KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2008

SALINAN

PUTUSAN
Perkara Nomor: 62/KPPU-L/2008

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, selanjutnya disebut Komisi
yang menilai, menyimpulkan dan memutus perkara dugaan pelanggaran terhadap
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999, yang diduga dilakukan oleh: -----------------------------------------------------------------1. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan
Sumbawa, Paket Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk Tahun Anggaran 2008,
beralamat kantor di Jalan Garuda No. 247 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat,
selanjutnya disebut Terlapor I; ---------------------------------------------------------------2. Adhi–Metro JO, beralamat kantor di Jalan Merdeka VIII / 06 Renon Denpasar, Bali,
selanjutnya disebut Terlapor II; --------------------------------------------------------------3. PT Bahagia Bangunnusa, beralamat kantor di Jalan Pertanian No. 8 Mataram, Nusa
Tenggara Barat, selanjutnya disebut Terlapor III; -----------------------------------------4. PT Eka Praya Jaya, beralamat kantor di Jalan Panjitilar Negara No. 15, Mataram,
Nusa Tenggara Barat, selanjutnya disebut Terlapor IV; -----------------------------------

MAJELIS KOMISI
Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan; ---------------------------------Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan; ---------------------------------------Setelah membaca dan meneliti surat dan atau dokumen dalam perkara ini; -----------------Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan selanjutnya disebut BAP; ---------------------Setelah membaca tanggapan atau pembelaan para Terlapor; ------------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA

1 Menimbang bahwa pada tanggal 28 Maret 2008, Sekretariat Komisi menerima
Laporan tentang Dugaan Pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang
berkaitan dengan Tender Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi SNVT
Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, Paket Peningkatan Jalan Sejorong Tetar
Lunyuk Tahun Anggaran 2008 selanjutnya disebut Tender;(vide C1) ------------------1

SALINAN
2 Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas laporan tersebut,
maka Komisi menyatakan Laporan tersebut telah lengkap dan jelas; -------------------3 Menimbang bahwa atas dasar Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut, Ketua Komisi
menerbitkan Penetapan No. 204/KPPU/PEN/X2008, tanggal 07 Oktober 2008 tentang
Pemeriksaan Pendahuluan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, terhitung mulai tanggal 07
Oktober 2008 sampai dengan tanggal 17 November 2008, Keputusan No.
315/KPPU/KEP/X/2008 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa
Pendahuluan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, dan Plt. Direktur Eksekutif menerbitkan
Surat Tugas No. 929.2/SET/DE/ST/X/2008, menugaskan Staf Sekretariat membantu
Tim Pemeriksa untuk melakukan Pemeriksaan Pendahuluan Perkara dimaksud; (vide
A2, A3, A4) ---------------------------------------------------------------------------------------4 Menimbang bahwa setelah mendapat bukti awal yang cukup dalam proses
pemeriksaan,

Tim


Pendahuluan,

menyampaikan

Pemeriksa

disebut

selanjutnya

Laporan

“LHPP”,

Hasil

kepada

Pemeriksaan


Komisi

dengan

merekomendasikan agar Komisi menetapkan Perkara No. 62/KPPU-L/2008 ke tahap
Pemeriksaan Lanjutan; (vide A16) -------------------------------------------------------------5 Menimbang bahwa berdasarkan LHPP tersebut, Ketua Komisi menerbitkan
Penetapan No. 226/KPPU/PEN/XI/2008 tanggal 18 November 2008 tentang
Pemeriksaan Lanjutan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, terhitung tanggal 18 November
2008

sampai

dengan

tanggal

18

Februari


2008,

Keputusan

No.

349/KPPU/KEP/XI/2008 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa
Lanjutan,

dan

Plt.

Direktur

Eksekutif

menerbitkan


Surat

Tugas

No.

1119.1/SET/DE/ST/XI/2008, menugaskan Staf Sekretariat membantu Tim Pemeriksa
untuk melakukan Pemeriksaan Lanjutan perkara dimaksud; (vide A17, A18, A19) ---6 Menimbang bahwa proses Pemeriksaan Lanjutan pada batas waktu yang telah
ditentukan

belum

selesai,

Ketua

Komisi

menerbitkan


Keputusan

No.

33/KPPU/KEP/II/2009 tanggal 19 Februari 2009 tentang Perpanjangan Pemeriksaan
Lanjutan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, dan Penetapan Komisi Pengawas Persaingan
Usaha No. 30/KPPU/PEN/III/2009 tentang Penyesuaian Jangka Waktu Kegiatan
Penanganan Perkara di KPPU terhitung tanggal 19 Februari 2009 sampai dengan
tanggal 03 April 2008, Keputusan No. 34/KPPU/KEP/II/2009 tanggal 19 Februari
2009 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa Lanjutan Dalam
Perpanjangan Lanjutan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, dan Surat Tugas Plt. Direktur
Eksekutif No. 110/SET/DE/ST/II/2009, menugaskan Staf Sekretariat membantu Tim
Pemeriksa untuk melakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara dimaksud;
(vide A33, A34, A35) ----------------------------------------------------------------------------7 Menimbang bahwa sehubungan dengan adanya tugas yang sedang dilaksanakan oleh
Ketua Majelis Komisi, Dr. Sukarmi, S.H., M.H., maka untuk membacakan Putusan

2

SALINAN
Perkara No. 62/KPPU-L/2008, Ketua Komisi menerbitkan Keputusan No.

121/KPPU/KEP/V/2009 tanggal 14 Mei 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi
Sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara No. 62/KPPU-L/2008;
(vide A74) -----------------------------------------------------------------------------------------8 Menimbang bahwa setelah melakukan pemeriksaan, Tim Pemeriksa mendapatkan
fakta-fakta dugaan pelanggaran sebagaimana tertuang dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan Lanjutan selanjutnya disebut “LHPL”, kemudian dianalisa dan
disimpulkan sebagai berikut: (vide A50) -----------------------------------------------------8.4

Fakta–Fakta ------------------------------------------------------------------------------8.1.1

Perencanaan Pengadaan dan Dokumen Pasca Kualifikasi -----------8.1.1.1

Rencana Pengadaan Paket Pembangunan Jalan Sejorong-TetarLunyuk sepanjang 17,00 KM Tahun Anggaran 2008 dilakukan
oleh Perencanaan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ); (vide
B2) -----------------------------------------------------------------------

8.1.1.2

Dokumen Pasca Kualifikasi untuk Tender dalam perkara a quo,
dibuat oleh Perencanaan Pengawasan Jalan dan Jembatan
dengan bantuan konsultan; (vide C10) -----------------------------


8.1.2

Pembentukan Panitia Pengadaan -------------------------------------------8.1.2.1

Pada tanggal 16 November 2007, Pemimpin Pelaksana
Kegiatan SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa
Tahun Anggaran 2007 (Ir. Made Darmawan) menerbitkan
Keputusan

No.

551/KPTS/PJJ-SBW/2007,

tanggal

16

Nopember 2007 tentang Pembentukan Terlapor I, yang
susunannya terdiri dari Ir. M. Hidayat sebagai Ketua, Suprapto,

S.T. sebagai Sekretaris, A. Burhamnudin, S.T., Bagus P.
Aryanto, S.T., dan Hariyanto, S.T., masing-masing sebagai
Anggota; (vide C13) --------------------------------------------------8.1.2.2

Sumber anggaran Tender dalam perkara a quo berasal dari
APBN Murni; (vide C13) ---------------------------------------------

8.1.2.3

Pada bulan Desember 2007, Terlapor I menyusun dan
menerbitkan

Harga

Perkiraan

Sendiri/Owner’s

Estimate


(HPS/OE) sebesar Rp24.999.975.000,00 (Dua Puluh Empat
Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) yang data
dasarnya diperoleh dari Enginering Estimate (EE), harga dasar
setempat dengan mempertimbangkan analisa masing-masing
harga satuan bahan Pembangunan Jalan Sejorong-TetarLunyuk; (vide C7) ------------------------------------------------------

3

SALINAN
8.1.3

Kronologis Tender -------------------------------------------------------------8.1.3.1

Pada tanggal 26 November 2007, Terlapor I menerbitkan
Pengumuman Pelelangan Umum dengan Pasca Kualifikasi di
Harian Media Indonesia, NTB Post dan melalui siaran di RRI,
diantaranya memuat Paket Tender dalam perkara a quo; (vide
C13) ----------------------------------------------------------------------


8.1.3.2

Pada tanggal 27 November s/d 17 Desember 2007, Terlapor I
menerima 13 (tiga belas) perusahaan yang mendaftar sebagai
peserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya
(Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT
Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco, PT
Lancar Sejati, PT Brantas Abipraya, PT Pembangunan
Perumahan, PT Data Utama Abadi Nusa, dan PT Metro Lestari
Utama; (vide C13) -----------------------------------------------------

8.1.3.3

Pada tanggal 27 November 2007, 11 (sebelas) peserta tender
yang mendaftar mengambil Dokumen Penawaran, yaitu: PT.
Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT
Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari,
Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco, PT Brantas Abipraya,
PT Pembangunan Perumahan, PT Data Utama Abadi Nusa, dan
PT Metro Lestari Utama; (vide C13) --------------------------------

8.1.3.4

Pada tanggal 1 Desember 2007, Terlapor I melaksanakan
aanwizjing (Penjelasan Pekerjaan) yang dihadiri oleh 5 (lima)

peserta tender, dan pada tanggal yang sama, melakukan
Peninjauan Lapangan (SOT) yang dihadiri oleh 5 (lima) peserta
tender tersebut, selanjutnya Terlapor I menerbitkan Berita
Acara Penjelasan Pekerjaan dan Berita Acara Penjelasan
Lapangan (SOT); (vide C13) ----------------------------------------8.1.3.5

Pada tanggal 10 Desember s/d 17 Desember 2007, 11 (sebelas)
peserta tender tersebut mengambil Addenda yang diterbitkan
oleh Terlapor I; (vide C13) -------------------------------------------

8.1.3.6

Pada tanggal 18 Desember 2007, 4 (empat) peserta tender yaitu
PT Nugroho Lestari, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV
menyampaikan dokumen penawaran dan pada tanggal yang
sama Terlapor I melakukan Pembukaan Penawaran; (vide C13)

8.1.3.7

Pada tanggal 19 Desember 2007, Terlapor I melakukan
Evaluasi Koreksi Aritmatik dengan hasil sebagai berikut: (vide
C13) ---------------------------------------------------------------------

4

SALINAN
Peserta Tender
PT Nugroho Lestari
Terlapor II
Terlapor IV
Terlapor III

8.1.3.8

Nilai Penawaran
Rp.20.736.090.000
Rp.24.717.005.000
Rp.24.950.759.000
Rp.24.953.888.000

% OE
82,94%
98,87%
99,80%
99,82%

Ranking
1
2
3
4

Pada tanggal 26 s/d 28 Desember 2007, Terlapor I melakukan
evaluasi seluruh penawaran dengan hasil sebagai berikut: (vide
C13) ---------------------------------------------------------------------

No

1.
2.
3.
4.

Evaluasi
Nama
Harga Penawaran
Perusahaan
Adm
Teknis
Harga
Paket Peningkatan Jalan Sejorong Tetar Lunyuk
PT Nugroho Rp.20.736.090.000
M
M
M
Lestari
Terlapor II
Rp.24.717.005.000
M
M
M
Terlapor IV
Rp.24.950.759.000
M
M
M
Terlapor III
Rp.24.953.888.000
M
M
M

8.1.3.9

Hasil
Evaluasi
M
M
M
M

Pada tanggal 29 Desember 2007, Terlapor I melakukan
evaluasi kualifikasi dengan hasil sebagai berikut: (vide C13) --

Nama
Perusahaan
PT Nugroho
Lestari

Nilai Penawaran

Hasil

Rp.20.736.090.000

Gugur

Terlapor II

Rp.24.717.005.000

Terlapor IV
Terlapor III

Rp.24.950.759.000
Rp.24.953.888.000

Tidak
Gugur
Gugur
Gugur

Alasan
- Tujuan Surat Dukungan tidak
sesuai
dokumen
lelang
(Addenda)
- Nilai Dukungan Keuangan dari
Bank kurang dari 10% dari Pagu
Dana

Bukti kontrak tidak ada
Kemampuan Dasar (KD) tidak
memenuhi

8.1.3.10 Pada tanggal 2 Januari 2008, Ketua Terlapor I menyampaikan
Laporan Hasil Pelelangan kepada Kepala SNVT Pembangunan
Jalan dan Jembatan Sumbawa; (vide C13) ------------------------8.1.3.11 Pada tanggal 3 Januari 2008, Terlapor I menyampaikan usulan
Penetapan

Calon

Pemenang

kepada

Kepala

SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, calon pemenang
yang diusulkan untuk Paket Tender dalam perkara a quo adalah
Terlapor II; (vide C13) -----------------------------------------------8.1.3.12 Pada tanggal 4 Januari 2008, Kepala SNVT Pembangunan
Jalan dan Jembatan Sumbawa menyetujui usulan Terlapor I
dan menetapkan Terlapor II sebagai pemenang; (vide C13) ----8.1.3.13 Pada tanggal 4 Januari 2007, Terlapor I mengumumkan
pemenang tender, diantaranya pemenang untuk paket Tender
dalam perkara a quo yaitu Terlapor II; (vide C13) ----------------

5

SALINAN
8.1.4

Sanggahan ------------------------------------------------------------------------8.1.4.1

Pada

tanggal

7

Januari

2008,

PT

Nugroho

Lestari

menyampaikan sanggahan kepada Kepala Satuan Kerja Non
Vertikal Tertentu terhadap Pengumuman Pemenang Paket
Tender dalam perkara a quo; (vide C1, C14) ---------------------8.1.4.2

Pada tanggal 9 Januari 2008, Kepala SNVT Pembangunan
Jalan dan Jembatan Sumbawa menyampaikan Jawaban
Sanggahan

kepada

PT

Nugroho

Lestari,

diantaranya

menyatakan bahwa nilai pagu yang tertera dalam Surat
Keterangan Dukungan tidak sesuai yang ditentukan dalam
Dokumen Lelang; (vide C1, C14) ----------------------------------8.1.4.3

Pada tanggal

15 Januari 2008, PT Nugroho

Lestari

mengirimkan surat sanggahan banding kepada Menteri
Pekerjaan Umum; (vide C1, C14) ----------------------------------8.1.4.4

Pada tanggal 5 Februari 2008, dengan surat No. UM.01.11Mn/51 Menteri Pekerjaan Umum menyampaikan Jawaban
Sanggahan Banding kepada PT Nugroho Lestari, diantaranya
berisi sebagai berikut: (vide C1, C14)------------------------------a. Dalam evaluasi kualifikasi yang dilakukan adalah menilai
formulir isian kualifikasi yang disampaikan oleh penyedia
jasa dimana formulir isian tentang Modal Kerja tidak
memuat alamat tujuan surat dukungan keuangan, sehingga
penawaran

Saudara

kesalahan

penulisan

tidak
tujuan

dapat

digugurkan

alamat

surat

karena

dukungan

keuangan, dengan demikian sanggahan banding benar; ----b. PT Nugroho Lestari dalam Dokumen Pascakualifikasi telah
menyampaikan isian tentang Modal Kerja dengan surat
dukungan keuangan dari Bank Pembangunan Daerah Jatim
Cabang Malang Nomor 045/1140/BPD/CML/SKD/2007
tanggal

13

Desember

Rp5.000.000.000,00

(Lima

2007

dengan

nilai

Milyar

Rupiah)

serta

melampirkan fotocopy-nya. PT Nugroho Lestari tidak dapat
digugurkan karena besarnya nilai dukungan bank telah
memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya 10% dari nilai
paket pekerjaan yang dilelang, dengan demikian sanggahan
banding benar; ----------------------------------------------------8.1.4.5

Atas dasar butir a dan b tersebut di atas, Menteri Pekerjaan
Umum menyimpulkan bahwa proses lelang dan evaluasi

6

SALINAN
Tender dalam perkara a quo tidak dilaksanakan sesuai
Dokumen Lelang dan Keppres No. 80 Tahun 2003, sehingga
akan dilakukan evaluasi ulang; (vide C1, C14) -------------------8.1.4.6

Tembusan surat sebagaimana butir 7.1.4.4. tersebut di atas
diantaranya disampaikan kepada Kepala SNVT Pembangunan
Jalan dan Jembatan Sumbawa dan kepada Terlapor I; (vide C1,
C14) ---------------------------------------------------------------------

8.1.5

Evaluasi Ulang -------------------------------------------------------------------8.1.5.1

Pada tanggal 19 s/d 20 Februari 2008, Terlapor I telah
melakukan serangkaian klarifikasi dalam rangka melakukan
evaluasi ulang, antara lain klarifikasi terhadap surat dukungan
yang diterbitkan BPD Jatim Cabang Malang, klarifikasi AMP
milik PT Nugroho Lestari kepada Kepala Satker SKPD di
Krian, klarifikasi sertifikasi tenaga ahli kepada Sekretaris DPD
HPJI Propinsi Jatim; (vide C14, C15) -------------------------------

8.1.5.2

Pada tanggal 19 Februari 2008, atas permintaan Terlapor I,
Bank Jatim Cabang Malang mengisi dan menandatangani
Lembar Pertanyaan, yang menyatakan bahwa ”nilai dukungan
keuangan adalah 15% dari pagu (nilai proyek)”, dan terdapat
kekeliruan/salah

ketik

Rp5.000.000.000,00”

dimana

seharusnya

tertulis
”nilai

”pagu
dukungan

Rp5.000.000.000,00”; (vide C14, C15) ----------------------------8.1.5.3

Pada tanggal 19 Februari 2008, Terlapor I menerbitkan Berita
Acara Evaluasi Ulang Dokumen Kualifikasi, yang pada
pokoknya berisi bahwa Surat Keterangan Dukungan Keuangan
Nomor 45/1140/BPD/CML/SKD/2007 tanggal 13 Desember
2007 yang diterbitkan oleh PT Bank Jatim Cabang Malang
tidak memenuhi syarat, karena: (vide C14) -----------------------8.1.5.3.1

Setelah dilakukan klarifikasi/konfirmasi, PT Bank
Jatim

Cabang

kekeliruan/salah

Malang
terhadap

telah
Surat

mengakui
Keterangan

Dukungan Keuangan tersebut;-------------------------8.1.5.3.2

Nilai pagu yang tertera dalam surat Keterangan
dukungan Keuangan dari PT Bank Jatim Cabang
Malang untuk PT Nugroho Lestari nilai pagu
Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar Rupiah) tidak
sesuai dengan Nilai Pagu Paket yang dilelangkan

7

SALINAN
Rp25.000.000.000,00 (Dua Puluh Lima Milyar
Rupiah); ---------------------------------------------------8.1.5.4

Pada tanggal 20 Februari 2008, yaitu setelah Terlapor I
menerbitkan Berita Acara sebagaimana butir 7.1.5.3. tersebut
di atas, dan atas permintaan Terlapor I, Sekretaris DPD HPJI
Propinsi Jawa Timur dan Kepala Satker (Lukman H Madjid)
SKPD Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Jawa
Timur mengisi dan menandatangani Lembar Pertanyaan; (vide
C15) ---------------------------------------------------------------------

8.1.5.5

Pada tanggal 26 Februari 2008, Kepala SNVT Pembangunan
Jalan dan Jembatan NTB menyampaikan Laporan Hasil
Evaluasi Ulang kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional VIII; (vide C14 ) --------------------------------------------

8.1.6

Pengumuman Ulang ------------------------------------------------------------Pada tanggal 5 Maret 2008, Terlapor I menerbitkan Pengumuman Ulang
Pemenang Lelang, bahwa pemenang pekerjaan Paket Tender dalam
perkara a quo adalah Terlapor II, NPWP 01.001.610.3-051.000 dengan
Harga Penawaran Rp24.717.005.000,00 (Dua Puluh Empat Milyar
Tujuh Ratus Tujuh Belas Juta Lima Ribu Rupiah) termasuk PPN; (vide
C1, C14) ----------------------------------------------------------------------------

8.1.7

Sanggahan Ulang dan Jawaban----------------------------------------------8.1.7.1

Pada tanggal 10 Maret 2008, PT Nugroho Lestari mengirim
surat sanggahan terhadap Pengumuman Ulang Lelang kepada
Kepala SNVT Pembangunan jalan dan Jembatan NTB; (vide
C1) -----------------------------------------------------------------------

8.1.7.2

Pada tanggal 26 Maret 2008, PT Nugroho Lestari kembali
mengirimkan surat sanggahan Banding terhadap Pengumuman
Ulang Pemenang Lelang kepada Menteri Pekerjaan Umum;
(vide C1) -----------------------------------------------------------------

8.1.7.3

Pada tanggal 17 April 2008, dalam Surat Nomor: UM.01.11Mn/223B, Menteri Pekerjaan Umum menyampaikan balasan
sanggahan kepada PT Nugroho Lestari, bahwa Pembangunan
Jalan dan Jembatan Sumbawa telah dilaksanakan sesuai
ketentuan dokumen lelang dan Keppres 80 Tahun 2003,
sanggahan banding tidak benar dan proses pelelangan dapat
dilanjutkan; (vide C1) -------------------------------------------------

8

SALINAN
8.1.8

Surat Perjanjian (Kontrak) dan CCO -------------------------------------8.1.8.1

Pada tanggal 28 Januari 2008, Kepala SNVT Pembangunan
Jalan dan Jembatan Sumbawa selaku Kuasa Pengguna
Anggaran

(KPA)

menandatangani

dan

pemenang

Surat

tender

Perjanjian

(Terlapor

(Kontrak)

II)

Paket

Pembangunan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00
KM Tahun Anggaran 2008; (vide C26) ----------------------------8.1.8.2

Pada tanggal 21 Juli 2008, Kepala SNVT Pembangunan Jalan
dan Jembatan Sumbawa menerbitkan: -----------------------------8.1.8.2.1

Surat Keputusan tentang Perubahan Pekerjaan Paket
Pembangunan
Perubahan

Jalan

tersebut

Sejorong-Tetar-Lunyuk.

atas

dasar

Berita

Acara

Penelitian Kontrak tertanggal 18 Juli 2008; (vide
C28) -------------------------------------------------------8.1.8.2.2

Surat Perintah Perubahan Pekerjaan (Contract
Change

Order /CCO)

diantaranya

berisi

kepada

perubahan

Terlapor
terhadap

II,

daftar

kuantitas dan harga seperti terlampir dalam RAB
Perubahan; (vide C28) ----------------------------------8.1.8.3

Dalam Surat Keputusan tentang Perubahan Pekerjaan dan Surat
Perintah Perubahan Pekerjaan (CCO) tersebut, tidak terdapat
ketentuan

terhadap

pengurangan

atau

peniadaan

atau

penghapusan yang berkaitan dengan pekerjaan pengaspalan
yang dalam proses pelaksanaan pekerjaannya menggunakan
alat AMP; (vide C28) -------------------------------------------------8.5

Fakta Lain ---------------------------------------------------------------------------------Dalam pemeriksaan, Tim Pemeriksa mendapatkan fakta-fakta yang berkaitan
dengan pelaksanaan Tender dalam perkara a quo, sebagai berikut: ---------------8.2.1

Tentang Dukungan Keuangan -----------------------------------------------8.2.1.1

Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Dokumen Addenda
ditetapkan bahwa nilai Dukungan Keuangan yang harus
dipenuhi oleh rekanan sekurang-kurangnya 10% dari nilai
Pagu. Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Adenda tersebut,
tidak terdapat contoh format Surat Keterangan Dukungan
Keuangan; (vide C10, C11) -------------------------------------------

8.2.1.2

Pada

tanggal

10

Desember

2007,

dengan

surat

No.

NL/ME/10.12/XII/2007, PT Nugroho Lestari mengajukan
Permohonan kepada Bank Jatim Cabang Malang agar

9

SALINAN
perusahaannya

dibuatkan

Surat

Keterangan

Dukungan

Keuangan sebesar Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar Rupiah)
untuk kelengkapan Pasca Kualifikasi Paket Tender dalam
perkara a quo; (vide C23) --------------------------------------------8.2.1.3

Pada tanggal 13 Desember 2007, Bank Jatim Cabang Malang
menerbitkan surat No. 045/1140/BPD/CML/SKD/2007 perihal
Surat Keterangan Dukungan Keuangan atas permintaan PT
Nugroho Lestari dengan nilai pagu Rp5.000.000.000,00 (Lima
Milyar

Rupiah)

untuk

kepentingan

Peningkatan

Jalan

Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 KM, dan pada tanggal
18 Desember 2007, surat dukungan keuangan tersebut
dilampirkan dalam dokumen penawaran PT Nugroho Lestari
dan diserahkan kepada Terlapor I; (vide C1, C5) ----------------8.2.1.4

Pada tanggal 18 Desember 2007, Direktur Utama PT Nugroho
Lestari menandatangani Surat Pernyataan, bahwa Modal Kerja
PT Nugroho Lestari senilai Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar
Rupiah), dan pernyataan tersebut dilampirkan dalam dokumen
penawaran PT Nugroho Lestari; (vide C5) -------------------------

8.2.1.5

Pada tanggal 14 Januari 2008, Bank Jatim Cabang Malang
menyampaikan

konfirmasi

kepada

Kepala

SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, yang pada
pokoknya menyatakan bahwa nilai dukungan keuangan yang
kami berikan sebesar Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar
Rupiah), sedangkan Dukungan Kredit Modal Kerja yang kami
berikan minimal sebesar 15% dari nilai proyek kepada PT
Nugroho Lestari apabila ditunjuk sebagai pemenang lelang;
(vide C1) ----------------------------------------------------------------8.2.1.6

Dalam SE Direksi Bank Jatim No. 045/039/KEP/DIR/KRD
tanggal 13 Desember 2007, yang dimaksud Kredit Modal Kerja
Pola Kepres adalah ”fasilitas kredit modal kerja kepada
kontraktor untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan
kontrak kerj dengan plafon tertentu yang pelunasan kreditnya
bersumber

dari

pembayaran

termijn

proyek

yang

bersangkutan”; (vide C21) -------------------------------------------8.2.1.7

Pada tanggal 19 Februari 2008, Bank Jatim Cabang Malang
mengisi dan menandatangani Lembar Pertanyaan yang
diajukan Terlapor I, yang pada pokoknya menyatakan bahwa
”nilai dukungan keuangan adalah 15% dari pagu (nilai proyek),

10

SALINAN
dan terdapat kekeliruan/salah ketik dimana tertulis ”pagu
Rp5.000.000.000,00”

seharusnya

”nilai

dukungan

Rp5.000.000.000,00”; (vide C14, C15) ----------------------------8.2.1.8

Kesalahan ketik sebagaimana dimaksud butir 7.2.1.7. tersebut
menurut Bank Jatim Cabang Malang adalah terdapat pada kata
”pagu” yang seharusnya diketik/ditulis kata ”dukungan; (vide
C14, C15) ---------------------------------------------------------------

8.2.1.9

Dalam memberikan surat dukungan keuangan atas permintaan
nasabah untuk kepentingan jasa pekerjaan konstruksi, Bank
Jatim Cabang Malang pernah menerbitkan format surat yang
sama, redaksi yang sama dan bahasa yang sama, sebagaimana
contoh

Surat

Dukungan

Keuangan

No.

045/1168/BPD/CML/SKD/2007 tanggal 28 Desember 2007
yang diberikan kepada PT Nugroho Lestari untuk kepentingan
Peningkatan Jalan Seririt-Cekik, dan hal ini tidak menjadi
masalah; (vide C20) ---------------------------------------------------8.2.1.10 Berdasarkan Keterangan Saksi Ahli dari Bank DKI, bahwa kata
Pagu

sebagaimana

dimaksud

dalam

Surat

Keterangan

Dukungan Keuangan No. 045/1140/BPD/CML/SKD/2007
tanggal 13 Desember 2007 yang diterbitkan oleh Bank Jatim
Cabang Malang adalah batas kemauan/komitmen bank dalam
memberikan dukungan. (vide B19) ---------------------------------8.2.2

Tentang Asphalt Mixing Plant (AMP) --------------------------------------8.2.2.1

Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Addenda ditetapkan,
bahwa kebutuhan jenis peralatan yang disyaratkan diantaranya
adalah Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berkapasitas 50 T/J
dengan jumlah 1 (satu) unit; (vide C10, C11) ----------------------

8.2.2.2

Pada tanggal 18 Desember 2007, PT Nugroho Lestari
menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Terlapor I dengan
melampirkan Daftar Peralatan yang diusulkan, diantaranya
mengusulkan 1 (satu) unit jenis peralatan AMP Merek dan type
FJHT, MB 650 dalam kondisi baik, kapasitas 52 ton/jam,
buatan Tahun 2007, yang merupakan milik sendiri, dan pada
waktu PT Nugroho Lestari mengusulkan, alat tersebut berada
di Krian; (vide C5) -----------------------------------------------------

8.2.2.3

Pada tanggal sama, Terlapor II menyampaikan Dokumen
Penawaran kepada Terlapor I dengan melampirkan Daftar
Peralatan Yang Diusulkan yang terdiri dari 14 (empat belas)

11

SALINAN
item alat diantaranya berupa alat AMP, spesifikasi (kapasitas,
dimensi) 50 ton/jam, merek dan type TANAKA TSAP-500,
NIKO, Shin Sheng, buatan tahun 2000, status milik dan lokasi
sekarang Alor/Sumba/Sby. AMP yang diusulkan oleh Terlapor
II adalah milik PT Metro Lestariutama; (vide C2) ---------------8.2.2.4

Dalam proses Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, PT Metro
Lestari Utama menyerahkan dokumen kepada Tim Pemeriksa
diantaranya berupa Daftar Peralatan Untuk Melaksanakan
Pekerjaan diantaranya peralatan AMP merek dan type NIKO
NAP 500, buatan tahun 1998, Ukuran/Kapasitas 30-40 T/J,
Daya (HP) 135 HP; (vide C33)---------------------------------------

8.2.2.5

Dalam

pemeriksaan,

PT

Adhi

Karya

(Persero)

Tbk.

menyerahkan surat dan atau dokumen kepada Tim Pemeriksa
berupa Daftar Harga Dasar Satuan Alat, yang terdiri dari 33
(tiga puluh tiga) item alat diantaranya Harga alat AMP E01,
150 HP, kapasitas 50.00 T/J, usia 3 (tiga) tahun, dengan biaya
sewa alat/jam Rp1.108.926.55; (vide C41) ------------------------8.2.2.6

Dalam proses pemeriksaan, Tim Pemeriksa memperoleh surat
dan atau dokumen dari PT Metro Lestariutama berupa Daftar
Peralatan untuk Pelaksanaan Pekerjaan, diantaranya alat AMP,
jumlah 1 (satu) unit, buatan tahun 1998, merk dan type NIKO
NAP 500, ukuran/kapasitas 30-40 T/J, Daya 135 HP; (vide
C33) ---------------------------------------------------------------------

8.2.2.7

Pada tanggal 20 Februari 2008, Kepala Satker (Lukman H
Madjid) SKPD Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan
Jawa Timur mengisi dan menandatangani Lembar Pertanyaan
yang diajukan Terlapor I, diantaranya menyatakan bahwa
“Peralatan AMP yang bekerja pada paket peningkatan jalan
Krian-Mojosari adalah milik PT Tripalindo dan PT Anugerah
Karya Agra Sentosa, dan sesuai dengan komitmen dan
kebutuhan yang ada di paket tersebut di atas tentu kami tidak
mengijinkan AMP dimobilisasi ke paket lain”; (vide C15) ------

8.2.2.8

Pernyataan Kepala Satker tersebut secara tegas dibantah oleh
PT Nugroho Lestari sebagai pemilik AMP, bahwa pernyataan
Kepala Satker tersebut tidak atas sepengetahuan dan seijin PT
Anugerah Karya Agra Sentosa; (vide B5) --------------------------

8.2.2.9

AMP sebagaimana dimaksud butir 7.2.2.7 tersebut, adalah
milik PT Anugerah Karya Agra Sentosa yang digunakan untuk

12

SALINAN
Proyek Jalan Krian-Mojosari, dan tidak akan dipinjamkan
kepada PT Nugroho Lestari, dan dan posisi AMP milik PT
Tripalindo pada saat itu berada di Desa Bulusari, Kecamatan
Japanan, Kabupaten Pasuruan; (vide B14) ------------------------8.2.2.10 Dalam Technical Justification dan Contract Change Order
(CCO) tertanggal 21 Juli 2008, tidak terdapat perubahan
(tambah/kurang) pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan
yang menggunakan alat AMP untuk memproduksi hot mix;
(vide C27, C28)--------------------------------------------------------8.2.2.11 Dalam melaksanakan pekerjaan Paket Peningkatan Jalan
Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 KM, alat AMP tidak
digunakan, dan penyelesaian pekerjaan jalan tersebut tidak
menggunakan hot mix; (vide B16) ---------------------------------8.2.3

Tentang Sertifikasi Tenaga Ahli --------------------------------------------8.2.3.1

Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Addenda ditetapkan,
bahwa tenaga ahli dan tenaga trampil yang disediakan oleh
penyedia jasa harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dan
Sertifikat Keterampilan (SKT) dan bagi yang tidak memiliki
SKA/SKT tidak dinilai; (vide C10. C11) ---------------------------

8.2.3.2

Pada tanggal 18 Desember 2007, Terlapor II menyampaikan
Dokumen Penawaran kepada Terlapor I dengan melampirkan 6
(enam) fotocopy SKA dari personil yang diusulkan, 5 (lima)
SKA tersebut diterbitkan oleh Himpunan Pengembangan Jalan
Indonesia (HPJI), dan 1 (satu) diterbitkan oleh Asosiasi Tenaga
Teknik Indonesia; (vide C2) ------------------------------------------

8.2.3.3

Pada tanggal yang sama PT Nugroho Lestari menyampaikan
Dokumen Penawaran kepada Terlapor I dan tidak melampirkan
SKA dari personil yang diusulkan. Pada saat menyampaikan
Dokumen Penawaran tersebut, tenaga ahli PT Nugroho Lestari
baru lulus dan belum mendapat sertikat. Dalam Hasil Evaluasi
Kualifikasi tanggal 29 Desember 2007, tidak dijadikan alasan
gugurnya PT Nugroho Lestari; (vide C5) --------------------------

8.2.3.4

Pada tanggal 20 Februari 2008, atas permintaan Terlapor I,
Sekretaris I DPD HPJI Propinsi Jatim (Ir. Intiarini, M.T.)
mengisi dan menandatangani Lembar Pertanyaan dengan
melampirkan

surat

pernyataan

yang

pada

pokoknya

menyatakan bahwa Tenaga Ahli yang ditawarkan oleh

PT

Nugroho Lestari telah mendapat Surat Keterangan telah lulus

13

SALINAN
dalam pengujian sertifikasi tenaga ahli, namun belum
mendapat sertifikat keahlian; (vide C15) --------------------------8.2.4

Tentang Daftar Harga Peralatan --------------------------------------------8.2.4.1

Daftar Harga Peralatan Terlapor II yang ditunjukkan oleh
Terlapor I adalah dokumen berupa Analisa Biaya Sewa
Peralatan Per Jam Kerja yang terdiri dari 31 (tiga puluh satu)
item alat; (vide C2)-----------------------------------------------------

8.2.4.2

Daftar Harga Peralatan yang ditunjukan oleh PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. dalam pemeriksaan adalah dokumen berupa
Daftar Harga Dasar Satuan Alat yang terdiri dari 33 (tiga puluh
tiga) item alat yang tidak terdapat dalam Dokumen Penawaran
Terlapor II yang disampaikan oleh Terlapor I kepada Komisi;
(vide C41) --------------------------------------------------------------

8.2.4.3

Dalam

pemeriksaan,

PT

Adhi

Karya

(Persero)

Tbk.

menyerahkan surat dan atau dokumen kepada Tim Pemeriksa
berupa Daftar Harga Dasar Satuan Alat, yang terdiri dari 33
(tiga puluh tiga) item alat. Dokumen tersebut tidak dibubuhi
stempel Terlapor II, dan tidak terdapat dalam file Dokumen
Penawaran Terlapor II yang disampaikan oleh Terlapor I
kepada Komisi; (vide C41) ------------------------------------------8.2.5

Tentang Kemampuan Dasar -------------------------------------------------8.2.5.1

Kemampuan Dasar (KD) Terlapor IV, PT Nugroho Lestari,
Terlapor III dan Terlapor II yang tertulis dalam Dokumen
Penawaran adalah: (vide C2,C3,C4, C5) --------------------------Nama Perusahaan
Terlapor IV
PT. Nugroho Lestari
Terlapor III
Terlapor II

8.2.5.2

Kemampuan Dasar
Rp 14.390.848.618,00
Rp 63.529.844.061,13
Rp 355.680.000.000,00
Rp 518.439.752.792,00

Nilai proyek tertinggi yang dikerjakan Terlapor III adalah
Rp27.728.750.500,00 (Dua Puluh Tujuh Milyar Tujuh Ratus
Dua Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Lima
Ratus Rupiah) yang terdapat dalam Dokumen Penawaran
adalah untuk pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi; (vide C3) --

8.2.5.3

Nilai kontrak tertinggi yang pernah dikerjakan Terlapor IV
hanya bernilai Rp7.000.000.000,00 (Tujuh Milyar Rupiah),
maka KD 2xNPt hanya mencapai Rp14.000.000.000,00 (Empat
Belas Milyar Rupiah); (vide C4) -------------------------------------

14

SALINAN
8.2.6

Tentang Kesamaan Dokumen Penawaran --------------------------------8.2.6.1

Uraian Analisa Harga Satuan (Analisa EI-21) pada butir 5
Dokumen Penawaran milik Terlapor II dan milik Terlapor III
terdapat kesamaan kesalahan penulisan “PEREKEMAN”;
(vide C2, C3)------------------------------------------------------------

8.2.6.2

Uraian Harga Satuan (Analisa EI-634) item pembayaran No:
6.3 (4) pada butir 7 Lataston-Lapis Pondasi (HRS-Base)
Dokumen Penawaran milik Terlapor II dan milik Terlapor III
terdapat

kesamaan

kesalahan

penulisan

yaitu

Faktor

”kehilanganmaterial”; (vide C2, C3)-----------------------------8.2.6.3

Uraian Analisa Alat milik Terlapor III dan Terlapor IV,
terdapat

kesamaan

format

dan

kesalahan

penulisan

”Keofisien”; (vide C3, C4)-------------------------------------------8.2.6.4

Lampiran Metode Pelaksanaan Romawi III Uraian Jenis dan
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan milik Terlapor III dan milik
Terlapor IV terdapat kesamaan format penulisan, namun
terdapat perbedaan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan untuk
Terlapor III adalah 240 hari, Terlapor IV adalah 210 hari
sedangkan untuk Terlapor II adalah 330 hari; (vide C2, C3, C4)

8.2.6.5

Kesamaan kesalahan pengetikan dalam dokumen sebagaimana
dimaksud di atas, berasal dari format yang terdapat pada Buku
Panduan Analisa Harga Satuan yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Departemen Pekerjaan Umum pada Tahun 1995,
yang dijadikan acuan bagi para peserta lelang; (vide C12)------

8.2.7

Tentang Kontrak ----------------------------------------------------------------8.2.7.1

Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Addenda ditetapkan
bahwa

penyedia

jasa

harus

memenuhi

kelengkapan

adminnistrasi, diantaranya Daftar Pengalaman Perusahaan
selama 7 (tujuh) tahun terakhir, kecuali Penyedia jasa/
perusahaan pemborongan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun, dan bila kekurangan data administrasi/tidak lengkap
maka BU tersebut dinyatakan Gugur/Tidak Lulus PQ (tidak
dilakukan penilaian selanjutnya); (vide C10, C11)---------------8.2.7.2

Pada tanggal 18 Januari 2007, Terlapor IV menyampaikan
Dokumen Penawaran kepada Terlapor I dengan melampirkan
Daftar Pengalaman Pekerjaan, tetapi tidak melampirkan bukti
kontrak; (vide C4) ------------------------------------------------------

15

SALINAN
8.2.8

Tentang Perjanjian Kemitraan Kerja Sama Operasi (KSO) dan
Addendum I ----------------------------------------------------------------------8.2.8.1

Pada tanggal 4 Desember 2007 antara PT Adhi Karya (Persero)
Tbk.

dengan

PT

Metro

Lestariutama

menandatangani

Perjanjian Kemitraan KSO dalam rangka mengikuti Tender
dalam perkara a quo secara bersama-sama, diantaranya berisi
klausul bahwa ”KSO ini ditetapkan dengan nama ”ADHI–
METRO JO” (Terlapor II); (vide C2) ------------------------------8.2.8.2

Dalam perjanjian tertanggal 4 Desember 2007 tersebut, tidak
terdapat klausul, bahwa jika Terlapor II menjadi pemenang
tender, akan dibuat addendum dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan Pembangunan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk; (vide
C2) -----------------------------------------------------------------------

8.2.8.3

Dalam Pemeriksaan Pendahuluan, pihak PT Adhi Karya
(Persero) Tbk. memberi keterangan, bahwa tidak ada perjanjian
untuk pekerjaan di lapangan, hanya ada pertemuan dengan PT
Metro Lestariutama untuk membahas operasional di lapangan;
(vide B3) -----------------------------------------------------------------

8.2.8.4

Dalam proses Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, PT Metro
Lestariutama menyerahkan dokumen kepada Tim Pemeriksa
diantaranya berupa Addendum I Perjanjian Kemitraan KSO
tertanggal 28 Januari 2008 yang ditandatangani oleh PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. dengan PT Metro Lestariutama, dan
dalam addendum tersebut tidak terdapat lampiran pembagian
lingkup kerja (Job Portion) dan daftar peralatan yang
digunakan dalam melaksanakan pekerjaan Paket Pembangunan
Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 KM; (vide C32)

8.6

Analisa --------------------------------------------------------------------------------------Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Tim Pemeriksa menganalisa sebagai
berikut: --------------------------------------------------------------------------------------8.3.1

Dugaan Persekongkolan Vertikal -------------------------------------------8.3.1.1

Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta
sebagaimana tersebut dalam butir 3.9, 5.1, 5.2 dan butir 5.3 di
LHPL, menunjukan bahwa langsung maupun tidak langsung
Terlapor I tidak mencegah dan menghindari terjadinya
persaingan tidak sehat dan tidak berusaha menghindari dan
mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, karena: ----------------------------------------------------------

16

SALINAN
8.3.1.1.1

pada saat melakukan evaluasi kualifikasi, Terlapor I
kurang teliti membaca Surat Dukungan Keuangan
Bank

Jatim

Cabang

Malang

045/1140/BPD/CML/SKD/2007

tanggal

No.
13

Desember 2007, bahwa tujuan surat keterangan
dukungan

tersebut

Peningkatan

jelas

Jalan

untuk

kepentingan

Sejorong-Tetar-Lunyuk

sepanjang 17,00 KM, dan dukungan keuangan yang
diberikan oleh Bank Jatim Cabang Malang kepada
PT. Nugroho Lestari apabila ditunjuk sebagai
pemenang pelelangan minimal 15% dari nilai
Pagu; ------------------------------------------------------8.3.1.1.2

pada saat melakukan evaluasi ulang, Terlapor I
tidak mempertimbangkan surat dari Bank Jatim
Cabang Malang tertanggal 14 Januari 2008, yang
berbunyi: ”nilai dukungan keuangan yang kami
berikan sebesar Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar
Rupiah) sedangkan Dukungan Kredit Modal Kerja
yang kami berikan minimal sebesar 15% dari nilai
proyek kepada

PT Nugroho Lestari apabila

ditunjuk sebagai pemenang lelang”, yang mana

surat tersebut merupakan konfirmasi terhadap
pengertian tentang 15% dari nilai Pagu; -----------8.3.1.1.3

menurut penafsiran Terlapor I kekeliruan/salah
ketik yang terdapat dalam Surat Keterangan
Dukungan Keuangan 13 Desember 2007 adalah
terhadap

kata

”pagu”

yang

seharusnya

diketik/ditulis kata ”dukungan”. Kesalahan ketik
tersebut

terdapat

Rp5.000.000.000,00

pada

kalimat

Pagu:

dan bukan pada kalimat

minimal 15% dari nilai Pagu, sehingga nilai
dukungan keuangan PT Nugroho Lestari melebihi
batas sekurang-kurangnya 10% dari nilai pagu yang
ditetapkan dalam Addenda Lelang; ------------------8.3.1.1.4

Pihak Bank Jatim Cabang Malang dalam setiap
menerbitkan

Surat

Dukungan,

tidak

pernah

mempertimbangkan berapa nilai pagu proyek yang
ditenderkan,

akan

tetapi

pihak

Bank

hanya

17

SALINAN
mempertibangkan kebijakan besarnya pagu atau
plafon Bank yang dapat diberikan kepada pemohon;
8.3.1.2

Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta
sebagaimana tersebut dalam butir 3.9 di LHPL, menunjukan
bahwa Terlapor I tidak berusaha mencegah dan menghindari
terjadinya persaingan tidak sehat, karena: ------------------------8.3.1.2.1

harga yang ditawarkan oleh Terlapor II jauh lebih
tinggi dari harga yang ditawarkan oleh PT Nugroho
Lestari; -----------------------------------------------------

8.3.1.2.2

walaupun

PT

Nugroho

Lestari

mengajukan

penawaran lebih rendah dari Terlapor II, tetapi jika
ditunjuk sebagai pemenang lelang, PT Nugroho
Lestari akan mendapat keuntungan 10 %; -----------8.3.1.3

Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta
sebagaimana tersebut dalam butir 7.2.2 tentang AMP di atas,
menunjukan bahwa Terlapor I tidak adil/diskriminatif, dengan
tidak memberikan perlakuan yang sama bagi semua peserta
tender dan hanya mengarah untuk memenangkan pihak
tertentu, karena: -------------------------------------------------------8.3.1.3.1

dalam Dokumen Penawaran PT Nugroho Lestari,
jelas terbaca bahwa AMP yang diusulkan adalah
milik sendiri dan bukan sewa; -------------------------

8.3.1.3.2

dalam Hasil Evaluasi Kualifikasi tertanggal 29
Desember 2007 dan Berita Acara Evaluasi Ulang
Dokumen Kualifikasi tertanggal 19 Februari 2008,
tidak terdapat alasan atau pertimbangan yang
berkaitan dengan Asphalt Mixing Plant (AMP); -----

8.3.1.3.3

Lembar Pertanyaan tidak pula disampaikan atau
dimintakan untuk dijawab oleh pihak lainnya yang
memiliki AMP dan AMP-nya dipinjam/disewa oleh
peserta tender lainnya yang tidak memiliki AMP di
lokasi pekerjaan; ------------------------------------------

8.3.1.3.4

Lembar Pertanyaan tertanggal 20 Februari 2008
yang ditandatangani oleh Lukman H Madjid dan
Terlapor I, dibuat setelah Terlapor I menerbitkan
Berita Acara Evaluasi Ulang Dokumen Kualifikasi
tanggal 19 Februari 2008; -------------------------------

18

SALINAN
8.3.1.3.5

pernyataan Lukman H Madjid bahwa “kami tidak
mengijinkan AMP dimobilisasi ke paket lain” yang
tertuang dalam Lembar Pertanyaan tertanggal 20
Februari 2008 tersebut tidak sepengetahuan atau
tidak diketahui oleh pemilik AMP tersebut. ----------

8.3.1.3.6

Semua proses klarifikasi yang dilakukan Terlapor I
sebagaimana tersebut dalam butir 7.3.1.3.5 di atas,
menunjukkan tindakan Panitia kepada PT Nugroho
Lestari

cenderung

mencari

kesalahan,

yang

seharusnya evaluasi ulang hanya ditujukan untuk
mengklarifikasi Surat Dukungan saja; ---------------8.3.1.4

Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta
sebagaimana tersebut dalam butir 7.2.2. tentang AMP diatas,
menunjukan bahwa Terlapor I telah memberi keuntungan
kepada pihak tertentu, karena: --------------------------------------8.3.1.4.1

dalam Hasil Evaluasi Kualifikasi tertanggal 29
Desember 2007 dan Berita Acara Evaluasi Ulang
Dokumen Kualifikasi tertanggal 19 Februari 2008,
tidak terdapat alasan atau pertimbangan yang
berkaitan dengan STA terhadap peserta tender yang
tidak melampirkan STA personil yang diusulkan
dalam Dokumen Penawaran; ---------------------------

8.3.1.4.2

setelah Terlapor II ditetapkan sebagai pemenang
tender, Terlapor I tidak meminta Terlapor II untuk
melakukan verifikasi agar memperlihatkan STA asli
dari personil yang diusulkan Terlapor II kepada
Terlapor I; -------------------------------------------------

8.3.1.5

Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta
sebagaimana tersebut dalam butir 7.1.3.9. di atas, menunjukan
bahwa Terlapor I telah memberi keuntungan kepada pihak
tertentu, karena: Kemampuan Dasar PT Nugroho Lestari lebih
kecil dari Kemampuan Dasar Terlapor III, tidak memenuhinya
Kemampuan Dasar PT Nugroho Lestari tersebut oleh Terlapor
I tidak dijadikan alasan gugurnya PT Nugroho Lestari; ----------

8.3.1.6

Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta
sebagaimana tersebut dalam butir 7.1.3.9 di atas, menunjukkan
bahwa Terlapor I telah memberi keuntungan kepada pihak

19

SALINAN
tertentu karena tidak memperhitungkan KD sesuai dengan
ketentuan: --------------------------------------------------------------8.3.1.6.1

Penilaian KD untuk bidang yang sama harus
mendapat nilai 100 %; -----------------------------------

8.3.1.6.2

Sedangkan

KD

untuk

Terlapor

III

sebesar

Rp27.728.750.500,00 untuk pekerjaan rehabilitasi
jaringan irigasi adalah termasuk Sub Bidang yang
sama seharusnya mendapatkan nilai 50 %; ----------8.3.1.7

Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta
sebagaimana tersebut dalam butir 7.2.3 di atas tentang
Sertifikat Tenaga Ahli, menunjukan Terlapor I dalam
melaksanakan tugasnya kurang profesional atau kurang
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, karena Daftar
Harga Peralatan yang ditunjukkan Terlapor I dengan yang
ditunjukkan dan disampaikan oleh PT Adhi Karya (Persero)
Tbk. kepada Tim Pemeriksa berbeda yaitu Daftar Harga
Dasar Satuan Alat yang sebenarnya tidak dilampirkan dalam
Dokumen Penawaran Terlapor II, terbukti Daftar Harga Dasar
Satuan Alat tersebut tidak dibubuhi stempel Terlapor II
sebagaimana

terdapat

dalam

dokumen-dokumen

yang

dilampirkan dalam Dokumen Penawaran Terlapor I; -----------8.3.1.8

Berdasarkan analisa tersebut diatas, maka, Terlapor I terbukti
melakukan persekongkolan vertikal untuk mengatur dan atau
menentukan Terlapor II sebagai pemenang tender; ---------------

8.3.2

Dugaan Persekongkolan Horizontal ----------------------------------------8.3.2.1

Berkaitan dengan Kesamaan Dokumen Penawaran ---------8.3.2.1.1

Bahwa terjadinya kesamaan kesalahan penulisan
dalam uraian Analisa Harga Satuan tentang
“PEREKEMAN” dan ”kehilanganmaterial” yang
terdapat dalam dokumen penawaran Terlapor II dan
dokumen penawaran Terlapor III, dan kesamaan
kesalahan penulisan tentang ”Keofisien”, yang
terdapat dalam dokumen penawaran Terlapor III
dan Terlapor IV, bukan merupakan kesalahan yang
sengaja dilakukan oleh para peserta tender tersebut,
tetapi kesalahan ketik yang terdapat dalam Buku
Panduan Analisa Harga Satuan yang diterbitkan
oleh Direktorat Jenderal Departemen Pekerjaan

20

SALINAN
Umum pada Tahun 1995 yang dijadikan acuan bagi
para peserta tender sebagai dasar perhitungan dalam
menyampaikan

penawaran

untuk

pekerjaan

penanganan jalan; ---------------------------------------8.3.2.1.2

Dengan demikian, berkaitan dengan dugaan adanya
Kesamaan Dokumen Penawaran, maka Terlapor II,
Terlapor III dan Terlapor IV tidak terbukti
melakukan

persekongkolan

horinzontal

untuk

mengatur dan atau menentukan pemenang tender; 8.3.2.2

Berkaitan dengan Kontrak ----------------------------------------8.3.2.2.1

Bahwa dengan tidak dilampirkannya surat dan atau
dokumen berupa ”Kontrak” sebagai bukti atas
pengalaman pekerjaan Terlapor IV yang pernah
dikerjakan selama 7 (tujuh) tahun terakhir ke dalam
dokumen penawaran, menunjukan bahwa Terlapor
IV dan Terlapor III dengan sengaja telah tidak
memenuhi salah satu syarat/kriteria yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan
Addenda, karena: --------------------------------------8.3.2.2.1.1

Terlapor III telah menerima dan
membaca

dokumen

Dokumen

Pasca

lelang

Kualifikasi

atau
dan

Addenda sangat mengetahui bahwa
”bila

kekurangan

administrasi/tidak
dinyatakan

lengkap

gugur/tidak

Penilaian

data
akan

dilanjutkan

selanjutnya,

dan

Pengalaman Pekerjaan yang dinilai
adalah

yang

penyelesaian

disertai

pekerjaan

baik

bukti
oleh

pengguna jasa/pemberi pekerjaan” ; --

8.3.2.2.1.2

Terlapor IV telah menerima dan
membaca

dokumen

Dokumen

Pasca

lelang

Kualifikasi

atau
dan

Addenda sangat mengetahui bahwa
dalam dokumen lelang tersebut telah
ditetapkan bahwa ”bila kekurangan
data administrasi/tidak lengkap akan

21

SALINAN
dinyatakan

gugur/tidak

dilanjutkan

Penilaian selanjutnya, dan Pengalaman
Pekerjaan yang dinilai adalah yang
disertai bukti penyelesaian pekerjaan
baik

oleh

pengguna

jasa/pemberi

pekerjaan”; -------------------------------8.3.2.2.1.3

Terlapor IV telah melampirkan Daftar
Pengalaman

Pekerjaan

dalam

Dokumen Penawaran tertanggal 18
Desember 2007, akan tetapi dokumen
berupa Kontrak yang merupakan bukti
adanya

pekerjaan

tersebut

tidak

dilampirkan; -----------------------------8.3.2.2.2

Berdasarkan analisa tersebut yang berkaitan dengan
Kontrak, maka Terlapor IV terbukti melakukan
persekongkolan horizontal untuk mengatur dan atau
menentukan pemenang tender dalam hal ini
Terlapor II, dengan tidak memberikan data atau
dokumen sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam addenda lelang; -----------------------------------

8.4

Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------------Berdasarkan analisa tersebut di atas, Tim Pemeriksa menyimpulkan bahwa
dalam pelaksanaan Tender dalam Perkara a quo telah terjadi persekongkolan
vertikal yang dilakukan oleh Terlapor I dengan Terlapor II dan persekongkolan
horizontal, yang dilakukan oleh Terlapor IV dengan Terlapor II yang diduga
melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; -----------

9 Menimbang bahwa setelah jangka waktu Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan
berakhir, Komisi menerbitkan Penetapan No. 35/KPPU/PEN/IV/2009 tanggal 06
April 2009 tentang Sidang Majelis Komisi Perkara No.62/KPPU-L/2008 dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung mulai tanggal
06 April 2009 sampai dengan tanggal 19 Mei 2009, Keputusan Komisi No.
102/KPPU/KEP/IV/2008 tanggal 06 April 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi
sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara No.62/KPPU-L/2008
yaitu: Dr. Sukarmi, SH., M.H. sebagai Ketua, Didik Akhmadi, A.K., M. Comm dan
Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M. masing-masing sebagai Anggota, dan
Keputusan Komisi No. 110/KPPU/KEP/IV/2008 tanggal 24 April 2009 tentang
Penggantian Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi
Perkara No.62/KPPU-L/2008, serta menerbitkan Surat Tugas Plt. Direktur Eksekutif

22

SALINAN
No. 243/SET/DE/ST/IV/2009, menugaskan Staf Sekretariat membantu Majelis
Komisi untuk melakukan sidang Majelis perkara dimaksud; (vide A51, A52, A53
A58) ------------------------------------------------------------------------------------------------10 Menimbang bahwa sehubungan dengan adanya tugas yang sedang dilaksanakan oleh
Ketua Majelis Komisi, Dr. Sukarmi, S.H., M.H., maka untuk membacakan Putusan
Perkara No. 62/KPPU-L/2008, Ketua Komisi menerbitkan Keputusan No.
121/KPPU/KEP/V/2009 tanggal 14 Mei 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi
Sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara No. 62/KPPU-L/2008;
(vide A74) -----------------------------------------------------------------------------------------11 Menimbang