PENGARUH PEMBERDAYAAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA LHOKSEUMAWE DAN KABUPATEN ACEH UTARA
Munir
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Malikussaleh, dinas DISDUKCAPIL Kota
Lhokseumawe
Apridar
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Malikussaleh
Mariyudi
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Malikussaleh
ABSTRACT
This study examines the influence of employee empowerment against the performance of the employees, as well as examining the effect of the mediation of the variable job satisfaction and organizational commitment. The sample of this research are 114 employees in civil registry Agency of Lhokseumawe, North Aceh Regency. Analysis tool used is the analysis of the path (path analysis) with the SEM methods (structural equation modelling) using Amos. The results showed that each variable employee empowerment, job satisfaction and organizational commitment the positive and significant effect on performance as well as your variable job satisfaction and organizational commitment with exogenous variables mediate the endogenous variables are fully mediation.
Keywords:
Employee Empowerment, Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Employee Performance.
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji pengaruh pemberdayaan pegawai terhadap kinerja pegawai, serta mengkaji efek mediasi dari variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Sampel penelitian ini adalah 114 orang pegawai pada Dinas Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan metode SEM (structural equation modelling) menggunakan Amos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel pemberdayaan pegawai, kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja serta variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi memediasi variabel eksogen dengan variabel endogen secara fully mediasi.
Kata Kunci: Pemberdayaan pegawai, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, dan Kinerja Pegawai.
Munir, Apridar, Mariyudi 124
PENDAHULUAN
yang kinerjanya baik akan mendapatkan Salah satu fungsi pemerintah yang
kepuasan.
kini banyak menjadi sorotan masyarakat Fenomena kepuasan kerja pegawai adalah pelayanan publik. Organisasi publik
pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang
Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh masyarakat diharapkan selalu memperbaiki
Utara masih kurang memuaskan, fenomena kualitas
ini muncul karena adanya hubungan yang memenuhikeinginan/kepuasan
kurang harmonis antar pegawai dengan rekan stakeholdernya. Pegawai Negeri Sipil
kerja dimana masing-masing pegawai masih (PNS) merupakan salah satu unsur aparatur
bersikap apatis, permasalahannya timbul pemerintah yang memegang peranan penting
ketika seorang pegawai tidak mendapatkan dan cukup menentukan dalam pelaksanaan
promosi yang menurutnya pantas ia dapatkan, pembangunan daerah maupun nasional.
akan tetapi yang mendapat promosi tersebut Oleh
adalah rekan kerjanya yang lain. penyelenggaraan kegiatan pemerintah serta
Berkaitan dengan fenomena ini, hasil pelaksanaan
pengamatan lain yang dapat dilihat yaitu dilakukan oleh pegawai negeri sipil (PNS)
adanya jarak hubungan pegawai dengan yang bermutu tinggi, bermental baik, jujur,
pimpinannya, pegawai-pegawai yang sudah bersih serta
menyiapakan berkas, membuat dokumen (2012) menyatakan bahwa kinerja merupakan
bertangungjawab.
Maharjan
seperti Akte Kelahiran, Kartu Keluarga dan suatu hasil yang dicapai karena termotivasi
sebagainya namun pada saat dibutuhkan dengan pekerjaan dan puas dengan pekerjaan
tanda tangan pimpinan, pimpinan tidak ada di yang mereka lakukan.
tempat, pekerjaan yang menumpuk ditambah Fenomena kinerja pegawai pada Dinas
lagi keluhan masyarakat yang menyebut- Kependudukan dan
lambat membuat Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara
beban moril seperti mencerminkan bahwa produktifikas kerja
pegawai
memiliki
masyarakat yang datang dari desa yang jauh pegawai seperti pembuatan Kartu Tanda
dan pedalaman, sehingga banyak masyarakat Penduduk (KTP) elektronik, Kartu Keluarga
kecewa dan menyebut kata-kata kasar kepada (KK) dan Akta Kelahiran cenderung rendah
pegawai.
yang biasanya ditargetkan siap 40 lembar Komitmen organisasi juga sangat perhari namun tidak terealisasi sebagaimana
diperlukan, komitmen organisasi adalah mestinya, rendahnya kinerja ini didasari oleh
identifikasi dari ketentuan individu dalam beberapa hal, berdasarkan informasi dan isu
hubungan dengan organisasi yang meliputi yang
nilai-nilai dan tujuan organisasi (Mowday, permasalahan ini terjadi dilatar belakangi
Porter and Sters, 1982) dalam Prisetyadi oleh kurangnya persediaan blangko cetak yang
(2011). Semakin kuat nilai-nilai organisasi menyebabkan produksi KTP elektronik, KK
yang dipertahankan maka akan semakin kuat dan Akta Kelahiran tidak tepat waktu atau
keinginan pegawai untuk mencapai tujuan terlambat.
yang telah ditetapkan. Komitmen organisasi penerimaan berkas calon pembuat KTP, dan
dapat memberi pengaruh terhadap kinerja KK tersebut makin bertambah menyebabkan
seperti yang dikatakan Rivai (2005) hasil tugas kerja pegawai semakin menumpuk.
penelitiannya menunjukkan bahwa komitmen Kepuasan kerja juga tidak kalah
organisasi berpengaruh signifikan terhadap penting, kepuasan kerja adalah terpenuhinya
kinerja karyawan.
seluruh kebutuhan
mengenai komitmen melaksanakan tugasnya di waktu tertentu
organisasi pegawai pada Dinas Kependudukan (Usman, 2011). Bagi banyak orang salah satu
dan Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan tujuan bekerja adalah memperoleh kepuasan
Kabupaten Aceh Utara tidak hanya itu, kerja. Kepuasan kerja disinyalir sangat
permasalahan lain seperti pegawai yang tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Di
mau bekerja di luar jam kerja (lembur), satu
prinsip ini masih belum tumbuh di dalam hati menyebabkan peningkatan kinerja sehingga
sisi dikatakan
kepuasan
kerja
pegawai, ini terlihat banyaknya berkas yang pekerja yang puas akan menunjukkan kinerja
menumpuk di meja loket (penerima berkas) yang baik pula. Di sisi lain dapat pula terjadi
yang sedang diprogress yang sebelumnya kepuasan kerja disebabkan oleh adanya
tidak tersedianya kinerja atau prestasi kerja sehingga pekerja
terbengkalai
karena
balangko. Sebuah komitmen akan melahirkan dedikasi dan loyalitas pegawai terhadap
125 Munir, Apridar, Mariyudi 125 Munir, Apridar, Mariyudi
disebabkan ingin bekerja diposisi yang mudah waktu, demi keberhasilan suatu usaha atau
saja membuat sebagian pegawai salah posisi tujuan dinas. Sementara loyalitas itu sendiri
dalam menjalankan tugas. Penempatan posisi adalah memiliki makna kesediaan seorang
jabatan seperti ini dianggap tidak tepat, sebab pegawai untuk melanggengkan hubungannya
bukan pada tempatnya maksudnya bukan dengan
pada keahliannya, sehingga menyebabkan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa
organisasi, kalau
perlu
dengan
kinerja pegawai tidak efektif. mengharapkan apapun, namun gaya semacam
Permasalahan ini dipandang perlu ini sangat sedikit ada dalam diri pegawai.
yang menempatkan Pada konteks yang lain, komitmen
adanya
penelitian
kepuasan kerja dan komitmen organisasi organisasi pegawai di Dinas Kependudukan
sebagai variabel mediator hubungan antara dan Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan
pegawai terhadap kinerja Kabupaten
pemberdayaan
pegawai Kependudukan dan Catatan Sipil memuaskan, fenomena ini ada disebabkan
Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh masih adanya pegawai yang merasa tidak
Utara. Sehingga peneliti tertarik untuk bangga bisa melayani masyarakat, kurangnya
pengaruh pemberdayaan rasa peduli terhadap organisasi sehingga jika
menganalisis
terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan ada hal-hal kendala di dalam kantor seperti
kerja dan komitmen organisasi sebagai kehabisan
pada Dinas Keluarga, dan lain-lain, pegawai tidak mau
Catatan Sipil Kota sibuk untuk meminta atau memproses agar
Kependudukan dan
Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. barang-barang yang dibutuhkan tersedia, kurangnya upaya-upaya dan langkah konkrit
Tujuan Penelitian:
untuk pemenuhan dokumen tersebut, namun
dan menganalisis jika sudah tersedia pegawai akan bekerja
1. Untuk
menguji
pemberdayaan terhadap kepuasan kerja seperti biasa.
Kependudukan dan Pemberdayaan
pegawai
Dinas
Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan untuk membuat keputusan dalam suatu area
adalah
wewenang
Kabupaten Aceh Utara. kegiatan
dan menganalisis memperoleh pengesahan orang lain. (Luthans,
terhadap Komitmen 1998). Pemberdayaan pada dasarnya adalah
pemberdayaan
Organisasi pegawai Dinas Kependudukan memberikan kebebasan kepada pegawai untuk
dan Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan mengambil keputusan yang baik mulai dari
Kabupaten Aceh Utara. perencanaan pekerjaan sampai mengevaluasi
dan menganalisis pekerjaannya. Hal ini didukung oleh Mulyadi
3. Untuk
menguji
pemberdayaan terhadap kinerja pegawai (1998)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pemberdayaan berarti memampukan dan
Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh memberi kesempatan kepada pegawai untuk
Utara.
dan menganalisis rencana
kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
dan mengendalikan
rencana
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sementara
Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh pemberdayaan
dan menganalisis Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara
Kependudukan dan
Komitmen Organisasi terhadap kinerja tidaklah optimal, permasalahan ini muncul
Kependudukan dan ketika pegawai
pegawai
Dinas
yang pernah mengikuti Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan pelatihan
Kabupaten Aceh Utara. Ironisnya, pegawai yang diberi posisi baru
6. Untuk menguji dan menganalisis apakah tersebut belum tentu memiliki pengalaman
kepuasan kerja memediasi hubungan kerja yang sesuai dengan kemampuan dan
antara pemberdayaan dengan kinerja kebutuhan kerja yang diminta.
Kependudukan dan Permasalahan bisa dilihat dalam hal
pegawai
Dinas
Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan seperti pegawai alumni
Kabupaten Aceh Utara. ditempatkan
Ilmu komputer
7. Untuk menguji dan menganalisis apakah dokumentasi bukan ditempatkan pada bagian
Organisasi memediasi komputer, penempatan kerja yang didasarkan
Komitmen
hubungan antara pemberdayaan dengan
Munir, Apridar, Mariyudi 126 Munir, Apridar, Mariyudi 126
organisasi (KO1), membanggakan organisasi Kabupaten Aceh Utara.
kepada orang lain (KO2), peduli terhadap nasib organisasi (KO3), gembira memilih bekerja pada organisasi ini (KO4), kesamaan
TINJAUAN PUSTAKA
nilai (KO5), dan bekerja melampaui target (KO6).
Kinerja Pegawai
Kinerja merupakan prestasi kerja,
Kerangka Konseptual
yakni perbandingan antara prestasi kerja,
konseptual adalah yakni perbandingan antara hasil kerja dengan
Kerangka
penjelasan keterkaitan atau hubungan suatu standar yang diharapkan (Dessler, 1997).
teori dengan faktor-faktor penting yang telah Kinerja pegawai mengacu kepada
diketahui dalam suatu masalah tertentu. beberapa indikator Tsui dalam Mas’ud 2004)
Kerangka koseptual dalam penelitian ini yaitu antara lain sebagai berikut: kualitas
dibangun atas dasar pandangan ahli secara kerja,
teortitis dan hasil penelitian secara empiris kemampuan.
kuantitas kerja,
kreatifitas,
dan
tentang hubungan pemberdayaan pegawai dengan kepuasan kerja maupun dengan
Pemberdayaan Pegawai
kinerja, hubungan pemberdayaan pegawai Pemberdayaan
dengan komitmen organisasi dan kinerja dan untuk membuat keputusan dalam suatu area
adalah
wewenang
hubungan antara pemberdayaan pegawai kegiatan
dengan kinerja.
memperoleh pengesahan orang lain. (Luthans,
mendorong orang 1998).
Pemberdayaan
dalam pembuatan Pemberdayaan
keputusan di suatu perusahaan (Wibowo, 2012 beberapa indikator menurut Surya Dewi et al.
mengacu
kepada
dalam Meriani dan Sudibya, 2016). Berkaitan (2014) antara lain sebagai berikut: hubungan
hubungan antara pemberdayaan dengan kemampuan, kepercayaan, wewenang,
dengan
pegawai dengan kepuasan kerja sebagaimana tanggung jawab.
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Srinadi & Netra (2014) hasil penelitian
Kepuasan Kerja
mereka menyebutkan bahwa pemberdayaan Kepuasan kerja adalah terpenuhinya
berpengaruh secara positif dan signifikan seluruh
terhadap kepuasan kerja karyawan. melaksanakan tugasnya di waktu tertentu,
tentang hubungan (Usman, 2011).
Kemudian
dengan kinerja seperti Kepuasan
kepuasan
kerja
dikatakan Tobing (2009) yang mengkaji beberapa indikator menurut Ward and Sloane
kerja mengacu
kepada
tentang hubungan kepuasan kerja dengan (1999) dalam Koesmono (2005) antara lain
kinerja karyawan, hasil penelitian mereka sebagai berikut: hubungan dengan rekan kerja
terdapat pengaruh (KK1), hubungan dengan pimpinan (KK2),
menyebutkan
bahwa
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. kesempatan
Judge (2007) keamanan kerja (KK5).
promosi (KK3),
gaji (KK4)
Robbins
dan
mendefinisikan komitmen organisasi sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan
Komitmen Organisasi
memihak organisasi tertentu serta tujuan- Komitmen
keinginannya untuk identifikasi dari ketentuan individu dalam
keanggotaan dalam hubungan dengan organisasi yang meliputi
mempertahankan
organisasi tersebut.
nilai-nilai dan tujuan organisai. Semakin kuat Berkaitan dengan hubungan antara nilai-nilai organisasi yang dipertahankan
pemberdayaan pegawai dengan komitmen karyawan dan
organisasi seperti yang dikatakan Sahoo karyawan untuk mencapai tujuan yang telah
semakin kuat
keinginan
penelitiannya menunjukkan ditetapkan perusahaan juga menunjukkan
(2011) hasil
bahwa pemberdayaan pegawai berpengaruh adanya komitmen organisasi yang tinggi.
positif terhadap komitmen organisasi. (Mowday, Porter and Sters (1982) dalam
Berkaitan dengan hubungan antara Prisetyadi (2011).
komitmen organisasi dengan kinerja seperti Komitmen organisasi mengacu kepada
Cahyani dan Yuniawan beberapa indikator menurut Mowdey et al
yang dikatakan
penelitiannya menunjukkan (1979) dalam Darwito (2008) antara lain
(2010) hasil
bahwa berdasarkan hasil penelitian mereka
127 Munir, Apridar, Mariyudi 127 Munir, Apridar, Mariyudi
Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh mempunyai pengaruh yang positif terhadap
organisasional
Utara
kinerja karyawan.
Pemberdayaan pegawai berpengaruh Kinerja merupakan prestasi kerja,
H3:
signifikan terhadap kinerja Pegawai yakni perbandingan antara prestasi kerja,
Kependudukan dan yakni perbandingan antara hasil kerja dengan
pada
Dinas
Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan standar yang diharapkan (Dessler, 1997).
Kabupaten Aceh Utara. Dengan demikian kinerja memfokuskan pada
kerja berpengaruh hasil kerjanya.
H4 :
Kepuasan
signifikan terhadap kinerja Pegawai Berkaitan
Kependudukan dan pemberdayaan
Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan sebagaimana tersebut dalam Teori Path Goal
Kabupaten Aceh Utara (Evans, 1970; House, 1971; House&Mitchell,
organisasi berpengaruh 1974 dalam Yukl, 1989) mengatakan bahwa
H5:
Komitmen
signifikan terhadap kinerja Pegawai pemimpin mendorong kinerja yang lebih tinggi
Kependudukan dan dengan cara memberikan kegiatan-kegiatan
pada
Dinas
Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan yang
Kabupaten Aceh Utara percaya bahwa hasil yang berharga bisa
Kepuasan kerja memediasi hubungan dicapai dengan usaha yang serius. Penelitian
H6:
antara pemberdayaan pegawai dengan sebelumnya seperti yang dilakukan Arifin, et.
Pegawai pada Dinas al. (2014) hasil penelitiannya menyebutkan
Kinerja
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota bahwa pemberdayaan memberikan pengaruh
Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Utara.
organisasi memediasi kerangka konseptual dalam penelitian ini
Berdasarkan
uraian diatas
antara pemberdayaan seperti tergambar pada Gambar 3.1 berikut
hubungan
pegawai dengan Kinerja Pegawai pada ini:
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
Kota
Metode Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pemberdayaan pegawai. Selanjutnya Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Sebagai
sedangkan variabel terikatnya adalah Kinerja Pegawai. Tipe penelitian adalah
Mediator,
pernyataan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengambil
Instrumen penelitian menggunakan skala Linkert yang telah
data.
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
dimodifikasi 1-5. populasi pada penelitian ini adalah pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan
Hipotesis
Kabupaten Aceh Utara berjumlah 114 orang. Berdasarkan
Pengambilan sampel dengan metode sensus penelitian, maka dapat dirumuskan 7 (tujuh)
kerangkan
konsep
yaitu sebanyak 114 orang dosen. Metode pernyataan hipotesis sebagai berikut:
pengambilan sampel dalam penelitian ini H1:
Pemberdayaan pegawai berpengaruh menggunakan metode sensus maksudnya signifikan terhadap Kepuasan Kerja
semua populasi dijadikan sebagai sampel. Pegawai pada Dinas Kependudukan
analisis menggunakan Structural dan Catatan Sipil Kota Lhokseumawe
Teknik
Equation Model (SEM) dengan menggunakan dan Kabupaten Aceh Utara
program komputer SPSS 16.0 dan Amos. Uji H2:
menggunakan signifikan
Pemberdayaan pegawai berpengaruh
validitas
instrumen
Confirmatory Faktor Analysis (CFA) masing- organisasi
terhadap
komitmen
masing kontruk yaitu dengan melihat nilai Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Loading Factor masing-masing indikator dan didapat hasil setiap butir peryataan memiliki
Munir, Apridar, Mariyudi 128 Munir, Apridar, Mariyudi 128
terdiri dari CDMIN/DF dan RMSEA sudah Construct Reliability =
memenuhi kriteria yang disyaratkan kecuali probability, GFI dan AGFI yang berada pada nilai belum baik, oleh karena itu perlu
Sementara ekstrak
varian
dapat
dilakukan modifikasi.
dihitung dengan rumus sebagai berikut: Variance
Extracted
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil analisis full model 1 (model awal) dengan
ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 3 CFA Konstruk Full Model setelah Dimodifikasi
Selanjutnya uji kesesuaian model dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Gambar 2 CFA Konstruk Full Model sebelum Dimodifikasi
Selanjutnya uji kesesuaian model dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
Berdasarkan gambar 3 dan tabel 2 di atas memperlihatkan hasil akhir analisis
Tabel 1 confirmatory factor analysis full model. Secara Uji Indeks Kesesuaian Structural Equation
umum semua kontruk yang digunakan dalam Model Full Model
membentuk model penelitian ini, baik pada analisis konfirmatori (CFA), nilai regresi antar kontruk maupun uji goodness of fit yang terdiri dari CDMIN/DF probability, TLI, CFI GFI dan RMSEA, telah memenuhi kriteria yang disyaratkan kecuali AGFI yang berada pada nilai hampir baik, maka model dapat disimpulkan telah fit dan mendukung data, namun terdapat nilai marginal AGFI namun sudah dapat diterima dikarenakan nilai
atas probability sudah di atas 0.05, sehingga model memperlihatkan
sudah dapat diterima sehingga model layak confirmatory factor analysis full model. Secara
digunakan dalam penelitian ini. umum semua kontruk yang digunakan dalam
seberapa besar membentuk model penelitian ini, baik pada
Untuk
melihat
Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan analisis konfirmatori (CFA), nilai regresi antar
Pengaruh Total ditampilkan dalam Tabel 3:
129 Munir, Apridar, Mariyudi
Tabel 3 Pengujian Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total
Gambar 5 dapat dijelaskan bahwa koefesien jalur A, jalur B dan jalur C, signifikan dan nilai signifikansi jalur C' adalah tidak signifikan. Karena probabilitas jalur C’ tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan terjadi hubungan fully mediation atau dengan kata lain variabel komitmen organisasi memediasi secara fully mediation antara variabel
pemberdayaan dengan kinerja Pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil
Kota
Lhokseumawe dan
Aceh Utara. Hasil
(intervening) hubungan
variabel
pemberdayaan pegawai
dengan
variabel
kinerja pegawai yang dimediasi oleh variabel kepuasan kerja dan ditampilkan dalam bentuk Gambar 4:
Gambar 4 dapat dijelaskan bahwa koefesien jalur A, jalur B dan jalur C, adalah signifikan dan nilai signifikansi jalur C' adalah tidak signifikan. Karena probabilitas jalur C’ tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan terjadi hubungan fully mediation atau dengan kata lain variabel kepuasan kerja memediasi secara full mediasi antara pemberdayaan pegawai dengan kinerja Pegawai pada Dinas Kependudukan dan
Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Hasil
(intervening) hubungan
variabel
pemberdayaan dengan
variabel
kinerja
pegawai yang dimediasi
oleh
variabel
komitmen organisasi dan ditampilkan dalam bentuk Gambar 5:
Munir, Apridar, Mariyudi 130
Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis
Standard
No Pernyataan Hipotesis
signifikan Pemberdayaan pegawai
Data terhadap
Kepuasan
0,001 Mendukung Kerja Pegawai Dinas Model Catatan
Kabupaten Aceh Utara.
2 Terdapat
pengaruh
signifikan Pemberdayaan pegawai
Data terhadap
Komitmen
0,001 Mendukung Organisasi
Model Dinas
Catatan
Sipil
Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
3 Terdapat
pengaruh
signifikan Pemberdayaan pegawai
Data terhadap
Kinerja
0,009 Mendukung Pegawai Dinas Catatan Model Sipil
Kabupaten Aceh Utara.
Kerja terhadap kinerja Data Pegawai Dinas Catatan
0,017 Mendukung Sipil
Model Lhokseumawe
Kota
dan
Kabupaten Aceh Utara.
Data Kinerja Pegawai Dinas
terhadap
0,024 Mendukung Catatan
Model Lhokseumawe
Kabupaten Aceh Utara.
6 Terdapat
pengaruh
signifikan Pemberdayaan pegawai terhadap
Data pegawai
kinerja
0,078 Mendukung kepuasan kerja Pegawai
Model Dinas
Catatan
Sipil
Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
7 Terdapat
pengaruh
signifikan Data Pemberdayaan pegawai
0,097 Mendukung terhadap
Model pegawai
kinerja
melalui
131 Munir, Apridar, Mariyudi
Komitmen
Organisasi
pada Dinas
Kabupaten Aceh Utara.
Implikasi Penelitian
menambah jumlah literatur ilmiah dalam Dari suatu hasil penelitian yang telah
lingkup teori manajemen sehubungan dilakukan harus dapat memberikan implikasi
dengan pengaruh variabel Kepuasan secara teoritis untuk pengembangan ilmu
Kerja terhadap kinerja pegawai. pengetahuan maupun implikasi secara praktis
5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kebijakan manajerial. Penelitian ini
komitmen organisasi telah berupaya memberikan dua konstribusi
variabel
positif dan signifikan yaitu konstribusi secara teoritis dan
berpengaruh
terhadap kinerja Pegawai Dinas Catatan konstribusi secara praktis.
Sipil Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Hasil ini telah memperkuat
Implikasi Teoritis
dan menambah jumlah literatur ilmiah Penelitian ini menghasilkan beberapa
teori manajemen implikasi secara teoritis yaitu sebagai berikut:
dalam
lingkup
sehubungan dengan pengaruh variabel
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi terhadap kinerja variabel
berpengaruh positif
6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap kepuasan kerja Pegawai Dinas
dan
signifikan
kerja memediasi Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan
variabel
kepuasan
secara positif dan signifikan pengaruh Kabupaten Aceh Utara. Hasil ini telah
pemberdayaan pegawai terhadap kinerja memperkuat dan menambah jumlah
Dinas Catatan Sipil Kota literatur ilmiah dalam lingkup teori
Pegawai
Kabupaten Aceh manajemen
Lhokseumawe
dan
Utara. Mediasi ini disebut full mediasi pengaruh
sehubungan
dengan
Hasil ini telah pegawai terhadap kepuasan kerja.
beberapa penelitian
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sehubungan dengan variabel
sebelumnya
Kepuasan Kerja memediasi secara full berpengaruh
pemberdayaan
pegawai
variabel pemberdayaan terhadap komitmen organisasi Pegawai
pegawai terhadap kinerja pegawai. Dinas Catatan Sipil Kota Lhokseumawe
7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dan Kabupaten Aceh Utara. Hasil ini
variabel komitmen organisasi memediasi telah memperkuat dan menambah jumlah
secara positif dan signifikan pengaruh literatur ilmiah dalam lingkup teori
pemberdayaan pegawai terhadap kinerja manajemen
Dinas Catatan Sipil Kota pengaruh
Kabupaten Aceh pegawai terhadap komitmen organisasi.
Utara. Mediasi ini full mediasi (fully
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mediation). Hasil ini telah memperkuat variabel
sebelumnya sehubungan berpengaruh
dengan komitmen organisasi memediasi terhadap kinerja Pegawai Dinas Catatan
pengaruh variabel Sipil Kota Lhokseumawe dan Kabupaten
secara
parsial
pemberdayaan pegawai terhadap kinerja Aceh Utara. Hasil ini telah memperkuat
pegawai.
dan menambah jumlah literatur ilmiah dalam
Implikasi Praktis
sehubungan dengan pengaruh variabel Penelitian ini menghasilkan beberapa Pemberdayaan pegawai terhadap kinerja
implikasi secara praktis yaitu sebagai berikut: pegawai.
1. Dari hasil penelitian ini ditemukan
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa variabel pemberdayaan pegawai variabel Kepuasan Kerja berpengaruh
positif dan signifikan positif dan signifikan terhadap kinerja
berpengaruh
terhadap kepuasan kerja Pegawai Dinas Pegawai
Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan Lhokseumawe
Dinas Catatan Sipil
Kota
Utara. Hal ini Utara. Hasil ini telah memperkuat dan
Munir, Apridar, Mariyudi 132 Munir, Apridar, Mariyudi 132
variabel prediktor yang perlu pemberdayaan pegawai merupakan salah
diperhatikan pimpinan baik Kepala Dinas satu
untuk meningkatkan kinerja pegawai. diperhatikan pimpinan baik Kepala Dinas
variabel prediktor yang
perlu
6. Dari hasil penelitian ini ditemukan
untuk meningkatkan kepuasan kerja
kepuasan kerja pegawai.
pengaruh pemberdayaan
2. Dari hasil penelitian ini ditemukan
pegawai secara positif dan signifikan bahwa variabel pemberdayaan pegawai
terhadap kinerja Pegawai Dinas Catatan berpengaruh
Sipil Kota Lhokseumawe dan Kabupaten terhadap komitmen organisasi Pegawai
Aceh Utara. Mediasi ini disebut full Dinas Catatan Sipil Kota Lhokseumawe
mediasi (fully mediation). Ini dikarenakan dan
kepuasan kerja antara dikarenakan
Pemberdayaan pegawai dan kinerja Dinas secara umum sudah berlangsung baik.
pemberdayaan
pegawai
Catatan Sipil Kota Lhokseumawe dan Hal ini berimplikasi bahwa variabel
Kabupaten Aceh Utara secara umum pemberdayaan pegawai merupakan salah
baik. Hal ini satu
sudah
berlangsung
berimplikasi bahwa variabel mediasi diperhatikan pimpinan baik Kepala Dinas
variabel prediktor yang
perlu
kepuasan kerja merupakan salah satu untuk
prediktor yang perlu organisasi.
Kepala Dinas untuk
3. Dari hasil penelitian ini ditemukan
meningkatkan kinerja pegawai. bahwa variabel pemberdayaan pegawai
7. Dari hasil penelitian ini ditemukan
berpengaruh positif
bahwa variabel komitmen organisasi terhadap kinerja Pegawai Dinas Catatan
dan
signifikan
pengaruh pemberdayaan Sipil Kota Lhokseumawe dan Kabupaten
memediasi
pegawai secara positif dan signifikan Aceh
terhadap kinerja Pegawai Dinas Catatan pemberdayaan pegawai Kepala Dinas
Sipil Kota Lhokseumawe dan Kabupaten secara umum sudah berlangsung baik.
Aceh Utara. Mediasi ini disebut full Hal ini berimplikasi bahwa variabel
mediasi (fully mediation). Ini dikarenakan Pemberdayaan pegawai merupakan salah
mediasi komitmen organisasi antara satu
pegawai dan kinerja diperhatikan pimpinan baik Kepala Dinas
variabel prediktor yang
perlu
pemberdayaan
Dinas Catatan Sipil Kota untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Kabupaten Aceh
4. Dari hasil penelitian ini ditemukan
Utara. Hal ini berimplikasi bahwa bahwa
variabel mediasi komitmen organisasi berpengaruh
merupakan salah satu variabel prediktor terhadap kinerja Pegawai Dinas Catatan
yang perlu diperhatikan Kepala Dinas Sipil Kota Lhokseumawe dan Kabupaten
untuk meningkatkan kinerja pegawai. Aceh
pemberdayaan pegawai Kepala Dinas secara umum sudah berlangsung baik.
DAFTAR REFERENSI
Hal ini berimplikasi bahwa variabel kepuasan kerja merupakan salah satu
Pengaruh Komitmen variabel
Abdullah
Terhadap Kepuasan Kerja Auditor : diperhatikan pimpinan baik Kepala Dinas
Motivasi sebagai variabel Intervening ( untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Studi Empiris pada Kantor BPK
5. Yogyakarta), UGM, Yogyakarta.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa variabel komitmen organisasi
Pengaruh Budaya berpengaruh
Organisasi Locus of Control dan terhadap kinerja Dinas Catatan Sipil Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Karyawan pada Kantor Pelayanan Utara.
Ini dikarenakan
komitmen
organisasi di Dinas Catatan Sipil Kota
Semarang Barat. Tesis. Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara
Pajak
Universitas Diponegoro. Semarang. secara umum sudah berlangsung baik.
Abdulloh. 2006. Pengaruh Budaya Organisasi, Hal ini berimplikasi bahwa variabel Locus Of Control Dan Kepuasan Kerja komitmen organisasi merupakan salah
133 Munir, Apridar, Mariyudi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada BPKP, (2000), Pengukuran Kinerja, Suatu Kantor Pelayanan Pajak Semarang
Tinjauan Pada Instansi Pemerintah, Barat. Tesis Magister Manajemen
Tim Study Pengembangan Sistem Pasca
Kinerja Instansi Diponegoro,
Pemerintah, Jakarta. diterbitkan. Byars L., and Rue LW, (1988), Management: Agustiningrum, Andri, et. al. (2012). Gaya
Semarang.
Tidak
Theory and Application, Homewood IL: Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Ricard D. Irwin Inc. Terhadap Kinerja Pegawai, Jurnal Prodi Ekonomi BKK Administrasi
Cahyani, Nur., & Yuniawan, Ahyar., (2010). Perkantoran,
Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Sebelas Maret.
FKIP
Universitas
Pajak, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja Aini, Qurratul., Meiyanto, Sito., dan Meliala,
Jurnal Universitas Andreasta. (2004). Hubungan Antara
Karyawan,
Diponegoro.
Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja
Casio, Wayne F., (1992). Management Human di
Resources: Productivity, Quality of Yogyakarta,
Worklife, Profit, Singapore: Mc Graw Pelayanan Kesehatan Vol. 07/No.04.
Jurnal
Manajemen
Hill International Editions. Ali, Muhamad. (2005), Analisis Pengaruh
Seputar Komitmen Variabel
Organisasi, Jakarta. Kinerja Pegawai Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Sorong, Jurnal
Kepemimpinan
terhadap
Chen, Li Yueh, (2004), Examining The Effect Keuangan dan Perbankan, Th. IX, No,
Of
Organization Culture And
2, Surabaya.
Leadership
Behaviors On
Commitment, Job Alimuddin.
Organizational
Satisfaction, Adan Job Performance At Kepemimpinan
Small And Middle-Sized Firma Of Pegawai Badan Pengawasan Daerah
terhadap
Kinerja
Taiwan, Journal of American Academy Kota Makassar. Tesis. Yogyakarta:
of Business, Sep 2004, 5, 1/2, 432-438. UGM. Christine S. Koberg, R. Wayne Boss, Jason C. Arief, Mirian Soffyan. (1993). Organisasi dan
Senjem and Eric A. Goodman, (2000). Manajemen. Jakarta: Karunika, UT.
Antecedents
and Outcomes of
Empirical Evidence Baron, R. M. & D. A. Kenny, (1986), The
Empowerment
From The Health Care Industry, Moderator-Mediator
Journal Group and Management. Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic And
Variable
Coetzee, M. (2005). Employee Commitment Statistical Considerations, Journal of
and Organizational justice. University Personality and Social Psychology, pp.
Pretoria etd. 1173-1182.
of
http://upetd.up.ac.za/thesis/available/et d-04132005
Begley dan Czajka. (1993), Panel Analysis of 130646/unrestricted/05chapter5pdf. The
Diakses Tanggal 5 Maret 2015. Commintment on Job Satisfaction, Intent To Quit and Health Following
Darwito (2008), Analisis Pengaruh Gaya Organizational Change. Journal of
Kepemimpinan terhadap Kepuasan Applied Psychology
Kerja dan Komitmen Organisasi untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Bernardin, H. John dan Russel, J.E.A. (1993)
(Studi pada RSUD Kota Semarang). Humans Resource Management: an
Studi Magister Experimental Approach, International
Thesis
Program
Manajemen Program Pasca Sarjana Edition. Singapore: McGraw Hill. Inc.
Universitas
Diponegoro Semarang
Munir, Apridar, Mariyudi 134
Badan Penerbit Desiana, Putri Mega dan Budi W. Soetjipto.
Semarang:
Universitas Diponegoro. (2006). Pengaruh Role Stressor dan Persepsi
Ghozali, Imam. (2013). Model Persamaan terhadap
Dukungan
Organisasi
Struktural Konsep & Aplikasi Dengan Komitmen: Studi Kasus Asisten Dosen
21.0. (Edisi V) FEUI, Manajemen Usahawan, no. 05
Program
AMOS
Badan Penerbit Th XXXV, Mei
Semarang:
Universitas Diponogoro. Dessler, Gary., (1997), Manajemen Sumber
Gibson, James L, John M. Ivancevich dan Daya
James H. Donnelly Jr, (2000). Prenhallindo.
Organizations: Behaviour, Structure and Process, Boston: McGraw-Hill
Dessler, Gary., (2000), Manajemen Sumber
Companies, Inc,
Daya Manusia, PT Indeks, Jakarta. Gruenberg, B. (1980). The happy worker: An Djarwanto, PS dan Subagyo, Pangestu. (1998),
educational and Statistik Induktif, Edisi keempat,
analysis
of
occupational difference in determinants Yogyakarta: BPFE
of job satisfaction. American journal of sociology. 86, 247-271.
Djati, Pantja, S., dan Khusaini, M., (2003). Kajian
Gustin, Mely., Notobroto, Hari Basuki., dan Kompensasi, Komitmen Organisasi,
Terhadap
Kepuasan
Wibowo, Arief. (2013). Penerapan dan Prestasi Kerja, Jurnal Manajemen
Multigroup Structural & Kewirausahaan Vol. 5, No. 1.
Metode
Modeling pada Derajat Jurusan
Equation
Kesehatan Balita di Indonesia, Jurnal Fakultas
Ekonomi
Manajemen,
Biometrika dan Kependudukan, Vol. 2, Kristen Petra
Dubrin, Andrew J.
Hair, J.F. JR., Anderson, R.E, Tatham, R.L. & (Terjemahan).
Leadership
Black, W.C. (2006). Multivariate Data Prenada Media. Jakarta.
Edisi
Kedua.
Analysis. Six Edition. New Jersey : Pearson Educational, Inc
Fattah, Nanang. (1999). Landasan Manajemen Pendidikan.
Hair, Joseph E, Rolph E. Andersen, Ronald L Rosdakarya.
Bandung:
PT.Remaja
Tatham, & William C. Black., (1998). Multivariate Data Analysis, Fifth
Ferdinand, A. (2002). Structural Equation Edition. USA: Prentice Hall Modelling.
Semarang:
Universitas
Diponegoro. Handoko, Hani, (2001), Manajemen Personalia
Daya Manusia, Ferdinand,
dan
Sumber
Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah Equation Model dalam Penelitian
Manajemen, Semarang: BP Undip. Hasibuan. 2001. Manajemen Sumber Daya Gasperz, Vincent., (1997). Manajemen Bisnis
Manusia. Jakarta : Bumi Aksara, PT. Total, Dalam Era Globalisasi, Jakarta: Gramedia.
dan Anthony W.B. (1988). Organization Theory, third edition. Ghozali, Imam, (2011), Model Persamaan
Hodge
B.J
America: Allyn dan Bacon. Struktural
Dengan Program
Huang, Tung-Chun dan Hsiao, Wan-Jung., Semarang:
Amos
Causal Relationship Universitas Diponegoro.
Satisfaction And Organizational Commitmen. Journal of Ghozali, Imam. (2008). Model Persamaan
Between
Job
Social Behavior and Personality, Vol. Struktural
35, No. 9, hal. 1265-1275. Dengan Program AMOS Ver. 16.0.
135 Munir, Apridar, Mariyudi
Indayati, Nurul., Thoyib,
Kepemimpinan Terhadap Rofiaty. (2012). Pengaruh Keterlibatan
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan Karyawan, Budaya Organisasi, dan
Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kepemimpinan terhadap Komitmen
Rs Roemani Semarang), Tesis Program Organisasional dalam meningkatkan
Studi Magister Manajemen Program kinerja
Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Universitas
Aplikasi Manajemen Vol.10 No. 2. Liliweri, Alo,. (1997). Komunikasi Antar Kabul,
Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti Partisipasif
Prestasi Kerja Anggota Organisasi. Locke, E. A., (1997), Esensi Kepemimpinan Jurnal Keuangan dan Perbankan
(terjemahan), Jakarta: Mitra Utama Th.IX. No. 2. Surabaya. Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi, edisi Khan, Sharafat, (1997), They Key to being a
10.Yogyakarta: Penerbit Andi. Leader
Company:
Empowerment,
Journal Personality and Partisipation, Luthans, F., (1998). Organizational Behavior, p.44-45.
edition, Singapore: Mc Growth-Hill Book co. Koesmono, Teman, H. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi
Elevent
Luthans, F., (2002). Organizational Behavior, dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja
Seven Edition, Singapore: MC Graw- Karyawan Pada Sub Sektor Industri
Hill. Inc.
Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur, Jurnal Jurusan Ekonomi
(1998). Organizational Manajemen,
Luthans,
Fred.,
Behavior, Elevent edition, Singapore: Universitas Kristen Petra.
Fakultas
Ekonomi
Mc Growth-Hill Book co., Koesmono,
Faktor-faktor yang Kepemimpinan dan Tuntutan Tugas
Berpengaruh Terhadap Pemberdayaan terhadap
di RS Roemani Semarang, Tesis Dengan Variabel Moderasi Motivasi
Komitmen
Organisasi
Pascasarjana Magister Perawat
Program
UNDIP (tidak Surabaya.
Universitas Kristen Petra. Jurnal Mamduh, H., (1997), Manajemen, Yogyakarta: Manajemen
Dan
Kewirausahaan,
UPP AMP YKPN
Vol. 9, No. 1, Maret 2007: 30-40. Mangku Negara, A.A.Anwar Prabu. (2006). Kreitner, Robert, dan Kinichi, Angelo. (2005),
Kinerja SDM. Cetakan Organizational Behavior, New York:
Evaluasi
kedua. Bandung: PT. Refika Aditama. McGraw-Hill Companies, Inc. Mansur, Tolkah A. (2009). Analisis Pengaruh Kristianto, Dian., Suharnomo & Ratnawati,
Organisasi Dan Rotasi Intan., (2012). Pengaruh Kepuasan
Budaya
Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai Dengan
Ditjen Pajak (Studi Pada Kantor Sebagai Variabel Intervening. Studi
Komitmen
Organisasional
Pajak Berbasis pada
Pelayanan
Administrasi Modern KPP Pratama Jurnal Universitas Diponegoro.
RSUD Tugurejo
Semarang,
Timur), http://eprints.undip.ac.id . Kuncoro, Mudrajat, (2009), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi ke-3,
Semarang
Margiati, L. 2010. Pengaruh Kecerdasan Jakarta: Erlangga
Emosi, Karakteristik Individu, Self Leadership, Komitmen Pada Profesi,
Kusumawati, Ratna.
Iklim Organisasi terhadap Kinerja dan Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Analisis
Karier Dosen pada Perguruan Tinggi
Munir, Apridar, Mariyudi 136
Swasta Koperti Wilayah VII Jawa Ping, H., Murmann, S.K. dan Perdue, R.R. Timur.
(2012), Management Commitment And Pascasarjana. Universitas 17 Agustus
Ringkasan
Disertasi
Employee Perceived Service Quality: 1945, Surabaya. Tidak diterbitkan.
The Mediating Role Of Affective Commitment,
Journal of Applied Mas’ud,
Management and Enterpreneurship, Organisasional,
Fuad (2004), Survai
Diagnosis
Vol. 17, No. 3, hal. 79-97. Universitas Diponegoro, Semarang. Prasetyo E, Harlina H dan Endang S.I. (2005). Mathis, R. L., dan Jackson. J. H., (2001),
Badan
Penerbit
Komitmen Organisasi Ditinjau dari Manajemen Sumber Daya Manusia,
Komunikasi Interpersonal yang Efektif Salemba Empat, Jakarta
di Tempat Kerja. Jurnal Psikologi Undip.Semarang:Universitas
Mathis, R.L dan Jackson., (2011), Human Diponegoro. Vol 2 no 1 (33-39). Resource
Management,
Salemba
Empat, Jakarta Pratiwi, Putri. 2012. Pengaruh Budaya
Dan Pemberdayaan McNeese–Smith, Donna, (1996), Increasing
Organisasi
Terhadap Komitmen Organisasional Employee
Meningkatkan Kinerja. Satisfaction,
Aset.14(1), pp: 41-52. Commitment,
Services Administration, Vol. 41: 2,
(2011). Pengaruh hal.. 160-175
Prisetyadi,
Amiruddin.
Leader Member Exchange Terhadap Komitmen Organisasi Pada PT Midian
Meriani, Ni Made Kenasih dan Sudibya, I Karya Pasuruan, Jurnal Fakultas Gede
Ekonomi Universitas Muhamadiyah Kepemimpinan
Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Mediasi Pemberdayaan Di PT.
Made Dewi, (2013), PLN
Pustpitawati,
Ni
Komitmen Organisasi dan Kepuasan DENPASAR,
(PERSERO)
RAYON
Pengaruhnya Terhadap Unud, Vol. 5, No. 10.
Kualitas Layanan Hotel Bali Hyatt Sanur, Tesis, Program Pascasarjana,
Meyer, J.P., & Allen, N.J. (1997), Commitment Universitas Udayana, Denpasar. In The Worplace Theory Research and Application.
Putri, Asteria, Putu Yudha., & Latrini, Yenni, Publications.
California:
Sage
Made., (2013). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Mitchell, T. R. (1982). People in Organization:
Dengan In-Role In
Sektor
Publik,
Dan Innovative Behavior, MC. Tokyo: Grow Hill Book
Sebagai Variabel Company.
Performance
Mediasi, Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),
Mitchell, Terence,
Behaviour, New Delhi: Prentice Hall of Reza, Aditya, Regina. (2010). Pengaruh Gaya India Private Limited,
Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT
Notoatmodjo; Soekidjo. (2009). Pengembangan
Perkasa, Skripsi Sumber Daya manusia, Cet. 4. PT.
Sinar
Santosa
Ekonomi Universitas Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas
Diponegoro Banjarnegara. Ostroff, C, (1992), The Relationship Between
Rivai, Veithzal. & Sagala, E.J. (2009). Satisfaction Attitudes and Performance
Manajemen Sumber Daya Manusia an
untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Journal
Grafindo Persada
Vol.77,No. 68.
137 Munir, Apridar, Mariyudi
Rivai, Veithzal. (2005), Manajemen Sumber Iklim Psikologis terhadap Komitmen Daya Manusia Untuk Perusahaan
Dosen Pada Universitas Indonesia”. Dari Teori ke Praktik, Edisi 1, Jakarta:
Makara, Sosial Humaniora, 10, 2. PT Raja Grafindo Persada
Desember.
Robbins SP, dan Judge. (2007). Perilaku
G., Ochave. Jesus, Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Sevilla,
Consuelo,
Punsalan. Bella, danUriarte. Gabriel. G,
Pengantar Metode Robbins,
Jakarta: Universitas Behavior
S. P., (2003), "Organizational
Penelitian,
Indonesia (UI-PRESS). Applications",
Concept,
Controversies
6 Ed. New Jersey:
Pretince Hall, Inc. Eaglewood, Cliff. Shea, Christine M, (1999), The Effect of
Style on Performance Robbins,
Leadership
Improvement on a Manufacturing Behavior, Tenth Edition. Prentice Hall,
Task, Journal of Business, Vol. 72 Inc., New Jersey. Sobel, M. E. (1982). Asymptotic confidence Robbins, S.P. (2003). Prinsip-Prinsip Perilaku
indirect effects in Organisasi.
intervals
for
equation models. In (Terjemahan).
Sociological Methodology, edited by Erlangga
Jakarta:
Penerbit
Leinhardt, S., 290-312. Washington D. C.: American Sociological Association.
Robbins, Stephen
Pengaruh Budaya Gramedia.
Terhadap Kinerja
Kepuasan Kerja Robbins,S.P. dan Judge, A. Timothy., (2007).
Organisasi
dan
Karyawan pada Terminal Penumpang Perilaku Organisasi, edisi ke dua
Umum di Surabaya, Jurnal Jurusan belas, Jakarta: Salemba Empat.
Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra. Sadarusman, Eka, (2004), Pemberdayaan: Sebuah Usaha Memotivasi Karyawan,
Ekonomi
Lincolin Arsyad, (1993), Fokus Ekonomi, Vol. 3, No.2.
Soeratno
dan
Metodologi Penelitian (Untuk Ekonomi dan Bisnis), Yogyakarta: Unit Penerbit
Sahoo, Chandan Kumar. 2011. Employee
(UPP) Akademi Empowerment: A strategy Towards
dan
Percetakan
Manajemen Perusahaan YKPN. Workplace
Commitment.
European
Journal of Business and Management, Sopiah, (2008), Perilaku Organisasional, PT. 3(11),pp:46-56.
Andi, Yogyakarta
Santoso, Singgih, (2011), Structural Equation Steers, RM and Porter, L. W., (1983). Modeling (SEM), Konsep dan Aplikasi
Motivation and Work Behavior, New dengan AMOS 18, , Jakarta: Elex
York: Accademic Press Media Komputindo Strauss, G. dan L. Sayler, (1980). Manajemen Sanusi, Anwar, (2012), Metodologi Penelitian
Manusia dalam Bisnis
Personalia:
Segi
Organisasi. Jakarta: Pustaka BP Penelitian Bidang Ilmu Ekonomi dan Manajemen), Jakarta: Salemba Empat
Sudarmadi (2007). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Schultz D.P & Schultz, Ellen, Sidney. (1994).
Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Psychology and Work Today sixth
Karyawan (Studi Empiris: Karyawan edition An Introducing to Industrial
Administratif Universitas Semarang), and Organizational Psychology. New
Pasca Sarjana York: Macmillan Publishing Company.
Tesis
Program
Universitas Diponegoro Semarang. Seniati, L. (2006). Pengaruh Masa Kerja, Trait
Sudirjo, Frans. (2013). Pengaruh Leader Kepribadian, Kepuasan Kerja, dan
Member Exchange dan Pemberdayaan
Munir, Apridar, Mariyudi 138
Melalui
Thoha, M., (2001), Kepemimpinan dalam Organisasional
Mediasi
Komitment
Suatu Pendekatan (Studi
Perilaku, Jakarta: Rajawali Press. Propinsi
Fakultas Ekonomi Universitas 17
(1997). Dimensi-Dimensi Agustus Semarang
Thoha,
Miftah.
Prima Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Tobing., Sulianti, Diana K. L., (2009). Bandung: Alfabeta
Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Sugiyono, (2011).
Karyawan PT.Perkebunan Nusantara Administrasi
Metode
Penelitian
Sumatera Utara, Jurnal Metode R&D, cetakan ke-19. Bandung:
Ekonomi, Universitas Alfabeta
Fakultas
Jember.
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian kombinasi Usman, Husaini. (2011). Manajemen Teori, (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta
praktik dan Riset Pendidikan (Edisi 3): Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2002), Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Warella, (1995). “Pemberdayaan Manusia dalam Organisasi”. Peran Universitas Suranta,
dalam Meningkatkan Karyawan Pada Hubungan Antara
Sri. (2002). Dampak
Motivasi
Diponegoro
Sumber Daya Manusia, Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja
Kualitas
Editor Staf Educatif Undip, Semarang: Karyawan
Penerbit Universitas Empirika.Vol 15. No 2.
Suryadewi, Chori, Putu., Dunia, I Ketut., & Wijayanto, Setyo Hari. (2008). Konsep dan Suharsono,
Structural Equations Pengaruh Pemberdayaan Karyawan
8.8. Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Modeling
dengan Lisrel
Yogyakarta: Graha Ilmu. Bali
Jurusan Pendidikan
Yukl, Gary A, (1989), Managerial Leadership: Fakultas
Ekonomi,
A Review of Theory and Research, Universitas
Journal of Management, Vol 15, No.2, Singaraja, Indonesia.
Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Yuwono, Ino. dkk. (2005). Psikologi Industri Daya Manusia, Surabaya: Kencana
dan Organisasi. Surabaya: Fakultas Prenada Media Group.
Psikologi Universitas Airlangga. Sutrisno, Edy. (2011). Manajemen Sumber
Zurlani, Cut: (2010). “Learning Organization, Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Compentency,
Organizational
dan Costumer Tadjudin, (1995), Menciptakan SDM Bermutu,
Commitment,
Knowledge Worker- Usahawan,
Orientation:
Kerangka Riset Sumberdaya Manusia Januari.
di Masa Depan”. Penerbit Unpad Press, Bandung.
Tampubolon, Biatna. D. (2007). Analisis Faktor Gaya
Kepemimpinan
Dan
Faktor Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi Yang Telah Menerapkan SNI 19-9001-2001. Jurnal Standardisasi. No 9.
139 Munir, Apridar, Mariyudi