index.php view=article&catid=38 artikel perempuan&id=147 jameela a sang presiden&format=&option=com content&Itemid=114.

Jameela & Sang Presiden
Ditulis oleh Webmaster
Senin, 25 Mei 2009 14:25

Pointer Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI

Pada Acara Screening dan Conferensi Pers

Jameela & Sang Presiden *

1.     Data yang dikeluarkan oleh Pusat Informasi dan Komunikasi Departemen Hukum dan
HAM RI, menunjukkan angka yang sangat memprihatinkan pada tindak pidana
trafficking.
Berdasarkan jenis kelamin, korban
trafficking
banyak didominasi kaum perempuan yaitu sebanyak 89,7%. Sedangkan data berdasarkan
umur, korban
trafficking
dewasa sebanyak: 74,77%; anak-anak 25,08% dan balita sebanyak: 0,15%.

Tema inilah yang coba diangkat pada film Jamila dan Sang Presiden karya Ratna

Sarumpaet. Berawal dari kerjasama dengan UNICEF tiga tahun yang lalu, Ratna melakukan
penelitian mengunjungi berbagai kota di Indonesia seperti: Batam Solo, Indramayu, Surabaya
dan Kota-kota di Kalimantan mengenai perdagangan orang dan kekerasan terhadap
perempuan. Ratna ingin semua orang membuka mata bahwa
trafficking
merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bermoral dan dan tidak manusiawi.

1/4

Jameela & Sang Presiden
Ditulis oleh Webmaster
Senin, 25 Mei 2009 14:25

Dikisahkan, Jamila (diperankan oleh Atiqah) pada usia 6 tahun sudah digadaikan oleh
ayahnya sendiri kepada seorang mucikari. Ia pun terjerumus ke lembah prostitusi. Jamila
kemudian berjuang menghadapi berbagai sindikat perdagangan anak yang kemudian
memaksanya melakukan pembunuhan.

2.        Bentuk-bentuk terburuk dari trafficking baik di wilayah luar negeri maupun di wilayah
Indonesia sendiri, antara lain:

kerja paksa seks
dan eksploitasi seksual, pembantu rumah tangga (PRT), buruh migran, penari, penghibur
dan pertukaran budaya, pengantin pesanan (
mail order bride
), buruh/pekerja anak, serta penjualan bayi.

Sebagai bentuk kasus yang kompleks dan rumit, modus operandi tindak pidana traffickin
g
berkembang seiring semakin canggihnya akses ilegal yang tersembunyi dengan rapi
sehingga membentuk jaringan luas baik secara lokal, regional maupun global.
Tak dipungkiri pula bahwa masih terpeliharanya faktor-faktor lain penyebab terjadinya
trafficking
, terutama di daerah-daerah terpencil
seperti kurangnya kesadaran, kemiskinan, faktor budaya, lemahnya peran perempuan
dan anak perempuan dalam keluarga, perkawinan dini, jeratan hutang, kurangnya
kesadaran tentang pencatatan kelahiran, rendahnya tingkat pendidikan, serta masih
banyaknya korupsi dan lemahnya penegakan hukum makin menguatkan akar-akar
penyebab terjadinya
trafficking
.


2/4

Jameela & Sang Presiden
Ditulis oleh Webmaster
Senin, 25 Mei 2009 14:25

3.     Selain UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang yang berlaku secara skala nasional, Pemeintah Daerah juga melaksanakan
langkah-langkah aktif pemberantasan
trafficking.

Program Pemerintah Kabupaten Indramayu mengenai prostitusi tertuang pada Peraturan
Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Prostitusi yang diperbaharui Perda No. 4 Tahun
2001, selain  itu Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara  mengesahkan Peraturan Daerah
(Perda) No.1 Tahun 2004 tentang Pencegahan dan  Pemberantasan Perdagangan Manusia (
Trafficking
) Terutama Perempuan dan Anak atau Perda Anti Trafficking, dan kemudian disusul dengan
pelantikan Satuan  Tugas Anti Trafficking Provinsi Sulut (STAT) pada Oktober 2004.


Penguatan kelembagaan ini merupakan bagian dari amanat UU No 21/2007 (Pasal 46) tentang
pembentukan pusat pelayanan terpadu bagi saksi dan korban tindak perdagangan orang yang
dibuat berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Meneg PP, Menteri Kesehatan dan Kepala
Kepolisian RI yang ditandatangani pada tanggal 23 Oktober 2002 yang lalu.

Langkah pencegahan dan penanggulangan trafficking memang bukan suatu hal yang mudah
untuk dilakukan, tapi bukan hal yang mustahil untuk dilaksanakan. Kesadaran dan kepedulian
merupakan langkah awal untuk bersama menunjukkan
tanggungjawab kita bersama dalam memberantas tindak pidana
trafficking
demi anak bangsa di masa datang.

3/4

Jameela & Sang Presiden
Ditulis oleh Webmaster
Senin, 25 Mei 2009 14:25

4.     Pesan Kepada Masyarakat


·          Bahwa trafficking adalah kejahatan kemanusiaan yang harus menjadi perhatian dan
diatasi bersama-sama pemerintah dan masyarakat,

·          Pentingnya peningkatan kesadaran dan kepedulian semua pihak untuk mengatasi
trafficking antara lain melalui pembuatan film seperti yang dilakukan Ibu Ratna Sarumpaet,

·          Pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap bermacam bentuk dan modus
operandi kejahatan trafficking yang semakin canggih serta melibatkan pelaku di dalam dan di
luar negeri.

* Oleh : Dian - Humas

4/4