S KIM 1001121 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkanpenelitian yang sudahdilakukan,

makadapatdisimpulkanbahwa:
1. Data
darihasilkarakterisasimenunjukkanadanyapeningkatankadaroksigenset
elahdilakukanoksidasi menggunakan hidrogen peroksida 20 % pada
batubara

muda.

Hasilpengujian

FTIR

batubaraperingkatrendahmodifikasi yang memberikanpuncakserapan

yang meningkatpadabilangan gelombang1442 cm-1 dan 3300 cm-1
yang menandakan bertambahnya intensitas gugus C-O-H, ikatan O-H
pada
1

bilangan

±

3400

cm-

.Luaspermukaanbatubaraperingkatrendahhasilmodifikasimeningkatda

ri 3,658 m2/g menjadi 8,651 m2/gsetelahdimodifikasi.
2. Kapasitas adsorpsi maksimum (Qm) batubara peringkat rendah tanpa
modifikasi menghasilkan kapasitas adsorpsi sebesarsebesar 0.8229
mg/g untuk adsorpsi Fe3+ dan sebesar 0.005 mg/g untuk adsorpsi Cd2+ .
Sedangkan kapasitas adsorpsi maksimum batubara peringkat rendah

modifikasi menghasilkan nilai yang lebih baik yaitu sebesar 0.91802
mg/g untuk adsorpsi Fe3+ serta sebesar 0.10706 mg/g untuk adsorpsi
Cd2+.

5.2

Saran
Dari hasilpenelitian yang telahdilakukan, makapenulisdapatmemberikan

saran antara lain:
Asep Jaka Ramdhani, 2014
Adsorpsi Batubara Peringkat Rendah Termodifikasi Hidrogen Peroksida Terhadap ION
Logam Kadmium Dan Besi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Diperlukanpengujian variable pH larutanlogampada proses adsorpsi
2. Diperlukanpengujian variable konsentrasiawallarutanlogam
3. Diperlukanpengujianpadasistemlimbahuntukaplikasibatubaramudater
modifikasihidrogenperoksidasebagaiadsorbenalternatif.


Asep Jaka Ramdhani, 2014
Adsorpsi Batubara Peringkat Rendah Termodifikasi Hidrogen Peroksida Terhadap ION
Logam Kadmium Dan Besi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu