Pertemuan 8 Kompensasi Kerja

(1)

KOMPENSASI KERJA


(2)

Tujuan Instruksional Kompensasi

1.

Menjelaskan fungsi dan tujuan kompensasi

2.

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi

3.

Menjelaskan metode penentuan kompensasi


(3)

Kompensasi

Kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai balas

jasa ata kerja mereka (T Hani Handoko,1995)

Pengertian kompensasi selain terdiri dari upah atau gaji juga dapat

berupa

tunjangan innatura seperti fasilitas perumahan, kendaraan, tunjangan keluarga , tunjangan kesehatan, pakaian seragam

yang cenderung diberikan

secara tetap

Sebagian besar timbulnya konflik dalam suatu organisasi bersumber

dari masalah gaji dan oleh karena itu sistem kompensasi yang tepat

merupakan fungsi strategis yang dapat menjaga dan meningkatkan

motivasi dan produktivitas kerja


(4)

Fungsi Kompensasi

Kompensasi adalah alat pengikat perusahaan terhadap

karyawannya sekaligus sebagai penarik dan pendorong bagi

mereka agar efektip, efisien dan produktif dalam bekerja.

Menurut Martoyo (1994 ) fungsi kompensasi dirinci sbb.:

Pengalokasian tenaga secara efisien

Pemanfaatan tenaga secara lebih efisien dan efektif

Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi


(5)

Tujuan Kompensasi

Menarik karyawan yang memenuhi persyaratan

Mempertahankan karyawan agar tidak berpindah

Menjamin keadilan/ proporsionalitas imbal jasa

Mengendalikan biaya


(6)

Sistem Kompensasi

Sistem Kompensasi Prestasi adalah jenis sistem kompensasi yang

mengaitkan kompensasi dalam bentuk upah/gaji dengan prestasi

kerjanya. Sistem ini dapat dengan baik diterapkan apabila prestasi

kerja dapat diukur secara kunatitatif

Sistem Kompensasi Waktu adalah sistem kompensasi yang besarnya

kompensasi dalam bentuk upah atau gaji berdasarkan standar waktu

( jam , hari, bulan dst )

Sistem Kompensasi Kontrak/Borongan adalah sistem kompensasi yang


(7)

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Kompensasi

Faktor Internal Organisasi

a) Serikat pekerja

b) Kemampuan keuangan

Faktor karakteristik pekerja

a) Produktivitasnya b) Posisi/jabatannya

c) Pendidikan dan pengalaman d) Jenis dan sifat pekerjaannya

Faktor Eksternal

a) Penawaran dan permintaan tenaga kerja b) Biaya hidup

c) Kebijakan pemerintah


(8)

A. Gaji dan Upah

Pengertian Gaji adalah merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas, pegawai tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan (Edwin B.Flippo)

Pengertian Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. Upah Biasanya diberikan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayaran upah biasanya diberikan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan


(9)

B. Insentif

Menurut Pangabean (2002 : 93), Insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji

dengan produktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.

Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok (Panggabean, 2002 : 93).

a. Finansial insentif

Merupakan dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja meliputi gaji-gaji yang pantas. Tetapi juga termasuk didalamnya kemungkinan memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan dan soal-soal

kesejahteraan yang meliputi pemeliharaan jaminan hari tua, rekreasi, kesehatan dan lain-lain.

b. Non finansial insentif.

Ada 2 elemen utama dari non finansial insentif, yaitu :

1. Keadaan pekerjaan yang memuaskan yang meliputi tempat kerja, jam kerja, tugas dan rekan kerja.

2. Sikap pimpinan terhadap keinginan masing-masing karyawan seperti jaminan pekerjaan, promosi, keluhan-keluhan, hiburan-hiburan dan hubungan dengan atasan.


(10)

Kompensasi Pelengkap

( fringe benefit )

1.

Time Off Beneffits

: Maksudnya karyawan akan tetap memperoleh

kompensasi atau pembayaran, walaupun dalam periode tertentu mereka

tidak bekerja. Misal waktu untuk makan dan minum, ganti pakaian, liburan,

cuti, musibah dan lain-lainnya.

2.

Program-Program Pelayanan :

Lebih bersifat fasilitatif, misal program-program

rekreasi, cafeteria, perumahan, beasiswa pendidikan, pelayanan konseling,

pemberian pakaian seragam, bonus

3.

Perlindungan Ekonomis Terhadap Bahaya

:

Organisasi atau perusahaan yang

sudah besar, memberikan kompensasi kepada karyawannya dalam bentuk

perlindungan asuransi kecelakaan dan sebagainya.

4.

Pembayaran Kompensasi Berdasarkan Peraturan/Hukum

misalnya pemberian

kompensasi bagi karyawan yang menderita cacat akibat kerja, pemberian

cuti hamil


(11)

Kompensasi Di Birokrasi Publik

1. Korupsi

2. Penyelewengan dana seperti markup dana proyek pembangunan

3. Penyunatan dana pebangunan

Kompensasi yg diterima PNS terlalu kecil, tidak sebanding dgn tuntutan

hidup Beban Kerja PNS sebagai

abdi negara dan pelayan masyarakat


(12)

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

UU RI Nomor 43 Tahun 1999

dimaksud PNS yaitu :

1.

Pegawai Negeri Sipil

2.

Anggota Tentara Nasional Indonesia

3.

Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

Sedangkan :

PNS

terdiri :

1.

Pegawai Negeri Sipil Pusat

2.

Pegawai Negeri Sipil Daerah


(13)

Lanjutan

Pegawai Negeri Sipil meliputi :

1.

PNS sipil : Tersebar di seluruh wilayah Indonesia

baik di pusat (departemen, menteri negara) atau

daerah (di luar jakarta seperti Pemda)

2.

PNS non sipil : pegawai negeri yg tergabung

sebagai anggota TNI dan Polri direkrut dgn

prosedur yg berbeda dgn pns.


(1)

A. Gaji dan Upah

Pengertian Gaji adalah merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas, pegawai tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan (Edwin B.Flippo)

Pengertian Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya. Upah Biasanya diberikan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayaran upah biasanya diberikan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan


(2)

B. Insentif

Menurut Pangabean (2002 : 93), Insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji

dengan produktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.

Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok (Panggabean, 2002 : 93).

a. Finansial insentif

Merupakan dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja meliputi gaji-gaji yang pantas. Tetapi juga termasuk didalamnya kemungkinan memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan dan soal-soal

kesejahteraan yang meliputi pemeliharaan jaminan hari tua, rekreasi, kesehatan dan lain-lain.

b. Non finansial insentif.

Ada 2 elemen utama dari non finansial insentif, yaitu :

1. Keadaan pekerjaan yang memuaskan yang meliputi tempat kerja, jam kerja, tugas dan rekan kerja.

2. Sikap pimpinan terhadap keinginan masing-masing karyawan seperti jaminan pekerjaan, promosi, keluhan-keluhan, hiburan-hiburan dan hubungan dengan atasan.


(3)

Kompensasi Pelengkap

( fringe benefit )

1.

Time Off Beneffits

: Maksudnya karyawan akan tetap memperoleh

kompensasi atau pembayaran, walaupun dalam periode tertentu mereka

tidak bekerja. Misal waktu untuk makan dan minum, ganti pakaian, liburan,

cuti, musibah dan lain-lainnya.

2.

Program-Program Pelayanan :

Lebih bersifat fasilitatif, misal program-program

rekreasi, cafeteria, perumahan, beasiswa pendidikan, pelayanan konseling,

pemberian pakaian seragam, bonus

3.

Perlindungan Ekonomis Terhadap Bahaya

:

Organisasi atau perusahaan yang

sudah besar, memberikan kompensasi kepada karyawannya dalam bentuk

perlindungan asuransi kecelakaan dan sebagainya.

4.

Pembayaran Kompensasi Berdasarkan Peraturan/Hukum

misalnya pemberian

kompensasi bagi karyawan yang menderita cacat akibat kerja, pemberian

cuti hamil


(4)

Kompensasi Di Birokrasi Publik

1. Korupsi

2. Penyelewengan dana seperti markup dana proyek pembangunan

3. Penyunatan dana pebangunan

Kompensasi yg diterima PNS terlalu kecil, tidak sebanding dgn tuntutan

hidup Beban Kerja PNS sebagai

abdi negara dan pelayan masyarakat


(5)

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

UU RI Nomor 43 Tahun 1999

dimaksud PNS yaitu :

1.

Pegawai Negeri Sipil

2.

Anggota Tentara Nasional Indonesia

3.

Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

Sedangkan :

PNS

terdiri :

1.

Pegawai Negeri Sipil Pusat


(6)

Lanjutan

Pegawai Negeri Sipil meliputi :

1.

PNS sipil : Tersebar di seluruh wilayah Indonesia

baik di pusat (departemen, menteri negara) atau

daerah (di luar jakarta seperti Pemda)

2.

PNS non sipil : pegawai negeri yg tergabung

sebagai anggota TNI dan Polri direkrut dgn

prosedur yg berbeda dgn pns.