terus menerus berkembang dan yang terus menerus berkembang dan

mampu memberi arah melalui mampu memberi arah melalui

interpretasi-interpretasi baru. interpretasi-interpretasi baru.

Penafsiran baru ini tentunya tidak boleh Penafsiran baru ini tentunya tidak boleh

bertentangan dengan nilai-nilai dasar, bertentangan dengan nilai-nilai dasar,

sehingga tetap relevan, tetap sehingga tetap relevan, tetap

dibutuhkan, tetap sesuai dengan dibutuhkan, tetap sesuai dengan

cita-cita seluruh bangsa. cita seluruh bangsa.


(13)

Pancasila adalah ideologi negara

Pancasila adalah ideologi negara

yang bersifat Terbuka

yang bersifat Terbuka

Pancasila merupakan

Pancasila merupakan

Weltanschauung

Weltanschauung

, landasan filosofis

, landasan filosofis

yang menjadi dasar negara dan

yang menjadi dasar negara dan

ideologi dari negara kebangsaan

ideologi dari negara kebangsaan

Indonesia.

Indonesia.


(14)

Pancasila sebagai ideologi (dasar

Pancasila sebagai ideologi (dasar

falsafah bangsa) memiliki nilai-nilai

falsafah bangsa) memiliki nilai-nilai

dasar yang merupakan nilai instrinsik

dasar yang merupakan nilai instrinsik

(nilai yang ada pada dirinya sendiri) .

(nilai yang ada pada dirinya sendiri) .

Sifatnya masih umum universal,

Sifatnya masih umum universal,

belum berupa perintah-perintah atau

belum berupa perintah-perintah atau

aturan-aturan yang dipakai untuk

aturan-aturan yang dipakai untuk

menyelesaikan persoalan-persoalan

menyelesaikan persoalan-persoalan

yang konkrit atau praktis.

yang konkrit atau praktis.


(15)

Agar dapat dipakai sebagai acuan yang Agar dapat dipakai sebagai acuan yang

konkrit dibutuhkan nilai-nilai instrumental, konkrit dibutuhkan nilai-nilai instrumental, misalnya dalam bentuk pasal-pasal UUD misalnya dalam bentuk pasal-pasal UUD dan produk peraturan perundangan yang dan produk peraturan perundangan yang

berada di bawahnya. berada di bawahnya.

Nilai utama ideologi Pancasila adalah Nilai utama ideologi Pancasila adalah

”kebersamaan” dengan bentuk ideal ”kebersamaan” dengan bentuk ideal

kebersamaan hdiup bermasyarakatnya kebersamaan hdiup bermasyarakatnya

adalah ”masyarakat kekeluargaan” yang adalah ”masyarakat kekeluargaan” yang ditunjukkan dengan ”kebersamaan hidup ditunjukkan dengan ”kebersamaan hidup

antara sejumlah manusia yang antara sejumlah manusia yang

terselenggara melalui interaksi saling terselenggara melalui interaksi saling

memberi” . memberi” .


(16)

Pancasila dapat dikatakan sebagai

Pancasila dapat dikatakan sebagai

ideologi terbuka karena memiliki: nilai

ideologi terbuka karena memiliki: nilai

dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.

dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.

Nilai Dasar Pancasila memiliki nilai-nilai

Nilai Dasar Pancasila memiliki nilai-nilai

essensial (mendasar) yaitu nilai

essensial (mendasar) yaitu nilai

ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

kerakyatan, dan keadilan.

kerakyatan, dan keadilan.

Nilai-nilai ini dipakai sebagai

Nilai-nilai ini dipakai sebagai

”staatfundamentalnorm

”staatfundamentalnorm

” (Pokok kaidah

” (Pokok kaidah

negara yang fundamenatal )


(17)

Nilai instrumental disebut dengan nilai alat yang Nilai instrumental disebut dengan nilai alat yang

merupakan norma-norma yang lebih merupakan norma-norma yang lebih

operasional rumusannya. operasional rumusannya.

Berisi aturan-aturan pokok yang dipergunakan Berisi aturan-aturan pokok yang dipergunakan

sebagai landasan bagi pengambilan sebagai landasan bagi pengambilan

kebijakan dan pembuatan perundangan kebijakan dan pembuatan perundangan

yang lebih konkrit. Dalam konteks yang lebih konkrit. Dalam konteks

pemerintahan negara Republik Indonesia pemerintahan negara Republik Indonesia

nilai instrumental ini berupa UUD 1945. nilai instrumental ini berupa UUD 1945. Rumusan-rumusan nilai instrumental dapat Rumusan-rumusan nilai instrumental dapat

diubah dan disesuaikan dengan diubah dan disesuaikan dengan

perkembangan jaman. perkembangan jaman.


(18)

 Nilai Praksis berkaitan dengan aturan-aturan Nilai Praksis berkaitan dengan aturan-aturan konkrit yang dipakai untuk mengatur dan

konkrit yang dipakai untuk mengatur dan menyelesaikan persoalan-persoalan

menyelesaikan persoalan-persoalan

kehidupan negara yang khusus, berkaitan kehidupan negara yang khusus, berkaitan

dengan berbagai yaitu bidang politik, ekonomi, dengan berbagai yaitu bidang politik, ekonomi,

sosial-budaya, hukum, hankam dsb. sosial-budaya, hukum, hankam dsb.

 Nilai praksis berupa undang-undang yang Nilai praksis berupa undang-undang yang dijabarkan dari UUD, mulai UU sampai

dijabarkan dari UUD, mulai UU sampai peraturan daerah.

peraturan daerah.

 Semua produk perundangan yang berlaku di Semua produk perundangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Indonesia tidak boleh bertentangan dengan

Pancasila sebagai sumber nilainya (nilai Pancasila sebagai sumber nilainya (nilai

dasar). dasar).


(1)

Pancasila adalah ideologi negara

Pancasila adalah ideologi negara

yang bersifat Terbuka

yang bersifat Terbuka

Pancasila merupakan

Pancasila merupakan

Weltanschauung

Weltanschauung

, landasan filosofis

, landasan filosofis

yang menjadi dasar negara dan

yang menjadi dasar negara dan

ideologi dari negara kebangsaan

ideologi dari negara kebangsaan

Indonesia.

Indonesia.


(2)

Pancasila sebagai ideologi (dasar

Pancasila sebagai ideologi (dasar

falsafah bangsa) memiliki nilai-nilai

falsafah bangsa) memiliki nilai-nilai

dasar yang merupakan nilai instrinsik

dasar yang merupakan nilai instrinsik

(nilai yang ada pada dirinya sendiri) .

(nilai yang ada pada dirinya sendiri) .

Sifatnya masih umum universal,

Sifatnya masih umum universal,

belum berupa perintah-perintah atau

belum berupa perintah-perintah atau

aturan-aturan yang dipakai untuk

aturan-aturan yang dipakai untuk

menyelesaikan persoalan-persoalan

menyelesaikan persoalan-persoalan

yang konkrit atau praktis.

yang konkrit atau praktis.


(3)

Agar dapat dipakai sebagai acuan yang Agar dapat dipakai sebagai acuan yang

konkrit dibutuhkan nilai-nilai instrumental, konkrit dibutuhkan nilai-nilai instrumental, misalnya dalam bentuk pasal-pasal UUD misalnya dalam bentuk pasal-pasal UUD dan produk peraturan perundangan yang dan produk peraturan perundangan yang

berada di bawahnya. berada di bawahnya.

Nilai utama ideologi Pancasila adalah Nilai utama ideologi Pancasila adalah

”kebersamaan” dengan bentuk ideal ”kebersamaan” dengan bentuk ideal

kebersamaan hdiup bermasyarakatnya kebersamaan hdiup bermasyarakatnya

adalah ”masyarakat kekeluargaan” yang adalah ”masyarakat kekeluargaan” yang ditunjukkan dengan ”kebersamaan hidup ditunjukkan dengan ”kebersamaan hidup

antara sejumlah manusia yang antara sejumlah manusia yang

terselenggara melalui interaksi saling terselenggara melalui interaksi saling

memberi” . memberi” .


(4)

Pancasila dapat dikatakan sebagai

Pancasila dapat dikatakan sebagai

ideologi terbuka karena memiliki: nilai

ideologi terbuka karena memiliki: nilai

dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.

dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.

Nilai Dasar Pancasila memiliki nilai-nilai

Nilai Dasar Pancasila memiliki nilai-nilai

essensial (mendasar) yaitu nilai

essensial (mendasar) yaitu nilai

ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

kerakyatan, dan keadilan.

kerakyatan, dan keadilan.

Nilai-nilai ini dipakai sebagai

Nilai-nilai ini dipakai sebagai

”staatfundamentalnorm

”staatfundamentalnorm

” (Pokok kaidah

” (Pokok kaidah

negara yang fundamenatal )


(5)

Nilai instrumental disebut dengan nilai alat yang Nilai instrumental disebut dengan nilai alat yang

merupakan norma-norma yang lebih merupakan norma-norma yang lebih

operasional rumusannya. operasional rumusannya.

Berisi aturan-aturan pokok yang dipergunakan Berisi aturan-aturan pokok yang dipergunakan

sebagai landasan bagi pengambilan sebagai landasan bagi pengambilan

kebijakan dan pembuatan perundangan kebijakan dan pembuatan perundangan

yang lebih konkrit. Dalam konteks yang lebih konkrit. Dalam konteks

pemerintahan negara Republik Indonesia pemerintahan negara Republik Indonesia

nilai instrumental ini berupa UUD 1945. nilai instrumental ini berupa UUD 1945. Rumusan-rumusan nilai instrumental dapat Rumusan-rumusan nilai instrumental dapat

diubah dan disesuaikan dengan diubah dan disesuaikan dengan

perkembangan jaman. perkembangan jaman.


(6)

 Nilai Praksis berkaitan dengan aturan-aturan Nilai Praksis berkaitan dengan aturan-aturan

konkrit yang dipakai untuk mengatur dan konkrit yang dipakai untuk mengatur dan

menyelesaikan persoalan-persoalan menyelesaikan persoalan-persoalan

kehidupan negara yang khusus, berkaitan kehidupan negara yang khusus, berkaitan

dengan berbagai yaitu bidang politik, ekonomi, dengan berbagai yaitu bidang politik, ekonomi,

sosial-budaya, hukum, hankam dsb. sosial-budaya, hukum, hankam dsb.

 Nilai praksis berupa undang-undang yang Nilai praksis berupa undang-undang yang

dijabarkan dari UUD, mulai UU sampai dijabarkan dari UUD, mulai UU sampai

peraturan daerah. peraturan daerah.

 Semua produk perundangan yang berlaku di Semua produk perundangan yang berlaku di

Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Indonesia tidak boleh bertentangan dengan

Pancasila sebagai sumber nilainya (nilai Pancasila sebagai sumber nilainya (nilai

dasar). dasar).