Studi Kasus pada LBB Neutron Cabang Yogyakarta I Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

  STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN USAHA PENAMBAHAN KELAS Studi Kasus pada LBB Neutron Cabang Yogyakarta I Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh Antonius Mulat Prabowo NIM : 991334119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN

USAHA

PENAMBAHAN KELAS

Studi Kasus pada LBB Neutron Cabang Yogyakarta I

Skripsi

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Oleh

Antonius Mulat Prabowo

NIM : 991334119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

MOTTO

“ Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”

“ Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”

“Yakinlah bahwa engkau bisa melakukan segala sesuatu

maka engkau akan berhasil melakukan segalanya”

“ Taklukanlah Dirimu sendiri maka kau akan bisa

menaklukkan Dunia”

“Dont Waste Your Time For Nothing”

and

“Just Do It So You Can Get Duit”

  

“Give The Best You Can Do”

and

“Never Give Up”

“God Always Be With Us”

  

Halaman Persembahan

Dengan Segala Kerendahan Hati

Skripsi ini Kupersembahkan Pada :

  

The Lord Jesus Christ yang telah memberiku

kekuatan dan semangat untuk menjalani hidup ini

dan menyelesaikan seluruh tugas dan kewajibanku.

  

Babeh dan Ndungku yang selalu memberiku

motivasi dan menanti kelulusanku

Kakakku Bang Moyi(Andriyanto), Adik-adikku Bang

Chet(Krisnadi),Yettoy(Yetty) dan Denol(Deni)

  

Mbahku, Kakung dan Putri

“ Akhirnya Mulat Lulus”

“Adhekku Tercinta” Ratih Nurhayati

“I Love U”

  

ABSTRAK

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN USAHA

PENAMBAHAN KELAS

Studi Kasus di LBB Neuron Cabang Yogyakarta I

ANTONIUS MULAT PRABOWO

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

  Studi kelayakan investasi perluasan usaha penambahan kelas merupakan suatu penelitian untuk mengetahui apakah investasi penambahan kelas sebagai perluasan usaha layak dilaksanakan dilihat dari ; aspek pasar, aspek keuangan, aspek teknis, dan aspek manajemen.

  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik ; wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Adapun teknik analisis data untuk menilai kelayakan investasi adalah ; analisis kelayakan pasar menggunakan metode Least Square, analisis kelayakan keuangan menggunakan metode Net

  

Present Value, analisis kelayakan teknis menggunakan kuesioner yang ditujukan

  untuk menilai kesiapan dalam segi teknis, analisis kelayakan manajemen menggunakan kusesioner yang ditujukan untuk menilai kesiapan manajemen operasional.

  Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut ; ditinjau dari aspek pasar, investasi penambahan kelas layak dilaksanakan karena dari hasil peramalan permintaan pada tahun 2007 mengalami peningkatan permintaan sebanyak 122 siswa. Dari aspek keuangan investasi penambahan kelas layak dilaksanakan karena kriteria investasi menunjukkan hasil yang positif sebesar + 990.658.348,2. Dari aspek teknis, investasi penambahan kelas layak dilaksanakan karena % Skor kuesioner mencapai 90% melebihi batas minimal skor yaitu 65%. Dari aspek manajemen, investasi penambahan kelas layak dilaksanakan karena % Skor kuesioner mencapai 85% melebihi batas minimal skor yaitu 65%.

  Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah investasi perluasan usaha penambahan kelas di LBB Neutron Cabang Yogyakarta I ditinjau dari aspek pasar, aspek keuangan, aspek teknis, dan aspek manajemen adalah layak untuk dilaksanakan.

  

ABSTRACT

FEASIBILITY STUDY FOR BUSINESS INVESTMENT IN EXPANDING

CLASSROOMS

A Case Study in LBB Neutron Branch Yogyakarta I

Antonius Mulat Prabowo

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

  This case study is a kind of a research for perceiving whether business investment in expanding classrooms can be acceptable perceived from market, financial, technique and management aspects.

  The techniques of data collection were interview, observation, documentation and questionnaire. The technique for analyzing the feasibility of investment was least sqare while Net Present Value Method was applied for analyzing the feasibility of finance. This case study applied questionnaire for analyzing technique and management feasibility.

  Based on the data analyis, the result perceived from market and financial aspects, investment in expanding classrooms can be accepable. It is supported by the prediction that in the year of 2007, the students will increase up to 122 students, besides investment criteria show positive result ( + 990,658.,348.2). From the perspective of technical aspect and mangement aspects, the investment in expanding the classroomis good and reasonable. The score of the questioannaire of technical aspect is up to 90% and the management aspect is up to 85%. Their scores are higher than minimal scores,namely 65%.

  Finally, it can be concluded that investment in expanding classrooms in LBB Neutron Branch of Yogyakarta I perceived from market, financial, technique and management aspects is reasonable and acceptable to carry out.

  Kata Pengantar

  Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat karunia-Nya dan mengabulkan doa orang-orang yang mendoakan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial, Prgram Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Dari persiapan hingga penyelesaian skripsi ini penulis tidak lepas dari bimbingan serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim., M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo JR, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak S. Widanarto P. S. Pd., M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

  5. Ibu Natalina Premastuti S.Pd, selaku Dosen Penguji. administrasi perkuliahan.

  7. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penulis.

  8. Bapak Suryadi Putra, S.H selaku Kabag Personalia LBB NEUTRON Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di Lembaga ini.

  9. Babeh dan Ndungku, Bude Sri & Om Nonoku tersayang, terima kasih atas curahan kasih dan sayangnya, doa, perhatian, motivasi, kesabaran dan segala- galanya.

  10. Keluarga besar Bapak Yohanes Kemanto(Bapak dan Ibu Keman, Mbak Ning, Mbak Anys & Mas Iyel, dan Adhekku Ratih).

  “ Terima kasih untuk dukungannya”.

  11. Anugerah terindah yang kumiliki Adhekku “Ratih Nurhayati” yang dengan sabar dan penuh perhatian selalu setia mendampingi dan membantuku dalam menyelesaikan skripsi.

  “Thanks for Everythings, I Love U always”.

  12. Teman seperjuangan, Heri Juragan, Ari P, Si B & Indro, yang saling memberi informasi dan motivasi dalam proses bimbingan.

  “ Tetap Semangat & Jangan lupa Sama Kampus”

  13. Teman-teman PAK “C” 99, (Kelik, Wiranto, Rius (Paylul), Eko, Heru, Eddy Endhut, Eman, Lukas Aris, Ratri, Ratna, Galih, Catrin, Ismi, Ririn, Dkk).

  “ Dhab I’m The Last PAK C ’99 sing lulus ”.

  “ Aku wes Sarjana”.

  15. Sewon Crews, Bangchet, Denol, Dharmo, Loekas, dan Dhewo.

  “ Gamer lagi yo?”.

  16. Semua makhluk yang mengenalku dan mendoakanku dari tempat kalian berada.

  “God Bless U All”. Akhirnya, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik, saran dan masukan yang mendukung demi kesempurnaan skripsi ini dengan kerendahan hati dan penuh rasa terima kasih. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

ABSTRACT ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

  

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Batasan Masalah ..................................................................................... 2 C. Rumusan Masalah ................................................................................... 2 D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5

A. Investasi .................................................................................................. 5

  1. Pengertian Investasi .......................................................................... 5

  2. Jenis –Jenis Investasi ........................................................................ 5

  B. Studi Kelayakan ...................................................................................... 8

  1. Pengertian Studi Kelayakan Investasi................................................ 8

  2. Tujuan Studi kelayakan Investasi ...................................................... 8

  3. Lembaga – Lembaga yang Memerlukan Studi kelayakan ................. 9

  4. Capital Budgeting .............................................................................. 10

  C. Kriteria Penilaian Studi Kelayakan ......................................................... 13

  1. Penilaian Aspek Pasar ........................................................................ 13

  2. Penilaian Aspek Finansial .................................................................. 15

  3. Penilaian Aspek Teknis ................................................................... 17

  4. Penilaian Aspek Manajemen .............................................................. 18

  

BAB III. METODELOGI PENELITIAN ...................................................... 20

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 20 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 20 C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 20 D. Data yang Diperlukan .............................................................................. 21 E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 21 F. Teknik Analisa Data ................................................................................. 22

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 28

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ................................................. 28 B. Kegiatan Operasional Program Bimbingan Belajar .............................. 38 C. Promosi .................................................................................................. 50 D. Personalia ............................................................................................... 53

BAB V. ANALISIS DATA .............................................................................. 56

A. Deskripsi Data ........................................................................................ 56 B. Studi Kelayakan ...................................................................................... 56

  11 Kelayakan Aspek Pasar ................................................................. 56

  11 Kelayakan Aspek Keuangan ......................................................... 60

  11 Kelayakan Aspek Teknis ............................................................... 64

  11 Kelayakan Aspek Manajemen ...................................................... 65

  11 Kesimpulan Studi Kelayakan Investasi Perluasan Usaha ............. 67

  

BAB VI. PENUTUP ......................................................................................... 69

A. Kesimpulan ............................................................................................ 69 B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 71 C. Saran ....................................................................................................... 71 Daftar Pustaka

  

DAFTAR GAMBAR

Struktur Organisasi LBB NEYTRON YOGYAKARTA ............................. 33

  

DAFTAR TABEL

Tabel V.1. Daftar Volume Permintaan Jasa Bimbel ....................57

Tabel V.2. Perhitungan Nilai Trend Tahunan ..............................57

Tabel V.3. Trend Permintaan Jasa Bimbel ...................................58

Tabel V.4. Perbandingan Kapasitas Bimbel dengan Forecast

  Permintaan ..................................................................59

Tabel V.5 Estimasi Pendapatan Jasa ...........................................61

Tabel V.6. Estimasi Biaya Departemen Pemasaran .....................62

Tabel V.7. Estimasi Biaya Departemen Akademik ......................62

Tabel V.8. Estimasi Biaya Departemen PSDM & Umum ...........62

Tabel V.9. Estimasi Biaya Departemen Keuangan ......................62

Tabel V.10. Rekapitualsi Biaya Operasional ..................................63

Tabel V.11. Daftar Perhitungan Proceeds.......................................64

Tabel V.12. Daftar Perhitungan NPV..............................................64

Tabel V.13. Hasil Studi Kelayakan Investasi Perluasan Usaha .....68

  

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Pertanyaan ..............................................................................74

Kuesioner Aspek Teknis ...................................................................78

Kuesioner Aspek Manajemen ...........................................................79

Surat Ijin Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan dengan situasi persaingan yang

  semakin ketat. Setiap perusahaan tanpa melihat skala usahanya selalu berusaha untuk mengembangkan usahanya agar tetap eksis dan mampu menghadapi persaingan. Sehingga setiap perusahaan harus dapat beradaftasi dalam segala situasi yang membutuhkan perubahan cepat.

  Apabila kapasitas perusahaan belum memadai pada saat permintaan akan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan terus meningkat membuat perusahaan perlu melakukan perluasan usaha untuk mencukupi kebutuhan konsumennya. Untuk itu perusahaan membutuhkan perencanaan dalam segala kegiatan operasi perusahaan, salah satu perencanaan yang dibutuhkan adalah perencanaan modal misalnya proyek investasi perluasan usaha.

  Dalam melakukan proyek investasi perluasan usaha pihak manajemen suatu perusahaan terlebih dahulu harus melakukan suatu studi yang cermat mengenai layak dan tidaknya proyek investasi dilaksanakan. Studi kelayakan dilakukan agar proyek investasi berjalan sukses dan bisa dipertanggung jawabkan.

  Studi kelayakan meliputi kehidupan proyek dari saat investasi disusun oleh pihak manajemen perusahaan sebagai suatu gagasan sampai saat investasi diimplementasikan dan dilaksanakan. Studi kelayakan proyek adalah suatu mempengaruhi kemungkinan suksesnya usulan suatu proyek perluasan usaha. Studi kelayakan proyek menyangkut aspek pasar, aspek teknis, aspek finansial, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial dan aspek budaya.

  Berdasarkan uraian diatas dan pentingnya menelaah masalah tersebut lebih lanjut maka penelitian ini mengambil judul “Studi Kelayakan Investasi

  Perluasan Usaha Penambahan kelas” .

  A. Batasan Masalah

  Mengingat banyaknya aspek yang ada dalam studi kelayakan proyek maka penulis, menitik beratkan pada aspek pasar, aspek teknis, aspek finansial dan aspek manajemen karena keempat aspek tersebut merupakan aspek yang terpenting dari aspek-aspek yang ada.

  B. Rumusan Masalah

  1. Masalah umum Apakah proyek investasi perluasan usaha penambahan kelas di LBB Neutron Yogyakarta layak untuk dilaksanakan ?

  2. Masalah khusus

  a. Apakah proyek investasi perluasan usaha penambahan kelas layak untuk dilaksanakan bila ditinjau dari aspek pasar ? b. Apakah proyek investasi perluasan usaha penambahan kelas layak untuk dilaksanakan bila ditinjau dari aspek keuangan ? c. Apakah proyek investasi perluasan usaha penambahan kelas layak untuk dilaksanakan bila ditinjau dari aspek teknis ? d. Apakah proyek investasi perluasan usaha penambahan kelas layak untuk dilaksanakan bila ditinjau dari aspek manajemen?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

  Untuk mengetahui apakah investasi perluasan usaha di Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta layak untuk dilaksanakan

  2. Tujuan khusus

  a. Untuk mengetahui apakah investasi perluasan usaha penambahan kelas layak untuk dilaksanakan bila ditinjau dari aspek pasar.

  b. Untuk mengetahui apakah investasi perluasan usaha penambahan kelas layak untuk dilaksanakan bila ditinjau dari aspek finansial.

  c. Untuk mengetahui apakah investasi perluasan usaha penambahan kelas layak untuk dilaksanakan bila ditinjau dari aspek teknis.

  d. Untuk mengetahui apakah investasi perluasan usaha penambahan kelas layak untuk dilaksanakan bila ditinjau dari aspek manajemen.

D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai oleh manajemen perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perluasan usaha.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan memberikan masukan bagai pihak-pihak yang membutuhkan.

  3. Bagi Penulis Hasil penulisan ini dapat menambah wawasan bagi penulis dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya di lapangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Investasi

  1. Pengertian Investasi Investasi adalah suatu tindakan melepas dana pada saat sekarang yang diharapkan untuk memperoleh arus kas masuk pada waktu-waktu yang akan datang selama umur proyek (Napa dan Mulyadi, 1989 : 15).

  Investasi adalah kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan pengeluaran kas pada saat sekarang ini dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang diharapkan dimasa mendatang (Salim Basalama, 1991 : 8).

  Dari pendapat kedua tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian investasi adalah kegiatan mengeluarkan dana pada saat sekarang dengan tujuan menghasilkan laba di masa mendatang.

  2. Jenis-jenis Investasi Penggolongan investasi (Mulyadi, 1993 : 284)

  a. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investment) Investasi ini timbul karena adanya peraturan pemerintah atau karena syarat-syarat kontrak yang telah disetujui dan mewajibkan perusahaan untuk melaksanakannya tanpa mempertimbangkan untung atau rugi.

  b. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit

  investment )

  Investasi ini dimaksudkan untuk menaikkan laba, namun laba yang diharapkan akan diperoleh perusahaan dalam investasi ini sulit dihitung secara teliti.

  a. Investasi dalam penggantian mesin dan equipment Investasi ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin dan equipment yang ada.

  b. Investasi dalam perluasan usaha (expantion investment) Investasi ini merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi atau operasi menjadi besar dari sebelumnya, sehingga akan menambah pendapatan dan juga biaya.

  Setiap perusahaan yang ingin survive dan sukses harus berusaha agar dapat selalu berkembang yang ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas perusahaan. Kenaikan aktivitas tersebut juga diikuti dengan kenaikan modal, keadaan seperti inilah perusahaan mengadakan ekspansi.

  Ekspansi atau peluasan usaha dimaksudkan sebagai “Perluasan modal kerja dan modal tetap, yang digunakan secara tetap dan terus- menerus di dalam perusahaan “ (Bambang Riyanto,1999 :310). Modal tetap adalah modal yang tertanam dalam aktiva tetap, seperti mesin, bangunan, kendaraan, dan sebagainya. Sedangkan modal kerja adalah modal yang tertanam di dalam aktiva lancar seperti uang kas, persediaan barang dan piutang yang dalam jangka pendek sudah dapat Bentuk – bentuk ekspansi :

  a. Ekspansi yang berangsur –angsur (business Expansion) Ekspansi yang dijalankan tanpa mengakibatkan perubahan struktur modal. Perusahaan tidak menambah alat – alat produksi tahan lama, tetapi hanya menambah modal kerja saja dengan menggunakan kapasitas produksi yang tersedia dalam perusahaan.

  Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi ini adalah semakin besar, sehingga bentuk ekspansi ini sering disebut ekspansi berangsur – angsur. Pada bentuk ini yang bertambah hanyalah biaya variabelnya, sedangkan biaya tetapnya adalah relatif tidak berubah.

  b. Ekspansi yang melonjak (Financial Expansion) Ekspansi yang dijalankan dengan jalan membeli alat produksi tahan lama, memodernisir alat – alat produksi yang lama, mendirikan pabrik baru, mengambil alih perusahaan lain, penggabungan dengan perusahaan lain dan lain –lain yang membutuhkan tambahan modal jangka panjang sehingga mengakibatkan perubahan struktur modalnya. Pada ekspansi ini kebutuhan modal akan tampak melonjak sehingga bentuk ekspansi ini sering disebut ekspansi yang melonjak dimana biaya variabel dan biaya tetapnya bertambah besar.

B. Studi kelayakan

  1. Pengertian Studi Kelayakan

  

Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu

proyek (biasanya proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. (Suad

Husnan dan Suwarsono, 2000 : 4). Pengertian keberhasilan proyek

dipandang dari beberapa sudut yang berbeda, tergantung siapa yang

berkepentingan dalam proyek. Pihak swasta lebih berminat untuk

meninjau keberhasilan proyek dari manfaat ekonomisnya, sedangkan

lembaga non profit dan pemerintah meninjau keberhasilan proyek dari

manfaat sosialnya dan manfaat ekonomisnya bagi negara.

  2. Tujuan Studi Kelayakan Tujuan utama dilakukannya studi kelayakan adalah untuk memperbesar kemungkinan proyek yang diteliti mencapai sukses.

  Semakin besar skala investasi suatu proyek yang akan dilaksanakan maka studi kelayakan menjadi semakin penting, sedangkan semakin sederhana proyek akan dilasanakan semakin sederhana pula lingkup penelitiannya.

  Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya studi kelayakan untuk menghindari keterlanjutan penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

  3. Lembaga – lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan proyek antara lain : (Suad Husnan dan Suwarsono, 2000 : 9-10). a Investor

  Sebagai pihak penanam modal dalam suatu proyek, investor akan memperhatikan prospek proyek tersebut yaitu tingkat keuntungan yang diharapkan dan kemungkinan resiko yang ditanggung. Semakin tinggi tingkat resiko investor semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang diinginkan. b Kreditur / Bank

  Bagi pihak kreditur keputusan dalam pemberian pinjaman kepada debitur tidak dapat lepas dari pengkajian studi kelayakan proyek.

  Pihak kreditur menghendaki keamanan dari dana yang ia pinjamkan. Diharapkan bunga dan angsuran pokok pinjaman dapat dibayarkan tepat waktu c Pemerintah

  Studi kelayakan proyek bagi pemerintah lebih mengarah pada manfaat sosial ekonomi bagi negara. Jika proyek yang akan didirikan memberikan manfaat bagi negara, maka proyek akan dapat tanggapan positif dari pemerintah. Apalagi jika proyek tersebut merupakan proyek besar yang dapat menambah lapangan pekerjaan dan pelayanan sosial bagi masyarakat.

  4. Capital Budgeting Pengertian capital budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut lebih dari satu tahun (Riyanto, 1999 : 120-121). Sedangkan menurut Weston dan Brigham, 1994 ; 49 capital budgeting adalah proses perencanaan pengeluaran dana untuk aktiva yang diharapkan akan digunakan lebih dari satu tahun.

  Arti penting capital budgeting (Riyanto, 1999 : 121) 1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang lama.

  2. Investasi dalam aktiva tetap masyarakat harapan terhadap hasil penjualan diwaktu yang akan datang.

  3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar

  4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal akan mempunyai akibat yang panjang.

  Capital budgeting sangat penting bagi perusahaan karena menyangkut

  penanaman modal yang cukup besar dan jangka waktu yang panjang, maka kesalahan dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal bagi investasi perusahaan. Oleh karena itu segala keputusan yang menyangkut pengeluaran dana harus melalui perencanaan dan pertimbangan yang menyeluruh sehingga keputusan yang diambil tidak merugikan perusahaan di masa datang.

  5. Cash Flow Cash flow adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Arus kas

  dalam aktivitas perusahaan dapat digolongkan menjadi tiga komponen, yaitu : a. Aktivitas operasi

  Jumlah kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.

  Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah : 1) Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, royalti, fees, komisi dan pendapatan lain 2) Pembayaran kas kepada karyawan dan pemasok barang dan jasa 3) Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya. 4) Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi

  5) Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk b. Aktivitas investasi Melaporkan transaksi arus kas yang melibatkan pembelian dan penjualan aktiva jangka panjang.

  Contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah : 1) Pembayaran kas untuk untuk pembelian aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri.

  2) Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tidak berwujud dan aktiva jangka panjang lain.

  3) Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain. 4) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan).

  5) Pembayaran kas sehubungan sengan futures contracts, forward

  contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila

  kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan (dealing or

  treading ), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

  c. Aktivitas pendanaan Melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi oleh pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik.

  Contoh arus kas dari aktivitas pendanaan adalah :

  2) Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan 3) Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya.

  4) Pelunasan pinjaman. 5) Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (finance lease).

C. Kriteria Penilaian Studi Kelayakan

1. Penilaian Aspek Pasar

  Aspek pasar merupakan aspek pertama dan utama yang perlu mendapat perhatian dalam usulan proyek. Hal-hal yang perlu dipelajari dalam aspek pasar : (Suad Husnan, 2000 : 17).

  a. Permintaan ; baik secara total maupun terperinci menurut daerah, jenis konsumen dan perusahaan besar pemakai.

  b. Supply ; baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari impor.

  Bagaimana perkembangan dimasa yang lalu, bagaimana perkembangan di masa yang akan datang. Faktor-faktor yang mempengaruhi supply seperti jenis barang yang bisa menyaingi proteksi pemerintah dan sebagainya. c. Harga ; dilakukan perbandingan dengan barang-barang impor produksi barang dalam negeri lainnya. Apakah ada kecenderungan perubahan harga ? kalau ya bagaimana polanya ?

  d. Program Pemasaran ; mencakup strategi pemasaran yang akan digunakan, marketing mix, dan identifikasi siklus kehidupan produk.

  e. Perkiraan pendapatan jasa yang bisa dicapai perusahaan.

  Dalam pembahasan aspek pasar dilakukan peramalan permintaan di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam aspek ini

  

seasonal . Metode ini beranggapan bahwa apa yang terjadi pada masa yang

akan datang tidak terlepas dari apa yang terjadi pada masa lalu.

  Langkah – langkah membuat forecast penjualan adalah sebagai berikut (Pangestu Subagyo, 2000:34): 1) Menyusun data permintaan jasa selama 5 tahun . 2) Menghitung pertambahan trend setiap tahun.

  Cara menghitungnya adalah :

  a). Mencari persamaan trend dengan menggunakan metode least

  square y xy

    Y = a + bx untuk mencari nilai a dan b a = b = 2 n x

  

  Dimana :Y = jumlah permintaan jasa a = nilai trend periode dasar b = koefisien kecenderungan garis trend x = masa perkiraan permintaan y = data yang didapat di lapangan n = jumlah tahun yang diteliti 3) Menghitung Forecast permintaan perusahaan : 4) Membandingkan antara forecast permintaan dengan kapasitas jasa yang telah ada.

  5) Menarik kesimpulan , jika kapasitas jasa yang telah ada tidak dapat memenuhi forecast permintaan maka investasi perluasan usaha penambahan kelas layak ditinjau dari aspek pasar.

2. Penilaian Aspek Finansial

  Aspek keuangan atau finansial dalam studi kelayakan sangat penting artinya karena dari aspek keuangan ini perusahaan akan mengetahui seberapa besar tingkat pengembalian suatu investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan.

  Dalam aspek keuangan dipelajari berbagai faktor penting seperti (Husnan dan Suwarsono , 2000: 49) a. Dana yang diperlukan untuk investasi baik untuk aktiva tetap maupun modal kerja.

  b. Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan, seberapa banyak dana yang berupa modal sendiri dan berupa banyak yang berupa pinjaman jangka pendek dan jangka panjang

  c. Taksiran penghasilan biaya dan laba rugi dengan metode least

  y xy  

  Y = a + bx untuk mencari nilai a dan b a = b = 2 n x

  

  Dimana :Y = jumlah permintaan jasa a = nilai trend periode dasar b = koefisien kecenderungan garis trend x = nilai waktu yang dihitung dari periode dasar y = data yang didapat dilapangan n = jumlah tahun yang diteliti d. Mengestimasi proceeds untuk tiap tahun. Proceeds adalah aliran kas masuk tahunan. Untuk mengestimasi proceeds setiap tahun langkah yang dilakukan adalah : 1). Mengestimasi EAT untuk setiap tahun selama umur ekonomis aktiva tetap.

  2). Menghitung proceeds untuk setiap tahun. Rumus untuk menghitungnya adalah (Husnan dan Suwarsono, 2000: 189) : = EAT + Depresiasi + bunga (1-pajak)

  Proceeds e. Menghitung net present value untuk investasi perluasan usaha.

  Langkah yang dilakukan dalam menghitung NPV adalah : 1). Menentukan discount rate yang layak, yaitu sebesar cost of

  capital adalah (Riyanto, 1999 : 255): 2). Menghitung net present value investasi perluasan usaha.

  Rumus untuk menghitungnya adalah : (Riyanto, 1999: 128): n

  At Keterangan : k = discount rate T = periode tertentu n = periode terakhir cash flow yang diharapkan

  1 = konstanta At = cash flow Kesimpulan dari analisis keuangan, jika NPV bernilai positif maka investasi perluasan usaha layak untuk dilakukan dari aspek keuangan.

3. Penilaian Aspek Teknis

  Merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek tersebut dibangun. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam aspek teknis (Husnan dan Suwarsono, 2000 : 110) :

  a. Lokasi proyek yaitu dimana suatu proyek akan didirikan baik untuk pertimbangan lokasi dan lahan pabrik maupun lokasi bukan pabrik.

  b. Seberapa besar skala operasi atau luas produksi ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis dan mencapai keuntungan yang memuaskan.

  c. Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin dan equipment.

  d. Bagaimana proses produksi dilakukan dan lay out pabrik yang dipilih e. Apakah jenis teknologi yang diusulkan cukup tepat, termasuk di dalamnya pertimbangan sosial.

  Disamping hal – hal tersebut juga perlu diperhatikan kapasitas mesin, umur ekonomis mesin, biaya investasi mesin, pemakaian bahan bakar, keahlian tenaga kerja, estimasi total biaya proyek dan estimasi biaya perusahaan yang semuanya berkaitan dengan ketersediaan dana investasi.

  Analisis terahadap aspek ini dilakukan dengan membuat kuesioner yang berkaitan dengan perluasan usaha yang akan dilakukan. Langkah- langkahnya adalah :

  a. Menilai hasil kuesioner dengan memberi skor 1 untuk jawaban ya pada kuesioner dan memberi skor 0 untuk jawaban tidak.

  b. Menghitung prosentase (%) skor kuesioner dari skor maksimum yang mungkin diperoleh dengan rumus : Total skor yang diperoleh

  % Skor kuesioner = x 100% Skor maksimum yang bisa diperoleh

  c. Jika prosentase (%) skor yang diperoleh kurang dari 65% maka aspek teknis dari investasi tersebut dikatakan belum layak. Batas minimal 65% didasarkan pada pedoman Penilaian Acuan Patokan atau PAP (Criterion-Referenced Evaluation) tipe I (Ign. Masidjo, 1995 : 153).

4. Penilaian Aspek Manajemen

  Aspek manajemen membahas tentang pengelolaan proyek dalam dukungan staf manajemen yang ahli dan berpengalaman dalam pengembangan proyek. Staf manajemen adalah pengelola faktor-faktor produksi yang dikerahkan untuk mencapai berbagai macam sasaran proyek. Hal-hal yang dipelajari dalam aspek manajemen adalah : (Husnan dan Suwarsono, 2000:150) 1. Jenis pekerjaan yang diperlukan untuk menjalankan suatu proyek.

  2. Struktur organisasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.

  3. Persyaratan minimum yang harus dipenuhi.

  4. Gambaran kemungkinan mendidik tenaga kerja yang ada.

  Analisis kelayakan manajemen dilakukan dengan cara membuat membuat kuesioner mengenai manajemen operasi perusahaan.

  Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisisnya adalah :

  a. Menilai hasil kuesioner dengan cara jawaban ya pada kuesioner diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0.

  b. Menghitung prosentase % skor kuesioner dari skor maksimum yang mungkin diperoleh dengan cara : Total skor yang diperoleh

  % Skor kuesioner = x 100% Skor maksimum yang bisa diperoleh

  c. Jika prosentase (%) skor yang diperoleh kurang dari 65% maka aspek manajemen dari investasi tersebut dikatakan belum layak.

  Batas minimal 65% didasarkan pada pedoman Penilaian Acuan Patokan atau PAP (Criterion-Referenced Evaluation) tipe I (Ign.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta, dimana peneliti dapat melakukan

  penelitian secara langsung mengenai suatu objek tentang kelayakan investasi perluasan usaha.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta.

  2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2005

  C. Subyek dan Obyek Penelitian

  1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang berkaitan dengan obyek penelitian yang meliputi; pimpinan perusahaan, bagian keuangan, bagian akuntansi, bagian pemasaran, bagian operasi, bagian penelitian dan pengembangan dan staf yang terkait.

  2. Obyek Penelitian Obyek yang diteliti meliputi pendapatan jasa, biaya operasional, biaya non operasional, jumlah investasi dan lain-lain.

  A. Data yang diperlukan

  1. Gambaran umum perusahaan

  2. Sejarah dan perkembangan perusahaan

  3. Struktur organisasi perusahaan

  4. Personalia : jumlah pegawai, jam kerja, dan masalah upah

  5. Jasa kegiatan bimbingan belajar : kapasitas bimbingan belajar

  6. Pemasaran : sistem promosi dan sarana promosi 7. keuangan : modal dan utang perusahaan

  B. Teknik Pengumpulan Data

  1. Dokumentasi Pengumpulan data melalui dokumen atau arsip perusahaan yang berkaitan dengan obyek penelitian yaitu data mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan, kapasitas siswa, pendapatan, personalia, sarana dan prasarana, biaya-biaya operasi dan laporan keuangan perusahaan.

  2. Wawancara Pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan pimpinan atau staf yang terkait di perusahaan untuk memperoleh data-data yang diperlukan, seperti gambaran umum perusahaan dan data lain yang diperlukan untuk menilai kelayakan investasi perluasan usaha

  3. Observasi pengamatan secara langsung terhadap kegiatan perusahaan memungkinkan penulis mendapatkan data secara langsung yang lebih obyektif berkaitan dengan proses jasa bimbingan belajar,keadaan kantor dan ruang bimbingan belajar, dan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.

C. Teknik Analisis Data

  Langkah-langkah menganalisis yaitu:

  1. Penilaian Aspek Pasar Untuk menganalisis aspek pasar diperlukan data historis yang akan digunakan untuk menentukan data dengan tepat dalam meramalkan permintaan di masa yang akan datang. Langkah-langkahnya: a. Menyusun data permintaan jasa bimbingan belajar selama lima tahun.

  b. Menghitung perubahan trend setiap tahun (Pangestu Soebagyo, 2000: 32).

  c. Mencari persamaan trend dengan menggunakan metode least square.

  Y = a + bx Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus:

   Y

  XY ab2 n

  X  Keterangan: Y = Jumlah permintaan jasa a = nilai trend periode dasar b = koefisien kecenderungan garis trend x = masa perkiraan permintaan n = jumlah tahun yang diteliti

  d. Menghitung forecast permintaan (Pangestu Soebagyo, 2000: 61):

  e. Membandingkan antara forecast permintaan dengan kapasitas produksi jasa yang telah ada.

  f. Menarik kesimpulan , jika kapasitas produksi jasa yang telah ada tidak dapat memenuhi forecast permintaan maka investasi perluasan usaha layak ditinjau dari aspek pasar.

  2. Penilaian Aspek Finansial Aspek keuangan atau finansial dalam studi kelayakan sangat penting artinya karena dari aspek keuangan ini perusahaan akan mengetahui seberapa besar tingkat pengembalian suatu investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan.

  a. Dalam aspek keuangan dipelajari berbagai faktor penting seperti (Husnan dan Suwarsono , 2000: 49)

  b. Dana yang diperlukan untuk investasi baik untuk aktiva tetap maupun modal kerja. c. Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan, seberapa banyak dana yang berupa modal sendiri dan berupa banyak yang berupa pinjaman jangka pendek dan jangka panjang d. Taksiran penghasilan biaya dan laba rugi dengan metode least square.

  Rumusnya adalah sebagai berikut :

  y xy  

  Y = a + bx untuk mencari nilai a dan b a = b = 2 n x

  

  Keterangan : Y = jumlah permintaan jasa a = nilai trend periode dasar b = koefisien kecenderungan garis trend x = nilai waktu yang dihitung dari periode dasar y = data yang didapat di lapangan n = jumlah tahun yang diteliti e. Mengestimasi proceeds untuk tiap tahun. Untuk mengestimasi

  proceeds setiap tahun langkah yang dilakukan adalah :

  1) Mengestimasi EAT untuk setiap tahun selama umur ekonomis aktiva tetap.