PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN OUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA
PERUSAHAAN OUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Oleh :
ENY WINDAYANTI
0913010020/FE/AK

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA

PERUSAHAAN OUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
ENY WINDAYANTI
0913010020/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA
PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)
yang diajukan

Eny Windayanti
0913010020/FE/AK
telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Rina Mustika, SE, MM
NIP. 369029500481

Tanggal :

Mengetahui

Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Sri Trisnaningsih , SE, M.Si
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA
PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)
yang diajukan

Eny Windayanti
0913010020/FE/AK
telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh


Pembimbing Utama

Rina Mustika, SE, MM
NIP. 369029500481

Tanggal :

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Sri Trisnaningsih , SE, M.Si
NIP. 196509291992032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA

PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)
yang diajukan

Eny Windayanti
0913010020/FE/AK
Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Rina Mustika, SE, MM
NIP. 369029500481

Tanggal :

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Drs. Ec. RA, Suwaidi. MS
NIP. 196003301986031003


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA
PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)
Disusun Oleh :
Eny Windayanti
0913010020/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 22 Februari 2013
Pembimbing :

Tim Penguji :


Pembimbing Utama

Ketua

Rina Mustika, SE, MM
NIP. 369029500481

Drs. Ec. Saiful Anwar, M.Si
NIP.195803251988031001
Sekretaris

Rina Mustika, SE, MM
NIP. 369029500481
Anggota

Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 196610111992032001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 196 309 241 989 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
dalam jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “veteran” Jawa Timur dengan judul
“PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA
PERUSAHAAN OUTOMOTIVE

YANG TERDAFTAR DI BURSA


EFEK INDONESIA (BEI)”.
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta
dorongan moril baik secara langsung maupun tidak langsung sampai
terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Bapak Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Drs . Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.

Bapak Drs . Ec. Saiful Anwar, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5.

Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

6.

Ibu Rina Mustika, SE, MM selaku dosen pembimbing yang membimbing

penulis dalam mengerjakan skripsi.

7.

Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
kuliah.

8.

Para staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku sebagai referensi dalam
penyususnan skripsi.

9.

Para staf Bursa Efek Surabaya yang telah memberikan bantuan dalam
perolehan data yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini

10. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a dan
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Sahabatku semua yang selalu ada Zulfiah Irfa, Aji Mardanu, Mas Fandy,
Rosidah, Fina Windarti, Dinni, Rubina Beby, Vina, Yeni, Mita, Unun,
Widya, Dian, Ida, Andre Pane dan Anindita Putri. Terim kasih telah
memberikan dukungan dan kenangan yang indah selama kuliah.
12. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, untuk itu
Penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun
karena hal itu sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.

Surabaya, 14 Februari 2013

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................

i

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL DANGAMBAR ............................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

ix

ABSTRAKSI ...............................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................

10

1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................

10

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................

11

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA .................................................................

13

2.1. Hasil PenelitianTerdahulu ..........................................................

13

2.2. LandasanTeori ...........................................................................

17

2.2.1. Teori Keagenan (Agency Theory) .....................................

17

2.2.1.1. Konsep-konsep Teori Agensi ...............................

18

2.2.1.2. Mekanisme Pengendalian ....................................

18

2.2.2. Good Corporate Governance ...........................................

19

2.2.1.1. Pengertian Good Corporate Governance .............

19

2.2.1.2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance .......

21

2.2.1.3. Manfaat Penerapan Good Corporate Governance

26

2.2.1.4. Keberadaan Organ dalam Corporate Governance.

27

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Good
Corporate Governance...........................................

30

2.2.3. Manajemen Laba (Earning Managamenent) .....................

31

2.2.3.1. Pengertian Manajemen Laba ................................

31

2.2.3.2. Strategi Manajemen Laba ....................................

34

2.2.3.3.Motivasi Melakukan Manajemen Laba ................

35

2.2.3.4. Mekanisme Manajemen Laba ..............................

36

2.2.4. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap
Manajemen Laba ..............................................................

37

2.3. Kerangka Pikir............................................................................

39

2.4. Hipotesis……. ............................................................................

39

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

40

3.1. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ............

40

3.2. Teknik Penentuan Sampel ..........................................................

42

3.2.1. Populasi............................................................................

42

3.2.2. Sampel .............................................................................

42

3.3. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

44

3.3.1 Jenis Data ..........................................................................

44

3.3.2. Sumber Data.....................................................................

44

3.3.3.Metode Pengambilan Data .................................................

44

3.4. Uji Kualitas Data ........................................................................

44

3.4.1. Uji Normalitas ..................................................................

44

3.4.2. Uji Outlier............................................................................

45

3.4.3. Uji Asumsi Klasik ............................................................

46

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5. Teknik Analisis dan uji Hipotesis ...............................................

48

3.5.1. Teknik Analisis ................................................................

48

3.5.2. Uji Hipotesis ....................................................................

49

3.5.2.1. Uji F ....................................................................

49

3.5.2.2. Uji t .....................................................................

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

51

4.1. Deskripsi Objek Penelitian .........................................................

51

4.1.1. PT. Bursa Efek Indonesia ................................................

51

4.1.2 PT. Astra Internasional Tbk..................................... .........

53

4.1.3. PT Astra Otoparts Tbk.....................................................

54

4.1.4. PT. Gajah Tunggal Tbk ...................................................

55

4.1.5. PT. IndospringTbk ..........................................................

55

4.1.6. PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk ...............................

56

4.1.7. PT. United Tractor Tbk ...................................................

56

4.1.8. PT. Selamat Sampurna Tbk .............................................

57

4.1.9. PT. Nipress Tbk ..............................................................

57

4.1.10.PT. Intraco Penta .............................................................

58

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................................

59

4.2.1. Komposisi Dewan Komisaris Independen (X1) ................

60

4.2.2. Kepemilikan Manajerial (X2)...........................................

60

4.2.3. Keberadaan Komite Audit (X3)........................................

61

4.2.4. Manajemen Laba (Y).......................................................

62

4.3. Uji Kualitas Data ........................................................................

64

4.3.1. Uji Normalitas .................................................................

64

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4. Uji Asumsi Klasik ......................................................................

66

4.4.1. Uji Autokorelasi ...............................................................

66

4.4.2. Uji Multikolonieritas ........................................................

67

4.4.3. Uji Heterokedastisitas .......................................................

68

4.5. Analisis dan Pengujian Hipotesis ................................................

69

4.5.1. Persamaan Regresi ...........................................................

69

4.5.2. Koefisien Determinasi R2 .................................................

71

4.5.3. Hasil Pengujian Hipotesis .................................................

72

4.3.4.1.Uji F ....................................................................

72

4.3.4.2.Uji t .....................................................................

73

4.4. Pembahasan ...............................................................................

75

4.4.1. Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Penelitian
Terdahulu ........................................................................

79

4.4.2. Keterbatasan Penelitian ...................................................

82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

84

5.1. Kesimpulan ................................................................................

84

5.2. Saran ........................................................................................

85

DAFTAR PUSTAKA

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA
PERUSAHAAN OUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)

Oleh :
Eny Windayanti

Abstrak

Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu praktik pengelolahan
perusahaan secara amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan
keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan
implementasi Good Corporate Governance (GCG), maka pengelolahan sumber
daya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif
dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan memperhatikan
stakeholders. Implementasi Good Corporate Governance (GCG) dalam suatu
perusahaan yang baik adalah dengan dibentuknya suatu dewan komisaris,
komisaris independen, kepemilikan manajerial dan komite audit. Tujuan
penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris tentang pengaruh Good
Corporate Governance (GCG) dilihat dari komposisi dewan komisaris
independen, kepemilikan manajerial, dan keberadaan komite audit terhadap
praktik Earning Management.
Variabel dalam penelitian ini adalah komposisi dewan komisaris
independen (X1), kepemilikan manajerial (X2), keberadaan komite audit (X3) dan
manajemen laba (Y).Sampel penelitian ini adalah 36 data laporan keuangan
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 –
2011. Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
komposisi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial dan keberadaan
komite audit berpengaruh secara tidak signifikan terhadap praktik manajemen
laba.
Kata Kunci : komposisi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial,
keberadaan komite audit dan manajemen laba.

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA
PERUSAHAAN OUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI)

EnyWindayanti
abstract

Good Corporate Governance (GCG) is a practice of administration of the
company'sman date and prudential compliance by considering the balance of
interests of all stakeholders. With the implementation of Good Corporate
Governance (GCG), the administration of the company's resourcesare expectedto
beefficient, effective, economical and productive always goal-oriented company
and pay attention to stakeholders. Implementation of Good Corporate
Governance (GCG) in a good company is the establishment of a board of
directors, independent commissioners, managerial ownership and audit
committee. The purpose of this study is to demonstrate empirically the effects of
Good Corporate Governance (GCG) seen from the composition ofthe board of
commissioners of independent, managerial ownership, and the existence ofthe
audit committee on the practice of Earning Management.
The variable in this study isindependent ofthe composition ofthe board
(X1), managerial ownership (X2), the existence ofan audit committee (X3) and
earnings management (Y). The sample was 36 automotive company financial
statement data a relisted in the Indonesia Stock Exchange in the year 2008 to
2011. While the data use dare secondary data. The sampling technique used
purposive sampling. The analysis method used is multiple linear regression
analysis.
Based on the tests performed, it can be concluded that the composition of
the board of commissioners of independent, managerial ownership and the
existence of an audit committee is not significant effecton the practice of earnings
management.
Keywords: composition of independent commissioners, managerial ownership,
the existence of the audit committee and earnings management.

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan usaha belakangan ini telah sampai pada tahap
persaingan global dan terbuka dengan dinamika perubahan yang demikian
cepat. Dalam situasi kompetisi global seperti ini, Good Corporate Governance
(GCG) merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun kondisi
perusahaan yang tangguh dan sustainable. Good Corporate Governance
(GCG) adalah suatu praktik pengelolahan perusahaan secara amanah dan
prudensial dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan
seluruh stakeholders. Dengan implementasi Good Corporate Governance
(GCG), maka pengelolahan sumber daya perusahaan diharapkan menjadi
efisien, efektif, ekonomis dan produktif dengan selalu berorientasi pada tujuan
perusahaan dan memperhatikan stakeholders. Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) yang tepat dengan cara mematuhi prinsip-prinsip yaitu
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan
kesetaraan. Terdapat skandal keuangan di perusahaan-perusahaan publik pada
tahun 1998-2001 dengan melibatkan laporan keuangan yang pernah
diterbitkan. Kasus yang pernah terjadi di Indonesia, seperti PT. Kimia Farma
Tbk yang melibatkan pelaporan keuangan (financial reporting) yang berawal
dari terdeteksi adanya manipulasi. Dengan melihat beberapa contoh kasus
tersebut, sangat relevan bila ditarik suatu pertanyaan tentang efektivitas

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

penerapan Corporate Governance. Corporate Governance merupakan salah
satu elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi
serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan komisaris, para
pemegang saham dan stakeholder lainnya.
Tujuan utama mendirikan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh
keuntungan dan untuk meningkatkan nilai pasar perusahaan yang ada. Tujuan
tersebut memilih perusahaan untuk menunjuk komisaris untuk mewakili
perusahaan. Untuk perusahaan publik yang sebagian sahamnya dimiliki oleh
masyarakat melalui bursa saham, penyajian laporan keuangan harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga yang berwewenang. Di
Indonesia lembaga ini adalah Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dan
laporan ini harus diterbitkan melalui media-media masa yang dapat digunakan
sebagai sumber informasi penting yang diperlukan oleh pemegang saham
khususnya dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
(stakeholder) pada umumnya. Salah satu peraturan yang diterbitkannya adalah
bahwa emiten wajib mengungkapkan informasi penting melalui laporan
tahunan di antaranya laporan keuangan kepada para pemegang saham maupun
laporan-laporan lainnya kepada Bapepam, Bursa Efek, serta kepada msyarakat
dengan cara tepat waktu, akurat, dapat dimengerti dan obyektif.
Pengelolahan perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate
Governance (GCG) pada dasarnya merupakan upaya untuk menjadikan GCG
sebagai pedoman bagi pengelolahan perusahaan dalam mengelola manajemen
perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip GCG saat ini sangat diperlukan agar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang
semakin ketat, serta agar dapat menerapkan etika bisnis secara konsisten
sehingga dapat terwujud iklim usaha yang sehat, efisiensi, dan transparan.
Dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dibentuk suatu
dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikan manajerial dan komite
audit. Fungsi dewan komisaris adalah sebagai pengawas dan pemberi nasehat
kepada manajer (direksi) atas nama para pemegang saham. Dewan komisaris
sebagai puncak dari sistem pengendalian internal perusahaan memiliki
peranan terhadap terhadap aktivitas pengawasan. Pengawasan oleh dewan
komisaris akan menambah keyakinan bahwa manajemen telah bertindak
sesuai dengan kepentingan pemegang saham, karena dewan komisaris
diangkat oleh pemegang saham maka mereka harus mewakili kepentingan
para pemegang saham dalam mengawasi tindakan manajemen.
Di samping itu, dalam pemecahan perselisihan antara para manajer
internal dan pengawasan kebijakan manajemen serta pemberian nasihat
kepada manajemen diperlukan pihak ketiga yang independen. Komisaris
independen merupakan posisi terbaik untuk melaksanakan fungsi-fungsi
tersebut agar tercipta perusahaan yang Good Corporate Governance.
Dengan meningkatkan kepemilikan manajerial atau kepemilikan
saham oleh manajer, diharapkan manajer akan bertindak sesuai dengan
keinginan prinsipal karena manajer akan termotivasi untuk meningkatkan
kerja. Selain itu, dengan kepemilikan saham oleh manajer dalam jumlah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

banyak. Memungkinkan dapat meminimalisasi terjadinya manajemen laba
dalam suatu perusahaan.
Komite audit mempunyai peran yang penting dan strategis dalam hal
memelihara kredibilitas proses penyusunan laporan keuangan, menjaga
terciptanya

sistem

pengawasan

perusahaan

yang

memadai

serta

dilaksanakannya good corporate governance. Dengan berjalannya fungsi
komite audit secara efektif, maka control terhadap perusahaan akan lebih baik
sehingga konflik keagenan yang terjadi akibat keinginan manajemen untuk
meningkatkan kesejahteraan sendiri dapat diminimalisasi.
Laporan keuangan manjadi alat ukur utama bagi perusahaan untuk
menyampaikan informasi keuangan mengenai pertanggungjawaban pihak
manajemen Schiper dan Vincent (2003). Salah satu parameter yang paling
sering digunakan untuk mengukur peningkatan atau penurunan kinerja
perusahaan adalah laba. Bagi investor, laporan laba memiliki informasi untuk
menganalisis
mempermudah

saham
para

yang

diterbitkan oleh

investor

untuk

emiten.

pengambilan

Hal

ini

dapat

keputusan

untuk

menanamkan investasinya di perusahaan tersebut. Laba yang meningkat dari
periode sebelumnya mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan baik hal ini
dapat mempengaruhi peningkatan harga saham perusahaan.
Pengambilan keputusan akan berpengaruh terhadap penilaian dari para
pemegang saham. Hal ini dikarenakan dari pengambilan keputusan tersebut
para pemegang saham akan terus menanamkan modalnya pada perusahaan
atau tidak. Antara kepentingan pemegang saham dan kepentingan manajer

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

banyak mengalami kesalahpahaman atau bertentangan atas apa yang
diharapkan. Hal ini biasanya disebabkan oleh manajer mementingkan
kepentingan pribadinya dan dari hal tersebut banyak pemegang saham yang
tidak menyukai atas sikap dari manajer. Dengan demikian munculah Agency
Theory menjelaskan tentang hubungan kontraktual antara pihak yang
mendelegasikan pengambilan keputusan tertentu (principal/pemilik/pemegang
saham)

dengan

pihak

yang

menerima

pendelegasian

tersebut

(agent/direksi/manajemen). Agency teory memfokuskan pada kontrak yang
efisien yang mempengaruhi hubungan prinsipal dan agen .
Akuntabilitas

sebagai

prospek

GCG

menjadi

penting

disaat

manajemen menghadapi intertemporal choice yang memaksa manajemen
melakukan

manipulasi

laporan

keuangan

yang

sedang

dihadapinya.

Manipulasi kinerja keuangan yang ditempuh dengan beberapa cara merupakan
suatu upaya manajemen untuk menggunakan keputusan tertentu untuk
mengunah laporan keuangan dengan tujuan menyesatkan para pemegang
saham. Manipulasi ini dikenal sebagai earning management

antara lain

dilakukan dengan memilih prosedur dan metode akuntansi tertentu atau
mengendalikan berbagai akrual.
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,
laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan ini
diakui oleh investor, kreditor, supplier, organisasi buruh, bursa efek dan para
analis keuangan sebagai sumber informasi penting mengenai keberadaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

sumber daya ekonomi perusahaan yang diharapkan berguna menjdi pedoman
untuk pemegang saham dan investor potensial untuk menentukan kepentingan
investasi mereka terhadap saham emiten.
Dari laporan tersebut diharapkan investor tidak hanya mengetahui
kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Untuk mengetahui bagaimana
respon investor terhadap pengumuman earning kita dapat melihat bagaimana
perubahan harga saham pada saat earning diumumkan. Dari respon tersebut
akan diketahui apakah pengumuman earning memiliki kandungan informasi
yang relevan (value-relevance) atau tidak.
Pemilihan
dikarenakan

perusahaan

industri

otomotif

otomotif

sebagai

mempunyai

menguntungkan dan saat ini sedang

objek
prospek

penelitian
yang

ini

sangat

mengahadapi persaingan serta

pertumbuhan market yang cukup tinggi. Selain itu, industri otomotif juga
selalu mengikuti perkembangan teknologi yang cepat secara global.
Perekonomian Indonesia pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5%
dibandingkan tahun 2010. Pertumbuhan terjadi pada semua sector ekonomi,
dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 10,7%
danterendah di Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,4% (Berita Resmi
Statistik No.13/02/Th.XV, 6 Februari 2012). Peningkatan pertumbuhan
ekonomi diimbangi dengan tingkat perkembangan industrinya dapat
menjadikan rakyat Indonesia semakin berpola konsumtif untuk memenuhi
kebutuhan primer, sekunder dan tersiernya dari berbagai bidang industri di
Indonesia. Salah satu industri yang ikut tumbuh seiring dengan bertumbuhnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

perekonomian ini adalah industri otomotif froda 4. Berdasarkan data yang
dilansir oleh Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia),
tercatat pertumbuhan industri otomotif roda 4 di tahun 2011 bertumbuh 19%volume dari tahun 2010, dan diprediksi akan tumbuh 23% di tahun 2012 ini.
Pertumbuhan yang signifikan dan stabil dari tahun ketahunnya, telah membuat
industri otomotif roda 4 menjadi salah satu industri dengan persaingan yang
ketat dan kompetitif.
Tabel 1.1 Market Share Penjualan Otomotif Roda Empat Di Indonesia :
Merek

2011

2010

2009

2008

2007

2006

Daihatsu

15,4%

15,5%

15,4%

13,0%

12,2%

10,7%

Mitsubishi

14,5%

13,7%

13,2%

14,1%

14,0%

15,4%

Suzuki

10,2%

9,2%

9,6%

12,4%

13,3%

14,4%

Toyota

35,3%

37,7%

39,0%

35,1%

35,0%

37,6%

Others

24,6%

23,9%

22,8%

25,4%

25,5%

21,9%

Gaikindo juga mencatat adanya pergeseran penguasaan market share
industri ini, seperti yang terlampir pada Tabel 1.1. Penguasaan market share
industri otomotif roda 4 di Indonesia, dari tahun 2006 selalu dipegang oleh 4
merek utama, yakni Toyota, Suzuki, Mitsubishi dan Daihatsu, dengan Toyota
sebagai market leader yang kokoh di posisinya. Namun ada yang menarik,
dimana per tahun 2009, posisi kedua market share mengalami pergeseran, dari
tangan Mitsubishi berpindah ke Daihatsu, walaupun dengan keunggulan yang
sangat tipis.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Peningkatan market share dalam industri otomotif memberikan suatu
keuntungan

(profit)

memungkinkan

yang

perusahaan

cukup

tinggi

melakukan

bagi perusahaan.

Sehingga

manajemen

(earning

laba

management) dalam laporan keuangannya. Salah satu hal yang dapat
dilakukan manajer dalam praktek manajemen laba Manajer meningkatkan laba
yang dilaporkan pada periode kini untuk membuat perusahaan dipandang
lebih baik. Cara ini juga memungkinkan peningkatan laba selama beberapa
periode
Peningkatan laba yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan agar
laporan keuangan suatu perusahaan tampak baik dimata para investor
(stakeholder) dengan peningkatan laba yang cukup signifikan dari satu
periode ke periode berikutnya. Sehingga para investor (stakeholder) tertarik
untuk melakukan investasi terhadap perusahaan yang memiliki peningkatan
laba. Hal ini dikarenakan, bahwa semakin besar laba yang diperoleh
perusahaan, semakin besar pula ketertarikan investor untuk memberikan
investasinya pada perusahaan.
Berdasarkan fakta tersebut tentu akan membuat investor tertarik untuk
menanamkan modalnya dalam perusahaan yang menghasilkan laba bersih
yang tinggi, karena dengan laba yang tinggi investor mengharapkan
pengembalian yang lebih besar dari investasinya.
Penelitian yang dilakukan oleh Nasution dan Setiawan (2007),
Oktafiana (2008), Kusumandari (2009), Novyana (2010) membuktikan bahwa
implementasi Good Corporate Governance tidak memiliki pengaruh yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

signifikan

terhadap

manajemen

laba.

Hal

ini

kecenderungan untuk memperhatikan laba yang

dikarenakan

adanya

didasari dengan sikap

manajemen yang cenderung mendorong timbulnya earning management.
Manajemen laba dapat terjadi karena manajer diberi keleluasan untuk memilih
metode akuntansi yang akan digunakan dalam mencatat dan mengungkapkan
informasi keuangan privat yang dimilikinya. Selain itu juga, dikarenakan
adanya korelasi yang sangat kecil antara Good Corporate Governance dengan
manajemen laba yang berarti masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu faktor
intern dan ekstern perusahaan, yang termasuk faktor intern diantaranya
struktur kepemilikan perusahaan sedangkan yang termasuk dalam kategori
faktor ekstern antara lain budaya lokal. Sedangkan hasil penelitian yang
pernah dilakukan oleh Ahyani (2011), menunjukkan bahwa Peningkatan skor
Good Corporate Governance (GCG) berdampak pada peningkatan kinerja
keuangan dari aspek ROE, sehingga hipotesis kedua peneliti ini yang
menyatakan bahwa Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif
terhadap ROE, teruji kebenarannya.
Fenomena ini mendorong peneliti untuk melakukan suatu penelitian
lebih lanjut mengenai pengaruh Good Corporate Governance GCG terhadap
manajemen laba (earning management) dikarenakan masih kurangnya bukti
empiris mengenai penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan tambahan bukti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

empiris guna memperkuat hasil penelitian terdahulu pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian mengenai
“PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA
PERUSAHAAN OUTOMOTIVE

YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA (BEI)”.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan
keberadaan komite audit secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap praktik earning management pada perusahaan otomotif
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
2. Apakah komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan
keberadaan komite audit secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap praktik earning management pada perusahaan otomotif
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk membuktikan secara empiris bahwa komposisi dewan
komisaris, kepemilikan manajerial, dan keberadaan komite audit
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap praktik earning

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

management pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
2. Untuk membuktikan secara empiris bahwa komposisi dewan
komisaris, kepemilikan manajerial, dan keberadaan komite audit
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap praktik earning
management pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
1.4

Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan diatas,
maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak-pihak tertentu antara lain :
1.

Investor
Bagi investor, penelitian ini akan membantu para investor dalam
memperoleh suatu pertimbangan keputusan investasi pada perusahaan
yang telah menerapkan Good Corporate Governance. Sehingga
investor akan memperoleh informasi pendukung pengambilan
keputusan yang berdampak mendapatkan keuntungan optimal ketika
menanamkan dananya pada perusahaan terkait.

2.

Perusahaan
Informasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi perusahaan dalam menyikapi fenomena yang terkait dengan
Corporate Governance serta pengaruhnya terhadap manajemen laba.
Sehingga para pemakai laporan keuangan dan praktisi penyelenggara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

perusahaan

dapat

memahami

pentingnya

peranan

Corporate

Governance mengurangi laba dalam perusahaan.
3.

Bagi pembaca
Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca
tentang manajemen laba di perusahaan

4.

Bagi penulis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan
toeri-teori yang telah didapat selama perkulian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN TEORI DAN PENGEMBANGAN MODEL

2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Nasution dan Setiawan (2007) tentang
pengaruh Corporate Governance terhadap manajemen laba di Industri
Perbankan. Dari hasil pengujian regresi linier berganda ditemukan bahwa
secara individual, komposisi dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba perusahaan perbankan. Hal ini menandakan bahwa
mekanisme Corporate Governance yang diajukan melalui keberadaan pihak
independen dalam dewan komisaris mampu mengurangi tindak manajemen
laba yang terjadi dalam perusahaan perbankan. Selain itu disimpulkan pula
bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap manajemen laba
perusahaan perbankan. Sama dengan hipotesis sebelumnya, mekanisme
Corporate Governance ini bisa mengurangi praktik manajemen laba di dalam
pengelolahan manajemen perusahaan perbankan. Keberadaan komite audit
dalam perusahaan perbankan ternyata juga mampu mangurangi manajemen
laba dalam perusahaan, hal ini terbukti dengan hasil pengujian secara parsial
variabel keberadaan komite audit terhadap akrual kelolaan yang menunjukkan
bahwa pengaruh negatif variabel ini signifikan. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan

bahwa

mekanisme

Corporate

Governance

mengurangi manajemen laba perusahaan perbankan.

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

telah

efektif

14

Penelitian yang dilakukan oleh Megawati (2009), yaitu Pengaruh
corporate governance, leverage dan manajemen laba terhadap nilai perusahaan
yang termasuk kelompok jakarta islamic index tahun 2005-2007. Hasil
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil
penelitian dari hasil uji, analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1.

Kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan.

2.

Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

3.

Keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

4.

Leverage

berpengaruh

positif

dan

signifikan

terhadap

nilai

perusahaan.
5.

Manajemen laba tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Novyana (2010), mengenai pengaruh

implementasi Good Corporate Governance terhadap manajemen laba.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa Good
Corporate Governance tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
manajemen laba (diproyeksikan dengan discretionary Accruals), hal ini
menunjukkan bahwa adanya korelasi yang sangat kecil antara Good
Corporate Governance dengan manajemen laba yang berarti masih banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penerapan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance yaitu faktor intern dan ekstern perusahaan, yang
termasuk

faktor

intern diantaranya struktur kepemilikan perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

sedangkan yang termasuk dalam kategori faktor ekstern antara lain budaya
lokal, peranan serta kebijakan pemerintah dalam kehidupan ekonomi dan
bisnis serta perkembangan pasar modal pada masing-masing negara.
Penelitian yang dilakukan oleh Kusumandari (2010) tentang pengaruh
praktek Good Corporate Governane dan ukuran perusahaan terhadap
manajemen laba emiten yang terdaftar di BEI. Dari pengujian secara parsial
ditemukan bahwa secara individual, komite audit tidak mampu mengurangi
manajemen laba. Ini dilihat dari rata – rata keberadaan anggota dewan
komisaris independent sebesar 48% (7.32 dari 15 perusahaan). Hasil ini
menunjukan bahwa komite audit tidak melaksakan tugasnya dengan baik atas
tanggung jawab yang diberikan. Diantaranya memastikan jalannya perusahaan
telah sesuai dengan peraturan berlaku, operasi perusahaan telah dijalankan
secara beretika, dan pengawasan yang efektif terhadap bentrokan kepentingan
dan kecuranngan yang terjadi didalam perusahaan telah dilakukan.
Penelitian yang dilakukan oleh Widiatmaja (2010) tentang pengaruh
mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba dan konsekuensi
manajemen laba terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan maka berikut adalah kesimpulan yang dapat diberikan:
1. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap
manajemen laba.
2. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

3. Proporsi Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap manajemen laba.
4. Ukuran Dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap
manajemen laba.
5. Ukuran komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
6. Manajemen laba berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Irwanpura (2011) tentang pengaruh
penerapan mekanisme Good Corporate Governance terhadap Earning
Management di dalam perusahaan pertambangan pada Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa
variabel yang berkontribusi terhadap manajemen laba (Y) hanya komisaris
(X2), sedangkan variabel kepemilikan manajerial (X1), komite audit (X3) dan
kepemilikan institusional (X4) tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
(Y), sedangkan hipotesis penelitian ini “Terdapat pengaruh yang signifikan
antara kepemilikan manajerial, komisaris independen, komite audit, dan
kepemilikan institusional terhadap praktik manajemen laba (earning
management)“. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan GCG belum mampu
mangurangi praktek manajemen laba pada perusahaan pertambangan di BEI
selama periode 2008 sampai dengan tahun 2010, karena hanya komisaris
independen yang berpengaruh terhadap manajemen laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Penelitian yang dilakukan oleh Pradipta (2011) tentang Analisis
pengaruh dari mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba
dapat ditarik dalam penelitian ini adalah :
1.

Institusional investor tidak berpengaruh signifikan terhadap earning
management.

2.

Prosentase jumlah saham yang dimiliki oleh manajer yang ikut
mengelola perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap earning
management.

3.

Jumlah anggota dewan direksi berpengaruh secara signifikan
terhadap earning management.

4.

Susunan komite audit yang sesuai peraturan BEJ tidak berpengaruh
signifikan terhadap earning management.

5.

Debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap earning
management.

2.2

Kajian Teori

2.2.1 Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori

keagenan

merupakan

dasar

yang

digunakan

untuk

memahami corporate governance. Teori keagenan menyangkut hubungan
kontraktual antara anggota-anggota di perusahaan. Jensen dan Meckling
(1976) dalam Widiatmaja (2010) menjelaskan bahwa hubungan agensi
terjadi ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain
(agent) untuk memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan
wewenang pengambilan keputusan. Yang disebut principal adalah
pemegang saham atau investor dan yang dimaksud agent adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

manajemen yang mengelola perusahaan. Inti dari hubungan keagenan
adalah adanya pemisahan fungsi antara kepemilikan di investor dan
pengendalian di pihak manajemen (ZainalArifin 2005 : 47).
2.2.1.1. Konsep-konsep Teori Agensi
Hubungan agensi terdapat kapan saja satu pihak (principal) sepakat
memakai

pihak

lain

(Agen)

untuk

beberapa

jasa,

dan

dalam

melakukannya, para delegasi otoritas pembuat keputusan bagi agen. Di
dalam perusahaan, pemegang saham adalah principal dan COE adalah
agen mereka. Para pemegang saham memperkerjakan dan mengharapkan
mereka bahwa dia akan bertindak atas kepentingan mereka. Pada tingkat
bawah, CEO adalah prinsipal dan manajer unit usaha adalah para agen.
Teori agensi mengasumsikan bahwa semua indvidu bertindak atas
kepentingan mereka sendiri para agen diasumsikan menerima kepuasan
bukan saja dari kompensasi keuangan tetapi juga dari syarat-syarat yang
terlibat dalam hubungan agensi, seperti kemurahan jumlah waktu luang,
kondisi kerja yang menarik, keanggotaan klub dipinggiran dan jan kerja
yang fleksibel (Govindrajan 2003 : 153).
2.2.1.2. Mekanisme Pengendalian
Ahli teori agensi menyatakan bahwa terdapat 2 cara utama
berurusan dengan masalah perbedaan tujuan dan informasi asimetri yaitu :
1. Monitoring
Prinsipal dapat merancang sistem pengendalian dan memonitor
tindakan agen, membatasi tindakan yang menambah kemakmuran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

agen atas biaya kepentingan prinsipal. Contoh dari sistem monitoring
adalah laporan keuangan yang telah diaudit.
2. Kontrak Intensif
Prinsipal

dapat

berusaha

untuk

membatasi

perbedaan

preferensi dengan membuat kontra intensif yang tepat. Lebih banyak
imbalan seorang agen tergantung kepada ukuran prestasi, lebih banyak
insentif disana bagi agen untuk memperbaiki ukuran tersebut. oleh
karenanya prisipal harus mendefinisikan ukuran prestasi agar dia
memajukkan kepentinganya (Govindrajan 2003 : 154).
2.2.2 Good Corporate Governance
2.2.2.1 Pengertian Good Corporate Governance
Good Corporate Governance merupakan suatu konsep yang
diperkenalkan pertama kali oleh Cadburry Comittee ditahun 1992 melalui
sebutan Cadburry Report yang

mendefinisikan Good Corporate

Governance sebagai prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan
perusahaan

agar

mencapai

keseimbangan

antara

kekuatan

serta

kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabanya
kepada para stakeholder pada umunya. Dalam hal ini, yang dimaksudkan
untuk mengatur kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham dan
pihak lain

yang

berhubungan dengan perkembangan perusahaan

dilingkungan tertentu (Daniri, 2005 : 7).
The Organization of Economic Corporation and Development
(OECD) mendefinisikan Corporate Governance sebagai sekumpulan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

hubungan antara manajemen perusahaan, pengurus, pemegang saham, dan
semua pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (Surya dan
Yustiavadana 2006 : 25).
Pengertian lain datang dari Finance Comitte on Corporate
Governance Malaysia yang dikutip Oktafia (2009 : 165), mendefinisikan
Corporate Governance yang digunakan untuk mengarahkan dan
mengelolah bisnis dan kegiatan perusahaan ke arah peningkatan
pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan. Adapun tujuan akhirnya
adalah meningkatan kemakmuran pemegang saham dalam jangka panjang
dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder yang lain.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Good Corporate
Governance (GCG) merupakan :
1.

Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran
Dewan Komisaris, Direksi, Rapat Umum Pemegang Saham dan para
Stakeholder lainnya.

2.

Suatu

sistem

check

and

balance

mencakup

pertimbangan

kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi
munculnya

dua

peluang

:

pengelolahan

yang

salah

dan

penyalahgunaan aset perusahaan.
3.

Suatu proses yang transpransi atas penentuan tujuan perusahaan,
pencapaian, dan pengukuran kinerjanya (Daniri, 2005 : 8).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Dari uraian-uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Corporate Governance adalah suatu pola hubungan, sistem, dan proses
yang digunakan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham
secara

berkesinambungan

dalam

jangka

panjang,

dengan

tetap

memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan
perundangan dan norma yang berlaku.
Menurut Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor
KEP-117/M-MBU/2002, Corporate Governance adalah suatu proses dari
sruktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan
nilai-nilai estetika (Surya dan Yustiavadana, 2006 : 25).
2.2.2.2 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Secara umum terdapat lima prinsip-prisip dasar Good Corporate
Governance (GCG) antara lain :
a.

Transparency (keterbukaan Informasi)
Transp

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance and Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 36 92

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance, Total Asset Turnover, dan Earnings management Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 55 173

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

Pengaruh Kualitas Implementasi Good Corporate Governace Terhadap Praktek Manajemen Laba Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 22 80

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN OUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 27