MAKALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM HEWAN INVE

MAKALAH
ILMU PENGETAHUAN ALAM
HEWAN INVERTEBRATA “MOLLUSCA”

Di susun oleh :
Sevah Sofiant
Riyant
Tri Lestari
Tandi Dwi A

SMA NEGERI 1 MANGUNJAYA
2013

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan
alam semesta ini dan atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini kami buat sebagai acuan pembelajaran dalam membahas tentang sistem
hormon. Sistem Hormon yang akan kami bahas yaitu tentang bagaimana kita dapat
mengetahui pengertian hormon, fungsi hormon, dan macam-macam kelenjar buntu dan
bagian-bagiannya.

Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siswa.

Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan....................................................................................................................
BAB II
Pembahasan......................................................................................................................
.
BAB III
Penutup............................................................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

Avertebrata
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Serangga adalah salah satu contoh invertebrata.
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de
Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata
mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, aves, dan
mamalia). Contoh invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, dan cacing.
Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota kingdom Animalia.
Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan Vermes
(cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila mulai
dari organisme yang simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih
kompleks seperti mollusca, echinodermata, dan arthropoda.
Ada 9 filum dalam klafisikasi avertebrata yaitu:


Annelida



Arthropoda




Coelenterata



Echinodermata



Mollusca



Nemathelminthes



Platyhelminthes




Porifera



Protozoa

Penelitian lebih lanjut dalam bidang taksonomi menunjukkan bahwa banyak hewan
invertebrata yang berkerabat lebih dekat dengan vertebrata daripada dengan sesama
invertebrata.

BAB II
PEMBAHASAN
Moluska adalah hewan bertubuh lunak yang terlindungi oleh lapisan mantel. Banyak spesies
moluska yang memiliki cangkang kapur pelindung yang menyatu dengan mantel. Cangkang
dapat ada diluar tubuh (misalnya pada siput) atau didalam tubuh (misalnya ikan sotong).
Gurita adalah moluska yang tidak memiliki cangkang sama sekali. Moluska dapat hidup di
darat dan diperairan air tawar atau asin. Beberapa jenis moluska seperti remis hampir sama

sekali tidak pernah bergerak. Ada pula moluska yang berkaki tunggal. Spesies limpet
bergerak ke tempat lain untuk mencari makan, tetapi selalu kembali ketempatnya semula.
Jenis-jenis moluska adalah sebagai berikut :
Siput atau keong memiliki satu cangkang pelindung untuk bersembunyi dari bahaya. Ada
pula moluska bercangkang dua, moluska bercangkang dua disebut bivalvia. Umumnya
bivalvia mencari makanan dengan menyaring makanan dan hidup mengubur diri didasar laut
dan jarang berpindah tempat.
Gurita dan cumi-cumi adalah moluska terbesar. Keduanya berotak besar, memiliki pandangan
mata tajam, dan dapat dengan cepat menyingkir dari bahaya. Mereka juga dapat mengubah
warna mantel. Hewan-hewan ini berenang dengan teknik desak jet (jet propulsion). Mereka
menyedot air melalui bawah mantel lalu menyemprotkannya dengan kencang.
Siput dan lintah bulan, siput hidup didarat dan di air. Ada siput yang memakan tumbuhan dan
ada pula siput yang memakan daging. Pada musim panas, siput darat menutup rapat
cangkangnya agar tetap lembab. Lintah bulan (slug) sangat mirip dengan siput. Namun
mereka memiliki cangkang kecil dalam mantelnya atau tak bercangkang sama sekali. Siput
dan lintah bulan memiliki gigi kuat dari bahan yang mirip bijih besi.

Hewan (Animalia): Ciri dan Klasifikasi Mollusca
Mollusca, dalam bahasa lathin berarti lunak, merupakan hewan triploblastik selomata yang
mempunyai struktur tubuh lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis

siput, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan sejenisnya.
Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kelompok hewan setelah filum Arthropoda.
Jumlahnya saat ini diperkirakan ada sekitar 75 ribu jenis, ditambah lagi dengan 35 ribu jenis
dalam bentuk fosil. Mollusca dalam cabang zoologi disebut juga malakologi (malacology).

Ciri-ciri mollusca
1. Tubuh triploblastik selomata dan simetri bilateral.
2. Tubuh terdiri atas tiga komponen, yaitu: kaki berotot untuk pergerakan, massa vicerial
(bagian tubuh lunak yang mengandung organ internal), dan mantel (untuk melindungi
massa vicerial dan mensekresikan bahan baku cangkang).

3. Sebagian besar dilindungi oleh cangkang yang tersusun atas zat kapur.
4. Sudah memiliki alat pencernaan yang lengkap.
5. Memiliki lidah bergigi (radula) yang berfungsi untuk melumat makanan.
6. Sistem reproduksi, yaitu:
- Mollusca berkembang biak dengan fertilisasl internal.
- Beberapa hewan mollusca ada yang memiliki kela-min ganda (hemaprodit), namun
ada pula yang kelaminnya terpisah.

klasifikasi mollusca

1. Ambhineura
Mollusca kelas ini memiliki cangkang seperti susunan genting, hidupnya melekat di dasar
perairan, mulutnya dilengkapi dengan lidah parut (radula). Contoh: Chiton.
2. Bivalvia
Bentuk tubuh simetris dan dilindungi oleh cangkang yang setangkup. Berpanas dengan
insang yang berlapis-lapis (Lamelibranchiata). Dari celah cangkangnya keluar kaki yang
pipih seperti kapak sehingga disebut juga Pelecypoda. Cangkang kerang terdiri atas tiga
lapisan, yaitu periostrakum, prismatik, dan nakreas. Contoh: kerang.
3. Gastropoda
Gastropoda menggunakan otot perut sebagai alat gerak, termasuk hewan hermaprodit.
Contoh: Achatina fulica (bekicot), Lymnaea (siput).
4. Chepalopoda
Hewan ini menggunakan kepala sebagai alat gerak (chepale = kepada dan podos = kaki) dan
memiliki tentakel yang berfungsi sebagai pengisap. Contoh: Nautilus, Loligo sp. (cumicumi), Octopus sp. (gurita).

5. Scaphopoda
Scaphopoda memiki tulang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Hidupnya di
laut dan terpendam di dalam pasir atau lumpur. Contoh: Dentallium vulgare. Disebut
dentallium karena cangkang-cangkangnya menyerupai gigi-gigi (dentis). Apabila kita
berjalan di pantai perlu hati-hati karena cangkangnya tajam dan dapat melukai kaki.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi setelah kami jelaskan diatas tentang mollusca atau hewan berlendir masingmasing kelas memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri dalam bentuk maupun ciricirinya.

Saran
Sesudah kami menyusun makalah ini memang sangat jauh dari kesempurnaan maka
dari itu saya mengharapkan saaran yang membangun.

Daftar Pustaka

 hewan+invertebrata&oq=hewan+invertebrata
 /ciri-dan-klasifikasi-mollusca
 mollusca+(+hewan+berlendir)