KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL ( Malus Sylvestris Mill ) DI KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Apel ( Malus Sylvestris Mill ) Di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.

KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL ( Malus Sylvestris Mill )
DI KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi

Oleh :
Ongky Dri Hastanto
E 100 080 007

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL (Malus Sylvestris Mill)
DI KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR

Land Suitability for Apple Crops

in Ngargoyoso Sub Distric, Karanganyar Distric
by
Ongky Dri Hastanto1 and Ir. H. Taryono, M.Si2
1

Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah surakarta
2

Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRACT
The study, entitled “ Land Suitability for Apple Crops in Ngargoyoso Sub
District, Karanganyar District” aims to determine the suitability of land as well
as the limiting factor to the suitability of land for maize in the study area.
The research method used was a survey. Stipulation to cpture data and
soil samples determined by stratified random samling. Samplng points is
drainage, effectife soil depth, slope, surface rock, rock outcrops, erosion
apperance. Secondary data include rainfall, land use, population. Laboratory
analysis data include soil tekstur, KTK, soil pH, totoal N, P2O5, K2O, and salinity.
Processing data by matching the comparasion betwen guideline reqruitments for

land suitability clasess with characteristics of maize land in the study area.
Results from this research that, of the 10 land units in the study area has
one land suitability clasess, namely the class S2 : Pretty As ( Moderatly Suitable)
spread on one unit namely V3 III AdC Swh. In this class there is a sub-class S2, n,
s, e. S3 clasess : Under Marginal (Marginal Suitable) spread on seven land units
are V3 IV AdC Kbc, V3 II AdC Swh, V1 II LatC Swh, V1 II LatC Kbc, V2 III LatC
Swh, V2 IV LatC Kbc, V3 III AdC Kbc. In this class there is a sub-class of S3, n,
S3, n, S3, n, S3, r, S3, n, S3, n, S3, n. And N1 clasess : ( CurrentlyNot Suitable)
spread on two land units are V2 III LatC Kbc, V2 II LatC Kbc. In this class there
is a sub-class of N1, s, N1, s.
As the final results of this study, the suitability of the land in the study area
are presented in a land suitability map Ngargoyoso Karanganyar district.
Keywords : land suitability

iii 
 

ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Apel di
Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar”, bertujuan untuk mengetahui

kelas kesesuaian lahan serta faktor-faktor pembatas terhadap kesesuaian lahan
untuk tanaman apel didaerah penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Penetapan lokasi untuk
pengambilan data maupun sampel tanah ditentikan dengan cara stratified random
sampling. Titik pengambilan sampel ditentukan dengan peta satuan lahan. Dataddata yang digunakan yaitu data primer meliputi drainase tanah, kedalaman
efektif tanah, lereng, batuan permukaan, singkapan batuan, dan kenampakan erosi.
Data sekunder meliputi curah hujan, penggunaan lahan dan kependudukan. Data
analisis laboratorium meliputi, tekstur tanah, KTK, pH tanah, N total, P2O5, K2O,
pedoman persyaratan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman apel dengan
karakteristik lahan yang ada di daerah penelitian.
Hasil dari penelitian ini yaitu, dari 10 satuan lahan pada daerah penelitian
memiliki tiga kelas kesesuaian lahan yaitu kelas S2 : (Moderatly Suitable) yang
tersebar pada satu satuan lahan yaitu, V3 III AdC Swh. Pada kelas ini terdapat sub
kelas, S2, n, s, e. Kemudian Kelas S3 : Sesuai Marginal (Marginal Suitable) yang
tersebar di tujuh satuan lahan yaitu, V3 IV AdC Kbc, V3 II AdC Swh, V1 II LatC
Swh, V1 II LatC Kbc, V2 III LatC Swh, V2 IV LatC Kbc, V3 III AdC Kbc. Pada
kelas ini terdapat sub kelas, S3, n, S3, n, S3, n, S3, r, S3, n, S3, n, S3, n. Dan
Kelas N1 : Tidak Sesuai Pada Saat Ini (Currently not Suitable) yang tersebar di
dua satuan lahan yaitu, V2 III LatC Kbc, V2 II LatC Kbc. Pada kelas ini terdapat
sub kelas, N1, s, N1, s.

Sebagai hasil akhir, kesesuaian lahan di daerah penelitian disajikan dalam
peta kesesuaian lahan untuk tanaman apel di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten
Karanganyar.
Kata kunci : kesesuaian lahan

iv 
 

1

Pendahuluan
Lahan adalah suatu luasan di permukaan bumi dengan sifat-sifat tertentu
yang meliputi biosfer, atmosfer, tanah, lapisan geologi, hidrologi, serta hasil
kegiatan manusia masa lalu, sekarang sampai pada tingkat tertentu mempunyai
pengaruh yang berarti terhadap penggunaan lahan oleh manusia kini dan manusia
masa datang (FAO, 1976 dalam Budiyantoro, 1992). Selanjutnya pada
perencanaan penggunaan lahan pertanian harus dilakukan proses penaksiran
potensi lahan untuk tujuan penelitian, yang meliputi interpretasi dan survei bentuk
lahan, tanah, vegetasi, iklim dan aspek-aspek lainya, sampai tingkatan
mengidentifikasi dan membuat perbandingan jenis tanaman yang

diperbolehkannya.
Survey tanah adalah suatu cara atau metode untuk mengevaluasi lahan
guna mendapatkan data langsung dari lapangan. Kegiatan servey terdiri dari
kegiatan lapangan, membuat analisis data, interpretasi terhadap tujuan dan
membuat laporan survey. Survey tanah menurut merupakan pekerjaan
pengumpulan data kimia, fisik dan biologi di lapangan maupun di laboratorium
dengan tujuan pendugaan penggunaan lahan maupun khusus (Abdullah, 1993).
Wujud dari penggunaan lahan diantaranya untuk pertanian, pemukiman,
industri maupun untuk sarana lain baik dalam ruang lingkup fisik maupun sosial
ekonomi. Penggunaan lahan merupakan segala kegiatan manusia terhadap lahan
untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan hidupnya. Indonesia sebagai negara
agraris dimana sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai orang yang
berkecimpung dalam bidang pertanian, maka usaha usaha penggunaan lahan
untuk keperluan produksi untuk pertanian harus di perhatikan secara seksama
dalam mencapai produksi pertanian secara maksimal. Untuk mencapai tujuan
tersebut yaitu peningkatan produksi pertanian, tanaman yang akan di usahakan
pada suatu lahan harus disesuaikan dengan kelas kesesuaian lahanya. Kesesuaian
lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu
(Sitorus, 1985). Suatu usaha pertanian syarat keberhasilanya sangat ditentukan
oleh kesesuaian lahan yang menjadi media tanam.

Permasalahan yang dihadapi adalah sumber daya lahan bersifat terbatas,
sedangkan kebutuhan manusia akan lahan semakin lama semakin bertambah
seiring bertambah pesatnya jumlah penduduk. Kebutuhan lahan untuk non
pertanian. Oleh sebab itu lahan harus dimanfaatkan secara maksimal dan
dipergunakan secara optimal untuk memperoleh hasil baik yang menunjang
kepada peningkatan kualitas kehidupan.
Dapat diketahui bahwa Kecamatan Ngargoyoso yang sebagian besar
masyarakatnya mempunyai mata pencaharian di sektor pertanian adalah 28,55%,
dan daerah tersebut merupakan daerah perkebunan dengan berbagai macam
tanaman perkebunan, kemudian Pemerintah Kabupaten Karanganyar mulai
mencoba dan mengembangkan tanaman apel dengan varietas manalagi dan
varietas ana di Kecamatan Ngargoyoso, mengingat daerah tersebut memiliki
lahan yang luas dan berpotensi untuk tanaman perkebunan. Penelitian ini
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk
tanaman apel di Kecamatan Ngargoyoso.

1

2


Informasi klas kesesuaian lahan untuk perkebunan di Kecamatan
Ngargoyoso masih sangat terbatas. Oleh karena itu penelitian evaluasi kesesuaian
lahan untuk tanaman perkebunan di tempat ini perlu di lakukan, mengingat daerah
ini memiliki lahan yang luas dan berpotensi untuk tanaman perkebunan. Dengan
informasi kelas keseuaian lahan untuk tanaman perkebunan ini diharapkan dapat
dilakukan alternatif manajemen praktis yang tepat, guna meningkatkan produksi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Ngargoyoso
Kabupaten Karanganyar.
Penggunaan lahan yang didiasarkan atas kepentingan pribadi tanpa
memperlihatkan kesesuaian lahanya, apabila tidak di sertai usaha pelestarian
sumber daya lahan akan mengakibatkan kemerosotan produktifitas lainya. Bila
pengolahan lahan untuk pertanian tersebut dilakukan dengan baik, masa tanam
yang benar, pemupukan yang teratur dan pengairan yang ukup maka hasil yang di
peroleh akan maksimal sehingga taraf hidup dan tingkat perekonomian
masyarakat petani akan meningkat.
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin di capai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui kesesuaian lahan untuk tanaman apel di Kecamatan
Ngargoyoso.
2. Mengetahui faktor-faktor pembatas lahan terhadap kesesuaian lahan untuk

tanaman apel di Kecamatan Ngargoyoso.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survey, hal yang dilakukan meliputi
pengamatan, pengukuran, pencatatan secara sistematik terhadap berbagai kajian
yang menjadi objek penelitian. Penetapan lokasi untuk pengambilan sampel tanah
ditentukan dengan cara stratified random sampling. Pengolahan peta dilakukan
dengan bantuan software GIS. Peta satuan lahan memiliki peran yang penting
dalam penelitian ini. Untuk membuatnya diperlukan interpretasi peta topografi
skala 1 : 70.000 dan peta geologi skala 1 : 100.000. Kedua peta tersebut untuk
menghasilkan peta bentuk lahan. Peta tanah, peta bentuklahan, dan peta
penggunaan lahan, dengan skala yang sama 1 : 70.000 dilakukan tumpang susun
(overlay) menggunakan program Arc View untuk mendapatkan peta satuan lahan.
Peta satuan lahan digunakan sebagai dasar untuk menentukan lokasi pengambilan
sampel. Setiap satuan lahan diambil satu sampel yang mewakili satuan lahan
tersebut. Penelitian ini menggunakan tiga data yaitu, data primer, data sekunder,
dan data laboratorium. Data primer diperoleh dengan cara langsung terjun ke
lapangan untuk memeperoleh data : drainase tanah, kedalaman efektif tanah,
lereng, batuan dipermukaan, singkapan batuan, serta kenampakan erosi. Data
sekunder meliputi : curah hujan, penggunaan lahan dan kependudukan. Data
laboratorium meliputi : tekstur tanah, KTK, pH tanah, N total, P2O5, K2O, dan

salinitas.
Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan, klasifikasi dan analisa dat
primer, data sekunder dan data laboratorium, kemudian dilakukan matching
dengan persyaratan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman apel. Pedoman

2

3

klasifikasi kesesuaian lahan untuk tanaman apel dalam penelitian ini mengguakan
pedoman dari Djaenudin, et all, 2000. Disajikan dalam tabel 1. Berikut.
Tabel 1. Tabel Persyaratan Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Apel
No

Variabel – variabel
yang dipakai
Kesesuaian Lahan
Pengaruh temperature (t)
- Temperatur tahunan ratarata (ºC)


Kesesuaian Lahan
S1

S2

S3

N1

N2

16 – 22

22 – 24

24 – 27
13 - 16

>27
9


-

1800 – 2200

2200 – 2500
1600 - 1800

2500 - 3000

>3000
< 1600

-

Baik

Agak cepat

Agak terhambat,
cepat

Sangat
terhambat,
terhambat

-

Gl lmp
berpasir, Gl
berdebu, Gl,
Gl lp
berdebu, Gl
lempung,
Debu.
>60

Pasir
bergeluh,
Geluh
berpasir,
Lempung
berpasir.

Kerikil,
pasir

-

40 - 39

20 - 39

< 20

-

>Sedang

Rendah

Sanagat Rendah

-

-

5,5 – 6,5

6,1 – 7,5
5,4 – 5,0

7,6 – 8,0
4,9 – 4,0

8,1 – 8,5
< 4,0

> 95

5.

Ketersediaan unsur hara (n)
- N total lapisan atas
- P2O5 tersedia
- K2O

>Sedang
>Tinggi
>Sedang

Rendah
Rendah
Rendah

Sanagat rendah
Sangat rendah
Sanagat rendah

-

-

6.

Medan (S)
- Lereng %
- Batuan permukaan %
- Singkapan bantuan %

0–5
0–5
0

5 – 15
5 – 10
5 – 25

15 – 24
10 – 25
5 – 25

24 – 35
25 – 50
25 – 50

> 35
> 50
> 50

7.

Toksisitas (x)
- Salinitas (mm hos/cm)

8

8.

Erosi (e)
- Kenampakan erosi

Tanpa

Sedang

Berat

Sangat
berat

St berat

1.

Ketersediaan air (w)
- Jumlah Bulan Kering
(