72 Tatakerja Impor PIBK

Nomor

: 008/SOP-BC/KPP MP/2011

Tanggal : 31 Maret 2011

Revisi

:

Tanggal :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA PABEAN
STANDAR PROSEDUR OPERASI
TATA KERJA PELAYANAN IMPOR
DENGAN MENGGUNAKAN DOKUMEN PIBK

DASAR HUKUM :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang Tatacara Kepabeanan di Bidang
Impor sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 112/KMK.04/2003.
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 118/KMK.04/2003 tentang Tata Laksana Pembayaran dan
Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
116/PMK.04/2005.
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 144/PMK.04/2007 tentang Pengeluaran Barang Impor Untuk
Dipakai.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 28/PMK.04/2008 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor
Barang Pindahan.
6. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-22/BC/2009 tentang Pemberitahuan Pabean
Impor.
DESKRIPSI :
1. Pengeluaran barang impor berupa :
a. barang pindahan;
b. barang impor sementara yang dibawa oleh penumpang;
c. barang impor melalui jasa titipan;
d. barang impor tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal;
dari kawasan pabean atau tempat lain yang diperlakukan sama dengan TPS dengan tujuan diimpor

untuk dipakai dilakukan dengan menggunakan Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK).
2. Barang pindahan adalah barang-barang keperluan rumah tangga milik orang yang semula
berdomisili di luar negeri kemudian dibawa pindah ke dalam negeri.
3. Penetapan pungutan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor sesuai dengan penetapan pejabat
bea dan cukai dilakukan secara official assessment.
4. SOP ini dimulai sejak diterimanya surat permohonan pelayanan PIBK sampai dengan diterbitkannya
SPPB untuk pengeluaran barang dari kawasan pabean.
5. Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Pabean dan Cukai pada KPPBC Tipe Madya Pabean.
PERSYARATAN :
1. Importir atau kuasanya mengajukan surat permohonan pelayanan PIBK dengan dilengkapi
Dokumen PIBK (BC 2.1), AWB/BL, invoice, packing list dan dokumen pendukung lainnya.
2. Importir atau kuasanya melakukan pembayaran PNBP untuk selanjutnya dilakukan penutupan pos
BC 1.1.
3. Importir atau kuasanya melakukan pembayaran terhadap penetapan besarnya pungutan Bea Masuk
dan Pajak Dalam Rangka Impor.
BIAYA :
PNBP sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) per pemberitahuan/PIBK.

NORMA WAKTU LAYANAN :
Norma waktu pelayanan impor PIBK dibagi menjadi empat tahap :

1. Sejak diterimanya surat permohonan pelayanan PIBK sampai dengan penyerahan PIBK yang telah
diberi nomor pendaftaran kepada importir paling lama : 2 (dua) hari kerja.
2. Sejak diterimanya SSPCP oleh Seksi Administrasi Manifest hingga penyampaian instruksi
pemeriksaan kepada importir paling lama : 1 (satu) hari kerja.
3. Sejak dilaksanakannya pemeriksaan fisik sampai dengan disampaikannya nota dinas kepada Kepala
Seksi P2 paling lama : 2 (dua) hari kerja.
4. Sejak diterimanya nota dinas dari Kepala Seksi P2 sampai dengan diterbitkannya SPPB paling lama :
2 (dua) hari kerja.
Mengetahui
Sekretaris Direktorat Jenderal,
-ttdAchmad Riyadi
NIP 060060032

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KPPBC TIPE MADYA PABEAN

NOMOR
TANGGAL
REVISI

TANGGAL

STANDAR PROSEDUR OPERASI
TATA KERJA PELAYANAN IMPOR
DENGAN MENGGUNAKAN DOKUMEN PIBK

NO.

AKTIVITAS

IMPORTIR

PELAKSANA TU
PADA SUB BAGIAN
UMUM

KEPALA KANTOR

KASI PABEAN DAN
KASUBSI PABEAN

CUKAI

PELAKSANA PADA
SEKSI PABEAN
DAN CUKAI

PEMERIKSA
BARANG

START

1 Importir atau kuasanya mengajukan surat
permohonan pelayanan PIBK dilengkapi
dengan formulir PIBK dan dokumen
pelengkap pabean lainnya (B/L, PL, invoice
dan dokumen pendukung lainnya) kepada
front desk.

MENGAJUKAN
PERMOHONAN


DOKUMEN
PELENGKAP
PABEAN

PERMOHONAN

2 Pelaksana TU pada Sub Bagian Umum
menerima dan melampirkan lembar disposisi
untuk diteruskan kepada Kepala Kantor.

3 Kepala
Kantor
menerima
permohonan
importir
mendisposisikannya
kepada
Kepabeanan dan Cukai.


MENERIMA
DAN
MENYERAH
KAN

berkas
dan
Kasi

MENERIMA,
MENELITI
DAN
MENDISPOSI
SI

4 Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai
menerima dan meneliti berkas permohonan
serta mendisposisikan-nya Kasubsi Pabean

5 Kasubsi

Pabean
menerima
mendisposisikan kepada Pelaksana.

MENERIMA,
MENELITI
DAN
DISPOSISI

dan
MENERIMA
DAN
MENDISPOSI
SIKAN

6 Pelaksana menerima dan meneliti berkas
permohonan. Apabila memenuhi persyaratan
maka dapat permohonan PIBK nya dapat
dilayani dengan proses selanjutnya, apabila
tidak memenuhi persyaratan maka dibuatkan

konsep surat penolakan.

MENERIMA
DAN
MENELITI

MEMENUHI

Y

N
KONSEP SURAT
PENOLAKAN

7 Kasubsi Pabean meneliti
konsep surat penolakan.

dan memaraf

MENELITI

DAN
MEMARAF

8 Kasi Kepabeanan dan Cukai menerima,
meneliti dan memaraf konsep surat
penolakan.

MENELITI
DAN
MEMARAF

9 Kepala Kantor meneliti dan menandatangani
konsep surat penolakan.

MENELITI
DAN
MENANDA
TANGANI

SURAT

PENOLAKAN

10 Pelaksana pada Seksi Pabean dan Cukai
mengarsip dan mengirimkan surat penolakan
kepada importir.

MENGARSIP
DAN
MENGIRIM
KAN

SURAT
PENOLAKAN

D

END

11 Apabila memenuhi persyaratan, selanjutnya
diteliti kelengkapan berkas permohonan.
Apabila tidak lengkap, maka dibuatkan
konsep surat pemberitahuan kepada importir
untuk melengkapi berkas permohonan.

MENELITI
DAN
MEMROSESL
EBIH LANJUT

Y
LENGKAP
?

N
KONSEP SURAT
PEMBERITAHUAN

12 Kasubsi Pabean meneliti dan memaraf.

MENELITI
DAN
MEMARAF

13 Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai
menerima, meneliti dan memaraf konsep
surat pemberitahuan.

MENELITI
DAN
MEMARAF

14 Kepala Kantor meneliti dan menandatangani
konsep surat pemberitahuan.

MENELITI
DAN
MENANDATA
NGANI

SURAT
PEMBERITAHUAN

15 Pelaksana pada Seksi Kepabeanan dan
Cukai mengarsip dan menyampaikan surat
pemberitahuan kepada importir/ kuasanya.
Apabila importir/ kuasanya melengkapi maka
dilakukan penelitian kembali dan diproses
lebih lanjut.

SURAT
PEMBERITAHUAN

Y

MELENGKAPI

MENGARSIP
DAN
MENGIRIM
KAN

D

N
END

1

: 008/SOP-BC/KPP MP/2011
: 31 Maret 2011
:
:

KEPALA SEKSI
ADMINISTRASI
MANIFEST

KEPALA SEKSI P2

NO.

AKTIVITAS

IMPORTIR

PELAKSANA TU
PADA SUB BAGIAN
UMUM

KEPALA KANTOR

KASI PABEAN DAN
KASUBSI PABEAN
CUKAI

PELAKSANA PADA
SEKSI PABEAN
DAN CUKAI

PEMERIKSA
BARANG

KEPALA SEKSI
ADMINISTRASI
MANIFEST

KEPALA SEKSI P2

1

16 Bila dokumen yang diajukan dapat dilayani
dan sudah lengkap, maka dilakukan input
pada aplikasi PIBK untuk memperoleh
NOPEN (nomor pendaftaran) kemudian
dicatat dalam Buku Catatan Pabean (BCP).
Selanjutnya dokumen PIBK yang sudah
diberi
NOPEN
diberikan
kepada
importir/kuasanya
untuk
melakukan
pembayaran PNBP.

INPUT KE DALAM
APLIKASI

PIBK YANG SUDAH
DIBERI NOPEN

17 Importir/kuasanya melakukan pembayaran
PNBP menggunakan dokumen SSPCP dan
memperoleh
SSPCP
yang
telah
ditandasahkan
selanjutnya
diserahkan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan untuk
dilakukan penutupan pos BC 1.1.
SSPCP

18 Kepala Seksi Perbendaharaan melakukan
penutupan pos BC 1.1 dan menginputnya ke
dalam aplikasi.

19 Importir/kuasanya menyerahkan kembali
dokumen PIBK bersama SSPCP yang telah
ditandasahkan sebagai bukti pembayaran
PNBP kepada staf Seksi Pabean dan Cukai.

MENUTUP POS BC
1.1 DAN INPUT DATA
KE DALAM APLIKASI

MENYERAHK
AN PIBK
DAN SSPCP

20 Pelaksana pada Seksi Pabean dan Cukai
menerima berkas PIBK dan SSPCP untuk
selanjutnya mengecek dalam aplikasi apakah
pos BC 1.1 sudah diinput oleh Kepala Seksi
Perbendaharaan untuk diteruskan kepada
Kasubsi Pabean.

MENERIMA
BERKAS
PIBK DAN
SSPCP

MENGECEK
PENUTUPAN
POS BC 1.1

21 Kasubsi Pabean meneliti dan memaraf
MENERIMA
BERKAS
PIBK DAN
SSPCP

21 Kasi Pabean dan Cukai menerima, meneliti
dan menerbitkan Instruksi Pemeriksaan (IP)
serta menunjuk pemeriksa barang.

TELITI DAN
MENERBIT
KAN IP

INSTRUKSI
PEMERIKSAAN
(IP)

22 Pelaksana pada Seksi Pabean dan Cukai
mengarsip
berkas
PIBK
kemudian
menyerahkan lembar Instruksi Pemeriksaan
(IP) kepada importir/ kuasanya.

MENYAMPAI
KAN IP DAN
MENGARSIP
BERKAS
PIBK

N

23 Importir/kuasanya
menyiapkan
proses
pemeriksaan fisik kemudian menyerahkan
lembar IP dan copy packing list kepada
pemeriksa barang.
24 Pemeriksa
barang
bersama
importir/
kuasanya melakukan pemeriksaan fisik
barang di lokasi pemeriksaan. Selanjutnya
pemeriksa barang membuat Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP). LHP dituliskan pada
lembar IP kemudian menyerahkannya
kepada staf Seksi Pabean dan Cukai beserta
kelengkapan pemeriksaannya.

PERIKSA
FISIK DAN
MEMBUAT
LHP

LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN
(LHP)

25 Pelaksana pada Seksi Pabean dan Cukai
menerima LHP dan menyerahkan berkas
PIBK beserta SSPCP kepada Kasubsi
Pabean untuk pemeriksaan lebih lanjut.

MENERIMA
DAN
MENYERAHK
AN

N

26 Kasubsi Pabean meneliti dan memaraf

MENELITI
DAN
MEMARAF

27 Kasi Pabean dan Cukai melakukan penelitian
berkas PIBK dan dokumen pelengkap
pabean lainnya berdasarkan LHP. Penelitian
dilakukan untuk mengetahui apakah sesuai
atau tidak.
- Apabila sesuai maka ditentukan bayar/
bebas.

MENERIMA
DAN
MENELITI

Y
SESUAI
?

N

- Apabila tidak sesuai maka dilanjutkan
dengan penelitian apakah termasuk barang
larangan pembatasan (lartas) atau tidak.
Apabila tidak termasuk barang lartas maka
langsung
ditentukan
bayar/
bebas.
Sedangkan apabila termasuk barang lartas,
maka dibuatkan nota dinas kepada Seksi P2
dan nota pemberitahuan kepada importir/
kuasanya.

LARTAS
?

N

Y
MEMBUAT
NOTA DINAS
DAN
PEMBERITAH
UAN

NOTA
PEMBERITAHUAN

NOTA
PEMBERITAHUAN

NOTA
PEMBERITAHUAN

NOTA DINAS KEPADA
SEKSI
P2

NOTA DINAS KEPADA
SEKSI
P2

NOTA DINAS KEPADA
KEPALA SEKSI
P2

28 Proses penelitian oleh Kepala Seksi P2,
apabila hasil penelitian menunjukkan bahwa
barang tersebut tidak ditegah maka untuk
selanjutnya membuat nota dinas jawaban.
NOTA DINAS
JAWABAN

29 Kasi Pabean dan Cukai melakukan penelitian
apakah barang tersebut merupakan barang
dagangan/ komersil atau yang tidak
memenuhi persyaratan pembebasan. Kasi
Pabean dan Cukai menetapkan besarnya
pungutan BM dan PDRI.

N
BEBAS
BAYAR

Y

2

3

NO.

AKTIVITAS

PELAKSANA TU
PADA SUB BAGIAN
UMUM

IMPORTIR

KEPALA KANTOR

KASI PABEAN DAN
KASUBSI PABEAN
CUKAI

PELAKSANA PADA
SEKSI PABEAN
DAN CUKAI

2

- Apabila dinyatakan bebas BM dan PDRI,
maka diterbitkan SPPB dan disampaikan
kepada importir/ kuasanya untuk pengeluaran
barang.

3

MENERBIT
KAN SPPB

SPPB

SPPB

N

END

- Apabila dinyatakan bayar BM dan PDRI,
maka Kasi Pabean dan Cukai menghitung
dan menetapkan besar BM dan PDRI yang
harus dibayarkan dan disampaikan kepada
importir/ kuasanya.

MENGHITUNG
PENETAPAN
BAYAR

PENETAPAN
BAYAR

N

30 Importir/ kuasanya melakukan pembayaran
BM dan PDRI di Bank Persepsi dan
menyerahkan bukti bayar SSPCP lembar ke1 dan ke-3 kepada pelaksana pada Kasi
Pabean dan Cukai.
3
1
SSPCP
SSPCP

30 Pelaksana pada Seksi Pabean dan Cukai
mencocokkan jumlah pungutan dengan bukti
pembayaran pada SSPCP dan validasi dari
pihak bank, serta menggabungkan dengan
berkas PIBK.

MENCOCOK
KAN SSPCP
DAN
VALIDASI

- Apabila tidak sesuai/ kurang bayar, maka
dikembalikan kepada importir/ kuasanya
untuk diperbaiki/ dibayar kekurangannya.

N

SESUAI
?

Y

- Apabila sesuai, maka diajukan kepada Kasi
Pabean dan Cukai untuk diterbitkan SPPB.
31 Kasi Pabean dan Cukai menerbitkan SPPB
dan disampaikan kepada importir/ kuasanya
untuk pengeluaran barang.

MENERBIT
KAN SPPB

SPPB

SPPB

N

END

Mengetahui:
Sekretaris Direktorat Jenderal
-ttdAchmad Riyadi
NIP 060060032

PEMERIKSA
BARANG

KEPALA SEKSI
ADMINISTRASI
MANIFEST

KEPALA SEKSI P2