Memupuk Jiwa "Entrepreneurship" Melalui Toko "Online".
.
17
1
2
19
0
0
Senin
3
18
o Jan
Pikiran
Peb
4
.
10
Mar
0
SelaSA
5
21
0
6
0
Rabu
7
-
22
() Me;
Apr
Rakyat
8
23
Kam:s
9
10u
24
n Jun
0
25
0
Jul
Jumat
0
11
12
0
2F
Ags
0
13
Sep
L
0
Okt
29
0
"5
~ov
30
@31
~
()- Des
MeDlUpuk
Jiwa "Entrepreneurship"
Melalui Toko "Online"
-
---,
"
..
.
--.
~,
-
.~..
Selain ongkos pembuatan
SENNI
TAMARA
l1GA sekawan Reza Cahaya Pratama, FirmanArdiansyah, danAris Purnama yang memasarkan sepa,tudan konfeksi produksi mereka secara "online".*
E
RA teknologi dan konvergensi, yang semakin maju, mempermudah manusia dalam
memperoleh peluang usaha. Kini,
hanya bermodalkan duduk santai di
depan komputer, modem, dan paket
internet berlangganan, seseorang dapat membuat toko virtual dengan
ornzet berkali-kali lipat dari toko
konvensional.
Meningkatnya pengguna internet,
memunculkan sebuah fenomena, ya-
itu kemunculan toko online. Toko
online menjadi salah satu media
yang banyak digunakan pemilik usaha untuk menjual produknya melalui internet. "Membuat toko online
itu mudah dan murah karena tidak
perlu bayar pegawai dan tempat. Dengan modal Rp 300.000,00 saja, toko online kaus krayon bisa dibuka,"
ujar Rahmat Widhia, pemilik toko
online www.jalansomad.multiply.com.
----_.
Kliping Humos
Unp\.1d ~009
J
)
)
.
Minggu
14
28
NON U NPAD
~.. "",'"
0
~abtu
27
)
..;-
dan
-
-
operasional yangjauh lebih murah
dibandingkan dengan toko fisik, akses yang bisa diperoleh pun semakin luas. Sejalan bertambahnya pen~
duduk dunia yang melek internet,
semakin besar pula peluang yang bisa dimanfaatkan.
Seperti tiga sekawan, Reza Cahaya Pratama, Firman Ardiansyah,
dan Aris Purnama, jebolan Universitas Padjadjaran ini jeli melihat internet sebagai media untuk memasarkan barang produksi mereka.
"Awalnya, Oktober 2008, kami
membuka account di situs Multiply
pada tahun 2008, di situs tersebuf
kami sertakan foto-foto produk
yang kami hasilkan," ujar Reza.
Dari situs Multiply itu, publik sedikit-sed.ikit mengetahui usaha sepatu dan konveksi berlabel Bonzo dan
Reclays yang mereka geluti. "Pelanggan kami semakin banyak karena selain di Multiply, kini kami melebarkan sayap melalui situs jejaring sosial Facebook. Internet sangat membootu kami menjaring klien," ungkap Reza. Kini, usaha Reza, Firman,
dan Aris telah beromzet 25 juta rupi...
ah per bulan dengan mempekerjakan dua belas karyawan.
Menurut data yang diperoleh dari
Internet World Stats, dalam satu
dasawarsa terakhir, jumlah pengguna internet (netter) di dunia meningkat drastis. Dari 0,4% pengguna dari seluruh penduduk dunia, kini naik hampir e~
puluh kali li-
pat pada tahun 2008, yakni 1,5 miliar jiwa. Menurut pakar telematika
Universitas Padjadjaran Bandung,
Dede Mulkan, keberadaan online
store akan semakin berkembang pesat karena internet bisa menekan
biaya pemasaran, tetapi keberadaan
toko online tersebut tidak akan
menggeser keberadaan toko konvensional. Sebab, toko online dan
toko konvensional memiliki pangsa
pasar masing-masing.
.
Fakta ini sedikit banyak memberikan bukti bahwa gabungan pengetahuan, teknologi, kreativitas dan terkadang sedikit uang bisa mengalahkan bisnis yang dibangun dengan
modal besar dengan banyak karyawan. "Untuk menjadi pengusaha toko online, modal utama adalah kemauan," ujar Galuh Sitompul, seorang pemilik toko online www.garagestore.co.cc yang memulai usahanya dengan modal Rp 500.000,00.
Galuh menambahkan, dalam bisnis toko online, hal yang paling penting adalah menjaga kepercayaaan
pelanggan sebab terkadang paket
terlambat datang atau internet
mengalami gangguan sehingga komunikasi terhambat. "Biasanya pelanggan yang telah membayar akan
terus complain. Kita sebagai pedagang pun dibuat kalang kabut. Solusinya, ya, kita jelaskan kepada pelangan bahwa barang sudah diki~
rim, namun ada keterlambatan dari
pihakjasa pengiriman barang. Selain itu, komunikasi dengan pelang-
gan harns tetap teIjalin, " tuturnya.
Agar usaha bisa sukses, seseorang
tentunya harns mengetahui bagaimana membuat orang lain tertarik
pada produknya. Begitu juga dengan beIjualan di internet, ada banyak cara untuk mempromosikan
produk, misalnya posting di forum
dan milis, memberi pesan pribadi
lewat e-mail, hingga menumpang
promosi di guest book salah satu si. tus web. Bagi Galuh, cara promosi
yang efektif adalah denga rajin
meng-update barang. "Itu akan
mengundang orang datang karena
tertarik koleksi yang variatif," katanya.
Dalam setiap usaha pasti akan
ada kendala, kendala yang paling
berarti dari dari bisnis toko online,
menurut Rachmat, yang memproduksi kaus krayon di toko onlinenya adalah masalah keterbatasan
kemampuan untuk mempercantik
ikon yang ada di dalam situs toko
online yang dimiliki serta masalah
harga pengiriman barang yang mahal jika pemesanan dalam kuantitas
yang sedikit.
Terlepas dari itu, keberadaan toko
online tentu dapat dijadikan salah
satu alternatif usaha. Apalagi, Indonesia barn memiliki 0,18% pengusaha dari dua ratus juta jiwa penduduk. Melalui teknologi internet, mudah-mudahan akan melahirkan entrepreneur-entrepreneur barn yang
bisa mengurangi angka pengangguran. (Senni Tamara)***
--- --
17
1
2
19
0
0
Senin
3
18
o Jan
Pikiran
Peb
4
.
10
Mar
0
SelaSA
5
21
0
6
0
Rabu
7
-
22
() Me;
Apr
Rakyat
8
23
Kam:s
9
10u
24
n Jun
0
25
0
Jul
Jumat
0
11
12
0
2F
Ags
0
13
Sep
L
0
Okt
29
0
"5
~ov
30
@31
~
()- Des
MeDlUpuk
Jiwa "Entrepreneurship"
Melalui Toko "Online"
-
---,
"
..
.
--.
~,
-
.~..
Selain ongkos pembuatan
SENNI
TAMARA
l1GA sekawan Reza Cahaya Pratama, FirmanArdiansyah, danAris Purnama yang memasarkan sepa,tudan konfeksi produksi mereka secara "online".*
E
RA teknologi dan konvergensi, yang semakin maju, mempermudah manusia dalam
memperoleh peluang usaha. Kini,
hanya bermodalkan duduk santai di
depan komputer, modem, dan paket
internet berlangganan, seseorang dapat membuat toko virtual dengan
ornzet berkali-kali lipat dari toko
konvensional.
Meningkatnya pengguna internet,
memunculkan sebuah fenomena, ya-
itu kemunculan toko online. Toko
online menjadi salah satu media
yang banyak digunakan pemilik usaha untuk menjual produknya melalui internet. "Membuat toko online
itu mudah dan murah karena tidak
perlu bayar pegawai dan tempat. Dengan modal Rp 300.000,00 saja, toko online kaus krayon bisa dibuka,"
ujar Rahmat Widhia, pemilik toko
online www.jalansomad.multiply.com.
----_.
Kliping Humos
Unp\.1d ~009
J
)
)
.
Minggu
14
28
NON U NPAD
~.. "",'"
0
~abtu
27
)
..;-
dan
-
-
operasional yangjauh lebih murah
dibandingkan dengan toko fisik, akses yang bisa diperoleh pun semakin luas. Sejalan bertambahnya pen~
duduk dunia yang melek internet,
semakin besar pula peluang yang bisa dimanfaatkan.
Seperti tiga sekawan, Reza Cahaya Pratama, Firman Ardiansyah,
dan Aris Purnama, jebolan Universitas Padjadjaran ini jeli melihat internet sebagai media untuk memasarkan barang produksi mereka.
"Awalnya, Oktober 2008, kami
membuka account di situs Multiply
pada tahun 2008, di situs tersebuf
kami sertakan foto-foto produk
yang kami hasilkan," ujar Reza.
Dari situs Multiply itu, publik sedikit-sed.ikit mengetahui usaha sepatu dan konveksi berlabel Bonzo dan
Reclays yang mereka geluti. "Pelanggan kami semakin banyak karena selain di Multiply, kini kami melebarkan sayap melalui situs jejaring sosial Facebook. Internet sangat membootu kami menjaring klien," ungkap Reza. Kini, usaha Reza, Firman,
dan Aris telah beromzet 25 juta rupi...
ah per bulan dengan mempekerjakan dua belas karyawan.
Menurut data yang diperoleh dari
Internet World Stats, dalam satu
dasawarsa terakhir, jumlah pengguna internet (netter) di dunia meningkat drastis. Dari 0,4% pengguna dari seluruh penduduk dunia, kini naik hampir e~
puluh kali li-
pat pada tahun 2008, yakni 1,5 miliar jiwa. Menurut pakar telematika
Universitas Padjadjaran Bandung,
Dede Mulkan, keberadaan online
store akan semakin berkembang pesat karena internet bisa menekan
biaya pemasaran, tetapi keberadaan
toko online tersebut tidak akan
menggeser keberadaan toko konvensional. Sebab, toko online dan
toko konvensional memiliki pangsa
pasar masing-masing.
.
Fakta ini sedikit banyak memberikan bukti bahwa gabungan pengetahuan, teknologi, kreativitas dan terkadang sedikit uang bisa mengalahkan bisnis yang dibangun dengan
modal besar dengan banyak karyawan. "Untuk menjadi pengusaha toko online, modal utama adalah kemauan," ujar Galuh Sitompul, seorang pemilik toko online www.garagestore.co.cc yang memulai usahanya dengan modal Rp 500.000,00.
Galuh menambahkan, dalam bisnis toko online, hal yang paling penting adalah menjaga kepercayaaan
pelanggan sebab terkadang paket
terlambat datang atau internet
mengalami gangguan sehingga komunikasi terhambat. "Biasanya pelanggan yang telah membayar akan
terus complain. Kita sebagai pedagang pun dibuat kalang kabut. Solusinya, ya, kita jelaskan kepada pelangan bahwa barang sudah diki~
rim, namun ada keterlambatan dari
pihakjasa pengiriman barang. Selain itu, komunikasi dengan pelang-
gan harns tetap teIjalin, " tuturnya.
Agar usaha bisa sukses, seseorang
tentunya harns mengetahui bagaimana membuat orang lain tertarik
pada produknya. Begitu juga dengan beIjualan di internet, ada banyak cara untuk mempromosikan
produk, misalnya posting di forum
dan milis, memberi pesan pribadi
lewat e-mail, hingga menumpang
promosi di guest book salah satu si. tus web. Bagi Galuh, cara promosi
yang efektif adalah denga rajin
meng-update barang. "Itu akan
mengundang orang datang karena
tertarik koleksi yang variatif," katanya.
Dalam setiap usaha pasti akan
ada kendala, kendala yang paling
berarti dari dari bisnis toko online,
menurut Rachmat, yang memproduksi kaus krayon di toko onlinenya adalah masalah keterbatasan
kemampuan untuk mempercantik
ikon yang ada di dalam situs toko
online yang dimiliki serta masalah
harga pengiriman barang yang mahal jika pemesanan dalam kuantitas
yang sedikit.
Terlepas dari itu, keberadaan toko
online tentu dapat dijadikan salah
satu alternatif usaha. Apalagi, Indonesia barn memiliki 0,18% pengusaha dari dua ratus juta jiwa penduduk. Melalui teknologi internet, mudah-mudahan akan melahirkan entrepreneur-entrepreneur barn yang
bisa mengurangi angka pengangguran. (Senni Tamara)***
--- --