100715 AKJ 2006 10 11 Kepedulian Amikom Terhadap Korban Gempa

Judul
Tempat
Tanggal
Reporter

: Kepedulian STMIK AMIKOM terhadap korban gempa
: Pleret Bantul
: 9 Oktober 2006
: Intro dan Prasojo

Setiap bulan suci Ramadhan / umat Islam selalu menyambutnya dengan suka cita// Baik
dari anak-anak/ hingga orang tua sekalipun// Karena pada bulan inilah/ mereka dapat lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa//
Begitu pula tidak mengurangi kegembiraan bagi masyarakat korban gempa bumi
Yogyakarta / 27 Mei 2006 lalu// Meskipun harta benda/ rumah bahkan ada yang merenggut
nyawa keluarga mereka/ masyarakat korban gempa bumi itu tetap tegar menjalankan
kehidupannya/ apalagi pada bulan ramadhan kali ini//
Dari hal tersebut/ STMIK AMIKOM Yogyakarta/ yang merupakan salah satu sekolah
tinggi Informatika ini/ mencoba untuk berbagi dan memberikan kepedulian kepada para korban
tersebut/ dengan mengadakan buka bersama/ Senin 9 Oktober 2006 lalu//
Kegiatan buka bersama ini dilakukan di 2 tempat sekaligus// Desa yang dikunjungi

pertama yaitu di desa Glagah Lor dan langsung dilanjutkan ke desa Pandes 2/ Wonokromo/
Pleret/ Bantul/ Yogyakarta//
Sambil menunggu bedug magrib/ masyarakat ini diisi dengan tausiah oleh ulama
setempat// Selain itu/ di desa Glagah lor/ menjelang bedug magrib anak-anak di desa itu/
mengisinya dengan mengaji bersama/ baik itu membaca Iqro’ maupun AlQuran//
Program kepedulian STMIK AMIKOM Yogyakarta tidak hanya itu saja// Pada bulan
ramadhan sebelumnya/ bentuk kepedulian tersebut adalah grebeg sahur bagi penghuni
kost-kost-an mahasiswa// Dan berhubung pada bulan ramadhan tahun ini Yogyakarta
mengalami musibah gempa bumi belum lama ini/ STMIK AMIKOM mengalihkan programnya
dengan berbagi bersama kepada masyarakat korban gempa di daerah Bantul//
Diharapkan/ dalam kegiatan berikutnya / antar kedua belah pihak dapat bekerja sama
lebih baik lagi// Bagi masyarakat korban gempa/ untuk lebih tabah menjalani bencana yang
menimpa mereka saat ini//
Intro dan Prass/ Apa Kabar Jogja RBTV//
NEWS READER : AMIKOM PEDULI
MENYAMBUT BULAN RAMADHAN TAHUN INI/ MASYARAKAT KORBAN GEMPA
YOGYAKARTA 27 MEI 2006 LALU MEMPUNYAI SUASANA BERBEDA// TANPA
RUMAH DAN MASIH TINGGAL DI TENDA INI/ MEREKA TETAP MENJALANKAN
PUASA DENGAN TABAH//
HAL INI MEMBUKA KEPEDULIAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA UNTUK

MEMBAGIKAN MAKANAN BERBUKA PUASA/ KEPADA MASYARAKAT KORBAN
GEMPA DI PLERET/ BANTUL//

Pengajian Menyongsong Nuzulul Qur’an
Nanang FK
Perumahan sokomarto Gama Asri Donokerto Turi

Nuzulul Qur’an bagi umat muslim / memiliki arti yang sangat penting // karena hal tersebut
berkaitan dengan turunnya kitap suci Al-Quran / kepada Nabi Muhammad SAW yaitu pada
tanggal 17 Ramadhan 1393 // dalam rangka menyongsong hari Nuzulul Qur’an tersebut /
kemarin jumat 6 oktober 2006 / bertempat di masjid Al-Furqan komplek Gajah mada Asri
sokomarto / donokerto / turi / diadakan pengajian akbar // hadir sebagai pembicara adalah
KH.wakhid rasyid Lasiman, MA / dari cangkringan / turi // dalam kesempatan tersebut
KH.wakhid rasyid Lasiman, MA / juga mengatakan pentingnya pendidikan terhadap anak
melalui TKA/TPA atau taman pendidikan alquran / agar anak bisa menjadi generasi yang qur’ani
dan mandiri//
==State KH.WR Lasiman==
Hadir dalam pengajian tersebut / jamaah masjid alfurqan dan masyarakat sekitar//
Pengajian ini dibuka penampilan santri TKA/TPA / dengan menyanyikan lagu dan hafalan doa
serta surat pendek // di kesempatan terpisah / wardi / selaku ketua panitia ketika ditemui tim apa

kabar jogja mengatakan / akan mengajak jamah untuk kembali mencintai Al-Qur’an / dengan
membaca dan memahami dengan baik / serta diharapkan bisa mengamalkannya //
==State Wardi==
Ketua Panitia
Ketika disinggung mengenai perkembangan TKA/TPA / wardi mengatakan bahwa / pada bulan
ramadhan ini mengalami kemajuan quantitasnya // dan di harapkan dengan pengajian ini para
orang tua akan terbuka kembali hati dan pikirannya / untuk menginvestasikan lebih banyak ke
pada anaknya / agar anak tidak menjadi generasi yang buta Al Quran //

==State Wardi==
Ketua Panitia
Diharapkan melalui peringatan Nuzulul Qur’an ini / akan dapat mengambil makna dan hikmah
sebanyak-banyaknya untuk kemudian mewujudkannya sebagai Hablu Minalloh dalam bentuk
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa / serta Hablu Minannas dalam bentuk
pengabdian kepada Bangsa dan Negara .
Gus Nang / Apa Kabar Jogja / RBTV ///