Pengaruh Persentase Kadar Batu Pecah Terhadap Nilai CBR Suatu Tanah Pasir (Studi Laboratorium).

(1)

PENGARUH PERSENTASE KADAR BATU PECAH

TERHADAP NILAI CBR SUATU TANAH PASIR

(Studi Laboratorium)

Ferri Kurniadi

NRP : 9921075

Pembimbing : Herianto Wibowo, Ir. MT

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Untuk mendapatkan suatu lapisan pondasi yang baik, kuat dan kokoh diperlukan pemilihan bahan atau material pembentuk yang baik, disamping prosedur pelaksanaan yang benar, sehingga bahan campuran mempunyai nilai struktural yang tinggi setelah pemadatan. Besarnya nilai struktural yang merupakan tolok ukur kekuatan bahan pondasi agregat diukur dalam satuan CBR ( California Bearing Ratio ) yang merupakan nilai perbandingan antara beban yang diberikan dengan beban standar yakni 3000 lb dan 4500 lb masing – masing pada penetrasi 0.1 dan 0.2 inch. Semakin besar nilai CBR suatu bahan akan semakin besar pula nilai struktural bahan tersebut.

Dalam tugas akhir ini mencari pengaruh persentase kadar batu pecah terhadap nilai CBR suatu tanah pasir dari campuran 20% kerikil dan 80% pasir, 25% kerikil dan 75% pasir, 30% kerikil dan 70% pasir dengan uji kompaksi dan CBR . Dari pengujian awal diperoleh berat jenis pasir sebesar 2.8 dan pengujian saringan pasir didapat Cu 13.636 dan Cc 0.7006, pengujian saringan kerikil Cu 2.414 dan Cc 1.111, pasir memiliki nilai CBR desain sebesar 1.7% pada 95% kepadatan maksimum ( γdry max sebesar 1.741 gr/cm3 ) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.5%, campuran 20% kerikil dan 80% pasir diperoleh nilai CBR desain sebesar 2.8% pada 95% kepadatan kering maksimum (γdry max sebesar 1.858 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.4%, campuran 25% kerikil dan 75% pasir diperoleh nilai CBR desain sebesar 3.2% pada 95% kepadatan kering maksimum (γdry max sebesar 1.924 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.2%, campuran 30% kerikil dan 70% pasir diperoleh nilai CBR desain sebesar 4.2% pada 95% kepadatan kering maksimum (γdry max sebesar 1.965 gr/cm3)yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 7.3%. Hasil pengujian tersebut memperlihatkan adanya peningkatan nilai CBR, penurunan nilai kadar air optimum dan peningkatan berat kering maksimum.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii

ABSTRAK... iii

PRAKATA... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan... 2

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ... 2

1.4 Sistematika Penulisan ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanah ... 4

2.2 Pemadatan Tanah ... 17

2.3 Pengukuran Pemadatan di Laboratorium ... 21

2.4 Asal Mula CBR ... 23

2.4.1 CBR Lapangan ... 24

2.4.2 CBR Laboratorium... 24

2.5 Hubungan CBR dengan Tegangan pada Perkerasan... 24

2.6 Hubungan CBR dangan Tebal Perkerasan... 27


(3)

BAB 3 PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1 Rencana Kerja ... 30

3.2 Pengujian Pendahuluan ... 32

3.2.1 Pengujian Berat Jenis Butir... 32

3.2.2 Pengujian Analisa Ukuran Butir ... 32

3.2.3 Pengujian Kompaksi ... 33

3.3 Energi Kompaksi... 34

3.4 Pengujian CBR Pada Tanah yang Dipadatkan... 35

3.4.1 Lingkup dan Sasaran Pengujian CBR ... 35

3.4.2 Langkah Kerja Pengujian CBR... 36

BAB 4 PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS HASIL PERCOBAAN 4.1 Umum... 38

4.2 Hasil Uji Pendahuluan ... 39

4.3 Hasil Pengujian CBR ... 40

4.4 Analisis Data Hasil Pengujian... 41

4.4.1 CBR Desain ... 41

4.4.2 Grafik Peningkatan Nilai CBR ... 42

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran... 45

DAFTAR PUSTAKA... 46

LAMPIRAN... 47


(4)

DAFTAR NOTASI

CBR = California Bearing Ratio

Cc = Koefisien Kecekungan

Cu = Koefisien Keseragaman

D10 = Diameter Sehubungan dengan 10 % lebih halus

D30 = Diameter Sehubungan dengan 30 % lebih halus

D60 = Diameter Sehubungan dengan 60 % lebih halus

e = Angka pori

Gs = Spesific Gravity atau Berat Jenis Tanah

g = Gravitasi

n = Jumlah Tumbukan atau Lapis

t = Tinggi Jatuh

w = Kadar Air

γdry = Berat Isi Kering


(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Grafik Casagrande... 9

Gambar 2.2 Bagan Alir Klasifikasi Unified... 10

Gambar 2.3 Grafik Grup Indeks... 15

Gambar 2.4 Pengaruh Kadar Air dan Daya Pemadatan terhadap Kepadatan Tanah... 20

Gambar 2.5 Hasil Percobaan Pemadatan ... 21

Gambar 2.6 Grafik Tegangan-Tegangan serta Nilai CBR pada Perkerasan Jalan ... 26

Gambar 2.7 Penentuan Tebal Perkerasan dari Nilai CBR ... 28

Gambar 3.1 Diagram Alir Rencana Kerja... 31

Gambar 3.2 Alat Percobaan CBR di Laboratorium ... 37


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi Sistem Unified (visuil)... 11

Tabel 2.2 Klasfikasi Sistim AASHTO ... 13

Tabel 4.1 Hasil Uji CBR ... 41

Tabel 4.2 Hasil CBR Desain ... 42


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Specific Grafity Test pasir... 47

Lampiran 2 Sieve Analysis Pasir ... 48

Lampiran 3 Sieve Analysis Kerikil ... 49

Lampiran 4 Compaction... 50

Lampiran 5 CBR Test ... 58

Lampiran 6 Hubungan Penetrasi dan Beban... 62

Lampiran 7 Gabungan Grafik Hasil CBR... 66

Lampiran 8 Kurva Hubungan Kompaksi dan CBR ... 69

Lampiran 9 Contoh Perhitungan ... 73


(8)

SPECIFIC GRAFITY TEST

Sample : Pasir Test No. :1

Tested by :Ferri

Determination No. 1 2 3 4 5 6 7

Wt. Bottle + water + soil ; W1 gr) 818.7 819.7 822.7 823.5 824.5 825.6 826.6

Temperature ; T ( C) 59 55 50 45 40 35 30

Wt. Bottle + water + ; W2 (gr) 759.3 760.9 762.2 763.1 763.8 765.7 766.8 Spec. grav. of water at T ; GT 0.9838 0.9857 0.9881 0.9902 0.9922 0.9941 0.9957

Spec. grav. of soil at ; Gs 2.77 2.72 2.87 2.87 2.70 2.84 2.83

Wt. Dish + dry soil 871

Wt. of dish 778.8

Wt. of dry soil ; Ws (gr) 92.2

Gs =

Gt *

Ws AVERAGE Gs = 2.80

W2 - W1 + Ws

Determination No. 1 2 3 4 5 6 7

Wt. Bottle + water ; W2 759.3 760.9 762.2 763.1 763.8 765.7 766.8

Temperature ; T ( C) 59 55 50 45 40 35 30

ERLENMEYER CALIBRATION

758 759 760 761 762 763 764 765 766 767 768

25 30 35 40 45 50 55 60 65

TEMPERATURE ( C )

W2


(9)

Sample : Pasir Test No. :2

Tested by :Ferri

Wt. Of cont. + Dry soil : 1148.8 gr Wt. Container : 548.8 gr Wt. Of Dry Soil

Used : 600 gr

Sieve Sieve Wt. Sieve Wt.sieve Wt. Soil Percent Cumul Percent

No. Openeing + soil retained retained Percent finer

(mm) (gr) (gr) (gr) (%) (%)

4 4.750 513.30 608.20 94.90 15.82 15.82 84.18 10 2.000 438.50 543.70 105.20 17.54 33.36 66.64 20 0.850 388.60 514.10 125.50 20.92 54.28 45.72 40 0.423 285.30 358.40 73.10 12.19 66.47 33.53 100 0.150 280.70 381.90 101.20 16.87 83.34 16.66 200 0.075 267.90 340.00 72.10 12.02 95.37 4.63 Pan 358.00 385.80 27.80 4.63 100.00 0.00

599.80

GRAFIK SIEVE ANALYSIS

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

0.010 0.100

1.000 10.000

DIAMETER (mm)

%

LO


(10)

SIEVE ANALYSIS

Sample : Kerikil Test No. :3

Tested by :Ferri

Wt. Of cont. + Dry soil : 1148.8 gr Wt. Container : 548.8 gr Wt. Of Dry Soil

Used : 600 gr

Sieve Sieve Wt. Sieve Wt.sieve Wt. Soil Percent Cumul Percent No. Openeing + soil retained retained Percent finer

(mm) (gr) (gr) (gr) (%) (%)

3/4 19.000 559.10 586.60 27.50 4.58 4.58 95.42 3/8 9.500 477.10 869.10 392.00 65.34 69.93 30.07 4 4.750 389.10 535.00 145.90 24.32 94.25 5.75 8 2.380 380.70 412.40 31.70 5.28 99.53 0.47 50 0.303 335.80 335.80 - 0.00 99.53 0.47 100 0.150 337.10 337.10 - 0.00 99.53 0.47 200 0.075 352.60 352.60 - 0.00 99.53 0.47

Pan 367.9 370.7 2.8 0.47 100 0

599.90

Grafik Sieve Analysis

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

0.010 0.100

1.000 10.000

100.000

Diameter (mm)

% L

o

lo


(11)

C O M P A C T I O N

SAMPLE No 1 (pasir) TESTED

BY Ferri

TYPE OF TEST Modified AASHTO

SAMPLE NO 1 2 3 4 5

DENSITY DETERMINATION

Weight Of Sample + Mold (gr) 8,828.00 9,036.00 9,252.00 9,306.00 9,308.00

Weight Of Mold (gr) 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80

Volume Of Mold (cm3) 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11

Weight Of Wet

Soil (gr) 3,573.20 3,781.20 3,997.20 4,051.20 4,053.20

Wet Density (gr/cm3) 1.685 1.784 1.885 1.911 1.912

Dry Density (gr/cm3) 1.668 1.712 1.739 1.735 1.689

WATER CONTENT

Weight Of Wet Soil + Tare (gr) 342.60 292.70 314.60 324.60 348.60

Weight Of Dry Soil + Tare (gr) 339.70 283.40 297.50 300.60 315.20

Weight Of Tare (gr) 61.50 60.70 61.80 64.20 62.30

Weight Of Water (gr) 2.90 9.30 17.10 24.00 33.40

Weight Of Dry

Soil (gr) 278.40 222.70 233.90 236.40 252.90

Water Content (%) 1.04 4.18 7.31 10.15 13.21


(12)

1.65 1.66 1.67 1.68 1.69 1.70 1.71 1.72 1.73 1.74 1.75 1.76 1.77 1.78 1.79 1.80

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dry Density Max

Wopt

COMPACTION CURVE

DRY DE

NS

ITY (gd) gr/cm3

WATER CONTENT (%) Specific Gravity

2.8000 Maximum Dry Density (gr/cm3) 1.741


(13)

C O M P A C T I O N

SAMPLE No 2 ( 20 % kerikil + 80 % pasir ) TESTED

BY Ferri

TYPE OF TEST Modified AASHTO

SAMPLE NO 1 2 3 4 5

DENSITY DETERMINATION

Weight Of Sample + Mold (gr) 9,034.00 9,241.00 9,473.00 9,564.00 9,533.00

Weight Of Mold (gr) 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80

Volume Of Mold (cm3) 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11

Weight Of Wet

Soil (gr) 3,779.20 3,986.20 4,309.20 4,309.20 4,278.20

Wet Density (gr/cm3) 1.783 1.880 1.990 2.033 2.018

Dry Density (gr/cm3) 1.765 1.810 1.854 1.845 1.784

WATER CONTENT

Weight Of Wet Soil + Tare (gr) 278.30 286.50 265.10 330.90 313.40

Weight Of Dry Soil + Tare (gr) 276.20 278.00 251.80 305.90 284.50

Weight Of Tare (gr) 64.70 61.80 70.60 60.70 64.20

Weight Of Water (gr) 2.10 8.50 13.30 25.00 28.90

Weight Of Dry

Soil (gr) 211.50 216.20 181.20 245.20 220.30

Water Content (%) 0.99 3.90 7.34 10.20 13.12


(14)

COMPACTION CURVE

1.74 1.75 1.76 1.77 1.78 1.79 1.80 1.81 1.82 1.83 1.84 1.85 1.86 1.87 1.88 1.89 1.90

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Dry Density Max

Wopt

DRY DE

NS

ITY (gd) gr/cm3

WATER CONTENT (%)

Specific

Gravity 2.8000

Maximum Dry

Density (gr/cm3) 1.858


(15)

C O M P A C T I O N

SAMPLE No 3 ( 25 % kerikil + 75 % pasir ) TESTED

BY Ferri

TYPE OF TEST Modified AASHTO

SAMPLE NO 1 2 3 4 5

DENSITY DETERMINATION

Weight Of Sample + Mold (gr) 9,151.00 9,361.00 9,602.00 9,716.00 9,724.00

Weight Of Mold (gr) 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80

Volume Of Mold (cm3) 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11

Weight Of Wet Soil (gr) 3,896.20 4,106.20 4,347.20 4,461.20 4,469.20

Wet Density (gr/cm3) 1.838 1.937 2.051 2.104 2.108

Dry Density (gr/cm3) 1.821 1.861 1.919 1.915 1.871

WATER CONTENT

Weight Of Wet Soil + Tare (gr) 273.40 323.70 237.80 316.30 333.70

Weight Of Dry Soil + Tare (gr) 271.50 313.50 226.40 294.20 303.50

Weight Of Tare (gr) 64.20 61.80 60.70 70.60 65.20

Weight Of Water (gr) 1.90 10.20 11.40 22.10 30.20

Weight Of Dry Soil (gr) 207.30 251.70 165.70 223.60 238.30

Water Content (%) 0.92 4.05 6.88 9.88 12.67


(16)

1.80 1.81 1.82 1.83 1.84 1.85 1.86 1.87 1.88 1.89 1.90 1.91 1.92 1.93 1.94 1.95 1.96 1.97 1.98 1.99 2.00

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dry Density Max

Wopt

COMPACTION CURVE

WATER CONTENT (%)

Specific Gravity 2.8000 Maximum Dry

Density (gr/cm3) 1.924

Optimum Water Content (%) 8.20

DRY DE

NS


(17)

C O M P A C T I O N

SAMPLE No 4 ( 30 % kerikil + 70 % pasir ) TESTED

BY Ferri

TYPE OF TEST Modified AASHTO

SAMPLE NO 1 2 3 4 5

DENSITY DETERMINATION

Weight Of Sample + Mold (gr) 8,982.00 9,475.00 9,723.00 9,698.00 9,643.00

Weight Of Mold (gr) 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80 5,254.80

Volume Of Mold (cm3) 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11 2,120.11

Weight Of Wet

Soil (gr) 3,727.20 4,220.20 4,468.20 4,443.20 4,388.20

Wet Density (gr/cm3) 1.758 1.991 2.108 2.096 2.070

Dry Density (gr/cm3) 1.740 1.911 1.964 1.901 1.831

WATER CONTENT

Weight Of Wet Soil + Tare (gr) 324.80 285.70 376.40 337.70 283.40

Weight Of Dry Soil + Tare (gr) 322.20 276.80 352.30 312.10 258.00

Weight Of Tare (gr) 70.60 61.80 63.30 62.30 63.60

Weight Of Water (gr) 2.60 8.90 21.10 25.60 25.40

Weight Of Dry

Soil (gr) 251.60 215.00 289.00 249.80 194.40

Water Content (%) 1.03 4.14 7.30 10.25 13.07


(18)

COMPACTION CURVE

1.73 1.74 1.75 1.76 1.77 1.78 1.79 1.80 1.81 1.82 1.83 1.84 1.85 1.86 1.87 1.88 1.89 1.90 1.91 1.92 1.93 1.94 1.95 1.96 1.97 1.98 1.99 2.00

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dry Density Max

Wopt

DRY DE

NS

ITY (gd) gr/cm3

WATER CONTENT (%)

Specific

Gravity 2.8000

Maximum Dry

Density (gr/cm3) 1.965


(19)

COMPACTION TEST

SOIL SAMPLE : Pasir DATE :

GS : 2.8 TEST No : 1

TESTED BY : Ferri

TYPE OF TEST : Modified AASHTO

MOLD VOL : 2120.11 cc

WT : 15.98 kg

No. of Blow

DENSITY DETERMINATION 10 25 56

Assumed Water Content [%] 8.5 8.5 8.5 Wt. Mold + Compaction Soil [kg] 19.71 19.83 20.08 Wt. of Compaction Soil [kg] 3.73 3.85 4.1 Wet Density ; γwet [t/m³] 1.76 1.82 1.93 Dry Density ; γdry [t/m³] 1.62 1.67 1.77 Void Ratio ; e 0.73 0.68 0.58 Porosity ; n [%] 42.2 40.48 36.71 z.a.v.c ; γdry zav [t/m³] 2.24 2.23 2.24

WATER CONTENT DETERMINATION

Container No. 10 25 56

Wt. Container + Wet Soil [gram] 337.6 371.9 385.8 Wt. Container + Dry Soil [gram] 315.2 346.3 359.3 Wt. of Water [gram] 22.4 25.6 26.5 Wt. of Container [gram] 64 65.1 60.7 Wt. of Dry Soil [gram] 251.2 281.2 298.6 Water Content [%] 8.91 9.1 8.87


(20)

COMPACTION

TEST

SOIL SAMPLE : Pasir 80% + Kerikil 20% DATE :

GS : 2.8 TEST No : 2

TESTED BY : Ferri

TYPE OF TEST : Modified AASHTO

MOLD VOL : 2120.11 cc

WT : 15.98 kg

No. of Blow

DENSITY DETERMINATION 10 25 56

Assumed Water Content [%] 8.4 8.4 8.4

Wt. Mold + Compaction Soil [kg] 20.08 20.22 20.44

Wt. of Compaction Soil [kg] 4.1 4.24 4.46

Wet Density ; γwet [t/m³] 1.93 1.99 2.1

Dry Density ; γdry [t/m³] 1.78 1.82 1.92

Void Ratio ; e 0.57 0.54 0.46

Porosity ; n [%] 36.31 35.06 31.51

z.a.v.c ; γdry zav [t/m³] 2.28 2.23 2.23

WATER CONTENT DETERMINATION

Container No. 10 25 56

Wt. Container + Wet Soil [gram] 342.3 383.2 375.4

Wt. Container + Dry Soil [gram] 321.2 356.4 349.2

Wt. of Water [gram] 21.1 26.8 26.2

Wt. of Container [gram] 65 62.3 63.7

Wt. of Dry Soil [gram] 256.2 294.1 285.5


(21)

COMPACTION

TEST

SOIL SAMPLE : Pasir 75% + Kerikil 25% DATE :

GS : 2.8 TEST No : 3

TESTED BY : Ferri

TYPE OF TEST : Modified AASHTO

MOLD VOL : 2120.11 cc

WT : 15.98 kg

No. of Blow

DENSITY DETERMINATION 10 25 56

Assumed Water Content [%] 8.6 8.6 8.6

Wt. Mold + Compaction Soil [kg] 20.17 20.36 20.62

Wt. of Compaction Soil [kg] 4.19 4.38 4.64

Wet Density ; γwet [t/m³] 1.98 2.07 2.19

Dry Density ; γdry [t/m³] 1.82 1.9 2

Void Ratio ; e 0.54 0.47 0.4

Porosity ; n [%] 35.06 31.97 28.57

z.a.v.c ; γdry zav [t/m³] 2.25 2.23 2.22

WATER CONTENT DETERMINATION

Container No. 10 25 56

Wt. Container + Wet Soil [gram] 328.7 333.8 308.1

Wt. Container + Dry Soil [gram] 307.3 311.3 287.4

Wt. of Water [gram] 21.4 22.5 20.7

Wt. of Container [gram] 64.2 63.4 63.6

Wt. of Dry Soil [gram] 243.1 247.9 223.8


(22)

COMPACTION

TEST

SOIL SAMPLE : Pasir 70% + Kerikil 30% DATE :

GS : 2.8 TEST No : 4

TESTED BY : Ferri

TYPE OF TEST : Modified AASHTO

MOLD VOL : 2120.11 cc

WT : 15.98 kg

No. of Blow

DENSITY DETERMINATION 10 25 56

Assumed Water Content [%] 7.3 7.3 7.3

Wt. Mold + Compaction Soil [kg] 20.29 20.54 20.81

Wt. of Compaction Soil [kg] 4.31 4.56 4.83

Wet Density ; γwet [t/m³] 2.03 2.15 2.28

Dry Density ; γdry [t/m³] 1.87 1.97 2.08

Void Ratio ; e 0.5 0.42 0.35

Porosity ; n [%] 33.33 29.58 25.96

z.a.v.c ; γdry zav [t/m³] 2.28 2.22 2.21

WATER CONTENT DETERMINATION

Container No. 10 25 56

Wt. Container + Wet Soil [gram] 382.4 325.6 384.5

Wt. Container + Dry Soil [gram] 357.8 303.4 356.4

Wt. of Water [gram] 24.6 22.2 28.1

Wt. of Container [gram] 64.2 65.6 63.7

Wt. of Dry Soil [gram] 293.6 237.9 292.7


(23)

CBR

TEST

Soil Sample : Pasir Proving ring No : 17795

Surcharge : 5 kg RING CONSTANT : 1.874 lbs/div

Time Vert. Dial No. of Blow 10 No. of Blow 25 No. of Blow 56

( menit ) ( Inch ) PR. Dial Load PR. Dial Load PR. Dial Load

( div ) ( lbs ) ( div ) ( lbs ) ( div ) ( lbs )

0 0 0 0 0 0 0 0 0.25 0.0125 0.15 0.2811 0.4 0.7496 1.5 2.811

0.5 0.025 0.3 0.5622 0.6 1.1244 4.3 8.0582

1 0.05 0.9 1.6866 1.2 2.2488 9 16.866

1.5 0.075 2.5 4.685 7.5 14.055 19.5 36.543

2 0.1 10.2 19.1148 13.2 24.7368 27.1 50.7854

3 0.15 15 28.11 24.4 45.7256 39.3 73.6482

4 0.2 27.5 51.535 37.2 69.7128 54.6 102.32

6 0.3 45 84.33 65 121.81 102.9 192.835

8 0.4 60.5 113.377 75.1 140.737 125.4 235

10 0.5 85.5 160.227 106.5 199.581 190.8 357.559

CBR

TEST

Soil Sample : Pasir 80% + Kerikil 20% Proving ring No : 17795

Surcharge : 5 kg RING CONSTANT : 1.874 lbs/div

Time Vert. Dial No. of Blow 10 No. of Blow 25 No. of Blow 56

( menit ) ( Inch ) PR. Dial Load PR. Dial Load PR. Dial Load

( div ) ( lbs ) ( div ) ( lbs ) ( div ) ( lbs )

0 0 0 0 0 0 0 0 0.25 0.0125 3.6 6.7464 8.5 15.929 10.5 19.677

0.5 0.025 7.9 14.8046 17.5 32.795 24.9 46.6626

1 0.05 15.5 29.047 29.1 54.5334 35.5 66.527

1.5 0.075 25.3 47.4122 38.5 72.149 47.5 89.015

2 0.1 37.1 69.5254 48.7 91.2638 51.2 95.9488

3 0.15 49.9 93.5126 56.5 105.881 60.5 113.377

4 0.2 66.8 125.183 74.6 139.8 95.4 178.78

6 0.3 138.4 259.362 154.3 289.158 186.8 350.063

8 0.4 153.2 287.097 171.5 321.391 202.7 379.86


(24)

CBR

TEST

Soil Sample : Pasir 75% + Kerikil 25% Proving ring No : 17795

Surcharge : 5 kg RING CONSTANT : 1.874 lbs/div

Time Vert. Dial No. of Blow 10 No. of Blow 25 No. of Blow 56

( menit ) ( Inch ) PR. Dial Load PR. Dial Load PR. Dial Load

( div ) ( lbs ) ( div ) ( lbs ) ( div ) ( lbs )

0 0 0 0 0 0 0 0

0.25 0.0125 4.5 8.433 5.9 11.0566 9.5 17.803

0.5 0.025 9.5 17.803 12.5 23.425 30.6 57.3444

1 0.05 19.5 36.543 22.6 42.3524 40.5 75.897

1.5 0.075 31.8 59.5932 35.5 66.527 50.9 95.3866

2 0.1 39.5 74.023 40.8 76.4592 65.8 123.309

3 0.15 50.5 94.637 65.3 122.372 82.5 154.605

4 0.2 73.2 137.177 91.3 171.096 108.5 203.329

6 0.3 156.7 293.656 184.7 346.128 204.7 383.608

8 0.4 172.4 323.078 196.4 368.054 214.8 402.535

10 0.5 201.6 377.798 228.8 428.771 243.2 455.757

CBR

TEST

Soil Sample : Pasir 70% + Kerikil 30% Proving ring No : 17795

Surcharge : 5 kg RING CONSTANT : 1.874 lbs/div

Time Vert. Dial No. of Blow 10 No. of Blow 25 No. of Blow 56

( menit ) ( Inch ) PR. Dial Load PR. Dial Load PR. Dial Load

( div ) ( lbs ) ( div ) ( lbs ) ( div ) (lbs )

0 0 0 0 0 0 0 0

0.25 0.0125 15.5 29.047 18.2 34.1068 20 37.48

0.5 0.025 31.9 59.7806 39.5 74.023 40.5 75.897

1 0.05 41.5 77.771 52.5 98.385 55.9 104.757

1.5 0.075 50 93.7 60.9 114.127 65.5 122.747

2 0.1 65.4 122.56 70.5 132.117 78.9 147.859

3 0.15 78.5 147.109 89.5 167.723 95.5 178.967

4 0.2 92.4 173.158 109.7 205.578 122.4 229.378

6 0.3 185.1 346.877 207.2 388.293 226.3 424.086

8 0.4 197.6 370.302 218.1 408.719 235.6 441.514


(25)

HUBUNGAN PENETRASI DAN BEBAN

( Pasir )

10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs ) 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs ) 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 360 380

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs )

10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan

Beban 0.1 = 34 lbs Beban 0.1 = 45 lbs Beban 0.1 = 60 lbs Beban 0.2 = 70 lbs Beban 0.2 = 80 lbs Beban 0.2 = 120 lbs

CBR 0.1 = ( 34 / 3000 ) x 100% = 1.13% CBR 0.1 = ( 45 / 3000 ) x 100% = 1.5% CBR 0.1 = ( 60 / 3000 ) x 100% = 2% CBR 0.2 = ( 66 / 4500 ) x 100% = 1.56% CBR 0.2 = ( 80 / 4500 ) x 100% = 1.78% CBR 0.2 = ( 120 / 4500 ) x 100% = .67%


(26)

HUBUNGAN PENETRASI DAN BEBAN

( 70% Pasir + 30% Kerikil )

10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs ) 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs ) 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs )

10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan

Beban 0.1 = 124 lbs Beban 0.1 = 130 lbs Beban 0.1 = 150 lbs Beban 0.2 = 174 lbs Pressure 0.2 = 205 lbs Beban 0.2 = 230 lbs

CBR 0.1 = ( 124 / 3000 ) x 100% = 4.1% CBR 0.1 = ( 130 / 3000 ) x 100% = 4.33% CBR 0.1 = ( 150 / 3000 ) x 100% = 5% CBR 0.2 = ( 174 / 4500 ) x 100% = 3.87% CBR 0.2 = ( 205 / 4500 ) x 100% = 4.56% CBR 0.2 = ( 230 / 4500 ) x 100% = 5.1%


(27)

HUBUNGAN PENETRASI DAN BEBAN

( 75% Pasir + 25% Kerikil )

10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan

0 50 100 150 200 250 300 350 400

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs ) 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs ) 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs )

10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan

Beban 0.1 = 75 lbs Beban 0.1 = 90 lbs Beban 0.1 = 125 lbs

Beban 0.2 = 135 lbs Beban 0.2 = 183 lbs Beban 0.2 = 205 lbs

CBR 0.1 = ( 75 / 3000 ) x 100% = 2.5% CBR 0.1 = ( 90 / 3000 ) x 100% = 3% CBR 0.1 = ( 125 / 3000 ) x 100% = 4.2% CBR 0.2 = ( 135 / 4500 ) x 100% = 3% CBR 0.2 = ( 183 / 4500 ) x 100% = 4.07% CBR 0.2 = ( 2.5 / 4500 ) x 100% = 4.6%


(28)

HUBUNGAN PENETRASI DAN BEBAN

( 80% Pasir + 20% Kerikil )

10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs ) 0 50 100 150 200 250 300 350 400

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs ) 0 50 100 150 200 250 300 350 400

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Penetrasi (Inch) B e ba n ( lbs )

10 Tumbukan 25 Tumbukan 56 Tumbukan

Beban 0.1 = 70 lbs Beban 0.1 = 90 lbs Beban 0.1 = 95 lbs

Beban 0.2 = 125 lbs Beban 0.2 = 140 lbs Beban 0.2 = 176 lbs

CBR 0.1 = ( 70 / 3000 ) x 100% = 2.33% CBR 0.1 = ( 90 / 3000 ) x 100% = 3% CBR 0.1 = ( 95 / 3000 ) x 100% = 3.2% CBR 0.2 = ( 125 / 4500 ) x 100% = 2.78% CBR 0.2 = ( 140 / 4500 ) x 100% = 3.11% CBR 0.2 = ( 176 / 4500 ) x 100% = 3.9%


(29)

KURVA HUBUNGAN KOMPAKSI DAN CBR

Sample : Pasir

COMPACTION

DRY DENSITY (gr/cm³) 1.668 1.712 1.739 1.735 1.689

Moisture content (%) 1.04 4.18 7.31 10.15 13.21 Z A V C 2.721 2.507 2.324 2.18 2.044

CORRECTED CBR VALUES (%)

MOULDED PER LAYER 56 25 10

DRY DENSITY (gr/cm³) 1.77 1.67 1.62

CORRECTED CBR VALUES (%) 2.67 1.78 1.56

1.55 1.57 1.59 1.61 1.63 1.65 1.67 1.69 1.71 1.73 1.75 1.77 1.79

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

MOISTURE CONTENT (%)

DR Y D E NS IT Y ( g r/ c m 3 )

Wopt = 8.5% dry density max =1.741 gr/cm³

95 % dry density 100% dry density

90% dry density

1.55 1.57 1.59 1.61 1.63 1.65 1.67 1.69 1.71 1.73 1.75 1.77 1.79

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CORRECTED CBR VALUES (%)

DRY DE NS IT Y (g r/ c m 3 )

CBR desain = 1.2% CBR desain = 1.7% CBR desain = 2.5%


(30)

KURVA HUBUNGAN KOMPAKSI DAN CBR

Sample : 80% Pasir + 20% Kerikil

COMPACTION

DRY DENSITY (gr/cm³) 1.765 1.81 1.854 1.845 1.784

Moisture content (%) 0.99 3.9 7.34 10.2 13.12

Z A V C 2.724 2.524 2.323 2.178 2.048

CORRECTED CBR VALUES (%)

MOULDED PER LAYER 56 25 10

DRY DENSITY (gr/cm³) 1.92 1.82 1.78

CORRECTED CBR

VALUES (%) 3.9 3.1 2.78

1.65 1.67 1.69 1.71 1.73 1.75 1.77 1.79 1.81 1.83 1.85 1.87 1.89 1.91 1.93

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

MOISTURE CONTENT (%)

DR Y D E NSI T Y (g r/ c m 3 ) Wopt =8.4% dry density max =1.858 gr/cm³

95 % dry density

1.65 1.67 1.69 1.71 1.73 1.75 1.77 1.79 1.81 1.83 1.85 1.87 1.89 1.91 1.93

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CORRECTED CBR VALUES (%)

DRY DE NS IT Y (g r/ c m 3

) CBR desain = 3.5%

CBR desain = 2.8%


(31)

KURVA HUBUNGAN KOMPAKSI DAN CBR

Sample : 75% Pasir + 25% Kerikil

COMPACTION

DRY DENSITY (gr/cm³) 1.821 1.861 1.919 1.915 1.871

Moisture content (%) 0.92 4.05 6.88 9.88 12.67

Z A V C 2.73 2.515 2.348 2.193 2.067

CORRECTED CBR VALUES (%)

MOULDED PER LAYER 56 25 10

DRY DENSITY (gr/cm³) 2 1.9 1.82

CORRECTED CBR VALUES (%) 4.6 4.07 3

1.7 1.72 1.74 1.76 1.78 1.8 1.82 1.84 1.86 1.88 1.9 1.92 1.94 1.96 1.98 2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

MOISTURE CONTENT (%)

DR Y D E NS IT Y ( g r/ c m 3 )

Wopt = 8.2% dry density max = 1.924 gr/cm³

95 % dry density

90% dry density

1.7 1.72 1.74 1.76 1.78 1.8 1.82 1.84 1.86 1.88 1.9 1.92 1.94 1.96 1.98 2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CORRECTED CBR VALUES (%) CBR desain = 4%

CBR desain = 3.2%


(32)

KURVA HUBUNGAN KOMPAKSI DAN CBR

Sample : 70% Pasir + 30% Kerikil

COMPACTION

DRY DENSITY (gr/cm³) 1.74 1.911 1.964 1.901 1.831

Moisture content (%) 1.03 4.14 7.3 10.25 13.07

Z A V C 2.722 2.509 2.325 2.176 2.05

CORRECTED CBR VALUES (%)

MOULDED PER LAYER 56 25 10

DRY DENSITY (gr/cm³) 2.08 1.97 1.87

CORRECTED CBR VALUES (%) 5.1 4.56 4.1

1.73 1.75 1.77 1.79 1.81 1.83 1.85 1.87 1.89 1.91 1.93 1.95 1.97 1.99 2.01 2.03 2.05 2.07 2.09

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

MOISTURE CONTENT (%)

D R Y D E N S IT Y ( g r/ cm3)

Wopt = 7.3% dry density max = 1.965 gr/cm³

90 % dry density 100% dry density

95% dry density

1.73 1.75 1.77 1.79 1.81 1.83 1.85 1.87 1.89 1.91 1.93 1.95 1.97 1.99 2.01 2.03 2.05 2.07 2.09

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CORRECTED CBR VALUES (%)

DR Y D E NS IT Y (g r/ c m 3 )

CBR desain = 4.55%

CBR desain = 4.2%


(33)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkerasan jalan adalah lapisan-lapisan bahan yang dipasang diatas tanah

dasar untuk menerima beban lalu lintas sehingga beban tersebut ditambah berat

perkerasan sendiri dapat dipikul oleh tanah dasar. Tebal perkerasan jalan

tergantung pada kekuatan tanah dasar, kekuatan bahan perkerasan, muatan roda


(34)

2

Untuk menentukan tebal perkerasan secara umum biasanya kekuatan tanah

dasar dinyatakan dalam nilai CBR ( California Bearing Ratio ), dimana nilai CBR

adalah perbandingan kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang dipakai untuk

membuat perkerasan terhadap kekuatan bahan agregat standar.

Nilai CBR didapat dari percobaan baik, untuk contoh tanah asli

(undisturbed sample) maupun contoh tanah yang dipadatkan (compacted sample).

Percobaan CBR juga dapat dilakukan secara langsung dilapangan.

Pada perencanaan tebal perkerasan baru biasanya ditentukan dari nilai CBR

tanah dasar yang dipadatkan, nilai CBR yang dipergunakan untuk perencanaan

disebut design CBR.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh

persentase kadar batu pecah terhadap nilai CBR suatu tanah pasir.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam Tugas Akhir ini, untuk materi yang dijadikan dasar percobaan pada

penulisan dibatasi dengan hal-hal sebagai berikut :

• Penelitian hanya sebatas di laboratorium saja.

• Sampel yang digunakan adalah pasir dan kerikil

• Variasi campuran yang di uji terdiri dari 20% kerikil dan 80% pasir, 25% kerikil dan 75% pasir, 30% kerikil dan 70% pasir.

• Kerikil dibatasi hanya ukuran ¾ inch


(35)

3

1.4 Sistematika Penulisan

Agar penulisan Tugas Akhir menjadi lebih sistematis dan terarah, maka

penulisan Pada bab ini dibagi menjadi beberapa bab.

1. Pendahuluan

Pada bab ini membahas segala aspek yang berhubungan dengan isi Tugas

Akhir ini. Meskipun diuraikan secara singkat, diharapkan dengan membaca

bab ini pembaca dapat mengerti latar belelakang permasalahan, maksud dan

tujuan serta ruang lingkup pembahasan dari Tugas akhir ini.

2. Tinjauan Pustaka

Pada bab ini membahas defenisi dan asal mula CBR dan hubungannya dalam

penentuan tebal perkerasan.

3. Prosedur Pengujian

Pada bab ini menguraikan mengenai prosedur penelitian, membahas

langkah-langkah dalam melakukan pengujian awal .

4. Data dan Analisis Hasil Pengujian

Pada bab ini disajikan data dan hasil yang diperoleh dari percobaan-percobaan

awal.

5. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini merupakan bab terakhir dari Tugas Akhir ini yang isinya tentang


(36)

44

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah pengujian selesai dilakukan dan hasil yang diperoleh telah dianalisis, maka dapat disimpulkan beberapa hal antara lain :

1. Pasir memiliki nilai CBR desain sebesar 1.7% pada 95% kepadatan

kering maksimum (γdry max sebesar 1.741 gr/cm3) yang terjadi pada


(37)

45

2. Dengan campuran 20% kerikil dan 80% pasir diperoleh nilai CBR

desain sebesar 2.8% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max sebesar 1.858 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.4%.

3. Dengan campuran 25% kerikil dan 75% pasir diperoleh nilai CBR

desain sebesar 3.2% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max sebesar 1.924 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.2%.

4. Dengan campuran 30% kerikil dan 70% pasir diperoleh nilai CBR

desain sebesar 4.2% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max sebesar 1.965 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 7.3%. 5. Peningkatan persentase nilai CBR desain yang terbesar terjadi pada

campuran 30% kerikil dan 70% pasir.

5.1 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka dapat diberi saran-saran sebagai berikut :

1. Nilai CBR yang didapat dalam Tugas akhir ini sangat kecil, kemungkinan karena proses pencampuran pasir dan kerikil yang tidak merata, sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai proses pencampuran kerikil dan pasir. 2. Diharapkan pada pengujian lebih lanjut yang berhubungan dengan bahan

material agregat disarankan untuk lebih berhati-hati pada saat proses pengujian laboratorium untuk membuat desain CBR.


(38)

46

DAFTAR PUSTAKA

1. Bowles, Joseph.E. (1993), Analisis dan Desain Pondasi, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Das, Braja M (1999), Principles of Foundation Engineering, Fourth Edition, PWS Publishing, USA.

3. Departemen Pekerjaan Umum (1989), Metode Pengujian CBR Lapangan, SKBI-3.3.30. 1987, SNI No. 1744-1989-F, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta.

4. Direktorat Jendral Bina Marga (1983), Pedoman Penentuan Tebal

Perkerasan Lentur Jalan No. 01/PD/BM/1983, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

5. Laboratorium Jalan Raya (2001), Manual Praktikum Jalan Raya, Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

6. L.D. Wesley (1977), Mekanika Tanah, Cetakan ke VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.

7. Panduan Pengujian Laboratorium Mekanika Tanah, Laboratorium Geoteknik Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

8. Sukirman, Silvia (2001), Diktat Material Perkerasan Jalan, Institut Teknologi Nasional, Bandung.

9. Sukirman, Silvia (1992), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Edisi 2, Penerbit NOVA, Bandung.

10. Terzaghi, Karl & Peck, Ralph B (1991), Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa Jilid-2, Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.


(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkerasan jalan adalah lapisan-lapisan bahan yang dipasang diatas tanah dasar untuk menerima beban lalu lintas sehingga beban tersebut ditambah berat perkerasan sendiri dapat dipikul oleh tanah dasar. Tebal perkerasan jalan tergantung pada kekuatan tanah dasar, kekuatan bahan perkerasan, muatan roda dan intensitas lalu lintas.


(2)

Untuk menentukan tebal perkerasan secara umum biasanya kekuatan tanah dasar dinyatakan dalam nilai CBR ( California Bearing Ratio ), dimana nilai CBR adalah perbandingan kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang dipakai untuk membuat perkerasan terhadap kekuatan bahan agregat standar.

Nilai CBR didapat dari percobaan baik, untuk contoh tanah asli (undisturbed sample) maupun contoh tanah yang dipadatkan (compacted sample). Percobaan CBR juga dapat dilakukan secara langsung dilapangan.

Pada perencanaan tebal perkerasan baru biasanya ditentukan dari nilai CBR tanah dasar yang dipadatkan, nilai CBR yang dipergunakan untuk perencanaan disebut design CBR.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh persentase kadar batu pecah terhadap nilai CBR suatu tanah pasir.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam Tugas Akhir ini, untuk materi yang dijadikan dasar percobaan pada penulisan dibatasi dengan hal-hal sebagai berikut :

• Penelitian hanya sebatas di laboratorium saja. • Sampel yang digunakan adalah pasir dan kerikil

• Variasi campuran yang di uji terdiri dari 20% kerikil dan 80% pasir, 25% kerikil dan 75% pasir, 30% kerikil dan 70% pasir.

• Kerikil dibatasi hanya ukuran ¾ inch


(3)

1.4 Sistematika Penulisan

Agar penulisan Tugas Akhir menjadi lebih sistematis dan terarah, maka penulisan Pada bab ini dibagi menjadi beberapa bab.

1. Pendahuluan

Pada bab ini membahas segala aspek yang berhubungan dengan isi Tugas Akhir ini. Meskipun diuraikan secara singkat, diharapkan dengan membaca bab ini pembaca dapat mengerti latar belelakang permasalahan, maksud dan tujuan serta ruang lingkup pembahasan dari Tugas akhir ini.

2. Tinjauan Pustaka

Pada bab ini membahas defenisi dan asal mula CBR dan hubungannya dalam penentuan tebal perkerasan.

3. Prosedur Pengujian

Pada bab ini menguraikan mengenai prosedur penelitian, membahas langkah-langkah dalam melakukan pengujian awal .

4. Data dan Analisis Hasil Pengujian

Pada bab ini disajikan data dan hasil yang diperoleh dari percobaan-percobaan awal.

5. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini merupakan bab terakhir dari Tugas Akhir ini yang isinya tentang kesimpulan dan saran-saran dari seluruh isi penulisan.


(4)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah pengujian selesai dilakukan dan hasil yang diperoleh telah dianalisis, maka dapat disimpulkan beberapa hal antara lain :

1. Pasir memiliki nilai CBR desain sebesar 1.7% pada 95% kepadatan

kering maksimum (γdry max sebesar 1.741 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.5%.


(5)

2. Dengan campuran 20% kerikil dan 80% pasir diperoleh nilai CBR

desain sebesar 2.8% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max

sebesar 1.858 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.4%.

3. Dengan campuran 25% kerikil dan 75% pasir diperoleh nilai CBR

desain sebesar 3.2% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max

sebesar 1.924 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 8.2%.

4. Dengan campuran 30% kerikil dan 70% pasir diperoleh nilai CBR

desain sebesar 4.2% pada 95% kepadatan kering maksimum(γdry max

sebesar 1.965 gr/cm3) yang terjadi pada kondisi kadar air optimum 7.3%.

5. Peningkatan persentase nilai CBR desain yang terbesar terjadi pada

campuran 30% kerikil dan 70% pasir.

5.1 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka dapat diberi saran-saran sebagai berikut :

1. Nilai CBR yang didapat dalam Tugas akhir ini sangat kecil, kemungkinan

karena proses pencampuran pasir dan kerikil yang tidak merata, sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai proses pencampuran kerikil dan pasir.

2. Diharapkan pada pengujian lebih lanjut yang berhubungan dengan bahan

material agregat disarankan untuk lebih berhati-hati pada saat proses pengujian laboratorium untuk membuat desain CBR.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bowles, Joseph.E. (1993), Analisis dan Desain Pondasi, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Das, Braja M (1999), Principles of Foundation Engineering, Fourth Edition, PWS Publishing, USA.

3. Departemen Pekerjaan Umum (1989), Metode Pengujian CBR Lapangan,

SKBI-3.3.30. 1987, SNI No. 1744-1989-F, Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta.

4. Direktorat Jendral Bina Marga (1983), Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Jalan No. 01/PD/BM/1983, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

5. Laboratorium Jalan Raya (2001), Manual Praktikum Jalan Raya, Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

6. L.D. Wesley (1977), Mekanika Tanah, Cetakan ke VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.

7. Panduan Pengujian Laboratorium Mekanika Tanah, Laboratorium Geoteknik Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

8. Sukirman, Silvia (2001), Diktat Material Perkerasan Jalan, Institut Teknologi Nasional, Bandung.

9. Sukirman, Silvia (1992), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Edisi 2, Penerbit NOVA, Bandung.

10. Terzaghi, Karl & Peck, Ralph B (1991), Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa Jilid-2, Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.