Cerita di Desa Arung Pattongko - Repositori UIN Alauddin Makassar

  Seri Laporan KKN Ang. 54 UIN Alauddin Makassar 2017

CERITA DI DESA ARUNG PATTONGKO

  

Editor :

H.M. Juhanis, S.Sos.MM.

  Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag.

  

Tim Penyusun :

  Muh. Guntur Adhe Junaedi Sholat

  Muh.Fajrin Kasdi Dyan Arrum Ramadani

  Kartini Sulhayra

  Fertina Ramadhani

  

PUSAKA ALMAIDA

2017

  i

  CERITA DI DESA ARUNG PATTONGKO/ H.M. Juhanis, S.Sos.MM. dan Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag.

  Makassar : Pusaka Almaida, 2017

  xiv + 102 hlm : 16 x 23 cm

  ISBN : 978-602-5574-68-9 Cetakan Pertama : 2017

  Desain Sampul : Muh. Guntur Penerbit : Pusaka Almaida Makassar

  Sanksi Pelanggaran Pasal 44 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987.

  1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

  2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

  Hak cipta dilindungi undang-undang, Dilarang mengutip atau memperbanyak Sebagian atau seluruh buku ini dalam Bentuk apapun tanpa seizin dari penulis ii

SAMBUTAN REKTOR

  Pelaksanaan KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan agenda rutin dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar di bawah bimbingan Dosen Pembimbing KKN yang didampingi oleh Badan Pelaksana KKN. Pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dengan asumsi bahwa pelaksanaan KKN ini dalam melakukan program-program kerjanya dilakukan dengan multi disipliner

  approach,

  sehingga program kerja KKN bisa dilaksanakan dalam berbagai pendekatan sesuai dengan disiplin ilmu mahasiswa yang ditempatkan di posko-posko KKN.

  KULIAH KERJA NYATA (KKN) tentu diharapkan mampu mendekatkan teori-teori ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian ini, pihak universitas memberikan tugas pokok kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), khususnya pada Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Dalam pelaksanaannya, Rektor UIN Alauddin Makassar berharap agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah keilmiahan dalam arti bahwa program yang dilakukan di lokasi KKN adalah program yang diangkat iii dari sebuah analisis ilmiah (hasil survey) dan dilaksanakan dengan langkah-langkah ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

  Atas nama pimpinan UIN Alauddin Makassar, Rektor menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LP2M saudara Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D. terkhusus kepada Kepala PPM saudara Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI atas inisiatifnya untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada masa-masa yang akan datang.

  Makassar, 1 Agustus 2017 Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Musafir, M.Si.

  NIP. 19560717 198603 1 003 iv

  

SAMBUTAN KETUA LEMBAGA PENELITIAN

DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) UIN

ALAUDDIN

  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Dalam hal pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, KKN merupakan wadah pengabdian yang diharapkan memberikan bekal dan peluang kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan di kampus.

  KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebelum memperoleh gelar sarjana dalam bidang disiplin ilmu masing-masing. Pelaksanaan KKN ini tidak hanya sekedar datang dan mengabdi ke dearah-dearah lokasi pelaksanaan KKN, tetapi harus tetap diletakkan dalam bingkai sebagai sebuah kegiatan ilmiah. Dalam perspektif ini, maka KKN harus dirancang, dilaksanakan, dan terlaporkan secara ilmiah sehingga dapat terukur pencapaiannya. Pada kerangka ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan pelaksanaan KKN ini.

  Olehnya itu, LP2M UIN Alauddin Makassar menginisiasi untuk mempublikasikan rancangan, pelaksanaan, dan pelaporan KKN dengan melakukan analisis ilmiah terhadap setiap program-program kerja KKN v yang dilakukan selama ber-KKN. Hal ini dilakukan agar segala capaian pelaksanaan KKN dapat terlaporkan dengan baik dan dapat terukur pencapaiannya, sehingga KKN yang merupakan kegiatan rutin dan wajib bagi mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke masa.

  Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan antar PPM sesama PTKAIN

  Makassar, 1 Agustus 2017 Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Muhammad Saleh Tajuddin, M.A., Ph.D.

  NIP. 19681110 1993031 006 vi

  

KATA PENGANTAR

KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(PPM)

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

  Sebagai ujung tombak pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) UIN Alauddin Makassar senantiasa berusaha melakukan terobosan dan langkah-langkah inovatif untuk mewujudkan kegiatan- kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang semakin baik dan inovatif. Upaya ini adalah wujud tanggung jawab pengabdian terhadap masyarakat dan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan pengabdian masyarakat bisa semakin mendekatkan pihak civitas akademika UIN Alauddin dengan masyarakat dan mewujudkan keterlibatan langsung dalam pembangunan masyarakat.

  Upaya membukukan dan publikasi laporan pelaksanaan KKN ini merupakan inovasi yang telah dilakukan oleh PPM UIN Alauddin sebagai upaya memudahkan kepada semua pihak untuk dapat mengakses hasil-hasil pengabdian yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di bawah bimbingan dosen pembimbing. Dengan adanya publikasi ini, program-program KKN dapat diukur capaiannya dan jika suatu saat nanti lokasi yang yang ditempati ber-KKN itu kembali ditempati oleh vii mahasiswa angkatan berikutnya, maka akan mudah untuk menganalisis capaian yang telah ada untuk selanjutnya dibuatkan program-program yang berkesinambungan.

  Publikasi laporan KKN ini diinspirasi dari hasil ‘kunjungan pendalaman’ ke beberapa PTKIN (Jakarta, Bandung, dan Cirebon) serta bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa KKN Angkatan ke-54 dan 55 atas segala upaya pengabdian yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan buku laporan ini.

  Makassar, 1 Agustus 2017 Kepala PPM UIN Alauddin Makassar Drs. H.M. Gazali Suyuti, M.HI.

  NIP. 19560603 198703 1 003 viii

KATA PENGANTAR

  ix

  Puji syukur kami ucapkan kepada Allah yang telah memberikan rahmat dan nikmat yang besar kepada kami sehingga bisa menyelesaikan penyusunan buku laporan akhir KKN ini. Shalawat dan salam juga kami haturkan kepada Baginda Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya dalam cahaya peradaban.

  Buku ini adalah laporan KKN Reguler Angkatan ke-54 posko desa Pattongko kecamatan Tellulimpoe, kabupaten Sinjai yang menjalankan kegiatan KKN selama dua bulan. Buku ini memuat tentang program-program serta kegiatan mahasiswa KKN selama mengabdi. Mulai dari awal mengadakan survei lokasi penempatan, menentukan permasalahan dan gambaran mengenai lokasi KKN ini diselenggarakan.

  Meskipun demikian kami menyadari bahwa buku laporan ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi gaya bahasa, maupun sistematika penulisan. Untuk itu, kami dengan segala kerendahan hati menerima saran-saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan buku laporan ini. Dan tak lupa pula kami haturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. H.M. Juhanis, S.Sos.MM. selaku dosen pembimbing pada KKN Angkatan ke-54 se-Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba yang telah membimbing kami selama pelaksanaan kegiatan ini.

  2. Rahman Kepala Desa Pattongko beserta Ibu Desa Lembang dan staf atas segala bantuan, bimbingan, arahan, dan kerjasama beliau selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

  3. Puang Hasna selaku sebagai orang tua asuh kami selama di posko, atas segala arahan, bantuan dan bimbingannya

selama kami melaksanakan kegiatan KKN.

  4. Bapak Tajuddin selaku Kepala Dusun Talise beserta seluruh kepala Dusun se-Desa Pattongko yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

  5. Seluruh tokoh masyarakat dan pemuda Desa Pattongko atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami

melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

  6. Seluruh Imam Desa dan Imam Dusun Desa Pattongko atas bantuan, partisipasi dan kerjasamanya selama kami

melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

  Permohonan maaf kami haturkan kepada seluruh pihak, apabila selama ini dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terdapat tutur kata yang kurang sopan, perilaku dan karakter kami yang tak terkontrol dan perbuatan kami yang kurang berkenan di hati seluruh warga Desa Lembang, mohon kiranya dimaafkan karena kami sebagai mahasiswa tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.

  Dan kami sangat bersyukur dari sekian banyak program kerja, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik yang kami rangcangkan, alhamdulillah dapat terealisasi dengan baik secara keseluruhan sekalipun tidak maksimal.

  Semoga hadirnya buku laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan terlebih lagi bagi kami sebagai penyusun.

  Pattongko, 26 Juli 2017 Mahasiswa KKN UINAM Angk. 54

  Ttd Tim Penyusun x

  

DAFTAR ISI

  LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI MUQADDIMAH

  BAB I. : PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran ...................................................................... 1 B. Gambaran Umum Desa Pattongko ...................................... 2 C. Permasalahan ............................................................................ 3 D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angk. Ke-54 .................. 4 E. Fokus atau Prioritas Program

  5 F. Sasaran dan Target ............................................................... 6

  G. Jadwal Pelaksanaan Program .............................................. 8

  H. Pendanaan dan Sumbangan ................................................ 9

  BAB II. : METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial ...................................................... 10 B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat.................. 13 BAB III. : KONDISI DESA PATTONGKO A. Sejarah Singkat Desa Pattongko. ........................................ 14 Kondisi Geografi………………………………………14 B. C. Perekonomian Desa .............................................................. 16 D. Kesehatan. ............................................................................... 17 E. Keagamaan ............................................................................. 18 F. Kesejahteraan Sosial .............................................................. 19 G. Sarana dan Prasarana ............................................................ 21 BAB IV. : DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN DESA PATTONGKO A. Kerangka Pemecahan Masalah ........................................... 22 B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian Masyarakat ............................................................................ 22 C. Faktor-faktor Pencapaian Hasil .......................................... 24 xi

  BAB V. : PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................ 25 B. Rekomendasi .......................................................................... 25 TESTIMONI A. Testimoni Masyarakat Desa Pattongko ............................. 27 B. Testimoni Mahasiswa KKN Angkatan ke-54 .................. 31 xii

  

MUQADDIMAH

  Segala puji hanya milik Allah Sub hanahu wata’aala Kita memuji- Nya, memohon ma'unah dan Maghfirah-Nya, bertaubat dan berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa kita dan keburukan amal perbuatan kita.

  Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah Sub hanahu wata’aala maka tiada yang dapat menyesatkanya, dan barangsiapa yang disesatkan-Nya maka tiada yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain

  Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Beliau diutus untuk membawa agama dan petunjuk yang haq. Semoga shalawat dan salam tetap tercurah atas beliau, keluarga dan sahabatnya.

  Ad dinul Islamiy adalah penyempurna seluruh kenikmatan Allah atas hamba-Nya sebagaimana firman Allah:

  

ُتْمَمْتَأ َو ْمُكَني د ْمُكَل ُتْلَمْكَأ َم ْوَيْلا ، ن ْوَشْخاَو ْمُه ْوَشْخَت َلاَف ْمُك ني د ْن م اوُرَفَك َني ذَّلا َس ئَي َم ْوَيْلا

اًني د َمَلاْس لإا ُمُكَل ُتي ضَرَو ي تَمْع ن ْمُكْيَلَع

  "Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagimu." (Al Maaidah: 3).

  Sebelum Nabi Sholallohu’alaihi wasallam wafat, beliau telah meninggalkan ajaran yang bersih dan putih cemerlang, malamnya laksana siangnya, dan siapa yang berpaling darinya maka ia pasti akan hancur dan binasa.

  Pada masa generasi pertama, Umat Islam menjadi umat rahmatan lil 'alamin karena mereka istiqamah di atas petunjuk dan memiliki ikatan batin serta hati yang satu dan terjaga dari hawa nafsu sehingga membuat mereka mampu istiqomah dalam rangka mentaati Allah Subhanahu wata’aala dan Rasul-Nya, mereka itulah para sahabat Nabi yang tidak mengenal kecuali hanya mentaati dan menjunjung tinggi sunnah dan ajaran beliau. Mereka tunduk dan patuh terhadap seluruh petunjuk dan kebenaran yang datang dari beiiau tanpa disertai sanggahan dan bantahan terhadap seluruh putusan syariat.

  Begitulah suasana kehidupan generasi teladan, begitu pula generasi setelah mereka baik dari kalangan Tabi'in dan para ulama sunnah yang telah mendapat hidayah. Semoga Allah Subhanahu wata’aala meridhai mereka semuanya.

  Kemudian muncul dekade baru yaitu sebuah generasi yang mulai gerah hidup dengan konsep wahyu dan ajaran Islam sehingga melempar gagasan untuk merevisi beberapa kandungan wahyu dan mendewakan xiii rasio untuk memandulkan kebenaran wahyu serta mengacak-acak hukum-hukum Allah lalu muncullah berbagai kerancuan sehingga lahir benih perpecahan dan umat terpecah menjadi banyak sekte dan firqah. Maka tidak bisa dielakkan perkara yang paling dikhawatirkan Rasulullah Sholallohu’alaihi wasallam lambat laun akan muncul yaitu merajalelanya para ulama dan tokoh agama sesat yang menjadi biang kerok perpecahan di tubuh umat dan berpaling dari ajaran agama yang murni.

  Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh teman dan keluarga yang telah banyak memberi motivasi dan dukungan yang berharga serta mulia dalam rangka menuntaskan penulisan buku ini. Semoga Allah membalasnya dengan sebaik-baik balasan terhadap usaha tersebut.

  Semoga Allah menjadikan usaha ini ikhlas untuk mencari ridha- Nya dan semoga Allah memberi taufiq kepada kita untuk meraih segala apa yang dicintai dan diridhai-Nya. xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan pengamalan dari

  pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi khususnya dibidang pengabdian kepada masyarakat yang bersifat intrakurikuler dan berlaku secara wajib bagi seluruh mahasiswa yang menempuh jenjang strata-satu (S1). KKN merupakan fase terakhir dari serangkaian pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian.

  Melalui program KKN mahasiswa diharapkan mampu menggali, mengembangkan potensi masyarakat dan juga membantu pada berbagai kegiatan. Perihal kegiatan pendidikan, keagamaan dan sosial, baik yang bersifat formal maupun non formal. Sehingga akan melahirkan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), namun juga secara Iman dan Taqwa (IMTAQ).

  KKN Angkatan ke-54 yang melaksanakan KKN di desa Lembang Terdiri dari 11 Mahasiswa(i) yang berasal dari empat fakultas berbeda.

  Kuliah Kerja Nyata (KKN) hakikatnya merupakan perwujudan dari salah satu dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, yang bersifat lintas disiplin (interdisipliner) dan merupakan komponen keilmuan, teknologi dan seni secara aplikatif guna membantu kehidupan masyarakat, utamanya di pedesaan. Dengan KKN diharapkan para mahasiswa(i) dapat membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi sesuai kehidupan masing-masing. Melalui KKN ini pula mahasiswa dapat membantu merealisasikan program-program pemerintah dalam rangka melaksanakan pemerataan pembangunan di pedesaan.

  KKN merupakan suatu kegiatan yang di rasa penting, baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat. Bagi mahasiswa, KKN merupakan aktivitas belajar yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati dan mencari solusi masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa, KKN diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa.

  Mahasiswa setelah sarjana adalah unsur yang paling sadar dalam masyarakat. Jadi fungsi lain yang harus diperankan mahasiswa adalah sifat kepeloporan dalam bentuk dan proses perubahan masyarakat. Karenanya kelompok mahasiswa berfungsi sebagai duta-duta pembaharuan masyarakat atau “agen of change”. Kelompok mahasiswa dengan sifat dan watak tersebut diatas adalah generasi muda yang harus mempersiapkan diri untuk menerima estafet kepemimpinan bangsa dari generasi sebelumnya pada saat yang akan datang, mereka bukan tradisionalis akan tetapi sebagai “duta-duta pembaharuan sosial” dalam pengertian harus menghendaki perubahan yang terus-menerus ke arah kemajuan yang dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran.

  Mahasiswa pada hakikatnya harus siap memikul tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan fungsi generasinya sebagai kaum muda terdidik. Mereka harus sadar akan kebaikan dan kebahagiaan masyarakat hari ini dan masa depan. Karena itu dengan sifat dan wataknya yang kritis itu mahasiswa dan masyarakat berperan sebagai “kekuatan moral” atau moral forces yang senantiasa m elaksanakan fungsi “sosial kontrol”.

  Untuk itulah maka kelompok mahasiswa harus merupakan kelompok yang luas dari kepetingan apapun kecuali kepentingan kebenaran dan objektifitas demi kebaikan dan kebahagiaan masyarakat hari ini dan masa depan.

  Program pengabdian kepada masyarakat adalah merupakan pengamalan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah, yakni langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, guna menyukseskan pembangunan dan pengembangan kemampuan manusia. Sejarah singkat KKN merupakan satu aset yang lahir dari saham mahasiswa dalam menyukseskan pembangunan.

  Adapun pelaksanaan KKN yang kami laksanakan di Desa Pattongko Kec. Tellulimpoe, Kab. Sinjai, Alhamdulillah berjalan lancar. Sambutan masyarakat dan pemerintahan desa cukup hangat. Hal ini dapat dilihat dengan hubungan baik antara personil KKN UIN Posko Desa Pattongko dengan aparat desa dalam hal kerja sama administrasi, maupun yang sifatnya hubungan emosional yang cukup erat. Berbagai program kerja pun telah kami laksanakan yang telah disesuaikan dengan kondisi di lokasi. Untuk penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada bab selanjutnya.

  B. Gambaran Umum Desa Pattongko

  Desa Pattongko merupakan salah satu desa di Kecamatan Tellulimpoe kabupaten Sinjai terletak di bagian Timur ibu kota Kecamatan Tellulimpoe, secara geografis Desa Pattongko dinilai stretegis. Terbentuknya Desa Pattongko adalah Pemekaran dari Desa Pattongko pada tahun 1985 dan pemberian Nama tersebut oleh Arung

  • – Tokoh Pattongko, Karaeng Bagong dan disepakati oleh Tokoh

2 Cerita di Desa Arung Pattongko

  Sehingga lahirlah nama Desa Pattongko yang terbentuk pada masa Orde Baru.

  Berdasarkan letak geografis wilayah, Desa Pattongko berada di dataran rendah, berbukit dan tinggi wilayah sekitar 100 meter dari permukaan laut, dengan batas – batas sebagai berikut :

   Sebelah Selatan : Desa Sukamaju : Desa Era Baru  Sebelah Barat  Sebelah Timur : Desa Batu Nilamung, Kec. Kajang, Kab.Bulukumba  Sebelah Barat : Desa Tellulimpoe Desa Pattongko terletak di bagian Timur ibu kota Kecamatan Tellulimpoe dengan jarak kurang lebih 9 Kilometer dari ibu kota kecamatan dan berada di bagian selatan ibu kota Kabupaten Sinjai dengan jarak tempuh kurang lebih 30 Kilometer,Pattongko terdiri dari lima Dusun dengan luas wilayah 11, 32 Kilometer. Dan pada tahun 2016 Desa Pattongko dimekarkan Menjadi 5 dusun yaitu Pakka, Kasalakan, Talise, Lamberasa , Batu balu.

C. PERMASALAHAN

  Berdasarkan hasil Survei yang telah di lakukan penulis: melalui wawancara dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Ditemukan Beberapa Permasalahan di antaranya 1.

  Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnnya membudayakan membaca

  2. Masihrenggangnya hubungan antar masyarakat desa.

  3. Masih kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan Lingkungan.

4. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembersihan area sekitar lingkungan Desa.

  5. Jarangnya diadakan lomba untuk anak-anak dalam bidang keagamaan.

  6. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat dalam masalah pendidikan.

  7. Masih kurangnya sopan santun anak-anak dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari

   Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 54 Muh. Guntur merupakan

  seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan iya merupakan Koordinator Desa .

  Sehingga,focus pada kompetensi Masyarakat di desa tersebut . Selainitu, ia memiliki keterampilan di bidang Religi seperti Ceranah, Mengaji dan suka menyanyi.

  Adhe Junaedi Salat

  merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berfokus pada bidang keilmuan ilmu Ekonomi. Memiliki keterampilan seperti menulis puisi .

  Fertina Yusfarad

  merupakan mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kompetensi yang di milikinya adalah dalam bidang Agama, selain itu dia Pandai bermain Volly.

  Muh. Fajrin Kasdimerupakan

  mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, memiliki kemampuan di bidang Ilmu Ekonomi, selain itu dia juga pintar Komedi dan Main gitar.

4 Cerita di Desa Arung Pattongko D.

  Dyan Arrum merupakan mahasiswi

  jurusan Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islamdengan focus keilmuan di bidang Ekonomi Syariah. Kompetensi yang di miliki yaitu dia pandai mengatur keuangan di posko, selain itu dia juga pintar masak.

  Kartini Ishak merupakan

  mahasiswi jurusan Kimia pada Fakultas Sains dan Teknologidengan focus keilmuan di bidang Kimia Murni Kompetensi yang di miliki yaitu di Kimia Selain itu dia juga Rajin Memasak.

  Sulhayra mahasiswa jurusan

  Pendidikan Biologi pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Kompetensi yang dimilikinya adalah di Bidang Biologiselain itu dia juga pandai menyanyi .

E. Fokus atau Prioritas Program Kerja

  Dari hasil suvey yang berlansung selama beberapa hari di lokasi KKN dan dengan hasil rapat bersama anggota KKN yang lainnya dan di bantu oleh warga sekitar lokasi, maka terdapat 5 bidang prioritas program kerja. Berikut table prioritas program kerja : Focus permasalahan Prioritas program kerja dan pelaksanaan Social dan kemasyarakatan Pembuatan papan nama jalan

  Bakti social Olahraga Pertandingan bola volley dan futsal Pendidikan Mengajar di SD

  Administrasi Pendataan profil desa Keagamaan Festival anak sholeh

  Pembinaan majelis taklim Pembinaan TK-TPA F.

   Sasaran dan Target

  No Bidang Kegiatan Sasaran Target Program

  1. Bidang social Pembuatan Desa Memudahkan dan papan nama Pattongko masyarakat kemasyarakatan jalan untuk mengetahui nama-nama jalan yang terdapat di

  Desa Pattongko

  2. Pengecatan Desa papan Nama Pattongko Masjid

  3. Pembangunan Dusun Menyadarkan taman baca pakka masyarakat akan pentingnya membaca sebagai jendela perluasan wawasan dan ilmu pengetahuan

  4. Bakti social Desa Berguna bagi

6 Cerita di Desa Arung Pattongko

  Pattongko masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan

  5. Olahraga Perlombaan bola volley dan Futsal

  Lapangan Desa

  Pattongko Memberikan informasi kepada masyarakat pentingnya kesehatan

  6. Pendidikan Mengajar SDN desa Pattongko

  Untuk memperbaiki kualitas kognitif para siswa sehingga pelaksanaan

  UN Tingkat SD dapat menghasilkan lulusan terbaik

  7. Keagamaan Festival anak sholeh Desa

  Pattongko Membangun nilai-nilai keagamaan kepada anak- anak

  8. Pembinaan majelis taklim Dusun

  Talise Memberikan pengetahuan dan pemberdayaan majelis taklim yang lebih berpotensi

  9. Pembinaan TK-TPA

  Dusun Talise dan

  Pakka Untuk lebih meningkatkan pengetahuan anak dalam bidang keagamaan

  • – 24 Mei 2017 Tempat : Desa Pattongko Kec.Tellulimpoe Kab.Sinjai Secara spesisifik waktu implementatif kegiatan KKN Reguler Angkatan ke-54 ini dapat dirincikan sebagai berikut :

  2 Pengecatan papan nama dusun

  9 Pembinaan TK-TPA Setiap Sore

  11 Mei 2017

  7 Pembinaan Majelis Taklim Setiap Sore 8 festival Anak Sholeh

  6 Mengajar di SD Senin – kamis

  8 Mei - 17 Mei2017

  5 Pertandingan Bola Volly

  4 Bakti Sosial Setiap hari Minggu

  25 April 2017

  3 Pembuatan taman baca

  10 Mei 2017

  1 Pembuatan papan nama dusun 17 april 2017

   Jadwal Pelaksanaan Program

  No. Uraian Kegiatan Waktu

  27 Maret 2017 2. Pelaksanaan program di lokasi KKN (Maret - Mei 2017)

  4 Pelepasan

  23 Maret 2017

  3 Pertemuan Pembimbing dan pembagian kelompok

  20Maret 2016

  2 Pembagian Lokasi KKN

  1 Pembekalan KKN Angkatan 53 15 – 17 Maret 2016

  No. Uraian Kegiatan Waktu

  1. Pra-KKN (Desember 2016)

  Kegiatan ini dilaksanakan selama 60 hari pada Tanggal : 27 Maret

8 Cerita di Desa Arung Pattongko G.

H. Pendanaan dan Sumbangan

  Dalam pelaksanaan program kerja tentu tidak lepas dari pendanaan, namun dalam hal ini pelaksanaan program kerja kami mendapat pendanaan dari : a.

   Pendanaan

  No Urian hasil pendanaan Jumlah

  1. Kontribusi mahasiswa Rp.150.00,- x 7 0rang

  Rp.1.050.000,- 2. Dana Penyertaan Program

  Pengabdian Masyarakat oleh P2M berupa Piala LombaBola Volly

  Rp.150.000,- b.

   Sumbangan No Uraian asal sumbangan Jumlah 1.

  Samsat Kab.Sinjai Rp.50.000 2.

  PemKab Sinjai Rp.300.000

  3. Donator Rp.50.000

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi

  memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.pekerjaan sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.

  Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Keberfungsian sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.

  KKN UIN Alauddin Angkatan ke-54 Posko Desa Lembang menggunakan metode intervensi social dalam melakukan pendekatan kepada warga masyarakat di Desa Lembang sebagai salah satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Lembang. Melalui pendekatan inilah bisa diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa.

  Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey ke masyarakat. Berbaur bersama mereka dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut kemudian dapat diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian direalisasikan dengan membuat program kerja mencakup hal-hal yang dibutuhkan dengan menitikberatkan pada program keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat masih kurangnya kesadaran masayarakat dalam melaksanakan perintah Allah. Seperti, mengajar mengaji, menghafal surah-surah pendek, melatih adzan, membuat papan nama mesjid Yang ada didesa Lembang, penomoran rumah. Disamping itu,

10 Cerita di Desa Arung Pattongko

  juga melakukan Pengecekan ulang pembatas desa yang sudah mulai tidak Nampak tulisanya, melakukan pembinaan Kepada Anak-Anak pembinaan di sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.

  Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan terhadap masyarakat desa dilakukan dan harapkan mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber daya manusia masyarakat desa.

1. Tujuan Intervensi sosial

  Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kodisi sejahteraan akan, semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar.melalui intervensi sosial hambatan-hambatan sosial yang dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil klien.

  2. Fungsi Intervensi Fungsi dilakukannya dalam pekerjaan sosial, diantaranya: 1.

  Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang tentunya dengan metode pekerjaan sosial.

  2. Menghubungkan kelayan dengan system sumber

  3. Membantu kelayan menghadapi masalahnya

  4. Menggali potensi dari dalam diri kelayan sehingga bisa membantunya untuk menyelesaikan masalahnya

  3. Tahapan dalam intervensi Menurut pincus dan minahan,intervensial sosial meliputi tahapan sebagai berikut: 1) Penggalian masalah,merupakan tahap di mana pekerja sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran perubahan.Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah membantu pekerja sosial dalam memahami,mengindetifikasi,dan menganalisis factor-faktor relevan terkait situasi dan masalah tersebut,pekerja sosial dapat memutuskan masalah apa yang akan ia selesaikan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.panggilan masalah apa yang akan ia selesaiakan,tujuan dari upaya perubahan,dan cara mencapai tujuan.

  Penggalian masalah terdiri dari beberapa konten, di antaranya Identifikasi dan penentuan masalah

   Analisis dinamika situasi sosial

   Menentukan tujuan dan target

   Menentukan tugas dan strategi

   Stalibilitasi upaya perubahan

   2) Pengumpulan data,merupakan tahap di mana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan.dalam memalukan pengumpulan data,terdapat tiga cara yang dapat dilakukan yaitu: pertanyaan, observasi, penggunaan data tertulis. 3)

  Melakukan kontak awal 4) Negosiasi kontrak, merupakan tahap di mana pekerja sosial menyempurnakan tujuan melalui kontrak pelibatan klien atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan

  5) Membentuk sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial menentukan system aksi apa saja yang akan terlibat dalam upaya perubahan. 6) Menjaga dan menggkordinasiakan sistem aksi,merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan. 7) Memberikan pengaruh 8) Terminasi

  4. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah: 1) Pelayanan sosial

  Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka menciptakan hubungan sosial dan penyusaian sosial secara serasi dan harmonis diantara lansia,lansia dan keluarganya,lansia dan petugas serta masyarakat sekitar. 2) Pelayanan fisik

  Pelayana fisik diberian kepada klien dalam rangka mempekuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi,penyediaan menu makanan tambahan klinik lansia,kebugaran sarana dan prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya.

12 Cerita di Desa Arung Pattongko

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat Pengertian problem solving

  Problem solvin adalah suatu proses mental dan eloktual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tetap dan cermat (Hamalik,199 : 151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap systesis kemudian dianalisis yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap aplikation selanjutnya compretion untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik. perencanaan pembangunan yang menekankan aspek keikutsertaan(partisipatif) masyarakat. Sedangkan dalam pendekatan yang kedua tidak hanya peran serta masyarakat dalam hal tenaga dan material untuk merealisasikan suatu rencana melainkan lebih luas yaitu melibatkan masyarakat dalam pemanfaatan dari hasil program tersebut.

BAB III KONDISI DESA PATTONGKO A. Sejarah Singkat Desa Pattongko Desa Pattongko merupakan salah satu desa di Kecamatan Tellulimpoe kabupaten Sinjai terletak di bagian Timur ibu kota Kecamatan Tellulimpoe, secara geografis Desa Pattongko dinilai

  stretegis. Terbentuknya Desa Pattongo adalah Pemekaran dari Desa Pattongko pada tahun 1985 dan pemberian Nama tersebut oleh Arung Pattongko, Karaeng Bagong dan disepakati oleh Tokoh – Tokoh Sehingga lahirlah nama Desa Pattongko yang terbentuk pada masa Orde Baru.

  Adapun Kepala Desa yang pernah memimpin di Desa Pattongko berturut-turut adalah :

  No Nama Jabatan Periode Keterangan

  1 H. Muh Kepala Desa 1985 – 1997 Tahir

  2 Muh. Kepala Desa 1998 – 2006 Yusuf

  3 Abd. PLT Kepala 2006 – 2008 Jabbar Desa

  4 Muh. Amir Kepala Desa 2008 – 2014

  5 M. Syakir PLT Kepala 2014 – 2016 Desa

  6 Rahman Kepala Desa 2017 Sampai Sekarang B.

   Kondisi Geografis a. Letak Wilayah

  Berdasarkan letak geografis wilayah, Desa Pattongko berada di dataran rendah, berbukit dan tinggi wilayah sekitar 100 meter dari permukaan laut, dengan batas – batas sebagai berikut :

  : Desa Sukamaju  Sebelah utara

  : Desa Era Baru  Sebelah Timur : Desa Batu Nilamung, Kec. Kajang,  Sebelah Selatan Kab.Bulukumba  Sebelah Barat : Desa Tellulimpoe

14 Cerita di Desa Arung Pattongko

  b. Luas Wilayah

  Desa Pattongko terletak di bagian Timur ibu kota Kecamatan Tellulimpoe dengan jarak kurang lebih 6 Kilometer dari ibu kota kecamatan dan berada di bagian selatan ibu kota Kabupaten Sinjai dengan jarak tempuh kurang lebih 27 Kilometer, Desa Pattongko terdiri dari Lima Dusun dengan luas wilayah 9,12 Kilometer. Dan pada tahun 2016 Desa Pattongko dimekarkan Menjadi 5 dusun yaitu Dusun Talise, Pakka , Kasalakan, Batu Balu, Lamberasa.

  c. Demografi

  Jumlah penduduk Desa Pattongko secara administrasi tercatat berjumlah 3.694 Jiwa di tahun 2017, adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:

  Jumlah Penduduk Pattongko berdasarkan Kewilayahan dan Jenis Kelamin Tahun 2016

No Nama Jumlah Jumlah Jenis Total

Dusun Rumah KK Kelamin Pendu

  Lk Pr duk

  1. Talise 338 448 781 775 1.556

  

2. Kaslakan 143 175 285 306 591

  

3. Batu 106 126 235 260 495

Balu

  

4. Pakka 255 289 498 554 1.052

  5. Lambera sa TOTAL 842 1.038

  1.7 1.89 3.694

  99

  5 Sumber: Pendataan tahun 2016

  Seperti terlihat dalam tabel di atas, menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak sekitar 1.799 Jiwa dari pada jenis kelamin laki-laki sekitar 1.895 jiwa dengan jumlah 3.694 dengan jumlah KK 1.038.

  Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Pattongko di lakukan identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Desa Pattongko yang lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Desa Pattongko berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam lampiran tabel berikut ini:

  

Jumlah Penduduk Berdasarkan Stuktur Usia

No Kelompok Usia L P Jumlah Ket

  • – 6 tahun 1 167 170 337
  • – 12 tahun

  2 7 264 220 484

  • – 18 tahun

  3 13 231 241 472

  • – 25 tahun

  4 19 230 220 405

  • – 40 tahun

  5 26 500 406 906

  • – 55 tahun

  6 41 328 330 658

  • – 65 tahun

  7 56 123 122 245

  • – 75 tahun

  8

  66

  75 80 155 9 75 > tahun

  17

  15

  32 JUMLAH 3.694 Tahun 2014. Sumber : profil desa

  Dari total jumlah penduduk Desa Pattongko yang dapat dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia yaitu penduduk yang berusia >56 tahun, jumlahnya mencapai 432 orang.

C. Perekonomian Desa

  Secara umum kondisi perekonomian desa Pattongkodi topang oleh beberapa mata pencaharian warga masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti: PNS/TNI/Polri, Guru swasta, Guru Honor, karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, tukang kayu, petani dan lain-lain. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut :

  JUMLAH PENDUDUK DESA PATTONGKO MENURUT MATA PENCAHARIAN TAHUN 2015 JUMLAH N0 PEKERJAAN Laki-Laki Perempuan Jumlah

  1 Pegawai Negeri Sipil

  14

  4

  28

  2 Pedagang Barang Kelontong - - -

  10

  • 3 Peternak

  10

16 Cerita di Desa Arung Pattongko

  5 Pengusaha Kecil

  30

  50

  80

  6 Tukang Kayu 40 -

  40

  7 Wiraswasta

  40

  10

  50

  8

  7 - Polisi 7 9 - Ibu Rumah Tangga 1.038 1.038

  Dukun

  4

  10 Beranak/Paranormal/supra 4 - natural

  • 11 Petani/Perkebunan 1.018 1.018

  12 Honorer

  20

  30

  50

  13 Tentara 5 -

  5

  14 Anggota DPRD

  1

  1

  15 Tukang Batu 50 -

  50 JUMLAH 1.235 1.136 2.371 Sumber : Profil Desa D.

   Kesehatan

  Kwalitas Kesehatan sangat menentukan kualitas dan angka harapan hidup penduduk, semakin sehat suatu desa maka angka harapan hidup semakin tinggi, untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat maka yang penting di ;ihat sejauh mana pemerintah memperhatikan sector ini yakni dengan melihat sedekat apa fasilitas kesehatan, seberapa bagus kualitas sarana dan prasarana serta pelayanan yang dilakukan tenaga medis juga sejauh mana kualitas SDM pelaku dan tenaga medis yang dimiliki sebuah desa.

  Sarana dan prasarana Kesehatan yang ada di Desa Pattongko dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN DESA PATTONGKO

  

No Uraian Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

  1 Puskesmas Puskesmas

  1

  1

  1

  2 Pembantu/PKD Tenaga medis di

  3 puskesmas

  4 Tenaga Non Medis

  4

  4

  5 Toko obat dan Jamu

  6 Apotik

  7 Dokter umum

  8 Dokter Gigi

  9 Dokter spesialis

  10 Mantri kesehatan

  11 Bidan

  2

  2

  2

  12 Dukun bayi berijazah

  13 Dukun Bayi tidak Berijazah

  4

  di puskesmas

  • 1

  14 Posyandu

  1 Sumber : Profil Desa Adapun jarak tempuh terjauh warga desa Pattongko adalah 100 m ke Puskesmas pembantu dan jarak terdekat adalah 0,5 km atau 5 menit apabila ditempuh dengan berjalan kaki.