DAFTAR PUSTAKA Hubungan Kesakitan ISPA dan Diare dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

 

DAFTAR PUSTAKA

Aden, R. 2010. Seputar Penyakit dan Gangguan Lain Pada Anak. Siklus
Hanggar Kreator. Yogyakarta.
Adisasmito, W. 2008. Sistem Kesehatan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Alsagaff, H & Mukti, H, A. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Airlangga
University Press. Surabaya.
Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
Jakarta.
Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2010. Laporan Nasional Riset
Kesehatan Dasar Tahun 2010. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Biddulph, J & Stace, J. 1999. Kesehatan Anak. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta
Fahmi, A.U. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. UI-Press. Jakarta.
Gibson,R. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Oxford University. New
York.

Hadi, H. 2005. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya terhadap Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Nasional. Pidato pengukuhan Guru Besar.
FKUGM. Yogyakarta.
Hadis, L. 2010. Ada apa dengan ISPA? Nafas Bayi jadi cepat, batuk dan pilek.
Majalah Ayah Bunda edisi 22/2010. No 22 tanggal 08-21 November 2010.
www.ayahbunda.com
Irianto, K dan Waluyo, K. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Margahayu Permai:
Bandung.
Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Khomsan, A. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta.

74
 

 

Kusumawati, E. 2005. Hubungan Episode Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA) dengan Pertumbuhan Bayi Umur 3 sampai 6 bulan di Kecamatan
Suruh Kabupaten Semarang. Tesis. Magister Gizi Masyarakat UNDIP.

(Http://www.pdfqueen.com diakses tanggal 24 Agustus 2011)
Madaniyah, S. 2004. Pendidikan Gizi dalam Pengantar Pengadaan Pangan dan
Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Muchtadi, D. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Alfabeta. Bandung.
Narendra, M. B.,Sularyo, T.S., Soetjiningsih, Suyitno, H., Ranuh, I.N.G., dan
Wiradisuria S. 2002. Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja,
edisi I. Sagung Seto. Jakarta.
Notoatmojo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Jakarta.
Notoatmojo,S. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka
Cipta. Jakarta.
Palupi, A. 2009. Status Gizi dan Hubungannya dengan Kejadian Diare Pada
Anak Diare Akut di Ruang Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol. 6.No. 1 bulan Juli. Yogyakarta
Pradono, J.,Hapsari, D., Lubis, A. 2006. Hubungan Status Gizi dan Morbiditas
Balita. Http://unika.atma.ac.id. Artikel.
Proverawati, A. 2010. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Nuha
Medika. Yogyakarta.
Pujiadi, S. 2005. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi, edisi keempat. Fakultas
Kedokteran IU. Jakarta.

Raqib, R., Alam, DS., Sarker, P.,Ahmad., SM., Ara, G., Yunus, M., Moore, SE.,
Fuchs, G. 2007. Low birth weight is associated with altered immune
function in rural Bangladeshi Children: a birth cohort study. American
Journal of Clinical Nutrition Volume 85. Halaman 845-852 .
Santoso, S. 2004. Kesehatan dan Gizi. Rineka Cipta. Jakarta.
Saragih B, Hidayat S, Hadi R, Amini N, dan Rosmala D. 2005. Pengaruh
Pemberian Pangan Fortifikasi Zat Multi Gizi Mikro pada Ibu Hamil
Terhadap Status Gizi dan Morbiditas Bayi Dari Usia 0-6 Bulan. Program
Doktor GMK IPB.
Sediaoetama, A D. 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian Rakyat.
Jakarta.

75
 

 

Shaleh, A. 2008. Panduan Lengkap Mendeteksi, Memahami, dan Mengatasi
Masalah-Masalah Kesehatan Anak Secara Medis dan Psikologis. DIVA
Press. Yogyakarta.

Sinthamurniwaty. 2006. Faktor-faktor Risiko Kejadian Diare Akut Pada Balita
(Study Kasus di Kabupaten Semarang). Tesis. Pasca Sarjana UNDIP.
Semarang.
Siswatiningsih. 2001. Kaitan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Infeksi Pada
Balita di Kabupaten Jepara Tahun 2000. Skripsi. FKM Undip. Semarang.
Soekirman 2000. Status Gizi Balita di Indonesia Sebelum dan Sesudah Krisis.
Jakarta LIPI. Jakarta.
Sudaryat, 2007. Gastroenteritis akut. Balai penerbit FKUI. Jakarta.
Sugiono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Suhardjo, 2002. Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta.
Suryono dan Supardi S. 2004. Risiko Penyakit ISPA dan Diare pada Batita
Penderita Kekurangan Energi Protein (KEP) di Kabupaten Sukoharjo.
Jurnal Sains Kesehatan, Vol 17 (2). Yogyakarta.
Suharyono. 2008. Diare Akut. Rineka Cipta. Jakarta
Tarigan, U.I. 2003. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak
Umur 6-36 Bulan Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi di Jawa Tengah.
Jurnal Penelitian Kesehatan, Vol 31 (1): 1-12. Badan Litbangkes. Jakarta.
Timereck, T C. 2004. Epidemiologi . EGC. Jakarta.
Wardlaw, G. M., Jerrey SH. 2007. Perspectives in Nutrition Seventh Edition.
McGraw Hill Higher Education. New York.

Wardlaw, G. M., Anne MS. 2009. Contemporary Nutrition Seventh Edition.
McGraw Hill Higher Education. New York.
WHO. 2003. Penanganan ISPA pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara
Berkembang. Jakarta. EGC.
World Health Organizatiton. 2008. Millennium Devepolment Goals (MDGs).
(http://www.searo.who.int/EN/Section313/Section152210916.htm diakses
17 Juli 2011)
Yusniwati dan Ernawati N. 2005. Gambaran Tingkat Ketersediaan pangan
Keluarga dan Status Gizi Anak Balita Pasca Gempa dan Tsunami di Desa
Meunasah Karo, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Tahun 2005.
Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat. Medan.
76
 

 

Zere, E and Mclntyre, D. 2003. Inequities in under-five child malnutrition in South
Africa. Vol. 2, 2003. (http://www.equityhealthy.com/2/1/7. diakses 17 Juli
2011).
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

77