Slide Sidang Tesis Nurfai (1)
PENGARUH KUALITAS GURU DAN
MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU PADA
SMP ASSALAM, TAMBUN SELATAN
Disajikan oleh:
Nurfai
NPM : 020201073145019
•
•
•
Kinerja merupakan suatu persyaratan-persyaratan tertentu yang akhirnya secara
langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik yang berupa jumlah
maupun kualitasnya. Output yang dihasilkan dapat berupa fisik maupun nonfisik
yang menyebutnya berupa karya, yaitu suatu hasil/pekerjaan baik berupa
fisik/material maupun nonfisik maupun nonmaterial. Seorang guru dalam
mengerjakan tugasnya dengan baik, seringkali ditentukan oleh penilaian terhadap
kinerjanya. Penilaian tidak hanya dilakukan untuk membantu mengawasi sumber
daya organisasi namun juga untuk mengukur tingkat efisiensi penggunaan sumber
daya yang ada dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki.
Guru menjadi salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,
yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang
potensial di bidang pembangunan. Kinerja guru selalu menjadi pusat perhatian,
karena guru merupakan faktor penentu dalam meningkatkan prestasi belajar dan
berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan..
Kontroversi antara kondisi ideal yang harus dijalani guru sesuai harapan UndangUndang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dengan kenyataan
yang terjadi di lapangan merupakan suatu hal yang sangat perlu dan patut untuk
dicermati secara mendalam tentang faktor yang berpengaruh terhadap kinerja
guru sehingga faktor tersebut bukan menjadi hambatan bagi peningkatan kinerja
guru melainkan mampu meningkatkan dan mendorong kinerja guru ke arah yang
lebih baik sebab kinerja sebagai suatu sikap dan perilaku dapat meningkatkan dari
waktu ke waktu.
2
Universitas Surapati Jakarta
1. Apakah terdapat pengaruh kualitas guru terhadap kinerja
guru?
2. Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja guru?
3. Apakah terdapat pengaruh kualitas guru dan motivasi
terhadap kinerja guru?
Universitas Surapati Jakarta
3
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas guru terhadap kinerja
guru.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
guru.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas guru dan motivasi
secara bersama-sama terhadap kinerja guru.
1.
2.
3.
4.
Untuk memperbaiki kekurangan dan prediksi program masa depan tempat
penelitian (sarana untuk memperluas dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia,
terutama yang berkaitan dengan masalah kualitas guru dan motivasi yang
berkaitan dengan kinerja guru).
Untuk peneliti sesudah saya di kemudian hari.
Untuk menambah khasanah perpustakaan.
Untuk memberi pengabdian saya kepada institusi dan Indonesia.
Universitas Surapati Jakarta
4
1.
2.
3.
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X1
(Kualitas Guru) terhadap variabel Y (Kinerja Guru) di SMP Assalam
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X2
(Motivasi) terhadap variabel Y (Kinerja Guru) di SMP Assalam
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Terdapat pengaruh yang posifif dan signifikan antara variabel X1
(Kualitas Guru) dan variabel X2 (Motivasi) secara bersama-sama
terhadap variabel Y (Kinerja Guru) di SMP Assalam Tambun Selatan
Kabupaten Bekasi.
Universitas Surapati Jakarta
5
SAMPEL YANG DIGUNAKAN SEBANYAK 35 ORANG
ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN ADALAH KUESIONER
TEKNIK ANALISA DATA DENGAN STATISTIK REGRESI
SEDERHANA DAN GANDA (Multiple regression)
Pengolahan Statistik
denagn Program
SPSS Ver. 16
Y = bo + b1X1+b2X2
Sebelum Analisis Statistik
Dilakukan Uji :
• Validitas, Reliabilitas
• Normalitas data
Keterangan :
X1 = Kualitas Guru; X2 = Motivasi;
Y = Kinerja Guru;
bo = intersep; b1,2 = koefisien regresi
•
•
Apabila t-hitung > t-tabel, maka terdapat
korelasi antara X dan Y
Apabila t-hitung < t-tabel, maka tidak ada
korelasi antara X dan Y
Universitas Surapati Jakarta
6
Kinerja Guru
Signifikansi
Keterangan
R
R2
t hitung
t tabel
Kualitas Guru
0,303
0,092
2,829
2,348
Signifikan berpengaruh
Motivasi
0,851
0,724
9,302
2,348
Signifikan berpengaruh
Variabel Bebas
1.
Besarnya korelasi antara Kualitas Guru dengan Kinerja Guru sebesar 0,303. Angka koefisien ini
menunjukkan adanya hubungan yang rendah (positif) antara kedua variabel tersebut. Hal ini berarti
bahwa apabila variabel Kualitas Guru meningkat, maka akan terjadi perubahan/peningkatan pada
Kinerja Guru.
2. Besarnya nilai korelasi antara variabel Motivasi dengan Kinerja Guru sebesar 0,851. Angka koefisien
sebesar ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan signifikan (positif) antara motivasi dengan
kinerja guru. Yang berarti apabila variabel motivasi tersebut meningkat atau ditingkatkan melalui
berbagai perlakuan, misalnya dengan memperbaiki hubungan antara individu sekolah, pimpinan yang
berupaya lebih dahulu melakukan komunikasi, maka diharapkan guru merasakan adanya perhatian
dari pimpinan, yang pada gilirannya hal tersebut dapat meningkatkan kinerja guru.
Universitas Surapati Jakarta
7
( a = 0,05 )
Uji Signifikansi
R
R2
0,853
0,710
Hubungan
Kualitas Guru
Dan Motivasi dengan
Kinerja Guru
Pengaruh terhadap
Kinerja Guru
Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
Constant
4,287
9,782
Kualitas Guru
0,055
0,095
Motivasi
1,126
0,131
Keterangan
F-hitung
F-tabel
42,572
3,285
Standardized
Coefficients
t
Signifikan Berpengaruh
Sig.
Beta
Keterangan :
(Pengaruh terhadap Kinerja
,438
,664
Guru)
,059
,583
.564
Signifikan Berpengaruh
,875
8,623
.000
Signifikan Berpengaruh
Universitas Surapati Jakarta
8
• Terdapat pengaruh antara Kualitas Guru dan Motivasi secara parsial terhadap Kinerja Guru.
• Variabel Kualitas Guru dan Motivas secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Guru.
• Dari hasil uji F dan t, dapat dibuktikan bahwa kedua variabel berpengaruh terhadap Kinerja Guru.
• Ditemukan bahwa variabel Motivasi paling dominan pengaruhnya terhadap Kinerja Guru, sedangkan
Kualitas Guru pengaruhnya sangat rendah.
1.
2.
3.
Kepada pimpinan SMP Assalam Tambun Selatan agar meningkatkan kualitas guru, dan
motivasi, mengingat secara simultan kualitas guru dan motivasi memberikan
kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan kinerja guru.
Oleh karena seorang guru merupakan ujung tombak bagi setiap sekolah dalam
menciptakan anak murid yang handal dan cerdas, diharapkan pihak sekolah lebih
memperhatikan kualitas guru, agar seorang guru dapat lebih termotivasi dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya.
Upaya-upaya meningkatkan dan mempertahankan kinerja guru harus tetap
dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan dengan meneliti variabel-variabel
prediktor lainnya yang merupakan faktor-faktor pengaruh terhadap kinerja guru,
seperti kepemimpinan kepala sekolah, kepribadian, iklim kerja, kondisi sosial individu,
komunikasi, tingkat kemampuan seseorang, sehingga pada akhirnya didapatkan
sumbangan pemikiran yang lebih optimal.
Universitas Surapati Jakarta
9
Y
= bo + b1X1 + b2X2
Y
= 4,287 + 0,055X1 + 1,126X2
t-stat (0,438) (0,583)
(8,623)
1. Besarnya nilai dari konstanta (intersep) bo sebesar 4,287 hal ini berarti kinerja guru sebesar 4,287
satuan apabila kedua variabel bebas (X) yang diteliti nilainya sama dengan 0 (nol).
2. Besarnya nilai koefisien regresi b1 dari variabel bebas X1 (kualitas guru) sebesar 0,055 hal ini
menjelaskan bahwa apabila kualitas guru naik sebesar satu satuan maka kinerja guru mengalami
peningkatan sebesar 0,055 satuan, apabila variabel bebas yang lainnya dianggap konstan.
3. Besarnya nilai koefisien regresi b2 pada variabel X2 (motivasi) yaitu sebesar 1,126 dapat diartikan
bahwa apabila motivasi naik sebesar 1 satuan maka pencapaian kinerja guru dapat meningkat
sebesar 1,126 satuan, apabila variabel bebas lain dianggap tetap atau konstan.
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi dalam persamaan tersebut
di atas dan penjelasannya, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas
(Kualitas Guru dan Motivasi) sangat mempengaruhi Kinerja Guru, dengan
kata lain bahwa untuk meningkatkan Kinerja Guru dapat dilakukan
dengan memperbaiki/meningkatkan variabel bebas tersebut.
Universitas Surapati Jakarta
10
SEMOGA ALLAH SWT. SENANTIASA MELIMPAHKAN
TAUFIK DAN HIDAYAH-NYA KEPADA KITA SEMUA,
AMIIN.
DEMIKIAN DAN TERIMA KASIH.
Universitas Surapati Jakarta
11
RIWAYAT HIDUP
Nama
NPM
Tgl. Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Status
Alamat
e-mail
:
:
:
:
:
:
:
Nurfai
020201073145019
Bojonegoro, 8 Mei 1964
Islam
Pria
Menikah
Jl. Arjuna IV Blok D.20/4 Bekasi Timur Permai
Setia Mekar, Tambun Selatan, Kab. Bekasi
Telp. & HP : 021.8828925; 0812 96 86 740
: nurfai.810@gmail.com
Pendidikan Formal:
•Sekolah Dasar Negeri Panjunan, Kalitidu, Bojonegoro, tahun 1976, berijasah.
•Sekolah Menengah Pertama Kalitidu, Bojonegoro, tahun 1980, berijasah.
•Sekolah Pendidikan Guru Negeri, Bojonegoro, tahun 1983, berijasah.
•IKIP Muhammadiyah Jakarta, tahun 1991, berijasah.
•Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Surapati, Jakarta.
Pengalaman Pekerjaan:
•Sebagai Guru SMA YMIK Jakarta Selatan, 1989 -- 1993.
•Sebagai Guru SMA PGRI 15 Jakarta Pusat, 1990 -- 1993.
•Sebagai Dosen STIE Mulia Pratama, 1998 -- sekarang.
UPN "Veteran" Jakarta
12
MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU PADA
SMP ASSALAM, TAMBUN SELATAN
Disajikan oleh:
Nurfai
NPM : 020201073145019
•
•
•
Kinerja merupakan suatu persyaratan-persyaratan tertentu yang akhirnya secara
langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik yang berupa jumlah
maupun kualitasnya. Output yang dihasilkan dapat berupa fisik maupun nonfisik
yang menyebutnya berupa karya, yaitu suatu hasil/pekerjaan baik berupa
fisik/material maupun nonfisik maupun nonmaterial. Seorang guru dalam
mengerjakan tugasnya dengan baik, seringkali ditentukan oleh penilaian terhadap
kinerjanya. Penilaian tidak hanya dilakukan untuk membantu mengawasi sumber
daya organisasi namun juga untuk mengukur tingkat efisiensi penggunaan sumber
daya yang ada dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki.
Guru menjadi salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar,
yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang
potensial di bidang pembangunan. Kinerja guru selalu menjadi pusat perhatian,
karena guru merupakan faktor penentu dalam meningkatkan prestasi belajar dan
berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan..
Kontroversi antara kondisi ideal yang harus dijalani guru sesuai harapan UndangUndang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dengan kenyataan
yang terjadi di lapangan merupakan suatu hal yang sangat perlu dan patut untuk
dicermati secara mendalam tentang faktor yang berpengaruh terhadap kinerja
guru sehingga faktor tersebut bukan menjadi hambatan bagi peningkatan kinerja
guru melainkan mampu meningkatkan dan mendorong kinerja guru ke arah yang
lebih baik sebab kinerja sebagai suatu sikap dan perilaku dapat meningkatkan dari
waktu ke waktu.
2
Universitas Surapati Jakarta
1. Apakah terdapat pengaruh kualitas guru terhadap kinerja
guru?
2. Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja guru?
3. Apakah terdapat pengaruh kualitas guru dan motivasi
terhadap kinerja guru?
Universitas Surapati Jakarta
3
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas guru terhadap kinerja
guru.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
guru.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas guru dan motivasi
secara bersama-sama terhadap kinerja guru.
1.
2.
3.
4.
Untuk memperbaiki kekurangan dan prediksi program masa depan tempat
penelitian (sarana untuk memperluas dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia,
terutama yang berkaitan dengan masalah kualitas guru dan motivasi yang
berkaitan dengan kinerja guru).
Untuk peneliti sesudah saya di kemudian hari.
Untuk menambah khasanah perpustakaan.
Untuk memberi pengabdian saya kepada institusi dan Indonesia.
Universitas Surapati Jakarta
4
1.
2.
3.
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X1
(Kualitas Guru) terhadap variabel Y (Kinerja Guru) di SMP Assalam
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X2
(Motivasi) terhadap variabel Y (Kinerja Guru) di SMP Assalam
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Terdapat pengaruh yang posifif dan signifikan antara variabel X1
(Kualitas Guru) dan variabel X2 (Motivasi) secara bersama-sama
terhadap variabel Y (Kinerja Guru) di SMP Assalam Tambun Selatan
Kabupaten Bekasi.
Universitas Surapati Jakarta
5
SAMPEL YANG DIGUNAKAN SEBANYAK 35 ORANG
ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN ADALAH KUESIONER
TEKNIK ANALISA DATA DENGAN STATISTIK REGRESI
SEDERHANA DAN GANDA (Multiple regression)
Pengolahan Statistik
denagn Program
SPSS Ver. 16
Y = bo + b1X1+b2X2
Sebelum Analisis Statistik
Dilakukan Uji :
• Validitas, Reliabilitas
• Normalitas data
Keterangan :
X1 = Kualitas Guru; X2 = Motivasi;
Y = Kinerja Guru;
bo = intersep; b1,2 = koefisien regresi
•
•
Apabila t-hitung > t-tabel, maka terdapat
korelasi antara X dan Y
Apabila t-hitung < t-tabel, maka tidak ada
korelasi antara X dan Y
Universitas Surapati Jakarta
6
Kinerja Guru
Signifikansi
Keterangan
R
R2
t hitung
t tabel
Kualitas Guru
0,303
0,092
2,829
2,348
Signifikan berpengaruh
Motivasi
0,851
0,724
9,302
2,348
Signifikan berpengaruh
Variabel Bebas
1.
Besarnya korelasi antara Kualitas Guru dengan Kinerja Guru sebesar 0,303. Angka koefisien ini
menunjukkan adanya hubungan yang rendah (positif) antara kedua variabel tersebut. Hal ini berarti
bahwa apabila variabel Kualitas Guru meningkat, maka akan terjadi perubahan/peningkatan pada
Kinerja Guru.
2. Besarnya nilai korelasi antara variabel Motivasi dengan Kinerja Guru sebesar 0,851. Angka koefisien
sebesar ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan signifikan (positif) antara motivasi dengan
kinerja guru. Yang berarti apabila variabel motivasi tersebut meningkat atau ditingkatkan melalui
berbagai perlakuan, misalnya dengan memperbaiki hubungan antara individu sekolah, pimpinan yang
berupaya lebih dahulu melakukan komunikasi, maka diharapkan guru merasakan adanya perhatian
dari pimpinan, yang pada gilirannya hal tersebut dapat meningkatkan kinerja guru.
Universitas Surapati Jakarta
7
( a = 0,05 )
Uji Signifikansi
R
R2
0,853
0,710
Hubungan
Kualitas Guru
Dan Motivasi dengan
Kinerja Guru
Pengaruh terhadap
Kinerja Guru
Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
Constant
4,287
9,782
Kualitas Guru
0,055
0,095
Motivasi
1,126
0,131
Keterangan
F-hitung
F-tabel
42,572
3,285
Standardized
Coefficients
t
Signifikan Berpengaruh
Sig.
Beta
Keterangan :
(Pengaruh terhadap Kinerja
,438
,664
Guru)
,059
,583
.564
Signifikan Berpengaruh
,875
8,623
.000
Signifikan Berpengaruh
Universitas Surapati Jakarta
8
• Terdapat pengaruh antara Kualitas Guru dan Motivasi secara parsial terhadap Kinerja Guru.
• Variabel Kualitas Guru dan Motivas secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Guru.
• Dari hasil uji F dan t, dapat dibuktikan bahwa kedua variabel berpengaruh terhadap Kinerja Guru.
• Ditemukan bahwa variabel Motivasi paling dominan pengaruhnya terhadap Kinerja Guru, sedangkan
Kualitas Guru pengaruhnya sangat rendah.
1.
2.
3.
Kepada pimpinan SMP Assalam Tambun Selatan agar meningkatkan kualitas guru, dan
motivasi, mengingat secara simultan kualitas guru dan motivasi memberikan
kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan kinerja guru.
Oleh karena seorang guru merupakan ujung tombak bagi setiap sekolah dalam
menciptakan anak murid yang handal dan cerdas, diharapkan pihak sekolah lebih
memperhatikan kualitas guru, agar seorang guru dapat lebih termotivasi dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya.
Upaya-upaya meningkatkan dan mempertahankan kinerja guru harus tetap
dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan dengan meneliti variabel-variabel
prediktor lainnya yang merupakan faktor-faktor pengaruh terhadap kinerja guru,
seperti kepemimpinan kepala sekolah, kepribadian, iklim kerja, kondisi sosial individu,
komunikasi, tingkat kemampuan seseorang, sehingga pada akhirnya didapatkan
sumbangan pemikiran yang lebih optimal.
Universitas Surapati Jakarta
9
Y
= bo + b1X1 + b2X2
Y
= 4,287 + 0,055X1 + 1,126X2
t-stat (0,438) (0,583)
(8,623)
1. Besarnya nilai dari konstanta (intersep) bo sebesar 4,287 hal ini berarti kinerja guru sebesar 4,287
satuan apabila kedua variabel bebas (X) yang diteliti nilainya sama dengan 0 (nol).
2. Besarnya nilai koefisien regresi b1 dari variabel bebas X1 (kualitas guru) sebesar 0,055 hal ini
menjelaskan bahwa apabila kualitas guru naik sebesar satu satuan maka kinerja guru mengalami
peningkatan sebesar 0,055 satuan, apabila variabel bebas yang lainnya dianggap konstan.
3. Besarnya nilai koefisien regresi b2 pada variabel X2 (motivasi) yaitu sebesar 1,126 dapat diartikan
bahwa apabila motivasi naik sebesar 1 satuan maka pencapaian kinerja guru dapat meningkat
sebesar 1,126 satuan, apabila variabel bebas lain dianggap tetap atau konstan.
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi dalam persamaan tersebut
di atas dan penjelasannya, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas
(Kualitas Guru dan Motivasi) sangat mempengaruhi Kinerja Guru, dengan
kata lain bahwa untuk meningkatkan Kinerja Guru dapat dilakukan
dengan memperbaiki/meningkatkan variabel bebas tersebut.
Universitas Surapati Jakarta
10
SEMOGA ALLAH SWT. SENANTIASA MELIMPAHKAN
TAUFIK DAN HIDAYAH-NYA KEPADA KITA SEMUA,
AMIIN.
DEMIKIAN DAN TERIMA KASIH.
Universitas Surapati Jakarta
11
RIWAYAT HIDUP
Nama
NPM
Tgl. Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Status
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Nurfai
020201073145019
Bojonegoro, 8 Mei 1964
Islam
Pria
Menikah
Jl. Arjuna IV Blok D.20/4 Bekasi Timur Permai
Setia Mekar, Tambun Selatan, Kab. Bekasi
Telp. & HP : 021.8828925; 0812 96 86 740
: nurfai.810@gmail.com
Pendidikan Formal:
•Sekolah Dasar Negeri Panjunan, Kalitidu, Bojonegoro, tahun 1976, berijasah.
•Sekolah Menengah Pertama Kalitidu, Bojonegoro, tahun 1980, berijasah.
•Sekolah Pendidikan Guru Negeri, Bojonegoro, tahun 1983, berijasah.
•IKIP Muhammadiyah Jakarta, tahun 1991, berijasah.
•Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Surapati, Jakarta.
Pengalaman Pekerjaan:
•Sebagai Guru SMA YMIK Jakarta Selatan, 1989 -- 1993.
•Sebagai Guru SMA PGRI 15 Jakarta Pusat, 1990 -- 1993.
•Sebagai Dosen STIE Mulia Pratama, 1998 -- sekarang.
UPN "Veteran" Jakarta
12