130602 AKJ 2006 01 31 Pameran Baju dan Alat Musik Cina
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
:Pameran baju dan alat music
Lokasi
: Hotel Melia Purosani
Reporter & Camerawan : Deska dan Intro
Tanggal Liputan
: 28 Januari 2005
Yogyakarta merupakan salah satu kota besar dijawa yang memiliki sejarah budaya Tionghoa yang
panjang//mengungkapa tradisi tionghoa baik dalam bentuk pameran foto , pameran alat music dan pameran
baju tionghoa diselenggarakan beberapa waktu lalu di hotel melia purosani Yogyakarta//serangkaian acara
diselenggarakan guna memeriahkan periangatan tahun baru imlek 2005//Tema yang diambil dalam peringatan
tahun ini adalah melalui pekan budaya tionghoa Yogyakarta akan terwujud semangat toleransi dan
pembangunan untuk kesejahteraan bersama masyarakat Yogyakarta//Salah satunya adalah pameran busana yang
menampilkan koleksi kebaya encim dengna kain batik antik/ perananakan koleksi afif kerajinan batik// Sekitar
60 koleksi ynag dipamerkan dan sebagaian besar adalah pakaian asli yang dikenakan oleh masyarakat
cina//Usia pakaian sekitar 70 tahun yang lalu bahkan lebih//Sudah barang tentu pakaian yang usia sudah tua
perawatannya pun juga susah//Dengan menggunakan lerak /dan lipatan dibalik dari liputan semula serta tehnik
– tehnik yang lain yang digunakan untuk merawat pakaian –pakaina yang telah lama//tidak hanya pakaian cinha
melainkan alat – alat music tradisional Tionghoa juga dipamerkan dalam rangkaian kali ini//Dari music simba
yang kecil sampai yang besar serta dawai yang umurnya tua sampai yang muda//alat music ini asli dari cina
bukan didatangkan dari lokal//Suarany pun berbeda /alat music yang asli suaranya masih mendesis setelah
dipukul tetapi yang lokal tidak//para pengrajin pembuat alat music berusaha membuat tiruan tetapi hasilnya
berbeda/alat music yang asli suaranya lebih tajam dibanding yang tiruan lokal//
Deska dan Intro melaporkan untuk AKJ
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
Judul
:Pameran baju dan alat music
Lokasi
: Hotel Melia Purosani
Reporter & Camerawan : Deska dan Intro
Tanggal Liputan
: 28 Januari 2005
Yogyakarta merupakan salah satu kota besar dijawa yang memiliki sejarah budaya Tionghoa yang
panjang//mengungkapa tradisi tionghoa baik dalam bentuk pameran foto , pameran alat music dan pameran
baju tionghoa diselenggarakan beberapa waktu lalu di hotel melia purosani Yogyakarta//serangkaian acara
diselenggarakan guna memeriahkan periangatan tahun baru imlek 2005//Tema yang diambil dalam peringatan
tahun ini adalah melalui pekan budaya tionghoa Yogyakarta akan terwujud semangat toleransi dan
pembangunan untuk kesejahteraan bersama masyarakat Yogyakarta//Salah satunya adalah pameran busana yang
menampilkan koleksi kebaya encim dengna kain batik antik/ perananakan koleksi afif kerajinan batik// Sekitar
60 koleksi ynag dipamerkan dan sebagaian besar adalah pakaian asli yang dikenakan oleh masyarakat
cina//Usia pakaian sekitar 70 tahun yang lalu bahkan lebih//Sudah barang tentu pakaian yang usia sudah tua
perawatannya pun juga susah//Dengan menggunakan lerak /dan lipatan dibalik dari liputan semula serta tehnik
– tehnik yang lain yang digunakan untuk merawat pakaian –pakaina yang telah lama//tidak hanya pakaian cinha
melainkan alat – alat music tradisional Tionghoa juga dipamerkan dalam rangkaian kali ini//Dari music simba
yang kecil sampai yang besar serta dawai yang umurnya tua sampai yang muda//alat music ini asli dari cina
bukan didatangkan dari lokal//Suarany pun berbeda /alat music yang asli suaranya masih mendesis setelah
dipukul tetapi yang lokal tidak//para pengrajin pembuat alat music berusaha membuat tiruan tetapi hasilnya
berbeda/alat music yang asli suaranya lebih tajam dibanding yang tiruan lokal//
Deska dan Intro melaporkan untuk AKJ
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1