Kurva Pertumbuhan dan Antibakteri Supernatan Isolat B2 Air Kolam ITS Surabaya Terhadap Staphylococcus aureus - Ubaya Repository
KURVA PERTI,]MBIJHAN DAN ANTIBAKTERI
SUPERNATAN ISOLAT 82 AIRKOLAM ITS SURABAYA
TENEAD AP S tap hy lo cocc us a ure us
Dedy Setiawan,2006
M.Si., (II) Dra- Melani M.Biotecb"
Pembimbing: Q) Ir. Poppy Flartatie
Il
ABSTRAK
Meningkatnya kasus resistensi antibiotik oleh mikoorganisme telah mendorong
ahli kimia obat dahm menemukan antibiotik baru dari alam Isolasi bahan
antibiotik dari elarn telah dilakukan oleh Dianawati llarmono (2006), dan
mengbasilkan isolat 82 yang akan diukur daerah bambatan pertumbuhannya"
Sebelum melakukan penelitian untuk rnengukur da€rah bambatan, perlu dianati
kurva pertunbuhan isolat 82 dengan menggunal€o metode hitungan cawan umuk
memperoleh nilai ALT 1a"t6 *mpeng Total) dari lsolat pada hari ke-O sampai
hari ke-7 setelah dikultur pada media cair Nutrient Broth 50 ml sehingga dapat
. dftetahui waktu inkubasi untuk frse stasioner dari isolat t€rsebrtr. Setelah
diperoleh data &se stasioner isolat, selanjutnya dilakukan uji daya antibakteri
supernatan isolat 82 dengan metode difusi agar rcnggunakan cylinder ctp
terbadap fukleri Staphylococcus aweus. Dari hasil penelitian yang tehh
dilahrkan diperoleh bahwa fase stasioner isolaf 82 t€rcapai pada bari ke-3 sampai
haxi ke-4 setelah dikultur pada media cah Nuhient Bmth 50 nl. Selain itu,
diperoleh juga diamAer daerah hambatan per[mbuhan spernatan isolat 82
terhadap Staplrylococctts auTsus adaleh 1,347 cm dan diameter hambafannva
setara dengan Kloramfenikol sebesar 36,5 bpj.
Kata Kgnci : Fase stasioner, rretode hitungan cawan, metode difusi agar,
Staplq ococcas aweus, sulpenlrtaa isolat 82
vl
SUPERNATAN ISOLAT 82 AIRKOLAM ITS SURABAYA
TENEAD AP S tap hy lo cocc us a ure us
Dedy Setiawan,2006
M.Si., (II) Dra- Melani M.Biotecb"
Pembimbing: Q) Ir. Poppy Flartatie
Il
ABSTRAK
Meningkatnya kasus resistensi antibiotik oleh mikoorganisme telah mendorong
ahli kimia obat dahm menemukan antibiotik baru dari alam Isolasi bahan
antibiotik dari elarn telah dilakukan oleh Dianawati llarmono (2006), dan
mengbasilkan isolat 82 yang akan diukur daerah bambatan pertumbuhannya"
Sebelum melakukan penelitian untuk rnengukur da€rah bambatan, perlu dianati
kurva pertunbuhan isolat 82 dengan menggunal€o metode hitungan cawan umuk
memperoleh nilai ALT 1a"t6 *mpeng Total) dari lsolat pada hari ke-O sampai
hari ke-7 setelah dikultur pada media cair Nutrient Broth 50 ml sehingga dapat
. dftetahui waktu inkubasi untuk frse stasioner dari isolat t€rsebrtr. Setelah
diperoleh data &se stasioner isolat, selanjutnya dilakukan uji daya antibakteri
supernatan isolat 82 dengan metode difusi agar rcnggunakan cylinder ctp
terbadap fukleri Staphylococcus aweus. Dari hasil penelitian yang tehh
dilahrkan diperoleh bahwa fase stasioner isolaf 82 t€rcapai pada bari ke-3 sampai
haxi ke-4 setelah dikultur pada media cah Nuhient Bmth 50 nl. Selain itu,
diperoleh juga diamAer daerah hambatan per[mbuhan spernatan isolat 82
terhadap Staplrylococctts auTsus adaleh 1,347 cm dan diameter hambafannva
setara dengan Kloramfenikol sebesar 36,5 bpj.
Kata Kgnci : Fase stasioner, rretode hitungan cawan, metode difusi agar,
Staplq ococcas aweus, sulpenlrtaa isolat 82
vl