Hari Pneumonia Dunia Diperingati.
o Senin
123
17
OJan
18
19
OPeb
REPUBLIKA
.
o
o
~
Selasa
456
20
21
o Mar
OApr
0
Rabu
7
22
8
23
OMei
0
Kamis
9
OJun
24
25
OJul
Jumat
11
12
26
Sabtu
0 Minggu
13
14
15
27
28
29
30
0 Ags OSep
OOkt
-
.Nav
.
16
31
ODes
-
KLINIKA
Hari Pneumonia
Dunia Diperingati
Untuk kali pertama dunia memperingati Hari Pneumonia Dunia '(World
Pneumonia Day) yang jatuh pada 2 November. Di Indonesia, peringatan dimulai
di Bandung, pada hari yang sama, dengan
seminc:ir yang diprakarsai oleh Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Mengangkat tema Rght Pneumonia
Save a Child, seminar tersebut dihadiri
oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI,
Dr dr Endang Rahayu Sedyaningsih MPH,
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Depkes RI, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama
SpP (K), perwakilan WHO, dr Martin
-
Webber, Rektor Universitas Padjajaran,
Prof Dr Gandjar Kurnia, dan sejumlah
pengurus IDAI dari berbagai daerah di
Indonesia.
Menkes mengungkapkan, pneumonia
merupakan penyakit radang infeksi paruparu akut, pembunuh utama balita di
dunia, dan lebih banyak dibandingkan
dengan penyakit lain seperti AIDS,
malaria, atau campak. Pemberdayaan
masyarakat, baik dalam keluarga maupun
tenaga kesehatan, sangat diperlukan
untuk mengenali gejala pneumonia.
"Pemberian ASI eksklusif selama enam
bulan pertama, mengurangi polusi udara,
meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat masyarakat juga harus diupayakan
untuk menurunkan angka kesakitan balita
akibat pneumonia," jelas Endang.
Berdasarkan data WHO, hampir seper-
- --
Kliping
Humas
Un pad
2009
lima dari kematian balita di negara berkembang disebabkan oleh pneumonia.
Tapi, upaya \.mtuk mengatasi hal tersebut
masih sangat kurang. Karena itu, pneumoria sampai disebut forgotten killer of
children.
Prof Dr dr Cissy Kartasasmita SpA (K),
kepala Divisi Respirologi Bagian IImu
Kesehatan Anak FK Unpad, Bandung,
menyatakan, masyarakat awam sangat
perlu mengetahui gejala awal pneumonia.
Penyakit ini biasanya diawali dengan gejala infeksi pernapasan atas akut, berupa
demam, disertai gejala saluran napas
berupa batuk.
"Bila sakit berlanjut maka akan timbul
napas cepat yang menandakan anak kemungkinan besar mengalami pneumonia.
jika itu tedadi, segeralah mencari pertolongan medis,"
lanjut Cissy. . dita,-eel:
christine
-
123
17
OJan
18
19
OPeb
REPUBLIKA
.
o
o
~
Selasa
456
20
21
o Mar
OApr
0
Rabu
7
22
8
23
OMei
0
Kamis
9
OJun
24
25
OJul
Jumat
11
12
26
Sabtu
0 Minggu
13
14
15
27
28
29
30
0 Ags OSep
OOkt
-
.Nav
.
16
31
ODes
-
KLINIKA
Hari Pneumonia
Dunia Diperingati
Untuk kali pertama dunia memperingati Hari Pneumonia Dunia '(World
Pneumonia Day) yang jatuh pada 2 November. Di Indonesia, peringatan dimulai
di Bandung, pada hari yang sama, dengan
seminc:ir yang diprakarsai oleh Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Mengangkat tema Rght Pneumonia
Save a Child, seminar tersebut dihadiri
oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI,
Dr dr Endang Rahayu Sedyaningsih MPH,
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Depkes RI, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama
SpP (K), perwakilan WHO, dr Martin
-
Webber, Rektor Universitas Padjajaran,
Prof Dr Gandjar Kurnia, dan sejumlah
pengurus IDAI dari berbagai daerah di
Indonesia.
Menkes mengungkapkan, pneumonia
merupakan penyakit radang infeksi paruparu akut, pembunuh utama balita di
dunia, dan lebih banyak dibandingkan
dengan penyakit lain seperti AIDS,
malaria, atau campak. Pemberdayaan
masyarakat, baik dalam keluarga maupun
tenaga kesehatan, sangat diperlukan
untuk mengenali gejala pneumonia.
"Pemberian ASI eksklusif selama enam
bulan pertama, mengurangi polusi udara,
meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat masyarakat juga harus diupayakan
untuk menurunkan angka kesakitan balita
akibat pneumonia," jelas Endang.
Berdasarkan data WHO, hampir seper-
- --
Kliping
Humas
Un pad
2009
lima dari kematian balita di negara berkembang disebabkan oleh pneumonia.
Tapi, upaya \.mtuk mengatasi hal tersebut
masih sangat kurang. Karena itu, pneumoria sampai disebut forgotten killer of
children.
Prof Dr dr Cissy Kartasasmita SpA (K),
kepala Divisi Respirologi Bagian IImu
Kesehatan Anak FK Unpad, Bandung,
menyatakan, masyarakat awam sangat
perlu mengetahui gejala awal pneumonia.
Penyakit ini biasanya diawali dengan gejala infeksi pernapasan atas akut, berupa
demam, disertai gejala saluran napas
berupa batuk.
"Bila sakit berlanjut maka akan timbul
napas cepat yang menandakan anak kemungkinan besar mengalami pneumonia.
jika itu tedadi, segeralah mencari pertolongan medis,"
lanjut Cissy. . dita,-eel:
christine
-