Ibu dan Anak pun Minder.

Pikiran
(

3
19
OPeb

'Se/asa

456
20

.

---

Mar

21

CJApr


Rakyat

) Ra/w

I

7

8

23)

23

OMei

K.llllis

9


(

10
24

OJUI1

11
25

OJu/

( ) Sablll

) JWllal

12
26


0 Ags

--

---

13
27

":) Sep

14
28

0

15
29

Okt


ONov

16
30
ODes

Ibu dan Anak pun Minder...

C

ALON ibu yang se-

danghamilmudase-

baiknya memeriksakan secara rutin kehamilannya ke tempat pelayanan
kesehatan. Pemeriksaan kehamilan diperlukan agar terhindar dari lnfeksi dan gangguan trauma ketika hamil.
Sebab, kedua hal itu berpotensi teIjadinya bibir sumbing dan langit-Iangit pada
bayi yang dikandungnya.
. Ibu hamil di bawah tiga

bulan atau usia kehamilan
tujuh sampai dua belas
minggu, saat itu sedang terjadi pembentukan organ-organ tubuh calon bayi. Jika
teIjadi gangguan atau infeksi, berpotensi teIjadinya bibir sumbing dan langit-Iangit.
"Penyebab terbanyak adalah malanutrisi atau gizi salah. Saat pembentukan orgtm tubuh, tidak tercakup di
dalamnya gizi seperti asam
folat, kurang vitamin A dan
C, sehingga teIjadi gangguan. Adanya perbaikan gizi
diharapkan lebih sedikit pasien penderita bibir sumbing
dan langit-Iangit," ucap Kepala Sub Bagian Bedah Plastik FK UnpadjRumah Sakit
Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr. Hardisiswo,
Sp.B.P., Sabtu (21j3).
Terkait hal itu, Sabtu pagi
kemarin tiga belas balita
penderita bibir surobing dan
langit-Iangit dioperasi secara
gratis di ruang one day surgery (ODS)lantai 4 RSHS.
Pasien berasal dari sekitar
Kota Bandung, rata-rata berusia dua tahun.
Faktor lain yang berpotensi memunculkan penderita

bibir sumbing dan langit- langit adalah perkawinan antarkeluarga dekat.
---- Perkawin-

Kliping

YENI RATNADE'rYIrpW

SEORANG anak menjalani operasi bibir sumbing dan langitlangit di ruang "one day surgery" (ODS) lantai IV RSHS Bandung, Sabtu (21/3). Operasi gratis itu dilakukan dokter dan
Subbagian Bedah Plastik Bagian Bedah FK Unpad/RSHS. *
an seperti itu bisa memunculkan gen-gen yang resesif.
Setiap tahun, pasien bibir
sumbing dan langit-Iangit
yang datang ke RSHS semakin berkurang.
"Dulu di.Bandung, selama
enam bulan, kami pemah
mengumpulkan 152 pasien
yang menderita bibir sumbing serta langit-Iangit untuk mengoperasi selama dua
hari, " tutur Hardi.
**
SAAT ini, tidak mudah

mencari penderita bibir
sumbing dan langit-Iangit.
Kendati adapenurunan
jumlah penderita penyakit
tersebut, penderita bibir
sumbing dan langit-Iangit tidak mungkin hilang. Pasalnya, sekitar 25% anak dari
orang tua yang menderita
penyakit tersebut berpotensi
mengalami hal yang sarna.
Menurut Hardi, pemeriksaan terhadap pasien yang
menderita penyakit tersebut
harns hati-hati karena di-

Humos

Unpod

2009

khawatirkan teIjadi kelainan-kelainan di tempat lainnya,sepertijantung.Penanganan terhadap pasien bibir sumbing lebih kepada

kosmetik. Artinya, agar
anak bisa mandiri dan percaya diri menghadapi masa
depan. "Biasanya penderita
bibir sumbing dihinggapi rasa minder dan takut dicemoohkan teman-temannya.
Jangankan anak, ibunya pun
minder juga. Oleh karena
itu, sebisa mungkin, sebelum anak bersekolah semuanya sudah harus dioperasi,"
ujamya.
Sementara itu, operasi langit-Iangit sumbing, kata
Hardi, tujuan utamanya lebib ke fungsional. Sebab, langit-Iangit tidak kelihatan
sumbingnya dan baruterlihat dari fungsi bicaranya
yang sengau. Dengan deroikian, tujuan penutupan langit-Iangit untuk memperbaiki kualitas bicara. (Yeni
Ratnadewif"PR")***
----

31