PERAN PERAWAT DLM ARV

  

PERAN PERAWAT DALAM

MANAJEMEN ARV PADA PASIEN HIV / AIDS

  Oleh: Darmono Muhammad Oleh: Darmono Muhammad

  PELATIHAN CST BAGI PERAWAT PELATIHAN CST BAGI PERAWAT

  ARV (Antiretroviral ) Tujuan Pengobatan ARV : Tujuan Pengobatan ARV :

  Mengurangi morbiditas dan mortalitas terkait Mengurangi morbiditas dan mortalitas terkait HIV/AIDS.

HIV/AIDS.

  Memperbaiki mutu hidup.

   Memperbaiki mutu hidup.

  Memulihkan dan memelihara fungsi kekebalan.

   Memulihkan dan memelihara fungsi kekebalan.

  

Menekan replikasi virus semaksimal mungkin

  

Menekan replikasi virus semaksimal mungkin

dalam waktu yang lama. dalam waktu yang lama.

  Mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.

   Mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.

  Menurunkan biaya perawatan.

   Menurunkan biaya perawatan.

  Menurunkan kemiskinan.

   Menurunkan kemiskinan.

  3 Golongan ARV : NRTI, NNRTI, PI.

  NNRTI : NNRTI :

  r)

  Lopinavir/r (LPV/

  Lopinavir/r (LPV/

  (FPV) (FPV)

  Fosamprenavir Fosamprenavir

  Saquinavir (SQV) Saquinavir (SQV)

  Nelfinavir (NFV) Nelfinavir (NFV)

  Indinavir (IDV) Indinavir (IDV)

  PI : PI :

  Efavirenz (EFV)

  Efavirenz (EFV)

  Nevirapin (NVP)

  Nevirapin (NVP)

  Emtricitabin

  3 Golongan ARV : NRTI, NNRTI, PI.

  Emtricitabin

  Tenofovir (TDF)

  Tenofovir (TDF)

  Abacavir (ABC) Abacavir (ABC)

  Stavudin (d4T)

  Stavudin (d4T)

  Didanosin (ddl)

  Didanosin (ddl)

  Lamivudin (3TC)

  Lamivudin (3TC)

  Zidovudin (ZDV)

  Zidovudin (ZDV)

  NRTI : NRTI :

  r) yang tersedia di Indonesia Obat Antiretroviral

    NsRTI NNRTI PI   NsRTI NNRTI PI zidovudine zidovudine nevirapine (NVP) lopinavir/r (LPV/r) nevirapine (NVP) lopinavir/r (LPV/r)

  (ZDV) (ZDV) d idanosine (ddI) efavirenz (EFV) ritonavir (RTV) d idanosine (ddI) efavirenz (EFV) ritonavir (RTV) stavudine (d4T) stavudine (d4T)

  NtRTI NtRTI lamivudine lamivudine tenofovir (TDF) tenofovir (TDF)

  (3TC) (3TC) abacavir (ABC)

  I I abacavir (ABC)

  I I FI FI emtricitabine emtricitabine

  (FTC) (FTC)

  Cara Kerja ARV NRTI ( Nucleoside Reverse Transcriptase

  NRTI ( Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor )

  Inhibitor ) Menghambat proses perubahan RNA HIV menjadi

  Menghambat proses perubahan RNA HIV menjadi DNA HIV. DNA HIV.

  NNRTI ( Non-Nucleoside Reverse Transcriptase NNRTI ( Non-Nucleoside Reverse Transcriptase

  Inhibitor) Inhibitor)

  Berbeda dengan NRTI meskipun bekerja Berbeda dengan NRTI meskipun bekerja menghambat proses perubahan RNA HIV menjadi menghambat proses perubahan RNA HIV menjadi DNA HIV.

  DNA HIV. PI ( Protease Inhibitor )

  PI ( Protease Inhibitor ) Menghambat enzim protease yg memotong rantai

  Menghambat enzim protease yg memotong rantai

  

PERKEMBANGAN HIDUP HIV

PERKEMBANGAN HIDUP HIV

  • viral load 800-1200
  • jmlh sel T CD4

  200

  

EFEK ART PADA VIRAL LOAD DAN

HITUNG CD4

  • CD4 800 - 1200
  • viralload

  50,000 200 REGIMEN OBAT YANG DIREKOMENDASI NRTI NRTI NNRTI NNRTI Lini pertama Lini pertama AZT+3TC AZT+3TC NVP atau EFV NVP atau EFV

D4T +3TC

  NVP atau EFV NVP atau EFV

ARV YANG TERSEDIA DI INDONESIA

  Hiviral Hiviral

  Kap. 40 mg Kap. 40 mg

  Kap. 30 mg Kap. 30 mg

  Stavex* Stavex*

  Zerith Zerith

  Kimia farma Kimia farma

  (D4T) (D4T)

  Stavudin Stavudin

  Tab. 150 mg Tab. 150 mg

  Tab. 150 mg Tab. 150 mg

  Golongan NRTI Golongan NRTI

  : * generik : * generik

  Kimia farma Kimia farma

  (3TC) (3TC)

  Lamivudin Lamivudin

  Tab. 300 mg Tab. 300 mg

  Kap. 100 mg Kap. 100 mg

  Reviral Reviral

  Kimia farma Kimia farma

  (AZT/ZDV) (AZT/ZDV)

  Zidovudin Zidovudin

  Lamivox* Lamivox* Golongan NNRTI Nevirapine Boringer Viramune, Tab. 200 mg

  Nevirapine Boringer Viramune, Tab. 200 mg Ingelhem

  Ingelhem (NVP)

  Nevcirex (NVP)

  Nevcirex Efavirenz (EFV) Efavir Tab. 200mg

  Efavirenz (EFV) Efavir Tab. 200mg Tab . 600 mg

  Tab . 600 mg

  Golongan PI Golongan PI

  

Nelfinavir Agouron Viracept Tab. 250 mg

Nelfinavir Agouron Viracept Tab. 250 mg

pharmacetical pharmacetical

  NFV Nelvex*

  NFV Nelvex*

  Golongan Koformulasi

  AZT + Kimia Combivir,ZI AZT 300 mg+ 3TC 150 mg AZT + Kimia Combivir,ZI AZT 300 mg+ 3TC 150 mg

  3TC farma

  3TC farma Dovex-L* AZT 300 mg + 3TC 150 mg

  Dovex-L* AZT 300 mg + 3TC 150 mg Duviral

  Duviral

KOMBINASI ARV YANG UMUM DIPAKAI

  AZT + 3TC AZT + 3TC

  nevirapine nevirapine d4T + 3TC d4T + 3TC

  efavirenz efavirenz

  Catatan: Catatan:

  AZT + d4T TIDAK BOLEH TIDAK BOLEH dipakai dipakai bersama bersama

  • AZT + d4T

  d4T + ddI sebaiknya tidak dipakai bersama

  • d4T + ddI sebaiknya tidak dipakai bersama

  TIDAK TIDAK Tergantung pada tahap infeksi HIV yang

  Tergantung pada tahap infeksi HIV yang ditunjukkan oleh : ditunjukkan oleh :

   Status kekebalan

  Status kekebalan (jumlah CD4 atau TLC)

  (jumlah CD4 atau TLC) 

  Gejala klinis Gejala klinis

  (stadium penyakit) (stadium penyakit)

  Faktor yang juga penting!!! Faktor yang juga penting!!!

  Apakah semua Odha membutuhkan ART?

KEBERHASILAN TERAPI

  

  Viral Load turun di bawah 400 sampai tidak Viral Load turun di bawah 400 sampai tidak terdeteksi (tapi tes ini sering tidak tersedia) terdeteksi (tapi tes ini sering tidak tersedia)

   Jumlah CD4 naik

  Jumlah CD4 naik 

  Infeksi oportunistik pulih Infeksi oportunistik pulih

   Berat badan naik

  Berat badan naik 

  Kualitas hidup meningkat Kualitas hidup meningkat

KEBERHASILAN ART

   mampu mengurangi mampu mengurangi viral load viral load secara bermakna secara bermakna

   memungkinkan pemulihan kekebalan memungkinkan pemulihan kekebalan

diikuti

diikuti

peningkatan mutu hidup

peningkatan mutu hidup

pengurangan angka kesakitan dan kematian

pengurangan angka kesakitan dan kematian

namun

namun

ART tidak sempurna.........

  

ART tidak sempurna......... ARV Tidak Sempurna 

Dapat terjadi kegagalan

  Kegagalan terapi yang sering terjadi : Kegagalan terapi yang sering terjadi :

  Berat badan mulai turun lagi

   Infeksi oportunistik kambuh

   Jumlah CD4 turun di bawah angka sebelum

   terapi, atau 50% puncak setelah terapi

Peningkatan viral load terus menerus sampai

   di atas 10.000 yang cocok untuk seseorang yang cocok untuk seseorang mungkin gagal pada orang mungkin gagal pada orang lain lain

  Setiap orang berbeda Sehingga......

  KESULITAN MENGOBATI AIDS HIV HIV Bandel dan Pintar

  Bandel dan Pintar 

  HIV bereplikasi sangat cepat miliar 

  HIV sering ganti baju agar sulit dikenal Selain itu 

  Ada masalah Resistensi, Adherence dan Efek KAPAN MEMULAI ART BAGI ODHA DEWASA DAN REMAJA ?

   

PEDOMAN WHO (2006)

  Bila tes CD4 tersedia Bila tes CD4 tersedia 1.

  1. Penyakit HIV stadium IV WHO, tanpa

Penyakit HIV stadium IV WHO, tanpa

memperhatikan jumlah CD4; atau memperhatikan jumlah CD4; atau 2.

  2. Penyakit HIV stadium III WHO, dengan Penyakit HIV stadium III WHO, dengan jumlah CD4 di bawah 350; atau jumlah CD4 di bawah 350; atau 3.

  3. Penyakit HIV stadium I atau II WHO, Penyakit HIV stadium I atau II WHO, dengan jumlah CD4 di bawah 200 dengan jumlah CD4 di bawah 200

  

KAPAN MEMULAI ART BAGI ODHA

DEWASA DAN REMAJA ? Pedoman WHO (2006)

  Pedoman WHO (2006) 

   Bila tes CD4 tidak

  Bila tes CD4 tidak tersedia, tersedia, 

  P P

enyakit HIV stadium III atau IV

enyakit HIV stadium III atau IV

  WHO, tanpa memperhatikan limfosit WHO, tanpa memperhatikan limfosit total; atau total; atau EFEK SAMPING REJIMEN REJIMEN EFEK EFEK SAMPING SAMPING YG SGT YG SGT UMUM UMUM EFEK SAMPING EFEK SAMPING YANG DAPAT YANG DAPAT SERIUS SERIUS EFEK SAMPING EFEK SAMPING YG TIMBUL STL YG TIMBUL STL LAMA LAMA d4T d4T stavudine stavudine

  Mual, Diare Mual, Diare

  Cari Perawatan Cari Perawatan Segera : Segera :

  • Nyeri perut hebat
  • Nyeri perut hebat

  Kelelahan dan napas pendek napas pendek

  • Kelelahan dan

  Cari Nasihat segera Cari Nasihat segera : :

  Kesemutan, rasa Perubahan pada Perubahan pada distribusi lemak distribusi lemak: : lengan, tungkai, lengan, tungkai, bokong dan pipi bokong dan pipi menjadi kurus menjadi kurus

  Dada, perut, Dada, perut, tengkuk menjadi tengkuk menjadi

  • Kesemutan, rasa
EFEK SAMPING REJIMEN REJIMEN EFEK EFEK SAMPING SAMPING YG SGT YG SGT UMUM UMUM EFEK SAMPING EFEK SAMPING YANG DAPAT YANG DAPAT SERIUS SERIUS EFEK EFEK SAMPING SAMPING YG TIMBUL YG TIMBUL STL LAMA STL LAMA

  3TC lamivudin

  3TC lamivudin Mual

  Mual NVP nevirapine NVP nevirapine

  Mual Mual

  Cari Perawatan Cari Perawatan Segera : Segera :

  • Mata kuning
  • Mata ku>Ruam kulit
  • Ruam k>Kelelahan dan
  • Kelelahan dan
EFEK SAMPING REJIMEN REJIMEN EFEK SAMPING YG EFEK SAMPING YG SGT UMUM SGT UMUM EFEK SAMPING EFEK SAMPING YANG DAPAT YANG DAPAT SERIUS SERIUS EFEK EFEK SAMPING SAMPING YG TIMBUL YG TIMBUL STL LAMA STL LAMA ZDV /AZT ZDV /AZT zidovidine zidovidine

  Mual, Diare, Mual, Diare,

  Sakit kepala, Kelelahan Sakit kepala, Kelelahan

  • Pucat (anemia
  • Pucat (anemia

  Nyeri otot Nyeri otot

  Cari Perawatan Cari Perawatan Segera: Segera:

  ) ) EFV EFV efavirenz efavirenz

  Mual,Diare, mimpi aneh Mual,Diare, mimpi aneh sulit tidur, daya ingat sulit tidur, daya ingat

  Bermasalah, sakit kepala Bermasalah, sakit kepala pusing pusing

  Cari Perawatan Cari Perawatan Segera : Segera : Mata kuning

  Mata kuning Psikosa atau

  Psikosa atau bingung bingung

  , ,

  Ruam kulit Ruam kulit PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT Hal penting : Keinginan pasien untuk mendapat

   pengobatan.

  Kemampuan pasien menerima

   pengobatan.

  Partisipasi aktif pasien dalam

   pengobatan.

   .

  

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN PASIEN  Stres.

  Stres.

   Hubungan perawat pasien.

  Hubungan perawat pasien.

   Budaya.

   Dukungan.

  

Substansi obat yang digunakan. PERAN PERAWAT 1.

  1. Mengkaji kesiapan pasien dalam Mengkaji kesiapan pasien dalam manajemen pengobatan manajemen pengobatan

  

2. Menilai pemahaman pasien terhadap

ART

3. MENDIDIK PASIEN MENGENAI ART .

   Manfaat ART.

   ART tidak menyembuhkan HIV tapi hanya mengendalikan

   ART tidak dapat mencegah penularan HIV, sehingga anda harus lakukan sex aman / kondom

3. MENDIDIK PASIEN MENGENAI ART .

  

Anda harus konsumsi obat setiap hari untuk

pertahankan tingkat kandungan ART dalam darah.

   Minum obat 2 kali/ hari, tidak boleh meminum obat double bila lupa meminumnya satu (1) kali.

   Pil harus diminum dalam dosis penuh dan tepat waktu, karena kalau stop

  4

  4 .

  .

  PERTIMBANGAN POLA MAKAN PERTIMBANGAN POLA MAKAN Penting karena ada ART yang memerlukan

  Penting karena ada ART yang memerlukan makanan atau asam tertentu dalam lambung makanan atau asam tertentu dalam lambung untuk

untuk mencapai penyerapan ART maksimal

mencapai penyerapan ART maksimal

5. PENYIMPANAN OBAT.

  Semua obat disimpan dalam suhu Semua obat disimpan dalam suhu

kamar, kecuali Ritonavir ( suhu 36 –

kamar, kecuali Ritonavir ( suhu 36 –

  46

  46 ºF)

  ºF) .

  .

6. IDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN.

   Perilaku hidup ODHA.

   Dukungan keluarga dan masyarakat.

   Keadaan ekonomi dan sosial ODHA.

7. MEMBANTU PASIEN MENJALANI ART

   Kemampuan pasien untuk datang pada jadwal

  Kemampuan pasien untuk datang pada jadwal yang ditentukan untuk pengobatan. yang ditentukan untuk pengobatan.

   Situasi rumah dan pekerjaan yang memungkin

  Situasi rumah dan pekerjaan yang memungkin kan pasien mengkonsumsi obat setiap 12 jam. kan pasien mengkonsumsi obat setiap 12 jam.

   Keluarga dan teman – teman yang mendukung.

  Keluarga dan teman – teman yang mendukung.

PENGENDALIAN TERHADAP EFEK SAMPING.

  Hal – hal yang perlu disampaikan perawat :

  Efek samping sebagian besar bersifat sementara dan akan hilang beberapa minggu setelah minum obat. Bila berlanjut cari penyebabnya. minum obat. Bila berlanjut cari penyebabnya.

   Perawat mencatat sejarah serangan, lama dan Perawat mencatat sejarah serangan, lama dan kekuatan gejala. kekuatan gejala.

   Beberapa efek samping memiliki batas waktu Beberapa efek samping memiliki batas waktu (mimpi buruk dengan efavirenze) dan akan hilang

  (mimpi buruk dengan efavirenze) dan akan hilang

PENGENDALIAN TERHADAP EFEK SAMPING

  Mengadakan “ Hot line “ pasien Mengadakan “ Hot line “ pasien dapat bercakap cakap dengan dapat bercakap cakap dengan perawat atau manajer kasus perawat atau manajer kasus berkaitan dengan efek samping. berkaitan dengan efek samping. PANDUAN UNTUK MENGENDALIKAN GEJALA Tanda/gejala

  Tanda/gejala Pertimbangan Perawatan.

  Pertimbangan Perawatan.

  Mual Mual

  Konsumsi obat bersamaan dengan Konsumsi obat bersamaan dengan makan, kecuali ddl atau IDV. Lapor makan, kecuali ddl atau IDV. Lapor dokter bila menetap dalam 2 minggu. dokter bila menetap dalam 2 minggu.

  Sakit Kepala Sakit Kepala

  Beri obat paracetamol, bila ada Beri obat paracetamol, bila ada meningitis perlu dirawat. AZT dan meningitis perlu dirawat. AZT dan EFV pastikan biasa dikonsumsi.

  EFV pastikan biasa dikonsumsi.

  Menetap dalam 2 minggu lapor Menetap dalam 2 minggu lapor dokter. PANDUAN UNTUK MENGENDALIKAN GEJALA

  Kelelahan Kelelahan

  Berlangsung 4 – 6 minggu, khususnya pada Berlangsung 4 – 6 minggu, khususnya pada

  ZDV. Bila semakin sering dan lama perlu ZDV. Bila semakin sering dan lama perlu perawatan lanjut. perawatan lanjut.

  Gelisah, mimpi Gelisah, mimpi buruk, buruk, pschosis, pschosis, depresi depresi

  Biasa terjadi pada EFV : berikan obat tsb Biasa terjadi pada EFV : berikan obat tsb pada malam hari, konseling dan dukungan. pada malam hari, konseling dan dukungan.

  Bertambah berat /pschosis konsultasikan Bertambah berat /pschosis konsultasikan ke psikolog or psykiatri ke psikolog or psykiatri

  Kuku Kuku menghitam/ menghitam/ membiru, ruam membiru, ruam

  Biasa terjadi pada zidovudin, bila terjadi Biasa terjadi pada zidovudin, bila terjadi pada NVP dan ABC harus nilai lebih hati- pada NVP dan ABC harus nilai lebih hati- hati. Bila bertambah berat stop obat, hati. Bila bertambah berat stop obat,

MENINGKATKAN KESETIAAN PASIEN MENGKONSUMSI OBAT.

  1.

  1. Bila pasien siap menerima ARV, diskusikan

Bila pasien siap menerima ARV, diskusikan

dengan tim klinis dan buat rencana pertemuan. dengan tim klinis dan buat rencana pertemuan.

  2.

  2. Catat informasi yang telah diberikan pada

Catat informasi yang telah diberikan pada

setiap kunjungan. setiap kunjungan.

  3.

  3. Kaji ulang tentang kesetiaan pasien Kaji ulang tentang kesetiaan pasien mengkonsumsi obat secara teratur dengan mengkonsumsi obat secara teratur dengan menanyakan beberapa hal penting sehingga menanyakan beberapa hal penting sehingga pasien benar-benar mengerti pentingnya obat pasien benar-benar mengerti pentingnya obat dan bantu mengatur stategi yang dapat dan bantu mengatur stategi yang dapat

  KEPATUHAN 1.

  1. Kepatuhan adalah istilah yang digunakan Kepatuhan adalah istilah yang digunakan

untuk menggambarkan perilaku pasien

untuk menggambarkan perilaku pasien

dalam minum obat secara benar tentang dalam minum obat secara benar tentang dosis, frekuensi dan waktunya dosis, frekuensi dan waktunya 2.

  2. Supaya patuh, pasien dilibatkan dalam

Supaya patuh, pasien dilibatkan dalam

memutuskan apakah minum atau tidak

memutuskan apakah minum atau tidak

3.

  3. Compliance adalah pasien mengerjakan

Compliance adalah pasien mengerjakan

apa yang telah diterangkan oleh dokter / apa yang telah diterangkan oleh dokter /

  KEPATUHAN Menyiapkan Pasien Untuk ART:

  Menyiapkan Pasien Untuk ART: 

  Mengkaji Pengertian Pasien tentang ARV Mengkaji Pengertian Pasien tentang ARV

   Mengkaji minat dan motivasi pasien untuk

  Mengkaji minat dan motivasi pasien untuk menerima ART menerima ART

  

Memberikan Informasi yang lengkap tentang

  

Memberikan Informasi yang lengkap tentang

ART ART 

  Menentukan apakah pasien mau dan termotivasi Menentukan apakah pasien mau dan termotivasi

  KEPATUHAN 

  Bantu pasien untuk mendapatkan Bantu pasien untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan dukungan yang diperlukan

  

Bantu pasien untuk menyesuaikan

  

Bantu pasien untuk menyesuaikan minum obat dengan rutinitas sehari- minum obat dengan rutinitas sehari- hari hari KEPATUHAN

  6 hambatan potensial untuk kepatuhan pengobatan 6 hambatan potensial untuk kepatuhan pengobatan

  ARV : ARV :

  

  kesulitan mendapat terapi ARV kesulitan mendapat terapi ARV

  

  attitude /sikap negatif terhdap terapi ARV attitude /sikap negatif terhdap terapi ARV

  

  sulit mengintegrasikan regimen pada lifestyle sulit mengintegrasikan regimen pada lifestyle

  

  kurangnya dukungan dari orang lain untuk menjalani kurangnya dukungan dari orang lain untuk menjalani terapi ARV terapi ARV

  

  kurangnya instruksi pengobatan ARV kurangnya instruksi pengobatan ARV

  

  kurangnya petunjuk untuk mengongat regimen dari kurangnya petunjuk untuk mengongat regimen dari penyedia layanan kesehatan penyedia layanan kesehatan TERIMAKASIH

Diskusi 1 1.

  Seorang pria berusia 45 tahun telah menjalani ARV selama 2 bulan. Hari ini ia mengunjungi sebuah klinik ARV, selama 2 bulan. Hari ini ia mengunjungi sebuah klinik ARV, lalu anda bertanya padanya,”Dapatkah anda menceritakan lalu anda bertanya padanya,”Dapatkah anda menceritakan pada saya kapan dan bagaimana anda mengkonsumsi setiap pada saya kapan dan bagaimana anda mengkonsumsi setiap

pil?” Ia menjawab bahwa dalam 3 hari terakhir, ia telah

pil?” Ia menjawab bahwa dalam 3 hari terakhir, ia telah

melewatkan beberapa dosis karena ia berpikir bahwa hal melewatkan beberapa dosis karena ia berpikir bahwa hal tersebut tidak terlalu penting karena dirinya merasa tersebut tidak terlalu penting karena dirinya merasa sehat. Ia mengatakan bahwa ia takut akan efek samping sehat. Ia mengatakan bahwa ia takut akan efek samping yang ditimbulkan oleh obat-obatannya. yang ditimbulkan oleh obat-obatannya.

1. Seorang pria berusia 45 tahun telah menjalani ARV

  Pertanyaan: Pertanyaan:

  Apakah masalah utama dari pasien ini? Apakah masalah utama dari pasien ini?

  Bagaimana anda mengatasi masalah pasien ini? Bagaimana anda mengatasi masalah pasien ini?

  Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya agar Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya agar dapat meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat? dapat meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat? DISKUSI 2 Seorang pasien pria berusia 29 tahun telah mengkonsumsi

  Seorang pasien pria berusia 29 tahun telah mengkonsumsi

  3TC, EFV, dan AZT selama enam bulan, dengan dosis satu

  3TC, EFV, dan AZT selama enam bulan, dengan dosis satu kali sehari. Ia biasanya menelan seluruh pilnya secara kali sehari. Ia biasanya menelan seluruh pilnya secara sekaligus di antara pukul 22.30 dan 00.40 pagi sebelum sekaligus di antara pukul 22.30 dan 00.40 pagi sebelum tidur. Tadi malam, dalam keadaan sedikit mabuk, ia pulang tidur. Tadi malam, dalam keadaan sedikit mabuk, ia pulang kerumah dan tertidur tanpa meminum obatnya. Lalu ia terbangun pada kerumah dan tertidur tanpa meminum obatnya. Lalu ia terbangun pada

pukul 05.30 pagi, teringat akan obatnya dan langsung meminumnya. Jadi

pukul 05.30 pagi, teringat akan obatnya dan langsung meminumnya. Jadi

ia berpikir bahwa ia terlambat mengkonsumsi obat selama 5 jam. ia berpikir bahwa ia terlambat mengkonsumsi obat selama 5 jam.

  Pertanyaan: Pertanyaan: Apakah penilaian medis yang berhubungan dengan masalah pasien ini? Apakah penilaian medis yang berhubungan dengan masalah pasien ini?

Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya menyelesaikan

  

Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya menyelesaikan

masalah tersebut? masalah tersebut?

  ART? ART?

  Bagaimana anda merencanakan untuk mengawasi Bagaimana anda merencanakan untuk mengawasi DISKUSI 3

  Seoranng pria berusia 36 tahun telah dinyatakan positif Seoranng pria berusia 36 tahun telah dinyatakan positif mengidap HIV. Tidak menjalani pengawasan rutin selama 6 mengidap HIV. Tidak menjalani pengawasan rutin selama 6 tahun sejak didiagnosa. Sekarang ia ingin mengkonsumsi tahun sejak didiagnosa. Sekarang ia ingin mengkonsumsi obat- obatan ARV. obat- obatan ARV.

  Riwayat : 6 thn lalu HIV pos, sering mengunjungi pekerja Riwayat : 6 thn lalu HIV pos, sering mengunjungi pekerja sex dan hanya sekali pakai kondom, namun sejak didiagnosa sex dan hanya sekali pakai kondom, namun sejak didiagnosa secara rutin menggunakan kondom, tidak homosexual dan secara rutin menggunakan kondom, tidak homosexual dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Tidak mengalami tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Tidak mengalami gejala-gejala tertentu, hanya sering merasa lelah selama 4 gejala-gejala tertentu, hanya sering merasa lelah selama 4 minggu terakhir. 6 bulan terakhir BB turun 4 kg, belum minggu terakhir. 6 bulan terakhir BB turun 4 kg, belum minum obat ARV kecuali multivitamin, tidak mengidap TB minum obat ARV kecuali multivitamin, tidak mengidap TB

  DISKUSI

  Klinis : Pasien terlihat kurus, TB: 160 cm dan BB 53 kg, Klinis : Pasien terlihat kurus, TB: 160 cm dan BB 53 kg, Tek. Darah 110/80 mmkg, pernapasan 24 x/mnt, afibril.

  Tek. Darah 110/80 mmkg, pernapasan 24 x/mnt, afibril.

  Pertanyaan: Pertanyaan: a.

  a.

  Bagaimana penilaian saudara mengenai pasien ini Bagaimana penilaian saudara mengenai pasien ini sebelum mulai ART ? sebelum mulai ART ? b.

  b.

  Tes dasar apa yang harus dijalani? Tes dasar apa yang harus dijalani? c.

  c.

  Pertanyaan apa saja yang akan anda ajukan untuk Pertanyaan apa saja yang akan anda ajukan untuk menilai kesetiaan pasien dalam mengkonsumsi obat? menilai kesetiaan pasien dalam mengkonsumsi obat? d.

  d.

  Bagaimana saudara membuat rencana konsumsi obat Bagaimana saudara membuat rencana konsumsi obat yang teratur ? yang teratur ? e.

  e.

  Bagaimana saudara membantunya mengatur jadwal Bagaimana saudara membantunya mengatur jadwal pengobatan ? pengobatan ?