MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN RAUDLOTUL ATHFAL (RA) AL-FALAH DESA TANJUNGREJO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS - STAIN Kudus Repository

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu suatu

  penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran

  1

  orang secara individu maupun kelompok. Maksudnya penelitian kualitatif dengan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati kemudian laporannya berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajiannya. Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan observasi terhadap orang dalam kehidupan sehari-hari, berinteraksi dengan mereka dan berupaya memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Untuk itu peneliti harus terjun ke lapangan dengan waktu yang cukup lama.

  Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk menggambarkan (to describe), memahami (to understand), dan menjelaskan (to explain) tentang suatu fenomena yang unik secara mendalam dan lengkap dengan prosedur dan teknik yang khusus sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, sehingga menghasilkan sebuah teori yang grounded, yaitu teori yang

  2 dibangun berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian berlangsung.

  Manajemen pengelolaan di RA Al-Falah diteliti secara kuaitatif.Kenyataan di lapangan sewaktu meneliti diketahui bahwa RA Al-Falah setiap tahun mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan, hampir 50%.Sehingga peneliti berkeinginan untuk mengetahui lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian akan disusun menghasilkan teori yang dibangun berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian. 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya,

  Bandung, 2012, hlm.60

B. Sumber Data

  Peneliti akan mendapatkan dan menggali informasi berupa data-data yang diperlukan dalam penelitian melalui sumber data ini. Adapun sumber datanya sebagai berikut; 1.

  Sumber Data Primer

  Data primer atau disebut dengan data tangan ini diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.

3 Dalam penelitian ini kata-kata dan tindakan orang-orang yang

  diamati atau diwawancarai yaitu yayasan, kepala sekolah, pendidik, orang tua (wali murid) RA Al-Falah Tanjnungrejo Jekulo Kudus.

2. Sumber Data Sekunder

  Data sekunder atau data tangan kedua merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.

  4 Data ini

  diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung di peroleh dari subjek penelitian. Data sekunder ini biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari data file madrasah dan arsip-arsip kantor.

  C. Lokasi Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di RA Al-Falah desa Tanjungrejo Rt 02 Rw 03 kecamatan Jekulo kabupaten Kudus. Alasan pemilihan lokasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan informasi yang jelas dan lengkap serta memungkinkan dan mudah bagi peneliti untuk mendapatkan informasi tentang manajemen suatu pendidikan anak usia dini.

  D. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini tidak dipandu oleh teori- teori tetapi oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut; 3 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar Offset, Ypgyakarta, 1998, hlm. 91 4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta,

  1. Pengamatan (Observasion) Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data secara teliti disertai pencatatan secara sistematis.Tujuan dilakukan observasi terhadap obyek penelitian ini adalah dalam rangka mengamati faktor-faktor yang berpengaruh pada manajemen di RA Al-Falah.

  Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang paling utama yang digunakan dalam penelitian ini.Observasi juga diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang

  5

  tampak pada objek penelitian. Dengan menggunakan teknik ini maka memungkinkan peneliti mengenal secara baik dunia sosial, dan perilaku non verbal yang menjadi fokus penelitian ini.Penelitian dalam waktu tertentu berbaur dengan jajaran diknas, kepala sekolah, guru, murid, komite sekolah, orang tua siswa dan masyarakat.Di lokasi penelitian memungkinkan peneliti untuk melihat sendiri apa saja yang terjadi, mendengar sendiri apa yang dikatakan mereka dan apa saja yang tidak mereka katakan namun dapat dilihat dari ekspresi wajah mereka.

  2. Wawancara (Interview) Salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh jawaban dan informasi dari responden yaitu dengan jalan tanya jawab atau disebut dengan wawancara. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur/structured interview sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh maka sebelum melakukan wawancara pengumpul data telah menyiapkan instrument

  6

  penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan suatu peristiwa yang bersifat abstrak dan kompleks.Teknik ini juga memungkinkan peneliti dapat mengetahui bagaimana responden mempersepsikan dan

5 Ibid, hlm. 312

  memandang suatu fenomena kemudian diberikan tanggapan berdasarkan alasan-alasan yang melatarbelakanginya.

  Wawancara secara terstruktur ini digunakan peneliti agar dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar dan untuk mendapatkan data-data, kesaksian, dan informasi yang menyangkut penelitian. Disini yang akan peneliti wawancarai adalah pengurus yayasan, kepala sekolah, pendidik, orang tua (wali murid) RA Al-Falah Tanjungrejo Jekulo Kudus.

3. Dokumentasi

  Dokumentasi dilakukan sebagai pelengkap dari penggunaan metode observasi dan interview dalam penyusunan penelitian ini dengan mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen yang dipandang baik secara langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran.

  Penelitian ini juga membuat dokumentasi terhadap peristiwa atau keadaan melalui foto dalam penelitian naturalistic kualitatif, seperti yang

  dikatan Nasution bahwa “foto bukan sekedar gambar, tapi banyak hal

  yang dapat di korek dari foto itu bila kita berusaha untuk memperhatikannya dengan cermat dalam usaha untuk memahaminya

  7

  lebih mendal am”.

E. Uji Keabsahan Data

  Sebuah data mempunyai karakteristik atas dasar kebenaran dan kesalahan atas laporan yang diberikan. Maka dari itu dalam penelitian ini diperlukan uji keabsahan data, diantaranya uji kredibilitas. Uji ini dilakukan untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya, biasanya dalam uji ini dilakukan

  8

  dengan berbagai cara, yaitu;

  7 8 Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), PT Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm. 87 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Bima Aksara,

  1. Peningkatan Ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.

  2. Triangulasi Maksudnya teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan

  9 dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

  Dalam penelitian ini digunakan dua jenis triangulasi, yaitu; a.

  Teknik

  Penggabungan berbagai teknik pengumpulan data dengan sumber data yang sama, dalam penelitian ini teknik observasi, wawancara dan dokumentasi peneliti gunakan untuk menggali data dari informan yang sama yaitu kepala sekolah, pengurus yayasan, pendidik, dan orangtua anak didik. Kemudian hasil dari wawancara akan dibuktikan ketika peneliti menggali melakukan observasi, dan hasil observasi tersebut akan diperjelas dengan dokumentasi yang telah didapat dari penelitian.

  b.

  Sumber

  Maksudnya upaya untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda- beda dengan teknik yang sama. Penerapan berbagai informan dengan teknik pengumpulan data yang sama dalam penelitian informan adalah kepala RA, pendidik, pengurus yayasan, wali peserta didik RA Al-Falah dengan teknik wawancara. Informasi dari narasumber diperoleh melalui teknik wawancara. Sehingga informasi yang didapat peneliti akan jelas dan objektif. Wawancara tersebut dilakukan berulang dengan narasumber yang berbeda agar informasi yang didapatkan lebih lengkap.

  3. Menggunakan bahan referensi Maksudnya adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang 9 telah ditemukan penulis. Dalam hal ini peneliti menggunakan kamera

  Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, untuk mendapatkan foto-foto, perekam suara untuk mendapatkan kredibilitas data yang telah ditemukan oleh peneliti, dan dokumentasi autentik juga sangat diperlukan sehingga lebih dipercaya.

  4. Mengadakan Member-check Tujuan dilakukannya member check ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid sehingga semakin kredibel atau dipercaya.

  10 F.

   Analisis Data

  Hasil penelitian supaya dapat terwujud sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka data yang diperoleh harus dianalisis.Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis model interaktif dari Milles dan Huberman. Teknik analisis data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut; 1.

  Pengumpulan Data

  Maksudnya pengumpulan terhadap data-data yang didapat dari hasil penelitian di lapangan.

  2. Reduksi Data Tujuan dari reduksi data ini adalah untuk memudahkan pemahaman terhadap data yang diperoleh.Pada tahap ini, peneliti memilih data mana yang relevan dan kurang relevan dengan tujuan dan masalah penelitian, kemudian meringkas, memberi kode, selanjutnya mengelompokkan (mengorganisir) sesuai dengan tema-tema yang ada.

  3. Penyajian Data Bentuk penyajian data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teks naratif. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa setiap data yang muncul senantiasa berkaitan dengan data yang lain. Penyajian data ini digunakan sebagai bahan untuk menafsirkan dan mengambil simpulan atau dalam penelitian kualitatif dikenal dengan istilah inferensi yang 10 Op.Cit, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, merupakan makna terhadap data yang terkumpul dalam rangka menjawab permasalahan.

4. Penarikan Kesimpulan

  Maksudnya pemaknaan terhadap data yang dikumpulkan dan

  11 memberikan gambaran juga teori mengenai data hasil penelitian.

  Berdasarkan uraian diatas, maka semua komponen analisis data sebagai suatu yang jalin menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis.Kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan interaktif. Komponen analisis data tersebut dapat dijelaskan lebih singkat melaui bagan dibawah ini;

  Gambar 3.1 Komponen Analisis Data Menurut Milles dan Hubermen

  Pengumpulan Data Penyajian Data (1) (3) Penarikan Kesimpulan Reduksi Data (4) (2)

Dokumen yang terkait

PENGARUH POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AL-QUR’AN SISWA DI MADRASAH DINIYYAH NURUL UMMAH PATIHAN TANJUNGREJO JEKULO KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 9

PENGARUH POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AL-QUR’AN SISWA DI MADRASAH DINIYYAH NURUL UMMAH PATIHAN TANJUNGREJO JEKULO KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 30

PENGARUH POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AL-QUR’AN SISWA DI MADRASAH DINIYYAH NURUL UMMAH PATIHAN TANJUNGREJO JEKULO KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 18

1. Analisis Pendahuluan - PENGARUH POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR AL-QUR’AN SISWA DI MADRASAH DINIYYAH NURUL UMMAH PATIHAN TANJUNGREJO JEKULO KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 20

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PENDEKATAN HUMANISTIK TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs NU AL-FALAH TANJUNGREJO JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 9

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PENDEKATAN HUMANISTIK TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs NU AL-FALAH TANJUNGREJO JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 38

B. Tempat dan waktu Penelitian - PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PENDEKATAN HUMANISTIK TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs NU AL-FALAH TANJUNGREJO JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 9

ANALISIS PELAKSANAAN TAHSIN AL-QUR’AN DENGAN METODE QIRAATI DI LEMBAGA PENDIDIKAN GURU QIRAATI (LPGQ) KOORDINATOR KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 8 163

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN RAUDLOTUL ATHFAL (RA) AL-FALAH DESA TANJUNGREJO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 1 9

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN RAUDLOTUL ATHFAL (RA) AL-FALAH DESA TANJUNGREJO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 44