TUGAS MAKALAH E Commerce e-commerce e-commerce

TUGAS MAKALAH
E Commerce

Disusun Oleh :
Nama: Arif Nur Rochman
NIM: 10.12.5227
Kelas: 10.S1-SI.10

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2011/2012

ABSRTAK
Secara sederhana E-commere dapat diartikan sebagai konsep penerapan E-bussines sebagai
strategi jual-beli barang dan jasa melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi
data elektronik, sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis.
Hal ini disebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam segi
efisiensi serta keamanannya, sehinnga memunculkan ide-ide gagasan untuk menjadikan
teknologi informasi itu sebagai media untuk melakukan pemasaran, promosi, bahkan transakasi
data yang dianggap bisa lebih effisien dan mempermudah transaksi jual-beli.

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN E-COMMERCE


Kemunculan E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman website.
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2
milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan
ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat
trilyun dolar US pada tahun 2011.
KEUNTUNGANE-COMMERCE

Berikut adalah beberapa keunggulan e-commerce :
1. tidak mengenal adanya batasan tempat karena transaksi bisa terjadi walaupun konsumen dan
penjual berada di tempat yangberlainan
2. mengefisiensikan waktu karena tidak mengenal batasan atau setiap transaksi e-commerce bisa
dilakukan selama 24 jam.
3. Lebih sedikitnya pegawai yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi sehingga dapat
mengikis anggaran pengeluaran perusahaan penjual.
KELEMAHAN E-COMMERCE

Berkut merupakan kekurangan dari penerapan e-commerce :
1. sering terjadinya penipuan seperti fiktif credit card, atau terkadang penipuan penjual terhadap

pelanggan karena hukum yang mengatur tentang e-commerce masih belum terlalu berkembang.
2. Konsumen tidak dapat melihat langsung kondisi barang yang akan dibeli
3. Mempersempit lapangan pekerjaan karena industri e-commerce tidak membutuhkan banyak
pegawai untuk melayani transaksi.

ARTIKEL

PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA
E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat
seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita.
E-Commerce sendiri didefinisikan sebagai ‘a series of activities that includes Electronic Data
Interchange (EDI), Supply Chain Management tools, and Electronic Payment Systems’.
Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), layanan EDI ini
telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer
dan telepon. Jika sebelumnya kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon,
fax, hingga handphone untuk melakukan perniagaan / perdagangan, sekarang ini, kita dapat
menggunakan internet untuk melakukan perniagaan. E-Commerce memiliki beberapa jenis,
yaitu:
Business to business (B2B):
Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain

Business to consumer (B2C):
Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi
Consumer to consumer (C2C):
Sifarnya lelang (auction)
Government: G2G, G2B, G2C,
melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat
Manfaat E-Commerce :
Revenue stream baru
Market exposure, melebarkan jangkauan
Menurunkan biaya
Memperpendek waktu product cycle
Meningkatkan customer loyality
Meningkatkan value chain
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya
Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana
transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung
sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan,
aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula
http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki
fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang

belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia – yang beralamat di
http://isp.commerce.net.id/. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia,
Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet.
Commerce Net
Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce,
untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu,
terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com,
Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication
Mall dan Trikomsel.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak,

baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan
internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.
Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak
lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh
sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat
yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya
membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di
Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga

belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang
memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu
lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan,
Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum
ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi.
Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap
presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan
pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang
menjanjikan. Referensi
http://www.sentralweb.com/
www.cert.or.id/~budi/presentations/e-commerce-indonesia.ppt Anggraeni Srihartati0905017012
http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
Susahnya e-commerce dari Indonesia
Sudah beberapa hari ini istri saya uring-uringan. Pasalnya dia mencoba mendaftarkan (booking)
hotel di Malaysia dan Singapura melalui internet dan selalu gagal. Biasanya gagalnya adalah
pada tahap pembayaran melalui kartu kredit (apa ada cara lain?). Entah kenapa pembayaran tidak
berhasil. Ada yang mengatakan bahwa mungkin kartu kredit Indonesia diblokir oleh mereka.
Herannya amazon.com ada yan bisa.
Yang bikin kesal adalah proses pembayaran itu kan terjadinya di bagian akhir dari proses ecommerce. Sudah capek-capek melalui menu yang kompleks (memilih hotel, tanggal, jenis

kamar, dan seterusnya) eh ternyata gagal di bagian akhir. Grrr … Nampaknya memang masih
banyak kendala untuk melakukan e-commerce di/dari Indonesia. Bagaimana ya agar experience
untuk melakukan e-commerce ini bisa nyaman sehingga pengguna akan kembali
menggunakannya?
http://rahard.wordpress.com/2006/12/21/susahnya-e-commerce-dari-indonesia/
E-commerce dan Aplikasi-Aplikasinya
Kata diatas mungkin sudah familiar bagi para penjelah internet, atau malah mungkin sudah ada
yang sering mempergunakannya.

Apa itu E-commerce?
E-commerce adalah segala bentuk transaksi /kegiatan bisnis yang memanfaatkan media
Elektronik sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentunya.
Sebagian orang mungkin menganggap E-commerce hanyalah kegiatan transaksi barang melalui
internet/secara on-line, padahal pemanfaatan E-commerce tidak hanya itu bahkan sebagian besar
dari fungsi E-commerce adalah untuk kegiatan Bisnis ke Bisnis atau biasa disingkat
B2B(penjualan pembelian antar perusahaan /kerja sama).
Pada zaman sekarang penggunaan situs E-commece untuk kegiatan bisnis /transaksi tidak bisa di
tawar-tawar lagi karena apabila kita hanya mengandalkan system peromosi secara tradisional
sudah dapat dipastikan kegiatan bisnis/transaksi itu tidak akan berkembang dengan baik ,hal itu
dikerenakan pada zaman sekarang persaingan semakin ketat begitu pula dengan berbagai macam

cara promosi makin variatif.
Dengan menggunakan E-commece kita memiliki beberapa keuntungan diantaranya
1.Dapat memperluas kegiatan usaha kita (karena promosi dengan E-commerce tidak terhalang
oleh jauhnya lokasi)
2.Menghemat biaya promosi/transaksi
3.Menghemat waktu
4.Dan pastinya lebih banyak lagi manfaatnya.
Menurut modul E-commerce yang saya baca, aplikasi buat E-Commerce diantaranya adalah:
1. OSCommerce
Aplikasi e-commerce yang sangat populer sekarang ini. Banyak situs-situs belanja online yang
menggunakan aplikasi ini. Banyak sekali theme/template baik yang gratis maupun berbayar yang
dapat digunakan untuk mempercantik tampilan.
2. Magento
Aplikasi ini menggunakan framework zend sebagai dasar aplikasi menjadi nilai tambah untuk
aplikasi ini. Karena menggunakan framework zend, secara programming aplikasi ini lebih
mudah dipelajari dan tentunya akan lebih mudah untuk dikembangkan. Ukuran aplikasi yang
besar merupakan nilai minus, selain itu minimum requirement dari aplikasi ini menuntut
kemampuan hosting yang tidak sembarangan.
3. ZenCart
ZenCart termasuk aplikasi open source yang dapat digunakan bebas tanpa membeli lisensi.

Aplikasi ini juga didukung oleh banyak programmer, banyak fitur-fitur tambahan yang selalu
diupgrade atau diperbaharui. Banyak sekali theme/template yang dapat digunakan untuk
mempercantik tampilan. ZenCart juga termasuk dalam salah satu aplikasi yang didukung
dalam kemudahan instalasi oleh fantastico auto installer.
4. CubeCart
Diluncurkan dalam dua jenis aplikasi, CubeCart 3, dan Cubecart 4. CubeCart versi 3
mempunyai versi free sedangkan versi 4 dengan terpaksa harus membayar.
7. WordPress + Yak/WP-Ecommerce
Wordpress merupakan aplikasi untuk weblog yang sangat populer. Dengan sifatnya yang
sangat memungkinkan untuk menambahkan plugin maka wordpress dapat juga digunakan

sebagai shopping cart. Salah satu plugin yang untuk itu adalah Yak. Selain plugin Yak,
terdapat pula plugin WP e-Commerce.
Selain aplikasi diatas masih banyak lagi berbagai macam aplikasi untuk kegiatan E-commerce,
atau anda bisa membangun sebuah website atau aplikasi sendiri yang tentu saja lebih baik dari
aplikasi aplikasi diatas tapi tentu biaya yang dibutuhkan lumayan besar, akan tetapi tentu biaya
yang besar juga memiliki manfaat yang lebih besar.
http://blog.uad.ac.id/fuadkalasan/2009/01/18/e-commerce/
E-Commerce
1. Pengertian E-commerce

Pengertian e-commerce oleh Derek Slater 1999 sebagai berikut ini: “Electronic
commerce or e-commerce is a very broad term. E-commerce conducted between
businesses differs from that carried out between a business and it consumers. For
business to consumer e-commerce, the web has become the dominant pipeline. Think
Amazon..com The company offers a lot of books for sale on it website. Consumer find
what they like, type in their credit card number and unpack the books a few days later.
Conducting individual stock trades, moving money from checking to saving or tracking
an overnight package delivery via intenet.”
(Derek,Slater,1999,http://www.cio.com/archieve/enterprise/161599_curve.html)
2. Jenis-jenis E-commerce
Adapaun jenis-jenis e-commerce yang ada adalah business to business (B2B) dan
Business to consumer (B2C,retail). Selain kedua jenis tersebut ada juga jenis baru yang
disebut Consumer to Consumer (C2C) seperti transaksi lelang yang dilakukan di eBay.
Karakteristik Business to Business
? Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship)
yang cukup lama. Informasi yang dipertukarkan dengan partner tersebut dikarenakan
sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan, data disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
? Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,
misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata

lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk 2
entiti yang menggunakan standar yang sama.
? Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus
menunggu partnernya.
? Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence
dapat didistribusikan pada kedua pelaku bisnis.
Karakter Business to Consumer :
? Servis yang digunakan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh
khalayak ramai. Contoh : karena sistem web sudah dikenal maka servis menggunakan
basis web.
? Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer)
menggunakan system yang minimal berbasis web dan processing (business procedure)
diletakkan pada sisi server.

Kelebihan e-commerce adalah dapat mengurangi biaya pengiklanan serta efektif untuk
jarak jauh, sedangkan kekurangannya pembeli tidak dapat langsung memeproleh barang
tetapi harus menunggu selama beberapa waktu.
(Kevin dan Yudi,2000,http://www.sinergi-web.tripod.com/iptek.htm)
3. Karakteristik system e-commerce
Seperti yang dikemukakan oleh Nickerson mengenai teknologi e-commerce yaitu “Ecommerce menyedikan sejumlah fungsi. Fungsi-fungsi ini sama dengan fungsi pada

sistem informasi tradisional, dan beberapa merupakan hal yang unik yang ada pada
sistem e-commerce.” (Nickerson,2001:337-339)
1. Presentasi produk
Sistem e-commerce harus menyediakan cara bagi pelanggan, baik itu pelanggan
perorangan maupun bisnis untuk mengenali produk yang akan mereka beli. Produk perlu
untuk dipromosikan secara elektronik untuk menarik perhatian pelanggan. Situs web juga
seharusnya memberi informasi yang mudah untuk diakses mengenai fitur dan
karakteristik produk perusahaan. Situs web juga seharusnya memberi informasi mengenai
harga kepada pelanggan. Banyak situs web e-commerce memiliki katalog elektronik,
yaitu daftar yang berisi deskripsi produk, gambar-gambar, beserta harganya.
2. Entry Pesanan
Setelah pelanggan memilih produk yang dinginkan, pelanggan harus memasukkan
pesanan produk kedalam sistem e-commerce. Setelah selesai memilih produk yang
diperlukan, pelanggan memberikan informasi mengenai nama dan alamat, sama halnya
dengan informasi mengenai pembayaran yang akan dibahas poin berikutnya. Setelah
langkah-langkah tersebut lengkap, pesanan tersebut akan diproses oleh sistem ecommerce.
3. Pembayaran
Agar pelanggan membayar produk-produk yang dibelinya, sebuah sistem e-commerce
iharus memiliki fasilitas pembayaran secara elektronik . Ada banyak pendekatan yang
bisa digunakan. Bagi pelanggan perorangan, cara pembayaran yang paling banyak
digunakan adalah melalui kartu kredit atau kartu debit. Sedangkan untuk pelanggan
bisnis, perusahaan bisa mengirim tagihan ke pelanggan, jika angka kreditnya bank, atau
pelanggan bisa melakukan transfer pembayaran melalui banknya kerekening perusahaan.
4. Distribusi produk
Distribusi produk dalam sistem e-commerce bergantung pada jenis produk yang dijual.
Jika produk berupa barang fisik seperti spare part atau pakaian, maka sistem e-commerce
harus bisa memastikan pusat distribusinya, yaitu kemana barang harus dikirim atau
dikapalkan. Banyak produk yang telah dijual melalui internet, bagaimanapun juga
didistribusikan secara elektronik.
5. Pelayanan Pelanggan
Pada saat sebelum, selama, atau setelah pembelian produk, pelanggan mungkin
membutuhkan pelayanan khusus. Sebagai contoh, pelanggan mungkin memilliki
pertanyaan mengenai sebuah produk sebelum membelinya. Selama proses pemesanan,
pelanggan mungkin mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem e-commerce.
Setelah menerima pesanannya, pelanggan mungkin ingin menukar atau mengembalikan
produk yang telah dbelinya. Situasi-situasi tersebut dapat diatasi dengan memberikan
informasi detil dan jawaban pertanyaan secara elektronik. Sebuah sistem e-commerce
yang dirancang dengan baik harus menyediakan fasilitas pelayanan pelanggan. Sistem

juga harus memberikan nomor telepon atau alamat e-mail yang bisa dihubungi
pelanggan.
6. Dukungan Produk
Setelah pelanggan membayar produk yang dibelinya, munkin saja pelanggan masih
membutuhkan dukungan bisnis. Dukungan terhadap produk bisa disediakan oleh sistem
e-commerce dengan mengikut sertakan informasi detil mengenai produk dalam situs web.
Sistem e-commerce juga bisa menyediakan system e-mail sehingga pelanggan dapat
mengirim pertanyaan dan menerima jawabannya melalui e-mail, yang biasanya beberapa
hari kemudian. Atau mungkin disediakan sebuah sistem chat bagi pelanggan untuk dapat
berinteraksi dengan representative costumer service.

DAFTAR PUSTAKA
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/metodologi-penelitian/strategipemasaran-strategi-pemasaran-dengan-e-commerce-dapat-meningkatkanhttp://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia