FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013.

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN
PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII
AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013
Ninuk Indriyanti, Siswandari dan Elvia Ivada*
*Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
ninuk.indriyanti@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6
Surakarta tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Sampel
penelitian diambil dengan teknik Proportional Random Sampling sejumlah 60 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis faktor yaitu exploratory factor analysis. Hasil penelitian
menunjukkan ada 7 faktor yang memengaruhi minat melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013. Faktor-faktor
tersebut adalah 1) faktor potensi diri, 2) faktor motivasi, 3) faktor ekspektasi masa depan, 4)
faktor peluang, 5) faktor lingkungan sosial, 6) faktor situasi dan kondisi, dan 7) faktor
institusional. Faktor yang paling besar memengaruhi adalah faktor potensi diri yang
mempunyai eigenvalue 7,974 dan nilai percentage of variance sebesar 33,225%.
Kata kunci: minat, siswa SMK, melanjutkan pendidikan

ABSTRACT
The aim of this research is to know factors influencing students’ interest to continue to
college on accounting XII grade students of SMK Negeri 6 Surakarta in the academic year of
2013. This research uses descriptive explorative method. Sample is taken by using
proportional random sampling technique, they are 60 students. The collecting data technique
uses questionnaire and documentation. Data analyzing technique used is factor analysis, it is
exploratory factor analysis. The result of this research shows that there are 7 factors
influencing students’ interest to continue to college on accounting XII grade students of SMK
Negeri 6 Surakarta in the academic year of 2013. Those factors are 1) self potential factor, 2)
Motivation factor, 3) Ekspectation future factors, 4) Opportunity factor 5) social environment,
6) Situation and condition factor, and 7) Institutional factor. The most influence factor is self
potential factor which has eigenvalue 7.974 and percentage of variance 33.225% .
Key words: interest, SMK students, continues the education.


Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
merupakan pendidikan yang berjenjang dari
PENDAHULUAN
Kualitas

sumber

daya

manusia

pendidikan paling rendah sampai dengan

dipandang sebagai salah satu faktor kunci

pendidikan tertinggi. Jenjang pendidikan


dalam era perdagangan bebas. Semakin

pada pendidikan formal terdiri dari : (1)

tinggi persaingan dan tuntutan di dunia kerja

pendidikan dasar (SD, SMP), (2) pendidikan

juga membutuhkan sumber daya manusia

menengah (SMA, SMK), dan (3) pendidikan

yang berkualitas dengan segala kompetensi

tinggi (Diploma, Sarjana).

yang dimiliki, mampu mengembangkan diri

Pendidikan dasar adalah pendidikan


serta bersama-sama membangun bangsa.

yang

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

diselenggarakan enam tahun di Sekolah

sumber

Dasar dan tiga tahun di Sekolah Menengah

daya

manusia

melalui

jalur


pendidikan.

lamanya

Pertama.

Pengertian

pendidikan

tercantum

sembilan

Pendidikan

dasar

tahun,


bertujuan

memberikan bekal kemampuan dasar kepada

dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang

peserta

Sistem

diartikan

kemampuannya sebagai pribadi, anggota

sebagai usaha sadar dan terencana untuk

masyarakat, warga negara, dan anggota

mewujudkan suasana belajar dan proses


manusia serta mempersiapkan peserta didik

pembelajaran agar peserta didik secara aktif

untuk mengikuti pendidikan menengah.

Pendidikan

Nasional,

dapat mengembangkan potensi dirinya untuk

didik

untuk

Pendidikan

mengembangkan


menengah

adalah

memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pendidikan

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

bertujuan untuk melanjutkan dan meluaskan

akhlak mulia, serta keterampilan yang

pendidikan

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

peserta didik menjadi anggota masyarakat


negara.

diharapkan

yang memiliki kemampuan mengadakan

dapat membentuk manusia Indonesia yang

hubungan timbal balik dengan lingkungan

mampu menguasai ilmu pengetahuan dan

sosial, budaya, dan alam sekitar serta dapat

perkembangan teknologi yang dibutuhkan

mengembangkan kemampuan lebih lanjut

untuk membangun Indonesia.


dalam

Dengan

pendidikan

Jalur pendidikan dibedakan menjadi

dan

Pendidikan

formal

pendidikan
diperoleh

lamanya


dasar

memasuki

serta

tiga

tahun

mempersiapkan

dunia

kerja

maupun

pendidikan selanjutnya yaitu pendidikan

tiga, yaitu pendidikan formal, pendidikan
nonformal,

yang

tinggi.

informal.

Jenjang

melalui

pendidikan

lembaga pendidikan, yaitu sekolah dan

selanjutnya
tinggi

penyelenggaraannya.
2

adalah

dengan

segala

Pendidikan

tinggi

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
bertujuan untuk mempersiapkan peserta
masuk dunia kerja, lulusan SMK juga dapat
didik yang memiliki kemampuan akademis

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

maupun kemampuan profesional yang dapat

lebih tinggi sesuai dengan kejuruannya atau

menerapkan,

dan

bahkan jurusan yang lain, dengan harapan

dan

agar

menciptakan

mengembangkan,
ilmu

pengetahuan

teknologi.

bisa

lebih

mengembangkan

diri

sehingga mampu bersaing di era global.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Markum

mengemukakan

bahwa,

merupakan jenjang pendidikan menengah

“Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk

yang

pengembangan

menyiapkan peserta didik menjadi anggota

didik

untuk

masyarakat

pekerjaan

tertentu.

akademik dan/ atau profesional yang dapat

Sedangkan, Sekolah Menengah Atas (SMA)

menerapkan, mengembangkan dan/ atau

merupakan jenjang pendidikan menengah

menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi

yang lebih menekankan pada penguasaan

dan/ atau kesenian” (2007:19). Oleh karena

ilmu pengetahuan yang bersifat teoretis

itu,

sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan

pendidikan tinggi. Dalam hal program

pendidikan

pendidikan, di SMK pelajaran praktek

peranan dalam menciptakan sumber daya

mendapat porsi yang lebih besar dari pada

manusia

pelajaran

perubahan-perubahan global yang begitu

mengutamakan

keterampilan
melaksanakan

peserta
jenis

teori,

sedangkan

di

SMA

sebaliknya.

perguruan

memiliki

tinggi

yang
tinggi

yang

kemampuan

sebagai

satuan

menyelenggarakan
sangat

memberikan

berkualitas,

sehingga

cepat dapat direspon oleh produk pendidikan

Berdasarkan PP No.19/2005 Pasal 26

yang ada.

ayat 3 tentang Standar Nasional Pendidikan
disebutkan

yang

tujuan

kecerdasan,

kepribadian,

akhlaq

mengemukakan,

bahwa

adalah

“Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

pengetahuan,

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,

SMK

meningkatkan

Slameto

serta

tanpa ada yang menyuruh” (2010:180).

keterampilan untuk hidup mandiri dan

Minat pada dasarnya adalah penerimaan

mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai

akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan kejuruannya. Dari uraian tersebut

dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat

dapat dijelaskan bahwa meskipun SMK

atau dekat hubungan tersebut, semakin besar

merupakan sekolah yang berorientasi pada

minat yang muncul. Minat dapat dipengaruhi

dunia

oleh berbagai faktor baik yang berasal dari

kerja

dan

salah

mulia,

satu

tujuanya

memberikan bekal kepada siswa untuk siap

dalam diri maupun dari luar diri.
3

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
Hasil survei di SMK Negeri 6
Dari fenomena yang dipaparkan
Surakarta

menunjukkan

minat

siswa

tersebut, permasalahan yang diteliti yaitu

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

faktor-faktor apa saja yang memengaruhi

masih rendah. Salah satu faktor penghambat

minat melanjutkan pendidikan ke perguruan

siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMK

tinggi disebabkan dari segi status sosial

Negeri 6 Surakarta tahun 2013 ?

ekonomi orang tua. Faktor status sosial

Sejalan dengan perumusan masalah

ekonomi orang tua berperan penting dalam

tersebut,

kelanjutan studi siswa. Siswa yang berasal

penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor

dari keluarga dengan ekonomi yang cukup,

yang

mempunyai kesempatan yang lebih luas

pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa

untuk

kelas

mengembangkan

kemampuannya

melalui pendidikan tinggi dibandingkan

maka

tujuan

memengaruhi

XII

diadakannya

minat

Akuntansi

SMK

melanjutkan

Negeri

6

Surakarta tahun 2013.

siswa yang berasal dari keluarga yang
ekonominya rendah.

METODE PENELITIAN

Selain itu, sebagian besar siswa di

Penelitian tentang faktor-faktor yang

SMK Negeri 6 Surakarta berasal dari

memengaruhi

keluarga dengan tingkat ekonomi menengah

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

ke bawah. Sehingga tidak mengherankan

ini menggunakan desain penelitian deskriptif

jika menyekolahkan anaknya di SMK

eksploratif. Dengan menggunakan gabungan

dengan harapan agar bisa lebih cepat bekerja

desain penelitian deskriptif dan eksploratif

dan membantu

bertujuan

perekonomian keluarga.

untuk

minat

siswa

memperoleh

SMK

gambaran

Dengan tingkat ekonomi orang tua yang

sebenarnya sehubungan dengan minat siswa

rendah membuat siswa SMK cenderung

SMK untuk melanjutkan pendidikan ke

mengurungkan niatnya untuk melanjutkan

perguruan tinggi

pendidikan ke pendidikan tinggi.

memperoleh informasi dari berbagai sumber

secara aktual dengan

Masalah lain yang muncul, untuk

untuk memahami lebih jauh faktor-faktor

dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan

yang memengaruhi minat siswa SMK

tinggi siswa SMK harus bersaing dengan

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

siswa SMA. Hal ini menyulitkan siswa SMK

Populasi dalam penelitian ini adalah

untuk dapat menyesuaikan karena kurikulum

siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6

yang berbeda.

Surakarta tahun ajaran 2012/2013 yang
berjumlah 119 siswa yang terdiri dari 3
4

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
kelas. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian

ini

proportional

menggunakan

random

teknik

sampling

HASIL

yang

Analisis faktor mempunyai tujuan

merupakan gabungan antara proportional
dan

untuk

mengelompokkan

data

menjadi

sampling.

beberapa kelompok sesuai dengan saling

Pengambilan sampel dari tiap-tiap kelas

saling korelasi antar variabel. Analisis faktor

dilakukan secara seimbang dari banyaknya

djuga digunakan untuk menyederhanakan

jumlah siswa tiap kelas dan tiap-tiap siswa

hubungan yang sangat kompleks pada

mempunyai hak yang sama untuk dipilih

variabel yang diamati dengan menyatukan

menjadi

dimensi

sampling

sampel.

random

Banyaknya

responden

yang

memiliki

korelasi

pada

ditentukan sebesar 50% dari jumlah siswa

struktur data baru dengan satuan faktor yang

tiap kelas.

lebih kecil.

Teknik pengumpulan data dalam

Terlihat pada hasil analisis nilai

penelitian ini dilakukan dengan teknik

Kaiser-Meyer-Olkin of Sampling Aduque di

angket (kuesioner) dan dokumentasi. Uji

dapat sebesar 0,761. Hasil analisis ini

validitas data menggunakan rumus korelasi

termasuk pada hasil yang baik mengingat

Product Moment dari Pearson. Sedangkan

angka ini sudah di atas 0,5. Nilai Bartlett’s

uji reliabilitas mengunakan rumus Alpha.

Test of Sphericity mempunyai nilai 680,664

Teknik analisis data yang digunakan
adalah

analisis

faktor.

dengan nilai signifikansi 0,000 (signifikansi

Siswandari

< 0,05). Nilai ini berarti bahwa faktor

menjelaskan, “Analisis faktor merupakan

pembentuk variabel sudah baik.

salah satu teknik pengelompokan (Grouping
technique)

dimana

variabel

akan

sekelompok
dikurangi

Berdasarkan hasil uji Anti-Image

besar

didapatkan nilai korelasi Anti-Image untuk

dengan

indikator,

Bakat

menggunakan teknik tersebut atau dengan

Pengembangan

kata

pekerjaan

lain

sejumlah

besar

variabel

dalam
bakat

(0,616),

diri

(0,853),

(0,862),

Kemapanan

Jenis
(0,889),

dikelompokkan ke dalam sejumlah ‘faktor’

Pengembangan

yang tentu saja jumlahnya lebih kecil”

(0,807), Masa depan (0,783), Dukungan

(2009:153). Jadi, analsis faktor merupakan

orang

teknik analisis data yang digunakan untuk

(0,784), Kemudahan memperoleh pekerjaan

mengurangi sejumlah besar variabel agar

(0,754),

menjadi sejumlah data baru yang memiliki

Beasiswa (0,897), Tingkat prestasi (0,677),

satuan faktor lebih kecil.

Usaha
5

tua

diri

(0,640),

Persaingan

(0,807),

(0,916),

Keyakinan

Dorongan

akademik

Keaktifan

internal

(0,844),

(0,782),

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
Pendapatan orang tua (0,536), Pendidikan
yang telah diteliti dapat dikelompokkan
orang tua (0,609), Guru (0,704), Kurikulum

menjadi

(0,588),

memengaruhi

Persepsi

masyarakat

(0,645),

Kesuksesan (0,670), Pengangguran (0,705),
Pengaruh

Teman

(0,517),

yang

siswa

SMK

Bahan
PEMBAHASAN

Sebuah variabel dinyatakan sebagai
untuk

minat

faktor

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

pembicaraan (0,804).

valid

pembentuk

mengukur

variabel

Dari hasil analisis faktor di atas

yang

maka diperoleh kelompok variabel yang

bersangkutan apabila nilai korelasi Anti-

memengaruhi

Image >0,5.

melanjutkan pendidikan. Kelompok yang

Terlihat

bahwa

semua

indikator

keduapuluh

SMK

karakteristik variabel di dalamnya.

indikator

Kelompok tersebut adalah 1) faktor

tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis

potensi diri yang mewakili variabel bakat

lebih lanjut dengan analisis faktor.

dengan indikator pengembangan bakat dan

Total

empat

siswa

telah terbentuk diberi nama baru sesuai

mempunyai nilai korelasi Anti-Image > 0,5.
Sehingga

minat

Variance

bakat dalam diri, sikap dengan indikator

Explained

menjelaskan tentang besarnya varian yang

keaktifan,

dapat dijelaskan oleh variabel yang sedang

dorongan internal, cita-cita dengan indikator

dianalisis.

Initial

kemapanan, dan prestasi dengan indikator

Eigenvalue yang bernilai < 1, variabel ini

persaingan akademik. 2) Faktor motivasi

dinyatakan tidak dapat menjelaskan faktor

yang mewakili variabel kepribadian dengan

dengan baik sehingga tidak akan disertakan

indikator keyakinan dan pengembangan diri,

dalam pembentukan faktor. Berdasarkan

prestasi dengan indikator beasiswa, teman-

nilai Initial Eigenvalue yang > 1 maka

teman dengan indikator bahan pembicaraan,

terbentuk 7 faktor. Dari tujuh faktor tersebut

motivasi dengan indikator dukungan orang

dapat menjelaskan varian variabel sebesar

tua, dan sikap dengan indikator usaha. 3)

69,942%. Angka ini termasuk cukup besar

Faktor

karena terbukti dapat menjelaskan lebih dari

mewakili variabel prestasi dengan indikator

50% varian variabel faktor-faktor yang

tingkat prestasi dan kepribadian dengan

memengaruhi

SMK

indikator masa depan. 4) Faktor peluang

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

yang mewakili variabel cita-cita dengan

Jika

terdapat

minat

total

siswa

Hasil perhitungan analisis faktor

indikator

menyimpulkan bahwa variabel - variabel

motivasi

ekspektasi

jenis

dengan

masa

pekerjaan,

indikator

depan

yang

pengalaman

dengan indikator kesuksesan, dan motivasi
6

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
dengan indikator kemudahan memperoleh
berbagai uraian tersebut, maka variabelpekerjaan. 5) Faktor lingkungan sosial yang

variabel

mewakili variabel lingkungan masyarakat

merupakan faktor potensi diri yang berasal

dengan

dari dalam diri siswa.

indikator

persepsi

masyarakat,

yang

membentuk

faktor

ini

teman-teman dengan indikator pengaruh

Faktor kedua adalah motivasi. Setiap

teman dan sekolah dengan indikator guru. 6)

orang memiliki kepribadian yang khas dan

Faktor situasi dan kondisi yang mewakili

berbeda

variabel

indikator

Kepribadian berkembang dan dipengaruhi

pendapatan orang tua dan pendidikan orang

oleh faktor-faktor baik dari dalam maupun

tua

indikator

dari luar. Kepribadian juga bisa menjadi

pengangguran. 7) Faktor institusional yang

faktor yang mendorong seseorang untuk

mewakili variabel sekolah dengan indikator

melakukan suatu tindakan. Sikap positif

kurikulum.

ditunjukkan berupa suatu usaha untuk bisa

keluarga

dan

dengan

pengalaman

dengan

Bila dicermati lebih lanjut maka
masing-masing

faktor

satu

dengan

lainnya.

mencapi tujuan yang diharapkan. Selain itu,

dari

adanya dorongan berupa motivasi eksternal

yang

akan berpengaruh terhadap sikap atau

memiliki karakteristik sama atau hampir

keputusan yang akan diambil seseorang.

sama.

Misalnya, seorang siswa memutuskan untuk

variabel-variabel

terbentuk

antara

pembentuknya

faktor pertama adalah potensi diri.
Bakat

yang

dimiliki

oleh

melanjutkan pendidikan. Siswa tersebut

seseorang

mendapatkan beasiswa karena memiliki

merupakan kemampuan alami yang ada

prestasi yang baik. Selama di sekolah sering

dalam dirinya tanpa banyak tergantung pada

membicarakan tentang perguruan tinggi

upaya pendidikan maupun pelatihan. Bakat

dengan teman-temannya. Selain itu, orang

yang dimiliki siswa bisa menjadi suatu

tua

motivasi yang timbul dari dalam diri siswa

keputusan tersebut. Hal-hal itulah yang

itu sendiri dalam menentukan tujuan hidup

menjadi pendorong siswa untuk melanjutkan

atau cita-citanya. Selain bakat, prestasi juga

pendidikan setelah lulus sekolah menengah.

siswa

timbul dari dalam diri siswa sendiri. Namun,

sangat

mendukung

dengan

Faktor ketiga adalah ekspektasi masa

untuk mencapai prestasi yang tinggi perlu

depan.

adanya upaya pendidikan maupun latihan.

memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.

Sikap positif akan ditunjukkan siswa untuk

Prestasi itu perlu dikembangkan melalui

mencapai prestasi yang tinggi dan sesuai

program pendidikan maupun pelatihan agar

dengan

terus meningkat. Modal kecerdasan yang

bakat

yang

dimilikinya.

Dari
7

Siswa

berprestasi

cenderung

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
dimiliki siswa menjadikan siswa merasa
dihabiskan bersama teman-teman sebaya
mampu untuk tetap melanjutkan pendidikan.

dibandingkan dengan keluarga. Peran guru

Selain itu, tingkat pendidikan yang tinggi

di sekolah sebagai orang tua kedua siswa

akan menjadi bekal untuk masa depan siswa

juga menjadi faktor yang memengaruhi

dalam menjalani karir di dunia kerja maupun

siswa. Guru diharapkan mampu memberikan

dalam kehidupan bermasyarakat.

bimbingan

Faktor
Bekerja

keempat

sesuai

adalah

dengan

peluang.

minat

dan

konseling

untuk

mengarahkan perkembangan siswa. Selain

dan

itu,

lingkungan

masyarakat

tempat

kemampuan merupakan tujuan yang ingin

bersosialisasi

dicapai setiap orang. Namun, hal ini tidak

dampak tersendiri bagi siswa. Lingkungan

mudah

orang

yang baik akan memberikan pengaruh

memperoleh

positif bagi siswa, sedangkan lingkungan

pekerjaan. Seseorang boleh memiliki cita-

buruk akan memberikan pengaruh negatif

cita untuk menjadi dokter. Tetapi, tidak

bagi siswa.

untuk

memiliki

semua

dilakukan.

peluang

orang

Setiap

untuk

mampu

menjadi

siswa

akan

memberikan

dokter.

Faktor keenam adalah situasi dan

Tingkat pendidikan yang memadai akan

kondisi. SMK merupakan sekolah kejuruan

memudahkan

memperoleh

yang bertujuan menyiapkan siswa untuk siap

pekerjan sesuai yang diinginkan. Seseorang

bekerja Sebagian besar Siswa SMK berasal

yang

dapat

dari keluarga dengan tingkat ekonomi

memperoleh pekerjaan dengan posisi yang

menengah ke bawah. Sejak awal orang tua

jauh lebih baik dibandingkan seseorang yang

siswa menyekolahkan anaknya di SMK agar

hanya lulus sekolah dasar. Meskipun tidak

setelah lulus sekolah bisa langsung bekerja.

selamanya tingkat pendidikan menjamin

Tingkat ekonomi orang tua dan tingkat

kesuksesan seseorang. Diperlukan banyak

pendidikan

faktor lain yang memengaruhinya.

menyebabkan

seseorang

memiliki

gelar

sarjana

orang
siswa

tua

yang

tidak

rendah

melanjutkan

Faktor kelima adalah lingkungan

pendidikan setelah lulus sekolah, melainkan

sosial. Lingkungan terdiri dari lingkungan

memilih untuk bekerja agar bisa membantu

keluarga,

dan

ekonomi keluarga. Padahal, tingkat prestasi

lingkungan masyarakat. Lingkungan akan

lulusan SMK cukup baik karena selain

memberikan pengaruh sosial terhadap siswa.

dibekali

Pengaruh dari teman-teman sebaya akan

mendapatkan ilmu praktek yang dapat

lebih cepat masuk dalam jiwa siswa. Hal ini

meningkatkan keterampilan siswa. Selain

karena

itu, adanya tingkat pengangguran yang

lingkungan

sebagian

besar

sekolah,

waktu

siswa
8

ilmu

pengetahuan

teori

juga

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
tinggi meskipun memiliki gelar sarjanan
dorongan internal, cita-cita dengan indikator
menjadi pertimbangan siswa untuk lebih

kemapanan, dan prestasi dengan indikator

memilih bekerja.

persaingan akademik. b) Faktor motivasi

Faktor ketujuh adalah institusional.
SMK

merupakan

menengah

indikator keyakinan dan pengembangan diri,

mengutamakan

prestasi dengan indikator beasiswa, teman-

pengembangan keterampilan siswa untuk

teman dengan indikator bahan pembicaraan,

melaksanakan

kejuruan

sekolah

yang mewakili variabel kepribadian dengan

yang

Sedangkan,

jenis
SMA

pekerjaan

tertentu.

motivasi dengan indikator dukungan orang

merupakan

sekolah

tua, dan sikap dengan indikator usaha. c)

menengah atas yang lebih menekankan pada

Faktor

penguasaan ilmu pengetahuan yang bersifat

mewakili variabel prestasi dengan indikator

teoretis sebagai bekal untuk melanjutkan ke

tingkat prestasi dan kepribadian dengan

pendidikan tinggi.

program

indikator masa depan. d) Faktor peluang

pendidikan, di SMK pelajaran praktek

yang mewakili variabel cita-cita dengan

mendapatkan

indikator

porsi

dalam hal

yang

lebih

besar.

ekspektasi

jenis

masa

depan

pekerjaan,

yang

pengalaman

Sedangkan di SMA, pelajaran teori lebih

dengan indikator kesuksesan, dan motivasi

diutamakan. Namun demikian, lulusan SMK

dengan indikator kemudahan memperoleh

memiliki kesempatan yang sama untuk

pekerjaan. e) Faktor lingkungan sosial yang

melanjutkan

mewakili variabel lingkungan masyarakat

pendidikan

ke

pendidikan

tinggi.

dengan

indikator

persepsi

masyarakat,

teman-teman dengan indikator pengaruh
teman dan sekolah dengan indikator guru. f)

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang

Faktor situasi dan kondisi yang mewakili

telah dilaksanakan, simpulan dari penelitian

variabel

ini adalah

pendapatan orang tua dan pendidikan orang

Ada 7 faktor yang memengaruhi

tua

keluarga

dan

dengan

pengalaman

indikator

dengan

indikator

minat siswa SMK melanjutkan pendidikan

pengangguran. g) Faktor institusional yang

ke perguruan tinggi.

mewakili variabel sekolah dengan indikator

Ketujuh faktor tersebut adalah a)

kurikulum.

faktor potensi diri yang mewakili variabel

Faktor

yang

paling

besar

bakat dengan indikator pengembangan bakat

memengaruhi

dan bakat dalam diri, sikap dengan indikator

pendidikan ke perguruan tinggi adalah faktor

keaktifan,

potensi diri yang mempunyai eigenvalue

motivasi

dengan

indikator
9

minat

siswa

melanjutkan

Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 10
Ninuk Indriyanti---Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun 2013.
Mei, 2013
7,974 dan mampu memberikan kontribusi
DAFTAR PUSTAKA
33,225%

terhadap

SMK

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian

melanjutkan pendidikan. Faktor ini terdiri

suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

dari

PT Rineka Cipta

variabel

minat

bakat

siswa

dengan

indikator

pengembangan bakat dan bakat dalam diri,
Markum, E.M., Hassan, F, & Sukra, Y.

sikap dengan indikator keaktifan, motivasi

(2007). Pendidikan Tinggi dalam

dengan indikator dorongan internal, cita-cita

Perspektif

dengan indikator kemapanan, dan prestasi

Sejarah

Perkembangannya

dengan indikator persaingan akademik.

dan
Indonesia .

di

Jakarta : UI Press.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terselesaikannya

Peraturan

artikel

hasil

Nasional

penelitian ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan,
berbagai

arahan
pihak.

mengucapkan

dan

dorongan

Untuk

itu

dan

bimbingan

Nomor

19

Siswandari. (2009). Statistika Computer
Based.

kepada

serta

Pendidikan

Standar

dari
Surakarta

:Lembaga

Pengembangan Pendidikan UNS dan

Pembimbing I dan II yang telah memberikan
arahan

Tentang

Tahun 2005

penulis

terimakasih

Pemerintah

UPT

segala

Penerbitan

dan

Percetakan

UNS.

motivasinya, Prodi Pendidikan keonomi dan
khususnya BKK Pendidikan Akuntansi, dan

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor

segenap tim redaksi jupe FKIP UNS, serta

yang Mempengaruhinya . Jakarta: PT

semua

Rineka Cipta

pihak

kelancaran

yang

penyusunan

telah

membantu

artikel

hasil
Undang-Undang

penelitian ini yang tidak mungkin penulis

Republik

Indonesia

Tentang Sistem Pendidikan Nasional

sebutkan satu persatu.

Nomor

10

20

Tahun

2003.

Dokumen yang terkait

FAKTOR â•fi FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA SMK NEGERI 1 BANDA ACEH MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 4 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SISWA SMA NEGERI 1 TALANG PADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 65 63

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SOSIAL, POTENSI DIRI DAN INFORMASI PERGURUAN TINGGI TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KEBU

2 13 184

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas III SMK Katolik Klaten.

0 0 127

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KESADARAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT SEKARAN.

1 6 97

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa smk melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas III smk negeri 1 karanganyar tahun ajaran 2012/2013.

0 0 17

Identifikasi faktor faktor yang berhubungan minat siswa kelas khusus yamaha melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi jurusan teknik otomotif SMK piri 1 Yogyakarta.

0 1 143

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XII JURUSAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 DAN SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 2 149

peningkatan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

0 4 11

ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT MELANJUTKAN PEDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI KARANGPUCUNG KABUPATEN CILACAP

0 0 48