1.2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkan nya dalam kehidupan sehari-hari - RPP Sejarah Indonesia ke 14
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK N 1 Bantul Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : SEJARAH Materi Pokok : Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha (Kerajaan Kalingga dan
Sri Wijaya) Pertemuan Ke : 14 Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan , kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkan nya dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsip dan proaktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya.
3.6. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintah dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti- bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia kini.
4.5. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu- Buddha dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakan dalam bentuk tulisan.
C. Indikator pencapaian kompetensi
1. Menjelaskan perkembangan masyarakat pada masa kerajaan Kalingga dan Sriwijaya
2. Memahami perkembangankerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim
3. Menjelaskan keteladanan para pemimpin agama dan raja di kerajaan Kalingga dan Kerajaan Sriwijaya
4. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu Buddha serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini dan mengemukakan dalam tulisan.
D. Tujuan pembelajaran
1. Melalui pengamatan gambar peta sejarah dan membaca referensi pesera didik dapat menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai pada masa kerajaan Kalingga dan Sriwijaya
2. Melalui browsing internet dan buku referensi peserta didik dapat mengidentifikasi perkembangan ekonomi kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim.
3. Melalui pengamatan terhadap peta sejarah peserta didik dapat menunjukkan letak kerajaan Kalingga dan Sriwijaya.
E. Materi ajar
1. Nilai-nilai keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai pada masa kerajaan Kalingga dan Sriwijaya
2. Perkembangan kehidupan Kerajaan Sriwijaaya sebagai kerajaan maritim.
3. Keteladanaan para pemimpin agama dan raja di Kerajaan Kalingga ( ratu Sima ) dan kerajaan Sriwijaya. 4. proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu Buddha serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini dan mengemukakan dalam tulisan.
F. Pendekatan, Startegi dan Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific learning
2. Strategi : Cooperatif learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Kegiatan Deskripsi waktu
Pendahuluan 10 Mengucapkan salam dengan ramah. menit Berdoa sebelum membuka pelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik. Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Mempersiapkan materi ajar dan alat/media pembelajaran.
Inti
60
Mengamati
menit
Mengamati peta Sejarah peserta didik dapat menunjukkan letak kerajaan Kalingga dan Kerajaan Sriwijaya
Menanya
Melalui membaca buku sejarah Indonesia halaman 74 sampai dengan 85, peserta didik mengajukan pertanyaan misalnya
1. Bagaimana kehidupan beragama pada kerajaan Kalingga dan Sriwijaya ?
2. Bagaimanakah kepemimpinan Raja Kalingga dan Sriwijaya
3. Bagamanakah perkembangan Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim?
4. Dimanakah letak kerajaan Kalingga dan Sriwijaya sekarang?
Mencoba
Peserta didik dibagi dalam kelompok diskusi untuk membahas tentang keteladanan para pemimpin agama dan raja di kerajaan Kalingga dan kerajaan sriwijaya
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang keteladanan ratu Sima sebagai seorang pemimpin wanita yang memiliki kharismatik pengaruhnya terhadap gender/ peranan wanita dalam kepemimpinan di Indonesia pada masa kini dan Juga hasil Presentasi dikumpulkan. Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai semua masalah selesai dibahas
Penutup
Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Kalingga dan Sriwijaya Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Siswa membuat tugas kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Kalingga dan Sriwijaya di Indonesia dalam bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang) Mengucapkan salam
20 menit
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan White board/papan flanel Power point Laptop Internet
2. Sumber Belajar Buku sumber Sejarah SMA X - Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 Peta Sejarah
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
- Teknik : Tes dan non Tes -
Bentuk : Tes : Pilihan ganda Non Tes : Lembar Pengamatan kerja Kelompok Lembar Pengamatan Presentasi Membuat Makalah tentang Perkembangan Kehidupan Masyarakat, Pemerintahan dan Kebudayaan Kerajaan Kalingga dan Sriwijaya Format Makalah :
Bab I Pendahuluan ( LB, Tujuan, KI, Kd, Indikator) Bab II. Isi Bab III. Penutup : Kesimpulan dan saran Daftar Rujukan Makalah diketik dengan menggunakan Huruf Time New Roman 12 space : 1,5 print out Maksimal 15 halaman tidak termasuk bagian Judul.
A. Kerjakan soal di bawah ini !
1. Bagaimanakah pendapat kamu tentang kepemimpinan Ratu Sima dari Kerajaan
Kalingga?
2. Mengapa Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim ?
3. Apa yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran ? Kunci :
1. Ratu Sima pemimpin wanita yang tegas dan taat terhadap peraturan yang berlaku di krajaan 2. - Letak geografis dari kota Palembang sebagai pusat pemerintahan terletk di tepi Sungai Musi.
- Karena runtuna kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja
3. Penyebab kemunduran kerajaan Sriwijaya
- Keadaan sekitar Sriwijaya berubah tidak lagi dekat dengan pantai sehingga tidak baik untuk perdagangan
- Banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri karena melemahnya angkatan laut Sriwijaya sehingga pengawasan sulit
- Beberapa kali Sriwijaya mendapatkan serangan dari kerajaan-kerajaan lain
B. Lembar Pengamatan Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek yang dinilai
Meng- Kerja Tolera Keaktif Menghar No Nama
Jumlah komunika
Nilai Ket sama nsi an gai . Siswa
Skor sikan pen- pendapat dapat teman
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = ‹ 60 : Kurang
A s p e k P e n i l a i a n
Sistemati ka Jumlah No. Nama SiswaNilai Ket.
Komuni Wawa Keberani Gesture dan
penyam Antusias Skorkasi san an penampilan
PaianKeterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
∑ Skor perolehan Nilai = = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = ‹ 60 : Kurang
Format Penilaian Makalah Struktur Makalah Indikator Nilai Menunjukkan dengan tepat isi :
Pendahuluan
Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penulisan.
Isi Ketepatan pemilihan materi
Orisinalitas makalah Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-Kalingga dan Sriwijaya Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakai Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (Ilmiah) Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara ilmiah
Penutup Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan sejarah Kerajaan Kalingga dan Sriwijaya Jumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai
4 Sesuai
3 Cukup
2 Kurang
1
∑ Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (48)
Mengesahkan: Diverifikasi: Bantul, 15 Juli 2013 Kepala Sekolah WAKA I Guru Mata Pelajaran Ir. Retno Yuniar Dwi Aryani Drs. M. Hannan Windu Mahmud, S.Pd., M.Eng.
NIP. 196106221993032005 NIP.196409061991021001 NIP. 197809252005011009
A. Kerajaan Kalingga
Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) adalah sebuah kerajaan bercorak Budha yang muncul di Jawa Tengah, sebelah utara gunung Muria
Sejarah Kerajaan Kalingga
Sumber sejarah :
1. Berita Cina, misalnya berita dari Dinasti T’ang
2. Prasasti Tuk Mas di lereng Gunung Merbabu
Pemerintahan dan kehidupan Masyarakat
Raja yang paling terkenal di kerajaan Kalingga : Ratu Sima (Raja yang tegas, jujur dan bijaksana) yang memerintah sekitar 674 M. Hukum dilaksanakan dengan tegas dan seadil-adilnya. Rakyat patuh terhadap semua peraturan yang berlaku. Ia tidak membedakan antara rakyat dan anggota kerabatnya sendiri.
Agama utama yang dianut oleh penduduk Kalingga adalah Budha Rakyat hidup teratur, aman dan tenteram. Mata pencaharian penduduk bertani dan berdagang Kemunduran : akibat serangan Kerajaan Sriwijaya yang menguasai perdagangan.
Akibatnya pemerintahan Kijen menyingkir ke Jawa bagian timur
B. Kerajaan Sriwijaya Pusat kerajaan Sriwijaya : Palembang, di tepi sungai Musi.
Sumber sejarah :
- Prasasti Kedukan Bukit Berangka tahun : 605 Saka Isi : “Seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (siddhayatra) dengan menggunakan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara 20.000 personel”
- Prasasti Talang Tuo Berangka tahun : 606 Saka Isi : “Pembangunan sebuah taman yang disebut Sriksetra”. Taman ini dibuat oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga - Prasasti Telaga Batu Tidak berangka tahun. Isi : “Kutukan-kutukan yang menakutkan bagi mereka yang berbuat kejahatan”
- Prasasti Kota Kapur
Isi :”Permintaan kepada para dewa untuk menjaga kedatuan Sriwijaya, dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat”
- Prasasti Karang Berahi Berangka tahun : 608 Saka Isi : “Permintaan kepada para dewa untuk menjaga kedatuan Sriwijaya, dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat”
- Prasasti Ligor - Prasasti Nalanda - Berita I-tsing
Perkembangan Kerajaan Sriwijaya
Faktor-faktor yang mendorong perkembangan Sriwijaya :
a. Letak geografis yaitu terletak di tepi sungai Musi
b. Runtuhnya kerajaan Funan di Vietnam akibat serangan Kamboja
Perkembangan Politik dan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang pada abad ke 7 dengan rajanya Dapunta Hyang.
Dapunta Hyang banyak melakukan usaha perluasan daerah. Daerah yang berhasil dikuasai :
- Tulang Bawang - Daerah Kedah - Pulau Bangka - Daerah Jambi Tanah Genting Kra - Kerajaan Kaling dan Mataram Kuno Raja yang terkenal : Balaputradewa
Perkembangan ekonomi
- Bertani - Berdagang
Kemunduran kerajaan Sriwijaya disebabkan beberapa hal antara lain :
- Keadaan sekitar Kerajaan Sriwijaya berubah, tidak lagi dekat dengan pantai. Hal ini disebabkan aliran Sungai Musi, Ogan, dan Komering banyak membawa lumpur. Akibatnya Sriwijaya tidak baik untuk perdagangan
- Banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri
- Serangan dari kerajaan-kerajaan lain misal serangan dari Raja Rajendracola dari
Colamandala, Raja Kertanegara dari Singasari