21 Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa

BI'PATI IAI.,AITG

PROVI SI .'AgA TIUI'R
PERATI'RAT BI'PATI UALIIIYG

TOHOR2I TAIIUN 2015
TEIITAXG
PEXX)XAIT PEL.III(SAITAAIT AI.OXASI DAITA DESA
DEITGAN RAHMAT TT'HAN YAIIG IUAHA ESA

BUPATI MALAIIG,

Menimbang

bahwa dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan dan
pengelolaan Alokasi Dana Desa da:: untuk melaksanakan
ketentuan dalam Pasal 96 Peraturan Pemerintah Nomor
43 Taiun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka perlu
menetapkan Pedoman Pelaksanaan Alokasi Darla Desa dengan
Peraturan Bupati;


Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 12 Talun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah I(abupaten di Lingkungan
Propinsi Jawa Timur (Bedta Negara Republik lndonesia
Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undalg Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotapraja Suratraya dan Daerah Tingkat II
Surabaya dengaa mengutrah Undang-Undang Nomor
12 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa
Tenga}, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yo$/akarta

(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965
Nomor 19, Tambahal Iembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2730);

2.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentarg

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat darl
Pemerintahan Daerah (l€mbaran Negara Republik
lndonesia Tahur 2OO5 Nomor 38, Tambahan lrmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4493);

2

3.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor
5a9s);

4.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (t€mbaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambalan l€mbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana


telal diubah dengan Undang-Undalg

Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (kmbaran NegaE Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelakssnaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (tfmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan l€mbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik lndonesia Tahun 2O14 Nomor 2093);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);

8. Peraturan Bupati Nomor 10 Talun 2015 tentang Tata Cara

Pengalokasian Alokasi Dana Desa (Berita Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2015 Nomor 8 Seri D);

MEMUTUSKAfl:
Menetapkan

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
AI-OKASI DANA DESA.
AAB I
ITETEIT,rUAII I'UUM
Pa3al

1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Malang.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Malang.


3

3.
4.

Bupati adalah Bupati Malang.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Malang.

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

6.
7.

yang

selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan
tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui
bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat
Daera} Kabupaten.
Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaiaan
pemerintahan di wilayah keda kecamatan yang dalam

pelaksanaan tugasnya memperoleh

pelimpahan

kewenangan pemerintalan dari Bupati untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggaralan
tugas umum pemerintahan.

8.

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayal yarg berwenang untuk mengatur dan

mengurus kepentingal masyarakat setempat berdasarkan
asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan


dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

9.

Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraar urusan
pemerintahan dan kepentingan masya.rakat setempat
dalam sistem p€merintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa

sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
11.

Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang
mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk
menyelenggaralan rumah tangga Deeanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah

Daerah.

l2.Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan
nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah darr
ditetapkan secara demokratis.

+
13.

Pelaksana Tehlis Pengelolaan Keuangan Desa yang
selanjutnya disingkat PTPKD adalah unsur perangkat
Desa yang membantu Kepala Desa untuk melalsanal