PERAN PERAWAT DLM ARV
PERAN PERAWAT DALAM
MANAJEMEN ARV PADA PASIEN HIV / AIDSOleh: Darmono Muhammad Oleh: Darmono Muhammad
PELATIHAN CST BAGI PERAWAT PELATIHAN CST BAGI PERAWAT
ARV (Antiretroviral ) Tujuan Pengobatan ARV : Tujuan Pengobatan ARV :
Mengurangi morbiditas dan mortalitas terkait Mengurangi morbiditas dan mortalitas terkait HIV/AIDS.
HIV/AIDS.
Memperbaiki mutu hidup.
Memperbaiki mutu hidup.
Memulihkan dan memelihara fungsi kekebalan.
Memulihkan dan memelihara fungsi kekebalan.
Menekan replikasi virus semaksimal mungkin
Menekan replikasi virus semaksimal mungkin
dalam waktu yang lama. dalam waktu yang lama.Mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.
Mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.
Menurunkan biaya perawatan.
Menurunkan biaya perawatan.
Menurunkan kemiskinan.
Menurunkan kemiskinan.
3 Golongan ARV : NRTI, NNRTI, PI.
NNRTI : NNRTI :
r)
Lopinavir/r (LPV/
Lopinavir/r (LPV/
(FPV) (FPV)
Fosamprenavir Fosamprenavir
Saquinavir (SQV) Saquinavir (SQV)
Nelfinavir (NFV) Nelfinavir (NFV)
Indinavir (IDV) Indinavir (IDV)
PI : PI :
Efavirenz (EFV)
Efavirenz (EFV)
Nevirapin (NVP)
Nevirapin (NVP)
Emtricitabin
3 Golongan ARV : NRTI, NNRTI, PI.
Emtricitabin
Tenofovir (TDF)
Tenofovir (TDF)
Abacavir (ABC) Abacavir (ABC)
Stavudin (d4T)
Stavudin (d4T)
Didanosin (ddl)
Didanosin (ddl)
Lamivudin (3TC)
Lamivudin (3TC)
Zidovudin (ZDV)
Zidovudin (ZDV)
NRTI : NRTI :
r) yang tersedia di Indonesia Obat Antiretroviral
NsRTI NNRTI PI NsRTI NNRTI PI zidovudine zidovudine nevirapine (NVP) lopinavir/r (LPV/r) nevirapine (NVP) lopinavir/r (LPV/r)
(ZDV) (ZDV) d idanosine (ddI) efavirenz (EFV) ritonavir (RTV) d idanosine (ddI) efavirenz (EFV) ritonavir (RTV) stavudine (d4T) stavudine (d4T)
NtRTI NtRTI lamivudine lamivudine tenofovir (TDF) tenofovir (TDF)
(3TC) (3TC) abacavir (ABC)
I I abacavir (ABC)
I I FI FI emtricitabine emtricitabine
(FTC) (FTC)
Cara Kerja ARV NRTI ( Nucleoside Reverse Transcriptase
NRTI ( Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor )
Inhibitor ) Menghambat proses perubahan RNA HIV menjadi
Menghambat proses perubahan RNA HIV menjadi DNA HIV. DNA HIV.
NNRTI ( Non-Nucleoside Reverse Transcriptase NNRTI ( Non-Nucleoside Reverse Transcriptase
Inhibitor) Inhibitor)
Berbeda dengan NRTI meskipun bekerja Berbeda dengan NRTI meskipun bekerja menghambat proses perubahan RNA HIV menjadi menghambat proses perubahan RNA HIV menjadi DNA HIV.
DNA HIV. PI ( Protease Inhibitor )
PI ( Protease Inhibitor ) Menghambat enzim protease yg memotong rantai
Menghambat enzim protease yg memotong rantai
PERKEMBANGAN HIDUP HIV
PERKEMBANGAN HIDUP HIV
- viral load 800-1200
- jmlh sel T CD4
200
EFEK ART PADA VIRAL LOAD DAN
HITUNG CD4
- CD4 800 - 1200
- viralload
50,000 200 REGIMEN OBAT YANG DIREKOMENDASI NRTI NRTI NNRTI NNRTI Lini pertama Lini pertama AZT+3TC AZT+3TC NVP atau EFV NVP atau EFV
D4T +3TC
NVP atau EFV NVP atau EFV
ARV YANG TERSEDIA DI INDONESIA
Hiviral Hiviral
Kap. 40 mg Kap. 40 mg
Kap. 30 mg Kap. 30 mg
Stavex* Stavex*
Zerith Zerith
Kimia farma Kimia farma
(D4T) (D4T)
Stavudin Stavudin
Tab. 150 mg Tab. 150 mg
Tab. 150 mg Tab. 150 mg
Golongan NRTI Golongan NRTI
: * generik : * generik
Kimia farma Kimia farma
(3TC) (3TC)
Lamivudin Lamivudin
Tab. 300 mg Tab. 300 mg
Kap. 100 mg Kap. 100 mg
Reviral Reviral
Kimia farma Kimia farma
(AZT/ZDV) (AZT/ZDV)
Zidovudin Zidovudin
Lamivox* Lamivox* Golongan NNRTI Nevirapine Boringer Viramune, Tab. 200 mg
Nevirapine Boringer Viramune, Tab. 200 mg Ingelhem
Ingelhem (NVP)
Nevcirex (NVP)
Nevcirex Efavirenz (EFV) Efavir Tab. 200mg
Efavirenz (EFV) Efavir Tab. 200mg Tab . 600 mg
Tab . 600 mg
Golongan PI Golongan PI
Nelfinavir Agouron Viracept Tab. 250 mg
Nelfinavir Agouron Viracept Tab. 250 mg
pharmacetical pharmaceticalNFV Nelvex*
NFV Nelvex*
Golongan Koformulasi
AZT + Kimia Combivir,ZI AZT 300 mg+ 3TC 150 mg AZT + Kimia Combivir,ZI AZT 300 mg+ 3TC 150 mg
3TC farma
3TC farma Dovex-L* AZT 300 mg + 3TC 150 mg
Dovex-L* AZT 300 mg + 3TC 150 mg Duviral
Duviral
KOMBINASI ARV YANG UMUM DIPAKAI
AZT + 3TC AZT + 3TC
nevirapine nevirapine d4T + 3TC d4T + 3TC
efavirenz efavirenz
Catatan: Catatan:
AZT + d4T TIDAK BOLEH TIDAK BOLEH dipakai dipakai bersama bersama
- AZT + d4T
d4T + ddI sebaiknya tidak dipakai bersama
- d4T + ddI sebaiknya tidak dipakai bersama
TIDAK TIDAK Tergantung pada tahap infeksi HIV yang
Tergantung pada tahap infeksi HIV yang ditunjukkan oleh : ditunjukkan oleh :
Status kekebalan
Status kekebalan (jumlah CD4 atau TLC)
(jumlah CD4 atau TLC)
Gejala klinis Gejala klinis
(stadium penyakit) (stadium penyakit)
Faktor yang juga penting!!! Faktor yang juga penting!!!
Apakah semua Odha membutuhkan ART?
KEBERHASILAN TERAPI
Viral Load turun di bawah 400 sampai tidak Viral Load turun di bawah 400 sampai tidak terdeteksi (tapi tes ini sering tidak tersedia) terdeteksi (tapi tes ini sering tidak tersedia)
Jumlah CD4 naik
Jumlah CD4 naik
Infeksi oportunistik pulih Infeksi oportunistik pulih
Berat badan naik
Berat badan naik
Kualitas hidup meningkat Kualitas hidup meningkat
KEBERHASILAN ART
mampu mengurangi mampu mengurangi viral load viral load secara bermakna secara bermakna
memungkinkan pemulihan kekebalan memungkinkan pemulihan kekebalan
diikuti
diikuti
peningkatan mutu hidup
peningkatan mutu hidup
pengurangan angka kesakitan dan kematian
pengurangan angka kesakitan dan kematian
namun
namun
ART tidak sempurna.........
ART tidak sempurna......... ARV Tidak Sempurna
Dapat terjadi kegagalan
Kegagalan terapi yang sering terjadi : Kegagalan terapi yang sering terjadi :
Berat badan mulai turun lagi
Infeksi oportunistik kambuh
Jumlah CD4 turun di bawah angka sebelum
terapi, atau 50% puncak setelah terapi
Peningkatan viral load terus menerus sampai
di atas 10.000 yang cocok untuk seseorang yang cocok untuk seseorang mungkin gagal pada orang mungkin gagal pada orang lain lain
Setiap orang berbeda Sehingga......
KESULITAN MENGOBATI AIDS HIV HIV Bandel dan Pintar
Bandel dan Pintar
HIV bereplikasi sangat cepat miliar
HIV sering ganti baju agar sulit dikenal Selain itu
Ada masalah Resistensi, Adherence dan Efek KAPAN MEMULAI ART BAGI ODHA DEWASA DAN REMAJA ?
PEDOMAN WHO (2006)
Bila tes CD4 tersedia Bila tes CD4 tersedia 1.
1. Penyakit HIV stadium IV WHO, tanpa
Penyakit HIV stadium IV WHO, tanpa
memperhatikan jumlah CD4; atau memperhatikan jumlah CD4; atau 2.2. Penyakit HIV stadium III WHO, dengan Penyakit HIV stadium III WHO, dengan jumlah CD4 di bawah 350; atau jumlah CD4 di bawah 350; atau 3.
3. Penyakit HIV stadium I atau II WHO, Penyakit HIV stadium I atau II WHO, dengan jumlah CD4 di bawah 200 dengan jumlah CD4 di bawah 200
KAPAN MEMULAI ART BAGI ODHA
DEWASA DAN REMAJA ? Pedoman WHO (2006)Pedoman WHO (2006)
Bila tes CD4 tidak
Bila tes CD4 tidak tersedia, tersedia,
P P
enyakit HIV stadium III atau IV
enyakit HIV stadium III atau IV
WHO, tanpa memperhatikan limfosit WHO, tanpa memperhatikan limfosit total; atau total; atau EFEK SAMPING REJIMEN REJIMEN EFEK EFEK SAMPING SAMPING YG SGT YG SGT UMUM UMUM EFEK SAMPING EFEK SAMPING YANG DAPAT YANG DAPAT SERIUS SERIUS EFEK SAMPING EFEK SAMPING YG TIMBUL STL YG TIMBUL STL LAMA LAMA d4T d4T stavudine stavudine
Mual, Diare Mual, Diare
Cari Perawatan Cari Perawatan Segera : Segera :
- Nyeri perut hebat
- Nyeri perut hebat
Kelelahan dan napas pendek napas pendek
- Kelelahan dan
Cari Nasihat segera Cari Nasihat segera : :
Kesemutan, rasa Perubahan pada Perubahan pada distribusi lemak distribusi lemak: : lengan, tungkai, lengan, tungkai, bokong dan pipi bokong dan pipi menjadi kurus menjadi kurus
Dada, perut, Dada, perut, tengkuk menjadi tengkuk menjadi
- Kesemutan, rasa
3TC lamivudin
3TC lamivudin Mual
Mual NVP nevirapine NVP nevirapine
Mual Mual
Cari Perawatan Cari Perawatan Segera : Segera :
- Mata kuning
- Mata ku>Ruam kulit
- Ruam k>Kelelahan dan
- Kelelahan dan
Mual, Diare, Mual, Diare,
Sakit kepala, Kelelahan Sakit kepala, Kelelahan
- Pucat (anemia
- Pucat (anemia
Nyeri otot Nyeri otot
Cari Perawatan Cari Perawatan Segera: Segera:
) ) EFV EFV efavirenz efavirenz
Mual,Diare, mimpi aneh Mual,Diare, mimpi aneh sulit tidur, daya ingat sulit tidur, daya ingat
Bermasalah, sakit kepala Bermasalah, sakit kepala pusing pusing
Cari Perawatan Cari Perawatan Segera : Segera : Mata kuning
Mata kuning Psikosa atau
Psikosa atau bingung bingung
, ,
Ruam kulit Ruam kulit PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT Hal penting : Keinginan pasien untuk mendapat
pengobatan.
Kemampuan pasien menerima
pengobatan.
Partisipasi aktif pasien dalam
pengobatan.
.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PASIEN Stres.Stres.
Hubungan perawat pasien.
Hubungan perawat pasien.
Budaya.
Dukungan.
Substansi obat yang digunakan. PERAN PERAWAT 1.
1. Mengkaji kesiapan pasien dalam Mengkaji kesiapan pasien dalam manajemen pengobatan manajemen pengobatan
2. Menilai pemahaman pasien terhadap
ART3. MENDIDIK PASIEN MENGENAI ART .
Manfaat ART.
ART tidak menyembuhkan HIV tapi hanya mengendalikan
ART tidak dapat mencegah penularan HIV, sehingga anda harus lakukan sex aman / kondom
3. MENDIDIK PASIEN MENGENAI ART .
Anda harus konsumsi obat setiap hari untuk
pertahankan tingkat kandungan ART dalam darah. Minum obat 2 kali/ hari, tidak boleh meminum obat double bila lupa meminumnya satu (1) kali.
Pil harus diminum dalam dosis penuh dan tepat waktu, karena kalau stop
4
4 .
.
PERTIMBANGAN POLA MAKAN PERTIMBANGAN POLA MAKAN Penting karena ada ART yang memerlukan
Penting karena ada ART yang memerlukan makanan atau asam tertentu dalam lambung makanan atau asam tertentu dalam lambung untuk
untuk mencapai penyerapan ART maksimal
mencapai penyerapan ART maksimal5. PENYIMPANAN OBAT.
Semua obat disimpan dalam suhu Semua obat disimpan dalam suhu
kamar, kecuali Ritonavir ( suhu 36 –
kamar, kecuali Ritonavir ( suhu 36 –
46
46 ºF)
ºF) .
.
6. IDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN.
Perilaku hidup ODHA.
Dukungan keluarga dan masyarakat.
Keadaan ekonomi dan sosial ODHA.
7. MEMBANTU PASIEN MENJALANI ART
Kemampuan pasien untuk datang pada jadwal
Kemampuan pasien untuk datang pada jadwal yang ditentukan untuk pengobatan. yang ditentukan untuk pengobatan.
Situasi rumah dan pekerjaan yang memungkin
Situasi rumah dan pekerjaan yang memungkin kan pasien mengkonsumsi obat setiap 12 jam. kan pasien mengkonsumsi obat setiap 12 jam.
Keluarga dan teman – teman yang mendukung.
Keluarga dan teman – teman yang mendukung.
PENGENDALIAN TERHADAP EFEK SAMPING.
Hal – hal yang perlu disampaikan perawat :
Efek samping sebagian besar bersifat sementara dan akan hilang beberapa minggu setelah minum obat. Bila berlanjut cari penyebabnya. minum obat. Bila berlanjut cari penyebabnya.
Perawat mencatat sejarah serangan, lama dan Perawat mencatat sejarah serangan, lama dan kekuatan gejala. kekuatan gejala.
Beberapa efek samping memiliki batas waktu Beberapa efek samping memiliki batas waktu (mimpi buruk dengan efavirenze) dan akan hilang
(mimpi buruk dengan efavirenze) dan akan hilang
PENGENDALIAN TERHADAP EFEK SAMPING
Mengadakan “ Hot line “ pasien Mengadakan “ Hot line “ pasien dapat bercakap cakap dengan dapat bercakap cakap dengan perawat atau manajer kasus perawat atau manajer kasus berkaitan dengan efek samping. berkaitan dengan efek samping. PANDUAN UNTUK MENGENDALIKAN GEJALA Tanda/gejala
Tanda/gejala Pertimbangan Perawatan.
Pertimbangan Perawatan.
Mual Mual
Konsumsi obat bersamaan dengan Konsumsi obat bersamaan dengan makan, kecuali ddl atau IDV. Lapor makan, kecuali ddl atau IDV. Lapor dokter bila menetap dalam 2 minggu. dokter bila menetap dalam 2 minggu.
Sakit Kepala Sakit Kepala
Beri obat paracetamol, bila ada Beri obat paracetamol, bila ada meningitis perlu dirawat. AZT dan meningitis perlu dirawat. AZT dan EFV pastikan biasa dikonsumsi.
EFV pastikan biasa dikonsumsi.
Menetap dalam 2 minggu lapor Menetap dalam 2 minggu lapor dokter. PANDUAN UNTUK MENGENDALIKAN GEJALA
Kelelahan Kelelahan
Berlangsung 4 – 6 minggu, khususnya pada Berlangsung 4 – 6 minggu, khususnya pada
ZDV. Bila semakin sering dan lama perlu ZDV. Bila semakin sering dan lama perlu perawatan lanjut. perawatan lanjut.
Gelisah, mimpi Gelisah, mimpi buruk, buruk, pschosis, pschosis, depresi depresi
Biasa terjadi pada EFV : berikan obat tsb Biasa terjadi pada EFV : berikan obat tsb pada malam hari, konseling dan dukungan. pada malam hari, konseling dan dukungan.
Bertambah berat /pschosis konsultasikan Bertambah berat /pschosis konsultasikan ke psikolog or psykiatri ke psikolog or psykiatri
Kuku Kuku menghitam/ menghitam/ membiru, ruam membiru, ruam
Biasa terjadi pada zidovudin, bila terjadi Biasa terjadi pada zidovudin, bila terjadi pada NVP dan ABC harus nilai lebih hati- pada NVP dan ABC harus nilai lebih hati- hati. Bila bertambah berat stop obat, hati. Bila bertambah berat stop obat,
MENINGKATKAN KESETIAAN PASIEN MENGKONSUMSI OBAT.
1.
1. Bila pasien siap menerima ARV, diskusikan
Bila pasien siap menerima ARV, diskusikan
dengan tim klinis dan buat rencana pertemuan. dengan tim klinis dan buat rencana pertemuan.2.
2. Catat informasi yang telah diberikan pada
Catat informasi yang telah diberikan pada
setiap kunjungan. setiap kunjungan.3.
3. Kaji ulang tentang kesetiaan pasien Kaji ulang tentang kesetiaan pasien mengkonsumsi obat secara teratur dengan mengkonsumsi obat secara teratur dengan menanyakan beberapa hal penting sehingga menanyakan beberapa hal penting sehingga pasien benar-benar mengerti pentingnya obat pasien benar-benar mengerti pentingnya obat dan bantu mengatur stategi yang dapat dan bantu mengatur stategi yang dapat
KEPATUHAN 1.
1. Kepatuhan adalah istilah yang digunakan Kepatuhan adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan perilaku pasien
untuk menggambarkan perilaku pasien
dalam minum obat secara benar tentang dalam minum obat secara benar tentang dosis, frekuensi dan waktunya dosis, frekuensi dan waktunya 2.2. Supaya patuh, pasien dilibatkan dalam
Supaya patuh, pasien dilibatkan dalam
memutuskan apakah minum atau tidak
memutuskan apakah minum atau tidak
3.3. Compliance adalah pasien mengerjakan
Compliance adalah pasien mengerjakan
apa yang telah diterangkan oleh dokter / apa yang telah diterangkan oleh dokter /KEPATUHAN Menyiapkan Pasien Untuk ART:
Menyiapkan Pasien Untuk ART:
Mengkaji Pengertian Pasien tentang ARV Mengkaji Pengertian Pasien tentang ARV
Mengkaji minat dan motivasi pasien untuk
Mengkaji minat dan motivasi pasien untuk menerima ART menerima ART
Memberikan Informasi yang lengkap tentang
Memberikan Informasi yang lengkap tentang
ART ART Menentukan apakah pasien mau dan termotivasi Menentukan apakah pasien mau dan termotivasi
KEPATUHAN
Bantu pasien untuk mendapatkan Bantu pasien untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan dukungan yang diperlukan
Bantu pasien untuk menyesuaikan
Bantu pasien untuk menyesuaikan minum obat dengan rutinitas sehari- minum obat dengan rutinitas sehari- hari hari KEPATUHAN
6 hambatan potensial untuk kepatuhan pengobatan 6 hambatan potensial untuk kepatuhan pengobatan
ARV : ARV :
kesulitan mendapat terapi ARV kesulitan mendapat terapi ARV
attitude /sikap negatif terhdap terapi ARV attitude /sikap negatif terhdap terapi ARV
sulit mengintegrasikan regimen pada lifestyle sulit mengintegrasikan regimen pada lifestyle
kurangnya dukungan dari orang lain untuk menjalani kurangnya dukungan dari orang lain untuk menjalani terapi ARV terapi ARV
kurangnya instruksi pengobatan ARV kurangnya instruksi pengobatan ARV
kurangnya petunjuk untuk mengongat regimen dari kurangnya petunjuk untuk mengongat regimen dari penyedia layanan kesehatan penyedia layanan kesehatan TERIMAKASIH
Diskusi 1 1.Seorang pria berusia 45 tahun telah menjalani ARV selama 2 bulan. Hari ini ia mengunjungi sebuah klinik ARV, selama 2 bulan. Hari ini ia mengunjungi sebuah klinik ARV, lalu anda bertanya padanya,”Dapatkah anda menceritakan lalu anda bertanya padanya,”Dapatkah anda menceritakan pada saya kapan dan bagaimana anda mengkonsumsi setiap pada saya kapan dan bagaimana anda mengkonsumsi setiap
pil?” Ia menjawab bahwa dalam 3 hari terakhir, ia telah
pil?” Ia menjawab bahwa dalam 3 hari terakhir, ia telah
melewatkan beberapa dosis karena ia berpikir bahwa hal melewatkan beberapa dosis karena ia berpikir bahwa hal tersebut tidak terlalu penting karena dirinya merasa tersebut tidak terlalu penting karena dirinya merasa sehat. Ia mengatakan bahwa ia takut akan efek samping sehat. Ia mengatakan bahwa ia takut akan efek samping yang ditimbulkan oleh obat-obatannya. yang ditimbulkan oleh obat-obatannya.1. Seorang pria berusia 45 tahun telah menjalani ARV
Pertanyaan: Pertanyaan:
Apakah masalah utama dari pasien ini? Apakah masalah utama dari pasien ini?
Bagaimana anda mengatasi masalah pasien ini? Bagaimana anda mengatasi masalah pasien ini?
Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya agar Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya agar dapat meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat? dapat meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat? DISKUSI 2 Seorang pasien pria berusia 29 tahun telah mengkonsumsi
Seorang pasien pria berusia 29 tahun telah mengkonsumsi
3TC, EFV, dan AZT selama enam bulan, dengan dosis satu
3TC, EFV, dan AZT selama enam bulan, dengan dosis satu kali sehari. Ia biasanya menelan seluruh pilnya secara kali sehari. Ia biasanya menelan seluruh pilnya secara sekaligus di antara pukul 22.30 dan 00.40 pagi sebelum sekaligus di antara pukul 22.30 dan 00.40 pagi sebelum tidur. Tadi malam, dalam keadaan sedikit mabuk, ia pulang tidur. Tadi malam, dalam keadaan sedikit mabuk, ia pulang kerumah dan tertidur tanpa meminum obatnya. Lalu ia terbangun pada kerumah dan tertidur tanpa meminum obatnya. Lalu ia terbangun pada
pukul 05.30 pagi, teringat akan obatnya dan langsung meminumnya. Jadi
pukul 05.30 pagi, teringat akan obatnya dan langsung meminumnya. Jadi
ia berpikir bahwa ia terlambat mengkonsumsi obat selama 5 jam. ia berpikir bahwa ia terlambat mengkonsumsi obat selama 5 jam.Pertanyaan: Pertanyaan: Apakah penilaian medis yang berhubungan dengan masalah pasien ini? Apakah penilaian medis yang berhubungan dengan masalah pasien ini?
Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya menyelesaikan
Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya menyelesaikan
masalah tersebut? masalah tersebut?ART? ART?
Bagaimana anda merencanakan untuk mengawasi Bagaimana anda merencanakan untuk mengawasi DISKUSI 3
Seoranng pria berusia 36 tahun telah dinyatakan positif Seoranng pria berusia 36 tahun telah dinyatakan positif mengidap HIV. Tidak menjalani pengawasan rutin selama 6 mengidap HIV. Tidak menjalani pengawasan rutin selama 6 tahun sejak didiagnosa. Sekarang ia ingin mengkonsumsi tahun sejak didiagnosa. Sekarang ia ingin mengkonsumsi obat- obatan ARV. obat- obatan ARV.
Riwayat : 6 thn lalu HIV pos, sering mengunjungi pekerja Riwayat : 6 thn lalu HIV pos, sering mengunjungi pekerja sex dan hanya sekali pakai kondom, namun sejak didiagnosa sex dan hanya sekali pakai kondom, namun sejak didiagnosa secara rutin menggunakan kondom, tidak homosexual dan secara rutin menggunakan kondom, tidak homosexual dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Tidak mengalami tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Tidak mengalami gejala-gejala tertentu, hanya sering merasa lelah selama 4 gejala-gejala tertentu, hanya sering merasa lelah selama 4 minggu terakhir. 6 bulan terakhir BB turun 4 kg, belum minggu terakhir. 6 bulan terakhir BB turun 4 kg, belum minum obat ARV kecuali multivitamin, tidak mengidap TB minum obat ARV kecuali multivitamin, tidak mengidap TB
DISKUSI
Klinis : Pasien terlihat kurus, TB: 160 cm dan BB 53 kg, Klinis : Pasien terlihat kurus, TB: 160 cm dan BB 53 kg, Tek. Darah 110/80 mmkg, pernapasan 24 x/mnt, afibril.
Tek. Darah 110/80 mmkg, pernapasan 24 x/mnt, afibril.
Pertanyaan: Pertanyaan: a.
a.
Bagaimana penilaian saudara mengenai pasien ini Bagaimana penilaian saudara mengenai pasien ini sebelum mulai ART ? sebelum mulai ART ? b.
b.
Tes dasar apa yang harus dijalani? Tes dasar apa yang harus dijalani? c.
c.
Pertanyaan apa saja yang akan anda ajukan untuk Pertanyaan apa saja yang akan anda ajukan untuk menilai kesetiaan pasien dalam mengkonsumsi obat? menilai kesetiaan pasien dalam mengkonsumsi obat? d.
d.
Bagaimana saudara membuat rencana konsumsi obat Bagaimana saudara membuat rencana konsumsi obat yang teratur ? yang teratur ? e.
e.
Bagaimana saudara membantunya mengatur jadwal Bagaimana saudara membantunya mengatur jadwal pengobatan ? pengobatan ?