PENENTUAN TINGKAT KESTABILAN TANAH DAN TIPOLOGI WILAYAH RAWAN GEMPA BUMI BERDASARKAN FAKTOR GEOLOGI DI KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
PENENTUAN TINGKAT KESTABILAN TANAH DAN TIPOLOGI
WILAYAH RAWAN GEMPA BUMI BERDASARKAN FAKTOR
GEOLOGI DI KABUPATEN KULON PROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh:
ASADULLOH DARPOPUTRO
10306144028
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan tanah dan
tipologi wilayah rawan gempa bumi berdasarkan faktor geologi di Kabupaten
Kulon Progo .
Penelitian dimulai dengan mengambil data mikrotremor dari 38 titik
pengukuran. Data mikrotremor kemudian dianalisis menggunakan metode
Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan frekuensi
predominan dan faktor amplifikasi. Periode predominan dari hasil analisis
mikrotremor diolah menggunakan metode Kanai untuk memperoleh nilai
percepatan tanah maksimum. Nilai percepatan tanah maksimum dikonversikan
menjadi bentuk faktor kegempaan dalam matrik pembobotan kestabilan wilayah
yang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.21/PRT/M/2007.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, Kabupaten Kulon Progo memiliki tingkat
kestabilan tanah stabil dan kurang stabil. Tingkat kestabilan tanah stabil berada di
Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap, Wates, Temon, dan
Panjatan. Sedangkan tingkat kestabilan tanah yang tergolong kurang stabil berada
di Kecamatan Sentolo, Lendah, dan Pengasih. Kabupaten Kulon Progo memiliki
tipologi wilayah rawan gempa bumi jenis A & B. Seluruh wilayah di Kabupaten
Kulon Progo tergolong tipologi jenis A, kecuali di sebagian wilayah Kecamatan
Lendah dan Sentolo. Tipologi wilayah rawan gempa bumi jenis B berada di
sebagian Kecamatan Lendah dan Sentolo.
Kata kunci: Tingkat Kestabilan Tanah, Tipologi Wilayah Rawan Gempa Bumi,
Horizontal to Vertical Spectral Ratio, Kanai, Mikrotremor, Kulon
Progo, Yogyakarta
vii
WILAYAH RAWAN GEMPA BUMI BERDASARKAN FAKTOR
GEOLOGI DI KABUPATEN KULON PROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh:
ASADULLOH DARPOPUTRO
10306144028
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan tanah dan
tipologi wilayah rawan gempa bumi berdasarkan faktor geologi di Kabupaten
Kulon Progo .
Penelitian dimulai dengan mengambil data mikrotremor dari 38 titik
pengukuran. Data mikrotremor kemudian dianalisis menggunakan metode
Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan frekuensi
predominan dan faktor amplifikasi. Periode predominan dari hasil analisis
mikrotremor diolah menggunakan metode Kanai untuk memperoleh nilai
percepatan tanah maksimum. Nilai percepatan tanah maksimum dikonversikan
menjadi bentuk faktor kegempaan dalam matrik pembobotan kestabilan wilayah
yang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.21/PRT/M/2007.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, Kabupaten Kulon Progo memiliki tingkat
kestabilan tanah stabil dan kurang stabil. Tingkat kestabilan tanah stabil berada di
Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap, Wates, Temon, dan
Panjatan. Sedangkan tingkat kestabilan tanah yang tergolong kurang stabil berada
di Kecamatan Sentolo, Lendah, dan Pengasih. Kabupaten Kulon Progo memiliki
tipologi wilayah rawan gempa bumi jenis A & B. Seluruh wilayah di Kabupaten
Kulon Progo tergolong tipologi jenis A, kecuali di sebagian wilayah Kecamatan
Lendah dan Sentolo. Tipologi wilayah rawan gempa bumi jenis B berada di
sebagian Kecamatan Lendah dan Sentolo.
Kata kunci: Tingkat Kestabilan Tanah, Tipologi Wilayah Rawan Gempa Bumi,
Horizontal to Vertical Spectral Ratio, Kanai, Mikrotremor, Kulon
Progo, Yogyakarta
vii