MAKALAH BISNIS PLAN AGAR AGAR KERING
MAKALAH BISNIS PLAN
AGAR-AGAR KERING
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Banyak penelitian membuktikan bahwa rumput laut merupakan bahan
makanan yang sangat berkhasiat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang mulai
membudidayakannya dan memanfaatkannya. Salah satunya adalah dengan
mengolah rumput laut menjadi agar-agar.
1.1.1 Rumput Laut
Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan
Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput
laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan
sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi
thallophyta. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus
cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga
memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan
jenis rumput laut.
Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru
(cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae)
atau ganggang coklat (phaeophyceae). Kandungan serat (dietary fiber) pada rumput
laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses
metabolisme
tubuh
sehingga
sangat
baik
dikonsumsi
penderita
obesitas.
Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama
tanpa takut kegemukan (Budi Sutomo). Beragam hasil olah rumput laut dapat
dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar. Berikut
beberapa diantaranya:
Agar-agar: Produk agar-agar diperoleh dari ekstraksi satu jenis rumput laut
saja dan campuran berbagai macam rumput laut.
Nori: Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini
kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis.
Kombu dan Wakame Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu
adalah bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang.
Manisan Rumput Laut Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci,
direbus dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya.
Bahan baku yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dari olahan
rumput laut ini biasanya adalah rumput laut jenis Gracilaria yang juga dikenal
sebagai agar merah, yaitu jenis Gracilaria alam yang banyak dijumpai di Pantai
Selatan P. Jawa dan Bali. Jenis rumput luat lain yang digunakan adalah rumput laut
jenis Gracilaria dari hasil budidaya di tambak.
Jenis rumput laut agar merah dapat di gunakan sendiri atau dicampur dengan
Gracilaria tambak sendiri biasanya menghasilkan agar-agar yang lembek sehingga
sulit dilakukan preparasi. Oleh karena itu, untuk memperkuat gel agar-agar yang
terbentuk, Gracilaria tambak di campur dengan agar merah dengan perbandingan
tertentu. Ciri-ciri kedua jenis rumput laut ini sebagai berikut:
Rumput laut agar merah berwarna tua sampai kehitaman, agak kusam, talus
agak panjang, cukup kering tetapi agak lembab (kadar air sekitar 40%), biasanya
banyak tercampur kotoran (pasir, garam, karang, kulit kerang, rumput laut lain,
benda asing lain).
Rumput Gracilaria tambak biasanya berwarna hijau gelap, kehijauan sampai
keputih-putihan agak kusam, talus kecil dan panjang sehingga sering disebut bulu
kambing, cukup kering (kasar) atau agak lembab, dan biasanya hanya sedikit
tercampur kotoran (tanah, lumpur, pasir, benda asing lain).
Pada makalah ini kami akan mencoba mengembangkan salah
satu makanan hasil dari olahan rumput laut yang dapat dijadikan sumber
usaha baru,yaitu agar-agar kering/permen agar-agar, dengan uraian
sebagai berikut;
Agar-Agar kering/permen agar-agar
Latar belakang
Sebagian besar penduduk Indonesia bahkan dunia, hampir dapat di pastikan
mengenal dan menyukai permen. Menurut penelusuran literatur, permen memiliki
manfaat yang istimewa. Permen selain bisa hanya sekedar dinikmati juga dapat
mengurangi stress dan merilekskan suasana hati. Selain itu, permen banyak disukai
karena bisa digunakan sebagai tanda ucapan kasih kepada seseorang.
Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari rumput
laut. Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan dan
penambah nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yag
suka mengkonsumsi agar-agar (Nila Furaida, dkk). Dalam agar-agar terkandung
vitamin, mineral colloidal, iodin, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai
enzim.
Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang
dicampur nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa
digunakan sebagai permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa
dengan permen agar-agar hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar
berbentuk kering seperti permen. Ukuran, bentuk dan warnanya juga dibuat seperti
permen. Permen agar-agar bisa menjadi camilan yang menyenangkan sekaligus
menyehatkan.
Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-Agar
Kering atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia. Agar-agar
kering rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan ini disajikan
pada hari raya Ied.
1.2 Deskripsi Perusahaan
Agar-agar kering merupakan usaha makanan yang bahan dasarnya
terbuat dari Rumput laut. Makanan ini untuk meningkatkan pemanfaatan
pengolahan rumput laut menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi
variasi pada hasil olahan rumput laut. Produk olahan rumput laut ini berupa
agar-agar serbuk yang sudah banyak tersedia di pasaran, karna rumput
laut asli sekarang ini sulit untuk didapatkan. Terutama untuk jenis rumput
laut Gracilaria yang juga dikenal sebagai agar-agar merah.
1.2.1
Visi dan Misi
Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan rumput laut menjadi
produk makanan yang lebih menarik dan bervariasi sehingga
meningkatkan nilai jual hasil olahan rumput laut dan dapat diterima oleh
masyarakat luas sebagai salah satu makanan alternatif pengganti cemilan.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1) Memperkenalkan produk yang berupa permen agar-agar kepada
2) konsumen yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya bagi tubuh.
3) Meningkatkan kualitas produk permen agar-agar dari bahan yang digunakan,
4) rasa, kebersihan produk dan nilai giji yang terkandung.
5) Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk
6) Permen agar-agar/agar-agar kering.
7) Memperluas akses pemasaran produk.
1.2.2
Analisis Situasi
Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk olahan rumput laut yang dijual di
pasar maupun toko-toko makanan terutama di daerah pulau jawa. Untuk itu kami mencoba
untuk mengembangkan usaha ini,terutama di daerah padang ini. Karena dari hasil pengamatan
kami,untuk di daerah padang ini,produk ini masih jarang di pasaran.
Untuk pembuatan produk ini bahan dasarnya mudah untuk diperoleh, harganya terjangkau
oleh masyarakat dengan kandungan gizi dan rasa yang tidak kalah dari produk yang lain. Selain itu
pembuatan agar-agar ini akan membuka peluang bisnis atau usaha sampingan mahasiswa di selasela kesibukan
kuliah
untuk
meningkatkan
jiwa
kewirausahaan
dan
menambah
penghasilan mahasiswa.
1.2.3 Gambaran Produk
Keunikan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu: agar-agar kering dibuat
dengan memanfaatkan olahan rumput laut. Rumput laut yang menjadi bahan dasar pembuatan agaragar mudah didapatkan di banyak tempat. Terutama yang jenis agar-agar bubuk.
Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)
Produk hasil
olahan
rumput
laut ini sudah
dikenal
masyarakat
luas. agar-agar
kering
ini merupakan cemilan inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan produk lain.
Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan. Untuk memudahkan transaksi
pembelian, kami mengemas langsung ke dalam plastik ukuran ¼ kg.
1.2.4
Model Bisnis
Model bisnis yang dijalankan perusahaan ada 2 yaitu model jual langsung dan model komunitas.
Model jual langsung dilakukan dengan cara menjual produk langsung ke tangan konsumen dan untuk
model komunitas dilakukan dengan memanfaatkan tempat pemasaran yang sudah ada seperti pusat
perbelanjaan, dan toko-toko makanan.
1.2.5
Resiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari solusinya.
Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi dari rumput laut dan beranekaragam serta rasa, usaha
yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan melakukan promosi produk secara
berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai rasa sesuai
dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Membagikan tester dengan selebaran yang
menjelaskan tentang keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan.
Daya Tahan Produk
Produk olahan rumput laut bersifat tahan lama karena diolah menjadi bentu agar-agar kering yang
menggunakan proses penjemuran di bawah sinar matahari. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan
kurang lebih 1 bulan. Untuk itu, disarankan agar cara penyimpanannya harus di tempat yang tertutup.
Demi terjaganya keawetan produk agar-agar kering ini.
Faktor cuaca
Karena proses pengeringannya dengan cara menjemurnya langsung di bawah sinar matahari, tentunya
di tentukan ole faktor cuaca. Kalau musim hujan tiba, mungkin produksi pembuatan agar-agar kering
ini akan mengalami hambatan.
BAB II
ASPEK PEMASAARAN
2.1 Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah mahasiswa, dan
masyarakat sekitar kampus, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, selain itu pedagang warung
makanan di sekitar kampus dan kos-kosan.
2.2 Strategi Pemasaran
Produk
Produk permen agar-agar sangat cocok untuk makanan cemilan disamping itu makanan ini tidak
menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi untuk menarik minat produk makanan permen
agar-agardikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
Harga Jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 5.000/bungkus. Dengan rasa dan
tampilan menarik permen agar-agar ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya
akan seratserta sebagai makanan penunda lapar.
Promosi
Promosi permen agar-agar dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan
menawarkan produk tersebut ke warung makanan, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dan tempat
lainnya.
Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari pusat perbelanjaan di sekitar kampus dan di pusat oleh-oleh yang
ada di padang. Selain itu, dengan cara dititipkan di kos-kosan mahasiswa, relasi dan para
pemilik warung.
2.3 Aspek kedepan
Meingkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan,
menambah jenis produk ,dan
memperluas wilayah pemasaran.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1 Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi permen agar-agar ini berada di Jalan Aur Duri Indah
No.34 padang. Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk
diakses dengan kendaraan umum. Keberadaan tempat produksi ini tidak
menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah
karena tidak menggunakan peralatan mesin. Yang bisa menimbulkan
kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini dapat diterima baik
oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.
3.2 Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan permen agar-agar membutuhkan bahan baku berupa agar-agar bubuk. Bahan baku
tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan. Bahan pendukung antara lain air, ,
gulapasir, pewarna makanan. Sedangkan untuk peralatan yang dibutuhkan antara lain.
1. Kompor
2. Panci
3. Pisau bergelombang
4. Talenan pelastik
5. Baskom
6. Loyang
Tabel. Kebutuhan Peralatan
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1
Kompor
1 buah
Rp. 100.000
Rp.100.000
2
Panci
1 buah
Rp.15.000
Rp.15.000
3
Baskom
2 buah
Rp.10.000
Rp.20.000
4
Pisau bergelombang
1 buah
Rp.5.000
Rp.5.000
5
Talenan Plastik
1 buah
Rp.5.000
Rp.5.000
6
Plastik Pembungkus
2 pack
Rp.3.000
Rp.6.000
7
Loyang
2 buah
Rp.5.000
Rp.10.000
Rp138.000,00
Rp161.000,00
JUMLAH
Tabel kebutuhan bahan baku dan pendukung tiap produksi
No
Nama Barang
Jumlah
Harga
1
Agar-agar bubuk
5 bungkus
Rp. 25.000,00
2
Gula pasir
2 kg
Rp. 24.000,00
3
Pewarna makanan
3 botol (3 warna)
Rp. 15.000,00
4
Minyak tanah
1 liter
Rp. 5.000,00
JUMLAH
Rp69.000,00
3.1 Pesediaan bahan baku
dalam kegiatan produksi kami, bahan baku yang digunakan adalah bahan yang tahan lama. Karena
bahan baku yang dibutuhkan sudah ada di pasaran, jadi dalam kegiatan produksi ini tidak harus
menyediakan stok yang berlebih.
3.2 Proses Produksi
Untuk membuat agar-agar kering ini, prosesnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahan yang
dibutuhkan juga mudah di dapat. Jika ada yang ingin mencoba untuk membuat
permen-agar-agar ini, berikut ini adalah bahan-bahan dan langkah-langkahnya.
Bahan-bahan
5 bungkus Agar-agar bubuk
1250 cc Air
2 kg Gula pasir
Pewarna kue
Cara Pembuatan
1) Rebus agar-agar kering dengan 8 gelas air sehingga mendidih.
2) Masukkan gula pasir masak sambil di aduk-aduk sampai gulanya hancur dan
adonan menjadi kental.
3) Masukkan pewarna, ratakan, lalu tuang di loyang datar, tebalnya kira-kira 1 jari.
4) Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan pisau
berombak, jemur sampai kering dan berkristal.
5) Balik-balikan agar-agar supaya rata keringnya,proses ini mungkin mengambil waktu
8 sampai 10 hari..
6) Setelah kering, simpan di tempat tertutup.
Ini dia berbagai macam bentuk permen agar-agar!
3.5 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 100 bungkus setiap 1 kali produksi.
BAB 1V
ASPEK KEUANGAN
4.1 Biaya untuk memulai Bisnis
Kebutuhan
tersebut dialokasikan
modal
untuk
untuk
memulai
kebutuhan
usaha
pengeluaran
adalah
awal
sebesar Rp245.000,00 Dana
produksi.
Berikut
ini
adalah
rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi permen agaragar
Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama
Usaha agar-agar kering
Investasi yang diperlukan Biaya Produk
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1
Kompor
1 buah
Rp. 100.000
Rp.100.000,00
2
Panci
1 buah
Rp.15.000
Rp.15.000,00
3
Baskom
2 buah
Rp.10.000
Rp.20.000,00
4
Pisau bergelombang
1 buah
Rp.5.000
Rp.5.000,00
5
Talenan Plastik
1 buah
Rp.5.000
Rp.5.000,00
6
Plastik Pembungkus
2 pack
Rp.3.000
Rp.6.000,00
7
Loyang
2 buah
Rp.5.000
Rp.10.000,00
Total kebutuhan peralatan
Rp161.000,00
Total investasi awal yang dibutuhkan
Rp161.000,00
MODAL KERJA
No
Nama Barang
Jumlah
1
Agar-agar bubuk
5 bungkus
2
Gula pasir
2 kg
3
Pewarna makanan
3
botol
Harga Satuan
(3
Total Harga
Rp.5.000,00
Rp.25.000,00
Rp.12.000,00
Rp. 24.000,00
Rp.5.000,00
Rp.15.000,00
Rp.5.000,00
Rp.5.000,00
warna)
4
Minyak Tanah
1 liter
Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan per produksi
Rp. 69.000,00
Total biaya bahan pokok dan pendukung
Rp.230.000,00
Biaya transportasi
Biaya listrik
Total modal awal yang dibutuhkan
Rp.10.000,00
Rp.5.000,00
Rp. 245.000,00
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha sebesar Rp.245.000,00
Proyeksi Rugi / Laba
Proyeksi rugi-laba dalam satu kali produksi usaha
N
O
1
PENDAPATAN
Total Penjualan
Rp.500.000,00
Total Pendapatan
Rp. 500.000,00
N
O
1
BIAYA PRODUKSI
Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung
2
TOTAL
TOTAL
Rp. 69.000,00
Rp. 69.000,00
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Rp. 15.000,00
Biaya Transportasi
Rp.10.000,00
Biaya Listrik
Rp. 5.000,00
Total Biaya Tetap
Rp. 15.000,00
Total Biaya Produksi
Rp. 84.000,00
Laba
Rp. 416.000,00
Proyeksi BEP (Break Event Point)
Uraian
Total
PENJUALAN
1
100 bungkus
Rp.500.000
Total Penjualan
Rp.500.000
BIAYA VARIABEL
2
Biaya Bahan Baku dan Pendukung
Rp.69.000
Total Biaya Variabel
Rp.69.000
BIAYA TETAP
3
Biaya Transportasi
Rp.10.000
Biaya Listrik
Rp. 5.000
Total Biaya Tetap
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan)
Rp.15.000
Rp.17.401,392
Proyeksi Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO)
Penjualan
1
Total
Pendapatan penjualan
Rp.500.000
Total pendapatan
Rp.500.000
Biaya Produksi
1
Total
Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku dan Pendukung
Rp.
69.000
Total Biaya Variabel
2
Rp.69.000
Biaya Tetap
Rp.
15.000
Biaya Transportasi
Rp.
10.000
Biaya Listrik
Rp.
5.000
Total Biaya Tetap
Rp.15.000
Total Biaya Produksi
Rp.84.000
B/C RATIO = Pendapatan Penjualan/Biaya Produksi
Rp.
5,9523
Usaha permen agar-agar layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu 5,923
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh
masyarakat umum. Baik itu yang berbentuk basah atau yang hanya tahan
1 hari saja, ataupun berbentuk kering yang tahannya sampai berbulanbulan bahkan tahunan. Di kota padang sendiri, banyak tersedia jenis
makanan atau jajanan ringan, contohnya di swalayan-swalayan ternama.
Setiap hari para pelaku bisnis ini akan mengantarkan barang dagangannya
ke swalayan-swalayan ataupun ke toko oleh-oleh. Ini membuktikan bahwa
bisnis makanan ringan adalah bisnis yang sangat menguntungkan saat ini
dan ke depan.
Begitu juga dengan bisnis plan yang kami rancang di atas. Agar-agar
merupakan makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat. Tapi
sayangnya, tidak awet dalam waktu yang lama. dari sanalah bisnis ini
bermula. Agar-agar kering yang kami buat bisa disimpan dalam waktu yang
lama. diharapkan jajanan ini dapat diterima dan mampu bersaing di
pasaran.
AGAR-AGAR KERING
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Banyak penelitian membuktikan bahwa rumput laut merupakan bahan
makanan yang sangat berkhasiat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang mulai
membudidayakannya dan memanfaatkannya. Salah satunya adalah dengan
mengolah rumput laut menjadi agar-agar.
1.1.1 Rumput Laut
Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan
Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput
laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan
sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi
thallophyta. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus
cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga
memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan
jenis rumput laut.
Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru
(cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae)
atau ganggang coklat (phaeophyceae). Kandungan serat (dietary fiber) pada rumput
laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses
metabolisme
tubuh
sehingga
sangat
baik
dikonsumsi
penderita
obesitas.
Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama
tanpa takut kegemukan (Budi Sutomo). Beragam hasil olah rumput laut dapat
dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar. Berikut
beberapa diantaranya:
Agar-agar: Produk agar-agar diperoleh dari ekstraksi satu jenis rumput laut
saja dan campuran berbagai macam rumput laut.
Nori: Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini
kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis.
Kombu dan Wakame Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu
adalah bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang.
Manisan Rumput Laut Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci,
direbus dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya.
Bahan baku yang digunakan untuk mengolah bahan makanan dari olahan
rumput laut ini biasanya adalah rumput laut jenis Gracilaria yang juga dikenal
sebagai agar merah, yaitu jenis Gracilaria alam yang banyak dijumpai di Pantai
Selatan P. Jawa dan Bali. Jenis rumput luat lain yang digunakan adalah rumput laut
jenis Gracilaria dari hasil budidaya di tambak.
Jenis rumput laut agar merah dapat di gunakan sendiri atau dicampur dengan
Gracilaria tambak sendiri biasanya menghasilkan agar-agar yang lembek sehingga
sulit dilakukan preparasi. Oleh karena itu, untuk memperkuat gel agar-agar yang
terbentuk, Gracilaria tambak di campur dengan agar merah dengan perbandingan
tertentu. Ciri-ciri kedua jenis rumput laut ini sebagai berikut:
Rumput laut agar merah berwarna tua sampai kehitaman, agak kusam, talus
agak panjang, cukup kering tetapi agak lembab (kadar air sekitar 40%), biasanya
banyak tercampur kotoran (pasir, garam, karang, kulit kerang, rumput laut lain,
benda asing lain).
Rumput Gracilaria tambak biasanya berwarna hijau gelap, kehijauan sampai
keputih-putihan agak kusam, talus kecil dan panjang sehingga sering disebut bulu
kambing, cukup kering (kasar) atau agak lembab, dan biasanya hanya sedikit
tercampur kotoran (tanah, lumpur, pasir, benda asing lain).
Pada makalah ini kami akan mencoba mengembangkan salah
satu makanan hasil dari olahan rumput laut yang dapat dijadikan sumber
usaha baru,yaitu agar-agar kering/permen agar-agar, dengan uraian
sebagai berikut;
Agar-Agar kering/permen agar-agar
Latar belakang
Sebagian besar penduduk Indonesia bahkan dunia, hampir dapat di pastikan
mengenal dan menyukai permen. Menurut penelusuran literatur, permen memiliki
manfaat yang istimewa. Permen selain bisa hanya sekedar dinikmati juga dapat
mengurangi stress dan merilekskan suasana hati. Selain itu, permen banyak disukai
karena bisa digunakan sebagai tanda ucapan kasih kepada seseorang.
Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari rumput
laut. Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan dan
penambah nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yag
suka mengkonsumsi agar-agar (Nila Furaida, dkk). Dalam agar-agar terkandung
vitamin, mineral colloidal, iodin, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai
enzim.
Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang
dicampur nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa
digunakan sebagai permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa
dengan permen agar-agar hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar
berbentuk kering seperti permen. Ukuran, bentuk dan warnanya juga dibuat seperti
permen. Permen agar-agar bisa menjadi camilan yang menyenangkan sekaligus
menyehatkan.
Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-Agar
Kering atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia. Agar-agar
kering rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan ini disajikan
pada hari raya Ied.
1.2 Deskripsi Perusahaan
Agar-agar kering merupakan usaha makanan yang bahan dasarnya
terbuat dari Rumput laut. Makanan ini untuk meningkatkan pemanfaatan
pengolahan rumput laut menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi
variasi pada hasil olahan rumput laut. Produk olahan rumput laut ini berupa
agar-agar serbuk yang sudah banyak tersedia di pasaran, karna rumput
laut asli sekarang ini sulit untuk didapatkan. Terutama untuk jenis rumput
laut Gracilaria yang juga dikenal sebagai agar-agar merah.
1.2.1
Visi dan Misi
Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan rumput laut menjadi
produk makanan yang lebih menarik dan bervariasi sehingga
meningkatkan nilai jual hasil olahan rumput laut dan dapat diterima oleh
masyarakat luas sebagai salah satu makanan alternatif pengganti cemilan.
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1) Memperkenalkan produk yang berupa permen agar-agar kepada
2) konsumen yaitu mempromosikan keunggulan produk dan manfaatnya bagi tubuh.
3) Meningkatkan kualitas produk permen agar-agar dari bahan yang digunakan,
4) rasa, kebersihan produk dan nilai giji yang terkandung.
5) Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk
6) Permen agar-agar/agar-agar kering.
7) Memperluas akses pemasaran produk.
1.2.2
Analisis Situasi
Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk olahan rumput laut yang dijual di
pasar maupun toko-toko makanan terutama di daerah pulau jawa. Untuk itu kami mencoba
untuk mengembangkan usaha ini,terutama di daerah padang ini. Karena dari hasil pengamatan
kami,untuk di daerah padang ini,produk ini masih jarang di pasaran.
Untuk pembuatan produk ini bahan dasarnya mudah untuk diperoleh, harganya terjangkau
oleh masyarakat dengan kandungan gizi dan rasa yang tidak kalah dari produk yang lain. Selain itu
pembuatan agar-agar ini akan membuka peluang bisnis atau usaha sampingan mahasiswa di selasela kesibukan
kuliah
untuk
meningkatkan
jiwa
kewirausahaan
dan
menambah
penghasilan mahasiswa.
1.2.3 Gambaran Produk
Keunikan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu: agar-agar kering dibuat
dengan memanfaatkan olahan rumput laut. Rumput laut yang menjadi bahan dasar pembuatan agaragar mudah didapatkan di banyak tempat. Terutama yang jenis agar-agar bubuk.
Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)
Produk hasil
olahan
rumput
laut ini sudah
dikenal
masyarakat
luas. agar-agar
kering
ini merupakan cemilan inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan produk lain.
Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 bulan. Untuk memudahkan transaksi
pembelian, kami mengemas langsung ke dalam plastik ukuran ¼ kg.
1.2.4
Model Bisnis
Model bisnis yang dijalankan perusahaan ada 2 yaitu model jual langsung dan model komunitas.
Model jual langsung dilakukan dengan cara menjual produk langsung ke tangan konsumen dan untuk
model komunitas dilakukan dengan memanfaatkan tempat pemasaran yang sudah ada seperti pusat
perbelanjaan, dan toko-toko makanan.
1.2.5
Resiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari solusinya.
Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi dari rumput laut dan beranekaragam serta rasa, usaha
yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan melakukan promosi produk secara
berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai rasa sesuai
dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Membagikan tester dengan selebaran yang
menjelaskan tentang keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan.
Daya Tahan Produk
Produk olahan rumput laut bersifat tahan lama karena diolah menjadi bentu agar-agar kering yang
menggunakan proses penjemuran di bawah sinar matahari. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan
kurang lebih 1 bulan. Untuk itu, disarankan agar cara penyimpanannya harus di tempat yang tertutup.
Demi terjaganya keawetan produk agar-agar kering ini.
Faktor cuaca
Karena proses pengeringannya dengan cara menjemurnya langsung di bawah sinar matahari, tentunya
di tentukan ole faktor cuaca. Kalau musim hujan tiba, mungkin produksi pembuatan agar-agar kering
ini akan mengalami hambatan.
BAB II
ASPEK PEMASAARAN
2.1 Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah mahasiswa, dan
masyarakat sekitar kampus, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, selain itu pedagang warung
makanan di sekitar kampus dan kos-kosan.
2.2 Strategi Pemasaran
Produk
Produk permen agar-agar sangat cocok untuk makanan cemilan disamping itu makanan ini tidak
menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi untuk menarik minat produk makanan permen
agar-agardikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
Harga Jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 5.000/bungkus. Dengan rasa dan
tampilan menarik permen agar-agar ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya
akan seratserta sebagai makanan penunda lapar.
Promosi
Promosi permen agar-agar dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan
menawarkan produk tersebut ke warung makanan, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dan tempat
lainnya.
Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari pusat perbelanjaan di sekitar kampus dan di pusat oleh-oleh yang
ada di padang. Selain itu, dengan cara dititipkan di kos-kosan mahasiswa, relasi dan para
pemilik warung.
2.3 Aspek kedepan
Meingkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan,
menambah jenis produk ,dan
memperluas wilayah pemasaran.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1 Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi permen agar-agar ini berada di Jalan Aur Duri Indah
No.34 padang. Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk
diakses dengan kendaraan umum. Keberadaan tempat produksi ini tidak
menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah
karena tidak menggunakan peralatan mesin. Yang bisa menimbulkan
kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini dapat diterima baik
oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.
3.2 Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan permen agar-agar membutuhkan bahan baku berupa agar-agar bubuk. Bahan baku
tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan. Bahan pendukung antara lain air, ,
gulapasir, pewarna makanan. Sedangkan untuk peralatan yang dibutuhkan antara lain.
1. Kompor
2. Panci
3. Pisau bergelombang
4. Talenan pelastik
5. Baskom
6. Loyang
Tabel. Kebutuhan Peralatan
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1
Kompor
1 buah
Rp. 100.000
Rp.100.000
2
Panci
1 buah
Rp.15.000
Rp.15.000
3
Baskom
2 buah
Rp.10.000
Rp.20.000
4
Pisau bergelombang
1 buah
Rp.5.000
Rp.5.000
5
Talenan Plastik
1 buah
Rp.5.000
Rp.5.000
6
Plastik Pembungkus
2 pack
Rp.3.000
Rp.6.000
7
Loyang
2 buah
Rp.5.000
Rp.10.000
Rp138.000,00
Rp161.000,00
JUMLAH
Tabel kebutuhan bahan baku dan pendukung tiap produksi
No
Nama Barang
Jumlah
Harga
1
Agar-agar bubuk
5 bungkus
Rp. 25.000,00
2
Gula pasir
2 kg
Rp. 24.000,00
3
Pewarna makanan
3 botol (3 warna)
Rp. 15.000,00
4
Minyak tanah
1 liter
Rp. 5.000,00
JUMLAH
Rp69.000,00
3.1 Pesediaan bahan baku
dalam kegiatan produksi kami, bahan baku yang digunakan adalah bahan yang tahan lama. Karena
bahan baku yang dibutuhkan sudah ada di pasaran, jadi dalam kegiatan produksi ini tidak harus
menyediakan stok yang berlebih.
3.2 Proses Produksi
Untuk membuat agar-agar kering ini, prosesnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahan yang
dibutuhkan juga mudah di dapat. Jika ada yang ingin mencoba untuk membuat
permen-agar-agar ini, berikut ini adalah bahan-bahan dan langkah-langkahnya.
Bahan-bahan
5 bungkus Agar-agar bubuk
1250 cc Air
2 kg Gula pasir
Pewarna kue
Cara Pembuatan
1) Rebus agar-agar kering dengan 8 gelas air sehingga mendidih.
2) Masukkan gula pasir masak sambil di aduk-aduk sampai gulanya hancur dan
adonan menjadi kental.
3) Masukkan pewarna, ratakan, lalu tuang di loyang datar, tebalnya kira-kira 1 jari.
4) Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan pisau
berombak, jemur sampai kering dan berkristal.
5) Balik-balikan agar-agar supaya rata keringnya,proses ini mungkin mengambil waktu
8 sampai 10 hari..
6) Setelah kering, simpan di tempat tertutup.
Ini dia berbagai macam bentuk permen agar-agar!
3.5 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 100 bungkus setiap 1 kali produksi.
BAB 1V
ASPEK KEUANGAN
4.1 Biaya untuk memulai Bisnis
Kebutuhan
tersebut dialokasikan
modal
untuk
untuk
memulai
kebutuhan
usaha
pengeluaran
adalah
awal
sebesar Rp245.000,00 Dana
produksi.
Berikut
ini
adalah
rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi permen agaragar
Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama
Usaha agar-agar kering
Investasi yang diperlukan Biaya Produk
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1
Kompor
1 buah
Rp. 100.000
Rp.100.000,00
2
Panci
1 buah
Rp.15.000
Rp.15.000,00
3
Baskom
2 buah
Rp.10.000
Rp.20.000,00
4
Pisau bergelombang
1 buah
Rp.5.000
Rp.5.000,00
5
Talenan Plastik
1 buah
Rp.5.000
Rp.5.000,00
6
Plastik Pembungkus
2 pack
Rp.3.000
Rp.6.000,00
7
Loyang
2 buah
Rp.5.000
Rp.10.000,00
Total kebutuhan peralatan
Rp161.000,00
Total investasi awal yang dibutuhkan
Rp161.000,00
MODAL KERJA
No
Nama Barang
Jumlah
1
Agar-agar bubuk
5 bungkus
2
Gula pasir
2 kg
3
Pewarna makanan
3
botol
Harga Satuan
(3
Total Harga
Rp.5.000,00
Rp.25.000,00
Rp.12.000,00
Rp. 24.000,00
Rp.5.000,00
Rp.15.000,00
Rp.5.000,00
Rp.5.000,00
warna)
4
Minyak Tanah
1 liter
Total kebutuhan biaya untuk pembelian bahan per produksi
Rp. 69.000,00
Total biaya bahan pokok dan pendukung
Rp.230.000,00
Biaya transportasi
Biaya listrik
Total modal awal yang dibutuhkan
Rp.10.000,00
Rp.5.000,00
Rp. 245.000,00
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha sebesar Rp.245.000,00
Proyeksi Rugi / Laba
Proyeksi rugi-laba dalam satu kali produksi usaha
N
O
1
PENDAPATAN
Total Penjualan
Rp.500.000,00
Total Pendapatan
Rp. 500.000,00
N
O
1
BIAYA PRODUKSI
Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung
2
TOTAL
TOTAL
Rp. 69.000,00
Rp. 69.000,00
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Rp. 15.000,00
Biaya Transportasi
Rp.10.000,00
Biaya Listrik
Rp. 5.000,00
Total Biaya Tetap
Rp. 15.000,00
Total Biaya Produksi
Rp. 84.000,00
Laba
Rp. 416.000,00
Proyeksi BEP (Break Event Point)
Uraian
Total
PENJUALAN
1
100 bungkus
Rp.500.000
Total Penjualan
Rp.500.000
BIAYA VARIABEL
2
Biaya Bahan Baku dan Pendukung
Rp.69.000
Total Biaya Variabel
Rp.69.000
BIAYA TETAP
3
Biaya Transportasi
Rp.10.000
Biaya Listrik
Rp. 5.000
Total Biaya Tetap
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan)
Rp.15.000
Rp.17.401,392
Proyeksi Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO)
Penjualan
1
Total
Pendapatan penjualan
Rp.500.000
Total pendapatan
Rp.500.000
Biaya Produksi
1
Total
Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku dan Pendukung
Rp.
69.000
Total Biaya Variabel
2
Rp.69.000
Biaya Tetap
Rp.
15.000
Biaya Transportasi
Rp.
10.000
Biaya Listrik
Rp.
5.000
Total Biaya Tetap
Rp.15.000
Total Biaya Produksi
Rp.84.000
B/C RATIO = Pendapatan Penjualan/Biaya Produksi
Rp.
5,9523
Usaha permen agar-agar layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu 5,923
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Makanan ringan merupakan makanan yang sangat digemari oleh
masyarakat umum. Baik itu yang berbentuk basah atau yang hanya tahan
1 hari saja, ataupun berbentuk kering yang tahannya sampai berbulanbulan bahkan tahunan. Di kota padang sendiri, banyak tersedia jenis
makanan atau jajanan ringan, contohnya di swalayan-swalayan ternama.
Setiap hari para pelaku bisnis ini akan mengantarkan barang dagangannya
ke swalayan-swalayan ataupun ke toko oleh-oleh. Ini membuktikan bahwa
bisnis makanan ringan adalah bisnis yang sangat menguntungkan saat ini
dan ke depan.
Begitu juga dengan bisnis plan yang kami rancang di atas. Agar-agar
merupakan makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat. Tapi
sayangnya, tidak awet dalam waktu yang lama. dari sanalah bisnis ini
bermula. Agar-agar kering yang kami buat bisa disimpan dalam waktu yang
lama. diharapkan jajanan ini dapat diterima dan mampu bersaing di
pasaran.