J01157

KINERJA PERUSAHAAN DAN RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN
(DIVIDEND PAYOUT RATIO)
Wahyu Haryani
Maria Rio Rita *)
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Email: wahyu.haryani92@gmail.com
Email: maria.riorita@staff.uksw.edu

purposive sampling method this study
ABSTRACT

apply 90 manufacture companies listed in

Dividend reflected on dividend payout ratio

Indonesia Stock Exchange. Based on the

which is the percentage of income that is

normality test can be seen that the data used


distributed to shareholders in the form of

are not normally distributed, and further

cash

the

test used the simple correlation. The result

company is a picture of a company's

shows that the current ratio is not correlated

financial condition is analyzed with the

to the dividend payout ratio, but instead

tools of financial analysis, so as to know the


return on assets and debt to equity ratio is

good and bad about the financial situation

correlated to the dividend payout ratio. This

of a company that reflects performance in a

study provide an empirical evidence on the

particular period. Many factors that may be

relationship

associated with the dividend payout ratio.

leverage and dividend payments in order to

Current ratio, return on assets, and debt to


provide insight and in-depth knowledge

equity ratio is independent variables

regarding to the corporate finance and

associated with the dividend payout ratio.

capital market.

dividends.

Performance

of

of

liquidity,


profitability,

This study aims to provide empirical
evidence that the dependent variable
(dividend payout ratio) associated with the
independent

variables.

By

employing
1

Keywords: Current Ratio(CR), Retunt On

payout ratio yang dibagikan terhadap para

Asset(ROA), Debt to Equity Ratio(DER),


pemegang

saham

Dividend Payout Ratio(DPR)

kebijakan

masing-masing

Pendahuluan

(Riyanto, 2001).

Dividen adalah pembagian laba perusahan

Asril

yang besarnya telah ditetapken dalam


menyatakan bahwa current ratio tidak

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

berpengaruh terhadap dividend payout

kepada para pemegang saham secara

ratio. Sedangkan Amalia (2011), Hani

proporsional sesuai dengan jumlah saham

(2011) serta Lyla (2010) berpendapat

yang

masing

bahwa pengaruh current ratio terhadap


pemegang saham tersebut (Deitiana, 2011).

dividend payout ratio adalah positif, artinya

Dalam

03

setiap peningkatan nilai current ratio maka

adalah

akan terjadi pula peningkatan pada nilai

distribusi laba kepada pemegang investasi

dividend payout ratio. Semakin tinggi

ekuitas dengan proporsi merekan dari jenis


current ratio suatu perusahaan semakin

modal tertentu. Besar kecilnya presentase

tinggi pula kemampuan perusahaan untuk

dividen yang dibagikan dari laba bersih

membayar dividen. menyatakan bahwa

tergantung

semakin besar current ratio menunjukkan

dimiliki

oleh

PSAK


menyatakan

masing-

No.23

bahwa

dari

paragraf

dividen

kebijakan

perusahaan

(2009)


tergantung

dalam

dengan

perusahaan

Amalia

(2011)

maupun permintaan dari pemegang saham

semakin

terutama pemegang saham utama dan harus

perusahaan dalam memenuhi kewajiban


disetujui dalam RUPS.

jangka pendeknya.

tinggi

pula

kemampuan

pendapatan

yang

Gustian (2009) menyatakan variabel return

pemegang

saham

on asset tidak memiliki pengaruh signifikan

sebagai dividen tunai adalah dividend

terhadap dividend payout ratio. Sedangkan

payout ratio. Besar kecilnya dividend

menurut

Presentase
dibayarkan

dari
kepada

Widhyasmoro

(2011)

dalam
2

penelitiannya

menyimpulkan

variabel

pembagian dividen, maka jika hutang tinggi

profitabilitas (return on asset) berpengaruh

akan mempengaruhi keputusan perusahaan

positif

dalam membagikan dividen.

terhadap

kebijakan

deviden

(dividend payout ratio). Hal ini bermakna

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti

bahwa setiap kenaikan nilai return on asset

mendapati ada ketidak konsistenan hasil

maka pada umumnya akan meningkatkan

penelitian,

kemampuan

untuk

penelitian lebih lanjut mengenai faktor-

membayarkan dividen kepada pemegang

faktor (likuiditas, profitabilitas, leverage)

saham. Semakin besar keuntungan yang

yang mempengaruhi kebijakan dividen

diperoleh perusahaan maka semakin besar

pada seluruh perusahaan yang tercatat di

dividen yang dibagikan.

BEI periode 2009-2012.

Debt

to

perusahaan

equity

peningkatan
mempengaruhi

ratio

merupakan

Tinjauan

hutang

yang

akan

Hipotesis

besar

kecilnya

laba

Dividen

sehingga

Literatur

akan

dan

dilakukan

Rumusan

termasuk dividen bagi para investor.

Dividen adalah pembagian keuntungan

Amalia (2011) menyatakan bahwa debt to

yang diberikan perusahaan penerbit saham

equity ratio tidak berpengaruh terhadap

atas

dividend payout ratio. Sedangkan menurut

perusahaan

Wicaksana (2012) menyatakan debt to

(Taofiqkurochman

equity ratio berpengaruh negatif dan

Pembayaran dividen mengikuti prosedur

signifikan terhadap dividend payout ratio.

sebagai berikut:

keuntungan

yang

kepada
&

dihasilkan

pemegang

saham

Konadi,

2012).

Semakin rendah debt to equity ratio maka

a. Tanggal pengumuman dividen

kemampuan perusahaan untuk membayar

b. Tanggal

dividen akan semakin tinggi. Karena

pencatatan

pemegang

saham

kewajiban lebih diprioriaskan dari pada
3

c. Tanggal pemisahaan dividen (ex
dividend)

atau utang yang segera harus dibayar
dengan harta lancarnya. Dalam penelitian
ini likuiditas diwakili oleh current ratio

d. Tanggal pembayaran dividen
(dividend

(CR). Current ratio adalah perbandingan

payout ratio) yaitu perbandingan antara

antara aktiva lancar dengan hutang lancar

Dividend Per Share (DPS) dengan Earning

(Hani, 2011). Current ratio menunjukkan

Per Share (EPS). Keputusan mengenai

kemampuan perusahaan untuk membayar

jumlah laba yang ditahan dan dividen yang

utangnya yang harus segera dipenuhi

dibagikan diputuskan dalam Rapat Umum

dengan menggunakan aktiva lancar yang

Pemegang Saham (RUPS). Pembagian

dimiliki.

Perusahaan

dividen

likuiditas

baik

Rasio

pembayaran

yang

diinginkan

dividen

besar

oleh

bukannya

investor,

tidak

tetapi

jika

yang

maka

memiliki

memungkinkan

pembayaran dividen lebih baik pula

dividend payout ratio lebih besar dari 25%

(Gitman, 2009).

dikuatirkan akan terjadi kesulitan likuiditas

Profitabilitas

keuangan perusahaan dimasa yang akan

Profitabilitas

datang

DPR

pendapatan dan biaya yang dihasilkan

mencerminkan kebijakan dividen mengenai

dengan menggunakan asset perusahaan,

besarnya dividen yang akan dibagikan

baik lancar maupun tetap dalam aktifitas

kepada pemegang saham.

produksi. Dalam penelitian ini profitabilitas

Likuiditas

diwakili oleh return on asset (ROA).

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan

Return on asset (ROA) merupakan salah

dalam

jangka

satu rasio profitabilitas yang digunakan

pendeknya (wicaksana, 2012). Pengertian

untuk mengukur efektifitas perusahaan

lain adalah kemampuan seseorang atau

dalam menghasilkan keuntungan dengan

(Nathaqiqi,

memenuhi

2011).

kewajiban

adalah

hubungan

antara

perusahaan untuk memenuhi kewajiban
4

memanfaatkan

total

yang

dimilikinya

maka semakin tinggi pula kemampuan

(Lyla, 2010).

perusahaan

Leverage

kepada investornya. Setiap peningkatan

Rasio ini menggambarkan hubungan antara

nilai current ratio maka pada umumnya

hutang perusahaan terhadap modal atau

akan terjadi pula peningkatan pada nilai

asset

dividend

yang dimiliki

oleh

perusahaan

dalam

payout

membayar

ratio.

dividen

Hani

(2011)

tersebut (Sandhieko, 2009). Debt to equity

menyatakan semakin besar current ratio

ratio

menunjukkan

digunakan

unatuk

mengukur

semakin

tinggi

pula

kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kemampuan perusahaan dalam memenuhi

seluruh

(2011)

kewajiban jangka pendek. Likuiditas yang

peningkatan hutang akan

semakin baik dalam suatu perusahaan maka

mempengaruhi besar kecilnya keuntungan

mencerminkan adanya peningkatan kas

bersih yang tersedia bagi pemegang saham

yang dimiliki perusahaan tersebut. Semakin

termasuk dividen yang akan diterima,

baik likuiditas yang dimiliki perusahaan

karena kewajiban (beban tetap) tersebut

akan meningkatbkan kebijakan dividen.

lebih diprioritaskan daripada pembagian

Dengan demikian semakin besar likuiditas

dividen.

semakin besar juga kemampuan perusahaan

Perumusan Hipotesis

untuk membayar dividen.

kewajiban.

menyatakan

Almalia

menyatakan

H1: Current Ratio berhubungan positif

current ratio berpengaruh positif signifikan

signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.

Temuan

Amalia

(2011)

terhadap dividend payout ratio, hal ini
ditunjukkan dalam parameter positif yaitu

Widhyasmoro (2011) dalam penelitiannya

sebesar 124,743 dengan signifikansinya

menyimpulkan

sebesar 0,005.

(ROA) berpengaruh positif

terhadap

kebijakan

Menurut

Artinya semakin tinggi

current ratio pada perusahaan manufaktur,

variabel

deviden

profitabilitas

(DPR).

5

Wicaksana (2012) dalam penelitiannya

Wicaksana (2012) menyimpulkan debt to

return on asset berpengaruh signifikan

equity ratio berpengaruh negatif dan

terhadap dividend payout ratio. Dan hasil

signifikan terhadap dividend payout ratio.

koefisien

positif

Peningkatan hutang akan memengaruhi

menunjukkan bahwa apabila return on

besar kecilnya laba bersih yang tersedia

asset meningkat maka dividend payout

bagi para pemegang saham termasuk

ratio juga meningkat. Hal ini bermakna

dividen

bahwa setiap kenaikan nilai return on asset

kewajiban tersebut lebih diprioritaskan dari

maka pada umumnya akan meningkatkan

pada

kemampuan

perusahaan menentukan bahwa pelunasan

regresi

beranda

perusahaan

untuk

yang

akan

pembagian

diterima,

dividen.

karena

Apabila

membayarkan dividen kepada pemegang

utangnya

saham. Dalam penelitian tersebut ROA

ditahan, berarti perusahaan harus menahan

menunjukkan nilai yang baik, hal ini

sebagian besar dari pendapatannya untuk

disebabkan semakin besar keuntungan yang

keperluan tersebut, yang ini berarti hanya

diperoleh perusahaan maka semakin besar

sebagian kecil saja yang pendapatan yang

dividen yang dibagikan. Apabila suatu

dapat dibayarkan sebagai dividen (Riyanto,

perusahaan memperoleh keuntungan yang

2001). Jika semakin tinggi tingkat DER,

semakin besar maka perusahaan akan

berarti beban hutang semakin tinggi, maka

memiliki jumlah kas yang besar dan dapat

kemampuan perusahaan untuk membagi

membagikan dividen dalam jumlah yang

dividen akan semakin rendah, sehingga

besar pula.

DER mempunyai pengaruh negatif dengan

H2: Return on asset berhubungan positif

dividend payout ratio.

signifikan terhadap dividend payout ratio.

H3: Debt to equity ratio berhubungan

akan

diambilkan

dari

laba

negatif signifikan terhadap dividend payout
ratio.
6

Metode Penelitian

Data yang dipergunakan adalah data

Populasi dan Sampel

sekunder yang berupa laporan keuangan

Populasi dalam penelitian ini adalah

tahun 2009-2012 yang diperoleh dari

seluruh

Website Bursa Efek Indonesia (BEI):

perusahaan

manufaktur

yang

tedaftar di BEI dalam periode 2009 – 2012,

http/www.idx.com/.

yaitu

Teknik Analisis Data

sejumlah

472

perusahaan.

Pengambilan sampel dilakukan dengan

Pada

metode purposive sampling dengan tujuan

pengujian

untuk

yang

(Bivariate Correlation) digunakan untuk

sebagai

mengetahui keeratan hubungan antara dua

mendapatkan

representatif

dengan

sampel
kriteria

variabel

berikut:
a. Perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek

penelitian

Indonesia

dan

selalu

ini

korelasi.

akan

dilakukan

Analisis

dan untuk

korelasi

mengetahui arah

hubungan yang terjadi. Penelitian ini
menggunakan

Spearman

Correlation.

menyajikan laporan keuangan pada

Dengan kriteria Pengujian Ho terima jika

periode 2009-2012 dalam bentuk

Signifikansi > 0,05 , dan Ho ditolak jika

rupiah.

Signifikansi < 0,05. Namun sebelumnya

b. Perusahaan

tersebut

membagi

dilakukan uji normalitas terlebih dahulu.

dividen empat tahun berturut-turut

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dari tahun 2009-2012

Statistik Desriptif
Statistik

Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 472

deskriptif

memberikan

perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun

gambaran atau deskripsi suatu data yang

2009-2012 hanya terpilih 90 perusahaan

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standard

yang akan digunakan sebagai sampel

deviasi, varian, maksimum, minimum,

penelitian.

sum,

Jenis dan Sumber data

(Ghozali,

range,

kurtosis

2001).

dan

Untuk

skewness

memberikan
7

gambaran analisis statistik deskriptif pada

Dari hasil uji normalitas pada pada tabel 3

penelitian ini ditampilkan nilai rata-rata

dapat dilihat bahwa data yang digunakan

(mean) dari setiap variabel dari berbagai

tidak berdistribusi normal karena nilai

sektor.

signifikan kurang dari 5%.

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 90

Hasil Pengujian Hipotesis

perusahaan sampel dari sembilan (9) sektor,

Berikut ini adalah hasil pengolahan data:

dengan nilai rata-rata tertinggi diperoleh

Tabel 4 menunjukkan nilai signifikansi

variabel current ratio dengan nilai 2,35 dan

variabel current ratio adalah 0,23 karena

rata-rata terendah adalah return on asset

nilai signifikan lebih besar dari 5% maka

dengan nilai 0,12. Sedangkan nilai standart

hipotesis ditolak dan variabel current ratio

deviasi tertinggi dimiliki oleh variabel debt

berhubungan

to equity ratio dengan nilai 2,19 dan nilai

terhadap variabel dividend payout ratio.

standart deviasi terendah dimiliki oleh

Sedangkan nilai signifikansi variabel return

variabel return on asset dengan nilai 0,13.

on asset adalah 0,05 karena nilai signifikan

Lain

minimum

lebih kecil/sama dengan 5% maka hipotesis

tertinggi dimiliki oleh variabel current

diterima dan variabel return on asset

ratio dengan nilai 0,57 dan nilai rminimum

berhubungan positif signifikan terhadap

terendah dimiliki oleh variabel return on

variabel dividend payout ratio. Dan nilai

asset

nilai

signifikansi variabel debt to equity ratio

maksimum tertinggi diperoleh variabel debt

adalah 0,01 karena nilai signifikan lebih

to equity ratio dengan nilai 13,33 dan nilai

kecil dari 5% maka hipotesis diterima dan

maksimum

variabel debt to equity ratio berhubungan

halnya

dengan

dengan

nilai

terendah

nilai

0,01.

Dan

dimiliki

variabel

positif

return on asset dengan nilai 0,96.

negatif

UJI KORELASI

dividend payout ratio.

Uji normalitas

Pembahasan

signifikan

tidak

terhadap

signifikan

variabel

8

Hasil pengujian masing-masing variabel

pada nilai signifikan yang lebih kecil/ sama

independen terhadap variabel dependennya

dengan 5% . Hasil pengujian ini sejalan

dapat dijelaskan sebagai berikut.

dengan penelitian Widhiyasmoro (2011)

Hasil pengujian hipotesis yang pertama

yang

ditolak, current ratio berhubungan positif

berhubungan terhadap dividend payout

tidak signifikan terhadap dividend payout

ratio. Maka dapat disimpulkan setiap

ratio. Karena nilai signifikansi lebih besar

kenaikan

dari 5% yaitu sebesar 23% maka hipotesis

meningkatkan

1 ditolak. Ini berarti bahwa variabel current

untuk membayar dividen. Semakin besar

ratio berhubungan positif tidak signifikan

keuntungan yang diperoleh perusahaan

secara statistik terhadap dividend payout

maka

ratio. Kondisi likuiditas perusahaan yang

dibagikan.

baik belum tentu dapat mencerminkan

Hasil pengujian hipotesis yang ketiga

adanya peningkatan kas yang dimiliki

diterima, terbukti debt to equity ratio

perusahaan

tingkat

berhubungan negatif signifikan terhadap

likuiditas oleh perusahaan tidak digunakan

dividen payout ratio. Hal ini ditunjukkan

untuk

dengan nilai signifikan yang lebih kecil dari

tersebut.

membayar

Adanya

dividen

tetapi

return

menyatakan

return

on

asset

kamampuan

semaikn

on

besar

asset

akan

perusahaan

dividen

yang

dialokasikan pada pembelian aktiva tetap

5% yaitu sebesar 1%.

atau aktiva lancar yang permanen guna

dengan

memanfaatkan kesempatan investasi yang

menyatakan bahwa debt to equity ratio

ada serta untuk biaya operasional.

berhubungan negatif signifikan terhadap

Hasil pengujian hipotesis yang kedua

dividend payout ratio. Semakin rendah debt

diterima,

terbukti

return

on

asset

to

equity

Wicaksana

ratio

Hasil ini sejalan
(2012)

maka

yang

kemampuan

berhubungan positif signifikan terhadap

perusahaan untuk membayar dividen akan

dividend payout ratio. Hal ini ditunjukkan

semakin tinggi. Karena kewajiban lebih
9

diprioritaskan daripada pembagian dividen,

terhadap dividend payout ratio. Penelitian

maka

ini

jika

hutang

mempengaruhi

tinggi

keputusan

akan

perusahaan

dengan

penelitian

yang

dilakukan oleh Wicaksana (2012) yang
menyatakan bahwa debt to equity ratio

dalam membagikan dividen.
KESIMPULAN,

sejalan

IMPLIKASI,

berhubungan negatif signifikan terhadap

KETERBATASAN DAN SARAN

dividend payout ratio.

Kesimpulan

Penelitian tentang kinerja perusahaan dan

1. Current Ratio tidak berhubungan

kebijakan dividen kebanyakan dilakukan di

positif signifikan terhadap dividend

sektor manufaktur. Dalam hal implikasi

payout ratio.

teoritis, kontribusi dari penelitian ini adalah

2. Return On Asset

berhubungan

dilaksanakannya penelitian tentang kinerja

positif signifikan terhadap dividend

perusahaan dan kebijakan dividen di

payout ratio.

kalangan yang lebih luas, yaitu seluruh

3. Debt to Equity Ratio berhubungan

sektor yang terdapat di BEI. Dengan

positif signifikan terhadap dividend

dilakukannya penelitian ini diharapkan

payout ratio.

dapat memberikan tambahan pengetahuan
tentang kinerja perusahaan dan kebijakan

Implikasi teoritis
Hasil

penelitian

return on asset

menunjukkan

bahwa

berhubungan positif

dividen.
Implikasi terapan

signifikan terhadap dividend payout ratio.

Setiap kenaikan return on asset

Hasil

meningkatkan

pengujian

ini

sejalan

dengan

kamampuan

akan

perusahaan

penelitian Widhiyasmoro (2011) yang

untuk membayar dividen. Dan semakin

menyatakan return on asset berhubungan

rendah

terhadap dividend payout ratio. Dan debt to

kemampuan perusahaan untuk membayar

Equity Ratio berhubungan positif signifikan

dividen akan semakin tinggi. Karena

debt

to

equity

ratio

maka

10

kewajiban lebih diprioritaskan daripada

2011)”, Jurnal Dinamika Manajemen
Vol. 2 No.5.

pembagian dividen, maka jika hutang tinggi
akan mempengaruhi keputusan perusahaan
dalam membagikan dividen.
Dari segi investor penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan
yang

bermanfaat

keputusan

investasi

untuk
di

pengambilan
pasar

modal.

Investor dapat memilih perusahaan yang
nilai return on asset nya lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan lain yang
sejenis untuk melakukan investasi, serta
memperhatikan nilai debt to equity ratio
yang rendah dalam melakukan investasi.
Keterbatasan dan saran
Penelitian ini tidak mengukur dampak
kinerja perusahaan terhadap respon pasar
(apresiasi
selanjutnya

pasar),

sehingga

diharapkan

peneliti

mengkaitkan

variabel lain seperti nilai perusahaan yang
tercermin dengan harga saham.

Daftar Pustaka
Amalia, Swastari Taqwami. 2013.
“Analisis
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi Kebijakan Deviden
(Kasus pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEI Periode 2008-

Brealey, M., & Marcus. B. 2013. Dasardasar
Manajemen
Keuangan
Perusahaan. Jilid 2. Erlangga.
Jakarta.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
SPSS 19. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro. Semarang.
Graninda, Riski lisa. 2012. ”Kinerja
Perusahaan”,http://lisaloupe.blogspot
.com/
Gustian, H. 2011. “Analisis Pengaruh Cash
Position, Debt to Equity Ratio, Dan
Return on Assets terhadap Dividend
Payout Ratio pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI”.
Fokus Jurnal Manajemen dan Bisnis.
Vol. 1. No. 1.
Hemuningsih, S. 2007. “ Analisis Faktor
Faktor
yang
Mempengaruhi
Dividend Payout Ratio pada
Perusahaan yang Go Publik di
Indonesia”. Jurnal Ekonomika &
Pendidikan, vol. 4. No. 2.
Latiefasari, H. D. 2011. “ Analisis faktor
faktor yang mempengaruhi kebijakan
deviden (Studi Empiris pada
Perusahaan
Manufaktur
yang
Terdaftar di BEI Periode 20052009)”. Skripsi Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang (tidak di publikasikan).
Lopolusi, I. 2013. “Analisis Faktor- Faktor
yang Mempengaruhi Kebijakan
Dividen Sektor Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Periode 2007-2011”,
Jurnal
Ilmiah
Mahasiswa
Universitas Surabaya Vol. 2 No. 1.

11

Margaretha, F. 2005. Teori dan Aplikasi
Manajemen Keuangan Investasi dan
Sumber Dana Jangka Panjang.
Grasindo. Jakarta.
Marietta, U. 2013. “Analisis Pengaruh Cash
Ratio, Return on Asset, Growth, Firm
Size, Debt to Equity Ratio Terhadap
Dividend Payout Ratio : (Studi pada
Perusahaan
Manufaktur
yang
Terdaftar di BEI 2008-2011)”.
Skripsi Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro.
http://core.ac.uk/download/pdf/1646
8833.pdf.
Marlina dan Danica. 2009.”Analisis
Pengaruh Cash Position, Debt to
Equity Ratio, dan Return on Asset
Terhadap Dividend Payout Ratio”,
Jurnal Manajemen Bisnis. Vol. 2.
No.1.
Nugroho, Setya. 2004. “ Analisis FaktorFaktor
yang
Mempengaruhi
Kebijakan Dividen pada Perusahaan
yang Terdaftar di BEI” , Tesis
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro Semarang.
(Tidak Dipublikasikan).
Wicaksana, I Gede Ananditha. 2012.
“Pengaruh Cash Ratio, Debt to
Equity Ratio, dan Return on Asset
Terhadap Kebijakan Dividen pada
Perusahaan Manufaktur di BEI”,
Tesis, Universitas Udayana Denpasar
(Tidak Dipublikasikan).
Widhyasmoro, I. 2011. “ Analisis Pengaruh
Kebijakan Hutang, Profitabilitas,
Likuiditas, Kesempatan Investasi dan
Jenis Industri Terhadap Kebijakan
Dividen”, Skripsi Fakultas Ekonomi,
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga (Tidak Dipublikasikan).

12

LAMPIRAN TABEL:
Tabel 1. Seleksi Sampel Penelitian
No Kriteria Sampel
Perusahaan yang terdaftar di
1 BEI dari tahun 2009-2010
Perusahaan yang tidak menerbitkan
laporan keuangan untuk periode
2 yang berakhir pada 31 desember
Perusahaan yang tidak
membagikan dividen dari
tahun 2009-2012 berturut3 turut
3.1 Sektor Pertanian

(13)

3.2 Sektor Perambangan
3.3 Sektor Industri dasar dan
Kimia

(29)

3.4 Sektor Aneka Industri
3.5 Sektor Industri Barang
Konsumsi
3.6 Sektor Properti dan Real
Eastat
3.7 Sektor Infrastruktur
,Utilitas dan Transportasi

(36)

3.8 Sektor Keuangan
3.9 Sektor Perdagangan,
Jasa dan Investasi

(77)

Current
Ratio
Return on
Asset
Debt to
Equity
Ratio
Dividend
Payout
ratio

472

(3)

(53)

(20)
(39)
(38)

(74)
(379)
90

Jumlah sampel akhir
Sumber: http:/www.idx.co.id

Statistik Deskriptif Sampel
Min
Max

Jumlah

Mean

0,57

8,45

2,35

0,01

0,96

0,12

0,16

13,33

1,68

0,09

9,24

0,90

Sumber : data diolah, 2014

13

Tabel 3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
CR
ROA
Asymp.Sign 0,004
0,001
(2-tailed)
Sumber: data diolah 2014

DER
0,001

DPR
0,003

Tabel 4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DPR
CR
Koefisien korelasi
0,13
Sign.
0,23
ROA
Koefisien korelasi
0,21
Sign.
0,05
DER
Koefisien korelasi
-0,28
Sign.
0,01
Sumber: data diolah 2014

14

ALAMAT PENULIS:

Maria Rio Rita, SE., MS.i

D/a: Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas kristen Satya Wacana
Jln. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711

No Hp: 08156613050

SURAT PERNYATAAN PENULIS
Kami selaku penulis artikel yang berjudul KINERJA PERUSAHAAN DAN RASIO
PEMBAYARAN DIVIDEN (DIVIDEND PAYOUT RATIO), menyatakan bahwa tulisan ini
belum pernah dipublikasikan di jurnal manapun juga. Kami sanggup menerima sanksi tidak
dimuat dalam Jurnal Ekonomi Bisnis STIE YKPN ini jika ternyata terdapat ketidaksesuaian
pernyataan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk kepentingan publikasi di Jurnal Ekonomi Bisnis STIE
YKPN. Terima kasih
Salatiga, 17 Juni 2015

15

16

Dokumen yang terkait