161115 press release FLEGT license IND

Indonesia dan Uni Eropa luncurkan Skema Lisensi FLEGT
untuk produk kayu legal
Siaran Pers Bersama
Hari ini merupakan tanggal tonggak penting dalam upaya dunia untuk
memberantas pembalakan liar serta perdagangan kayu ilegal, seraya Indonesia
mulai menerbitkan lisensi FLEGT (Penegakan Hukum, Tata Kelola dan
Perdagangan Kehutanan) yang menjamin legalitas produk-produk kayu yang
diekspor Indonesia ke Uni Eropa.

Lisensi FLEGT ini secara otomatis memenuhi persyaratan Peraturan
Perkayuan Uni Eropa, EUTR, (EU Reg.#995/2010), yang melarang para
pelaku pasar di Uni Eropa untuk menempatkan kayu hasil pembalakan liar
serta produk yang berasal dari kayu ilegal di pasar Uni Eropa. Para
importir produk kayu berlisensi FLEGT dapat menempatkan barang-barang
impor mereka dalam pasar Uni Eropa tanpa perlu melaksanakan pola
manajemen risiko (uji tuntas).
Skema lisensi FLEGT berlandaskan suatu sistem verifikasi mandatori yang
dikenal dengan nama Sistem Verifikasi Legalitas Kayu, SVLK, yang
dikembangkan oleh para wakil pemangku kepentingan kehutanan di
Indonesia.
Skema lisensi FLEGT yang diluncurkan merupakan skema serupa paling

pertama di dunia, dan merupakan hasil dari Kesepakatan Kemitraan
Sukarela (dikenal sebagai VPA) antara Indonesia dan UE.
Indonesia dan UE telah menegosiasikan dan mengimplementasikan VPA
untuk mengatasi pembalakan liar dan perdagangan ilegal terkait baik di
ranah permintaan mau pun penawaran, guna memperbaiki tata kelola
kehutanan dan memajukan perdagangan produk kayu legal.
Semua jenis produk kayu yang tercantum di dalam VPA dan diekspor
langsung ke Uni Eropa kini harus dilampiri dengan lisensi FLEGT yang
diterbitkan oleh mana pun dari sejumlah 22 lembaga Otoritas Penerbit
Lisensi Indonesia. Pihak-pihak berwenang di Negara-negara Anggota Uni
Eropa akan menolak masuknya produk serupa yang diekspor dari
Indonesia ke UE jika tidak dilampiri lisensi FLEGT yang berlaku.
SVLK Indonesia menjamin bahwa semua produk kayu yang dipanen atau
diimpor, diangkut, diperdagangkan, diproses dan diekspor tunduk pada
seluruh perundang-undangan nasional yang berlaku yang mengatur
lingkungan hidup, masalah sosial dan perekonomian, sebagaimana

diidentifikasi oleh para pihak dari pemerintah, sektor swasta dan
masyarakat sipil.
“Setelah mengatur legalitas perkayuan kita dan memenuhi standar Uni

Eropa yang sangat ketat, Indonesia kini tidak hanya mampu
melangsungkan perdagangan secara bertanggungjawab, kita juga
menjamin bahwa kehutanan kita mendukung pembangunan
berkelanjutan, meningkatkan kebutuhan pencarian nafkah dan membantu
menangani perubahan iklim,” kata Putera Parthma, Direktur Jendral
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. “Dewasa ini, seluruh ekspor kayu Indonesia berasal dari pabrik
dan hutan yang telah diaudit secara independen. Sistem Verifikasi
Legalitas Kayu dan pola lisensi FLEGT kita akan terus bertambah baik
terutama karena hadirnya mekanisme-mekanisme di dalam sistem yang
mampu cepat tanggap begitu munculnya masalah.”
SVLK terdiri dari praktek pengelolaan hutan secara lestari bagi industri
kehutanan serta standar legalitas perkayuan bagi hutan hak dan industri
kayu lainnya dari berbagai jenis dan skala. Pengauditan dilaksanakan oleh
Lembaga Sertifikasi sebagai pihak ketiga yang independen dan
diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional serta dipantau secara ketat
oleh masyarakat sipil yang merupakan Pemantau Independen Kehutanan.
SVLK senantiasa dipantau masyarakat sipil secara independen dan
dievaluasi secara periodik oleh auditor independen.
Sistem yang mantap dan terpercaya ini merupakan sistem yang

ditawarkan kepada Uni Eropa di dalam Kesepakatan Kemitraan Sukarela
tentang FLEGT yang mampu menjamin legalitas, dan bahkan kelestarian
produk-produk perkayuan Indonesia.
“Uni Eropa mengucapkan selamat kepada Indonesia atas kemajuan besar
yang telah dicapainya dalam mengendalikan sektor hutan dan
meningkatkan tata kelola kehutanannya,” kata Vincent Guerend, Duta
Besar Uni Eropa untuk Indonesia. “Pola lisensi FLEGT terjadi berkat suatu
proses dialog yang konstruktif antara pihak pemerintah, sektor swasta
dan masyarakat sipil. Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan sejati
dan kini telah menetapkan standar sangat tinggi untuk diikuti oleh
negara-negara lain. Kami kini menantikan pengapalan pertama produkproduk perkayuan legal bersertifikat dan berlisensi FLEGT yang diekspor
oleh Indonesia hari ini. Kami juga mengucaplan selamat kepada Indonesia
karena memberlakukan SVLK untuk ekspornya ke seluruh pasar dunia
lain, tidak hanya ke Uni Eropa.”
Komite Implementasi Gabungan (JIC) Indonesia-UE mengawasi
pelaksanaan VPA dan pola lisensi FLEGT. Keputusan bahwa lisensi FLEGT

Indonesia sudah mulai berlaku sejak 15 November 2016 ditetapkan oleh
JIC pada Pertemuan ke-5 JIC di Yogyakarta.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, Dr. Rufi’ie mengatakan

bahwa Indonesia, sebagai negara pertama di dunia yang memilik hak
untuk menerbitkan lisensi FLEGT tengah mempersiapkan suatu perayaan.
“Perayaan formal pengapalan kayu berlisensi FLEGT akan dilaksanakan di
Jakarta pada 24 November 2016,” kata Dr. Rufiie. Ia mengatakan bahwa
Menteri Koordinator Bidang Perekenomian RI telah menyatakan kesediaan
untuk memimpin perayaan tersebut, yang juga akan dihadiri oleh para
menteri terkait, asosiasi industri kayu, organisasi masyarakat sipil, dan
para wakil kedutaan besar di Jakarta.

Kontak
Narasumber yang dapat diwawancarai:

Dr Rufi’ie
Director
Directorate General of Sustainable Management of Production Forest
Ministry of Environment and Forestry
Indonesia
Vincent Guérend
Ambassador
European Union Delegation to Indonesia and Brunei Darussalam

Untuk wawancara, silakan menghubungi

Tioria Silalahi
Press and Information Officer
EU Delegation to Indonesia, Brunei Darussalam and ASEAN
Tioria.SILALAHI@eeas.europa.eu
+62 21 2554 6215
Soraya Aiman
Communications
Multistakeholder Forestry Programme
soraya.aiman@mfp.or.id
+62 811 9693 579

Catatan Untuk Redaksi
Rencana Aksi 2003 Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan (FLEGT)
adalah inisiatif UE untuk memerangi pembalakan liar. Rencana Aksi tersbut

bertujuan mengurangi pembalakan ilegal lewat penguatan kelestarian dan
legalitas pengelolaan kehutanan, perbaikan tata kelola kehutanan dan dukungan
terhadap perdagangan kayu yang diproduksi secara legal. FLEGT ikut andil dalam

mengurangi perubahan iklim, konservasi keanekaragaman hayati, perlindungan
hak dan peningkatan transparansi. Lihat: http://www.flegt.org/about-flegt
Peraturan berdasarkan permintaan pasar dalam Rencana Aksi FLEGT UE
termasuk Peraturan Perkayuan UE (EU Timber Regulation -EUTR), yang melarang
pelaku usaha di UE untuk menempatkan produk-produk kayu ilegal dalam pasar
UE. Ketentuan pihak pemasok dalam Rencana Aksi FLEGT UE mengikutsertakan
VPA dengan negara-negara di luar UE yang mau berkomitmen untuk
memperoleh Lisensi FLEGT dengan mengembangkan sistem asuransi legalitas
kayu yang efektif serta hanya mengekspor kayu legal yang telah diverifikasi ke
UE. Lihat: http://www.euflegt.efi.int/vpa-unpacked
Ketika sebuah negara VPA mulai menerbitkan Lisensi FLEGT,, negara-negara
anggota UE tidak lagi akan mengizinkan produk-produk yang terdaftar di dalam
VPA untuk masuk ke UE kecuali disertai dengan Lisensi FLEGT Indonesia
merupakan negara VPA pertama yang menetapkan tanggal bagi penerbitan
Lisensi FLEGT dengan UE. 14 negara lain sedang dalam proses negosiasi VPA
dengan UE. Negara-negara tersebut secara total memasok 80% dari impor kayu
tropis
UE dan memiliki luasan hutan seluas seluruh wilayah UE. Lihat:
http://www.euflegt.efi.int/vpa-countries
Suatu evaluasi independen, yang terbit pada 4 Mei 2016, menegaskan bahwa

Rencana Aksi Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan (FLEGT) UE
merupakan tanggapan yang relevan serta inovatif menghadapi tantangan yang
dihadrikan pembalakan ilegal, dan bahwa Rencana Aksi itu telah berhasil
memperbaiki tata kelola kehutanan di semua negara target. Lihat:
http://www.euflegt.efi.int/vpa-countries

For more background information on FLEGT licences, including answers to
frequently asked questions about Indonesia’s FLEGT licences, visit the
FLEGT Licence Information Point. See: http://www.flegtlicence.org/