PERMASALAHAN EKONOMI BERDASARKAN KONDISI (1)

PERMASALAHAN EKONOMI BERDASARKAN KONDISI
SUMBER DAYA ALAM
A. Latar Belakang
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari
alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong
di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban
dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak
diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata.

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.

Pengertian Kelangkaan dalam SDA?

Pengertian Pilihan dalam SDA?
Biaya Peluang dalam SDA?
Contoh Permasalahan Ekonomi berdasarkan kondisi SDA disertai dampak dan upaya?

C. Pembahasan
1.Pengertian Kelangkaan.
Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di daerah perkotaan
banyak tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan untuk pertanian
sangat kurang.Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya setelah mengeluarkan
berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu
memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka
tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas
yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah kondisi
dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan.
Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1) langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkandengan jumlah kebutuhan.
2) langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan

Keterbatasan Sumber Daya


Sumber daya yang sifatnya terbatas (langka) akan berdampak pada barang atau
jasa yang dihasilkan juga akan langka. Sumber daya atau faktor produksi digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi dikenal empat faktor
produksi pokok, yaitu tanah (land), tenaga kerja (labour), modal (capital), dan
kewirausahaan (entrepreneur).
1. Tanah (land)
Sumber daya tanah terbatas (langka) karena bila kita menggunakan tanah tertentu
untuk bangunan, maka kita tidak dapat lagi menggunakannya untuk lapangan sepak
bola. Bila kita menggunakan tanah untuk jalan tol, maka tanah untuk pemukiman
penduduk akan berkurang. Dengan demikian, faktor produksi tanah menjadi langka dan
sangat terbatas.
2. Tenaga kerja (labour)
Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental yang
dimiliki oleh manusia. Bila banyak tenaga kerja yang bekerja di pabrik akan sedikit
tenaga kerja di bidang pertanian. Hal ini menandakan adanya keterbatasan tenaga
kerja.
3. Modal (capital)
Jumlah capital terbatas karena kemampuan manusia untuk menghasilkannya terbatas.
Bila modal banyak digunakan untuk memproduksi lemari es, modal untuk menghasilkan
perahu, kapal terbang, dan jalan raya harus dikurangi.

4. Kewirausahaan (entrepreneur)
Banyak produk yang tidak mampu dihasilkan karena tidak adanya faktor penguasaha.
Faktor produksi pengusaha merupakan faktor yang sangat menentukan karena
walaupun terdapat tiga faktor produksi lainnya tanpa ada keahlian dalam mengolah
pengusaha semuanya tidak akan berarti.
Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan
1. Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas Kebutuhan yang Ada di Alam
Di alam tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Namun, karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui, maka
jumlahnya pun terbatas. Missal, minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya yang
memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya.
2. Kerusakan Sumber Daya Alam Akibat Ulah Manusia
Penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan tersebut
menjadi cepat rusak dan gundul. Ini tentu memerlukan waktu lama untuk
memperbaikinya.Contohnya,akibat pencemaran air tidak bisa diminum.
3. Keterbataan Kemampuan Manusia untuk Menolah Sumber Daya yang Ada.

Keterbatasan kemampuan untuk mengolah terjadi karena kekurangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun, bias juga karena kekuranagn modal dan factorfaktor lain.
4. Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Lebih Cepat Dibandingkan dengan

Kemampuan Penyediaan Sarana Kebutuhan.
Terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang tersedia, jumlah dan jenis yang dibutuhkan
tidak terbatas. Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi
kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat atau benda pemuas kebutuhan yang
terbatas. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi sehingga manusia harus melakukan
pilihan dari berbagai alternative yang tersedia. Artinya, sebagian kebutuhan dapat
dipenuhi, dan sebagian lagi tidak dapat dipenuhi.
5. Bencana alam
Bencana lam seperti gempa,banjir,tsunami merusak sumber daya barang/jasa,
Sehingga sumber daya tersebut tidak dapat digunakan lagi.
6. Perang/konflik
Terjadinya perang atau konflik di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan
terhambatnya kegiatan ekonomi yang menghambat proses produksi maupun distribusi
barang atau jasa sehingga terjadilah kelangkaan.
2.Pengertian Pilihan
Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan sehingga mereka
harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan
terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.
Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam

memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia
digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada
individu dan masyarakat.
a. Pilihan dalam Mengonsumsi
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi.
Pertama, dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kedua,
dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus
memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan
dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya
tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumbersumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan
jumlah barang yang akan dibeli.
b. Pilihan dalam Memproduksi

Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan
pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari
keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-pemilik
(pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang
akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan

digunakannya.
Dalam penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi
yang memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-sumber
daya ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber
daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.
3.Pengertian Biaya Peluang
Biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan
dan dia harus memilih salah satunya. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang
dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan. Biaya peluang diukur dengan manfaat
yang harus dilepas karena tidak dipilih. Konsep biaya peluang selalu dipertimbangkan
pada setiap pengambilan keputusan dalam pemenuhan kebutuhan atau melakukan
kegiatan ekonomi.
Dalam kegiatan produksi misalnya, kita harus melakukan perhitungan dengan
cermat. Misalnya saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah
meninggalkan sektor pertanian ke industri, akibatnya adalah hilangnya kesempatan
kerja bagi puluhan juta orang di sektor pertanian untuk menunggu kesempatan kerja di
sektor industri. Contoh lain adalah bila kalian lulus SMA kemudian dihadapkan pada
dua pilihan, yaitu kuliah atau bekerja. Bila kuliah menghabiskan biaya sebesar
Rp15.000.000,00 per tahun tapi bila memutuskan bekerja di pabrik kamu bisa
mendapatkan gaji total sebesar Rp20.000.000,00 selama setahun. Dengan demikian

jika kalian memutuskan kuliah maka biaya peluangnya per tahun sebesar gaji
yangdikorbankan karena tidak bekerja sebesar Rp20.000.000,00.

4. Masalah Ekonomi berdasarkan SDA disertai dampak dan upaya penanggulangan
Contoh :
a. Illegal Loging/Pembalakan Liar
Kondisi ini sebenarnya bisa terjadi karena cara pengelolaan perekonomian yang
salah, sehingga jumlah lapangan kerja berbanding terbalik sangat jauh dengan jumlah
pencari kerja.
Karena kesulitan mencari kerja orangpun banyak yang tertarik untuk bekerja di
bidang yang sebenarnya secara hukum illegal, termasuk usaha yang juga merusak
lingkungan hidup, seperti pembalakan liar, membuka hutan secara semena-mena untuk
perkebunan, pendulangan logam mulia seperti emas dengan zat yang bisa mencemari
lingkungan seperti raksa dll.

Seringkali usaha-usaha illegal tersebut justru disokong juga oleh para pemodal
besar pemilik perusahaan untuk meraup untung sebesar-besarnya. Meski sudah
banyak hukum yang mengatur tentang perlindungan lingkungan, tampaknya mereka
masih tumpul ketika berhadapan dengan para konglomerat kaya tersebut.
b. Berkurangnya lahan pertanian

Disebabkan banyak dibangunnya pusat perindustrian dan gedung-gedung di
daerah perkotaan sehingga lahan untuk menghasilkan bahan pangan menjadi sempit.
c. Mahalnya harga sembako
Permasalahan ini berkaitan dengan berkurangnya lahan pertanian. Karena
kelangkaan bahan pangan dari alam maka kelangkaan terjadi pada hasil alam ini.
d. Kelangkaan Bahan Bakar Subsidi
Bahan bakar ini biasanya berupa bensin dan solar yang sering digunakan oleh
masyarakat. Jenis SDA ini adalah Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui.
Sehingga jika jenis ini habis maka selamanya juga akan habis pula.
Dampak :
a. Illegal Loging/Pembalakan Liar
- Menyebabkan banjir dan tanah longsor
- Berkurangnya kayu yang bisa digunakan untuk bahan dasar kerajinan yang terbuat dari
kayu dan pembuatan rumah
- Sempitnya habitat asli untuk hewan yang tinggal di hutan
- Banyaknya pekerja yang bekerja dibidang ini karena kekurangan lapangan kerja yang
layak
b.
-


Berkurangnya lahan pertanian
Berkurangnya lahan untuk menanam dan mendistribusikan bahan pangan
Banyak masyarakat yang kekurangan bahan pangan
Suasana hijaunya sawah dan udara yang sejuk tergantikan oleh bangunan-bangunan
perkotaan dan bangunan perindustrian sehingga mengakibarkan polusi

c. Mahalnya harga sembako
- Banyaknya angka kemiskinan yang terjadi
- Karena adanya kelangkaan, masyarakat enggan memperoleh barang tersebut dan
akhirnya terpaksa mengeluarkan hasil semaksimal mungkin yang mereka miliki
- Banyaknya masyarakat yang demo atas kenaikan harga sembako, menghalalkan cara
agar terjadi penurunan harga sembako
d. Kelangkaan Bahan Bakar Subsidi
- Karena kelangkaan, akhirnya terjadi kenaikan harga BBM
- Kegiatan ekonomi yang berlangsung menggunakan alat yang berbahan bakar bensin
atau solar jadi terhambat

-

Banyak masyarakat dari kalangan pekerja petani sampai pekerja kantoran dan juga

siswa yang kesulitan untuk memulai aktifirasnya karena kendaraan mereka kesulitan
mendapatkan bensin
Banyaknya antrian yang berjubel di SPBU karena ingin mendapatkan Bahan Bakar baik
untuk kebutuhan sekarang atau kebutuhan untuk hari selanjutnya

Penanggulangan :
a. Illegal Loging/Pembalakan Liar
- Pemerintah lebih mengetatkan lagi untuk penjagaan bagi para illegal Loging yang masih
berkeliaran
- Membuat Lapangan pekerja lagi sehingga masyarakat tidak salah kerja karena tidak
tersedianya lapangan kerja
- Jika sudah terlanjur, bisa melakukan reboisasi
b. Berkurangnya Lahan Perhatian
- Membatasi pembangunan pembangunan yang bisa mengurangi lahan pertanian di
pedesaan
- Bisa melakukan program penanaman di rumah kaca atau di atas atap gedung
c. Mahalnya harga sembako
- Menambah lahan pertanian yang ada
- Menyeimbangi harga pangan dengan harga barang dan harga ekonomi lainnya
d.

-

Kelangkaan Bahan Bakar Subsidi
Membatasi pengeluaran bahan bakar subsidi
Menggunakan alternatif pengganti bahan bajar seperti minyak kelapa
Berusaha belajar mengirit bahan bakar subsidi sebelum bahan bakar tersebut habis dari
alamnya

Upaya Masyarakat mengenai permasalahan ekonomi
a. Mengenai Kelangkaan BBM
- Mengirit BBM dengan cara tidak terlalu banyak bepergian menggunakan kendaran
berbahan bakar bensin
- Mengantri di SPBU untuk mendapatkan BBM baik untuk stok saat ini ataupun jangka
keesokannya, dengan cara membawa beberapa jerigen untuk diisi BBM

D. Kesimpulan
Pada dasarnya masalah ekonomi bisa disebabkan pula oleh Sumber Daya Alam
yang mungkin dikelola baik oleh manusia. Masalah ekonomi tersebut didasarkan oleh
beberapa sebab tertentu. Seperti faktor kelangkaan, faktor keterbatasan, pilihan dan
biaya peluang. Permasalahan ekonomi pastinya tidak lepas pula dengan kehidupan
masyarakat sehari hari dan dampak yang ditimbulkan juga bisa bersifat fatal.

E. Saran
Kita sebagai pengguna SDA harus bisa memanfaatkannya dengan baik,
menggunakan dengan sebijak-bijaknya SDA yang telah diberikan oleh Tuhan YME.
Karena tidak hanya masa kita saja yang menggunakan tapi cucu cucu kita dimasa
depan juga akan menggunakannya. Kalau tidak kita yang sebagai pengelelola SDA
yang baik, siapa lagi?.
- See more at: http://ganeviwidyawahyuningtyas.blogspot.co.id/2014/10/permasalahan-ekonomiberdasarkan-sumber.html#sthash.wyrKi7ek.dpuf