BAB IV DESKRIPSI DATA DAN TEMUAN PENELITAN - Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam - Repository UIN Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN TEMUAN PENELITAN

Dalam Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan akan dipaparkan berbagai data tentang Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan, hasil penelitian pada Bab ini akan dibagi menjadi dua bagian yaitu, pertama potret atau gambaran tentang Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan dan wawancara yang berhubungan dengan fokus penelitian, kedua hasil berupa temuan yang berhubungan dengan fokus penelitian yaitu Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

A. Deskripsi Data (Temuuan Umum) 1. Latar Belakang Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

Allah SWT berfirman : “Allah akan meningkatkan dan meninggikan derajat orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan”. (Al-Mujadalah 11). Sadba Rasulullah SAW : “Barang

siapa hendak memperoleh kebahagiaan dunia maka ia haruslah menguasai ilmu pengetahuan dan barang siapa hendak memperoleh kebahagiaan akhirat haruslah menguasai ilmu pengetahuan dan barang siapa hendak memperoleh keduanya haruslah dengan ilmu pengetahuan”. (Al-Hadist).

Berpegang kepada ayat diatas serta sejalan dengan Program Pemerintah untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya, Taman Pendidikan Islam yang didirikan pada tanggal 01 Mei 1950 di Medan keberadaannya ditengah-tengah masyarakat turut berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan dengan merealisasikan Falsafahnya yaitu TRI

PROGRAM KARYA (Tabligh Dakwah Penerangan, Pendidikan Pengajaran, Kebudayaan dan Ibadah Sosial) dan untuk mewujudkan Tri Program Karya ini khususnya dalam bidang Pendidikan Pengajaran, maka sejak tahun 1953, Pimpinan TPI telah berupaya membangun sarana/fasilitas guna terlaksananya proses pendidikan dan pengajaran khususnya Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah sebagai salah satu unit Taman Pendidikan Islam.

Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam (PPMDH TPI) berdiri atas hasil musyawarah Rapat Pimpinan Daerah Taman Pendidikan Islam (Rapimda TPI) sejak tanggal 1 Juni 1986 yang mana sebelumnya bernama Pesantren Arrivaiyah diambil dari nama pendiriTPI Drs. KH. Rivai Abdul Manaf Nasution, selanjutnya berganti nama Pesantren Taman Pendidikan Islam, disesuaikan dengan lembaga/ yayasan, selang beberapa tahun berganti lagi dengan Pesantren Darul Hikmah dan akhirnya ditetapkan dengan nama Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam tepat pada tanggal

1 Juni 1986 dan dijadikan hari lahir Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam (PPMDH TPI) yang diharapkan sebagai tempat penggemblengan generasi umat Islam benar-benar mampu mencetak kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta berbobot, rela berkorban demi negara, bangsa dan agama yang mampu mandiri dan berwiraswasta serta bergaul dalam masyarakat.

2. Profil Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan, merupakan lembaga pendidikan formal yang berorientasi kepada pendidikan agama dan umum, artinya kegiatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan ini berfokus kepada pendidikan agama yaneag terintegrasi dengan pendidikan umum. Seperti umum nya lembaga pendidikan di tiap sekolah yang ada, tentunya memiliki profil atau gambaran umum tentang sekolah itu Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan, merupakan lembaga pendidikan formal yang berorientasi kepada pendidikan agama dan umum, artinya kegiatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan ini berfokus kepada pendidikan agama yaneag terintegrasi dengan pendidikan umum. Seperti umum nya lembaga pendidikan di tiap sekolah yang ada, tentunya memiliki profil atau gambaran umum tentang sekolah itu

Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan memiliki profil yang menjadi identitas sekolah. Di bawah ini merupakan profil madrasah secara umum.

TABEL 1

MTsS Pondok Pesantren Darul Hikmah

1 Nama Madrasah Taman Pendidikan Islam (PPMDH TPI)

4 Izin Operasional

Nomor

1635 Tahun 2016

26 September 2016 Akreditasi

Tanggal

: Peringkat

“ A “ (AMAT BAIK)

6 Alamat Madrasah :

Jalan

Pelajar No. 44 Medan

Kelurahan /

Teladan Timur/Medan Kota

kec Kab/Kota

Medan

Provinsi

Sumatera Utara

No.Telp

7 Tahun Berdiri

8 NPWP Madrasah :

31.236.619.8-122-000

Nama Kepala

Indra Sahputra, S.Pd I

Madrasah

10 No. Telp/HP

11 Nama Yayasan

Taman Pendidikan Islam Medan

12 Alamat Yayasan

Jalan. Pelajar No.44 Medan

13 No/Telp Yayasan :

14 No.Akte Pendirian : Nomor

Yayasan

Tanggal

: 19 Juli 2016

SK Menkum Ham :

Nomor

: AHU-0067936.AH.01.07.TAHUN

15 Kepemilikan Tanah :

Yayasan

a. Status Tanah

Milik Yayasan

b. Luas Tanah

Profil Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan

Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan juga berperan aktif dalam upaya menciptakan generasi agama dan bangsa yang memiliki intelektual yang baik, emosional yang terarah serta spiritual dan istiqomah.

3. Azas dan Sifat

Titik-tolak, gerak-langkah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam adalah dengan berlandaskan kepada : Al- Qur’an dan Hadist beraqidah Islam (Ahlussunnah wal jama’ah) dan Syari’at Islam -bermazhab Syafi’I Pancasila dan UUD 1945 sebagai satu-satunya Azas, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan AD & ART Pimpinan Pusat Taman Pendidikan Islam. Serta bersifat Independent, berstatus Badan Hukum, SP. Menteri Kehakiman No. J.A.5.2/15/5, tanggal 29 Desember 1950.

4. Visi dan Misi Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

TABEL 2

a. Visi Madrasah Tsanawiyah Pondok b. Misi Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah

Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

Taman Pendidikan Islam Medan.

Pondok Pesantren Modern Darul 1. Menunaikan tuntutan ajaran Agama Hikmah Taman Pendidikan Islam

Islam Islam

mempunyai Visi yaitu : “Untuk 2. Menumbuh

dan pengamalan manusia muslim yang beriman dan

penghayatan

terhadap nilai-nilai ajaran Islam. bertaqwa kepada Allah SWT serta 3. Melahirkan

ulama/cendekiawan menguasai ilmu pengetahuan dan

Islam. teknologi, agar menjadi tenaga 4. Melahirkan kader-kader pemimpin

pembangunan masyarakat

yang

ummat.

berakhlakul karimah, berjiwa 5. Melaksanakan dakwah secara lisan pemimpin,

maupun tulisan sampai kedesa-desa bertanggungjawab,

mandiri,

dan

dan tempat-tempat yang terpencil. menghadapi

serta

mampu

tantangan dan 6. Meningkatkan mutu pembelajaran problematika kehidupan baik duniawiah

secara efektif.

maupun ukhrowiyah. ”

7. Meningkatkan kurikulum berbasis kompetensi.

8. Meningkatkan

kegiatan ekstrakurikuler.

9. Menerapkan manajemen berbasis sekolah.

10. Menjadikan pesantren idaman masyarakat.

11. Bekerjasama dengan organisasi- organisasi Islam.

Dengan demikian visi dan misi dari PPMDH TPI ini itu untuk tercapainya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas tinggi dari berbagai jenis dan jenjang yang berdasarkan islam yang dilandasi oleh Tri Azimah Karya, melalui Tri Program Karya dan untuk mencapai Tri Bakti Karya.

I. TRI AZIMAH KARYA

1. ILMIAWAN : Orang-orang yang berilmu.

2. ‘AMALIAWAN : Orang-ora ng yang beramal, berdaya cipta, berkreatifitas. 3. MAALIAWAN

: Orang-orang yang dermawan, berharta, bermodal/ berm a a l.

II. TRI PROGRAM KARYA

T : Tabligh dan Dakwah P : Pendidikan dan Pengajaran

I : Ibadah dan Sosial

III. TRI BAKT KARYA

1. Berbakti dan mengabdi kepada Allah.

2. Berbakti kepada Bangsa dan Negara.

3. Berbakti kepada Keluarga dan Masyarakat. 5. Masa Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

Agar terciptanya tujuan Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah (PPMDH TPI) Medan dalam membentuk generasi Islami dan menyiapkan sumber daya manusia berdasarkan nilai dan norma Islami guna membangun masa depan Indonesia menjadi Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur, maka sistem dan kurikulum PPMDH adalah merupakan kurikulum terpadu antara ilmu agama dan ilmu umum dengan tingkatan sebagai berikut :

a. Tingkat Madrasah Tsanawiyah/MTs

MTs ini setingkat dengan SMP dengan masa pendidikan 3 tahun dan dengan izin operasional dari Ka Kanwil Kementrian Agama Propinsi Sumatera Utara No. : 936 TAHUN 2010 tanggal 9 Nopember 2011 dengan status Akreditasi “A” pada tangga Tahun : 5 Oktober 2009 dan NSM : 121.212.710.026.

b. Tingkat Madrasah Aliyah MA ini setingkat dengan SMA dengan masa pendidikan 3 tahun dan dengan izin operasional dari Ka Kanwil Departemen Agama Propinsi Sumatera Utara No. : 848 TAHUN 2010 tanggal 20 Juli 2010dengan status Akreditasi “A” pada tangga Tahun : 5 Oktober 2009 dan NSM : 131.121.750.008. Oleh Sebab itu masa pendidikan di PPM Darul Hikmah TPI adalah 6 (enam) tahun

dengan jenjang pendidikan 3 tahun setingkat Tsanawiyah/ SLTP dan 3 tahun setingkat Aliyah/SMU. Selama masa pendidikan seluruh santri/ah berada dalam asrama sehingga dapat melaksanakan kehidupan yang berwawasan dan bernuansa keislaman seperti : Ukhuwah, tolong menolong, berdisiplin, mandiri, jujur, sopan dan dapat mempraktekkan Bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa sehari-hari.

PPMDH TPI tidak mengenal dikotomi dan pemilahan ilmu sesuai ajaran Islam yang direalisasikan dengan mengadakan :

1. Perjanjian Kerjasama (MOU) antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta sejak 25 November 1992 dan penanda-tanganan ulangnya 2 Januari 1999.

2. Mengikuti ujian MTs dan MA Negeri.

3. Mengikuti ujian/seleksi untuk melanjutkan studi didalam & luar negeri.

4. Mengadakan kegiatan kemasyarakatan seperti praktek mengajar, berdakwah, keorganisasian, kepramukaan, keterampilan (menjahit, komputer, dan tata boga) dan sebagainya.

Agar tercapai Visi dan Misi PPMDH TPI, maka disusunlah kurikulum yang berbasis kepada tujuan pesantren itu sendiri dan diintegrasikan dalam kehiupan sehari-hari, sehingga apa yang diharapkan dapat dicapai dikemudian hari dan kurikulum ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

TABEL 3 KELAS DAN

JUMLAH JAM

Qur’an

Kelas I : 19

BS

2. Tajwid

2 - Agama =

2 2 2 2 2 2 12 - Umum =

Kelas II :

19 BS

7. Fiqh

3 2 3 3 3 3 17 - Agama =

12 BS

8. Usul/Qawaid -

9. Tarikh Islam 1 1 1 1 1 1 6 - Umum =

Kelas III : 19BS

12 Mantiq

- - 1 1 - Agama =

12 BS

13 Muthola’ah

13 - Umum =

Lughoh

07 BS

15 Nahwu

- 2 3 3 3 3 14 27 Les =

16 Shorof - 2 2 1 1 -

Kelas IV :

19 BS

17 Mahfudzot

9 - Agama =

19 Insya’ - 2 2 1 1 1 7 - Umum =

21 Al-Khat Al- 1 1 - 1 -

Arabi Kelas V :

19 BS

22 Bahasa - Agama = Inggris

12 BS

A. SKB 4 4 4 3 3 4 22 27 Les = (Reading)

B. PDK 2 2 1 2 2 1 10 - Umum = (Reading)

07 BS

C. Grammar

Indonesia Kelas VI :

19 BS

24 PPKN

1 1 2 1 1 2 8 - Agama =

26 IPA - Umum =

07 BS

A. Fisika

3 3 3 3 4 4 20 27 Les =

B. Biologi

NB.: INTENSIV

C. Kimia

- - 3 4 4 11

27 IPS

1. Bhs. Arab

A. Ekonomi

4 2. Bhs. Inggris

B. Sejarah

1 1 1 1 1 1 6 3. Mafikib

C. Geografi

28 Kerampilan

3 Masing- masing

29 Tek Infokom 1 1 1 1 1 1 6 4 Jam

JUMLAH

6. Struktutr Organisasi Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

TABEL 4

Sumber data : Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan. Gambar

: Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

URAIAN PROGRAM KERJA

I. PROGRAM KERJA PIMPINAN

1. Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam adalah merupakan penanggung jawab dan pelaksana amanah Yayasan Taman Pendidikan Islam Medan dalam penyelenggaraan Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam baik ke dalam maupun keluar.

2. Mengadakan dan menjalin silaturrahmi serta hubungan yang harmonis baik sesama keluarga besar Taman Pendidikan Islam, Pemerintah dan masyarakat umum.

3. Dalam melaksanakan tugasnya, Pimpinan PPMDH Taman Pendidikan Islam dibantu oleh beberapa orang staf sesuai dengan keadaan dan kemampuan.

II. PROGRAM KERJA KEPALA MTs & MA

1. Membimbing semua guru dan staff dalam pimpinannya.

2. Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan di sekolah.

3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien.

4. Membuat program kerja tahunan, kalender pendidikan dan jadwal pelajaran.

5. Menyusun criteria dan persyaratan naik/tidak naik, lulus/tidak lulus siswa.

6. Merencanakan penerimaan siswa baru sesuai daya tampung.

7. Meningkatkan stabilitas, kualitas dan mutu pendidikan.

8. Membuat laporan pelaksanaan tugas.

III. PROGRAM KERJA KABAG. PENDIDIKAN.

1. Betanggung jawab atas segala kegiatan santri di dalam kelas.

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kedinasan sekolah.

3. Membuat program pengajaran.

4. Memeriksa administrasi wali kelas.

5. Mengatur pelaksanaan Ujian.

6. Mengatur pembagian laporan pendidikan.

IV. PROGRAM KERJA KABAG. KETATAUSAHAAN.

1. Menyusun administrasi ketenagaan.

2. Menyusun administrasi siswa.

a. Buku Induk

b. Buku Klaper

c. Buku Mutasi

d. Buku Absensi siswa

3. Menyusun pengarsipan surat.

a. Menerima, mencatat, meneruskan surat masuk/ keluar

b. Melakukan pengetikan dan penggandaan.

c. Mengkoreksi surat-surat yang selesai di ketik.

d. Mengatur, memelihara dan mengamankan arsip.

e. Menghimpun peraturan, perundang-undangan, surat keputusan, instruksi dan edaran.

4. Menyusun laporan.

5. Mengatur pelaksanaan pelayanan tamu, telepon dan masalah kehumasan.

6. Mengatur pelaksanaan penggunaan inventaris sekolah.

7. Menyiapkan laporan sekolah.

V. PROGRAM KERJA KABAG. KESISWAAN.

1. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler siswa.

2. Menyusun program kegiatan organisasi Kesiswaan (OSPIDAH).

3. Bertanggung jawab atas terlaksananya tata tertib dan disiplin siswa.

4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan semua kegiatan peribadatan yang wajib ataupun sunnah.

5. Memberi sanksi hukuman kepada santri-santriah yang melanggar sesuai dengan ketentuan.

6. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Koord. Kesekretariatan.

7. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

VI. PROGRAM KERJA BENDAHARA.

1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan sirkulasi seluruh keuangan.

2. Menyusun laporan keuangan dan proposal.

a. RABP (Rencana Anggaran dan Belanja Pesantren).

b. Penerimaan dan pengeluaran uang pembangunan.

c. Penerimaan dan pengeluaran uang SPP.

d. Penerimaan dan pengeluaran uang ujian Semester. US dan UN.

e. Penerimaan dan pengeluaran uang sumbangan, infaq, shodaqoh, zakat, dll.

3. Membina dan membimbing bagian atau bawahan yang berkaitan dengan keuangan atau tidak diminta.

VII. PROGRAM KERJA KABAG. ASRAMA

1. Bertanggung jawab atas pengadaan dan penyediaan lagistik dan konsumsi bagi santri/ah dan guru dalam.

2. Bertanggung jawab dan menjaga kesehatan santri/ah, keamanan asrama dan pelaksanaan tata tertib asrama

3. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh kasi keamanan dan kesehatan.

4. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

VIII. PROGRAM KERJA KEUANGAN

1. Bertanggung jawab dalam penerimaan uang SPP, makan dan asrama.

2. Menyusun Laporan Penerimaan dan pengeluaran uang makana

3. Menyampaikan gaji/honor guru dan pegawai setiap bulannya.

4. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

IX. PROGRAM KERJA BAGIAN PENGAJARAN/BAHASA/ SEKRETARIAT

1. Membantu kepala tata usaha.

2. Mengkoordinir terlaksananya pemakaian Arabic dan English sebagai bahasa resmi.

3. Mengkoordinir terlaksananya kegaitan kebahasaan seperti kursus muhadoroh/public spaking, language competiton/games, dan majalah dinding.

4. Mengkoordinir kursus ekstrakurikuler seperti menjahit, memasak, bela diri, kali grafi arab, tahfiz dan Fahmi al- Qur’an.

5. Menyusun laporan pelaksanaan tugas.

X. PROGRAM KERJA BAGIAN KEAMANAN DAN KESEHATAN

1. Membantu kepala asrama dalam bidang keamanan dan kesehatan.

2. Mengkoordinir berjalannya peraturan dan tata tertib.

3. Mengkoordinir dan mengawasi persidangan dan pemberian sanksi/ hukuman bagi pelanggar.

4. Mengadakan dan mengeluarkan kartu/surat perizinan.

5. Mengkoordinir pelaksanaan jaga malam bagi santri, jaga siang untuk santriah.

6. Mengkoordinir pelaksanaan kerja bakti untuk kebersihan asrama dan kesehatan santri/ah.

7. Mengadakan pengontrolan santri/ah yang sakit serta menyediakan obat-obatan sesuai ketentuan.

8. Membuat laporan pelaksanaan tugas secara periodik.

XI. PROGRAM KERJA BAGIAN OLAH RAGA-KESENIAN DAN PRAMUKA

1. Bertanggung jawab terhadap pengadaan sarana olah raga dan kesenian.

2. Bertanggung jawab terhadap pembinaan santri yang berbakat dalam bidang olah raga dan kesenian yang Islami.

3. Bertanggung jawab atas keberadaan alat olah raga dan kesenian.

4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan keperamukaan.

5. Membuat laporan pelaksanaan tugas secara periodik.

XII. PROGRAM KERJA BAGIAN KOPERASI DAN PERPUSTAKAAN

1. Bertanggung jawab atas keberadaan koperasi/took Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah.

2. Bertanggung jawab atas keberadaan dan penyelenggaraan perpustakaan secara tertib dan efisien.

3. Membuat kartu pustaka, kantong buku dan peminjaman, kartu slip peminjaman dan katalog buku.

4. Menjaga dan meminjamkan buku paket yang ada kepada santri/ah.

5. Menyusun rencana pengembangan perpustakaan.

6. Membuat laporan pelaksanaan tugas secara periodik.

XIII.PROGRAM KERJA DAN KEWAJIBAN WALI KELAS

1. Mengawasi agar setiap guru benar-benar melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sesuai kurikulum di kelasnya.

2. Membantu gugu-guru bila mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.

3. Menjaga agar aturan tata tertib sekolah berjalan dan dipatuhi oleh santri/ah.

4. Menyusun daftar pembagian tugas pelaksanaan kebersihan kelas.

5. Membuat buku kelas, daftar hadir, daftar pelajaran masing-masing kelas.

6. Mengisi leger, raport serta menandatanganinya dan membagikan raport kepada santri/ah.

7. Memimpin santri/ah sesuai kelas dalam setiap kegiatan kerja bakti, perayaan sekolah, upacara nasional, darma wisata dan wisata kerja.

8. Mengadakan hubungan dengan orang tua/wali santri untuk memberikan informasi mengenai keadaan, kerajinan, kealfaan atau kenakalan santri/ah.

9. Memeriksa pengisian buku kelas, daftar hadir santri serta menghitung presentasi kehadirannya setiap bulannya.

JADWAL KERJA KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH

I. KEGIATAN HARIAN.

1. Memberikan daftar hadir guru/pegawai.

2. Mengatur dan memeriksa kegiatan pembelajaran di kelas

3. Memeriksa perangkat mengajar guru.

4. Menyelesaikan segala sesuatu menjelang usai belajar.

II. KEGIATAN MINGGUAN

1. Upacara bendera setiap hari senin dan hari-hari besar lainnya.

2. Memeriksa agenda dan penyelesaian surat-surat.

3. Mengadakan rapat mingguan bila diperlukan.

4. Memeriksa keuangan madrasah.

5. Mengadakan penyediaan keperluan perlengkapan Kantor dan Madrasah.

III. KEGIATAN BULANAN

1. Memeriksa pelaksanaan penyelesaian kegiatan laporan bulanan.

2. Pemeriksaan umum terhadap :

a. Buku kas.

b. Daftar guru/Pegawai.

c. Kumpulan evaluasi berikut analisanya.

d. Kumpulan SP.

e. Diagram pencapaian kurikulum.

f. Diagram daya serap santri.

g. Program perbaikan dan pengayaan.

h. Buku catatan pelaksanaan BP.

i. Penutupan buku.

IV. KEGIATAN SEMESTER

1. Pengisian Daftar Induk Siswa.

2. Pengisian Ulangan Semester.

3. Evaluasi BP, OSPIDAH, UKS, PRAMUKA, OLAH RAGA, PRESTASI, PHBI, dan EKSTRAKURIKULER lainnya.

V. KEGIATAN AKHIR TAHUN PELAJARAN

1. Menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan keuangan.

2. Menyelenggarakan Ujian Nasional.

3. Mengadakan persiapan kenaikan kelas.

a. Pengisian Daftar Nilai (leger).

b. Pengisian Raport.

c. Pembagian Raport, STTB

4. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan KBM tahun pelajaran yang berlangsung.

5. Menyelenggarakan penyusunan program dan rencana tahunan.

6. Menyelenggarakan pembuatan laporan akhir tahunan

URAIAN TUGAS GURU

Guru mempunyai tugas untuk melaksanakan pendidikan/ pengajaran di Pesantren yang meliputi kegiatan mendidik, mengajar, bimbingan praktikum dan bimbingan belajar.

I. Tugas Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum.

1. Menciptakan kondisi fisik ruang belajar dan alat pelajaran yang memenuhi syarat.

2. Mencipakan kondisi psikologi yang kondusif sehingga kemampuan belajar dapat berkembang.

3. Membuat persiapan mengajar.

4. Merenacanakan Persiapan mengajar dalam satu semester dan tahunan.

5. Membuat persiapan mengajar menurut jadwal sesuai dengan satuan pelajaran yang telah ditetapkan.

6. Mengadakan evaluasi serta bimbingan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau hasil belajar santri.

7. Mengadakan uapaya perbaikan berdasarkan hasil-hasil evaluasi.

8. Berusaha mengetahui bakat, minat, dan kemampuan santri.

9. Membanu menyalurkan serta mengarahkan bakat dan minat santri.

10. Ikut serta menjaga nama baik Pesantren,

11. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Madarasah.

12. Menyusun laporan kegiatan belajar dan mengajar.

II. Tugas dan Kewajiban Selaku Pendidik.

1. Guru sebagai Muslim hendaknya senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai yang terkandung di dalam Al- Qur’an dan Hadist.

2. Guru sebagai warga negara senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

3. Guru sebagai pendidik wajib mencintai anak didiknya dan jabatannya serta selalu menjadikan dirinya sendiri suri tauladan bagi anak didiknya.

4. Guru berkewajiban senantiasa menyelaraskan kecakapan pengetahuan dan meningkatkan kecakapan profesinya.

5. Guru senantiasa berkewajiban meningkatkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan rohani dan jasmaninya sehingga terwujud penampilan probadi yang utuh.

6. Dalam hal berpakaikan dan berhias setiap guru hendaknya senantiasa memperhatikan etika dan estetika.

7. Guru hendaknya bersikap terbuka dan demokratis dalam hubungannya dengan atasan dan sanggup untuk menempatkan dirinya dengan hierarchi kepegawaian.

8. Jalinan hubungan guru dengan atasanya hendaknya dalam kerangka meningkatkan rasa kekeluargaan dengan sesama guru dan pegawai lainnya.

9. Setiap guru berkewajiban senantiasa memelihara semangat korps dan meningkatkan rasa rasa kekeluargaan dengan sesama guru dan pegawai lainnya.

10. Setiap guru hendaknya bersikap toleransi dalam menyelesaikan setiap persoalan yang timbul atas dasar musyawarah dan mufakat demi kepentingan bersama.

11. Setiap guru harus mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku dan berkemampuan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi setempat.

12. Hubungan guru dengan anak didik harus memperhatikan norma agama, kesusilaan, kesopanan dan norma hukum yang berlaku.

III. Tugas Sebagai Pelatih.

1. Membimbing Santri dalam mengadakan penelitian.

2. Membimbing Santri dalam menyusun karya ilmiah dan kegiatan ilmiah lainnya.

3. Membimbing Santri dalam melaksanakan widya wisata.

IV. Tugas dan Kewajiban Guru sebagai Anggota Keluarga Madrasah.

1. Guru wajib memiliki rasa cinta dan bangga atas madrasahnya.

2. Setiap guru harus menjaga nama baik madrasah dimanapun berada

3. Setiap guru berkewajiban ikut memelihara dan meningkatkan kekeluargaan madrasah.

V. Tugas Kemasyarakatan.

1. Guru harus menjadi modernisator pendidikan masyarakat

2. Guru harus menjadi dinamisator pembangunan masyarakat.

3. Guru harus menjadi stabilisator pembangunan masyarakat.

4. Guru harus menjadi Qudwah hasanah dalam mengamalkan ajaran Islam dalam pembangunan masyarakat.

5. Guru harus mengembangkan terbentuknya masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

VI. Tugas Manusiawi

1. Membina santri dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan martabat pribadinya.

2. Membina santri dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kemampuan manusiawi yang optimal.

3. Membina santri dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pribadi yang sebenarnya.

LANGKAH-LANGKAH GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS

I. Sebelum Melaksanakan Tugas, antara lain :

1. Menghayati/membawa GBPP,

2. Memiliki program : Harian, mingguan, semester, tahunan.

3. Memiliki dan menghayati kalender pendidikan.

4. Memiliki/membuat bank soal tiap pokok bahasan.

5. Membawa buku presensi peserta didik.

6. Membawa buku nilai,

7. Membawa buku kasus.

8. Membawa dan menghayati buku-buku sumber.

9. Memahami buku-buku referensi

10. Membawa alat-alat peraga

11. Memahami dan menghayati kode etik guru Indonesia.

12. Memahami dan menghayati kode etik jabatan guru.

13. Memahami dan menghayati kurikulum yang berlaku.

14. Memiliki kejujuran professional.

15. Memiliki kewenangan dan kemampuan mengajar.

II. Sedang Melaksanakan Tugas, antara lain :

1. Memiliki kewenangan dan kemampuan pengelolaan kelas.

2. Melaksanakan Strategi CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif).

3. Melaksanakan CMGK (Cara Mengajar Guru Kreatrif).

4. Memiliki kemampuan mengorganisir bahan pelajaran.

5. Mewujudkan suasana belajar yang efektif dan efisien.

6. Menghindari sistem mengajar yang verbalisme.

7. Suara baik dan berirama (bila suaranya monoton cepat mem bosankan, dan bila suaranya lunak/lemah mempersulit anak didik untuk kosentrasi terutama bagi mereka yang duduk di belakang, bila suaranya keras mengganggu etika guru dan mempersulit konsentrasi bagi anak didik yang duduk di bangku depan.

III. Setelah Melaksanakan Tugas, antara lain :

1. Mengisi buku jurnal kelas, buku resitasi, buku ulangan bergilir.

2. Tiap kali tatap muka selesai senantiasa memberikan resitasi.

3. Minimal tiap satu pokok bahasan selesai senantiasa menyelenggarakan ulangan.

4. Melaksanakan pengayaan dan perbaikan sedini mungkin.

IV. Langkah-Langkah Guru Pada Tatap Muka adalah :

1. Menjelaskan defenisi and tujuan mata pelajaran yang disampaikan.

2. Menjelaskan bagaimana cara mempelajarinya.

3. Menjelaskan bagaimana cara penilaiannya.

4. Menjelaskan apa guna mata pelajarannya tersebut.

V. Pola Pikir, Sikap, dan Pola Tindak Guru Profesional, antara lain :

1. Berpiir, bersikap dan bertindak edukatif.

a. Masuk dan keluar tepat waktu.

b. Berbahagia ditengah anak didik.

c. Memiliki keadilan dan kejujuran edukatif.

d. Kepedulian lingkungan edukatif yang optimal.

2. Jembatan ilmu.

a. Memiliki Imtaq dan Iptek yang luas, luwes, dan mantap.

b. Memahami syarat formal, kepribadian, moral dan keagamaan.

3. Berbicara sebagai pemimpin (Sabda Pandita Ratu).

a. Berbicara pasti benar, adil dan bijaksana.

b. Mau dan mampu memberikan keteladanan

7. KEADAAN SARANA DAN PRASANA

Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan tepatnya terletak pada inti Kota Medan di Jln. Pelajar No. 44 Kelurahan Teladan Timur Kecamatan

Medan Kota, Kota Medan, di daerah yang dikenal sebagai daerah Stadion Teladan. Areal kampus dengan luas 6400 M 2 dengan beberapa fasilitas diantaranya :

TABEL 5 Kondisi

No Sarana/Fasilitas

Rusa Luas/

Ket

Baik

1. Asrama Putra

2. Asrama Putri

3. Asrama Guru

4. Ruang Belajar

5. Ruang Pimpinan

6. Ruang Kantor

8. Laboratorium IPA

9. Laboratorium Komputer

12. Ruang Keterampilan

14. Dapur Umum

Santri/Guru

16. Lapangan Volley

17. Lapangan Basket

18. Tenis Meja

Untuk mengakomodasi pengembangan TPI dan khususnya Pondok Pesantren, saat ini dipersiapkan lahan yang terletak di Jl. Pelajar dengan luas 800 M 2 samapi saat ini masih

belum dimanfaatkan dan di Jl. Rivai Abdul Manaf Nst seluas 30.000 M 2 pada saat ini dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

Beberapa sarana/prasana untuk mendukung penyeleng-garaan kegiatan Pondok Pesantren

adalah :

1. Perpustakaan

Misi dari perpustakaan adalah menyediakan akses terhadap informasi dan layanan informasi secara tepat waktu, tepat guna, dan efektif, melalui pengadaan dan penyediaan Misi dari perpustakaan adalah menyediakan akses terhadap informasi dan layanan informasi secara tepat waktu, tepat guna, dan efektif, melalui pengadaan dan penyediaan

2. Laboratorium IPA

Laboratorium ini berfungsi untuk mengelola dan menfasilitasi kerja praktek santri dari berbagai tingkatan yang terdiri dari Laboratorium (Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia) Laboratorum ini diperoleh dari hibah/bantuan Bapak Prof. Dr. Ir. Ing H. Bj. Habibie, semasa menjabat sebagai Menristek dan kepala BPPT, dan bantuan dari Departemen Agama melaui DMAP serta Pondok Pesantren sendiri.

3. Laboratorium Bahasa

Laboratorium ini berfungsi untuk mengelola dan menfasilitasi praktek santri dalam mengembangkan kompetensi mereka dalam berbahasa Arab maupun Bahasa Inggris dalam menjawab tantangan dunia global yang mengharuskan mereka untuk menguasai bahasa.

4. Pusat Komputer

Pusat komputer (Puskom) PPDMH TPI berfungsi sebagai penyediadan pelayanan Informasi, sarana dan prasarana komputer serta jaringan komputer bari semua kegiatan pesantren.Untuk saat ini Pesantren baru memiliki komputer sebanyak 35 unit komputer terbagi 5 unit untuk mendukung administrasi kantor dan 30 unit untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Disamping perannya sebagai penyedia jaringan dan dukungan komputerisasi, untuk saat ini PPMDH TPI baru bisa mempunyai akses melalui e-mail yaitu : darul_hikmah2004@yahoo.com ,

darul_hikmah@maktoob.com Blog ; pesantrendarulhikmahtpi.blogspot.com. Web: www.pesantrendarulhikmahtpi.sch.i/

5. Alat Keterampilan

Alat keterampilan yang dimiliki PPMDH TPI itu diantaranya : 11 unit mesin jahit. Yang diperoleh melalui hibah/bantuan Departemen Perdagangan dan Perindustrian Propinsi Sumatera Utara.

8. Tenaga kendidik dan Kependidikan

TABEL 6

Non-PNS No

PNS

Pengelola Jlh

1 Tenaga Pendidik

Guru PNS diperbantukan

4 tetap

Guru Tetap Yayasan

13 11 24 Guru Honorer

- - Guru Tidak tetap

2 Tenaga Kependidikan

Guru madrasah tsanawiyah pondok pesantren modern darul hikmah taman pendidikan islam medan berjumlah 34 yang terdiri dari 18 laki-laki dan 16 perempuan. Kualifikasi Guru PNS diperbanukan laki-laki 2 orang dan perempuan 2 orang. Dan dari jumlah 34 guru sebagaimana pada data di atas sudah termasuk guru non-PNS tetap yayasan ada 13 orang laki-laki 11 orang perempuan, dan dari data diatas juga diketahui bahwa tenaga kependidikan di madrasah ini 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan, dan selengkapnya mengenai data guru dapat dilihat pada lampiran 1.

9. KEADAAN SISWA

TABEL 7 Jlh

No Keadaan Siswa

1 Kelas VII

2 Kelas VIII

3 Kelas IX

Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah TPI Medan pada tahun ajaran 2017/2018 semester genap memiliki siswa yaitu 126 untuk kelas 7 berjumlah 49 dan memiliki 2 rombel yang terdiri dari 29 laki-laki dan 20 perempuan, untuk kelas 8 berjumlah 34dan memiliki2 rombel yang terdiri dari 13 laki-laki dan 21 perempuan, dan untuk kelas 9 berjumlah 43 dan memiliki 2 rombel, laki-laki 30 dan perempuan 13 dan seluruh siswa dari kelas 7 sampai kelas 9 berjumlah yang terdiri dari 6 rombel dan laki-laki berjumlah 72 dan perempuan berjumlah 54.

B. Temuan Khusus Penelitian

Temuan khusus penelitian diarahkan pada upaya mengungkapkan hasil temuan penelitian di madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan yang berpedoman pada tiga khusus masalah penelitian yaitu Tentang Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesinalitas Guru di madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah TPI Medan yang ada pada BAB I.

1. Hasil Temuan Khusus Penelitian A. Peranan Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan ProfesionalitasGuru di Madrasah

Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

Berdasarkan hasil penelitian melalui hasil wawancara, obseravsi dan studi dokumentasi bahwa; Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatakan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah taman pendidikan Islam, dilihat dari aspek Perencanaan supervisi akademik, menunjukan bahwa Pengawas Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam telah menyusun;

1. Memiliki tujuan supervisi, memahami ruanglingkup dan prinsip-prinsip supervisi akademik,

2. Mengidentifikasi dan menetapkan pendekatan supervisi akademik yang efektif dan tepat dengan masalah yang dikembangkan,

3. Menetapkan mekanisme dan rancangan operasional supervisi akademik,

4. Mengidentifikasi dan Menetapkan Sumber daya (manusia,informasi, peralatan, dan dana) Supervisi Akademik,

5. Menyusun jadwal pelaksanaan supervisi akademik,

6. Menyusun prosedur dan mekanisme monitoring dan evaluasi supervisi Akademik,

7. Memilih dan menetapkan langkah-langkah yang menjamin keberlanjutan kegiatan supervisi akademik. Kemudian dilihat dari aspek pelaksanaan supervisi akademik, menunjukan bahwa

peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru telah ;

1. Menerapkan Prinsip Supervisi kontinyu, obyektif, konstruktif, humanistik dan Kolaboratif,

2. Melaksanakan supervisi akademik yang berkelanjutan Rencana jangka panjang, jangka menengah, pendek,

3. Melaksanakan supervisi akademik yang didasarkan pada kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi oleh guru,

4. Menempatkan pertumbuhan kompetensi guru dan peningkatan kualitas pembelajaran sebagai tujuan utama supervisi akademik,

5. Membangun hubungan dengan guru dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan supervisi yang terbuka, kesetiakawanan, dan informal yang berlandaskan pada sikap- sikap membantu,memahami, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor,

6. Melaksanakan supervisi yang demokratis, melibatkan secara aktif, berbagi tanggung

jawab pengembangan pembelajaran dengan guru dan pihak lain yang relevan.

Selanjutnya dilihat dari aspek Tindak lanjut Supervisi, menunjukan bahwa peran pengawas madrasaah dalam meningkatkan profesionalitas guru yaitu telah melaksanakan ;

1) Menyusun kriteria keberhasilan supervisi akademik, 2) merumuskan kriteria keefektifan proses pelaksanaan supervisi akademik, 3) merumuskan kriteria pencapaian tujuan supervisi akademik (output), 4) merumuskan kriteria pencapaian dampak supervisi akademik (outcome), 5) menyusun instrumen supervisi akademik, 6) Mengembangkan instrumen pengumpulan data/informasi dalam rangka identifikasi dan

analisis masalah/kebutuhan pengembangan pembelajaran, 7) Mengembangkan instrumen pengukuran keefektifan proses pelaksanaan supervisi akademik sesuai dengan kawasan yang digarap, pendekatan, dan teknik supervisi akademik yang diterapkan,

8) Mengembangkan instrumen pengukuran pencapaian hasil langsung (output) supervisi akademik sesuai dengan kawasan yang digarap, 9) Mengembangkan instrumen pengukuran keefektifan pencapaian dampak (outcome) supervisi akademik sesuai dengan kawasan yang digarap.

Dilihat dari aspek Perencanaan supervisi akademik ,bahwa Pengawas Madrasah adalah pemangku program supervisi , baik supervisi akademik maupun manajerial.Adapun substansi dari program Perencanaan supervisi akademik didalamnya memuat esesnsi-esensi penting, seperti tujuan . Dalam merumuskan tujuan supervisi akademik memperhatikan ruang lingkup supervisi akademik seperti Pelaksanaan KTSP,Persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran oleh guru.Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, dan peraturan pelaksanaannya. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan dan prinsip –prinsipnya. Konsep perencanaan program supervisi akademik.Perencanaan program supervisi akademik adalah penyusunan dokumen perencanaan pemantauan serangkaian Dilihat dari aspek Perencanaan supervisi akademik ,bahwa Pengawas Madrasah adalah pemangku program supervisi , baik supervisi akademik maupun manajerial.Adapun substansi dari program Perencanaan supervisi akademik didalamnya memuat esesnsi-esensi penting, seperti tujuan . Dalam merumuskan tujuan supervisi akademik memperhatikan ruang lingkup supervisi akademik seperti Pelaksanaan KTSP,Persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran oleh guru.Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, dan peraturan pelaksanaannya. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan dan prinsip –prinsipnya. Konsep perencanaan program supervisi akademik.Perencanaan program supervisi akademik adalah penyusunan dokumen perencanaan pemantauan serangkaian

Ruang lingkup supervisi akademik Ruang lingkup supervise akademik meliputi:

a. Pelaksanaan Kurikulum

b. Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru.

c. Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya.

d. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan sebagai berikut:

a) Model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses; peran Serta peserta didik dalam proses pembelajaran secara aktif, kreatif, demokratis, pendidik, memotivasi, mendorong kreativitas dan dialogis;

b) Peserta didik dapat membentuk karakter dan memiliki pola pikir serta kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual yang kreatif dan inovatif, berargumentasi, mempertanyakan, mengkaji, menemukan, dan memprediksi;

c) keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, tidak terbatas pada matei yang diberikan oleh guru; c) keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, tidak terbatas pada matei yang diberikan oleh guru;

(b) Mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan; (c) Memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan mencari sumber informasi; (d) Mengolah informasi menjadi pengetahuan;

(e) Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah; (f) Mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain; dan (g) Mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi yang

wajar.Supervisi akademik juga mencakup buku kurikulum, kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. Supervisi akademik tidak kalah pentingnya dibanding dengan supervisi administrati.

(h) Sasaran utama supervisi edukatif adalah proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan mutu proses dan mutu hasil pembelajaran.Variabel yang mempengaruhi proses pembelajaran antara lain guru, siswa, kurikulum, alat dan buku pelajaran serta kondisi lingkungan dan fisik. Oleh sebab itu fokus utama supervisi edukatif adalah usaha-usaha yang sifatnya memberikan kesempatan kepada guru untuk berkembang secara profesional sehingga mampu melaksanakan tugas pokoknya yaitu: memperbaiki dan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan

(i) kemampuan guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yang (i) kemampuan guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yang

Kemudian dari aspek Pelaksanaan Supervisi akademik Pengawas madrasah, dalam melaksanakan supervisi akademiknya berpedoman atau mengacu kepada program Perencanaan. Pelaksanaan supervisi akademik merupakan rangkaian kegiatan yang harus dan akan diimplementasikan sesuai rencana. Kegiatan pelaksanaan supervisi akademik yang tidak sesuai dengan rencana maka pelaksanaan tersebut di kategorikan pelaksanaan yang menyimpang. Pelaksanaan supervisi akademik yang sesuai dengan rencana akan memudahkan pengontrolan,terukur ,efektif dan efisien.

Adapun substansi dari pelaksanaan supervisi akademik yaitu penerapan prinsip supervisi kontinyu, obyektif, konstruktif, humanistik dan Kolaboratif, melaksanakan supervisi akademik yang berkelanjutan rencana jangka panjang, jangka menengah, pendek, melaksanakan supervisi akademik yang didasarkan pada kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi oleh guru, menempatkan pertumbuhan kompetensi guru dan peningkatan kualitas pembelajaran sebagai tujuan utama supervisi akademik, membangun hubungan dengan guru dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan supervisi yang terbuka, kesetiakawanan, dan informal yang berlandaskan pada sikap-sikap membantu,memahami, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor, melaksanakan supervisi yang demokratis, melibatkan secara aktif, berbagi tanggung jawab pengembangan pembelajaran dengan guru dan pihak lain yang relevan, melaksanakan supervisi yang demokratis. Jika ini dilaksanakan dengan baik, maka program supervisi dikatakan yang ikut menentukan ketercapai program supervisi dan pada akhirnya profesionalitas guru akan tercapai.

Adapun tugas pokok dan mekanisme pelaksanaan supervisi akademik yaitu:

1. Pelaksanaan supervisi akademik adalah tanggung jawabpengawas madrasah yang dapat didelegsikan.

2. Pengawas madrassah berwenang menetapkan guru untuk melaksanakan tugas sebagai penyelia (supervisor) dalam kegiatan Supervisi Akademik.

3. Seorang guru dapat mengemban tugas sebagai penyelia bilamana yang bersangkutan telah menyandang jabatan sekurang-kurangnya sebagai Guru Pembina.

4. Penyelia dalam kegiatan Supervisi Akademik wajib melaporkan hasil supervisi kepada Kepala Sekolah malalui Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.

Dalam pelaksanaan supervisi akademik sejatinya memperhatikan prinsip-prinsip supervisi,seperti yang dituturkan oleh Hj. Yanijar Bahari M,Pd.prinsip supervisi akademik yaitu sebagai berikut :

a. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi madrasah/sekolah.

b. Sistematis,artinya dikembangkan sesuai Perencanaan program supervisi yang matang dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

c. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrument.

d. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.

e. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.

f. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam meningkatkan profesionalitasnya.

g. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam meningkatkan profesionalitasnya.

h. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asih, asah, dan asuh dalam dalam meningkatkan profesionalitasnya.

i. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervis.

j. Aktif, artinya guru dan Supervisor harus aktif berpartisipasi k. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang ramah, harmonis,

terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias dan penuh humor. l. Berkesinambungan, artinya supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh pengawas madrasah. m. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan. n. Komprehensif, artinya memenuhi tujuan supervisi akademik seperti, membantu guru

mengembangkan profesionalisme, mengembangkan kurikulum, dan mengembangkan kelompok kerja guru dan membimbing penelitian tindakan kelas.

Penetapan mekanisme dan rancangan operasional supervisi akademik sesuai dengan tujuan, pendekatan, yaitu setelah melakukan penilaian unjuk kerja para guru, lalu supervisor melakukan rancangan operasional supervisi akademik. Supervisor setelah mengetahui kondisi nyata tentang eksistensi potensi guru, baik itu kelebihan dan kelemahannya ,itu memudahkan dalam menetapkan mekanisme dan rancangan operasional supervisi akademik. Pendekatan supervisi akademik yaitu dengan menggunakan pendekatan pendekatan langsung (direct) dan pendekatan tidak langsung (non direct).

B. Bentuk-Bentuk Pembinaan Profesionalitas Guru di MadrasahTsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam Medan.

Selanjutnya dari aspek tindak lanjut supervisi pengawas madrasah sebagai supervisor yang memegang kendali atau control baik, dalam menganalisis dan mengevaluasi kinerja guru dalam upaya peningkatan profesionalitas guru. Tindak lanjut supervisor yang baik ia selalu mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimunculkan melaui instrument yang baik, memperhatikan kefektifan pencapaian supervisi akademik,yang diukur melalui standard target capaian yang ditetapkan oleh supervisor itu sendiri.

Tindak lajut supervisi memiliki substansi ruang lingkup seperti merinci ,menganalisis, menyusun kriteria keberhasilan supervisi akademik, merumuskan kriteria keefektifan proses Tindak lajut supervisi memiliki substansi ruang lingkup seperti merinci ,menganalisis, menyusun kriteria keberhasilan supervisi akademik, merumuskan kriteria keefektifan proses

Tindak lanjut dari hasil analisis merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Dalam materi pelatihan tentang tindak lanjut hasil supervisi akan dibahas mengenai pembinaan dan pemantapan instrumen.

1. Pembinaan Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung. Pembinaan

langsungdilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.Pembinaan tidak langsungdilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan pengawas madrasah dalam membina guru untuk meningkatkan profesionaalitas di antaranya:

a. Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahan pembantu guru lainnya

b. Menggunakan buku teks secara efektif

c. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat mereka pelajari selama pelatihan profesional/inservice training

d. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki.

e. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel) e. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel)

g. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran

h. Mengelompokan siswa secara lebih efektif.

i. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama. j. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil. k. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas. l. Meraih moral dan motivasi mereka sendiri. m. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan kreatifitas. n. layanan pembelajaran Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilan

berpikir. o. kritis, menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan. p. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif

2. Pemantapan Instrumen Supervisi Kegiatan untuk memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan cara diskusi

kelompok oleh para supervisor tentang instrumen supervisi akademik maupun instrumen supervisi non akademik.

Dalam memantapkan instrumen supervisi, hal-hal yang harus dipersiapkan adalah:

a. Persiapan guru untuk mengajar terdiri dari: (a) Silabus

(b) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) (c) Program Tahunan (d) Program Semesteran (e) Pelaksanaan proses pembelajaran (f) Penilaian hasil pembelajaran

(g) Pengawasan proses pembelajaran

b. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar mencakup lembar pengamatandan suplemen observasi (keterampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran, pendekatan klinis, dan sebagainya)

c. Komponen dankelengkapan instrumen, baik instrument supervisi akademik maupun instrumen supervisi non akademik.

d. Penggandaan instrumen dan informasi kepada guru bidang studi binaan atau kepada karyawan untuk instrumen non akademik.Dengan demikian, dalam tindak lanjutsupervisi dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya

adalah kegiatan belajar mengajar. (b) Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan,

setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul.

(c) Umpan balik akan member prtolongan bagi supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut supervisi. (d) Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak

(e) Menimbulkan ketegangan, menonjolkan otoritas yang mereka miliki, (f) Memberi kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki penampilan, (g) Serta kinerjanya. Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik sebagai berikut.

a. Mengkaji rangkuman hasil penilaian.

b. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran b. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran

d. pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yang menjadi tujuan pembinaan.

e. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah merancang

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI IPA MAS AL-JAM’IYATUL WASHLIYAH TEMBUNG - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 9

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Kajian Teori 1. Matematika dan Pembelajaralon Matematika - ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI IPA MAS AL-JAM’IYATUL WASHLIYAH TEMBUNG - Reposito

0 1 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI IPA MAS AL-JAM’IYATUL WASHLIYAH TEMBUNG - Repository UIN Sumatera Utar

0 0 9

BAB IV HASIL PENELITIAN - ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI IPA MAS AL-JAM’IYATUL WASHLIYAH TEMBUNG - Repository UIN Sumatera Utara

0 2 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian - Konsep Etika Peserta Didik Menurut Burhanuddin Al-Zarnuji - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 8

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Konsep Etika - Konsep Etika Peserta Didik Menurut Burhanuddin Al-Zarnuji - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 10

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Temuan Umum 1. Biografi Syaikh Burhanuddin Al-Zarnuji - Konsep Etika Peserta Didik Menurut Burhanuddin Al-Zarnuji - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 33

A. Latar Belakang - Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 8

Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 30

Peran Pengawas Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah Taman Pendidikan Islam - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 9