Abstrak Ari Andayani MKIA

Universitas Diponegoro
Program Pascasarjana
Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Minat Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak
2010

ABSTRAK
Ari Andayani
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini
xiv, 86 halaman + 24 tabel + 3 gambar + 11 lampiran
Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Semarang tahun 2009 hanya 13,9 %. Berdasarkan hasil
survei pendahuluan yang pada 10 bidan desa di 5 Puskesmas yang diperoleh data bahwa hanya
3 bidan desa yang telah melaksanakan IMD dengan benar. Penelitian ini bertujuan mengetahui
faktor yang mempengaruhi kinerja bidan desa dalam pelaksanaan IMD.
Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi langsung pada saat bidan
melaksanakan IMD. Jumlah sampel 70 bidan desa yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi
proporsional terhadap jumlah bidan desa di tiap puskesmas. Analisis bivariat dilakukan dengan
chi square dan analisis multivariat dengan regresi logistik .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan (p:0,038), pengetahuan

(p:0,001), sikap (p:0,005), persepsi bidan desa terhadap kepemimpinan kepala puskesmas
(p:0,032), persepsi bidan desa terhadap supervisi bidan koordinator KIA (p:0,005) dengan
kinerja. Tidak ada hubungan antara motivasi bidan desa dengan kinerja dalam pelaksanaan IMD
(p:0,097). Ada pengaruh bersama-sama antara pendidikan, pengetahuan, sikap, motivasi dan
persepsi supervisi bidan koordinator KIA terhadap kinerja bidan desa dalam pelaksanaan IMD.
Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten disarankan untuk memberikan kesempatan dan motivasi pada
bidan desa untuk meningkatkan pendidikan ke DIII kebidanan, mengadakan pertemuan ilmiah
tentang pelaksanaan IMD dan mengadakan evaluasi melalui supervisi secara rutin tentang
pelaksanaan IMD. Bagi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) disarankan untuk memberikan sanksi bidan
dengan tingkat pendidikan D I Kebidanan yang melaksanakan praktek.
Kata kunci
: Inisiasi Menyusu Dini, Bidan Desa dan kinerja
Kepustakaan : 40, 2000 – 2010

Diponegoro University
Postgraduate Program
Master’s Program in Public Health
Majoring in Health Policy Administration
Sub Majoring in Maternal and Child Health Management
2010


ABSTRACT
Ari Andayani
Factors Influencing Midwive’s Performance on the Implementation of Early Breastfeeding
Initiation Program in Semarang District, 2010
xiv + 86 pages + 24 tables + 3 figures + 11 enclosures
Exclusive breastmilk coverage in Semarang district in 2009 was only 13.9%. Based on
preliminary survey on 10 village midwives in 5 primary healthcare centers it was indicated that
only 3 village midwives implemented early breastfeeding initiation (IMD).
This was an observational study with cross sectional approach. Data collection was done by
conducting interview guided by structured questionnaire and doing direct observation when
village midwives performing IMD. Study samples were 70 village midwives who were selected
based on inclusion and exclusion criteria and proportionate to the number of village midwives in
each primary healthcare centre. Bivariate analysis was implemented by applying chi-square test
and multivariate analysis by applying logistic regression.
Results of study showed that there were associations between education (p: 0.038), knowledge
(p: 0.001), attitude (p: 0.005), village midwives perception on the leadership of head of primary
healthcare centre (p: 0.032) and perception of village midwives on KIA midwives coordinator
supervision (p: 0.005) with performance. No association between village midwives motivation and
performance in implementing IMD (p: 0.097). There was joint influence between education,

knowledge, attitude, motivation as well as KIA midwives coordinator supervision and
performance of village midwives in implementing IMD.
It is suggested for district health office to give opportunity and motivation to village midwives to
pursue higher study to D3-obstetric level, to conduct scientific meeting on IMD implementation
and to do evaluation via routine supervision on IMD implementation. For Indonesian Midwives
Association (IBI), it is suggested to assign sanction to D1 midwives who perform obstetric
practice.

Keywords
Bibliography

: Early breastfeeding initiation, village midwives, performance
: 40, 2000 - 2010