PROSPEK PERKEMBANGAN SENTRA USAHA KERAJINAN GERABAH DITINJAU DARI ASPEK MODAL USAHA, BIAYA PRODUKSI DAN OMSET PENJUALAN SENTRA KERAJINAN GERABAH DESA MELIKAN TAHUN 2007-2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PROSPEK PERKEMBANGAN SENTRA USAHA KERAJINAN
GERABAH DITINJAU DARI ASPEK MODAL USAHA, BIAYA
PRODUKSI DAN OMSET PENJUALAN SENTRA KERAJINAN
GERABAH DESA MELIKAN TAHUN 2007-2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Disusun Oleh :
Yohanes Setya Nugroho
NIM : 101324015


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRI PSI


PROSPEK PERKEMBANGAN SENTRA USAI I A KERAJ I NAN
GERABAH DI TI NJ AU DARI ASPEK MODAL USAHA, BI AYA
PRODUKSI DAN OMSET PENJ UALAN SENTRA KERAJ I NAN
GERABAI I I DESA MELI KAN TAI I I UN 2007‐

2013

Ol el l :

Yohanes Set ya Nugr oLo

NI M: 101324015
Telanr Disetujui Oleh

:


dフ \
I ndr a Dar mawan, S. E. , PI oSi .


Tanggal,5 Agustus 2014

Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc.

Tanggal, 11 Agustus 2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRI PSI

PROSPEK PERKEMBANGAN SENTRA USAEA KERAJ ENAN
GERABAH DI ] HNJ AU DARI ASPEK MODAL US2姐Lも BI AYA
PRODUKSI DAN OMSET PENJ UALAN SENTRA KERAJ I NAN
GERABAH DESA MELI KAN TAHUN 2007‐


2013

Dipersiapkan Oleh :
Yohanes Setya Nugroho
NIM: 101324015
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 21 Agustus 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap

Ketua

Indra Darmawan, S.E.,M.Si.

Sekretaris Y.M.V. Mudayen, S.Pd.,M.Sc.

Anggota


IndraDarmawan,S.E.,M.Si.

Anggota

Y.M.V.Mudayen,S.Pd.,M.Sc.

Anggota

Dr. C. Teguh Dalyono, M.S.

l i / ぼ′響

!` .ヽ



Yogyakart4 21 Agustus 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universias Sanata Dharma





PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Karya Kecil Ini Aku Persembahkan Kepada:
Tuhan Yesus yang selalu menyertai tiap Langkah ku
Teman -Teman Pendidikan Ekonomi 2010
Keluarga Besarku
Cinta Yang Akan Mendampingiku Selamanya

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
“SEGALA PERKARA DAPAT KU TANGGUNG DALAM DIA
YANG MEMBERIKAN KEKUATAN KEPADAKU”
(FILIPI 4:13)

KETEGUHAN HATI
Jadilah Orang Yang TEGUH Dikala Yang Lain Runtuh
Tetap TUNDUK Dikala Yang Lain Angkuh
Tetap SETIA Dikala Yang Lain INGKAR
Tetap TEGAR Dikala Yang Lain Terjatuh
Dan tetap MENGASIHI Dikala Yang Lain Menyakiti
Tetap SEMANGAT !!! Perjuangan Hidup Tidak Sampai Disini !!!
Tetap Rendah Hati Dan Berdoa !!! GBU

( By: Yohanes Setya Nugroho)


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLI AN KARYA
Saya menyat akan dengan sesunggJ mya bahwa skr i psi yang saya t ul i s i ni t i dak

memuat kar ya at au bagi an h″ a or ang l ai n, kecual i yang t el ah di sebut kan dal al n
kut i pan daf t ar pu血L sebaganana l ayaknya bり

ai hi ah

Yogyakar t a, 21 Agust us 2014
Penul i s


Yohanes Setya Nugroho

Vl

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJ UAN
PUBLI KASI KARYA I LMI AH UNTUK KEPENTI NGAN AKADEMI S
Yang bcr t anda t angan di bawah i ni , saya l nahasi swa Uni ver si t as Sanat a Dhama:

Nama

: Yohanes SetyaNugroho
Nomor Mahasiswa : 101324015


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ikniah saya yang berjudul

:

PROSPEK

PERKEMBANGAN SENTRA USAHA KERAJINAN GERABAH DITINJAU

DARI ASPEK MODAL USAHA, BIAYA PRODI.JKSI DAN

OMSET

PENruALAN SENTRA KERAJINAN GERABAH DESA MELIKAN TAHUN

2OA7

2A1.3. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendishibusikan secara
terbatas, dan memublikasikannya
akademis tanpa perlu meminta

di internet

atau media lain untuk kepentingan

iiin dari saya maupun memberikan royalti

saya selama tetap mencamtumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 21 Agustus?0l4
Yang menyatakan

Yohanes Setya Nugroho

V‖

kepada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PROSPEK PERKEMBANGAN SENTRA USAHA KERAJINAN
GERABAH DITINJAU DARI ASPEK MODAL USAHA, BIAYA
PRODUKSI DAN OMSET PENJUALAN SENTRA KERAJINAN
GERABAH DESA MELIKAN TAHUN 2007-2013
Yohanes Setya Nugroho
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend perkembangan modal
usaha, biaya produksi, dan omset penjualan sentra usaha kerajinan gerabah di
Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, tahun 2007 – 2013. Selain itu
untuk mengetahui prospek usaha gerabah di sentra kerajinan gerabah Desa
Melikan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini
dilaksanakan di sentra usaha kerajinan gerabah Desa Melikan pada bulan Mei
2014. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 pengrajin gerabah.
Sampel yang diteliti sebanyak 20 responden. Sampel diambil dengan teknik
purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi,
observasi dan wawancara dengan pemilik usaha kerajinan gerabah Desa Melikan.
Sumber data diperoleh dari para pengrajin gerabah Desa Melikan dan BPS. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan
analisis trend linier dengan metode kuadrat terkecil, dengan rumus Y’= a + bx.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Trend modal usaha sentra
usaha kerajinan gerabah Desa Melikan setiap tahun nya mengalami penurunan
sebesar Rp 55.572.163. (2) Trend biaya produksi sentra usaha kerajinan gerabah
Desa Melikan setiap tahun nya mengalami penurunan sebesar Rp 36.988.235. (3)
Trend omset penjualan usaha kerajinan gerabah Desa Melikan setiap tahun nya
mengalami penurunan sebesar Rp 275.682.321. Prospek usaha gerabah di sentra
usaha kerajinan gerabah Desa Melikan, untuk tahun yang akan datang masih
membutuhkan bantuan modal usaha dari pemerintah, membutuhkan legalitas
bahan baku dari pemerintah perhutani dan masih membutuhkan promosi dan
pemasaran akan produk gerabah yang berbasis teknologi. Sehingga mampu
meningkatkan modal usaha, biaya produksi dan omset penjualan sentra usaha
kerajinan gerabah Desa Melikan.
Kata Kunci : Modal Usaha, Biaya Produksi, Omset Penjualan, Prospek Usaha
Gerabah

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE PROSPECT OF DEVELOPMENT OF A POTTERY CRAFT CENTER
INDUSTRY PERCEIVED FROM THE CAPITAL, THE PRODUCTION
COST AND SALES TURNOVER OF A POTTERY CRAFT CENTER
BUSINESS MELIKAN VILLAGE IN 2007-2013
Yohanes Setya Nugroho
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
This research aims to determine the trend of the development of capital,
production costs and sales turnover of the pottery business of Melikan village, sub
District Wedi, Klaten regency in 2007-2013 and to find out the prospect of a
pottery craft business in village Melikan.
This research is a descriptive research. The research was conducted in May,
2014 in the pottery industry Klaten regency. The Population of this research were
50 Melikan potters. Samples were 20 respondents. Samples were taken by a
purposive sampling technique. Data were collected by using a documentation,
observations and interviews with a business owner of Melikan pottery village.
Sources of data were obtained from the village potters Melikan and BPS. The data
were analyzed descriptively and continued with a linear trend analysis by the least
square method with the formula Y '= a + bx.
These results indicate that: (1) Trend of capital of a pottery craft center
industry in Melikan village annually decreased by Rp 55,572,163. (2) Trend of
business cost production of a pottery craft center industry in Melikan village
annually decreased by Rp 36,988,235. (3) Trend of turnover business of a pottery
craft center industry in Melikan village annually decreased by Rp 275,682,321.
Prospect of a Pottery Craft business in Melikan village for the next year still needs
a capital assistance from the government, legality, raw materials from forestry
department, promotion, marketing of the product which based on high technology
in order to increase capital, production cost and sale turnover of pottery craft
center industry in Melikan village.
Keywords: Capital, The Production Cost, Sales Turnover, Prospect of a Pottery
Craft business.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
kasih dan Janji-Nya begitu nyata, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini berjudul “PROSPEK PERKEMBANGAN SENTRA USAHA
KERAJINAN GERABAH DITINJAU DARI ASPEK MODAL USAHA,
BIAYA PRODUKSI DAN OMSET PENJUALAN SENTRA KERAJINAN
GERABAH DESA MELIKAN TAHUN 2007-2013. Di Desa Melikan, Dukuh
Pagerjurang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten”. Skripsi ini ditulis dan
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Sumber kekuatan hidupku dan Juruselamat hidupku Tuhan Yesus Kristus atas
Berkat dan Anugrah Mu serta Kesehatan dan Keselamatan yang besar di
hidupku.
2. Bapak Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi.
3. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku dosen pembimbing satu yang
penuh pengertian dan ketulusan hati memberikan bimbingan, kritik, saran
serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.P.d.,M.Sc. selaku dosen pembimbing dua yang
penuh pengertian dan ketulusan hati memberikan bimbingan, kritik, saran
serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7.
8.

Bapak Joko Wicoyo atas bantuanya dalam penyempurnaan penulisan abstrak.

Bapak dan Ibu dosen serta staf seoetariat Pendidikan Ekonomi: Mbak Titin,
atas bantuanya dalam mengurusi kepentingan

9.

-

kepentingan mahasiswa.

Kedua Orang Tuaku, Bapak Budiarjo, S.Pd., dan Sugiyarti, S.Pd., terimakasih
atas doa, dukungan, motivasi, perhatian, semangat yang fulus menyemangati
saya.

10. Kekasih saya, Agnes Kharisma Handayani yang selau ada saat suka dan duka

dalam membantu saya mengerjakan skripsi ini, terima kasih atas dukungan doa
semangat dan perhatinya.

ll.Keluarga besar saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih
semuanya untuk motivasi dan doa restunya.
12. Sahabatku Pendidikan Ekonomi 2010, Martinus

Fuji Haryoko, Deni Wantri,

Firmansyah, Jono, Rombeng, Joe Petuk, Ilham, Peot, Prism4 Jeni, Nyai Tyas,

Yani Roma, dan teman teman yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu semangat dan FIGHT !! buat skripsinya kalian.
13. Kepala Desa Bapak Sukanta, Selaku petugas sekretariat Desa Pagerjurang yang

telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Sentra Pengrajin Gerabah
Pagerjurang.
14. Semua pihak yang terlibat dalam skripsi saya, yang saya tidak bisa sebutkan

satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasi dalam penyelesaian
skrispi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
membangun agar skrispi

ini menjadi lebih baik.

kritik dan

saran yang

ini

bermanfaat

Semoga skripsi

sebagaimana mestinya.

Yogyakarta,

21

Agustus 20 14

Yohanes Setya Nugroho

Xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................

iii

HALAMAN MOTTO .............................................................................................

iv

PERSEMBAHAN KARYA ILMIAH ...................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................

vi

LEMBAR

PERNYATAAN

PERSETUJUAN

PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................

vii

ABSTRAK ...............................................................................................................

viii

ABSTRACT ..............................................................................................................

ix

KATA PENGHANTAR ..........................................................................................

x

DAFTAR ISI ............................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................

xvii

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................

xix

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................

xx

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................

1

B. Batasan Masalah ...........................................................................................

13

C. Rumusan Masalah .........................................................................................

13

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Definisi Operasional......................................................................................

14

E. Tujuan Penelitian ..........................................................................................

15

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................

15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................

17

A. Pengertian Usaha Industri Kerajinan Gerabah .............................................

17

B. Barang-Barang Gerabah ...............................................................................

17

C. Tujuan Industri Gerabah ..............................................................................

19

D. Perkembangan Usaha Kerajinan Gerabah ....................................................

20

E. Modal Usaha ................................................................................................

22

F. Biaya Produksi .............................................................................................

27

1. Pengertian Biaya ......................................................................................

27

2. Jenis Jenis Biaya ......................................................................................

27

G. Omset Penjualan ...........................................................................................

33

1. Pengertian Omset ...................................................................................

33

2. Pengertian Penjualan ..............................................................................

34

H. Kerangka Penelitian ......................................................................................

42

1. Prospek Perkembangan Dari Aspek Modal Usaha .................................

42

2. Prospek Perkembangan Dari Aspek Biaya Produksi…………………...

43

3. Prospek Perkembangan Dari Aspek Omset Penjualan………………....

44

I. Penelitian Terdahulu......................................................................................

44

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................

47

A. Jenis Penelitian .............................................................................................

47

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................................

48

C. Populasi dan Sampel .....................................................................................

48

D. Subjek dan Objek Penelitian ..........................................................................

49

E. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................

50

F. Definisi Oprasional ........................................................................................

50

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................

51

H. Teknik Analisis Data ....................................................................................

52

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ...................................

54

A. Letak Daerah .................................................................................................

54

B. Lokasi Industri ..............................................................................................

55

C. Keadaan Penduduk ........................................................................................

55

D. Struktur Organisasi .......................................................................................

57

E. Sejarah Berdirinya Usaha Kerajinan Gerabah Melikan ................................

58

F. Prospek Perkembangan Gerabah di Desa Melikan .......................................

59

G. Proses Pembuatan Gerabah di Desa Melikan ...............................................

69

H. Kehidupan Masyarakat Pengrajin Gerabah di Desa Melikan .......................

73

I. Modal Usaha, Biaya Produksi, Omset Penjualan di Usaha
Industri Kerajinan Gerabah Desa Melikan ....................................................

75

J. Analisis Swot ................................................................................................

80

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...............................................

92

A. Analisis Data
1. Trend Perkembangan Modal Usaha Industri Kerajinan
Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 - 2013 .............................................

92

2. Trend Perkembangan Biaya Produksi Industri Kerajinan
Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 .............................................

97

3. Trend Perkembangan Omset Penjualan Industri Kerajinan
Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ............................................

102

B. Pembahasan
1. Pembahasan Trend Perkembangan Modal Usaha Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan.............................................................

107

2. Pembahasan Trend Perkembangan Biaya Produksi Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan.............................................................

117

3. Pembahasan Trend Perkembangan Omset Penjualan Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan.............................................................

126

4. Prospek usaha gerabah di sentra usaha kerajinan gerabah
Desa Melikan ............................................................................................

135

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................

140

A. Kesimpulan ................................................................................................

140

B. Saran ...........................................................................................................

142

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................................

146

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................

xvi

148

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1

Komposisi Penduduk Menurut Usia Desa Melikan .......................

Tabel IV.2

Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Desa Melikan .................................................................................

Tabel V.1

93

Trend Perkembangan Modal Usaha Industri Kerajinan
Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ....................................

Tabel V.3

57

Trend Perkembangan Modal Usaha Industri Kerajinan
Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 tanpa Y’ .....................

Taberl V.2

56

95

Trend Perkembangan Biaya Produksi Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013
tanpa Y’ ...........................................................................................

Tabel V.4

Trend Perkembangan Biaya Produksi Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ...................

Tabel V.5

96

98

Trend Perkembangan Omset Penjualan Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013
tanpa Y’ ...........................................................................................

Tabel V.6

Trend Perkembangan Omset Penjualan Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ..................

Tabel V.7

105

Trend Perkembangan Modal Usaha Industri Kerajinan
Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ....................................

Tabel V.8

103

107

Trend Perkembangan Biaya Produksi Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ...................

xvii

117

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel V.9

Trend Perkembangan Omset Penjualan Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ...................

xviii

126

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik V.1

Trend Perkembangan Modal Usaha Industri Kerajinan
Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ...................................

Grafik V.2

Trend Perkembangan Biaya Produksi Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ...................

Grafik V.3

108

Trend Perkembangan Biaya Produksi Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ...................

Grafik V.6

106

Trend Perkembangan Modal Usaha Industri Kerajinan
Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ....................................

Grafik V.5

101

Trend Perkembangan Omset Penjualan Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ...................

Grafik V.4

96

118

Trend Perkembangan Omset Penjualan Industri
Kerajinan Gerabah Desa Melikan Tahun 2007 – 2013 ..................

xix

128

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Rekapitulasi Keuangan...................................................................

148

Lampiran II

Hasil perhitungan Trend kuadarat terkecil .....................................

152

Lampiran III

Instrumen Wawancara ...................................................................

159

Lampiran IV

Foto Lokasi Penelitian ..................................................................

170

Lampiran V

Surat Izin Penelitian .......................................................................

179

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sebagian penduduk kabupaten klaten masih berkutat dengan
berbagai permasalahan seperti produktivitas tenaga kerja di pedesaan
rendah, lahan pertanian semakin sempit, pendapatan rumah tangga petani
rendah, daya beli buruh petani lemah, dan mayoritas penduduk miskin
berada di pedesaan. Kebanyakan kondisi sosial ekonomi di pedesaan
masih tertinggal jauh dari masyarakat perkotaan. Sebagian masyarakat
masih bekerja sebagai petani dan home industri kreaktif yang masih
bersifat tradisional sehingga tidak mampu mensejahterakan kehidupan
mereka.
Oleh karena itu

banyak masyarakat pedesaan yang beralih dari

sektor pertanian ke sektor industri non pertanian. Kabupaten Klaten adalah
sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki
berbagai kekayaan alam, kekayaan budaya dan pariwisata. Disamping itu
Kabupaten Klaten juga memiliki potensi sumber daya usaha kecil dan
menengah yang dapat dikembangkan guna mencapai kesejahteraan
masyarakatnya. Salah satu usaha kecil dan menengah yang dapat
dikembangkan di Kabupaten Klaten ini adalah usaha kecil dan menengah
pembuatan kerajinan gerabah.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat atau tanah
lempung dalam wujud seperti priuk, belanga, tempat air, dan yang lainnya.
Di desa setempat banyak berdiri berbagai Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang dilakukan untuk memperluas lapangan kerja,
memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan
dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat,
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan
stabilitas nasional, dalam kerajinan gerabah dan keramik di beberapa desa
di Kabupaten Klaten.
Usaha kerajinan gerabah merupakan salah satu Industri Kreaktif
yang telah mampu memberikan sumbangan kepada PDB nasional secara
signifikan yaitu dengan rata rata kontribusi periode 2002 – 2006 sebesar
104,637 triliun rupiah atau dengan rata rata persentase kontribusi periode
2002 – 2006 sebesar 6,28 %. Pada tahun 2006, kontribusi PDB industri
kreaktif berdasarkan harga konstan 2000 adalah sebesar 104,787 triliun
rupiah yaitu 5,67 % dari total PDB Nasional. Jika dihitung dengan nilai
nomial senilai 189,4 triliun rupiah (Pangestu, 2008).
Salah satu subsektor industri kreaktif adalah kerajinan menyumbang
sekitar 26,7 triliun rupiah atau sebesar 25,51 % (Pangestu, 2008) yang di
dalamnya ada industri kerajinan grabah dan kreamik. Industri kerajinan
gerabah dan keramik merupakan salah satu industri berbasis ekonomi
kreaktif yang terdapat di beberapa tempat di pulau jawa diantaranya
Yogyakarta dan Jawa Tengah yaitu di Kasongan Bantul dan Melikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Klaten. Pada umumnya industri keramik merupakan industri kecil dan
menengah, mengambil bahan baku dari sekitar lokasi industri, berbeda
dengan industri yang sudah mempunyai kelompok yang mengambil bahan
bakunya sudah dapat diperoleh dari kecamatan lainnya.
Departemen Perdagangan (2008) menyebutkan industri kreatif
adalah bagian tak terpisahkan dari ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif dapat
dikatakan sebagai sistem transaksi penawaran dan permintaan yang
bersumber pada kegiatan ekonomi yang digerakkan oleh sektor industri
yang disebut industri kreatif. Pemerintah menyadari bahwa ekonomi
kreatif yang berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan
mengandalkan keahlian, bakat, dan kreativitas sebagai kekayaan
intelektual adalah harapan bagi ekonomi Indonesia untuk bangkit,
bersaing, dan meraih keunggulan dalam ekonomi global. Pengembangan
ekonomi kreatif Indonesia merupakan wujud optimisme serta luapan
aspirasi untuk mendukung mewujudkan visi Indonesia yaitu menjadi
negara yang maju.
Pemerintah pun mulai melihat bahwa berbagai subsektor dalam
industri kreatif berpotensi untuk dikembangkan karena bangsa Indonesia
mempunyai sumber daya insani kreatif dan warisan budaya yang kaya.
Selain itu, industri kreatif juga dapat memberikan kontribusi di beberapa
aspek kehidupan. Industri kreatif perlu dikembangkan karena memiliki
peranan penting dalam pengembangan ekonomi negara dan daerah
Departemen Perdagangan, (2008). Pertama, sektor industri kreatif

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan seperti peningkatan
lapangan pekerjaan, peningkatan ekspor, dan sumbangannya terhadap
PDB. Kedua, menciptakan Iklim bisnis positif yang berdampak pada
sektor lain. Ketiga, membangun citra dan identitas bangsa seperti turisme,
ikon Nasional, membangun budaya, warisan budaya, dan 5 nilai lokal.
Keempat, berbasis kepada Sumber Daya yang terbarukan seperti ilmu
pengetahuan dan peningkatan kreatifitas. Kelima, menciptakan inovasi dan
kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa. Terakhir,
dapat memberikan dampak sosial yang positif seperti peningkatan kualitas
hidup dan toleransi sosial.
Industri kreaktif merupakan kelompok industri yang terdiri dari
berbagai jenis industri yang masing-masing memiliki keterkaitan dalam
proses pengeksploitasian ide atau kekayaan intelektual (intellectual
property) menjadi nilai ekonomi tinggi yang dapat menciptakan
kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. (Solo Kompas, 2008) industri
kreatif gerabah dan keramik yang berbasis pada kultur dan budaya tradisi
masih memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Namun, pengusaha
sering terkendala pada penguasaan menyangkut teknis bisnis.
Pertumbuhan industri ekonomi kreatif Indonesia dinilai mampu
mendorong untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8
persen dalam RAPBN 2013, produk yang ada bukan hanya sekedar produk
pabrikan tetapi memiliki nilai lebih dan daya beli masyarakat sudah
semakin baik. Produk yang dihasilkan industri kecil dan menengah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Indonesia memiliki nilai kreativitas dan inovasi yang tinggi kreatif.
prospek industri ini ke depannya akan semakin baik terlebih dengan menig
katnya jumlah

kelas

menengah

di

Indonesia,

pemerintah

sudah

memberikan insentif berupa potongan harga bagi pembelian mesin
untuk produksi

industri tersebut,

besaran potongan harganya

hingga

40 persen dari harga pembelian, sehingga bisa mendorong produktifitas.
Produksi industri ekonomi kreatif selain itu pemerintah hendaknya
memberikan pelatihan, pendampingan dan penyediaan tenaga ahli bagi
tumbuhnya industri kreatif di Indonesia. Di dalam industri kreatif, kreatif
memegang peranan sentral sebagai sumber daya utama. Industri
kreatif lebih banyak membutuhkan sumber daya ktearif yang berasal dari
kreatifitas manusia daripada sumber daya fisik. Namun demikian, sumber
daya fisik tetap diperlukan terutama dalam peranannya sebagai media
kreatif dalam pembuatan gerabah yang modern dan inovatif. industri
kreatif ini

akan

berperan

penting

dalam

menentukan

strategi

pengembangan.
Dengan mengetahui intensitas pemanfaatan sumber daya alam di
dalam industri kreatif, maka strategi pengembangan sektor tertentu harus
memperhatikan aspek kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang
dibutuhkan dalam industri tersebut. Selain itu, kebijakan pemerintah dari
berbagai instansi yang menyentuh empat aspek dominan yang berbeda di
dalam industri kreatif tersebut (Seni dan Budaya, Media, Desain, dan
Iptek) akan berdampak pula pada subsektor industri kreatif bersangkutan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

Kabupaten Klaten mempunyai warisan budaya lokal yang berpotensi
bagus untuk terus dikembangkan. Adapun beberapa Industri kreaktif yang
terkenal sebagai desa penghasil gerabah yaitu Dukuh Pagerjurang, Desa
Melikan, Kecamatan Wedi, Klaten dan pembuatan kerajinan gerabah
kabupaten klaten tersebut berpusat di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat,
di desa ini sebagian besar penduduk mengantungkan hidupnya dari usaha
pembuatan kerajinan gerabah. Oleh karena itu desa tersebut ditetapkan
sebagai desa wisata yang ada di Klaten. Desa ini berbatasan langsung
dengan desa Bayat di bagian utara yang terkenal juga gerabah nya desa
tersebut bernama Desa Pagerjurang yang berseblahan juga dengan Desa
Melikan.
Di desa pagerjurang dan melikan ini terdapat sekitar 50 rumahan
gerabah. industri rumahan ini satu sama lain saling berseblahan dan
bersebrangan dan hanya dipisahkan oleh gang ataupun pagar pekarangan
rumah. Ciri Khas adalah Gerabah Bayat tak pernah dicat seperti gerabah
dari Kasongan atau tempat lain. Warnanya natural dan lebih kuat karena
tanahnya khusus dengan campuran pasir yang sangat sedikit. Biasanya
akan dijumpai stempel simbol “Paju”, yang merupakan singkatan dari
Pagerjurang, di setiap benda yang dihasilkan. Meski secara administratif
masuk Kecamatan Wedi, orang lebih sering menyebut gerabah Bayat.
Pembuatan kerajinan gerabah di Dukuh Pagerjurang Desa Melikan
Kecamatan Bayat ini telah berlangsung selama puluhan tahun dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

mengunakan peralatan yang sangat sederhana dengan bantuan tenaga
manusia sebagai sumber tenaga utamanya.
Secara Umum para pengrajin gerabah di Dukuh Pagerjurang Desa
Melikan Kecamatan Wedi masih mengunakan metode tradisional terutama
pada proses pemutarannya menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga
utama dapat dipastikan akan terjadi perbedaan pada kualitas produk
kerajinan gerabah satu dengan yang lainnya. Gerabah khas Bayat
memiliki ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan yang berasal
dari

daerah

lain,

terutama

yakni

Teknik

putaran

miring

saat

pembuatannya. Gerabah khas Bayat juga memiliki warna coklat polos,
dan tidak menggunakan sentuhan warna-warni lainnya.
Dalam penelitian ini penulis fokus pada perkembangan usaha
kerajinan gerabah pada aspek modal usaha, biaya produksi dan omset
penjualan. Keberadaan usaha kerajinan gerabah yang ada di kecamatan
Wedi Kabupaten Klaten, sangat banyak yang memproduksi kerajinan
gerabah tersebut. Dengan adanya usaha kerajinan gerabah, masyarakat
sekitar juga dapat ikut berperan aktif mengambangkan usaha dan ikut
memodifikasi dalam produksi dengan cara enfluerage. (proses produksi
yang memerlukan banyak waktu dan tenaga kerja). Sebagai daerah
pengarajin gerabah, pagerjurang dipenuhi oleh kegiatan berkeramik setiap
harinya. Seiring dengan perkembangan Era Globalisasi permasalahan
perlahan muncul khusunya dalam modal usaha yang dimiliki oleh
pengusaha industri yang menengah ke bawah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

Hal itu disebabkan oleh menurunya selera konsumen yang
menyebabkan para pengusaha kesulitan untuk memperoleh modalnya
kembali guna untuk produksi yang selanjutnya, berdasarkan alasan
tersebut para pengrajin pun mulai beralih ke pekerjaan yang lain yang
lebih menjanjikan. Adapun pengrajin mendapatkan modal pinjaman dari
Bank Plecit atau kita kenal dengan rinternir, pengrajin sangat
mengeluhkan adanya bank plecit seperti ini karena pengrajin ditutut untuk
membayar pinjamannya dengan jumlah yang terlalu tinggi sesuai bunga
yang ditetapkan oleh bank plecit tersebut terhadap pengrajin. Para
pengrajin mulai kehilangan kepercayaan diri, sehingga meraka pun tidak
dapat bersaing dengan perubahan yang ada dan gerabah Desa Melikan,
Dukuh Pagerjurang pun akan tergeser keberadaanya.
Dalam Proses produksi permasalahan pun sering muncul dalam
penggunaan tekonlogi masih menggunakan proses tradisional yang
terkenal di desa ini yaitu dengan cara pembuatan sederhananya yaitu
teknik miring yang mengakibatkan terbatasnya proses produksi, alasan
pengrajin tidak menggunakan perbot mesin, karena biaya perawatan yang
cukup mahal dan pengrajin merasa produktivitas produk akan kurang baik.
Desain gerabah pun masih cenderung sederhana.
Di beberapa industri pengusaha adapun penjelasan teknik ini berawal
dari para pengrajin yang sebagian besar perempuan sangat menjaga adat
budaya ketimuran dengan tidak membuka kedua pahanya, Penjualan
dilakukan di dalam dan di luar desa ini. Karena merupakan desa wisata,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

untuk menarik para wisatawan datang, desa ini juga menjual gerabah yang
diletakkan di showroom yang dapat terlihat di kanan kiri jalan begitu
masuk gapura besar yang menandai desa sentra kerajinan ini. Pasar-pasar
yang dirambah seperti pasar-pasar dalam negeri yaitu Bali, Surakarta,
Sukoharjo, Semarang, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
Menurut Riyanto (2013), modal adalah biaya biaya yang
dikeluarkan untuk operasi perusahaan dalam satu periode (dalam jangka
pendek) meliputi kas, persedian barang, dan piutang modal merupakan
kunci utama dalam pendirian usaha gerabah tanpa modal yang cukup
perusahaan tidak dapat berjalan dengan maksimal. Setiap pengusaha
membutuhkan modal usaha dalam berproduksi, misalnya untuk pembelian
bahan baku dan membayar gaji karyawan, diamana modal yang
dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali masuk kedalam perusahaan
dalam waktu pendek melalui hasil produknya. Permaslahan produksi juga
terlihat dalam biaya bahan baku yang dimana keterbatasanya tanah liat
yang ada di desa pagerjurang kecamatan bayat.
Belakangan ini, Perhutani mematok lahannya dan melarang
pengambilan tanah merah karena dikhawatirkan akan merusak hutan di
kawasan tersebut. Satu-satunya tempat untuk mendapatkan bahan baku
adalah perbukitan di wilayah Bayat. Namun, untuk menjangkau daerah itu
sulit akibat tidak adanya jalan masuk. Sehingga mengharuskan para
pengusaha industri gerabah mencari bahan baku tanah liat ke luar
kecamatan bayat. Bahan baku merupakan bahan dasar yang digunakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

untuk membuat suatu barang melalui proses produksi sehingga menjadi
produk setengah jadi maupun produk jadi (Herjanto, 2004). Dengan
adanya usaha kerajinan gerabah tentu memerlukan waktu dan tenaga kerja
yang tidak sedikit oleh karena itu masyarakat dapat ikut berperan serta
mengembangkan usaha kerajinan gerabah.
Dalam usaha meningkatkan pemasaran pengusaha kerajinan gerabah
mengalami kendala dengan banyak munculnya sentra pengrajin yang lain,
sehingga menimbulkan persaingan yang ketat dalam penetapan harga
usaha. Pesaing usaha kerajinan gerabah ini adalah bakul gerabah yang
menjual produk gerabah pengrajin di showroom dengan tingkat harga yang
lebih tinggi dibandingkan harga dari para pengrajin gerabah. Dalam
pembangunan ekonomi di indonesia sektor UMKM selalu mengambil
bagian pada sektor yang terpenting. Karena sebagaian besar pendudukanya
berpendidikan rendah dan hidup dalam usaha kegiatan kecil baik di
sektor tradisional maupun modern.
Perkembangan UMKM memiliki potensi yang besar dalam
meningkatkan taraf hidup rakyat. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan
UMKM yang telah mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial dan
ekonomi bagian terbesar dari rakyat Indonesia. Peran UMKM yang besar
ditunjukkan oleh kontribusinya terhadap produksi nasional, jumlah unit
usaha dan pengusaha, serta penyerapan tenaga kerja. Kontribusi UMKM
dalam Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2003 adalah sebesar
56,7% dari total PDB nasional, terdiri dari kontribusi usaha mikro dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

kecil sebesar 41,1% dan skala usaha menengah sebesar 15,6%. UMKM
berperan besar dalam penyediaan lapangan kerja, sehingga perlu selalu
dibina, diberdayakan dan difasilitasi (RPJMN 2004 2009: 209).
(Chaniago, 2002) memberikan pendapat tentang omset penjualan adalah
keseluruhan jumlah pendapatan yang didapat dari hasil penjualan suatu
barang dan jasa dalam kurun waktu

tertentu berdasarkan pendapat

tersebut pengusaha dituntut untuk meningkatkan produktivitasnya.
Pengaruh globalisasi dan teknologi sekarang ini sangat kuat dan luas
dirasakan oleh masyarakat hingga lapisan yang paling bawah. yang
utamanya adalah di bidang ekonomi, globalisasi, teknologi dan budaya
sangat kuat pengaruhnya terhadap masyarakat yang bergerak di bidang
sekala kecil menengah. sebagian dari mereka ada yang bisa bertahan dan
bahkan bisa mempertahankan usaha industrinya. Permasalahan yang
sering muncul adalah kurang baiknya tata niaga pemasaran produk
gerabah Desa Melikan, terbatasnya teknologi pemasaran dan juga kurang
nya promosi yang dilakukan oleh pengrajin Desa Melikan.
Tetapi ada sebagian besar dari usaha mereka yang kemendegan
(usaha industri yang ditekuni tidak berkembang) bahkan ada yang sampai
gulung tikar. Tetapi dengan adanya usaha kerajinan gerabah yang
dilakukan oleh masyarakat desa melikan, usaha tersebut amat terpenting
bagi warga masyarakat desa melikan karena merupakan mata pencaharian
yang sudah turun menurun jadi apabila ada pengusaha yang kekurangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

modal, sulitnya pemasaran dan penurunan omset penjualan merupakan
resiko yang sangat kurang baik.
Penelitian tentang kerajinan gerabah yang ada di Kecamatan Wedi
ini penting dilakukan karena industri ini merupakan industri masyarakat
yang bergerak di bidang sekala kecil menengah yang diharapakan mampu
memberikan kontribusi yang positif dan mampu berkembang pesat dengan
didukung aktivitas pariwisata di Klaten yang akan memberikan peluang
dalam pemasaran produk bersekala kecil menengah. Dengan demikian
sektor industri kecil menengah dan pariwisata diharapakan dapat
berkembang secara bersamaan dalam rangka peningkatan ekonomi bagi
daerah kabupaten klaten.
Ada beberapa variabel dalam perkembangan usaha kerajinan gerabah
ini, diantaranya aspek modal usaha, biaya produksi, omset penjualan.
Variabel pertama modal usaha adalah sejumlah nilai pokok yang dimiliki
dan digunakan oleh pengusaha untuk membiayai kegiatan usaha
dagangnya setiap hari, baik berupa total nilai uang, barang dagangan
maupun peralatan yang dapat dihitung dalam satuan rupiah. Variabel
kedua Aspek biaya produksi yang dimaksud adalah biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan meliputi biaya biaya : biaya bahan baku,
bahan bakar, transportasi, tenaga kerja, listrik, dan air perawatan mesin.
Variabel ketiga adalah omset penjualan yang dilihat dari segi omset
penjualan, hal yang perlu diperhatikan pada omset penjualan adalah hasil
penjualan gerabah selama satu tahun tertentu. Berdasarkan latar belakang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

masalah di atas, maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul
“PROSPEK PERKEMBANGAN USAHA GERABAH DITINJAU DARI
ASPEK MODAL USAHA ASPEK BIAYA PRODUKSI DAN OMSET
PENJUALAN SETUDI KASUS : USAHA KERAJINAN GERABAH
DESA MELIKAN KECAMATAN WEDI KABUPATEN KLATEN

B. Batasan Masalah
Permasalahan yang diteliti, penulis hanya membatasi pada aspek
modal usaha, aspek biaya produksi, omset penjualan dalam usaha
kerajinan gerabah Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana trend modal usaha di sentra usaha kerajinan gerabah Desa
Melikan tahun 2007 – 2013?
2. Bagaimana trend biaya produksi di sentra usaha kerajinan gerabah Desa
Melikan tahun 2007 – 2013?
3. Bagaimana trend omset penjualan di sentra usaha kerajinan gerabah
Desa Melikan tahun 2007 – 2013?
4. Bagaimana prospek usaha di sentra usaha kerajinan gerabah Desa
Melikan?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

D. Definisi Operasional Variabel
1. Modal Usaha
Modal Usaha yaitu sejumlah uang dan barang yang dimiliki dan
digunakan

oleh

pengusaha

untuk

membiayai

kegiatan

usaha

dagangnya setiap hari, baik berupa total nilai uang, barang dagangan
maupun peralatan yang dapat dihitung dalam satuan rupiah. Diukur
dalam satuan rupiah (Rp)
2. Biaya Produksi
adalah total biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha kerajinan gerabah
dalam jangka waktu 1 tahun. Adapun indikator untuk mengukur biaya
produksi meliputi biaya biaya : Biaya bahan baku, biaya bahan bakar,
biaya transportasi, biaya listrik, biaya air, biaya perawatan peralatan
gerabah, biaya tenaga kerja, dalam rupiah
3. Omset Penjualan merupakan hasil penjualan gerabah selama satu tahun
tertentu dinyatakan dalam rupiah
Rumus perhitungan :
Omset penjualan = Hasil Produksi Gerabah 1 tahun x harga jual
gerabah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah dikemukakan di
atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui trend modal usaha di sentra usaha kerajinan
gerabah Desa Melikan tahun 2007 – 2013

2.

Untuk mengetahui biaya produksi di sentra usaha kerajinan gerabah
Desa Melikan tahun 2007 – 2013

3.

Untuk mengetahui omset penjualan di sentra usaha kerajinan gerabah
Desa Melikan tahun 2007 – 2013

4.

Untuk mengetahui prospek usaha di sentra usaha kerajinan gerabah
Desa Melikan

F. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian yang baik diharapkan memberikan kontribusi yang
positif atau manfaat yang berguna untuk pihak tertentu, maka dalam
penelitian ini penulis berharap dapat membawa kontribusi yang positif
untuk beberapa pihak yaitu:
1. Bagi usaha
Memberikan kontribusi praktis dan masukan kepada masyarakat
pelaku usaha atau pengrajin dalam upaya memecahkan berbagai
masalah yang dihadapi, terutama dalam upaya modal usaha, biaya
produksi, omset penjualan para pengrajin di daerah sentra industri

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

gerabah sesuai dengan ragam kendalanya, sehingga hal ini diharapkan
akan dapat berpengaruh positif.
2. Bagi kalangan akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta dapat
digunakan sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi penulis
Penelitian ini berguna untuk mengembangkan usaha kerajinan gerabah
Desa Melikan, Dukuh Pagerjurang, Kecamatan Wedi, Kabupaten
Klaten.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Usaha Industri Kerajinan Gerabah
Usaha adalah upaya strategis yang dilakukan untuk memperoleh hasil atau
keuntungan yang sebesar besarnya (Widarto, 2005: 16). Yang dimaksud usaha
dalam konteks penelitian ini adalah usaha yang terkait dengan kegiatan ekonomi
dan perdagangan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu. Industri
kerajinan adalah industri yang menghasilkan barang sesuai dengan bahan
dasarnya. Misalnya kerajinan dari bahan logam, kerajinan batik, kerajinan
mebel, kerajinan keramik dan lain-lain. Usaha industri kerajinan gerabah adalah
usaha industri kerajinan dengan bahan baku yang digunakan adalah tanah liat.
Industri kerajinan gerabah menghasilkan berbagai macam barang, misalnya pot
bunga, alat-alat dapur, genting, batu bata, aneka permainan anak dan lain-lain
dan orang yang pekerjaannya membuat hasil kerajinan disebut pengrajin.

B. Barang Barang Gerabah
Menurut Widiarto (2005:9-10), barang-barang gerabah digolongkan
menjadi dua jenis :
1. Gerabah yang mampu menyerap air, misalnya: Bata merah, genteng,
celengan, tungku, kuali dan kendi

17

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

2. Gerabah yang tidak mampu menyerap air atau dikenal dengan kerajinan
keramik, misalnya: tegel keramik, cangkir, piring, guci dan lain lain
Kerajinan gerabah ini merupakan usaha kreaktif, maka masalah bentuk, ukuran
dan ornament atau motifnya selalu muncul kreasi terbaru Untuk memproduksi
kerajinan gerabah, bahan baku dan peralatan yang digunakan antara lain:
a) tanah liat, b) pasir, c) air, d) cangkul, e) minyak tanah, f ) minyak bacin,
g ) mesin molen h) mesin pres, I ) mesin cetak, j ) nampan, k) lempiran,
l ) tungku.
a. Siapkan bahan baku berupa campuran tanah liat yang telah jadi, pasir halus,
dan air bersih
b. Siapkan meja putar atau alat cetak
c. Sediakan peralatan bantu berupa: alat penghalus bodi yang berbentuk
silinder, mal atau pola
d. Taburi meja putar dengan pasir halus agar tanah liat yang hendak dibentuk
tidak lengket pada meja
e. Letakan segenggam tanah liat yang telah diolah diatas meja putar yang telah
ditaburi oleh pasir halus
f. Pelan pelan meja diputar dengan tangan kiri, sementara tangan kanan
mengepel sembil memukul mukul gundukan tanah liat diatas meja agar
menjadi gepeng, untuk pekerjaan ini dapat menggunakan alat bantu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

g. Setelah dasar terbentuk yang lebarnya sesuai yang diinginkan, kemudian
mulai membentuk dindingnya, dengan cara menempelkan adonan tanah liat
sedikit demi sedikit sambil memutar meja;
h. Untuk memperhalus dan membentuk bodi atau dinding gerabah, bisa
menggunakan alat bantu (papan kipas, gelang bambu, kain kasar) yang
ditempelkan pada bodi sembil meja terus diputar
i. Pekerjaan seperti tersebut diatas dilakukan berulang ulang, sehingga
akhirnya terbentuklah gerabah simetris (silinder)
j. Khusus untuk barang keramik dengan bentuk rumit (misalnya guci) yang
penuh dengan lekukan lekukan dapat menggunakan bantual mal yang terbuat
dari plat besi dengan ketebalan 0,3 cm, sehingga bentuk dan ukuran gerabah
gerabah dapat seragam dan simetris
k. Setelah bodi terbentuk sesuai yang diinginkan, selanjutnya gerabah tersebut
dijemur secara alami

(terkena panas alami dari matahari) selanjutnya

disusun pada rak rak dalam tungku pembakar (tobong). Bahan bakar yang
digunakan antara lain bisa kayu, jerami grajen (serbuk kayu), mrambut (kulit
padi) lama proses pembakaran berkisar antara 6-12 jam (Widarto, 2005:3241).

C. Tujuan Industri Kerajinan Gerabah
Tujuan usaha pembuatan kerajinan adalah mendapatkan keuntungan
melalui upaya peningkatan nilai tambah (value added) dengan pengorbanan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDA