PERBUP NOMOR 14 TAHUN 2016

BUPATI PANGANDARAN
PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN BUPATI PANGANDARAN
NOMOR 14 TAHUN 2016
TENTANG
KLASIFIKASI ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN PANGANDARAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PANGANDARAN,
Menimbang:

a. bahwa dalam rangka penataan dan penyelengaraan
kearsipan, untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis
yang efektif dan efisien, perlu disusun klasifikasi arsip
Pemerintah Kabupaten Pangandaran;
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan,
Klasifikasi Arsip ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Klasifikasi Arsip di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pangandaran;

Mengingat:

1. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
5. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan;
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
7. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa
Barat;

1

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 2012
tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 1979
tentang Tata Kearsipan Departemen Dalam Negeri;
13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 2012

tentang Pedoman Tata Kearsipan di Daerah;
14. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 3 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Pangandaran sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 41 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Pangandaran Nomor 3 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Pangandaran;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN BUPATI TENTANG KLASIFIKASI ARSIP DI
PEMERINTAH
KABUPATEN
LINGKUNGAN
PANGANDARAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Pangandaran;
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan daerah otonom;
3. Bupati adalah Bupati Pangandaran;
4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran;
5. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh lembaga organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
6. Klasifikasi adalah penggolongan naskah dinas berdasarkan
masalah yang dimuat di dalamnya dan merupakan pedoman
untuk pengaturan, penataan, dan penemuan kembali arsip;
2

7. Klasifikasi masalah adalah penggolongan arsip yang
didasarkan atas isi masalah yang terdapat di dalam arsip;
8. Kode Klasifikasi arsip adalah merupakan bagian dari
klasifikasi arsip yang menjadi tanda pengenal urusan dalam
bentuk angka yang berfungsi sebagai penuntun terhadap
letak berkas di tempat penyimpanannya;
9. Kode Komponen adalah tanda pengenal komponen unit
pengolah yang mengolah atau menangani naskah dinas dan
ditulis dengan huruf ditempatkan dibelakang nomor urut;
10. Kode Pembantu adalah kode pelengkap yang tidak dapat
dipakai tersendiri yang merupakan bentuk penyajian dari
masalah tertentu yang merupakan aspek yang selalu timbul
berkaitan dengan masalah lainnya dan ditulis ditambahkan
di belakang kode yang memerlukan perincian lebih lanjut;

11. Nomor Urut adalah nomor urut naskah dinas yang dimulai
dengan angka 01 dan seterusnya sebagai sarana
inventarisasi jumlah naskah dinas, meliputi permulaan
tahun dan nomor urut dimulai kembali dengan angka 01;
12. Arsip Statuter adalah arsip-arsip peraturan perundangundangan seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, dan Peraturan
Gubernur;
13. Indeks adalah ciri atau tanda dari naskah dinas berupa kata
rangkap yang akan dijadikan petunjuk dan tanda pengenal
untuk memudahkan penemuan kembali arsip;
14. Indeksi Kaitan adalah indek yang terdiri dari himpunan
nama-nama masalah dan kaitannya yang terdapat dalam
Pola Klasifikasi yang disusun dalam urutan abjad dengan
diikuti kodenya;
15. Kartu Tunjuk Silang adalah formulir yang dipergunakan
untuk memberi petunjuk tentang adanya lebih dari satu
masalah pada satu naskah dinas dan sebagai sarana
petunjuk tentang adanya hubungan dengan file yang
lainnya.


BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Tujuan ditetapkannya Klasifikasi Arsip Pemerintah Daerah
Kabupaten adalah sebagai pedoman arsip yang menjadi tanda
pengenal urusan dalam bentuk angka yang berfungsi sebagai
penuntun terhadap letak berkas di tempat penyimpanannya.

BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lingkup Klasifikasi Arsip
Kabupaten, meliputi:
a. 000
Umum;
b. 100
Pemerintahan;
c. 200
Politik;
d. 300

Keamanan/Ketertiban;

Pemerintah

Daerah

3

e. 400
f. 500
g. 600
h. 700
i. 800
j. 900

Kesejahteraan Rakyat;
Perekonomian;
Pekerjaan Umum dan Ketenagaan;
Pengawasan;
Kepegawaian; dan

Keuangan.

BAB IV
KLASIFIKASI ARSIP
Pasal 4
(1) Klasifikasi Arsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
tercantum pada Lampiran, dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(2) Klasifikasi Arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi perincian kesatu, perincian kedua, dan perincian
ketiga.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Peraturan Bupati
diundangkan.

ini


Pasal 5
mulai berlaku

pada

tanggal

Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pangandaran.

Ditetapkan di Parigi
pada tanggal 28 Maret 2016
BUPATI PANGANDARAN,

Ttd/Cap


H. JEJE WIRADINATA
Diundangkan di Parigi
pada tanggal 28 Maret 2016
. Januar
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN,

Ttd/Cap

MAHMUD
BERITA DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
TAHUN 2016 NOMOR 14
4

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN
NOMOR
: 52 TAHUN 2016
TANGGAL :

INDEKS KLASIFIKASI ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN PANGANDARAN

A. BENTUK DAN SUSUNAN POLA KLASIFIKASI
1. Klasifikasi kearsipan di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, juga
berlaku bagi Instansi Pemerintah Pusat yang ada di Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta instansi lainnya yang berada
di Daerah Provinsi.
Klasifikasi tersebut disusun berdasarkan masalah yang mencerminkan
fungsi dan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan
masyarakat, diberi kode dengan angka Arab, diperinci secara DESIMAL
dengan mempergunakan TIGA ANGKA DASAR, dilengkapi dengan kode
pembantu dan singkatan nama komponen.
2. Klasifikasi Arsip disusun secara berjenjang dengan menggunakan
prinsip perkembangan dari umum kepada khusus. Dalam hubungan
masalah didahului oleh perincian dasar, masing-masing perincian
pertama, perincian kedua dan perincian ketiga sebagai pola dasar yang
berfungsi sebagai jembatan penolong dalam menemukan kode masalah
yang tercantum dalam pola.
3. Angka 100 sampai dengan 600 merupakan kode tugas-tugas substantif,
sedangkan angka 100, 700,800 dan 900 merupakan kode tugas-tugas
fasilitatif. Kode 000 menampung masalah-masalah fasilitatif di luar
pengawasan, kepegawaian, dan keuangan. Disamping itu juga
ditampung masalah-masalah yang berkaitan dengan kerumah tanggaan,
seperti protokol urusan dalam dan masalah yang tidak dapat dimasukan
dalam kelompok lainnya, seperti perjalanan dinas, peralatan, lambang
Negara atau Daerah, tanda-tanda kehormatan dan sebagainya.
4. Dengan demikian maka sepuluh pokok masalah tersebut telah
menampung seluruh kegiatan pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah
Provinsi termasuk instansi-instansi dalam lingkungannya.
Sepuluh pokok masalah yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
000
Umum
100
Pemerintahan
200
Politik
300
Keamanan dan Ketertiban
400
Kesejahteraan
500
Perekonomian
600
Pekerjaan Umum dan Ketenagaan
700
Pengawasan
800
Kepegawaian
900
Keuangan
5. Kode pembantu merupakan penyajian dari masalah tertentu yang
merupakan aspek yang selalu timbul berkaitan dengan masalah lainnya,
ditambahkan dibelakang tiap kode yang memerlukan perincian lebih
lanjut, untuk dapat memberikan dimensi ekstra pada arsip.
Kode pembantu dimaksud tersebut adalah:
01
Perencanaan
02
Penelitian
5

03
Pendidikan
04
Laporan
05
Panitia
06
Seminar, Lokakarya, Workshop
07
Statistik
08
Peraturan perundang-undangan
09
………………………
6. Untuk mengetahui komponen yang menangani masalah, diperlukan
kode dan singkatan nama komponen untuk Pemerintah Daerah
Kabupaten, diatur sebagai berikut:
a. Sekretariat Daerah
b. Sekretariat DPRD
c. Dinas Daerah, terdiri dari:
1. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
4. Dinas Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM
5. Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komuniikasi dan
Informatika
6. Dinas Kelautan, Pertanian dan Kehutanan
7. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
d. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari :
1. Inspektorat
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
3. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa
4. Badan Pengendalian Lingkungan Hidup
5. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
e. Kecamatan
f. Satuan Polisi Pamong Praja
g. Lembaga Lain :
1. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal
2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
B. CARA PENGGUNAAN
1. Untuk memahami pola klasifikasi terlebih dahulu harus memahami
perincian pertama, kedua dan ketiga. Selanjutnya perlu memahami
hubungan antar masalah dan anak masalahnya pada pola dengan
memperhatikan efek dengan prinsip berjenjang.
Tiap kode, kecuali kode masalah yang pokok pada perincian pertama
merupakan bagian dan sub ordinat dari kode atasannya. Untuk
mendapatkan gambaran yang benar masalah 147,231 harus diketahui
bahwa masalah ini merupakan bagian dari 147,23 dan 147.23
merupakan bagian dari 147, 147 bagian dari 140 dan 140 bagian dari
100.
Disamping itu perlu diperhatikan khusus klasifikasi 100.
Contoh :
100
Pemerintah
(Perincian pertama)
140
Desa/Kelurahan
(Perincian Kedua)
147
Pembangunan Desa
(Perincian Ketiga)
2. Untuk dapat mengklasifikasi surat dengan kode yang paling tepat harus
dipahami benar masalah yang dikandungnya, dari sudut pandangan
mana masalah dalam surat tidak selalu mudah, pada umumnya
6

3.

4.

5.

6.

7.

“perihal” surat yang dicantumkan dibagian kiri atas surat memang ada
hubungannya dengan masalah surat, tetapi kerap kali “perihal” tersebut
merupakan petunjuk yang kurang tepat. Oleh karena itu untuk
menentukan kode yang tepat, harus membaca dan memahami masalah
yang dikandung dalam surat. Harus selalu diingat, bahwa penemuan
kembali surat banyak sekali tergantung pada ketepatan pemberian kode.
Banyak surat yang mengandung lebih dari satu masalah. Masalahmasalah itu dapat merupakan masalah yang terpisah satu sama lain
atau masalah-masalah yang saling berkaitan. Dalam menghadapi hal
yang demikian itu harus berhati-hati memilih masalah yang akan
ditentukan menjadi masalah pokok. Masalah yang dipilih haruslah yang
paling berat tekanannya, dan harus diyakini benar, bahwa itulah yang
akan dikemukakan dalam penemuan kembali arsip.
Pemberian kode masalah dapat ditetapkan secara umum atau lebih
terperinci. Masalah Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dapat secara
berturut-turut diberi kode:
a. 188.342
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
b. 188.34
Peraturan Daerah
c. 188.3
Peraturan
d. 188
Peraturan Perundang-undangan
untuk instansi yang besar dapat mempergunakan pemberian kode
dimaksud huruf a. Sedangkan makin kecil sesuatu instansi dapat
mempergunakan kode dimaksud huruf b atau huruf c yang lebih
sederhana dan untuk instansi kecil, misalnya kecamatan dapat
mempergunakan kode dimaksud huruf d.
Kode Pembantu
Kode Pembantu merupakan kode pelengkap yang tidak dapat dipakai
tersendiri, tetapi ditambahkan kode yang memerlukan perincian lebih
lanjut.
Dengan ditambahkannya kode pembantu, maka dapat memberikan
dimensi ekstra pada arsip.
Contoh:
591
Tata GunaTanah
.02
Perpetaan
147
Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa
.13
Latihan Kerja Masyarakat
.135
Kurikulum/Silabus
Menyusun Kode
Untuk memperoleh Kode yang spesifik, kode-kode masalah yang satu
dapat digabungkan dengan kode-kode masalah yang lain.
Cara penggabungan ini dapat dilihat contohnya pada kode 050 dan 700.
Perencanaan maupun proyek pembangunan dapat meliputi semua
bidang kegiatan, oleh karena itu untuk memperoleh kode yang terperinci
maka kode 050 dapat disambungkan dengan seluruh perincian kode
dengan pola dari 000 sampai 900
Begitu juga pengawasan (700) yang meliputi bidang apapun dapat
digabungkan dengan perincian kode dalam pola klasifikasi.
Apabila pada kode ada petunjuk “tambahan perincian” berarti harus
menambahkan kode dari pola yang satu ke kode-kode pola yang lain
Contoh I :
Proyek Pasar
050
- Perencanaan (Proyek)
511.2
- Pasar (Bidang Perekonomian)
55.112
- Proyek Pasar

7

Contoh II : Proyek Jembatan
050
- Perencanaan
630
- Jembatan (Bidang Pekerjaan Umum)
056.3
- Proyek Jembatan. Angka 0 paling belakang sesuai. Titik
desimal dihilangkan.
8. Ada beberapa masalah yang dapat diklasifikasikan dengan dua macam
kode, dan 2 kode yang berlainan itu benar.
a. Peraturan pemerintah tentang pensiun, bisa diklasifikasikan dengan
kode 186.31 Peraturan Pemerintah atau 882.08 Peraturan tentang
Pensiun.
Masalah pemberhentian dengan pensiun (882), ditambah dengan
kode pembantu untuk Peraturan Perundang-undangan (08).
b. Penelitian APPKD, dapat diklasifikasi 070 (Penelitian) atau 142.02
(Penelitian APPKD(142) ditambah dengan kode pembantu untuk
penelitian (02).
Kedua cara pengklasifikasian isi sama-sama benar.
Cara ini dimaksud untuk memberikan keleluasan pada penataan
berkas. Jika penataan berkas akan dilakukan dengan cara
mengelompokkan semua jenis Peraturan Pemerintah, atau semua
kegiatan penelitian, maka arsip diklasifikasikan tanpa kode
pembantu, tetapi jika penataan berkas dilakukan berdasarkan
masalah, maka yang diklasifikasikan ialah masalahnya ditambah
kode pembantu.
9. Tunjuk Silang
Jika dijumpai surat yang mengandung dua masalah dan masalah
tersebut dan mempunyai tekanan yang sama beratnya, maka dapat
diatasi dengan jalan membuat Kartu Tunjuk Silang.
Surat tersebut diklasifikasikan dengan dua kode : Satu kode diisikan
pada Kartu Kendali, dan satu kode lagi diisikan pada kartu tunjuk silang.
Dengan demikian maka penemuan kembali surat dimaksud dapat
dilakukan dari dua arah.
Contoh : Surat tentang “ Pesawahan untuk transmigrasi” dapat diberi
kode 521.5 (Pesawahan) dengan menunjuk kode 475 (Transmigrasi) atau
sebaliknya. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan Tunjuk Silang
terbatas pada masalah-masalah yang memang sangat penting.
10. Indeks Kaitan
Untuk memudahkan menelusuri kode-kode, disusun indeks kaitan.
Indeks kaitan ini terdiri dari himpunan nama-nama masalah dan
kaitannya yang terdapat dalam pola klasifikasi yang disusun dalam
urutan abjad dengan diikuti kodenya.
Dalam indeks kaitan letak kode ada dibelakang masalah, sedangkan
dalam pola klasifikasi ada didepan indeks kaitan dimaksud untuk
memudahkan mencari masalah dalam arsip.
C. PERINCIAN KODE KLASIFIKASI DAN INDEKS KAITAN
1. Perincian pertama:
000
Umum
100
Pemerintahan
200
Politik
300
Keamanan/Ketertiban
400
Kesejahteraan Rakyat
500
Perekonomian
600
Pekerjaan Umum dan Ketenagaan
700
Pengawasan
800
Kepegawaian
900
Keuangan
8

2. Perincian kedua:
000
UMUM
010
Urusan Dalam
020
Peralatan
030
Kekayaan Daerah
040
Perpustakaan/ Dokumentasi/ Kearsipan/ Sandi
050
Perencanaan
060
Organisasi/ Ketatalaksanaan
070
Penelitian
080
Konferensi
090
Perjalanan Dinas
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190

PEMERINTAHAN
Pemerintahan Pusat
Pemerintahan Provinsi
Pemerintahan Kabupaten/ Kota
Pemerintahan Desa/ Kelurahan
DPR/ MPR
DPRD Provinsi
DPRD Kabupaten/ Kota
Hukum
Hubungan Luar Negeri

200
210
220
230
240
250
260
270
280
290

POLITIK
Kepartaian
Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi Profesi dan Fungsional
Organisasi Pemuda
Organisasi Buruh, Tani dan Nelayan
Organisasi Wanita
Pemilihan Umum
Komisi Pemilihan Umum
Badan Pengawas Pemilu

300
310
320
330
340
350
360
370
380
390

KEAMANAN/ KETERTIBAN
Pertahanan
Kemiliteran
Keamanan
Pertahanan Sipil
Kejahatan
Bencana
Kecelakaan



400
410
420
430
440
450
460
470
480
490

KESEJAHTERAAN RAKYAT
Jaring Pengaman Sosial
Pendidikan
Kebudayaan
Kesehatan
Agama
Sosial
Kependudukan
Media Massa

9

500
510
520
530
540
550
560
570
580
590

PEREKONOMIAN
Perdagangan
Pertanian
Perindustrian
Pertambangan Kesamuderaan
Perhubungan
Tenaga Kerja
Permodalan
Perbankan/Moneter
Agraria

600
610
620
630
640
650
660
670
680
690

PEKERJAAN UMUM DAN KETENAGAAN
Pengairan
Jalan
Jembatan
Bangunan
Tata Kota
Tata Lingkungan
Ketenagaan
Peralatan
Air Minum

700
710
720
730
740
750
760
770
780
790

PENGAWASAN
Bidang Pemerintahan
Bidang Politik
Bidang Keamanan/Ketertiban
Bidang Kesejahteraan Rakyat
Bidang Perekonomian
Bidang Pekerjaan Umum

Bidang Kepegawaian
Bidang Keuangan

800
810
820
830
840
850
860
870
880
890

KEPEGAWAIAN
Pengadaan
Pengangkatan dan Mutasi
Kedudukan
Kesejahteraan
Cuti
Penilaian
Tata Usaha
Pemberhentian
Pendidikan

900
910
920
930
940
950
960
970
980
990

KEUANGAN
Anggaran
Otoritasi
Verifikasi
Pembukuan
Perbendaharaan
Pembinaan Kebendaharaan
Pendapatan

Bendaharawan

10

KLASIFIKASI ARSIP
Perincian Ketiga
000 UMUM
000
001
.1
.2
.3
.4
.41
.42
.5
.6
002
.1
.2
.3
.4
.5
.6
003
.1
.2
.3
.4
004
.1
.2
.3
.4
005
006
.1
.2
.3
007
008
009
010
011
.1
012
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
013
014

UMUM
Lambang
Garuda
Bendera Kebangsaan
Lagu Kebangsaan
Daerah
Provinsi
Kabupaten/Kota
LPND
Lambang Lainnya
Tanda Kehormatan/Penghargaan (Untuk Pegawai Lihat Hal.
861.10 )
Bintang
Setyalencana
Parasamya Purna Karya Nugraha
Monumen
Penghargaan Secara Adat
Penghargaan lainnya
Hari Raya/Besar
Nasional 17 Agustus, Hari pahlawan dan sebagainya
Hari Raya Keagamaan
Hari Ulang Tahun
Hari-hari besar Internasional, Hari-hari besar lainnya
Ucapan
Ucapan Terima Kasih
Ucapan Selamat
Ucapan Belasungkawa
Ucapan-ucapan lainnya
Undangan
Tanda Jabatan
Pamong Praja
Tanda pengenal
Pejabat lainnya
URUSAN DALAM
Gedung Kantor / Termasuk Instalasi Prasarana Fisik
Kantor/Dinas
Prasarana Fisik Pamong Praja/Kantor Dinas
Rumah Dinas
Tanah untuk Rumah Dinas
Perabot Rumah Dinas
Rumah Dinas Golongan I
Rumah Dinas Golongan II
Rumah Dinas Golongan III
Rumah/Bangunan Lainnya
Rumah Pejabat Negara
Mess/Guest House/Panti/Wisma/Rumah Susun/Apartemen
Jasa Air

11

015
016
017
018
019
.1
.2
.21
.22
.23
.3
.4
.5
.6
020
.1
021
022
023
024
025
026
027
.1
.2
.3
.4
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
.8

Penerangan Listrik/Jasa Listrik
Jasa Telepon/Faximile/Internet
Jasa Keamanan/Ketertiban Kantor
Jasa Kebersihan Kantor
Protokol
Upacara Bendera
Tata Tempat
Pemasangan gambar Presiden, Wakil Presiden
Pemasangan gambar Gubernur, Wakil Gubernur
Pemasangan gambar Bupati, Wakil Bupati, Walikota,
Wakil Walikota
Audiensi menghadap pimpinan
Alamat-alamat kantor dan pejabat
Bandir/ Umbul-Umbul, Spanduk
Launching
PERALATAN KANTOR
Penawaran
Alat Tulis Kantor
Mesin Kantor
Perabot Kantor
Alat Angkutan/Kendaraan Dinas
Pakaian Dinas
Senjata/Alat Pengaman Kantor
Pengadaan Barang/Jasa
Penunjukan Langsung
Pemilihan Langsung
Seleksi
Lelang
Inventaris
KEKAYAAN DAERAH
Sumber Daya Alam
Asset Daerah
Pemanfaatan Kekayaan Daerah
Pengamanan Kekayaan Daerah
Penghapusan Asset
Kekayaan lainnya
Bangunan
PERPUSTAKAAN/DOKUMENTASI/KEARSIPAN/SANDI
Perpustakaan
Umum
Khusus
Perguruan Tinggi
Sekolah
Keliling
Pengadaan Bahan Pustaka
Pelayanan
Pemeliharaan

12

042
043
.1
.2
044
045
.1
.2
.3
.31
.32
.33
.34
.4
.41
.42
.43
.5
.51
.52
.53
.54
.6
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
061
.1
.2
062
063
064
065

066

.1
.2
.21
.22
.3
.4
Tata
.1
.2
.3

Dokumentasi
Jaringan Informasi
LAN
WAN
Kearsipan
Pola Klasifikasi
Penataan Berkas
Penyusutan
Jadwal Retensi Arsip
Pemindahan
Penyerahan
Pemusnahan
Pengelolaan Arsip Dinamis
Arsip Aktif
Arsip Inaktif
Arsip Vital
Pengelolaan Arsip Statis
Akuisisi
Pengolahan
Preservasi
Akses Arsip Statis
Pembinaan
Sandi
Website
Pengelolaan Data Elektronik
Jaringan Komunikasi Data
PERENCANAAN
Bidang Pemerintahan
Bidang Politik
Bidang Keamanan/Ketertiban
Bidang Kesejahteraan Rakyat
Bidang Perekonomian
Bidang Pekerjaan Umum
Bidang pengawasan
Bidang Kepegawaian
Bidang Keuangan
ORGANISASI KETATALAKSANAAN
Organisasi Perangkat Daerah / Instansi Pemerintah
Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Tata Tertib Kantor
Organisasi / Badan Non Pemerintah
Organisasi/Badan Internasional
Organisasi / Badan Semi Pemerintah
Ketatalaksanaan
Tata Naskah Dinas
Stempel
Stempel Jabatan
Stempel Dinas
Papan Nama Instansi Pemerintah/Non Pemerintah
Organisasi yang diubah, digabung dan dihapus/Likuidasi
Hubungan Kerja
Telaah Tata Hubungan
Penyusunan
Bimbingan
13

067
068
069

070
071
072
073
075
076
077
078
079
080
081
082
083
084
085
086
087
088
089
090
091
092
093
094
095
096
097
098
099

Pelayanan Umum/Pelayanan Publik/Analisis
Standar Pelayanan Minimal
Analisis Jabatan dan Pengukuran Beban Kerja
.1
Analisis Jabatan
.2
Hasil Analisis Jabatan
.3
Penilaian Jabatan Struktural dan Fungsional
PENELITIAN
Riset
Survey
Kajian
Kerja sama penelitian dengan Perguruan Tinggi dan Instansi lain
Kerja sama penelitian dengan Kementerian Lainnya
Kerja sama penelitian dengan Pemerintah Daerah Lainnya
Rekomendasi Penelitian
Pemaparan / Ekspose
KONFERENSI/RAPAT/SEMINAR
Gubernur
Bupati/Walikota
Komponen Eselon Lainnya
Instansi Lain
Internasional di dalam negeri
Internasional di luar negeri

PERJALANAN DINAS
Perjalanan Presiden/Wakil Presiden di Dalam Negeri
Perjalanan Menteri di Dalam Negeri
Perjalanan Pejabat Tinggi ( Pejabat Eselon I )
Perjalanan Pegawai termasuk Pemanggilan Pegawai
Perjalanan Tamu Asing ke Daerah
Perjalanan Gubernur/Wakil Gubernur ke Luar Negeri
Perjalanan Pejabat Daerah Ke Luar Negeri
Perjalanan Pejabat Negara dan Ke Luar Negeri
Perjalanan Pegawai ke Luar Negeri

100 PEMERINTAHAN
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111

PEMERINTAHAN
Meliputi : Tata praja, legislatif, yudikatif, hubungan luar
Bentuk Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
PEMERINTAH PUSAT
Presiden
Meliputi : Pencalonan, pengangkatan, pelantikan, sumpah,
serah terima jabatan, pemberhentian,dan sebagainya.
.1
Pertanggungjawaban Presiden
.2
Amanat Presiden/Amanat Kenegaraan
14

112

113

114

115

116

117
118
119
120

121

122

123
124

125

126
127
128
129
130

Wakil Presiden
Meliputi : Pencalonan, pengangkatan, pelantikan, sumpah,
serah terima jabatan, pemberhentian,dan sebagainya.
Susunan Kabinet
.1
Reshufle
.2
Penunjukan Menteri Ad.interim
.3
Sidang Kabinet
Kementerian Dalam Negeri
meliputi ; pengangkatan, pelantikan, sumpah dan serah
terima jabatan
.1
Amanat Menteri Dalam Negeri
Kementerian Departemen Lainnya
Meliputi ; pengangkatan, pelantikan, sumpah dan serah
terima jabatan
.1
Amanat Menteri Lainnya
Lembaga Tinggi Negara
Meliputi ; pengangkatan, pelantikan, sumpah dan serah
terima jabatan
Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Otonomi Daerah/Desentralisasi/Dekonsentrasi
Kerjasama antar Departemen
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
.04
Laporan Daerah, tambahkan kode wilayah
.042
Monografi, tambahkan kode wilayah
.1
Koordinasi
.2
Instansi Provinsi
.21
Organisasi Perangkat Daerah
.22
Instansi Vertikal
.3
Kerja sama antar Provinsi
Gubernur, tambahkan kode wilayah
Meliputi ; pencalonan, pengangkatan, pelantikan, serah
terima jabatan,dsb
.1
Sambutan / Pengarahan / Amanat Gubernur
Wakil Gubernur, tambahkan kode wilayah
Meliputi ; pencalonan, pengangkatan, pelantikan, serah
terima jabatan,dsb
Sekretaris Daerah Provinsi, tambahkan kode wilayah
Meliputi : Pencalonan, serah terima jabatan
Pembentukan/pemekaran wilayah
.1
Pembentukan Daerah Otonom
.2
Perubahan Batas Wilayah
.3
Pemekaran Wilayah
.4
Penambahan Ibukota Provinsi, Pemberian dan penggantian nama
kota, daerah, gunung, sungai, pulau, selat, jalan dan sebagainya
Forum Koordinasi Pemerintah di Daerah
.1
Pemerintah Provinsi
.2
Panitia Anggaran Provinsi
.3
Seminar, Lokakarya dan lainnya
Pembagian Wilayah
Otonomi Daerah
Swapraja/Penataan Wilayah/Daerah
Tugas Pembantuan
PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
.04
Laporan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
.1
Koordinasi
.2
Instansi Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
15

131

132

133

134

135

136
137
138

139
140
141

142

.21
Dinas Otonom
.22
Instansi Vertikal
.3
Kerjasama antar Kabupaten/Kota
Bupati/Wali Kota, tambahkan kode wilayah
Meliputi ; Pencalonan, pengangkatan, pelantikan, sumpah,
serah terima jabatan, pemberhentian,dan sebagainya.
.1
Berita acara jabatan dan memori Bupati/walikota
.2
Sambutan/pengarahan/amanat/Bupati/Walikota
Wakil Bupati/Wali Kota, tambahkan kode wilayah
Meliputi ; Pencalonan, pengangkatan, pelantikan, sumpah,
serah terima jabatan, pemberhentian,dan sebagainya
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, tambahkan kode wilayah
Meliputi ; Pencalonan, pengangkatan, pelantikan, sumpah,
serah terima jabatan, pemberhentian,dan sebagainya
Forum Koordinasi Pemerintah di Daerah
.1
MUSPIDA
.2
Forum PAN (Panitia Anggaran Nasional)
.3
Forum Koordinasi Lainnya
.4
Kerja sama antara kabupaten/kota
Pembentukan/pemekaran Wilayah
.1
Pembentukan Daerah Otonom
.2
Perubahan Batas Wilayah
.3
Pemekaran Wilayah
.4
Permasalah Batas Wilayah
.5
Pemindahan Ibukota Kabupaten/Kota
.6
Pemberian dan Penggantian
.7
Pemetaan Wilayah
Pembagian Wilayah
Penyerahan Urusan / Otonomi Daerah / Otonomi Khusus
Pemerintahan Kecamatan
.1
Sambutan/pengarahan/Amanat Camat
.2
Pembentukan Kecamatan
.3
Pemekaran
.4
Perluasan/Perubahan Batas Kecamatan
.5
Pemindahan Ibukota Kecamatan
Likuidasi Dinas/Badan/Lembaga Provinsi dan Kabupaten/Kota
PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN
Pemerintahan Desa
.1
Kepala Desa
Meliputi ; Pencalonan, pengangkatan, pelantikan, sumpah,
serah terima jabatan, pemberhentian,dan sebagainya.
.2
Badan Perwakilan Desa
Meliputi ; Pembentukan, Keanggotaan, kepengurusan dan
kegiatan BPD.
.3
Perangkat Desa
.31
Sekretaris Desa
Meliputi ; pencalonan, penyeleksian, pengangkatan,
pemberhentian sementara.
.32
Kepala Dusun
Meliputi ; pencalonan, penyeleksian, pengangkatan,
pemberhentian sementara.
.33
Kepala Urusan
APPKD (Anggaran Pendapatan Pengeluaran Keuangan Desa )
.1
Rutin ( termasuk penghasilan Pamong Praja )
.2
Pembangunan
.3
Anggaran Belanja Tambahan
16

.4
.41
.42
.43
.44

143

144

145
146

147

Pendapatan Desa
Urusan Desa
Penerimaan yang berasal dari Pemerintah Pusat
Penerimaan yang berasal dari Pemerintah Provinsi
Penerimaan yang berasal dari Pemerintah
Kabupaten/Kota
.45
Penerimaan yang berasal dari Pajak dan Retribusi
Daerah yang diserahkan kepada Desa
.46
Penerimaan dari pemilik-pemilik tanah yang
berdomisili di luar Desa
.47
Pendapatan asli Desa
.48
Penerimaan lain-lain yang syah berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
.49
Hasil dari gotong royong masyarakat
Kekayaan Desa
.1
Tanah Hak Pakai Desa
.11
Tanah Bengkok
.12
Tanah Titisara
.13
Tanah Pengangonan
.14
Tanah Desa Lainnya
.2
Jalan Desa
.3
Bangunan Desa
.4
Kekayaan Desa Lainnya
Lembaga-lembaga Desa
.1
LMD/BPD
.2
LKMD/LPM
Administrasi Desa
Kewilayahan
.1
Pembentukan Desa/Kelurahan
.2
Pemekaran Desa/Kelurahan
.3
Perubahan batas wilayah/perluasan Desa/Kelurahan
.4
Perubahan nama Desa/Kelurahan
.5
Permasalah batas Desa
.6
Penyatuan Desa/Kelurahan
.7
Penghapusan Desa/Kelurahan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa
.1
Pembinaan usaha gotong royong
.11
Swadaya gotong royong
.111
Penataan gotong royong
.112
Gotong royong dinamis
.113
Gotong royong statis
.114
Pungutan
.12
Lembaga Sosial Desa ( LDS )
.121
Pembinaan
.122
Klasifikasi
.123
Proyek
.124
Musyawarah
.13
Latihan Kerja Masyarakat
.131
Kader Masyarakat
.132
Kuliah Kerja Nyata ( KKN )
.133
Pusat Latihan
.134
Kursus-kursus
.135
Kurikulum/Silabus
.136
Keterampilan
.137
Pramuka
17

.14
.141
.142
.143
.15
.151
.152
.153
.154
.155
.16
.161
.162
.163
.164
.165
.2
.21
.211
.212
.222
.223
.224
.225
.23
.231
.232
.24
.241
.242
.243
.244
.25
.251
.252
.26
.261
.262
.263
.3
.31
.331
.332
.333
.34
.341
.342
.35
.351
.352
.353
.354
.355
.4
.41
.411

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
Program
Pembinaan Organisasi
Kegiatan
Penyuluhan
Publikasi
Peragaan
Sosio Drama
Siaran Pedesaan
Penyuluhan Lapangan
Kelembagaan
Kelompok Tani
Rukun Tani
Subak
Dharma Tirta
Mitra Cai
Perekonomian Desa
Produksi Desa
Pengolahan
Pemasaran
Inventarisasi Desa
Perkembangan/pelaksanaan
Bantuan/Simulasi
Petunjuk/Pembinaan pelaksanaan
Koperasi Desa
Badan Usaha Unit Desa ( BUUD )
Koperasi Unit Desa ( KUD )
Penataan Bantuan Pembangunan Desa
Jumlah Desa yang diberi bantuan
Pengarahan
Pusat
Daerah
Alokasi Bantuan Pembangunan Desa
Pusat
Daerah
Pelaksana bantuan Pembangunan Desa
Bantuan Langsung
Bantuan Keserasian
Bantuan Juara Lomba Desa
Prasarana Desa
Pembinaan
Lokasi
Diskusi
Pelaksanaan
Masyarakat Pra Desa
Pembinaan
Penyuluhan
Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa
Rumah Sehat
Proyek Perintis
Pelaksana
Pengembangan
Perbaikan Kampung
Pengembangan Desa
Tingkat Perkembangan Desa
Jumlah Desa
18

148

148

150
151

152
153

.4112
Pemekaran Desa
.4113
Pembentukan Desa Baru
.4114
Evaluasi
.4115
Bagan
.42
Unit Daerah Kerja Pembangunan ( UDKP )
.421
Penyusunan Program
.422
Lokasi UDKP
.423
Pelaksanaan
.424
Bimbingan/Pembinaan
.425
Evaluasi
.43
Tata Desa
.431
Inventarisasi
.432
Penyusunan Pola Tata Desa
.433
Aplikasi Tata Desa
.434
Evaluasi
.44
Perlombaan Desa
.441
Pedoman Perlombaan Desa
.442
Penilaian
.443
Kejujuran
.444
Piagam
.5
Koordinasi
.51
Sektor Khusus (K)
.52
Rapat Koordinasi Horizontal (RKH)
.53
Team Koordinasi Pusat
.54
Kerja Sama
.541
Luar Negeri
.542
Perguruan Tinggi
.543
Departemen/Lembaga Non Departemen
Pemerintahan Kelurahan
.1
Kepala Kelurahan meliputi ; pengangkatan, pemberhentian,
dan pemberhentian sementara.
.2
Sekretaris Kelurahan meliputi ;
pengangkatan,
pemberhentian, dan pemberhentian sementara.
.3
Kepala Lingkungan meliputi ; pengangkatan, pemberhentian,
dan pemberhentian sementara.
.4
Administrasi Kelurahan
.5
Lembaga-lembaga Tingkat Kelurahan
Lembaga Kelurahan
.1
Rukun Tetangga
.2
Rukun Warga
MPR/DPR/DPD
Keanggotaan MPR
.1
Pencalonan
.2
Pengangkatan
.3
Pemberhentian
.31
Recall
.32
Meninggal
.4
Pergantian Antar Waktu
.5
Pelanggaran
Persidangan MPR
Kesejahteraan
.1
Keuangan
.2
Penghargaan

19

154
155
.1
.2
.3
.31
.32
.4
.5
156
.1
.2
.3
.4
.5
157
.1
.2
158
159
.1
.2
.3
.4
160
161
.1
.2
.3
.31
.32
.4
162
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
163
.1
.11
.12
.2
164
.1
.2
.3
.4
.5
165
166
.1
.2

Hak/Saran/Pendapat MPR
Keanggotaan DPR/DPD
Pencalonan
Pengangkatan
Pemberhentian
Recall
Meninggal
Pergantian Antar Waktu
Pelanggaran
Persidangan DPR/DPD
Sidang Pleno
Dengar Pendapat
Rapat Komisi
Reses
Rapat Fraksi
Kesejahteraan
Keuangan
Penghargaan
Jawaban Pemerintah
Hak DPR
Amandemen
Angket
Budget
Interplasi
DPRD PROVINSI
Keanggotaan
Pencalonan
Pengangkatan
Pemberhentian
Recall
Meninggal
Pelanggaran
Persidangan
Tata Tertib
Sidang Pleno
Dengar Pendapat / Hearing /Dialog
Rapat-rapat meliputi ; Rapat Panitia Musyawarah, Komisi,
Fraksi, Panitia Khusus, Panitia Anggaran dan sebagainya.
Reses
Peninjauan Studi Banding
Kunjungan Kerja
Kesejahteraan
Keuangan
Gaji/Honor
Tunjangan
Penghargaan
Hak DPRD
Budget
Interplasi
Amandemen
Angket
Lainnya
Sekretaris DPRD
Alat Kelengkapan Dewan
Badan Anggaran
Badan Kehormatan
20

.3
.4
.5
167
168
169
170
171
.1
.2
.3
.31
.32
.4
172
.1
.2
.3
.4
.5
.6
173
.1
.2
174
175
176
177
178
179
180
.1
.11
.12
.2
.3
181
.1
.2
.3
.31
.32
.4
182
.1
183
.1
.11
.111
.112
.113
.114
.12
.121
.122

Fraksi
Komisi
Lainnya
Tenaga Ahli DPRD
DPRD KABUPATEN/KOTA
Keanggotaan
Pencalonan
Pengangkatan
Pemberhentian
Recall
Meninggal
Pelanggaran
Persidangan
Tata Tertib
Sidang Pleno
Dengar Pendapat
Rapar-rapat meliputi ; Rapat Panitia Musyawarah, Komisi,
Fraksi, Panitia Anggaran dan Sebagainya.
Reses
Peninjauan Studi Banding
Kesejahteraan
Keuangan
Penghargaan
Hak/Saran/Pendapat
Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota
HUKUM
Konstitusi
Dasar Hukum
Undang-Undang Dasar
Amandemen
Amnesti/Abolisi/Grasi
Perdata
Perdata
Rumah
Utang/Piutang
Gadai
Hipotik
Notaris
Pidana
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Peradilan
Jenis-jenis Peradilan
Peradilan Umum
Peradilan Negeri Tingkat Pertama
Pengadilan Tinggi
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
Peradilan Agama Islam
Peradilan Agama Islam Tingkat Pertama
Pengadilan Tinggi Agama Islam
21

184
185

186
187

188

.123
Mahkamah Agung Agama Islam
.13
Peradilan Militer
.131
Mahkamah Militer Tingkat Pertama
.132
Mahkamah Militer Tinggi
.133
Mahkamah Militer Agung
.14
Peradilan Tata Usaha Negara
.141
Peradilan Tata Usaha Negara Tingkat Pertama
.142
Peradilan Tata Usaha Negara Tinggi
.143
Peradilan Tata Usaha Negara Agung
.15
Peradilan Koneksitas
.2
Upaya-Upaya Hukum
.21
Banding
.22
Kasasi
.23
Derden Verzet
.24
Peninjauan Kembali
.3
Eksekusi
.31
Penyitaan Lahan/Bangunan
.4
Pembinaan Hukum
.41
Pembinaan Kesadaran Hukum ( KADARKUM )
.5
Bantuan Hukum
.51
Lembaga Bantuan Hukum
Hukum Internasional
Imigrasi
.1
Visa
.2
Paspor
.3
Exit/Permit
.4
Reentry
.5
Lintas Batas/Batas Antar Negara
Kepenjaraan/Lembaga Pemasyarakatan
Kejaksaan
.1
Saksi
.2
Terdakwa
Peraturan Perundang-Undangan
.1
TAP MPR
.2
Undang-Undang
.3
Peraturan
.31
Peraturan Pemerintah
.32
Peraturan Menteri
.33
Peraturan Lembaga Non Departemen
.34
Peraturan Daerah
.341
Peraturan Daerah Provinsi
.342
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
.4
Keputusan
.41
Presiden
.42
Menteri
.43
Lembaga Non Departemen
.44
Gubernur
.45
Bupati/Walikota
.5
Instruksi
.51
Presiden
.52
Menteri
.53
Lembaga Non Departemen
.54
Gubernur
.55
Bupati/Walikota

22

189
.1
190
191
193
.1
.2
.3
.4
194
.1
.2
.3
.4
195
.1
.2
.3
.4
.5
.6
196
197
198
199

Hukum Adat
Tokoh Adat/Masyarakat
HUBUNGAN LUAR NEGERI
Perwakilan Asing
Kerjasama Dengan Negara Asing
Bilateral
Multilateral
Regional ( ASEAN )
Internasional
Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri
Kedutaan
Konsulat
Kuasa Usaha
Atase
PBB
UNESCO
UNICEF
FAO
UNHCR
WHO
Organisasi lainnya
Laporan Luar Negeri
Hutang Luar Negeri (PHLN)/LOAN
-

200
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
.1
.2
.3
.4
.5
217
.1
.2
.3

POLITIK

POLITIK
Kebijaksanaan Umum
Orde Lama (1945-1965)
Orde Baru (1966-200)
Orde Reformasi (2001-2004)
Orde Persatuan (2004)
Politik Dalam Negeri
Kewaspadaan Nasional
KEPARTAIAN
Lambang partai
Kartu Tanda Anggota
Bantuan Keuangan Parpol
Program Partai
AD / ART
Pengurus Partai
Pimpinan Pusat
Pimpinan Wilayah
Pimpinan Cabang
Pimpinan Anak Cabang
Pimpinan Ranting
Pertemuan Partai
Muktamar
Munas
Kongres
23

218
219
220
221
.1
.2
.3
222
.1
.2
223
.1
.2
.3
.4
.5
224
225
226
.1
.2
227
228
229
230
231
.1
.2
.3
232
.1
.2
233
.1
.2
.3
.4
234
235
236
237
.1
.2
.3
238
.1
.2
239
240
241
242
243
244
245
246

Kaderisasi Partai
Pembinaan Parpol
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Ormas Berdasarkan Perjuangan
Perintis Kemerdekaan
Angkatan 45
Veteran
Ormas Berdasarkan Kekaryaan
PEPABRI
Wreda Tama
Ormas Berdasarkan Kerohanian
Nahdatul Ulama
Muhammadiyah
Persis
PGI
dan lain-lainnya
Lembaga Adat
Lembaga Swadaya Masyarakat
Ormas Berdasarkan Kedaerahan
Paguyuban Pasundan
dan lain-lainnya
Pembinaan dan Bantuan Keuangan Ormas
ORGANISASI PROFESI DAN FUNGSIONAL
Organisasi Kesehatan
Ikatan Dokter Indonesia
Ikatan Bidan Indonesia
Organisasi Kesehatan lainnya
Organisasi Guru
Persatuan Guru Republik Indonesia
Organisasi Guru Swasta / Organisasi Guru lainnya
Organisasi sarjana
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
Persatuan Insinyur Indonesia
Persatuan Sarjana Muda Indonesia
Masyarakat Ilmu Pemerintah Indonesia
Organisasi Advokat/Pengacara
Lembaga Bantuan Hukum
Korps Pegawai Republik Indonesia
Organisasi Wartawan Indonesia
Persatuan wartawan Indonesia
Asosiasi Jurnalis Indonesia
Organisasi Wartawan lainnya
Organisasi Profesi Fungsional
Asosiasi Arsiparis Indonesia
Ikatan Pustakawan Indonesia
Organisasi profesi dan fungsional lainnya
ORGANISASI PEMUDA
Komite Nasional Pemuda Indonesia
Organisasi Mahasiswa
Organisasi Pelajar
Organisasi Pemuda Keagamaan
Organisasi Pemuda Kepartaian
Organisasi Pemuda lainnya
24

247
248
249
250
251

-

.1
.2
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
1.
2.
3.
4.
5.
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295

ORGANISASI BURUH, TANI, NELAYAN DAN ANGKUTAN
Organisasi Pekerja/Buruh
Nasional
Internasional
Organisasi Petani
Organisasi Nelayan
Organisasi Angkutan Darat
Organisasi Angkutan Laut
Organisasi Angkutan Udara
ORGANISASI WANITA
Dharma Wanita Persatuan
Kongres Wanita Indonesia
Ikatan Wanita Pengusaha Imdonesia
Persit Kartika Candra
Via Ardia Gharini
Jala Senasti
Bhayangkari
Organisasi Wanita lainnya
PKK
PEMILIHAN UMUM
Pencalonan
Nomor Urut Partai/Tanda Gambar
Kampanye
Petugas Pemilu
Pemilih/Daftar Pemilih
Sarana
TPS
Kendaraan
Surat Suara
Kotak Suara
Dana
Pemungutan/Perhitungan Suara
Penetapan Hasil Pemilu
Penetapan perolehan jumlah kursi dan calon terpilih
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
Komisi Pemilihan Umum Provinsi
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
Panitia Pemilihan Kecamatan
Panitia Pemungutan Suara
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih
Sengketa Pemilu
BADAN PENGAWAS PEMILU
Badan Pengawas Pemilu Indonesia
Badan Pengawas Pemilu Provinsi
Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota
Badan Pengawas Pemilu Kecamatan
Pengawas Pemilu Lapangan
25

296
297
298
299

Pengawas Pemilu Luar Negeri
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
Dewan Kehormatan Provinsi
-

300 KEAMANAN/KETERTIBAN
300
301
302
303
.1
.2
304
.1
.2
305
.1
.2
306
.1
.2
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
.1
.2
.3
326
327
328
329
330
331
.1
.2
.3
.4
.5

KEAMANAN/KETERTIBAN
Keamanan
Ketertiban
Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah
Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan
Penyelidikan dan Penyidikan
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Operasi dan Pengendalian
Kerja sama
Sumber Daya Aparatur Keamanan dan Ketertiban
Pelatihan Dasar
Pelatihan Teknis
Perlindungan Masyarakat
Satuan Perlindungan Masyarakat
Bina Potensi Masyarakat
PERTAHANAN
Darat
Laut
Udara
Intelejen
Sistem Pertahanan
KEMILITERAN
Latihan Militer
Wajib Militer
Operasi Militer
Kekaryaan TNI, Pejabat Sipil dari TNI
Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat
Angkatan Laut
Angkatan Udara
Alutsista
Bela Negara
Sarana dan Prasarana Militer
KEAMANAN
Kepolisian
Polri
Polisi Pamong Praja
Polisi Hutan
Polisi Khusus
Polisi Wisata
26

332
333
334
335
336
337
338
339
340
.1
.11
.12
.13
.14
.15
.16
.17
.18
.19
.2
.21
.22
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
.1
.2
354
355
356
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369

Huru-Hara/Demonstrasi
Senjata api/tajam
Bahan Peledak
Perjudian
Surat-surat kaleng
Pengaduan
Himbauan/Larangan tentang Keamanan dan Ketertiban
Terosisme
PERTAHANAN SIPIL
Kebijaksanaan pemerintah mengenai pembentukan Mawil dan
Matrik Hansip
Pengangkatan/ Pemberhentian Anggota Hansip
Pengerahan dan Pengendalian Hansip
Kegiatan Pelaksanaan Matrik Hansip dan Menwa
Pembinaan Anggota Hansip/ Linmas
Penghargaan Anggota Hansip
Hansip/ Linmas Lanjut Usia
Data Matrik Hansip dan Menwa
Pendidikan/ Latihan Hansip dan Menwa
Latihan Keterampilan Pamswakarsa
Orientasi Kesadaran Bela Negara bagi Tokoh MAsyarakat
Orientasi Kesadaran Bela Negara Bagi Tokoh
Pemberian tali asih bagi anggota
Perlindungan sipil
Latihan Dasar
Suskalak A
Suskalak B
Suspim
Suskapim
KEJAHATAN
Makar/Pemberontak
Pembunuhan
Penganiayaan/Pencurian
Bunuh Diri
Keracunan
Subversi/penyelundupan/Narkotika
Pemalsuan
Korupsi/Penyelewengan/Penyalahgunaan Jabatan/KKN
Pemerkosaan/Pelecehan Seksual
Kenakalan
Kejahatan Lainnya
BENCANA
Gunung Berapi
Gempa
Angin Topan
Tanah Longsor
Kekeringan
Banjir
Kebakaran
Tsunami
Rob (Banjir Air Laut)

27

370
371
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
384
385
386
387
388
389
390
391
392
393
394
395
396
397
398
399

KECELAKAAN
Kecelakaan Darat
Kecelakaan Laut
Kecelakaan Udara
Sungai/Danau
Kecelakaan Lainnya
PENANGGULANGAN BENCANA
SEARCH AND RESEARCH (SAR)
-

400 KESEJAHTERAAN RAKYAT
400
401
402
402
403
404
405
406
407
408
409
410
411
.1
.11
.12
.13
.14
.2
.21
.22
.23
.24

KESEJAHTERAAN RAKYAT
Keluarga Pra Sejahtera
PNPM Mandiri Pedesaan
Jaminan Kesehatan Masyarakat
Subsidi
Program Raskin
Bantuan Langsung Tunai
Jaminan Sosial
Corporate Social Responsibility
PEMBANGUNAN DESA
Pembinaan usaha gotong royong
Swadaya gotong royong
Penataan gotong royong
Gotong royomh dinamis
gotong royong statis
pungutan
Lembaga soosial desa
Pembinaan
Klasifikasi
Proyek
Musyawarah
28

.3
.31
.32
.33
.34
.35
.36
.37
.4
.41
.42
.43
.5
.51
.52
.53
.54
.55
.6
.61
.62
.63
.64
412
.1
.11
.12
.2
.21
.22
.23
.24
.25
.3
.31
.32
.4
.41
.42
.43
.44
.5
.51
.52
.6
.61
.62
.63
413
1
.11
.12
.2
.21
.22
.23

Latihan kerja masyarakat
Kader masyarakat
Kuliah kerja nyata (KKN)
Pusat latihan
Kursus-kursus
Kurikulum/sylabus
Keterampilan
Pramuka
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (pkk)
Program
Pembinaan organisasi
Kegiatan
Penyuluhan
Publikasi
Peragaan
Sosio drama
Siaran perdesaan
Penyuluhan lapangan
Kelembagaan desa
Kelompok Tani
Rukun Tani
Subak
Dharma Tirta
Perekonomian Desa
Produksi desa
Pengolahan
Pemasaran
Keuangan desa
Perkreditan desa
Inventarisasi data
Perkembangan/pelaksanaan
Bantuan/Stimulans
Petunjuk/Pembinaan Pelaksanaan
Koperasi Desa
Badan Usaha Unit Desa
Koperasi Usaha Desa
Penataan Bantuan Pembangunan Desa
Jumlah Desa Yang Diberi Bantuan
Pengarahan
Pusat
Daerah
Alokasi Bantuan Pembangunan Desa
Pusat
Daerah
Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Desa
Bantuan Langsung
Bantuan Keserasian
Bantuan Juara Lomba Desa
Prasarana Desa
Prasarana Desa
Pembinaan
Pembinaan Teknis
Pemukiman Kembali Penduduk
Lokasi
Diskusi
Pelaksanaan
29

.3
.31
.32
.4
.41
.42
.43
.44
.45
414
.1
.11
.12
.13
.14
.15
.2
.21
.22
.23
.24
.25
.3
.31
.32
.33
.34
.35
.36
.4
.41
.42
.43
.44
415
.1
.2
.3
.4
.41
.42
.43
416
417
418
419
420
.1
421
.1
.2
.3
.4
.5
.6

Masyarakat Pradesa
Pembinaan
Penyuluhan
Pemugaran Perumahan Dan Lingkungan Desa
Rumah Sehat
Proyek Perintis
Pelaksanaan
Pengembangan
Perbaikan Kampung
Pengembangan Desa
Tingkat Pengembangan Desa
Jumlah Desa
Pemekaran Desa
Pembentukan Desa Baru
Evaluasi
Bagan
Unit Desa Kerja Pembangunan (UDKP)
Penyuluhan Program
Lokasi UDKP
Pelaksanaan
Bimbingan/Pembinaan
Evaluasi
Tata Desa
Inventarisasi
Penyusunan Pola Tata Desa
Aplikasi Tata Desa
Pemetaan
Pedoman Pelaksanaan
Evaluasi
Perlombaan Desa
Pedoman
Penilaian
Kejuaraan
Piagam
Koordinasi
Sektor Khusus
Rapat Koordinasi Horizontal (RKH)
Tim Koordinasi Pusat (TKP)
Kerjasama
Luar Negeri (UNICEF)
Perguruan Tinggi
Kementrian /Lembaga Non Kementrian
PENDIDIKAN
pendidikan khusus klasifikasi disini pendidikan
Sekolah
Pra sekolah Pendidikan Usia Dini
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah
Sekolah Tinggi
Sekolah Kejuruan
Kegiatan sekolah
30

.7
.71
.72
.73
.8
.81
.9
Huruf
422
.1
.2
.3
.4
.5
.6
423
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
424
425
.1
.11
.12
.13
.14
.15
.2
.3
426
Klasifikasi
.1
.2
.21
.22
.23
.24
.3
.4
427

428
429
430
431
.1
.2
.3
.31
.32

Kegiatan Pelajar dan Mahasiswa
Reuni, Dharmawisata
Pelajar/Mahasiswa Teladan
Resimen Mahasiswa
Sekolah Pendidikan Luar Biasa
Resimen Mahasiswa
Sekolah Pendidikan Luar Sekolah / Pemberantasan Buta

Administrasi Sekolah
Persyaratan Masuk Sekolah, testing, pendaftaran,Ospek
Tahun Ajaran
Hari libur
Uang Sekolah/SPP
Beasiswa
Kurikulum
Metoda Belajar
Kuliah
Ceramah, Simposium/Seminar
Diskusi
Kuliah Lapangan, Kuliah Kerja Nyata
Kurikulum
Karya Tulis/Skripsi/Tesis/Desertasi
Ujian
Tenaga Pengajar, Guru, Dosen, Pelatih
Sarana Pendidikan
Gedung
Gedung Sekolah
Kampus
Pusat Kegiatan Mahasiswa
Perpustakaan
Laboratorium
Buku Pelajaran
Perlengkapan Sekolah
Keolahragaan
disini : PON, Porsade,Olimpiade dan sebagainya
Cabang Olah Raga termasuk Atlet
Sarana Olah Raga
Gedung Olahraga
Stadion
Lapangan
Kolam Renang
Pesta Olah Raga
KONI
Kepemudaan
Meliputi ; Organisasi, sarana dan kegiatan remaja
Klasifikasi disini : Gelanggang Remaja/Gelanggang Generasi
Muda
Kepramukaan
Pendidikan Kedinasan
KEBUDAYAAN
Kesenian
Cabang Kesenian
Sarana Kesenian
Prasarana
Gedung Kesenian
Padepokan
31

.4
432
.1
.2
.21
.22
433
434
.1
.2
.3
435
.1
.2
.3
436
437
438
439
440
441
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
.8
442
.1
.2
443
.1
.2
.21
.22
.23
.24
.25
.3
.31
.32
.33
.4
.41
.42
.43
.44
.45
.46
.47

Usaha Pertunjukan
Kepurbakalaan
Museum
Peninggalan Kuno
Candi, Peninggalan Kuno termasuk pemugaran
Benda
Sejarah dan Nilai Tradisional
Bahasa
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah
Bahasa Asing
Usaha Pertunjukan, Hiburan, Kesenangan
Upacara Adat
Pakaian Adat
Rumah Adat
Kepercayaan
Adat Tradisional, Pelestarian dan Revitalisasi Kebudayaan
Perlindungan Kebudayaan
Kearifan Lokal Kesenian
KESEHATAN
Pembinaan Kesehatan
Gizi
Mata
Jiwa
Penyakit Dalam, Kanker
UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
Perawatan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM)
PIN (Pekan Imunisasi Nasional)
Obat-Obatan
Pengadaan
Penyimpanan
Penyakit Menular, Pemberantasan Penyakit
Pencegahan
Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular
Langsung ( P2ML)
Kusta
Kelamin
Frambosia
TBC
HIV, AIDS
Epidemiology dan Karantina ( Epidika )
Kolera
Imunisasi
Survailense
Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Sumber
Binatang (P2B)
Malaria
Dengue (Demam berdarah)
Filaria
Serangga
Rabies
Antraks
Flu Burung
32

.5
.41

Sanitasi
Tempat Pembuatan dan Penjualan Makanan dan
Minuman.
Sarana Air Minum dan Jamban Keluarga (Samijaga )
Pestisida
Pencemaran Lingkungan
Hygiene
A. Pektoris
IMA
Hipertensi
Stroke
Diabetes Melitus (DM)
CA. Service
CA. Mammae
CA. Hepak
CA. Paru
Dekopensatiokordis
PPOM
Asma
Kecelakaan Lalu Lintas
Psikosis

.42
.43
.44
.6
.61
.62
.63
.64
.65
.66
.67
.68
.69
.7
.71
.72
.73
.74
444

Gizi
.1
.2
.3
.4
.5

445
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
.8
.9
446
447
.1
.2
.3
.4
448

`

.1
.2
.3
.4

449
.1
.2
450
451
.1
.11

Kekurangan Makanan, Kelaparan, Busung Lapar
Keracunan Makanan
Menu Makanan Rakyat
Badan Perbaikan Gizi Daerah ( BPGD )
Program Makanan Tambahan Amal Sekolah ( PMTAS )
Rumah Sakit / Poliklinik
RSUP
Rumah Sakit Jiwa
Rumah Sakit Mata
Puskesmas
Balai Kesehatan ( Poliklinik )
Balai Kesehatan Ibu dan Anak
Rumah Sakit Bersalin
Posyandu
Rumah Sakit Paru
Tenaga Medis/Paramedis
Alat Medis
Pengadaan Alat Kesehatan
Penyimpanan Alat Kesehatan
Standarisasi Alat Kesehatan
Penghapusan Alat Kesehatan
Pengobatan Tradisional
Pijat
Tusuk Jarum
Jamu Tradisional
Dukun
Apotik/Toko Obat
Surat Izin
Surat Izin Kerja
AGAMA
Islam
Peribadatan
Sholat
33

.12
.13
.14
.15
.16
.2
.3
.4
.41
.42
.43
.44
.45
.46
.47
.48
.49
.5
.6
.7
.8
452
.1
.2
.3
.4
.5
453
.1
.2
.3
.4
.5
454
.1
.2
.3
.4
.5
455
.1
.2
.3
.4
.5
456
457
458
459
460
461
.1
.2
.3

Zakat
Puasa
MTQ
Haji
Umroh
Rumah Ibadah /Masjid/Mushola
Tokoh Agama
Pendidikan Agama Islam
Tinggi
Menengah
Dasar
Pondok Pesantren
Gedung Sekolah
Tenaga Pengajar
Buku Agama
Dakwah
Organisasi/Lembaga Pendidikan
Harta Agama ( Wakaf, Baitul Maal dsb )
Peradilan Agama
Organisasi Keagamaan bukan Politik Majelis Ulama
Mazhab
Protestan
Peribadatan
Rumah Ibadat/Gereja
Tokoh Agama, Rohaniawan, Pendeta, Domine
Mazhab
Organisasi Gerejani
Katolik
Peribadatan
Rumah Ibadat/Gereja
Tokoh Agama, Rohaniwan, Pendeta, Pastor
Mazhab
Organisasi Gerejani
Hindu
Peribadatan
Rumah Ibadat
Tokoh Agama, Rokhaniawan
Mazhab
Organisasi Agama Hindu
Budha
Peribadatan
Rumah Ibadat
Tokoh Agama, Rokhaniawan
Mazhab
Organisasi Keagamaan
Konghucu
SOSIAL
Rehabilitasi Penderita Cacat
Cacat Mata
Cacat Tubuh
Cacat Mental

34

.4
462
.1
.2
.3
.4
463
.1
.2
.3
464

.1
.2

.3
465

Bisu/Tuli
Tuna Sosial
Gelandangan
Pengemis
Tuna Susila
Anak Nakal dan Narkoba
Kesejahteraan Anak/Keluarga
Anak Putus Sekolah
Ibu Teladan
Anak Asuh
Pembinaan Pahlawan
Meliputi : Penghargaan kepada pahlawan, tunjangan kepada
pahlawan dan jandanya.
Pahlawan
Perintis Kemerdekaan
Meliputi : Penghargaan kepada pahlawan, tunjangan kepada
pahlawan dan jandanya.
Cacat Veteran
Kesejahteraan Sosial
Lanjut Usia
Korban Kekacauan, Pengungsi, Repatriasi, Korban Tindak

.1
.2
Kekerasan
466
Sumbangan Sosial
Meliputi : Penyelenggaraan Undian, Ketangkasan, Bazzar, dsb
.1
Korban Bencana
.2
Pencarian Dana Untuk Sumbangan
.3
Panti Asuhan
.4
Yayasan/Panti Lainnya
467
Bimbingan Sosial
Meliputi : Bimbingan Pendidikan, Kesehatan, Pemukiman dsb
.1
Masyarakat Suku Terasing
468
PMI
469
Makam
.1
Umum
.2
Pahlawan
.3
Khusus Keluarga, Raja
.4
Krematorium
470
KEPENDUDUKAN
471
Pendaftaran penduduk
.1
Identitas Penduduk
.11
Biodata
.12
Nomor Induk Kependudukan
.13
Kartu Tanda Penduduk
.14
Kartu Keluarga
.15
Advokasi Identitas Penduduk
.2
Perpindahan Penduduk Dalam Wilayah Indonesia
.21
Perpindahan Penduduk WNI
.22
Perpindahan Penduduk WNA Dalam Wilayah
Indonesia
.23
Perpindahan Penduduk WNA Dan WNI Tinggal
Sementara
.24
Daerah Terbelakang/Tertinggal
.25
Bedol Desa
.3
Perpindahan Penduduk Antar Negara
.31
Penduduk Indonesia Ke Luar Negeri
.32
Orang Asing Tinggal Sementara

35

.33
.34
Pembatasan

Orang Asing Tinggal Tetap
Perpindahan Penduduk Antar Negara Di Wilayah

Antar Negara (Pelintas Batas Tradisional)
.4
Pendaftaran Pengungsi Dan Penduduk Rentan
.41
Akibat Bencana Alam
.42
Akibat Kerusuhan Sosial
.43
Pendaftaran Penduduk Daerah Terbelakang
.44
Pendaftaran Penduduk Rentan
472
Pencatatan Sipil
.1
Kelahiran, Kematian, Dan Advokasi
.11
Kelahiran
.12
Kematian
.13
Advokasi Kelahiran Dan Kematian
.2
Perkawinan, Perceraian, Dan Advokasi
.21
Perkawinan Agama Islam
.22