QLDENLANDIA COR YMBOSA LINN PADA KUCING

Bulletin Penelitian Kesehatan
Health Studies in Indonesia

Vol. V No. 2

1977

TITlK TANGKAP PENGARUH HIPOTENSIF EICSTRAK TANAMAN
QLDENLANDIA COR YMBOSA LINN PADA KUCING
Acli~iiad Muhamad', Djojosugitol , M o e c l ~ t a r ~dan
, Moch Anief?

*

In pre1iminar.v rcports t ~ jotllers
'
it lias bcen stated ~ I I U ~ - - Q ~ ~ C . ~ ~ I _ ~ ! ~an~ ~
lbs), murbai (Mor~tsalha), beli~llbingwuluh

1. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.
2. Fakultas Farm'asi Universitas Gajah Mada Diterima

tanggal 1 9 Juli 1977.

(Averrhoa hiliw~bi), dan sledri (Avium graviolens). Penelitian ini adalah mcrupakan penelitian khusus terl~adapOlclerzlarzdia corjvizbosa
1,inn. (wijen hutan).
Dalain penelitian pendahuluan yang telah
dilakukan ole11 George Cideon Sondakli, Harjoso Harjopranoto dan Ma'rifin Husin (1974)
mengatakan baliwa sediaan tanaman tersebut
mcn~pun:;ai pengaruh hipotensif pada kelinci.
maka penelitian iiii diharapkan dapat memberikan konfirmasi hasil tersebut diatas.
Sediaan-sediaan standard yang dipergunakan
dalani pcnelitian adalah sediaan infi~s,perasaan
tanaman segar serta ekstrak alkollol tanaman
segar. Sediaan tersebut diberikan secara sistemis
(intravena) pada kucing dan diukur perubahan
tallanan yang terjadi pada pembululi darali
tungkai bawah.

BAHAN dan CARA
Balian-bahan : Oldenlandia corjlrnbosa Liiziz,
Tanaman tersebut dikumpulkan dari tanam211

yang berumur lebiti kurang dua bulan. Tanaman
ini tumbuh liar di sawali-sawah, disela-sela tan a ~ n a n polowijo. Sedangkan pengurnpulannya
dilakukan di Daerali Istimewa Yogyakarta. Seluruh bagian tanaman kecuali akarnya dipakai
untuk pen15,uatan sediaan standard, Aqua bides:.
steril (dova),Natrium Chloride, alkoliol p.a. (E.
~ e r c k ) . ~ t i l a s e t ap.a.
t
(E. Merck). silica gel G
(Type 60) untuk Khromatografi lapis .tipis (E.

ACHMAD MUHALIAD DKK.

Merck). lodium (Kimi:~ Farma). Alta cliloralose
(The British Drug l~iouse.EDH), ether ( h m i a
Farma). minvak silicone (Tlic British Drug
Ilouse, BDH). Dcxtran 70 (Otsuka P h a r n ~ Co).
.
Binatang percobaan : kucing (jantanlbetina)
yang langsimg dibeli dari ral\yat karena belum
ada "animal centre'..

Alat-alat : W:I~I-ingblendel- ~ilodcl SM 7730
(Sanyo). a n ~ p u l 10 ml. kll'romatografi lapis
tlpis satir set (Gallenkamp), Ilamilton Syringe
75 u 1 (Switzerland) manometer air raksa.
Tromol ganda diangus. Sentrifus (Janetzki).
Alat pengukur besar aliran darah: "drop recortler", berdasarkan pemut~lsan sinar yang menyinari sel foto.elektrik oleh tetes-tetes darah.
l'cnibulull-pembulull
polyethyle,ne, satu sct
hecil alat-alat bedah.
Cara pembuatan sediaan-sediaan standard.
Sediaan infus : Tanaman Oldetzlandia coryrnlmsa I,itzn, yang sudali kering dipotong kecil-kecil, lalu dibuat infus dengan konsentrasi
5 0 dan 75 persen lalu disentrifuge. ~ l a n k o :
larutan gararn fisiologis yang pH nya dibuat
sania.
Sediaan perasan tanaman: Tanaman Olderzlandia
corymbosa Lirztz. yang masih segar dipotong
kecil-kecil. Setelali ditambah air sama banyak
lalu dihaluskan dengan warring blender. 1-lasil
keniudian disentrifuge. Blangko: larutan garam fisiologis yang pH-nya dibuat sama.
Sediaan ekstrak

:
Tanaman Oldenlandia
c o ~ ~ n z h o s aLinri. yang masih segar dipotong
kecil-kecil, keniudian dihaluskan dengan warring
blender dengan menanibah alkohol tiap 1 0 0 g.
tanaman ditambah alkohol- 9 0 persen 5 0 0 ml.
Sctelah llalus lalu diserkai dengan kain kasa dan
sisanya ditambah alkohol 9 0 persen lagi sampai
diperoleh 1000 ml hasil serkai. Selanjutnya
diuapkan pada suhu rendah lebili kurang 50" C
sampai diperoleh ekstrak kental. Dari ekstrak
ini lalu dilarutkan dalam aqua, bidest steril
sampai diperoleh 10 1111. filtrat.Blangko: larutan
garam fisiologis yang ph-Nya d i b u ~ tsania.
Percobaan binatang : Sediaan obat diberikan
secara sisternis (i.v) pada binatang kucing, kemudian diukur perubahan tahanan yang terjadi
pada pembuluh darah tungkai bawah. Percobaan dilakukan terhadap 25 ekor kucing dari

kedua jenis kelamin dengar) bcrat badan antara
1.5 - 2.6 kg. Dengan induksi ether kucing

dianestesi seterusnya dengan alfa chloralose 60
111g
9 0 nlg/kg BD secra intravena. Tekanan
darall sistemis diukur terus nienerus dengan
manometer ~tirraksa dan dicatat tcrus menerus
pad.! kertas angus. Besarnya aliran darah tungkai
bawali diukur dengan "drop recorder" yang
tercatat pada kertas angus yang sama tersebut
diatas. Dengan dcmikian dapat dikctahui I~ubung
an antara tekanan darah sistemis dengan besarnya
aliran darah setiap saat.
-

Cara kcrja : Setelah binatang ditimbang berat
badannya. kemudian dibius dengan ether. Sesudali tidak sadar. dipintiall ke meja opcrasi
untuk dibuka vena cubiti-nya dan diniasukkan
larutan clllloralose dalam borax 5 persen sebanyak 76 mglkg. berat badan kucing sebagai
anestesi lanjutan. Sctelah kucing tcnang, dibuka
didaerah leher. ~ilencari trachea ~ ~ n t umemak
sukkan kanula trachea, artiria carotis colnmunis untuk diliubungka~i dengan manometer

Hg. untuk pengukuran tekanan darah, vena
jug~~larisexterna untuk dihubungkan denga.1
pipa yang menerima darah dari "drop recorder". Sebeluni ~nenghl~bungkanarteri atau
v e n a d e n g a n . ![at.
maka kucing diberi
"lzeparin". Binatang ini siap untuk percobaan.
Mula-mula diberi larutan "blanko" kem:;dian
diberi sediaan standard yang mengandung
Olclerzlarztlia co~?vlzbosa 1,irzrz. masing-masing
sebanyak 0,5 ml, Iml, 7 ml, ballkan sa:npai 8
ml. Kedua larutan tersebut (larutan blanko dan
sediaan standard' yang pH-nya sama) diberikan
intravena. Untuk percobaan in vivo ini dari
ketiga macam sediaan yang ~nenunjukkanhasil
positif adalalz sediaan ekstrak alkohol.
Percobaan khromatografi lapis tipis : Percobaan
ini dimaksudkan untuk nlengetahui komponenkomponen yang terkanclung didalam secliaan
yang memberikan effek nlenurunkan tekanan
darah. Untuk percobaan ini digunakan adsorben
silicagel G dengan beberapa macam eluen.

Lapisan adsorben dibuat dengan menggunakan
lempeng kaca yang berukuran 2 0 cm x 20 cm
yang dibersihkan dari noda-noda minyak. Silica
gel G dibuat bubur dengan air, untuk 30 g
silicagel G diperlukan 6 0 ml air. Kemudian
dengan alat pembuat lapisan, bubur tersebut

didetcksi c t'f'cknya, s e d a ~ i gpacl;~ sediaan ckstl-ah
cl~lapiskan pi~cla I c ~ n l ~ cIL.aca
~ ~ g i l c n r a ~tchal
~
lapisall 250 uni lalu clibiarha~i A c r i ~ ~ gcliur1a1-;I
sela1~1~1
5 11ic11it i1;11i ~ ~ I ; I I ~ ~ I I I I I iJ l; iI ; ~ k t i i ' h ; clc~~~
Tabel 1 Tabel penurunan tahan pembuluh d a r a h
npali Ilcnianasan 105" C' sclania I jam
tungkai bawah Icmis:~lian : Bahiul yang dipel-iksa seOlden landia corytnbosa Linn. secara in travena.
banyak 5 111 clitctal~kan pada lapisan adsorbell
-ytung telitll d i n h t i f k a ~ c~l e n ~ a ujarak 1 e m clan
Sed~aan Dos~s

Penururiarl t,qtiarian
Kett:rangari
Ietakliya lehili k r ~ r a n g1.5 ~ I I Iclari hawah kaca.
pembuluh daer.111pelalu clihial-ha11 Iringga kcring. Tcpi hawall a d a l a l ~
r ~ f e r( 96 I .
bagia~i l e n ~ p e n g yang Ichll~ ilulu clil:llui illat
131fus
11c111hu;1tI ; ~ l > i s aI~X~I I Y N ; I I ? . t'acla 1~1rak15 c111
'I
lnfus 0.5 m i
tdk dpt d ~ h ~ t u i i g Sama dgn blanko
10?L n = 3
iliatas tc1111~1
t ~ ) c ~tes;111
i c di b c r ~ t a ~ ~ i lgal-is
a
scsda
1~1.ja1tcl>i 11;1~1;11i.S ~ ~ ; I I I ~ L le111pc11z
I I I I ~ ; I adsot-hen
sda.

ilia t a s clili>;rs~thka~ikcclnlan1 bejana hill-o~ i l a t o ~ r a ~f i; I I It c~ l ; ~ lclijcnul~i
~
c l u e ~ l .I ' c r ~ n ~ ~ h a a ~ l b lnfus 0.5 m l . tdk dpt dht.
Sama dgn glan ko
50% n = 6
clue11 diiaya ticlaA ~iiercntlam tctesan. Elusi di1.0 m l
sda
sda
Iientikat~sctclal~c l u c ~~~n e l - a n ~ b sctingpi
at
15, e m
n = 6
2.0 m l
sda
sda
ciasi tcnlp;~t 1>enctcs;1n. Setelall Icmpcng adn = 6
sorbell dikeluarkan dari bejana k l ~ ~ ~ o ~ n a t o ~ s a f i
c lnfus 0.5 rnl
tdk dpt d h t ~
sama dgn blan ko

lalu dikeringhall tliutlara. l l n t u k ~nendc!eksi
75% n - 6
1.0 ml.
sda.
sda.
j~1111a11I~OCI;I y;111g terJ;~cli, lempeng tcrscbut
17 = 6
di111asukk:ln kccl:lla~n hcjana ;tang jenuli dcngan
2.0 m l
sda
sda
n = 6
(la;) iodii~ln sclalila 1 2 j a ~ n . Noda-nocla yang
Perasan 0,5 ml.
t d k dpt dtht
Sama dgn blan ko
tcl-jadi I,;IJ;I k l l r o ~ n a t o g s m clitcntuhan 1il'-nya.
( j u ~ c e ) n = 12
Cnra annlisa : A~ialisa tcrhaclap hasil 'percobaan


tlidasarkan atas data yang d i ~ ~ e r o l c tdi a s ~pel-cobaan tisiologi mcngcnai cft'ch sediaau tcrIiadap tallanar~ ~ ~ e n ~ h u l cla~.al~
uli
kucing dengall
1).
runlns : li =
F
R = tall;llian ~ ~ c n i l ~ u l udal-all,
li
I-' = tek:una~~
darall (di:~~ngg;t~
"pe~-fusioll I ~ r c ~ s ~ ~Fr ~= "be).
sas aliran d a r a l ~~ n c l a l u itungkai b a w a l ~ .

1.0 ml.
= 12
2.0 ml.
n = 12
0.5 rnl
n'= 14
1.0 rnl.
n = 10
2.0 ml.

sda.

sda.

sda

sda

n

Ekstrak
alkohol

39.89 %
SD = 8,73 5%
41.2 %
SD = 5.36
42.5 %

P 0,'005
P 10.01
P 10.01

P L 0.05

n = 6

Tabel 2
Percobaan lkhromatografi lapis tipis
ekstrak a \koholis Oldenlandia corymbosa Linn,

HASIL DAN PEMBAHASAN
E l u e n

Bcrdasarkan tabcl 1,2,3 clan 4 clapat dililiat
baliwa sediaan Oltlcr~lu~~tlia
c~o~~~rrihosu
1,irlrt yallg
~ C S L I / II ~I I ~ U S tIa11 ~ C ~ L I S X I I Itidill< IIICIIUII~LI!-.~~;III
cffck ~ , c n u r u n a ~tckanan
l
da~-all,setlang sccliaan
ckstrak ~licnlberikan cff'ck ~ ~ c n u r u ~ ltekanan
an
darah yang nyata. Hal ini rnullgki~i disebabkan
kandungan hollll,one~l ahtif clala~nsediaan inf'us
dan perasaan tidak c u k u p banyak ~ l n t u kdapat

-

Noda
Etl l asetat-alkohol

E t i IasetaJ-alkohol

( 1 :3)
(Rf )

(Rf

( 1 :4)

I

ACHMAD MUHAMAD DKK.

Tabel 3 : Penurunan tahanan ditungkai bawah
kucing karena pemberian intravena ekstrak alkoholis Oldenlandia corymbosa Linn. (Dihitung
dalam persen terhadap normal).

Jumlah
Pemberian

0,5 rnl

1 ml

Tabel 4 : Percobaan chromatografi lapis tipis
ekstrak alkoholis ~ldenlandiacoryrnbosa Linn.
Pe rcobaa n

2 ml

f
eluen et~lasetat -alkohol (l:3)

eluan et~lasetatalkohol ( 1 :4).

0,447
0,467
0,468
0,468
0,468
0,486

0,500
0,507
0,493
0,500
0,500
0,520

Secara relatif dapat digambarkan kandungan
komponen aktif dalam ketiga macam sediaan
sebagai berikut :
IV.
D o s i s

0,5 m l
1.0 rnl
2.0 rnl

Rebusan

Perasan

Ekstrak

0.50
1 .o
28

0.35
0.70
1.40

5
10
20

0,468

-

Mengingat bahwa pada sediaan ekstrak untu-k
dosis 0,5 ml, 1 , O ml; 2,0 nll menunjukkan
perbedaan effck yang tidak bermakna maka.ha1
ini clapat dipergunakan sebagai dasar untuk
menen:ukan f siologi dari sediaall Oldenlandia
wrymbosa Linn. dengan catatan masih perlu
ditentukan dosis minimal yang masih melhpunyai effek dan dosis maksimal yang menyebabkan gejala-gejala yang tidak dapat diinginkan. Disamping itu, ber dasarkan hasil percobaan
khromgografi lapis tipis yang menunjukkan

adanya 4 keiompok konipon.en, maka perlu
dise.lidiki lebih lanjut komponen mana yang
berkhasiat menurunkan tekanan darah.

KESIMPULAN
Sediaan infus dan perasan tanaman Oltleizlandia
corvmbosa Linil. tidak menimbulkan effek penurunan tekanan darah pada kucing.
Sediaan ekstrak alkohol tanaman Oldenlaizdia

P E N G A R U H EKSTRAK 0.CORYMBOSE LINN PADA KUCING

coryn~bosaI,itztz dengan dosis 0.5 sudah cukup
meninibulkan effek penurunan tekanan darah
pada kuc*ng (ganlbar).

T = Tekanana darah arteri ( mm Hg))
F = Jumlah aliran darah tungkai bawah kucing
( teteslmenit ).
Dalarn percobaan klzroniatografi lapis tipis sediaan ekstrak alkohol tanaman Oldenlandia
corymbosa Litzn. dengan eluen etilasetat-alkohol
(1 :4) diperoleh 4 kelonipok komponen dengan
Rf berturut-turut : 0,059; 0,143; 0,370 dan
0,503.

KEPUSTAK 4AN
Qojosugito Ahmad Muhammad dkk., Titik
Tangkap Obat-obat Rakyat pada Badan dan/
atau Alat-alat Badan, Proyek Penelitian
PMPT. No. 275 (Pelita I)
Djojosugito Ahmad Muhammad dkk., (19741
1975). Titik Tangkap Obat-obat Rakyat
pada Badan danlatau Alat-alat Badan, Proyek
PPPT-UCM No. 78
Departemen Kesehatan R.I. Farmakopo Indonesia, Ed. 11, 1972, ha1 790-791

Gambar: Menunjukkan perubahan tekanan darah
sistimatis dan aliran darah tungkai bawah kucing
pada pemberian: larutan kontrol 100 (61,ekstrak
daun Oldenlandia corymbosa Linn. 100 ( 0 ) .

George Sondakh, (1 974) Harjoso Harjopranoto
dan Mar'rifin Husin, Tinjauan Farmakologis
dan Toksikologi dari Oldenladia corymbosa
Linn., Kumpulan Abstrak Program Ilmiah
Konggres Nasional IKAFI 11, hal 56
Merck. E. 197 1 . Dying Reagent for Thin Layer
and Paper Chromatography, and Paper
Chromatography, Darmatadt Germany,
1 5 , 4 1 , 4 2 , 50, 77

Dokumen yang terkait

DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI

0 0 9

PENGARUH PEMBERIAN PIL BESI DENGAN PENAMBAHAN VITAMIN TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB DAN FERITIN SERUM PADA WANITA REMAJA

0 0 11

KECENDERUNGAN KONSUMSI MAKANAN MODERN PADA ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK : STUDI KASUS DI TK ISLAM AL-AZHAR DAN TK ISLAM MUTIA, KECAMATAN KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN

0 1 9

STIMULASI MENTAL PADA BALITA KKP PESERTA PEMULIHAN DI KLINIK GIZI BOGOR

0 0 9

180 SUPLEMENTASI DAUN TORBANGUN (COLEUS AMBOINICUS LOUR) UNTUK MENURUNKAN KELUHAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI (SUPPLEMENTATION OF TORBANGUN LEAVES [COLEUS AMBOINICUS LOUR] IN REDUCING THE COMPLAINST OF PRE-MENSTRUAL SYNDROME [PMS] AMONG TEENAG

0 0 15

102 NON-FOOD RISK FACTORS OF ANEMIA AMONG CHILD-BEARING AGE WOMEN (15-45 YEARS) IN INDONESIA (FAKTOR RISIKO NON-MAKANAN TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA PEREMPUAN USIA SUBUR [15-45 TAHUN] DI INDONESIA)

0 0 8

50 DETERMINAN STUNTING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI TINGKAT PROVINSI (DETERMINANTS OF STUNTING IN CHILDREN 2-3 YEARS OF AGE AT PROVINCE LEVEL)

0 2 13

39 HUBUNGAN BEBAN KERJA, PENGETAHUAN IBU, DAN POLA ASUH PSIKOSOSIAL DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 2-5 TAHUN PADA KELUARGA MISKIN (THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTHER’S WORKLOAD, KNOWLEDGE, AND PSYCHOSOCIAL STIMULATION WITH COGNITIVE DEVELOPMENT OF 2-

0 0 11

21 REDUKSI KANDUNGAN AFLATOKSIN B1 (AFB1 ) PADA PEMBUATAN KACANG TELUR MELALUI PEREBUSAN DALAM LARUTAN KAPUR (REDUCTION OF AFLATOXIN B1 (AFB1 ) CONTENT IN THE EGG PEANUT BY BOILLING IN LIME SOLUTION)

0 0 8

PENGARUH INFUS BEBERAPA TANAMAN OBAT TERHADAP TEKANAN DARAH DAN FAAL JANTUNG KUCING

0 0 6