Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Disciple of God (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Gitar)
”TUJUH METERAI, TUJUH SANGKAKALA,
DAN TUJUH CAWAN”
KOMPOSISI MUSIK PROGRAM UNTUK ANSAMBEL MUSIK
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar
Sarjana Musik
Disusun oleh :
Lana Cyntia Andri Chandra
NIM : 852011014
PROGRAM STUDI SENI MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
i
ii
iii
iv
ABSTRAKSI
Komposisi “Tujuh Meterai, Tujuh Sangkakala, dan Tujuh Cawan” merupakan
sebuah komposisi musik program yang memiliki ide musikal berdasarkan cerita
Alkitab, kitab Wahyu 6-16. Komposisi ini menggunakan kombinasi leitmotif dan
tone painting yang digunakan untuk menggambarkan nuansa dan simbol dalam
cerita Alkitab tersebut. Leitmotif adalah penggambaran lambang-lambang utama
dalam sebuah cerita berbentuk motif atau tema musikal yang berhubungan dengan
beberapa orang, benda, ide, atau simbol tertentu dalam sebuah drama atau cerita.
Komposisi ini disusun untuk format ansambel musik yang terdiri dari biola, biola
alto, cello, trumpet, fluit, perkusi, dan piano.
Kata Kunci : Tujuh Meterai, Tujuh Sangkakala, dan Tujuh Cawan.
ABSTRACT
The composition of “Triple Seven”, Seven Seals, Seven Trumpets, and Seven
Bowls, is a program music whose musical idea is based on the Bible narative
from the book of Revelation 6:16. This composition collaborates leitmotiv and
tone painting for depicting musical nuance and musical symbol within it’s story.
Leitmotif is used to portrait the main symbols in the story which forms a musical
motive that associates with some people, some things, some ideas, or more
symbols within the drama or the story itself. This composition is arranged for
musical ensemble that consists of violins, violas, cellos, trumpets, flutes and
percussions, and piano.
Keywords : Seven Seals, Seven Trumpets, and Seven Bowls.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih
dan anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata
Satu (S1) program studi seni musik Fakultas Seni Pertunjukan, Universitas Satya
Wacana Salatiga. Skripsi ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan
dan menyelasaikan studi di Fakultas Seni Pertunjukan konsentrasi komposisi
musik, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, yaitu :
1. Kedua orang tuaku, saudara-saudaraku (ko Heri, ko Anto, Ling-Ling) dan
keluarga besarku, terima kasih atas doa, kasih, dan dukungan yang telah
diberikan kepada penulis.
2. Henry Susanto Pranoto, B.Sc.In Bible, B.Mus., M.Mus selaku dosen wali
yang telah mendoakan, mendidik, dan mendukung penulis selama studi.
3. Danny Salim, S.T., MTSCM selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan
Universitas Kristen Satya Wacana dan dosen pembimbing, terima kasih
buat kesabarannya dalam membimbing penulis hingga akhir.
4. Yoseph Pragnya Satria, S.Sn selaku dosen pembimbing yang mendukung
penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
5. Poedji Soesila, S.Sn., MA, selaku dosen mata kuliah harmoni dan
komposisi musik, terima kasih buat wejangan-wejangannya yang sangat
membantu penulis dalam berkarya.
6. Pdt. Bambang Hengky, selaku pendeta Gereja Bethany, Salatiga, terima
kasih buat kesediaan waktunya untuk membahas kitab Wahyu bersama,
sehingga mempermudah penulis dalam memahami hati Tuhan mengenai
kitab Wahyu.
7. Pdt. Wiji Astuti, S. Si, selaku pendeta Gereja Kristen Jawa, terima kasih
buat kerja samanya untuk melakukan proses wawancara seputar kitab
vi
Wahyu. Penulis bersyukur bisa mendapatkan pengetahuan tambahan
mengenai kitab Wahyu dari sudut pandang yang berbeda.
8. Romo Albertus Agus Ariestianto, MSF, selaku Romo Gereja Katolik
Paulus Miki, terima kasih buat kesediaan waktunya, membagikan
pengetahuan dan pandangan mengenai kitab Wahyu lebih mendalam.
9. Christy Rahma Septiani, S.Sos selaku pimpinan Graceful Melody School,
Semarang terima kasih telah menjadi sahabat bagi penulis selama studi.
10. Seluruh dosen, staf dan pegawai Fakultas Seni Pertunjukan UKSW, terima
kasih telah menjadi teman dan guru bagi penulis sejak awal menuntut ilmu
di Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana sampai
saat ini.
11. Teman-teman musisi yang telah mendukung penyajian karya komposisi:
Eki (konduktor), Yayan, Inge, Joshua, mas Leo, Mario, Shandy, Candra,
Christopher, Imam, Dheta, Gia, Gelagah, mas Budi, Vina, Vivi, Fera, Tito,
Gerald, mas Jeffri, dan Michelle. Terima kasih atas kesediaan waktunya
untuk berlatih dan menyajikan komposisi penulis dengan begitu indah.
Kalian keren!
12. Teman-teman FSP angkatan 2011 (Ledya, Okta, Bram, Lala, Handoko,
James, Jo, Ian, Titah, Tito, Winda, Beni, Olga, Eunice, Elia, Selis, Shandy,
Minati, Angel, Dhatu, Inggit) terima kasih telah berbagi hidup dan
pengalaman dengan penulis, baik susah maupun senang. Selamat berjuang
buat kalian semua.
13. Teman-teman di Gendhing Melismata Handbells Choir, terima kasih atas
kesempatan untuk bergabung dan mengalami pengalaman luar biasa dalam
bermusik.
14. Semua pihak yang sudah membantu penulis dari awal kuliah hingga
selesai, namun tidak dapat dituliskan satu-persatu.
Salatiga, 11 Mei 2015
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iv
ABSTRAKSI ............................................................................................... v
ABSTRACT................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …….….....…………….……………. 1
B. Rumusan Masalah ..........…………………….……...………… 3
C. Tujuan Penelitian ..................…………………………………. 3
D. Manfaat Penelitian .………………….………………………… 4
E. Batasan Masalah ………………...……………………….......... 4
F. Batasan Istilah …………………………………………………. 4
G. Metode Penelitian ....................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengantar Kitab Wahyu …………………………………………8
B. Tujuh Meterai, Tujuh Sangkakala, dan Tujuh Cawan…....…...... 8
1. Pandangan Preteris ………………………………………… 9
2. Pandanga Historis …………………………………………. 9
3. Pandangan Futuris …………………………………………. 9
4. Pandangan Idealis atau Alegoris ………………………….. 9
a. Tujuh Meterai …………..…………………………….. 14
b. Tujuh Sangkakala …………..…………………..…….. 15
c. Tujuh Cawan ………………….………………………. 16
C. Komposisi Musik ……………………………………………… 17
1. Pengertian Komposisi Musik ……………………………... 17
viii
2. Penyusunan Komposisi Musik …………………………… 21
3. Teknik Komposisi Musik …………………………………. 22
D. Modus dan Tangga Nada ……………………………………… 25
1. Modus …………………………………………………….. 25
2. Tangga Nada ……………………………………………… 26
E. Musik Program………………………………………………… 27
F. Ansambel Musik…………………………………………......... 29
G. Rencana Komposisi……………….……………………….….. 31
BAB III ANALISIS DATA
A. Movement Pertama, Tujuh Meterai …………………………… 35
1. Kuda Putih (Wahyu 6:1-2) …….………………………….. 35
2. Kuda Merah (Wahyu 6:3-4) ………………………………. 37
3. Kuda Hitam (Wahyu 6:5-6) ……………………………….. 39
4. Kuda Hijau Kuning (Wahyu 6:7-8) ..…………………….... 41
5. Martir (Wahyu 6:9-11) …………………………………….. 42
6. Gempa Bumi (Wahyu 6:12-17) ………………….………... 43
7. Hening di Surga (Wahyu 8:1-2) …………………………… 44
B. Movement Kedua, Tujuh Sangkakala …………………….……. 45
1. Hujan Es dan Api Bercampur Darah (Wahyu 8:7)……….. 45
2. Gunung Besar Dilemparkan ke Laut (Wahyu 8:8-9)…….. 46
3. Apsintus (Wahyu 8:10-11)…………………………………. 47
4. Sepertiga dari
Matahari, Bulan, dan Bintang Gelap (Wahyu 8:12)………. 48
5. Kesakitan Pertama oleh
Belalang-Belalang (Wahyu 9:1-12)……………………….. 49
6. Kesakitan Kedua (Wahyu 9:13-21) ……………………… 50
7. Kesakitan Ketiga dan Allah mengambil kembali kuasa
atas bumi dari iblis (Wahyu 10:7 ; 11:15-19)……………. 52
C. Movement Ketiga: Tujuh Cawan atau Seven Bowls……............. 53
1. Bisul (Wahyu 16:2)………………………………………... 53
2. Laut Menjadi Darah (Wahyu 16:3)………………………... 54
ix
3. Sungai dan Mata Air Menjadi Darah (Wahyu 16:4-7)…… 55
4. Panas yang Sangat Menyengat (Wahyu 16:8-9)………….. 56
5. Kegelapan(Wahyu 16:10-11)……………………………… 56
6. Sugai Efrat Menjadi Kering (Wahyu 16:12-14)……..……. 57
7. Gempa Bumi Terbesar (Wahyu 16:17-21)…..……………. 58
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………. 61
B. Saran …………………………………………………………... 61
DAFTAR PUSTAKA ...……………………………………………............ 62
LAMPIRAN ………………………….....................…………………........ 65
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel empat aliran interpretasi kitab Wahyu…………….. 11
Tabel 2.2
Tabel beberapa jenis tangga nada dan susunan notasinya.. 26
Tabel 3.1
Tabel musikal dan makna meterai pertama.….…………… 36
Tabel 3.2
Tabel musikal dan makna meterai kedua….……………… 38
Tabel 3.3
Tabel musikal dan makna meterai ketiga ...……………… 39
Tabel 3.4
Tabel musikal dan makna meterai keempat.……………… 41
Tabel 3.5
Tabel musikal dan makna meterai kelima ..……………… 43
Tabel 3.6
Tabel musikal dan makna meterai keenam..……………… 44
Tabel 3.7
Tabel musikal dan makna sangkakala pertama…………… 45
Tabel 3.8
Tabel musikal dan makna sangkakala kedua……………… 46
Tabel 3.9
Tabel musikal dan makna sangkakala ketiga……………… 47
Tabel 3.10
Tabel musikal dan makna sangkakala keempat…………… 49
Tabel 3.11
Tabel musikal dan makna sangkakala kelima ….………… 50
Tabel 3.12
Tabel musikal dan makna sangkakala keenam …………… 51
Tabel 3.13
Tabel musikal dan makna sangkakala ketujuh….………… 52
Tabel 3.14
Tabel musikal dan makna cawan pertama ..……………… 53
Tabel 3.15
Tabel musikal dan makna cawan kedua ….….…………… 54
Tabel 3.16
Tabel musikal dan makna cawan ketiga ….….…………… 55
Tabel 3.17
Tabel musikal dan makna cawan keempat …..…………… 56
Tabel 3.18
Tabel musikal dan makna cawan kelima ….……………… 56
Tabel 3.19
Tabel musikal dan makna cawan keenam ………………… 57
Tabel 3.20
Tabel musikal dan makna cawan ketujuh ………………… 59
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Glissando turun menggambarkan panah………………….. 36
Gambar 3.2
Glissando naik menggambarkan kuda berdiri
dan memekik………………………………………………. 37
Gambar 3.3
Roll instrumen perkusi menggambarkan bunyi
guruh…………………………………………………..…… 37
Gambar 3.4
Leitmotif kuda putih….......................…………………..
Gambar 3.5
Tone painting: melodi piano menggambarkan
37
pedang tajam……………………………………………….. 38
Gambar 3.6
Ritme Strings dan snare drum menggambarkan pasukan
perang…………………………..…………………………. 38
Gambar 3.7
Leitmotif kuda merah……....….……………….………... 39
Gambar 3.8
Nada F# menjadi F natural bermakna mengambil damai
sejahtera….……………………………….……………….
Gambar 3.9
39
Tone painting: melodi piano menggunakan not 1/32 dan 1/8
menggambarkan anggur …………...…...………………… 40
Gambar 3.10 Melodi strings dengan accelerando bermakna kelaparan
yang semakin meningkat……….…..……………………… 40
Gambar 3.11 Leitmotif kuda hitam.…… …………..…………………... 40
Gambar 3.12 Arpeggio menurun akord Cdim7 menggambarkan karakter
yang kelam…………………………………………………. 41
Gambar 3.13 Tone painting: melodi piano yang beraksidental
menggambarkan penyakit sampar……….………………... 42
Gambar 3.14 Glissando turun muncul secara berurutan (kanon) ke register
atas bermakna tangisan……………………………………
42
Gambar 3.15 Leitmotif kuda hijau kuning…………………...………….. 42
Gambar 3.16 Leitmotif martir…………………………………………… 43
Gambar 3.17 Penggunaan not 1/16, gerakan melodi naik turun, dinamika
allegro, roll floor dan bass drum menggambarkan gempa... 44
Gambar 3.18 Birama kosong dengan sukat 2/4 menggambarkan
xii
keheningan selama setengah jam……………………...….. 45
Gambar 3.19 Iringan piano dan melodi trumpet menggunakan not 1/32
dan not bertitik bermakna darah yang menggumpal…….… 46
Gambar 3.20 Tone painting: not1/16 pada instrumen piano
menggambarkan gunung besar………..……....................
47
Gambar 3.21 Tone painting: melodi piano yang berstaccato
menggambarkan layar kapal……………………….…….... 47
Gambar 3.22 Tone painting: melodi trumpet yang bergerak naik turun
menggambarkan gelombang laut…………………………… 47
Gambar 3.23 Melodi berbentuk kanon bergerak turun bermakna jatuhnya
bintang besar………………………………………………
48
Gambar 3.24 Pergerakan melodi pada instrumen piano dan glissando
pada instrumen strings menggambarkan pantulan yang
ditimbulkan…………………………………………………. 48
Gambar 3.25 Leitmotif matahari dan bulan …………………………….. 49
Gambar 3.26 Leitmotif bintang-bintang. ……..…………………………. 49
Gambar 3.27 Tone painting: melodi not menggunakan 1/8 yang
berstaccato bermakna kaki belala……………….………... 50
Gambar 3.28 Nada disonan bermakna sengatan belalang…..…………… 50
Gambar 3.29 Tone painting: imitasi berjenjang dari regiter bawah ke
register atas strings menggambarkan pelepasan
empat malaikat………….…………………………………. 51
Gambar 3.30 Tone painting: urutan melodi yang dibunyikan dari register
bawah ke register atas strings dan piano menggambarkan
ular yang mendatangkan kerusakan………………….…….. 52
Gambar 3.31 Tone painting: iringan bagian tangan kanan pada instrumen
piano menggambarkan sungai ……….……………………. 52
Gambar 3.32 Tone painting: pergerakan melodi triol ke atas bermakna
kembali kepada kuasa Allah……….…………………….... 53
Gambar 3.33 Tone painting: iringan biola 1 dan biola 2 membentuk tanda
binatang 666.…………………………………………….... 54
xiii
Gambar 3.34 Tone painting: iringan pada piano yang menggunakan
busur ligature dan bentuk melodi not 1/4
biola 1 dan biola 2 ………….…………………………….. 54
Gambar 3.35 Tone painting: bentuk melodi dengan not 1/2 dan 1/4
instrumen strings menggambarkan makhluk bernyawa
yang hidup di laut.…………...…………………………… 55
Gambar 3.36 Tone painting: iringan instrumen cello yang
bergelombang menggambarkan laut…………………..…..
55
Gambar 3.37 Tone painting: pola iringan menjadi 1/8 instrumen cello
yang bergelombang menggambarkan sungai dan
mata air…….....…………………………………………… 55
Gambar 3.38 Penggunaan leitmotif matahari, dimainkan pada register
atas lebih cemerlang dan nada disonan instrumen trumpet
bermakna matahari yang menyengat................................
56
Gambar 3.39 Teknik retograsi bermakna kemunduran manusia
dari Tuhan....................................................................
57
Gambar 3.40 Teknik sekuen naik menggambarkan keluarnya
tiga roh najis…………………..…………………………… 58
Gambar 3.41 Imitasi dari melodi fluit dan trumpet ke instrumen piano
menggambarkan karakter gempa bumi yang runtuh
secara acak……………….………………………………... 59
xiv
DAN TUJUH CAWAN”
KOMPOSISI MUSIK PROGRAM UNTUK ANSAMBEL MUSIK
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar
Sarjana Musik
Disusun oleh :
Lana Cyntia Andri Chandra
NIM : 852011014
PROGRAM STUDI SENI MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2015
i
ii
iii
iv
ABSTRAKSI
Komposisi “Tujuh Meterai, Tujuh Sangkakala, dan Tujuh Cawan” merupakan
sebuah komposisi musik program yang memiliki ide musikal berdasarkan cerita
Alkitab, kitab Wahyu 6-16. Komposisi ini menggunakan kombinasi leitmotif dan
tone painting yang digunakan untuk menggambarkan nuansa dan simbol dalam
cerita Alkitab tersebut. Leitmotif adalah penggambaran lambang-lambang utama
dalam sebuah cerita berbentuk motif atau tema musikal yang berhubungan dengan
beberapa orang, benda, ide, atau simbol tertentu dalam sebuah drama atau cerita.
Komposisi ini disusun untuk format ansambel musik yang terdiri dari biola, biola
alto, cello, trumpet, fluit, perkusi, dan piano.
Kata Kunci : Tujuh Meterai, Tujuh Sangkakala, dan Tujuh Cawan.
ABSTRACT
The composition of “Triple Seven”, Seven Seals, Seven Trumpets, and Seven
Bowls, is a program music whose musical idea is based on the Bible narative
from the book of Revelation 6:16. This composition collaborates leitmotiv and
tone painting for depicting musical nuance and musical symbol within it’s story.
Leitmotif is used to portrait the main symbols in the story which forms a musical
motive that associates with some people, some things, some ideas, or more
symbols within the drama or the story itself. This composition is arranged for
musical ensemble that consists of violins, violas, cellos, trumpets, flutes and
percussions, and piano.
Keywords : Seven Seals, Seven Trumpets, and Seven Bowls.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih
dan anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata
Satu (S1) program studi seni musik Fakultas Seni Pertunjukan, Universitas Satya
Wacana Salatiga. Skripsi ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan
dan menyelasaikan studi di Fakultas Seni Pertunjukan konsentrasi komposisi
musik, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, yaitu :
1. Kedua orang tuaku, saudara-saudaraku (ko Heri, ko Anto, Ling-Ling) dan
keluarga besarku, terima kasih atas doa, kasih, dan dukungan yang telah
diberikan kepada penulis.
2. Henry Susanto Pranoto, B.Sc.In Bible, B.Mus., M.Mus selaku dosen wali
yang telah mendoakan, mendidik, dan mendukung penulis selama studi.
3. Danny Salim, S.T., MTSCM selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan
Universitas Kristen Satya Wacana dan dosen pembimbing, terima kasih
buat kesabarannya dalam membimbing penulis hingga akhir.
4. Yoseph Pragnya Satria, S.Sn selaku dosen pembimbing yang mendukung
penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
5. Poedji Soesila, S.Sn., MA, selaku dosen mata kuliah harmoni dan
komposisi musik, terima kasih buat wejangan-wejangannya yang sangat
membantu penulis dalam berkarya.
6. Pdt. Bambang Hengky, selaku pendeta Gereja Bethany, Salatiga, terima
kasih buat kesediaan waktunya untuk membahas kitab Wahyu bersama,
sehingga mempermudah penulis dalam memahami hati Tuhan mengenai
kitab Wahyu.
7. Pdt. Wiji Astuti, S. Si, selaku pendeta Gereja Kristen Jawa, terima kasih
buat kerja samanya untuk melakukan proses wawancara seputar kitab
vi
Wahyu. Penulis bersyukur bisa mendapatkan pengetahuan tambahan
mengenai kitab Wahyu dari sudut pandang yang berbeda.
8. Romo Albertus Agus Ariestianto, MSF, selaku Romo Gereja Katolik
Paulus Miki, terima kasih buat kesediaan waktunya, membagikan
pengetahuan dan pandangan mengenai kitab Wahyu lebih mendalam.
9. Christy Rahma Septiani, S.Sos selaku pimpinan Graceful Melody School,
Semarang terima kasih telah menjadi sahabat bagi penulis selama studi.
10. Seluruh dosen, staf dan pegawai Fakultas Seni Pertunjukan UKSW, terima
kasih telah menjadi teman dan guru bagi penulis sejak awal menuntut ilmu
di Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana sampai
saat ini.
11. Teman-teman musisi yang telah mendukung penyajian karya komposisi:
Eki (konduktor), Yayan, Inge, Joshua, mas Leo, Mario, Shandy, Candra,
Christopher, Imam, Dheta, Gia, Gelagah, mas Budi, Vina, Vivi, Fera, Tito,
Gerald, mas Jeffri, dan Michelle. Terima kasih atas kesediaan waktunya
untuk berlatih dan menyajikan komposisi penulis dengan begitu indah.
Kalian keren!
12. Teman-teman FSP angkatan 2011 (Ledya, Okta, Bram, Lala, Handoko,
James, Jo, Ian, Titah, Tito, Winda, Beni, Olga, Eunice, Elia, Selis, Shandy,
Minati, Angel, Dhatu, Inggit) terima kasih telah berbagi hidup dan
pengalaman dengan penulis, baik susah maupun senang. Selamat berjuang
buat kalian semua.
13. Teman-teman di Gendhing Melismata Handbells Choir, terima kasih atas
kesempatan untuk bergabung dan mengalami pengalaman luar biasa dalam
bermusik.
14. Semua pihak yang sudah membantu penulis dari awal kuliah hingga
selesai, namun tidak dapat dituliskan satu-persatu.
Salatiga, 11 Mei 2015
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iv
ABSTRAKSI ............................................................................................... v
ABSTRACT................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …….….....…………….……………. 1
B. Rumusan Masalah ..........…………………….……...………… 3
C. Tujuan Penelitian ..................…………………………………. 3
D. Manfaat Penelitian .………………….………………………… 4
E. Batasan Masalah ………………...……………………….......... 4
F. Batasan Istilah …………………………………………………. 4
G. Metode Penelitian ....................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengantar Kitab Wahyu …………………………………………8
B. Tujuh Meterai, Tujuh Sangkakala, dan Tujuh Cawan…....…...... 8
1. Pandangan Preteris ………………………………………… 9
2. Pandanga Historis …………………………………………. 9
3. Pandangan Futuris …………………………………………. 9
4. Pandangan Idealis atau Alegoris ………………………….. 9
a. Tujuh Meterai …………..…………………………….. 14
b. Tujuh Sangkakala …………..…………………..…….. 15
c. Tujuh Cawan ………………….………………………. 16
C. Komposisi Musik ……………………………………………… 17
1. Pengertian Komposisi Musik ……………………………... 17
viii
2. Penyusunan Komposisi Musik …………………………… 21
3. Teknik Komposisi Musik …………………………………. 22
D. Modus dan Tangga Nada ……………………………………… 25
1. Modus …………………………………………………….. 25
2. Tangga Nada ……………………………………………… 26
E. Musik Program………………………………………………… 27
F. Ansambel Musik…………………………………………......... 29
G. Rencana Komposisi……………….……………………….….. 31
BAB III ANALISIS DATA
A. Movement Pertama, Tujuh Meterai …………………………… 35
1. Kuda Putih (Wahyu 6:1-2) …….………………………….. 35
2. Kuda Merah (Wahyu 6:3-4) ………………………………. 37
3. Kuda Hitam (Wahyu 6:5-6) ……………………………….. 39
4. Kuda Hijau Kuning (Wahyu 6:7-8) ..…………………….... 41
5. Martir (Wahyu 6:9-11) …………………………………….. 42
6. Gempa Bumi (Wahyu 6:12-17) ………………….………... 43
7. Hening di Surga (Wahyu 8:1-2) …………………………… 44
B. Movement Kedua, Tujuh Sangkakala …………………….……. 45
1. Hujan Es dan Api Bercampur Darah (Wahyu 8:7)……….. 45
2. Gunung Besar Dilemparkan ke Laut (Wahyu 8:8-9)…….. 46
3. Apsintus (Wahyu 8:10-11)…………………………………. 47
4. Sepertiga dari
Matahari, Bulan, dan Bintang Gelap (Wahyu 8:12)………. 48
5. Kesakitan Pertama oleh
Belalang-Belalang (Wahyu 9:1-12)……………………….. 49
6. Kesakitan Kedua (Wahyu 9:13-21) ……………………… 50
7. Kesakitan Ketiga dan Allah mengambil kembali kuasa
atas bumi dari iblis (Wahyu 10:7 ; 11:15-19)……………. 52
C. Movement Ketiga: Tujuh Cawan atau Seven Bowls……............. 53
1. Bisul (Wahyu 16:2)………………………………………... 53
2. Laut Menjadi Darah (Wahyu 16:3)………………………... 54
ix
3. Sungai dan Mata Air Menjadi Darah (Wahyu 16:4-7)…… 55
4. Panas yang Sangat Menyengat (Wahyu 16:8-9)………….. 56
5. Kegelapan(Wahyu 16:10-11)……………………………… 56
6. Sugai Efrat Menjadi Kering (Wahyu 16:12-14)……..……. 57
7. Gempa Bumi Terbesar (Wahyu 16:17-21)…..……………. 58
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………. 61
B. Saran …………………………………………………………... 61
DAFTAR PUSTAKA ...……………………………………………............ 62
LAMPIRAN ………………………….....................…………………........ 65
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel empat aliran interpretasi kitab Wahyu…………….. 11
Tabel 2.2
Tabel beberapa jenis tangga nada dan susunan notasinya.. 26
Tabel 3.1
Tabel musikal dan makna meterai pertama.….…………… 36
Tabel 3.2
Tabel musikal dan makna meterai kedua….……………… 38
Tabel 3.3
Tabel musikal dan makna meterai ketiga ...……………… 39
Tabel 3.4
Tabel musikal dan makna meterai keempat.……………… 41
Tabel 3.5
Tabel musikal dan makna meterai kelima ..……………… 43
Tabel 3.6
Tabel musikal dan makna meterai keenam..……………… 44
Tabel 3.7
Tabel musikal dan makna sangkakala pertama…………… 45
Tabel 3.8
Tabel musikal dan makna sangkakala kedua……………… 46
Tabel 3.9
Tabel musikal dan makna sangkakala ketiga……………… 47
Tabel 3.10
Tabel musikal dan makna sangkakala keempat…………… 49
Tabel 3.11
Tabel musikal dan makna sangkakala kelima ….………… 50
Tabel 3.12
Tabel musikal dan makna sangkakala keenam …………… 51
Tabel 3.13
Tabel musikal dan makna sangkakala ketujuh….………… 52
Tabel 3.14
Tabel musikal dan makna cawan pertama ..……………… 53
Tabel 3.15
Tabel musikal dan makna cawan kedua ….….…………… 54
Tabel 3.16
Tabel musikal dan makna cawan ketiga ….….…………… 55
Tabel 3.17
Tabel musikal dan makna cawan keempat …..…………… 56
Tabel 3.18
Tabel musikal dan makna cawan kelima ….……………… 56
Tabel 3.19
Tabel musikal dan makna cawan keenam ………………… 57
Tabel 3.20
Tabel musikal dan makna cawan ketujuh ………………… 59
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Glissando turun menggambarkan panah………………….. 36
Gambar 3.2
Glissando naik menggambarkan kuda berdiri
dan memekik………………………………………………. 37
Gambar 3.3
Roll instrumen perkusi menggambarkan bunyi
guruh…………………………………………………..…… 37
Gambar 3.4
Leitmotif kuda putih….......................…………………..
Gambar 3.5
Tone painting: melodi piano menggambarkan
37
pedang tajam……………………………………………….. 38
Gambar 3.6
Ritme Strings dan snare drum menggambarkan pasukan
perang…………………………..…………………………. 38
Gambar 3.7
Leitmotif kuda merah……....….……………….………... 39
Gambar 3.8
Nada F# menjadi F natural bermakna mengambil damai
sejahtera….……………………………….……………….
Gambar 3.9
39
Tone painting: melodi piano menggunakan not 1/32 dan 1/8
menggambarkan anggur …………...…...………………… 40
Gambar 3.10 Melodi strings dengan accelerando bermakna kelaparan
yang semakin meningkat……….…..……………………… 40
Gambar 3.11 Leitmotif kuda hitam.…… …………..…………………... 40
Gambar 3.12 Arpeggio menurun akord Cdim7 menggambarkan karakter
yang kelam…………………………………………………. 41
Gambar 3.13 Tone painting: melodi piano yang beraksidental
menggambarkan penyakit sampar……….………………... 42
Gambar 3.14 Glissando turun muncul secara berurutan (kanon) ke register
atas bermakna tangisan……………………………………
42
Gambar 3.15 Leitmotif kuda hijau kuning…………………...………….. 42
Gambar 3.16 Leitmotif martir…………………………………………… 43
Gambar 3.17 Penggunaan not 1/16, gerakan melodi naik turun, dinamika
allegro, roll floor dan bass drum menggambarkan gempa... 44
Gambar 3.18 Birama kosong dengan sukat 2/4 menggambarkan
xii
keheningan selama setengah jam……………………...….. 45
Gambar 3.19 Iringan piano dan melodi trumpet menggunakan not 1/32
dan not bertitik bermakna darah yang menggumpal…….… 46
Gambar 3.20 Tone painting: not1/16 pada instrumen piano
menggambarkan gunung besar………..……....................
47
Gambar 3.21 Tone painting: melodi piano yang berstaccato
menggambarkan layar kapal……………………….…….... 47
Gambar 3.22 Tone painting: melodi trumpet yang bergerak naik turun
menggambarkan gelombang laut…………………………… 47
Gambar 3.23 Melodi berbentuk kanon bergerak turun bermakna jatuhnya
bintang besar………………………………………………
48
Gambar 3.24 Pergerakan melodi pada instrumen piano dan glissando
pada instrumen strings menggambarkan pantulan yang
ditimbulkan…………………………………………………. 48
Gambar 3.25 Leitmotif matahari dan bulan …………………………….. 49
Gambar 3.26 Leitmotif bintang-bintang. ……..…………………………. 49
Gambar 3.27 Tone painting: melodi not menggunakan 1/8 yang
berstaccato bermakna kaki belala……………….………... 50
Gambar 3.28 Nada disonan bermakna sengatan belalang…..…………… 50
Gambar 3.29 Tone painting: imitasi berjenjang dari regiter bawah ke
register atas strings menggambarkan pelepasan
empat malaikat………….…………………………………. 51
Gambar 3.30 Tone painting: urutan melodi yang dibunyikan dari register
bawah ke register atas strings dan piano menggambarkan
ular yang mendatangkan kerusakan………………….…….. 52
Gambar 3.31 Tone painting: iringan bagian tangan kanan pada instrumen
piano menggambarkan sungai ……….……………………. 52
Gambar 3.32 Tone painting: pergerakan melodi triol ke atas bermakna
kembali kepada kuasa Allah……….…………………….... 53
Gambar 3.33 Tone painting: iringan biola 1 dan biola 2 membentuk tanda
binatang 666.…………………………………………….... 54
xiii
Gambar 3.34 Tone painting: iringan pada piano yang menggunakan
busur ligature dan bentuk melodi not 1/4
biola 1 dan biola 2 ………….…………………………….. 54
Gambar 3.35 Tone painting: bentuk melodi dengan not 1/2 dan 1/4
instrumen strings menggambarkan makhluk bernyawa
yang hidup di laut.…………...…………………………… 55
Gambar 3.36 Tone painting: iringan instrumen cello yang
bergelombang menggambarkan laut…………………..…..
55
Gambar 3.37 Tone painting: pola iringan menjadi 1/8 instrumen cello
yang bergelombang menggambarkan sungai dan
mata air…….....…………………………………………… 55
Gambar 3.38 Penggunaan leitmotif matahari, dimainkan pada register
atas lebih cemerlang dan nada disonan instrumen trumpet
bermakna matahari yang menyengat................................
56
Gambar 3.39 Teknik retograsi bermakna kemunduran manusia
dari Tuhan....................................................................
57
Gambar 3.40 Teknik sekuen naik menggambarkan keluarnya
tiga roh najis…………………..…………………………… 58
Gambar 3.41 Imitasi dari melodi fluit dan trumpet ke instrumen piano
menggambarkan karakter gempa bumi yang runtuh
secara acak……………….………………………………... 59
xiv