PENGARUH FLUKTUASI HARGA EMAS TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI NASABAH PEGADAIAN SYARIAH (Studi Pada Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung 2016-2017) - Raden Intan Repository

  

PENGARUH FLUKTUASI HARGA EMAS TERHADAP MINAT

BERTRANSAKSI NASABAH PEGADAIAN SYARIAH

(Studi Pada Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan

Bandar Lampung 2016-2017)

  

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E)

Oleh

MUHAMAD SODIK

  

NPM: 1351020141

Jurusan : Perbankan Syariah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

  

1439 H / 2017 M

  

PENGARUH FLUKTUASI HARGA EMAS TERHADAP MINAT

BERTRANSAKSI NASABAH PEGADAIAN SYARIAH

(Studi Pada Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan

Bandar Lampung 2016-2017)

  

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E)

Oleh

MUHAMAD SODIK

  

NPM: 1351020141

Jurusan : Perbankan Syariah

Pembimbing I : Dr. Asriani, S.H., M.H.

Pembimbing II : Budimansyah, M.Kom.I

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1439 H / 2017 M

  

ABSTRAK

  Emas merupakan logam mulia yang sangat diminati oleh banyak orang, komoditas ini juga mengikuti alur inflasi sehingga ketika inflasi sangat tinggi, saat itulah harga emas juga akan melambung tinggi. Demikian juga ketika inflasi menurun, harga emas juga ikut turun. Jika dinyatakan dalam harga rupiah, harga emas memiliki keunikan. Selama ini, harga emas di Indonesia memiliki kecenderungan selalu naik dan nilainya tidak terlalu signifikan jika turun. Hal itu terjadi karena ketika harga emas dalam harga dolar Amerika Serikat (AS) turun, pada saat yang sama, harga dolar AS

  1 terhadap rupiah cenderung menguat.

  Produk gadai emas merupakan salah satu produk yang banyak diminati nasabah pegadaian untuk bertransaksi di Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung, hal itu dibuktikan dengan jumlah nasabah sebanyak 5.669 orang. Semakin meningkatnya transaksi gadai emas di Pegadaian Syariah maka akan meningkatkan pula produktivitas dari produk gadai tersebut. Namun sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa emas merupakan sebuah barang yang memiliki harga fluktuatif, sehingga masyarakat terkadang harus berfikir ulang ketika sedang membutuhkan tambahan dana apakah emas yang mereka miliki akan digadaikan ke Pegadaian Syariah atau menjualnya.

  Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh fluktuasi harga emas terhadap minat bertransaksi nasabah gadai emas (rahn) di Pegadaian Syariah? Seberapa besar pengaruh fluktuasi harga emas terhadap minat bertransaksi nasabah gadai emas (rahn) di Pegadaian Syariah?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fluktuasi harga emas terhadap minat bertransaksi nasabah gadai emas (rahn) di Pegadaian Syariah dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fluktuasi harga emas terhadap minat bertransaksi nasabah gadai emas (rahn) di Pegadaian Syariah.

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan. Sumber data berupa data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Untuk proses analisis data menggunakan analisis regresi sederhana dengan fluktuasi harga emas sebagai variabel independen dan minat bertransaksi sebagai variabel dependen.

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, secara simultan variabel independen memiliki pengaruh yang kurang positif terhadap variabel dependen. Hal ini dibuktikan dengan uji F yang hanya menghasilalkan nilai F < F yaitu 1,090 < 6,90. Untuk kontribusi

  hitung tabel 1 fluktuasi harga emas dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap minat

JokoSalim, S.Kom. SE, Jangan Investasi Emas Sebelum Baca Buku Ini (Jakarta : Visi Media, 2010), bertransaksi nasabah tidak terlalu besar yaitu sebesar 1,9% dan sisanya 98,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada penelitian ini.

  MOTTO:

                                      

  Artinya : Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai)

  sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikkan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah maha mengetahui apayang kamu

  2 kerjakan. (Q.S. Al- Baqarah: 2 : 283)

  2

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada:

  1. Allah SWT skripsi ini merupakan wujud syukur penulis atas segala nikmat yang diberikan-Nya yaitu berupa nikmat sehat jasmani, sehat rohani, kemudahan, kelancaran dan lainnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  2. Kedua orang tuaku tercinta dan yang ku banggakan, bapak Hi. Maksudin dan mama Hj. Rohamah. Skripsi ini merupakan wujud terimakasih, hormat, sayang dan cinta kepada mereka atas segala do’a pengorbanan dan kasih sayang yang sangat besar.

  3. Kakak- Kakaku, Kak Hamid, Ceu Rom, Ceu Mimin, Ceu Mumun, A’ Amud dan Adikku Adit yang senantiasa memberikan kasih sayang, semangat dan doa untukku. Semoga kita semua bisa membuat orang tua kita bangga dan tersenyum bahagia.

4. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung yang penulis banggakan, yang telah mengajarkan penulis untuk belajar berfikir, bersikap, dan bertindak lebih baik.

RIWAYAT HIDUP

  Nama lengkap penulis adalah Muhamad Sodik. Penulis dilahirkan di Bandar Sakti Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 25 februari 1995 sebagai anak ke-enam dari tujuh bersaudara dari pasangan suami istri bapak Hi. Maksudin dan mama Hj. Rohamah.

  Penulis menempuh pendidikan formal:

  1. Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita Bandar Sakti, dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2001.

  2. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bandar Sakti, dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2007.

  3. Perguran Pesantren Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarul Uluum PUI Majalengka, dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008.

  4. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Muhajirin Bandar Sakti, dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010.

  5. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Model Bandar Lampung, dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011.

  6. Madrasah Aliyah (MA) Al-Muhajirin Bandar Sakti, dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

  7. Tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswa program studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung melalu jalur PMDK.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabil’alamin, segala puji hanyalah milik allah SWT. Rabb semesta alam yang atas limpahan rahmat, ridho dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, panglima sejati, suri tauladan yang baik untuk patut dicontoh dan didoakan, kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.

  Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Strara Satu (S1) program studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh Sarjana Ekonomi (S.E) dalam bidang perbankan syariah.

  Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa dihaturkan terimakasih sedalam-dalamnya. Secara rinci ungkapan terima kasih disampaikan kepada: 1. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, selaku rektor UIN Raden Intan Lampung.

  2. Dr. Moh. Bahrudin, M.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.

  3. Ahmad Habibi, S.E., M.E, dan Muhammad Kurniawan, S.E., M.Sy, selaku ketua dan sekretaris Jurusan Perbankan Syariah.

  4. Dr. Asriani, S.H M.H dan Budimansyah, M.Kom.I selaku pembimbing I dan

  II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan pengajaran, mendidik dan mewarisi ilmu pengetahuan kepada penulis.

  6. Ibu Sri Winarti dan Angga Radia selaku Pimpinan Cabang dan karyawan Pegadaian Syariah Raden Intan Bandar Lampung yang telah memberikan izin dan arahan kepada penulis untuk penelitian sehingga bisa terselesaikannya skripsi ini.

  7. Teman rasa saudara “Brothers’6” : Indra, Restu, Rido, terimakasih banyak sudah mau berteman dengan temanmu ini, terimakasih untuk tawa yang kalian ukirkan waktu bibir ini bertekuk kebawah (sedih) terimakasih triliunan pengalaman berharga waktu kita terbahak di pinggir pantai, terimakasih selama 4 tahun ini, semoga anak-anak kita kelak bisa berteman seperti kita ini ya.

  8. Teman-teman kosan, Andi Sarifudin,SE; Edi Supriono, Irham, terimakasih mau berbagi tempat tinggal, berbagi kasur, berbagi makanan dan kepeluan lainnya.

  9. Team KKN 141, Hyang, Peri, Zaki, Furkon, Tika, Meri, Husna, Pepep, Ima, Yuyun, Uum, Virni, tetep jadi team yang kompak ya.

  10. Teman-teman seperjuangan jurusan Perbankan Syariah angkatan 2013 khususnya kelas D terimakasih atas kebersamaan selama ini.

11. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu terselesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu tidak lain disebabkan karena keterbatasan penulis, waktu dan dana yang dimiliki.

  Untuk itu kiranya para pembaca dapat memberikan masukan dan saran-saran, guna melengkapi tulisan ini.

  Akhirnya, diharapkan berapapun kecilnya karya tulis (skripsi) ini dapat menjadi sumbangan yang cukup berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada program studi Perbankan Syariah.

  Bandar lampung, 16 Agustus 2017 Penulis,

  Muhamad Sodik

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Penjelasan judul diperlukan dalam upaya memberikan batasan-

  batasan yang jelas dan pasti, dengan meletakan masing-masing kata sesuai dengan maknanya. Dari sini kemudian akan ditarik satu pengertian sesuai dengan penulis maksudkan, sehingga dengan penjelasan ini dapat dihindari kesalah pahaman dalam memahami penelitian ini. Dengan penegasan tersebut diharapkan tidak akan terjadi kekeliruan terhadap pemaknaan judul dari beberapa istilah yang digunakan, disamping itu langkah ini merupakan proses penekanan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas. Adapun skripsi ini berjudul “PENGARUH FLUKTUASI HARGA EMAS TERHADAP

  MINAT BERTRANSAKSI NASABAH PEGADAIAN SYARIAH DI BANDAR LAMPUNG

  Untuk itu perlu diuraikan pengertian dari istilah-istilah judul tersebut sebagai berikut : a. Pengaruh adalah kekuatan yang ada atau timbul dari sesuatu, seperti orang, benda yang turut membentuk watak, kepercayaan, atau

  3 perbuatan seseorang.

  b. Fluktuasi harga adalah keadaan naik turun harga barang yang berlaku dari sehari ke sehari atau dari satu periode ke periode

  4 lainnya.

  c. Minat adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu objek sebab ada perasaan senang. dari pengertian tersebut jelas bahwa minat itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu objek seperti benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap

  5 obyek tersebut.

  d. Transaksi adalah persetujuan jual beli (dalam perdagangan) antara

  6 dua pihak.

  e. Nasabah adalah orang yang biasa berhubungan dengan atau

  7 menjadi pelanggan bank (lembaga keuangan).

  f. Secara umum pengertian gadai adalah kegiatan menjaminkan 3 barang barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh

  

Peter salim, Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Moderen

English Press, 1991), Hlm: 1126 4 https://glosaribussiness.com/index.php/term/ekonomi,fluktuasi+harga-adalah.xhtml : diakses 5 minggu 29 januari 2017 pukul 14.00 WIB Capin, Kamus Psikologi Lengkap (Jakarta: Raja Grafindo, 2008), Hlm:196 6 Julius C. Rumpak, Marcus Susanto, Willy Koen, Sumarsoo Kamus Besar Bahasa Indonesia

  Pusat Bahasa Edisi Keempat (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011), Hlm:1484 7 sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali

  8 sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.

  g. Pegadaian Islam atau dikenal dengan istilah rahn, dalam pengoprasiannya menggunakan metode Fee Based Income (FBI) atau mudharabah (bagi hasil). Karena nasabah dalam menggunkan

  marhunbih (UP) mempunyai tujuan yang berbeda beda misalnya

  untuk konsumsi, membayar uang sekolah atau tambahan modal kerja, penggunaan metode mudharabah belum tepat pemakaiannya.

  Oleh karenanya, pegadaian menggunakan metode Fee Based

9 Income (FBI).

  Berdasarkan uraian diatas, dapat diperjelas bahwa yang dimaksud dengan judul skripsi ini suatu penelitian untuk menganalisis pengaruh fluktuasi harga emas terhadap minat bertransaksi nasbah pegadaian syariah di Bandar Lampung.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun dipilihnya judul penelitian ini, yaitu dengan alasan sebagai berikut :

  1. Secara Objektif

  8 Dr. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013) , Hlm: 233 9 Nurul Huda, Muhammad Heykal, Lembaga Keuangan islam (Jakarta: Kencana Perdana

  Dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang “Pengaruh Fluktuasi Harga Emas terhadap Minat Bertransaksi Nasabah Pegadaian Syariah di Bandar Lampung”. Penelitian tentang Fluktuasi harga ini sudah pernah di teliti sebelumnya tetapi disini peneliti mengambil variabel yang berbeda dan tempat penelitian yang berbeda, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fluktuasi harga emas tersebut terhadap minat bertransaksi nasabah Pegadaian Syariah di Bandar Lampung. Disamping itu, penelitian yang penulis lakukan ada relevansinya dengan ilmu yang penulis pernah pelajari 2. di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  Secara subjektif Memberikan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca tentang fluktuasi harga emas terhadap minat bertransaksi nasabah

  Pegadaian Syariah di Bandar Lampung sebagaimana yang terjadi di lapangan. Judul tersebut memberikan penambahan dalam pengembangan wawasan, sehingga akan menambah literatur kajian tentang pengaruh fenomena berupa fluktuasi harga yang mempengaruhi suatu minat bertransaksi nasabah.

  Literatur yang dibutuhkan tersedia di perpustakaan. Pokok bahasan skripsi ini sesuai dengan disiplin ilmu yang penyusun pelajari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah UIN Raden Intan Lampung.

C. Latar Belakang Masalah

  Dalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya. Kalau sudah demikian, maka mau atau tidak mau kita mengurangi untuk membeli berbagai keperluan yang dianggap tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada.

  Jika kebutuhan dana jumlahnya besar, maka dalam jangka pendek sulit untuk dipenuhi, apalagi jika harus dipenuhi melalui lembaga perbankan.

  Namun, jika dana yang dibutuhkan relatif kecil tidak jadi masalah, karena tersedia banyak sumber dana yang murah dan cepat, mulai dari pinjaman ke tetangga, tukang ijon sampai pinjam dari lembaga keuangan lainnya.

  Bagi mereka yang memiliki barang barang berharga kesulitan dana dapat segera dipenuhi dengan cara menjual barang berharga tersebut, sehingga sejumlah uang yang diinginkan dapat terpenuhi. Namun, resikonya barang yang telah dijual akan hilang dan sulit untuk kembali.

  Kemudian jumlah uang yang diperoleh terkadang lebih besar dari yang diinginkan sehingga dapat mengakibatkan pemborosan.

  Untuk mengatasi kesulitan diatas dimana kebutuhan dana dapat dipenuhi tanpa kehilangan barang-barang berharga, maka masyarakat dapat menjaminkan barang-barangnya ke lembaga tertentu. Barang yang dapat dijaminkan tersebut pada waktu tertentu dapat ditebus kembali setelah masyarakat melunasi pinjamannya. Kegiatan menjaminkan barang barang berharga untuk memperoleh sejumlah uang dan dapat ditebus kembali setelah jangka waktu tertentu tersebut kita sebut dengan nama

  10 usaha gadai.

  Secara umum pengertian gadai adalah kegiatan menjaminkan barang barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.

  Perkembangan produk-produk berbasis Islam kian marak di Indonesia, tidak terkecuali pegadaian. Perum Pegadaian ini mengeluarkan produk berbasis Islam yang disebut dengan Pegadaian Islam. Pada dasarnya, produk-produk berbasis Islam memiliki karakteristik seperti, tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan, dan melakukan bisnis untuk memperoleh imbalan atas jasa dan atau bagi hasil. Pegadaian Islam atau 10 dikenal dengan istilah rahn, dalam pengoprasiannya menggunakan metode Fee Based Income (FBI) atau mudharabah (bagi hasil). Karena nasabah dalam menggunkan marhunbih (UP) mempunyai tujuan yang berbeda beda misalnya untuk konsumsi, membayar uang sekolah atau tambahan modal kerja, penggunaan metode mudharabah belum tepat pemakaiannya. Oleh karenanya, Pegadaian menggunakan metode Fee

11 Based Income (FBI).

  Sebagaimana halnya Institusi yang berlabel Islam, maka landasan konsep Pegadaian Islam juga mengacu pada Islam yang bersumber dari Al- Quran dan Hadis Nabi SAW. Adapun landasan yang dipakai adalah:

12 Al- Qur’an Surat Al-Baqarah: 283:

                                      

  Artinya : Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara

  tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akantetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia 11 bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para 12 Huda, Heykal, Op.Cit.,, Hlm: 276 Departemen Agaman, Al-Qur’an dan Terjemahnya, ( Bandung: Diponegoro, 2009), Hlm:

  saksi) menyembunyikkan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah maha mengetahui apayang kamu kerjakan.(Q.S. Al- Baqarah: 2 : 283)

  Untuk dapat memperoleh layanan dari Pegadaian Islam, masyarakat hanya cukup menyerahkan harta geraknya (emas, berlian, kendaraan dan lain lain) untuk dititipkan disertai dengan copy tanda pengenal. Kemudian staf penaksir akan menentukan nilai taksiran barang bergerak tersebut yang akan dijadikan patokan perhitungan pengenaan sewa simpanan (jasa simpanan) dan plafon uang pinjaman yang dapat diberikan. Taksiran barang yang ditentukan berdasarkan nilai intrinsik dan harga pasar yang telah ditetapkan oleh Perum Pegadian. Maksimum uang pinjaman yang dapat diberikan adalah sebesar 90% dari nilai

  13 taksiran barang.

  Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa barang jaminan yang bisa digadaikan salah satu diantaranya adalah emas yang merupkan jaminan yang sangat likuid dibandingkan jaminan lainnya. Sehingga apabila nasabah membutuhkan dana cepat, maka inilah solusi yang baik untuk dijalani. Kemudian sebagaimana yang telah kita ketahui juga bahwa harga emas sangatlah berfluktuasi harganya, maka disini penulis tertarik untuk meneliti adakah pengaruh fluktuasi harga emas terhadap 13 minat bertransaksi nasabah Pegadaian Syariah di Bandar Lampung.

   Huda, Heykal, Op.Cit.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian diatas, dapat peneliti kemukakan pokok permasalahan yang dapat dirumuskan, antara lain: Seberapa besar pengaruh fluktuasi harga emas terhadap minat bertransaksi nasabah di Pegadaian Syariah? Bagaimana pengaruh fluktuasi harga emas terhadap minat bertransaksi nasabah Pegadaian Syariah di Bandar Lampung?

  E. Batasan Masalah

  Mengingat luasnya cakupan pembahasan mengenai fluktuasi harga dan minat, maka perlu adanaya batasan masalah yang jelas dan spesifik dengan penelitian ini.

  Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu fluktuasi harga emas dan penetapan kompensasi oleh Pegadaian Syariah cabang Raden Intan Bandar Lampung kepada nasabah gadai emas periode tahun 2016, serta minat bertransaksi nasabah gadai emas sehubungan terjadinya fenomena tersebut.

  F. Hipotesis

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris dengan data.

  Hipotesis yang diajukan belum tentu dapat diterima karena masih harus diuji secara empiris berdasarkan peneliti lapangan. Jika dari penelitian lapangan diperoleh fakta-fakta yang mendukung terhadap hipotesis tersebut maka hipotesis diterima. Tetapi jika fakta yang diperoleh tidak mendukung terhadap hipotesis, maka hipotesis ditolak.

  Sebuah hipotesis yang diajukan memiliki fungsi yang sangat penting dalam suatu penelitian, yakni memberikan arah yang jelas terhadap pelaksanaan penelitian, berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji terlebih dahulu, berfungsi sebagai pemberi arah yang jelas terhadap pelaksanaan

  14 penelitian.

  Setelah sebelumnya dijelaskan pada latar belakang masalah maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

  14

  Ho : Fluktuasi harga emas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat bertransaksi nasabah Pegadaian Syariah di Bandar Lampung (Y). Ha : Fluktuasi harga emas (X) berpengaruh signifikan terhadap minat bertransaksi nasabah Pegadaian Syariah di Bandar Lampung (Y).

  G. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan oleh penulis bertujuan untuk: Untuk mengetahui apakah fluktuasi harga emas berpengaruh terhadap minat bertransaksi nasabah Pegadaian Syariah di

  Bandar Lampung. Untuk mengetahui seberapa besar minat bertransaksi nasbah Pegadaian Syariah saat terjadi fluktuasi harga emas.

  H. Manfaat Penelitian a.

  Manfaat Teoritis 1.

  Sebagai bahan studi penelitian lebih lanjut tentang gadai dengan jaminan berbentuk emas

  .

  2. Sebagai sumbang pemikiran dalam rangka memperkaya pengetahuan yang berkaitan dengan masalah Pegadaian Syariah yang berbentuk gadai (rahn) dan yang berhuubungan dialamnya.

b. Manfaat Paktis

  1. Bagi Pegadaian Syariah, hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan bahan masukan mengenai minat nasabah.

  2. Bagi penulis, penelitian ini untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Pegadaian Syariah

1. Pengertian Pegadaian Syariah

  Secara umum pengertian usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada puhak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dan lembaga gadai.

15 Pegadaian Islam atau dikenal dengan istilah rahn, dalam

  pengoprasiannya menggunakan metode Fee Based Income (FBI) atau mudharabah (bagi hasil). Karena nasabah dalam menggunkan

  marhunbih (UP) mempunyai tujuan yang berbeda beda misalnya

  untuk konsumsi, membayar uang sekolah atau tambahan modal kerja, penggunaan metode mudharabah belum tepat pemakaiannya.

  Oleh karenanya, pegadaian menggunakan metode Fee Based Income (FBI).

16 Pegadaian menurut undang-undang hukum perdata pasal 1150

  disebutkan: Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang 15 Kasmir, Op.Cit., Hlm:.233 16 berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh orang yang berhutang atau oleh orang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan barang tersebut secara didahulukan dari pada orang yang berpiutang lainnya, dengan pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk meneyelamatkanya setelah barang itu digadiakan, biaya-biaya

  17 mana harus didahulukan.

2. Sejarah Pegadaian Syariah

  Di Indonesia, Pegadaian dimulai ketika pemerintahan penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van Leening, yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini didirikan di Batavia pada tanggal 20/8/1746, ketika Inggris mengambil alih pemerintah (1811-1816) Bank van Leening milik pemerintah dibubarkan dan masyarkat diberikan keleluasaan untuk mendirikan lembaga Pegadaian asal mendapat lisensi dari pemerintah daerah setempat. Ketika Belanda berkuasa kembali, dikeluarkan Staatsbad No. 131 tanggal 12/3/1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli pemerintah dan 17 tanggal 1/4/1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi

  Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Kencana Perdana Media

  (Jawa Barat), dan selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.

  Dengan demikian, usaha Pegadaian di Indonesia dimulai pada zaman penjajahan Belanda (VOC), dimana ketika itu tugas Pegadaian adalah membantu masyarakat untuk meminjamkan uang dengan jaminan gadai. Pada mulanya usaha ini dijalankan oleh pihak swasta, namun dalam perkembangan selanjutnya usaha Pegadaian ini diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda.Kemudian dijadikan perusahaan Negara, menurut undang undang Pemerintah Hindia Belanda waktu itu dengan status Dinas Pegadaian.

  Selanjutnya sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian dikelola oleh pemerintah Indonesia dan telah beberapa kali berubah statusnya, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 januari 1961 kemudian berdasarkan PP No. 7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) dan berdasarkan PP No. 10/1990 (yang diperbaharui dengan PP No. 103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang.

  Saat ini Pegadaian telah berusia lebih dari 100 tahun, dan manfaatnya makin dirasakan oleh masyarakat menengah dan bawah. Meskipun perusahaan membawa misi public service signifikan dalam bentuk pajak dan bagian keuntungan kepada pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lain berada dalam situasi tidak menguntungkan.

  Salah satu lembaga keuangan selain Bank yang telah lama dikenal masyarakat adalah Perum Pegadaian. Pada masa krisis Perum Pegadaian mendapat peluang untuk semakin berperan dalam pembayaan, khususnya usaha kecil. Peran dalam pembiayaan bagi masyarakat sesuai dengan tujuan Perum Pegadaian, disamping memupuk keuntungan. Selain itu juga sebagai penunjang kebijakan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional melalui penyaluran pinjaman

  18 berdasarkan hukum gadai.

  Tahun 2000 merupakan merupakan tahun ketiga setelah krisis ekonomi nasional pada pertengahan tahun 1997, selama kurun waktu krisis ekonomi nasional tersebut, Perum Pegadaian menunjukan kinerja yang memuaskan dan menjadi salah satu

  19 perusahaan yang tidak begitu terpengaruh oleh krisis.

  Cikal bakal lembaga gadai berasal dari Italia yang kemudian 18 berkembang keseluruh dataran Eropa. Di Indonesia diterbitkannya

  

Veithzal Rivai dkk, Financial Institition Management (Manajemen Kelembagaan

Keuangan) (Jakarta: PT.RAJAGRAFINDO PERSADA, 2013), Hlm: 484-484 19

  PP/10 Tanggal 1 April 1990 dapat dikatakan menjadi tonggak awal kebangkitan Pegadaian, satu hal yang perlu dicermati bahwa PP/10 menegaskan misi yang harus diemban oleh Pegadaian untuk mencegah praktik riba, ini tidak berubah hingga terbitnya PP /103/2000 yang dijadikan landasan kegitan usaha Perum Pegadaian sampai sekarang. Banyak pihak berpendapat bahwa operasionalisasi Pegadaian pra-Fatwa MUI tanggal 16 Desember 2003 tentang bunga bank, telah sesuai dengan konsep Islam meskipun harus diakui belakangan bahwa terdapat beberapa aspek yang menepis anggapan itu. Berkat rahmat Allah SWT .dan setelah melalui kajian panjang, akhirnya disusunlah suatu konsep pendirian unit Layanan gadai Islam sebagai langkah awal pembentukan divisi khusus yang menagani kegiatan usaha Islam.

3. Landasan Prinsip Gadai Syariah

  Pada dasarnya Pegadaian Syariah berjalan diatas dua akad transaksi yaitu: a. Akad Rahn yang dimaksud adalah menahan harta milik si peinjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya, pihak yang diterimmanya, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Dengan akad ini, Pegadaian menahan barang bergerak sebagai jaminan atas utang nasabah.

  b. Akad Ijarah, yaitu akad pemindahan hak guna atas barang dan atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya sendiri. Melalui akad ini dimungkinkan bagi pegadaian untuk menarik sewa atas penyimpanan barang bergerak milik nasabah yang telah

  20 melakukan akad.

  Dasar hukum yang menjadi inspirasi gadai syariah adalah ayat- ayat Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW, ijma’ ulama dan fatwa MUI. Hal dimaksud, dijelaskan sebagai berikut:

a. Al-Qur’an

  Ayat Al-Qur’an yang digunakan sebagai dasar dalam pembangun konsep gadai adalah firman Allah SWT dalam QS.

  Al-Baqarah: 283.

                      

  20

                 

  Artinya : Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah

  tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akantetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikkan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah maha mengetahui apayang kamu kerjakan. (Q.S. Al-

  21 Baqarah: 2 : 283)

  Fungsi barang gadai (Marhun) pada ayat diatas adalah untuk menjaga kepercayaan masing masing pihak, sehingga penerima gadai (murtahin) meyakini bahwa pemberi gadai

  (rahin) beritikad baik untuk mengembalikan pinjamannya (marhun bih) dengan cara menggadaikan barang atau benda

  yang dimilikinya (marhun), serta tidak melalaikan waktu pengembalian utangnya itu.

  Mazhab Dzahiri, Mujahid, dan Ad-Dhahak hanya memperbolehkan gadai pada waktu berpergian saja, berdasarkan QS. Al-Baqarah:283, sedangkan 21

  jumhur Departemen Agama, Op.Cit

  (mayoritas) ulama memperbolehkan gadai pada waktu berpergian (musafir) dan ketika berada ditempat domisilinya, berdasarkan praktik Nabi Muhammad SAW sendiri yang melakukan perjanjian gadai dengan yahudi di Kota Madinah.

  Sementara itu, ayat-ayat yang kebetulan mengaitkan gadai dengan berpergian itu tidak menjadi syarat sahnya gadai, melainkan hanya menunjukan bahwa gadai itu pada umumnya dilakukan pada waktu sedang berpergian karena faktor adanya

  22 kebutuhan akan jaminan.

b. Hadist Nabi Muhammad SAW

  Dasar hukum untuk dijadikan rujukan dalam membuat rumusan gadai syariah adalah hadist Nabi Muhammad SAW diantaranya sebagai berikut:

  َﻲِﺿَر ٍﺲَﻧَأ ْﻦَﻋ ُةَدﺎَﺘَـﻗ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ٌمﺎَﺸِﻫ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ َﻢﻴِﻫاَﺮْـﺑِإ ُﻦْﺑ ُﻢِﻠْﺴُﻣ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ُﺖْﻴَﺸَﻣَو ٍﲑِﻌَﺸِﺑ ُﻪَﻋْرِد َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ﱡِﱯﱠﻨﻟا َﻦَﻫَر ْﺪَﻘَﻟَﻮَﻟﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ُﻪُﺘْﻌَِﲰ ْﺪَﻘَﻟَو ٍﺔَﺨِﻨَﺳ ٍﺔَﻟﺎَﻫِإَو ٍﲑِﻌَﺷ ِﺰْﺒُِﲞ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴ َﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ﱢِﱯﱠﻨﻟا َﱃِإ ﻰَﺴْﻣَأ َﻻَو ٌعﺎَﺻ ﱠﻻِإ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ٍﺪﱠﻤَُﳏ ِل ِﻵ َﺢَﺒْﺻَأ ﺎَﻣ ُلﻮُﻘَـﻳ

  ٍتﺎَﻴْـﺑَأ ُﺔَﻌْﺴِﺘَﻟ ْﻢُﻬﱠـﻧِإَو Artinya:

  Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah 22 menceritakan kepada kami Hisyam telah menceritakan kepada

  kami Qatadah dari Anas radliallahu 'anhu berkata; Sungguh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menggadaikan baju besi Beliau untuk mendapatkan gandum dan aku pernah di sore hari menenmui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa rati terbuat gandum dengan sayur yang telah basi dan aku pernah mendengar Beliau bersabda: Keluarga Muhammad tidak pernah menemui pagi dengan menyisakan makanan kecuali satu sha' begitu juga pada sore hari. Padahal

  23 mereka ada sembilan rumah.(HR. Bukhari dan Muslim)

  َﺪْﻨِﻋ ﺎَﻧْﺮَﻛاَﺬَﺗ َلﺎَﻗ ُﺶَﻤْﻋَْﻷا ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ِﺪ ِﺣاَﻮْﻟا ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ٌدﱠﺪَﺴُﻣ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ ْﻦَﻋ ُدَﻮْﺳَْﻷا ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ُﻢﻴِﻫاَﺮْـﺑِإ َلﺎَﻘَـﻓ ِﻒَﻠﱠﺴﻟا ِﰲ َﻞﻴِﺒَﻘْﻟاَو َﻦْﻫﱠﺮﻟا َﻢﻴِﻫاَﺮْـﺑِإ ﺎًﻣﺎَﻌَﻃ ﱟيِدﻮُﻬَـﻳ ْﻦِﻣ ىَﺮَـﺘْﺷا َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ﱠِﱯﱠﻨﻟا ﱠنَأ ﺎَﻬْـﻨَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا َﻲِﺿَر ُﻪَﻋْرِد ُﻪَﻨَﻫَرَو ٍﻞَﺟَأ َﱃِإ

  Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami Al A'masy berkata; kami menceritakan di hadapan Ibrahim tentang masalah gadai dan pembayaran tunda dalam jual beli. Maka Ibrahim berkata; telah menceritakan kepada kami Al Aswad dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membeli makanan dari orang Yahudi dengan pembayaran tunda sampai waktu yang ditentukan, yang Beliau menggadaikan (menjaminkan) baju besi Beliau.(HR. Bukhari

  24 dan Muslim)

  ْﻦَﻋ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا َﻲِﺿَر َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰊَأ ْﻦَﻋ ٍﺮِﻣﺎَﻋ ْﻦَﻋ ُءﺎﱠﻳِﺮَﻛَز ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ٍﻢْﻴَﻌُـﻧ ﻮُﺑَأ ﺎَﻨ َـﺛﱠﺪَﺣ ُبَﺮْﺸُﻳَو ِﻪِﺘَﻘَﻔَـﻨِﺑ ُﺐَﻛْﺮُـﻳ ُﻦْﻫﱠﺮﻟا ُلﻮُﻘَـﻳ َنﺎَﻛ ُﻪﱠﻧَأ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ﱢِﱯﱠﻨﻟا

  25 23 ﺎًﻧﻮُﻫْﺮَﻣ َنﺎَﻛ اَذِإ ﱢرﱠﺪﻟا َُﱭَﻟ

  Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah al-Ja’far, Shahih 24 Bukhari, (Beirut:Dar Al-Kutub Al- Ilmiyah) No. Hadits: 2508., Hlm: 455 25 Ibid., No Hadits 2509 Ibid., No Hadits 2511

  Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Zakariya' dari 'Amir dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesuatu (hewan) yang digadaikan boleh dikendarai untuk dimanfaatkan, begitu juga susu hewan boleh

  26 diminum bila digadaikan.(HR. Bukhari dan Muslim)

  ﱢِﱯْﻌﱠﺸﻟا ْﻦَﻋ ُءﺎﱠﻳِﺮَﻛَز ﺎَﻧَﺮَـﺒْﺧَأ ِﻪﱠﻠﻟا ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻧَﺮَـﺒْﺧَأ ٍﻞِﺗﺎَﻘُﻣ ُﻦْﺑ ُﺪﱠﻤَُﳏ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ِﻪﱠﻠﻟا ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻗ َلﺎَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا َﻲِﺿَر َةَﺮْـﻳَﺮُﻫ ِﰊَأ ْﻦَﻋ َنﺎَﻛ اَذِإ ِﻪِﺘَﻘَﻔَـﻨِﺑ ُبَﺮْﺸُﻳ ﱢرﱠﺪﻟا َُﱭَﻟَو ﺎًﻧﻮُﻫْﺮَﻣ َنﺎَﻛ اَذِإ ِﻪِﺘَﻘَﻔَـﻨِﺑ ُﺐَﻛْﺮُـﻳ ُﻦْﻫﱠﺮﻟا ُﺔَﻘَﻔﱠـﻨﻟا ُبَﺮْﺸَﻳَو ُﺐَﻛْﺮَـﻳ يِﺬﱠﻟا ﻰَﻠَﻋَو ﺎًﻧﻮُﻫْﺮَﻣ

  Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muqatil telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Zakariya' dari Asy-Sya'biy dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: (Hewan) boleh dikendarai jika digadaikan dengan pembayaran tertentu, susu hewan juga boleh diminum bila digadaikan dengan pembayaran tertentu, dan terhadap orangyang mengendarai dan meminum susunya wajib

  27 membayar.(HR. Bukhari dan Muslim)

  ْﻦَﻋ ِدَﻮْﺳَْﻷا ْﻦَﻋ َﻢﻴِﻫاَﺮْـﺑ ِإ ْﻦَﻋ ِﺶَﻤْﻋَْﻷا ْﻦَﻋ ٌﺮﻳِﺮَﺟ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ُﺔَﺒْﻴَـﺘُـﻗ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ِﻪﱠﻠﻟا ُلﻮُﺳَر ىَﺮَـﺘْﺷا ْﺖَﻟﺎَﻗ ﺎَﻬْـﻨَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا َﻲِﺿَر َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ ُﻪَﻋْرِد ُﻪَﻨَﻫَرَو ﺎًﻣﺎَﻌَﻃ ﱟيِدﻮُﻬَـﻳ ْﻦِﻣ

  Artinya: Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membeli makanan dari orang Yahudi dengan menggadaikan (menjaminkan) baju besi Beliau.(HR.

  28 26 Bukhari dan Muslim) 27 Ibid., No Hadits 2511 28 Ibid., No Hadits 2512 Ibid., No Hadits 2513

  ُﺖْﺒَﺘَﻛ َلﺎَﻗ َﺔَﻜْﻴَﻠُﻣ ِﰊَأ ِﻦْﺑا ْﻦَﻋ َﺮَﻤُﻋ ُﻦْﺑ ُﻊِﻓﺎَﻧ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ َﲕَْﳛ ُﻦْﺑ ُد ﱠﻼَﺧ ﺎَﻨ َـﺛﱠﺪَﺣ َﲔِﻤَﻴْﻟا ﱠنَأ ﻰَﻀَﻗ َﻢﱠﻠَﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪﱠﻠﻟا ﻰﱠﻠَﺻ ﱠِﱯﱠﻨﻟا ﱠنِإ ﱠَﱄِإ َﺐَﺘَﻜَﻓ ٍسﺎﱠﺒَﻋ ِﻦْﺑا َﱃِإ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﻰَﻋﱠﺪُﻤْﻟا ﻰَﻠَﻋ

  Artinya: Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya telah menceritakan kepada kami Nafi' bin 'Umar dari Ibnu Abi Mulaikah berkata; Aku menulis surat kepada Ibnu 'Abbas lalu dia membalasnya dengan menjelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menetapkan bahwa sumpah wajib bagi

  29 siapa yang tertuduh.(HR. Bukhari dan Muslim)

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MINAT CALON NASABAH (Studi pada BRI Syariah Kantor Cabang Kedaton Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 127

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERTRANSAKSI MASYARAKAT NON MUSLIM DI BANK SYARIAH (Studi pada BNI Syariah KC Tanjung Karang Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

1 1 140

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA JUAL JAMINAN TERHADAP BIAYA IJARAH MARHUN (Studi Pada Pegadaian Syari‟ah KC Raden Intan Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 137

ANALISIS PEMBIAYAAN RAHN EMAS TERHADAP FEE BASED INCOME DI BANK SYARIAH (Studi Pada Bank Mandiri Syariah Cabang Kedaton Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 111

ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN PRODUK-PRODUK PEMBIAYAAN PADA PEGADAIAN SYARIAH (Studi Pada Pegadaian Syariah Unit Way Halim) - Raden Intan Repository

1 1 133

PENGARUH PENDAPATAN PEGADAIAN DAN HARGA EMAS TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN RAHN PADA PT. PEGADAIAN SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2010-2016) - Raden Intan Repository

1 9 97

PENGARUH PENERAPAN SEGMENTASI PASAR BERDASARKAN GEOGRAFIS, DEMOGRAFIS, PSIKOGRAFIS, DAN PERILAKU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM TEHADAP MINAT NASABAH MELALUI PRODUK TABUNGAN EMAS (Studi di Pegadaian Syariah KCP Raden Intan) - Raden Intan Repository

0 1 180

PENGARUH MANFAAT, KEPERCAYAAN, DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING (Studi Pada BSM Cabang Bandar Jaya) - Raden Intan Repository

0 15 112

PENGARUH LITERASI ASURANSI SYARIAH TERHADAP MINAT NASABAH (Studi Pada PT. Asuransi Jiwa Syariah Al-Amin Kantor Cabang Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 116

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN EMAS PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG SYARIAH TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH (Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Syariah Raden Intan Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 149