Wangsajaya's Weblog | Semangat berbagi untuk peningkatan kompetensi para siswa, guru dan masyarakat umum. Salam sukses dan tetap semangat

http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/04/penyebab-kekeringan-di-indonesiadan.html
Kekeringan di Indonesia merupakan persoalan yang memiliki dampak
yang cukup signifikan utamanya dalam bidang pertanian. Kekeringan
yang terjadi terlalu lama bisa berdampak pada turunnya produksi
tanaman dan merugikan petani. Selain itu, produksi pertanian yang
rendah akan berakibat pada menurunnya kondisi pangan nasional bangsa
dan menyebabkan stabilisasi perkeonomian mudah goyah. Hal lain yang
bisa terjadi jika kekeringan terjadi terlalu lama adalah terganggunya
sistem hidrolisis lingkungan dan manusia akan kekurangan air untuk
dikonsumsi. Hal ini tentu sangat krusial sebab air merupakan salah
satu unsur kehidupan yang mutlak tersedia untuk keberlangsungan
hidup.
Mencermati dampak yang disebutkan di atas, sudah saatnya kita
memandang kekeringan di Indonesia khususnya tidak terjadi sematamata karena faktor alamiah saja. Memang bisa dipahami bahwa Indonesia
terletak di wilayah geografis dimana ia diapit dua benua juga dua
samudera. Indonesia juga terletak di sepanjang garis khatulistiwa. Semua
fakta geografis ini membuat wilayah Indonesia rentan terhadap gejala
kekeringan sebab iklim yang berlaku di wilayah tropis memang monsoon
yang diketahi sangat sensitive terhadap perubahan ENSO atau El-Nino
Southern Oscilation. ENSO inilah yang menjadi penyebab utama
kekeringan yang muncul apabila suhu di permukaan laut pasifik equator

tepatnya di bagian tengah sampai bagian timur mengalami peningkatan
suhu.
Meski demikian, para peneliti menyimpulkan bahwa anomaly ENSO tidak
menjadi penyebab satu-satunya atas gejala kekeringan di Indonesia.
Kekeringan umumnya diperparah penyebab lainnya antara lain:
1.
Terjadinya pergeseran daerah aliran sungai atau DAS
utamanya di wilayah hulu. Hal ini membuat lahan beralih fungsi,
dari vegetasi menjadi non-vegetasi. Efek dari perubahan ini aldalah
sistem resapan air di atan yang menjadi kacau dan akhirnya
menyebabkan kekeringan.
2.
Terjadinya kerusakan hidrologis wilayah hulu sehingga waduk
dan juga saluran irigasi diisi oleh sedimen. Hal ini kemudian
menjadikan kapasitas dan daya tamping menjadi drop. Cadangan

air yang kurang akan memicu kekeringan parah saat musim
kemarau tiba.
3.
Penyebab kekeringan di Indonesia lainnya adalah persoalan

agronomis atau dikenal juga dengan nama kekeringan agronomis.
Hal ini diakibatkan pola tanam petani di Indonesia yang
memaksakan penanaman padi pada musim kemarau dan
mengakibatkan cadangan air semakin tidak mencukupi.

Kekeringan di Indonesia biasanya terjadi di wilayah pertanian tadah
hujan, wilayah irigasi golongan, wilayah gardu liar dan juga titik endemic
kekeringan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya untuk
menanggulangi kekeringan di Indonesia, antara lain:
1.
Memperbaharui
paradigma
petani
terkait
kebiasaan
memaksakan penanaman padi di musim kemarau.
2.

Membangun atau merehabilitasi jaringan sistem irigasi


3.
Membangung serta memelihara wilayah konservasi lahan
juga wilayah resapan air.
4.
Mengaplikasikan juga memperhatikan lebih cermat peta rawa
yang mengalami kekeringan.
5.

Menciptakan kalender tanam.

6.
Pemerintah menyediakan informasi perubahan iklim yang
lebih akurat.