3 Mahasiswa Unpad Ikuti Road Budaya Deplu.

RADARBANDUNG
o Selasa
2
18

3
19

4

5
20

() Mar

OPeb

HUMAS

UNPAD


Sholat Idul Fitri:Sebagai salah satu kampus terbesar di Jawa Barat, Unpad
menyelenggarakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1420 Hijriah di Lapangan Parkir Utara
Unpad, beberapa waktu lalu.

3 Mahasiswa Unpad Ikuti RoadBudya Deplu
BANDUNG- Tiga mahasiswa
Unpad terpilih untuk mengikuti
Indonesian Art and Culture Scholarship dari Departemen Luar
Negeri RI. Program yang merupakan diplomasi pemerintah Indonesia tnelalui budaya ini akn
diselenggarakan selama tiga bulan, yang diikuti 50 pemuda dari 33
negara yang meliputi negaranegara di Asia, Eropa, Afrika, Australia, Kepulauan Pasifik.
Mahasiswa Unpad yang terpiih
yaitu, Endang Wahyuni, mahasiswa Jurusan Sastra Inggris
Fakultas Sastra angkatan 2006,
Bhawika Hikmat Prasetya dari
Jurusan Jurnalistik Fikom angkatan 2002, dan Inna Syafina dari
Jurusan Hubungan Internasional
FISIP angkatan 2004.
Dalam kegiatan itu, mereka diundang ke Indonesia untuk mempelajari dan bersentuhan langsung
dengan budaya Indonesia. Mereka

terdiri dari penari, pelukis, musisi,
mahasiswa bahasa Indonesia,
maupun seniman lainnya. Program
ini berlangsung mulai 29 Juli-29
Oktober 2009 dan tersebar di empat
kota, yaitu Bandung, Solo, Yogyakarta dan Denpasar.
Ketiganya ditempatkan ditempat
_-jberbeda, Bhawika yang ditempatkan di Yogyakarta men.

"

,

,

jelaskan dalam surat elektroniknya bahwa dia dan para
peserta lain yang ditempatkan
di Yogyakarta, "Kami dititipkan
di Sanggar Sekar Setaman dan
berkegiatan di Taman Budaya

Yogyakarta. Para peserta program ini melakukan berbagai kegiatan, antara lain, belajar wayang, sejarah dan arkeologi'
Yogyakarta, batik, keramik,
gamelan dan tari Jawa," paparnya.
Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan wisata dan
kunjungan formal ke berbagai
institusi. Pada Hari Proklamasi
RI yang lalu, Bhawika dan
rekan-rekannya
mengikuti
ujJacara dan lomba-lomba dalam rangka 17-an. Selain itu
mereka juga menampilkan
pertunjukan di Keraton Yogya
dan saat peringatan Hari Jadi
Kota Yogja. Diakhir program,
mereka akan menampilkan
pertunjukan akhir di Solo yang
akan diikuti seluruh peserta
dari empat sanggar.
"Di sini saya bertemu beberapa orang yang sudah mengenal Indonesia dengan baik,
para pemain gamelan, penari

Bali, maupun mahasiswa bahasa Indonesia. Hal ini me-

..'~'V

---

--

nimbulkan rasa bangga sekaligus malu pada dir.i saya
karena mereka tahu lebih banyak
tentang hal tersebut," jelas
Bhawika.
Ketiga peserta dari Unpad ini
mengaku sangat berkesan mengikuti program ini. Mereka be(ajar mengenal dan mempraktekkan berbagai kesenian dan
kebudayaan Indonesia yang
belum mereka dapatkan sebelumnya. Yang menarik, Inna yang
ditempatkan di Bali merupakan
satu-satunya peserta yang beragama muslim di sana. Di bulan
Ramadan ini, ia harus berpuasa
sambi I tetap mengikuti kegiatan

yang cukup padat.
"Buat saya ini memang sangat
berat tantangannya.
Di kalangan guru ataupun orang hotel tidak ada yang beragama
muslim, jadi tidak bisa sahur
dan buka puasa bersama. Padahal setiap harinya kegiatan di
art center tetap dilakukan. Tetapi ternan-ternan mendukung
saya. Contohnya peserta dari
Laos dan Solomon suka membangunkan dan menemani saya
sahur. Bahkan, ternan dari Amerika Serikat ikut puasa bersama
saya," jelas Inna dalam surat
elektroniknya.(* /tie)

--.------