Bab 3. Skripsi Kawasan Berikat Damatex

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian adalah penelitian
eksplanatori, yaitu untuk mengetahui pengaruh antar variabel baik parsial maupun

simultan karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara dua atau lebih
gejala atau variabel yaitu pengaruh variabel bebas (kualitas pelayanan, kelancaran
ekspor dan efisiensi impor) terhadap variabel terikat (daya saing produk).Menurut
Sugiyono

(2010:21)

penelitian

eksplanatori

merupakan

penelitian


yang

bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan
antara satu variabel dengan yang lain. Sedangkan karakteristik penelitian ini
bersifat replikasi, sehingga hasil uji hipotesis harus didukung oleh penelitianpenelitian sebelumnya, yang diulang dengan kondisi lain yang kurang lebih sama.
Melalui penelitian eksplanatori ini dapat diketahui bagaimana korelasi antara dua
atau lebih variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2006:130).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan karyawan yang
berhubungan dengan pelayanan bea cukai, ekspor, impor dan produk pada PT
Daya Manunggal Tekstil Salatiga.Data yang akan diujikan adalah data berupa

41

42

kuesioner dengan pertanyaan tertutup dengan indikator yang telah diuji validitas
dan reliabilitasnya.

2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai sumber data.
Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling
jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel, atau penelitian yang ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah
sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2010:62).
Mengutip pendapat Arikunto (2008:130), apabila populasi kurang dari 100
orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang,
maka sampel diambil sebesar 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Berdasarkan
pendapat tersebut yang menjadi sampel penelitian ini adalah seluruh pegawai pada
departemen Kaber Bea Cukai, departemen PPC, departemen Accounting,
departemen Logistik, yaitu sebanyak 84 orang.
TABEL 3.1
Jumlah Karyawan
No.

Departemen


Populasi dan Sampel (Jenuh)

1.
2.
3.
4.

Kaber Bea Cukai
Accounting
PPC
Logistik
Jumlah

4
17
15
48
84

43


C. Definisi Operasional
TABEL 3.2
Definisi Operasional Variabel
No

1.

2.

Variabel

Definisi
perbedaan antara
kenyataan dan
harapan pelanggan
Kualitas
atas layanan yang
Pelayanan
mereka terima atau

peroleh (Parasuraman
et al, 2008:148)
mengeluarkan barangbarang dari peredaran
dalam masyarakat
dan mengirimkan ke
luar negeri sesuai
Kelancaran
ketentuan pemerintah
Ekspor
dan mengharapkan
pembayaran dalam
bentuk Valuta Asing
(valas)
(Amir MS, 2005:100)

3.

Efisiensi
Impor


Kesanggupan atau
kemampuan dalam
menghasilkan barangbarang yang bersaing
dengan buatan luar
negeri.
(Amir MS, 2005:139)

4.

Daya
Saing
Produk

Keunikan yang dinilai
penting oleh pembeli,
selain sekedar harga
rendah (Porter,
2008:117)

Indikator


Skala

 Tangibles
 Reliability
 Responsive
Ordinal
 Assurance
 Emphaty
(Parasuraman et al, 2008:64)
 Peningkatan laba
 Perluasan pasar domestik
 Pemanfaatan kelebihan
kapasitas terpasang (idel
capacity)
 Kemampuan bersaing
dalam pasar internasional
 Pertukaran ilmu
pengetahuan dan
teknologi

(Amir MS, 2005:101)
 Permintaan masyarakat
di dalam negeri
 Harga barang dari luar
negeri
 Kuota barang impor
 Pemenuhan kebutuhan
produksi
 Stabilitas penjualan
produk
 Peningkatan
produktivitas
(Amir MS, 2005:141)
 Perbedaan fisik
 Kualitas
 Citra produk
 Keunikan
 Harga rendah
(Porter, 2008:124)


Ordinal

Ordinal

Ordinal

44

D. Jenis Data dan Sumber Data
1.

Data Primer
Pengertian data primer menurut Umi Narimawati (2008:98) dalam

bukunya “Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori dan Aplikasi”
bahwa: “Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data
ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentukfile-file. Data
ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu
orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang dijadikan sebagai sarana
mendapatkan informasi ataupun data”. Data ini diperoleh dengan cara observasi

dan wawancara langsung pada staff atau karyawan bagian Bea Cukai pada
kawasan berikat PT. Daya Manunggal Textile Salatiga tentang proses custom
clereance

ekspor

tekstil

dan melakukan praktek langsung dalam proses

kepabeanan.
2.

Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dengan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui
pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi berupa
penelaahan terhadap dokumen kerja dan referensi–referensi lain yang memiliki

relevansi dengan fokus permasalahan penelitian (kualitas pelayanan, ekspor,
impor, daya saing produk dan kawasan berikat).

45

E. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Pengumpulan data dengan mengamati objek secara langsung ke
perusahan PT. Daya

Manunggal Textile Salatiga yang dilakukan selama dua

bulan yang dimulai sejak bulan Februari sampai Maret. Dalam hal ini penulis
mengadakan

pengamatan

langsung

pada

bagian

Bea Cukai PT. Daya

Manunggal Textile Salatiga.
2. Wawancara
Merupakan suatu metode untuk mengumpulkan data dengan tanya
jawab tanpa disertai alternatif jawabannya yang dilaksanakan dengan pihak
perusahaaan PT. Daya Manunggal Textile Salatiga guna melengkapi informasi
yang tidak diperoleh dalam observasi. Dalam hal ini penulis melakukan
wawancara langsung dengan karyawan PT. Daya Manunggal Textile Salatiga
pada bagian departemen umum-personalia dan bea cukai.
3. Angket dan Kuesioner
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang
atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi
yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66) Penelitian ini menggunakan
angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk
pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka

46

(open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi
desain interior dari responden.
F. Metode Analisis Data
1.

Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari
tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut
tidak akan diteliti lebih lanjut. Menurut Sugiyono (2010:179) koefisien korelasi
item total dengan Bivariate Pearson (korelasi Corrected Item-Total) dapat dicari
dengan menggunakan rumus berikut:

(1)

Keterangan:
r

= Jumlah koefisien validitas

n

= Banyaknya observasi

X

= Variabel independen(kulaitas jasa pelayanan, kelancaran ekspor, dan
efisiensi impor)

Y

= Variabel Dependen (daya saing produk)
Satu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada pertanyaan kuesioner

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Tingkat validitas dapat diukur dengan melihat/ cara membandingkan nilai hitung r

47

dengan nilai tabel r dengan ketentuan untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana
n adalah jumlah sampel. Jika : r hitung > r tabel, berarti pernyataan tersebut
dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel, berarti pernyataan tersebut dinyatakan
tidak valid.
2.

Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya,

maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok
yang sama diperoleh hasil yang relatif sama(Azwar, 2006:3). Dalam penelitian
ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula Alpha
Cronbach dan dengan menggunakan program SPSS 18.0 for windows.
Rumus :
α=

k  S2 j 
1  2 
k  1 
S x 

Keterangan :
α

= koefisien reliabilitas alpha

k

= jumlah item

Sj

= varians responden untuk item i

Sx

= jumlah varians skor total
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2005:312) yang

membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :
Jika alpha atau r hitung:
1) 0,8-1,0

= Reliabilitas baik

2) 0,6-0,799

= Reliabilitas diterima

(2)

48

3) kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik
3.

Analisis Regresi Linier Berganda
Augusty Ferdinand (2011:31) menyatakan model regresi adalah model

yangdigunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen
terhadapsatu variabel dependen. Analisis regresi berganda digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) yaitu: kualitas
pelayanan (X1), kelancaran ekspor (X2) dan efisiensi impor (X3) terhadap variabel
terikat (dependent) yakni daya saing produk (Y) Bentuk persamaan regresi linier
berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
(3)
Keterangan :
Y

= Daya saing produk

b1,b2,b3,

= Koefisien Regresi

X1

= Kualitas Pelayanan

X2

= Kelancaran ekspor

X3

= Efisiensi impor

e

= Kesalahan Pengganggu (error)

4.

Uji t
Uji-t dipergunakan untu menguji pengaruh signifikan variabel independen

terhadap variabel dependen dalam persamaan secara parsial. Bila signifikan
berarti secara statistik hal ini menunjukkan bahwa variabel independen

49

mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Langkah –
langkah uji-t sebagai berikut:
1) Menentukan H0 dan H1
a) Hipotesis Penelitian 1(pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap
daya saing produk)
H0 : β1= 0 (Kualitas pelayanan kawasan berikat tidak berpengaruh
terhadap daya saing produk)
H0 : β1 ≠ 0 (Kualitas pelayanan kawasan berikat berpengaruh terhadap
daya saing produk)
b) Hipotesis Penelitian 2(pengaruh signifikan kelancaran ekspor terhadap
daya saing produk)
H0 : β2 = 0 (kelancaran ekspor tidak berpengaruh terhadap daya saing
produk)
H0 : β2 ≠ 0 (kelancaran ekspor berpengaruh terhadap daya saing produk)
c) Hipotesis Penelitian 3(pengaruh signifikan efisiensi impor terhadap daya
saing produk)
H0 : β3 = 0 (Efisiensi impor tidak berpengaruh terhadap daya saing produk)
H0 : β3 ≠ 0 (Efisiensi impor berpengaruh terhadap daya saing produk)

50

2) Mencari statistik uji

(4)

Dimana:
bi

= koefisien regresi masing–masing variabel bebas

se(bi)

= standar eror masing–masing variabel bebas

3) Kriteria pengujian
a) –t0,025α> t > t0,025αmaka Ho ditolak, artinya koefisien variabel bebas
(kualitas pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor) secara sendirisendiri berpengaruh terhadap variabel terikat (daya saing produk).
b) –t0,025α< t < t0,025αmaka Ho ditolak, artinya koefisien variabel bebas
(kualitas pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor) secara sendirisendiri tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (daya saing produk).
4) Menentukan daerah penerimaan Ho dan H1 dengan mempergunakan
distribusi t dengan titik kritis : df = n–k–1.

51

5) Menentukan nilai statistik uji t-ratio

GAMBAR 3.1
Uji t
5.

Uji F
Untuk menguji signifikansi hubungan variabel independen dengan variabel

dependen secara simultan, maka digunakan uji F. Menurut Sugiyono (2010:257),
rumus yang dapat digunakan untuk dapat melakukan pengujian ini adalah:

𝐹=

𝑅 2 /𝑘

(1−𝑅 2 )/(𝑛−𝑘−1)

Keterangan :
R2

= koefisien determinasi berganda

n

= jumlah sampel

k

= jumlah variabel bebas

Langkah – langkah pengujian:
1) Menentukan H0 dan H1

(5)

52

H0 : β1 .... βn = 0 artinya tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas secara
simultan terhadap variabel terikat
H1 : β1 .... βn> 0 artinya tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas secara
simultan terhadap variabel terikat
Dimana : β = 1, 2 dan 3
2) Menentukan Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian uji F dapat dilihat pada GAMBAR 3.2 dibawah berikut:

GAMBAR 3.2
Uji F
Keterangan:
a) Jika – F0,025α > F > F0,025α maka H0 ditolak artinya variabel bebas (kualitas
pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor) secara simultan berpengaruh
terhadap variabel terikat (daya saing produk)
b) Jika – F0,025α < F < F0,025α maka H0 diterima artinya variabel bebas
(kualitaspelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor) secara simultan
tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (daya saing produk)

53

3) Menentukan daerah penerimaan H0 dan H1 dengan mempergunakan distribusi
F dengan titik kritis : df = n – k – 1
4) Menentukan nilai statistik uji F-ratio

6.

Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini berfungsi untuk mengetahui persentase

besarnya pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Untuk mengetahui
seberapa signifikan pengaruh kualitas pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi
impor sebagai variabel dependen terhadap daya saing produk sebagai variabel
dependen dinyatakan dalam persentase (%) dengan rumus sebagai berikut:
Kd = r2 x 100%
Keterangan :
Kd

= Koefisien Determinasi

R

= Koefisien kuadrat korelasi

(6)