RANCANG BANGUN APLIKASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA CV BINA RUKUN

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGENDALIAN

  JSIKA Vol.06, No.10, Tahun 2017,

  Anto Boga 1)

   Antok Supriyanto 2)

  Henry Bambang Setyawan 3)

  S1/Jurusan Sistem Informasi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Email : 1

  Abstract: CV Bina Rukun is a company engaged in manufacturing of paper processing into semi- finished raw materials for souvenir bags. In a day CV Bina Rukun produce semi-finished raw materials in the form of paper amount ± 3000 kg / day. Inventory becomes very important in CV Bina Rukun in order to maintain the stability or smoothness of the company's production operations and eliminate the risk of delay in coming raw materials needed. Demand for the need of uncertain amount of raw materials in each period makes the Warehouse Section difficulty in estimating how much raw material needs for the future. The inaccuracy in determining the ordering time resulted

in out of stock and delay in the fulfillment of semi-finished raw materials orders for customers.

  The proposed solution to solve the problem is to provide the point of reference information, and help determine how much amount of raw material to be ordered so that it can be kept raw material inventory in order to avoid stock out and over stock.

  Based on the results of trials that have been done this application can solve problems that occur with how to help when re-ordering of raw materials. In addition, this application can be used to estimate how much optimal ordering based on minimum inventory cost.

  Keywords: Applications, Inventory, Raw Materials, CV Bina Rukun CV Bina Rukun adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yakni pengolahan kertas menjadi bahan baku setengah jadi untuk tas souvenir dan jasa pemotongan kertas dan printing untuk motif tas souvenir. Di dirikan pada tahun 1998 CV Bina Rukun beralamat di Jalan Raya Canggu No.62 Mojokerto. Dalam sehari CV Bina Rukun memproduksi bahan baku setengah jadi berupa kertas sejumlah ± 3000 kg/hari. Melayani dari berbagai kota yaitu antara lain Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Nganjuk, dan lain-lain. CV Bina Rukun memiliki visi menjadi industri manufaktur kertas yang mampu menyuplai produk ke seluruh Indonesia.

  CV Bina Rukun memiliki kegiatan utama dan pendukung dalam mencapai visi yang telah di tetapkan. Kegiataan utama meliputi pemesanan bahan baku, penyimpanan bahan baku, mengolah bahan setengah jadi, hingga produk sampai ke pelanggan. Kegiatan pendukung meliputi akuntansi, quality control, dan purchasing. Daya saing perusahaan ditentukan oleh kualitas produk yang dihasilkan. Inventory menjadi sangat penting pada CV Bina Rukun guna mempertahankan stabilitas atau kelancaran operasi produksi perusahaan serta menghilangkan resiko keterlambatan datangnya bahan baku yang dibutuhkan.

  Proses inventory saat ini dilakukan dengan cara melihat ketersediaan bahan baku yang tersedia di gudang, apabila dirasa stok bahan baku yang tersedia tidak dapat mencukupi kebutuhan produksi maka bagian gudang melakukan permintaan pemesanan bahan baku. Proses pemesanan tersebut dilanjutkan ke proses pembelian yang digunakan untuk menambah ketersediaan bahan baku di gudang. Penambahan bahan baku dilakukan untuk mencukupi permintaan bahan baku dari bagian produksi. Dengan proses pengendalian persediaan yang dilakukan seperti saat ini oleh bagian gudang di CV Bina Rukun mengalami berbagai macam permasalahan.

  Permasalahan yang ada saat ini adalah permintaan kebutuhan jumlah bahan baku yang tidak pasti dalam setiap periodenya membuat bagian gudang kesulitan dalam memperkirakan berapa jumlah kebutuhan bahan baku untuk masa yang akan datang. Ketidaktepatan dalam JSIKA Vol.06, No.10, Tahun 2017, menentukan waktu pemesanan mengakibatkan kehabisan stok dan keterlambatan dipenuhinya pesanan bahan baku setengah jadi untuk pelanggan.

  Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada CV Bina Rukun saat ini maka dibuatlah sebuah aplikasi yang mampu menentukan berapa jumlah bahan baku yang akan dipesan, kapan waktu yang tepat dilakukan pemesanan ulang terhadap bahan baku tersebut dan membantu dalam menentukan kapan pemesanan kembali untuk memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan agar tidak sampai kelebihan atau kehabisan stok.

  LANDASAN TEORI Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menurut Handoko (2000) pengendalian merupaka fungsi manajerial yang penting karena persediaan fisik banyak perusahaan melibatkan investasi besar dalam persediaan aktiva lancar. Menurut Alexandri (2009) persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode tertentu atau persediaan barang- barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Jadi pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang berhubungan satu sama lain dalam seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah direncanakan lebih dahulu seperti waktu, jumlah kualitas dan biaya.

  ReOrder Point (ROP) Menurut Heizer, dan Render (2010)

  Reorder Point merupakan suatu titik atau batas dari jumlah persediaan yang ada pada suatu saat dimana pemesanan harus dilakukan kembali.

  Reorder point dipengaruhi oleh tiga hal yaitu waktu tunggu pemesanan(Lead time), jumlah permintaan rata-rata (Demand) dan jumlah persediaan yang disediakan atau disimpan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan (Safety stok). Adapun rumus untuk menghitung reorder point sebagai berikut : ReOrder Point=(Lead Time X Demand) + Safety Stok Eqonomic Order Quantity

  Menurut Carter (2009) Economic Order Quantity (EOQ) merupakan jumlah persediaan yang harus dipesan pada suatu waktu untuk meminimalkan biaya persediaan tahunan. EOQ dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu biaya simpan (holding cost) , biaya pesan (setup cost) dan jumlah rata-rata permintaan (demand). Adapun rumus untuk menghitung EOQ sebagai berikut : Keterangan: D = Kebutuhan barang S = biaya setup/biaya order per pesanan H = biaya penyimpanan per periode per unit

METODE PENELITIAN

  Analisis dan perancangan sistem aplikasi pengendalian bahan baku pada CV Bina Rukun ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Menurut Pressman (2010), salah satu model pengembangan sistem adalah dengan model waterfall. Waterfall model adalah model yang paling populer dan sering dianggap sebagai pendekatan klasik dalam daur hidup pengembangan sistem. Adapun metode penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.

  Gambar 1 System Development Life Cycle (Sumber: Pressman, 2010)

  1. Communication Tahap ini merupakan tahapan yang digunakan untuk pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ini untuk merancang dan membangun aplikasi. Tahapan dalam pengumpulan data ini meliputi proses wawancara, dokumentasi, observasi.

  2. Planning Tahap ini merupakan tahap dimana akan dilakukan estimasi mengenai kebutuhan- kebutuhan yang diperlukan untuk membuat sebuah sistem. Selain itu proses analisa kebutuhan pengguna dan fungsional serta penjadwalan dalam proses pengerjaan juga ditentukan pada tahap ini.

  3. Sistem Flow Melihat Ketersediaan Bahan Modeling Baku dan ROP

  Kemudian mulai masuk pada tahap perancangan System flow melihat ketersediaan bahan dimana perancang menerjemahkan kebutuhan baku dan ROP digunakan untuk melihat sistem kedalam representasi untuk menilai ketersediaan bahan baku dan ROP. Untuk kualitas sebelum tahap selanjutnya dikerjakan. menampilkan ketersediaan bahan baku dan ROP Tahap ini lebih difokuskan pada atribut program, dilakukan perhitungan ROP terlebih dahulu seperti struktur data, arsitektur perangkat lunak, kemudian baru ditampilkan. System flow melihat dan detail prosedur. ketersediaan bahan baku dan ROP dapat dilihat 4.

   Construction pada Gambar 3.

  Tahap ini merupakan tahap dimana perancangan Melihat Ketersedian Bahan Baku diterjemahkan ke dalam bahasa yang dimengerti

  Gudang System oleh mesin. Setelah itu dilakukan pengetesan/ pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

  Bahan baku Start 5.

   Deployment Setelah proses pengkodean dan pengujian selesai,

  Detail permintaan dilakukan pengiriman yang artinya implementasi

  Menghitung ROP kepada masyarakat luas. Pada tahap ini juga

  Detail dilakukan pemeliharaan, perbaikan, dan pemesanan Menyimpan pengembangan agar sistem tersebut tetap dapat

  ROP ROP berjalan sebagaimana fungsinya. Menampilkan ketersedian

  Sistem Flow Mengelola Permintaan bahan baku

  System flow mengelola data permintaan berfungsi untuk menyimpan data permintaan Ketersediaan bahan baku bahan baku sesuai masukkan berupa informasi bahan baku yang diinginkan. Data permintaan

  End akan disimpan kedalam database permintaan dan detail permintaan untuk diolah menjadi nota

  Gambar 3 System Flow Melihat Ketersediaan permintaan. System flow mengelola permintaan Bahan Baku dan ROP ditunjukkan pada Gambar 2.

  Mengelola Data Permintaan Sistem Flow Mengelola Pemesanan

  Bagian Produksi System System flow mengelola data pemesanan berfungsi untuk menyimpan data pemesanan

  Bahan bahan baku sesuai dengan perhitungan dengan

  Start baku menggunakan rumus EOQ pada alur sistem. Data pemesanan yang dihasilkan dari proses

  Menyimpan Detail Data data penghitungan menggunakan rumus EOQ akan permintaan pemesanan permintaan disimpan kedalam database pemesanan dan detail

  Menampilkan pemesanan. System flow mengelola pemesanan alert data Permintaan tersimpan dapat dilihat pada Gambar 4.

  Alert data tersimpan

  Nota permintaan End

  Gambar 2 System Flow Mengelola Data Permintaan JSIKA Vol.06, No.10, Tahun 2017,

  12 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  BA HA N_ BA KU _K EL UA R

  # o o o BA HA N_ BA KU _K EL UA R_

  ID BA HA N_ BA KU _K EL UA R_ NA M A BA HA

  N_ BA KU _K EL UA R_ TO TA L BA HA

  N_ BA KU _K EL UA R_ TA NG GA L ... Va ria bl e ch ar act er s (

  20 )

  20 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  In te ge r

  Va ria bl e ch ar act er s (

  10 )

  SU PP LI ER # o o o SU PP LI ER _I D SU PP LI ER

  _N AM A SU PP LI ER

  _A LA M AT SU PP LI ER

  10 )

  In te ge r

  20 )

  PE RM

  20 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  20 )

  In te ge r

  Va ria bl e ch ar act er s (

  10 )

  IN TA AN # o o o PE RM

  20 )

  IN TA AN _I D PE RM

  IN TA AN _N AM A PE RM

  IN TA AN _T OT AL PE RM

  IN TA AN _T AN GG AL ... Va ria bl e ch ar act er s (

  20 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  _N O_ TE L ... Va ria bl e ch ar act er s (

  Va ria bl e ch ar act er s (

  N_ BA KU _M AS UK _T OT AL BA HA

  20 )

  _U SE RN AM E PE GA W AI

  _P AS SW OR D PE GA W AI

  _A LA M AT PE GA W AI

  _N O_ TE L ... Va ria bl e ch ar act er s (

  20 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  Va ria bl e ch ar act er s (

  PE GA W AI # o o o o o PE GA W AI _I D PE GA W AI

  12 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  12 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  50 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  _N AM A PE GA W AI

  20 )

  30 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  Va ria bl e ch ar act er s (

  50 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  12 )

  KA TE GO RI # o KA TE GO RI _I D KA TE GO RI

  _N AM A

  20 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  Va ria bl e ch ar act er s (

  20 )

  BA GI AN # o BA GI AN _I D BA GI AN

  _N AM A

  Va ria bl e ch ar act er s (

  20 )

  N_ BA KU _M AS UK _T AN GG AL ... Va ria bl e ch ar act er s (

  N_ BA KU _M AS UK _N AM A BA HA

  JSIKA Vol.06, No.10, Tahun 2017, Mengelola Data Pemesanan

  4 Re la tio ns hi p_

  Gambar 6. Conceptual Data Model Physical Data Model

  PDM dari aplikasi pengendalian persediaan bahan baku terdapat 13 tabel yaitu tabel supplier, kategori, permintaan, bahan baku, bahan baku masuk, pegawai, bagian, pemesanan, bahan baku keluar, detail bahan baku, detail bahan baku masuk, detail permintaan dan detail pemesanan. Physical data model dapat dilihat pada gambar 7.

  Re la tio ns hi p_

  1 Re la tio ns hi p_

  2 Re la tio ns hi p_

  3 Re la tio ns hi p_

  5 Re la tio ns hi p_

  CDM dari aplikasi pengendalian persediaan bahan baku terdapat 9 tabel yang berasal dari kebutuhan penyimpanan data dari data flow diagram yaitu tabel supplier, kategori, permintaan, bahan baku, bahan baku masuk, pegawai, bagian, pemesanan dan bahan baku keluar. Conceptual data model dapat dilihat pada gambar 6

  6 Re la tio ns hi p_

  7 Re la tio ns hi p_

  8 Re la tio ns hi p_

  9 BA HA N_ BA KU

  # o o o o o o o o o BA HA N_ BA KU _I D BA HA

  N_ BA KU _N AM A BA HA

  .

  Gambar 5. Context Diagram Conceptual Data Model

  N_ BA KU _S AF ET Y_ ST OK BA HA

  Permintaan Bahan Baku Masuk

  Gudang System Start Data pemesanan

  Menghitung EOQ Pemesanan Menampilkan

  Hasil EOQ Hasil EOQ Menyimpan Data

  Penyimpanan End

  Bahan Baku Detail Pemesanan

  Menampilkan Nota Pemesanan Detail

  Gambar 4 System Flow Mengelola Pemesanan Context Diagram

  Data Pegawai Aplikasi Pengendalian Bahan Baku Pada CV Bina Rukun

  Context Diagram merupakan gambaran menyeluruh dari DFD. Di dalam Context Diagram terdapat lima (5) External Entity yaitu Admin, Gudang, Pembelian, Produksi dan Pemilik. Proses pembuatan context diagram dimulai dari system flow yang menjelaskan alur sistem. Dalam alur sistem terdapat proses dan tabel yang dibutuhkan untuk menjalankan proses tersebut sehingga dapat diketahui alur data serta entitasnya. Context diagram dapat dilihat pada Gambar 5.

  Laporan Bahan Baku M asuk Laporan Bahan Baku Keluar Laporan Biaya Penyimpanan Laporan Ketersediaan Bahan Baku

  Laporan Pembelian Laporan Pemesanan Data Permintaan Bukti Permint aan

  Bukti Pembelian Data Pembelian ROP Nota Pemesanan

  Informasi Bahan Baku Data Bahan Baku M asuk Data Bahan Baku Keluar Data Pemesanan

  Data Bahan Baku Data Kat egori Data Bagian Data Supplier

  N_ BA KU _S TO K BA HA

  N_ BA KU _L EA D_ TI M E BA HA

  # o o o BA HA N_ BA KU _M AS UK _I D BA HA

  20 )

  20 )

  PE M ES AN AN # o o o o PE M ES AN AN _I D PE M ES AN AN

  _N AM A PE M ES AN AN

  _T AN GG AL PE M ES AN AN

  _T OT AL PE M ES AN AN

  _T OT AL _H AR GA ... Va ria bl e ch ar act er s (

  Va ria bl e ch ar act er s (

  10 )

  20 )

  Va ria bl e ch ar act er s (

  10 )

  In te ge r

  In te ge r

  BA HA N_ BA KU _M AS UK

  Va ria bl e ch ar act er s (

  Va ria bl e ch ar act er s (

  N_ BA KU _B

  20 )

  IA YA _P EM ES AN AN BA HA

  N_ BA KU _B

  IA YA _P EN YI M PA NA N BA HA

  N_ BA KU _H AR GA BA HA

  N_ BA KU _S AT UA N BA HA

  N_ BA KU _S TA TU S ... Va ria bl e ch ar act er s (

  Va ria bl e ch ar act er s (

  In te ge r

  20 )

  In te ge r

  In te ge r

  In te ge r

  In te ge r

  In te ge r

  • Admin Bagian Gudang Bagian Produksi Bagian Pembelian Pemilik

  JSIKA Vol.06, No.10, Tahun 2017, Gambar 7 Phisycal Data Model HASIL DAN PEMBAHASAN

  20 ) va rch ar(

  12 ) va rch ar(

  12 ) va rch ar(

  50 ) va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  I_P AS SW OR D ... va rch ar(

  I_U SE RN AM E PE GA WA

  I_N O_ TE L PE GA WA

  I_A LA MA T PE GA WA

  _ID PE GA WA I_N AM A PE GA WA

  I PE GA WA I_I D BA GI AN

  <p k> PE GA WA

  20 )

  _ID BA GI AN _N AM A va rch ar(

  <p k> <fk >

  30 ) va rch ar(

  <p k> SU PP LIE R SU PP LIE

  R_

  ID SU PP LIE R_ NA MA SU PP LIE

  R_ AL AM AT SU PP LIE

  R_ NO _T EL ... va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  50 ) va rch ar(

  <p k> BA GI AN BA GI AN

  12 )

  <p k> KA TE GO RI KA TE GO

  RI_

  ID KA TE GO RI_ NA MA va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 )

  12 )

  DE TIL _B AH AN _B AK U_ MA SU K BA HA

  20 ) va rch ar(

  DE TIL _P EM ES AN AN BA HA

  ID PE RM

  INT AA N_ JU ML AH ... va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) int

  <p k,fk 1>

  <p k,fk 2>

  N_ BA KU _ID

  PE RM

  PE ME SA NA N_

  ID DE TIL _P EM ES AN AN _JU ML AH DE TIL

  _P EM ES AN AN _S UB _T OT AL _H AR GA ... va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) int int

  <p k,fk 1>

  INT AA N_

  N_ BA KU _ID

  N_ BA KU _ID

  DE TIL _B AH AN _B AK U BA HA

  BA HA N_ BA KU _M AS UK _ID

  BA HA N_ BA KU _M AS UK _JU ML AH ... va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) int

  <p k,fk 1>

  <p k,fk 2>

  N_ BA KU _ID

  DE TIL _P ER MI NT AA N BA HA

  BA HA N_ BA KU _K EL UA R_

  ID BA HA N_ BA KU _K EL UA R_ JU ML AH ... va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) int

  <p k,fk 1>

  <p k,fk 2>

  20 ) int da tet im e int

  N_ BA KU _K EL UA R_ JU ML AH ... va rch ar(

  Aplikasi penendalian bahan baku dapat menjadi solusi untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh CV Bina Rukun berkendaan dengan pengendalian bahan baku. Berikut tampilan aplikasi pengendalian bahan baku : Halaman Utama

  N_ BA KU _L EA D_ TIM E BA HA

  <p k> <fk 2>

  20 )

  10 ) va rch ar(

  20 ) int int int int int int va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  N_ BA KU _S TA TU S ... va rch ar(

  N_ BA KU _S AT UA N BA HA

  IM PA NA N BA HA N_ BA KU _H AR GA BA HA

  IAY A_ PE NY

  N_ BA KU _B

  IAY A_ PE ME SA NA N BA HA

  N_ BA KU _B

  N_ BA KU _S AF ET Y_ ST OK BA HA

  PE ME SA NA N PE ME SA NA N_

  . Fungsi tombol “Hapus” untuk menghapus data bahan baku yang salah dimasukan . Fungsi tombol “Ubah” untuk mengubah data permintaan bahan baku. Halaman permintaan dapat dilihat pada gambar 10.

  Form halaman utama ini berisi informasi mengenai data stok bahan baku dan stok yang harus dipesan dengan tampilan berupa table. Pengguna yang sudah masuk dapat melihat informasi dari bahan baku apa yang harus segera dipesan. Halaman utama dapat dilihat pada Gambar 8.

  Gambar 8 Halaman Utama Halaman Pembelian

  Form pembelian bertujuan untuk memasukkan data pembelian sesuai dengan permintaan bahan baku dan akan dijadikan list pembelian yang diberikan kepada pihak supplier. Dengan cara pengguna memilih tanggal pembelian, memilih supplier dari bahan baku yang akan dibeli, mengisi nomor nota pembelian. untuk menambahkan data bahan baku yang dibeli menekan tombol “Tambah”

  . Fungsi tombol “Hapus” untuk menghapus data bahan baku yang salah dimasukan. Fungsi tombol “Ubah” untuk mengubah data pembelihan bahan baku. Halaman pembelian dapat dilihat pada Gambar 9.

  Gambar 9 Halaman Pembelian Halaman Permintaan

  Form permintaan bertujuan untuk memasukkan data permintaan bahan baku dan akan dijadikan list permintaan yang diberikan kepada pihak gudang. Dengan cara pengguna memilih tanggal permintaan, memilih bahan baku yang diminta. untuk menambahkan data bahan baku yang diminta menekan tombol “Tambah”

  Gambar 10 Halaman Permintaan Halaman Pemesanan

  N_ BA KU _S TO K BA HA

  Form pemesanan bertujuan untuk mencatat data pemesanan bahan baku dengan menghitung jumlah bahan baku beserta biaya pemesanan bahan baku. Dengan cara pengguna memilih tanggal bahan pemesanan bahan baku

  BA HA N_ BA KU BA HA

  N_ BA KU _ID

  KA TE GO RI_

  ID SU PP LIE R_

  ID BA HA N_ BA KU _N AM A BA HA

  <fk 1>

  ID PE GA WA I_I D PE ME SA NA

  N_ BA KU _K EL UA R_ TA NG GA L BA HA

  INT AA N_ TO TA L PE RM

  <p k> <fk >

  PE RM

  INT AA N PE RM

  INT AA N_

  ID PE RM

  INT AA N_ NA MA PE RM

  INT AA N_ TA NG GA L ... va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) int da tet im e

  <p k> BA HA N_ BA KU _K EL UA R BA HA

  N_ BA KU _K EL UA R_

  ID BA HA N_ BA KU _K EL UA R_ NA MA BA HA

  N_ BA KU _K EL UA R_ TO TA L BA HA

  20 ) int da tet im e

  20 ) va rch ar(

  N_ NA MA PE ME SA NA

  20 ) va rch ar(

  N_ TA NG GA L PE ME SA NA

  N_ TO TA L PE ME SA NA

  N_ TO TA L_ HA RG A PE ME SA NA

  N_ JU ML AH PE ME SA NA

  N_ SU B_ TO TA L_ HA RG A ... va rch ar(

  20 ) va rch ar(

  20 ) da tet im e int int int int

  N_ BA KU _M AS UK _T AN GG AL ... va rch ar(

  <p k> <fk >

  BA HA N_ BA KU _M AS UK BA HA

  N_ BA KU _M AS UK _ID

  PE GA WA I_I D BA HA

  N_ BA KU _M AS UK _N AM A BA HA

  N_ BA KU _M AS UK _T OT AL BA HA

  <p k,fk 2>

  JSIKA Vol.06, No.10, Tahun 2017, kemudian menekan tombol “Simpan” untuk menyimpan data yang sudah ada pada datagrieview akan tersimpan ke dalam database.

  Halaman pemesanan dapat dilihat pada Gambar 11.

  Gambar 11 Halaman Pemesanan.

  Halaman Laporan Pembelian Form laporan pembelian bertujuan untuk mencetak laporan pembelian. Dengan cara pengguna memilih tanggal awal bahan dan tanggal akhir pembelian bahan baku kemudian menekan tombol “Tampil” untuk menampilkan data yang sudah ada pada datagrieview

  , kemudian menekan tombo “Cetak” untuk mencetak laporan. Halaman laporan pembelian dapat dilihat pada Gambar 12.

  Gambar 12 Halaman Laporan Pembelian Halaman Laporan Permintaan

  Form laporan permintaan bertujuan untuk mencetak laporan permintaan. Dengan cara pengguna memilih tanggal awal bahan dan tanggal akhir permintaan bahan baku kemudian menekan tombol “Tampil” untuk menampilkan data yang sudah ada pada datagrieview

  , kemudian menekan tombo “Cetak” untuk mencetak laporan. Halaman laporan permintaan dapat dilihat pada Gambar 13.

  Gambar 13 Halaman Laporan Permintaan Halaman Laporan Pemesanan

  Form laporan pemesanan bertujuan untuk mencetak laporan pemesanan. Dengan cara pengguna memilih tanggal awal bahan dan tanggal akhir pemesanan bahan baku kemudian menekan tombol “Tampil” untuk menampilkan data yang sudah ada pada datagrieview , kemudian menekan tombo “Cetak” untuk mencetak laporan. Halaman laporan pembelian dapat dilihat pada Gambar 14.

  Gambar 14 Halaman Laporan Pemesanan Halaman Laporan Ketersedian Bahan Baku

  Form laporan ketersediaan bahan baku bertujuan untuk mencetak laporan ketersediaan bahan baku. Dengan cara pengguna memilih tanggal awal bahan dan tanggal akhir ketersediaan bahan baku kemudian menekan untuk menampilkan tombol “Tampil” data yang sudah ada pada datagrieview, kemudian menekan tombo “Cetak” untuk mencetak laporan. Halaman laporan pembelian dapat dilihat pada Gambar 15.

  Gambar 15 Halaman Laporan Ketersediaan Bahan Baku KESIMPULAN

  Berdasarkan implementasi dan hasil evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

  1. Penelitian ini mampu menghasilkan aplikasi pengendalian persediaan bahan baku pada CV Bina Rukun dan membantu dalam mengendalikan stok bahan baku yang ada.

2. Aplikasi berjalan dengan baik berdasarkan

  testing black box . Untuk black box tenting berfokus pada pengujian sistem terhadap pada setiap masukan user.

  RUJUKAN Alexandri, Moh. Benny. 2009. Manajemen Keuangan Bisnis Teori dan Soal.

  Bandung: Alfabeta. Carter, William K .2009. Akuntansi Biaya Jilid 1, Edisi ke-14 . Jakarta: Salemba Empat.

  Handoko, T. Hani.2000. Manajemen Edisi 2.

  Yogyakarta: BPFE. Hizer, Jay dan Barry. 2009. Manajemen Operasi Buku 1 Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.

  Pressman, R.S. 2010. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. New York: McGraw-Hill.

  JSIKA Vol.06, No.10, Tahun 2017,