PD-78 PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017 VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

AKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA ‘ENGLISH FOR ACCOUNTING’ DENGAN
LAYANAN STUDI ‘ONLINE’ (ICT) DI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI
SEMARANG
Pandiya dan Nurul Hamida
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
http://www.polines.ac.id., E-mail: sekretariat@polines.ac.id.
Abstract
Information and communication technology (ICT) or better known as Technology and Information is now
widely used in education. According to Abbot (2001) "Information and Communication Technology (ICT) is
changing the face of education and Worldwide research has shown that ICT can lead to improve student
learning and better teaching methods. This research aims at comparing the study achievement of students who
get English for Accounting study service for online learning (ICT) as an experimental group and students’
achievement who do not get English for Accounting study service online learning (ICT) as a control group. The
sampling technique used is random sampling by choosing 2 classes among the 6 existing classes (33.33%); one
class is as experimental group and the other one is as control group. Each group is given pre test and also post
test. The result of analysis shows that there is a difference of mean score between pre test and post test of 16.82
in the experimental group, and 5.9 for the control group. This suggests that the use of English for Accounting

study service online learning (ICT) provides an advantage over a class that does not use English for Accounting
study service online learning (ICT).
Key-words: information, communication, technology, ICT, and online.

Abstrak
Teknologi informasi dan komunikasi (ICT) atau yang lebih dikenal dengan Teknologi dan Informasi sekarang
ini banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Menurut Abbot (2001) "Information and Communication
Technology (ICT) is changing the face of education and Worldwide research has shown that ICT can lead to
improve student learning and better teaching methods. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan prestasi
mahasiswa yang memperoleh layanan studi Bahasa Inggris untuk Akuntansi (English for Accounting) online
learning (ICT) sebagai kelompok eksperimen dan prestasi mahasiswa yang tidak memperoleh layanan studi
Bahasa Inggris untuk Akuntansi (English for Accounting) online learning (ICT) sebagai kelompok kontrol.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan memilih 2 kelas diantara 6 kelas yang
ada (33,33%); 1 kelas kelompok eksperimen dan 1 kelas lagi sebagai kelompok kontrol. Masing-masing
kelompok diberikan pre test dan juga post test. Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada selisih nilai ratarata antara pre test dan post test sebesar 16,82 pada kelompok eksperimen, dan 5,91pada kelompok kontrol.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran Bahasa Inggris untuk Akuntansi (English for
Accounting) online learning (ICT) memberikan suatu keunggulan dibandingkan dengan kelas yang tidak
menggunakan pembelajaran Bahasa Inggris untuk Akuntansi (English for Accounting) online learning (ICT).
Kata kunci: informasi, komunikasi, teknologi, ICT, dan online.


PD-78

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

PENDAHULUAN
Bahasa Inggris merupakan unsur pendukung yang memegang peranan yang penting bagi para
lulusan dalam memenangkan peluang kerja dan sekaligus merupakan unsur pendukung pula
dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini ditengarai dengan semakin banyaknya iklan
lowongan pekerjaan yang mensyaratkan bagi pelamarnya untuk bisa berbahasa Inggris.
Sehingga apabila lulusan perguruan tinggi mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang baik,
maka hal ini akan mempermudah mereka untuk mendapatkan pekerjaan, dan bahkan
dimungkinkan pula dapat melakukan ekspansi untuk mendapatkan pekerjaan ke negara lain.
Akan tetapi sebaliknya apabila tidak mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang
keilmuannya dan juga kompetensi berbahasa Inggris yang kurang memadai, maka tidak dapat
bertahan dalam menghadapi aliran pekerja dari luar negeri yang masuk ke negeri ini,
sehingga para lulusan itu bisa tersingkir dan tidak mampu bersaing dengan para pekerja dari
luar negeri yang mempunyai kompetensi yang lebih kompetitif.
Menurut hasil Survei Stake Holder (POLINES, 2004) ternyata ada 16 Writing kompetensi

dan 19 Speaking kompetensi yang dibutuhkan oleh industri terhadap lulusan Politeknik.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kemampuan bahasa lnggris mahasiswa POLINES
berada pada level kurang baik/memuaskan, hal ini dapat dilihat dari data UPT Bahasa
POLINES (2015) yang menunjukkan bahwa dari skor T0EIC yang mempunyai rentang 0990 mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) yang terdiri dari 6 kelas mempunyai “ratarata skor TOEIC 389.333”.
Politeknik adalah institusi pendidikan yang menghasilkan lulusan yang siap kerja, oleh
karenanya dalam era digital ini sudah seharusnya mengimplementasikan ‘ICT’ dalam proses
pembelajaran. Hal ini dikarenakan “Information Communication Technology (ICT) has key
strategic roles in businesses and industries, and in education, since it develops the skills for
learning, life and work needed by learners in the modern world”. Menurut Myyry
(2010)‘ICT’ mampu mempersiapkan lulusan untuk bekerja secara lebih baik dan efisien,
sehingga

pendidikan

tinggi

sudah

seharusnya


memanfaatkan

‘ICT’

untuk

lebih

mempersiapkan lulusannya di tempat kerjanya kelak.
Kemajuan teknologi membuat dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan manusia.
Dalam bidang pendidikanpun, teknologi memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat dan

PD-79

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

signifikan pula. Sejalan dengan hal itu pula, pembelajaran bahasa Inggris juga mengalami
proses perubahan, yaitu dengan dimanfaatkannya komputer dan internet dalam proses

penguasaan bahasa asing (Lee, 2006).
Penelitian terdahulu memang menunjukkan bahwa ‘on line learning’ mampu mencapai
kesuksesan sebagaimana halnya dengan pengajaran secara face to face di kelas (lgneri, 2005
dan Dziuban, 2004). Akan tetapi penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa ‘on line
learning’ kurang mampu memberikan hasil yang optimum (Vannatta, 2007 dan Winn, 2002),
oleh karena itulah sekarang ini banyak insitusi pendidikan yang beralih mengunakan
“Blended Learning” yaitu kombinasi antara‘on line learning’dengan ‘face to face learning’
di kelas untuk memberikan program pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, fleksible
dan lebih kondusif sehingga mampu memberikan hasil yang lebih optimal (Graham & Kaleta,
2002).
Berdasarkan permasalahan tentang kurang memuaskannya kompetensi bahasa lnggris
mahasiswa di jurusan Akuntansi dan juga dengan mempertimbangkan hasil penelitian
terhadap‘Blended learning’, maka perlu kiranya untuk meningkatkan kompetensi lulusan
POLINES dengan mengaplikasikannya ‘Blended Language Learning (BLL)’ untuk mata
kuliah‘English for Accounting’ yang sesuai dengan tuntutan industri dan KKNI. Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) disusun berdasarkan kebutuhan industri guna
menyelaraskan antara pendidikan dan tuntutan industri
Pada Prodi AK (D3) mata kuliah bahasa lnggris diberikan dari semester 1 sampai dengan
semester 4, antara lain: Mata kuliah “General English 1” dberikan di semester 1, “English for
Specific Purposes” diberikan di semester 2, “English for Business” diberikan di semester 3

dan “English for Accounting” diberikan di semester 4, dan pada semester berikutnya
(semester 5 & semester 6) mahasiswa tidak lagi mendapatkan mata kuliah bahasa lnggris.
Mata kuliah ini merupakan muara akhir dari mata kuliah bahasa lnggris yang diajarkan di
semester sebelumnya. Oleh karena itulah mata kuliah ini memberikan bekal yang terkait
langsung dengan bidang akuntansi dan sangat diperlukan oleh mahasiswa dalam menunjang
kelancaran dalam melakukan pekerjaan di tempat kerjanya kelak setelah lulus. Namun
mengingat hasil tes TOEIC mahasiswa prodi AK yang kurang baik maka perlu kiranya
dilakukan peningkatan dalam pembelajarannya, dan salah satu solusi yang bisa dilakukan
untuk mengatasi permasalahan ini adalah meningkatkan “Pembelajaran pengajaran mata

PD-80

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

kuliah ‘English for Accounting’ dengan memanfaatkan ICT (Blended Learning) dan juga
dengan menyelaraskannya dengan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia).
METODE PENELITIAN
Pada tahap pertama dilakukan suatu kajian terhadap kesiapan dari mahasiswa serta dosen

bahasa lnggris pada Program Studi Akuntansi (D3) terhadap implementasi desain program
‘Blended Language Learning (BLL)’ pada mata kuliah ‘English for Accounting’. Mengingat
hal ini merupakan paradigma baru dalam pembelajaran bahasa lnggris, maka kesiapan dari
kedua sivitas akademika ini sangat penting dan perlu diperhatikan, karena merekalah yang
akan terlibat langsung dalam hal ini, yaitu dalam proses belajar mengajar.
Kemudian akan dilakukan pembuatan desain pembelajaran Bahasa Inggris. Desain
pembelajaran yang dibuat ini lebih menitikberatkan pada materi pembelajrannya dan bukan
pada pembuatan program ICT nya, oleh karenanya pada penelitian ini digunakan program elearning yang sudah lazim digunakan secara global yaitu “EDMODO”. Program ini
merupakan prgram e-learning yang bisa diakses oleh siapa saja dan dimanapun juga, serta
tidak perlu membayar. Meskipun program e-learning ini adalah gratis, namun mempunyai
fitur dan fasilitas yang lengkap dan sudah lama digunakan oleh orang dari berbagai belahan
dunia.
Selanjutnya akan dilakukan uji coba dan uji keefektifan terhadap model pembelajaran bahasa
lnggris

yang dibuat, dengan mengujicobakannya selama 3 bulan. Pada tahap ini akan

digunakan 1(satu) kelas kontrol, yaitu kelas 2 AK A dan yang akan digunakan sebagai kelas
eksprimen juga sebanyak 1 (satu) kelas juga, yaitu kelas 2 AK B. Penentuan kelas kontrol
dan kelas eksperimen ini dilakukan dengan purposive sampling pada 6 (enam) kelas yang

ada pada Program Studi Akuntansi (D3). Sebelum dilakukan uji coba dan uji keefektifan
desain model, mahasiswa diberikan ‘pre test’ untuk mengetahui kompetensi awal mereka,
dan setelah uji coba selama 3 bulan, mahasiswa akan diberi ‘post test’ untuk mengetahui hasil
pembelajarannya. Baik pre test maupun post test diberikan kepada kelas kontrol maupun
kelas eksperimen. Selama dilakukannya masa uji coba tersebut akan dilakukan observasi
kelas terhadap kelas ekperimen ataupun kelas kontrol. Setelah masa uji coba kemudian akan
dilakukan pengujian terhadap efektifitas desain program dengan cara melakukan studi
komparatif

dengan

membandingkan

hasil

PD-81

studi

pada


kelas

eksperimen

yang

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

mengimplemetasikan desain model‘BLL’ dengan kelas kontrol yang masih menggunakan
cara konvensional (face to face). Analisa data dilakukan secara konvensional (komparasi
biasa/manual) dan juga dengan Program SPSS untuk mengetahui tingkat signifikansinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengambilan nilai pre test dilakukan dengan cara melakukan penilaian kemampuan
presentasi mahasiswa sebelum diberikan dilakukan uji coba desain pembelajaran pada kelas
yang mendapatkan mata kuliah English for Accounting. Dalam hal ini pre test dilakukan

terhadap kelas eksperimen (3AK B) maupun pada kelas kontrol (3AK A). Sedangkan nilai
post test dilakukan setelah diterapkan desain pembelajaran English for Accounting pada kelas
eksperimen, yaitu pada kelas 3AK B saja. Berdasarkan hasil pre test yang dilakukan pada
kelas eksperimen menunjukkan bahwa rata-rata nilai mereka adalah 74,09, sedangkan hasil
pre test kelas kontrol adalah 75,91. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pre test kelas kontrol
sedikit lebih tinggi (1,82) dibandingkan dengan kelas eksperimen. Sedangkan hasil post test
menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 90.91, sementara hasil post test
dari kelas kontrol adalah sebesar 81,82. Hal ini menunjukkan bahwa nilai post test rata-rata
dari kelas kontrol lebih rendah dari pada kelas eksperimen. Perbedaan selisih rata-rata nilai
post test dibandingkan rata-rata nilai pre test dari kelas eksperimen adalah sebesar 16,82.
Sedangkan perbedaan selisih rata-rata nilai post test dibandingkan rata-rata nilai pre test dari
kelas kontrol adalah sebesar 5,91. Lebih tingginya selisih antara nilai post test dibandingkan
dengan nilai pre test pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa diterapkannya desain
pembelajaran English for Accounting berbasis blended leraning yang disesuaikan dengan
KKNI ternyata mampu meningkatkan hasil pembelajaran bahasa lnggris. Desain
pembelajaran ini terbukti lebih efektif dibandingkan metode pembelajaran yang hanya
dilakukan secara face to face saja. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2
sebagai berikut:
Tabel 1
Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen (3AK B)

No Nama
Nilai Pre Test
Nilai Post Test
Selisih
1 Akhsanur Rifai
65
70
2 Amelia Puspita
70
90
3 Anugrah A.
75
90

PD-82

5
20
15

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Aprelia H.
Desi Hayuningtyas
Dewi Rohmawanti
Dhiya Bulan
Dicky Satya
Desi E.
Enis Dwi R.
Giffyani
Gina A. Fitriyani
Ika Setyawardaningsih
Lilis Erma
Mei Melisa
M. Shalahudin
Nur Ika Ahadiyah
Rosita M.
Septina
Sri Puji Lestari
Veni Veronika
Winda Agustina
Total nilai

Rata-rata
Sumber: Data Primer Tahun 2016.

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

75
80
80
75
65
75
90
75
70
70
75
80
60
75
75
70
80
70
80

95
100
95
90
80
90
100
95
95
90
95
95
65
90
100
95
90
90
100

20
20
15
15
15
15
10
20
25
20
20
15
5
15
25
25
10
20
20

1.630

2.000

370

74,09

90,91

16,82

Tabel 2
Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol (3AK A)
Nama
Nilai Pre Test
Nilai Post Test
Abiyusa Alizar
75
80
Aldila Ayu
70
75
Annisa Fairus
80
85
Asriyati
65
75
Chanifatul M.
80
85
Dhana Tirta
80
80
Eni Retnosari
70
75
Galuh Adi Saryansyah
65
70
Kurnia D. A. L.
80
85
Lia Chintya P.
80
85
May Widay H.
80
85
M. Jamaludin
90
100
Nur Aini F.
70
75
Prima Nur D
75
85
R. Budi Utomo
80
85
Ririh A. W.
70
75
Selly Dwi Lstya
80
80
Siti Umi Fadhilah
75
85

PD-83

Selisih

5
5
5
10
5
0
5
5
5
5
5
10
5
10
5
5
0
10

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

19
20
21
22

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

Ulya Nisa M.
Wilda Nurlaili
Yudith Arsya P.
Zidna F.
Total nilai

Rata-rata
Sumber: Data Primer Tahun 2016.

80
70
80
75

90
75
85
85

10
5
5
10

1.670

1.800

130

75,91

81,82

5,91

Analisa data dengan program SPSS pun menunjukkan hasil yang senada; yaitu adanya
perbedaan signifikan antara prestasi Kelas Eksperimen (3AK B) dan Kelas Kontrol (3AK A).
Data selengkapnya dapat ditunjukkan pada tabel 3 dan tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 3
Nilai Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
1
65.00
75.00
2
70.00
70.00
3
75.00
80.00
4
75.00
65.00
5
80.00
80.00
6
80.00
80.00
7
75.00
70.00
8
65.00
65.00
9
75.00
80.00
10
90.00
80.00
11
75.00
80.00
12
70.00
90.00
13
70.00
70.00
14
75.00
75.00
15
80.00
80.00
16
60.00
70.00
17
75.00
80.00
18
75.00
75.00
19
70.00
80.00
20
80.00
70.00
21
70.00
80.00
22
80.00
75.00
Sumber: Data Primer Tahun 2016.

PD-84

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

Tabel 4
Nilai Post Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
1
70.00
80.00
2
90.00
75.00
3
90.00
85.00
4
95.00
75.00
5
100.00
85.00
6
95.00
80.00
7
90.00
75.00
8
80.00
70.00
9
90.00
85.00
10
100.00
85.00
11
95.00
85.00
12
95.00
100.00
13
90.00
75.00
14
95.00
85.00
15
95.00
85.00
16
65.00
75.00
17
90.00
80.00
18
100.00
85.00
19
95.00
90.00
20
90.00
75.00
21
90.00
85.00
22
100.00
85.00
Sumber: Data Primer Tahun 2016.
Adapun perhitungan tingkat signifikansinya; kurang dari 0.05 pada nilai pre test (tidak
signifikan), dan 0.01 pada nilai post test. Data selengkapnya dapat ditunjukkan pada Tabel 5
dan Tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 5
Tingkat Signifikansi Nilai Pre Test
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean

t

Std.

Std. Error

95% Confidence Interval of

Deviation

Mean

the Difference
Lower

Pair 1

Kelas Eksp. -

-1.81818

7.48736

1.59631

-5.13789

Sig. (2tailed)

Upper
1.50153

Kelas Kontrol

Sumber: Data Primer Tahun 2016.
Tabel 6
Tingkat Signifikansi Nilai Post Test

PD-85

df

-1.139

21

.268

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

Paired Samples Test
Paired Differences
Mean

t

Std.

Std. Error

95% Confidence Interval of

Deviation

Mean

the Difference
Lower

Pair 1

Kelas Eksp. -

9.09091

8.25723

1.76045

5.42986

df

Sig. (2tailed)

Upper
12.75196

5.164

21

.000

Kelas Kontrol

Sumber: Data Primer Tahun 2016.
Hasil penelitian ini seiring dengan hasil penelitian sebelumnya. Menurut Abbot (2001)
“Information and Communications Technology (ICT) is changing the face of education and
Worldwide research has shown that ICT can lead to improved student learning and better
teaching methods”. Menurut Singh (2003)‘ICT’ bisa membuat proses pembelajaran menjadi
berkualitas tinggi melalui kolaborasi dengan pengajar dalam merencanakan dan menyiapkan
materi pembelajaran. Dan pembelajaran yang bisa dilakukan dengan menggunakan ‘ICT’
menurut Thijs (2002) antara lain: Active learning, Collaborative learning, Creative Learning,
Integrative learning, dan Evaluative learning. Menurut Richey (2008) “Information
Technology greatly facilitate the acquisition and absorption of knowledge, offering
developing countries unprecedented opportunities to enhance educational systems”. Hal ini
didukung oleh Gani (2008) bahwa untuk mempercepat peningkatkan pendidikan maka
pemanfaatan ‘ICT’ harus diupayakan di Indonesia. Belawati (2000) membuktikan bahwa
pemanfaatan ‘ICT’ di Universitas Terbuka, Indonesiamampu meningkatkan proses
pembelajaran. ‘For most European countries, the use of ICT in education and training has
become a priority during the last decade’. Menurut Morocco world news (2014) hasil
penelitian yang dilakukan oleh Balanskat, Blamire & Kefala (2006) menunjukkan bahwa
‘ICT’ mampu meningkatkan hasil pembelajaran bahasa lnggris dan pelajaran lainnya di
sekolah. Pengaruh positif ‘ICT’ dalam pendidikan tidak hanya terjadi di negara-negara Eropa
tapi juga di negara-negara berkembang. Sehingga UNESCO melakukan pendekatan yang
holistik dan komprehensif terhadap pemanfaatan ‘ICT’dalam pendidikan di negara-negara
Asia.
Rajaretnam (2006) menyatakan bahwa internet bisa menjadi sumber/media pendidikan. Winn
(2002) menyatakan bahwa komputer dan internet dalam pembelajaran bahasa Inggris menjadi
trend pada saat ini. Menurut Lee (2006) alasan penggunaan dan pemanfaatan internet dalam
pengajaran bahasa Inggris adalah untuk memberikan pengalaman pembelajaran, untuk

PD-86

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

memotivasi mahasiswa, untuk meningkatkan hasil pembelajaran serta untuk mendapatkan
materi yang autentik. Hal ini sejalan dengan Leffa (2005) yang menyatakan bahwa
penggunaan media dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris akan mendapatkan hasil
yang efisien. Menurut Smith (2006) realita yang digunakan dengan tepat dalam pembelajaran
Bahasa Inggris akan menghasilkan teaching and learning environment yang kondusif. Dan
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rini dkk (2005) membuktikan bahwa
pemanfaatkan ‘ICT’ bisa meningkatkan kemampuan speaking mahasiswa Politeknik Negeri
Semarang.

KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan desain pembelajaran bahasa lnggris pada
mata kuliah English for Accounting dengan berbasis blended learning (ICT) dan sesuai
dengan KKNI ternyata mampu meningkatkan hasil pembelajaran bahasa lnggris. Desain
pembelajaran ini terbukti lebih efektif dibandingkan metode pembelajaran yang hanya
dilakukan secara face to face saja.
Dengan demikian desain pembelajaran ini sebaiknya diterapkan di program studi Akuntansi
Politeknik Negeri Semarang khususnya dan juga pada program studi lain pada umumnya.
Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi berbahasa
lnggris yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA:
Abbott, Chris. 2001. ICT. Changing Education. Routledge Falmer, London.
Belawati, Tian et al. 2015. Electronic tutorial: Indonesian experience.
http://www.irrolg/content/ v3.1/belawati_m.html. Diakses 9 Maret 2015.
Dziuban, C. D., Hartman, J. L., & Moskal, P. D. 2004. Blended learning, Educause Center
for Applied Research, Research Bulletin, vol 7, dari
http://www.educause.edu/ir/library/pdf /ERB0407.pdf. diakses 21 Desember.
2012Eedo_Knowledgeware_whitepaper_Blended_Learning_AMA.pdf. Diakses 20
Desember 2012.
Garnham, C. & Kaleta, R. 2002. Introduction to hybrid courses. Teaching with Technology
Today, 8 (6).[Online].Available:http://www.uwsa.edu/ttt/articles/garnham.htm. Diakses
5 November 2012.

PD-87

PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017

VOLUME 3 - ISSN: 2477 - 2097

Igneri, N. 2005. Effectively Implementing a Blended Learning Approach: Maximizing
Advantages and Eliminating Disadvantages
.http://adlcommunity.net/file.php/11/Documents/. Diakses 9 Januari 2012.
Lee, Kuang Wu. 2006. The Internet TESL Journal: English Teachers’ Barrier to the Use of
Computer Assisted Language learning. http://iteslji.org/Articles/LeeCALLbarriers.html. Diakses 10 Desember 2012.
Leffa, V.J. 2006. Using on line Grammar Quizzes for Language Learning.
http://www.leffa.pro.br/pappers/defining_AT.htm 5 Desember 2012.
Myyry, T.J.L. 2010. Faculty of Social Sciences of University of Helsinki.
http://www.helsinki.fi /valtiotiteellinen/julkaisut/blended_learning_Findland.html.
Diakses 25 Oktober 2012.
Rajaretnam, Thevy. 2006. Communictive Language Teaching in Multimedia Laboratory. The
Internet TESL Journal: Using on-line Grammar Quizes for Language Learning.
http://iteslji.org/Articles/Rajaretnam_onlineQuizzes.html. Diakses 12 Desember 2012.
Richey, R.C. 2008. Reflections on the 2008 AECT Definitions of the
Field.TechTrends.Vol.52 p24-25.http://www.unesco.org/new/en/unesco/themes/icts/.
Diakses 21 Maret 2015.
Rini, Nur dkk. 2005. Laporan Penelitian “Uji Kemampuan Speaking Mahasiswa Politeknik
Negeri Semarang Berdasarkan Kompetensi Bahsasa Inggris Yang Dibutuhkan di Dunia
Kerja”.
Singh, Harvey. 2003. Building Effective Blended Learning Programs. Educational
Technology,Volume 43 Number 6 Pages 51-54
Smith, Bryan. 2006. The Internet TESL Journal: Virtual Realia. http://iteslji.
org/Articles/Smith_ VirtualRealia.html. Diakses 10 Desember 2012.
Thijs, A., et al. 2002. Learning Through the Web. http://www.decidenet.nl/Publications/
Web_Based_ Learning.pdf. Diakses 21 Maret 2015.
UPT Bahasa Politeknik Negeri Semarang. 2004. Laporan Penelitian “Survey Stake Holders
Dalam Rangka Analisis Kebutuhan Bahasa Inggris Lulusan Politeknik Negeri
Semarang”.
Vannatta, R. 2007. The Intrepid Explorer: A model of effective technology use for all
educators. In K. Kumpulainen (Ed.), Educational technology: opportunities and
challenges. Faculty of Education, Department of Educational Sciences and Teacher
Education, University of Oulu. Acta Universitatis Ouluensis. E 87.
Winn, W. 2002. Current trends in educational technology research:The study of learning
environments. Educational Psychology Review, 14 (3), 331-351.

PD-88