b5 bahan ajar perilaku kolektif dalam olahraga

PERILAKU
KOLEKTIF DALAM
OLAHRAGA
Oleh:
Nur Sita Utami, M.Or.
nursita@uny.ac.id
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
2015

Pengertian Perilaku
Kolektif
O Perilaku

yang
dilakukan
secara
bersama oleh sejumlah orang, bersifat
spontan, tidak terstruktur, tidak rutin,
dan merupakan tanggapan terhadap
rangsangan tertentu.


Ciri-ciri Perilaku Kolektif
O Dilakukan bersama
O Spontan dan tidak terstruktur
O Tidak rutin
O Tanggapan terhadap suatu

rangsangan

Faktor
Penyebab

Structural
conductivene
ss
Structural
strain
Generalized
beliefs
Precipitating

factors
Mobilization
for actions
Failure of
social control

Structural Conduciveness
O Struktur yang mengakibatkan

(structural conduciveness)
menunjukkan bahwa kondisi sosial
itu “disiapkan” untuk terjadi tingkah
laku bersama.

Tribun

Penduku
ng
fanatik


Dukung
tim yang
berbeda

Potensi
konflik

Bentuk structural
conduciveness:
1. Permasalahan SARA dan politik

memupuk terjadi permusuhan
sehingga disebut “persaingan alamiah”
2. Tidak ada sasaran melampiaskan rasa
kecewa atau marah
3. Terdapat objek untuk diserang yang
dapat digunakan untuk melampiaskan
kemarahan pada kelompok yang
dimusuhi


Structural Strain
O Struktur yang menegangkan

(structural strain) berupa
kesenjangan, ketidakserasian antar
kelompok sosial, etnik, agama dsb
mengakibatkan terjadi peluang
perilaku kolektif.

Generalized Beliefs
O Mengembangkan keyakinan yang

sama (Generalized beliefs) melalui
desas-desus yang mudah dipercaya
oleh masyarakat kemudian
disebarluaskan sehingga dalam
situasi rancu berkembang jadi
pengetahuan umum yang dipercaya
sebagai kebenaran. Namun, desasdesus tersebut sebenarnya belum
tentu kebenarannya.


Precipitating Factors
O Faktor yang mendahului (precipitating

factors) merupakan faktor pemicu
kecurigaan dan kecemasan dalam
masyarakat.
O Desas-desus yang beredar memperoleh
dukungan pembenaran.
O Contoh:
Pendukung fanatik sebuah tim sepakbola tergesagesa memusuhi wasit ketika wasit memberikan
kartu
merah pada salah satu pemain dalam tim
tersebut.

Mobilization for actions

O Mobilisasi tindakan peserta

(mobilization for actions) dilakukan

oleh seorang atau beberapa
pemimpin yang memobilisasi
tindakan kelompok ketika terjadi
precipitating factors sebagai bentuk
protes.

Failure of social control
O Operasi kontrol sosial (failure

of
social control) terjadi karena petugas
yang ditugaskan untuk melakukan
kontrol sosial tidak berjalan dengan
baik.

Macam-macam Bentuk
Perilaku Kolektif
O Crowd (kerumunan)
O MOB
O Panic

O Rumors
O Opini publik
O Propaganda

Crowd (Kerumunan)
O Sekelompok orang yang membentuk

agresi/kumpulan, semakin lama
jumlah masa semakin meningkat,
kemudian berkumpul membentuk
bentuk baru seperti lingkaran

Bentuk-bentuk kerumunan
dalam masyarakat:
O Temporary crowd
O Casual crowd
O Conventional crowd
O Expressive crowd
O Acting crowd
O Solidaristic crowd


Temporary crowd
O Orang yang berada pada situasi

saling berdekatan di suatu tempat
dan pada situasi sesaat.

Casual crowd
O Sekelompok orang yang berada di

ujung jalan dan tidak memiliki
maksud apa-apa.

Conventional crowd
O Pemirsa/audience yang sedang

mendengarkan ceramah

Expressive crowd
O Sekumpulan orang yang sedang


menonton konser, sesekali menari
dan ikut menyanyi.

Acting crowd
O Sekelompok orang yang melakukan

tindakan kekerasan

Solidaristic crowd
O Kesatuan massa yang munculnya

karena didasari kesamaan ideologi

Mob
O Kerumunan yang emosional dan

cenderung melakukan kekerasan
atau perusakan. Secara umum
merupakan tindakan melawan

tatanan sosial yang ada.

Panic
O Bentuk perilaku kolektif yang

tindakannya merupakan reaksi
terhadap ancaman yang muncul di
dalam kelompok tersebut.
O Biasanya berhubungan dengan
reaksi mengahadapi bencana.

Rumors
O Informasi yang tidak dapat

dibuktikan dan dikomunikasikan
yang muncul dari satu orang ke
orang lain.

Opini Public
O Sekelompok orang yang memiliki


pendapat berbeda mengenai suatu
hal dalam masyarakat.

Propaganda
O Informasi atau pandangan yang

sengaja untuk membentuk opini
publik.