CONTOH PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA

CONTOH PERTANYAAN WAWANCARA SECARA UMUM DALAM PROSES WAWANCARA
KERJA :

1. Motivasi
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :
Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?
Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?
Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?
Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?
Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?
Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?
Mengapa anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir)
Apa arti bekerja bagi anda ?
2. Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres)
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres
antara lain :

Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda menyikapinya?
Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak ?)
Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda, bagaimana anda
menyikapinya ?
Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
Seandainya anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda
lakukan ?
Apa yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
Seandainya anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang
bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?
Masalah terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?

3. Inisiatif
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :
Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana anda
mengetahuinya ?
Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi
tempat kerja anda ?
Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.

Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan, referensi, dsb) - untuk
yang sudah pernah bekerja.
4. Sikap kerja
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :
Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda, bagaimana anda
menyikapinya ?
Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang, bagaimana anda
menyikapinya ?
Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)
Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)
5. Kepercayaan Diri
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :
Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?
Bagaimana anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?
6. Kemampuan Berpikir Analitis
Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah "Kemampuan Memecahkan Masalah"

(problem solving) dan "Kemampuan Membuat Keputusan" (decision making).
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara
lain :
Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ? Bagaimana
penyelesaiannya ?
Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? Bagaimana cara
mengatasinya ?
Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.
Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
Ceritakan bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam pekerjaan.
Apakah anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ? Apa peran anda

dalam menyelesaikan masalah tersebut ?
Apakah anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu ? Apa yang
anda lakukan ?
Bagaimana anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?
Bagaimana anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?
Bagaimana anda membuat suatu keputusan penting ?

Bagaimana anda memecahkan masalah ?
Dalam situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar untuk berbuat
kesalahan ?
Keputusan apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !
Menurut anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?
Apa yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang penting ?
Apa yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan yang anda hadapi ?
Keputusan tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?
Kapan anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang sulit ?
7. Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian
keberhasilan antara lain :
Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?
Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !
Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ? Ceritakan satu
contoh inisiatif yang telah anda ambil.
Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya anda pikir tidak
dapat anda selesaikan ?
Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?
Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !

Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup anda !
Apa kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda alami ?
Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan tersebut ?
Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?
Menurut anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?
Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak menantang.
Apakah anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?
Mengapa anda mengambil risiko tersebut ?
Risiko apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?
Prestasi apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda lupakan ?
Prestasi apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari
pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan tertulis atau materi).
8. Aspirasi Diri
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :
Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata pelajaran) apa
yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?
Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?

Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?
Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda ?

Kenapa kami harus memilih anda ?
Bisakah anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan anda ?
Bagaimana pendapat anda mengenai perusahaan ini ?
9. Kelemahan Diri
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :
Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?
Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?
10. Sosialisasi
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :
Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.
Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa yang akan
anda lakukan dalam organisasi tersebut ?
Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang
anda pegang ?
11. Kemandirian
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :
Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap sebagai keputusan
anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda anggap bukan keputusan anda sendiri.

Mengapa anda memilih jurusan .... ?
Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?
Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?
12. Kepemimpinan
Contoh Pertanyaan Wawancara yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :
Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.
Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
Bagaimana cara anda membuat suatu rencana kerja ?
Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?
Seandainya ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana anda
menghadapinya ?
Atasan seperti apa yang anda harapkan ?
Seandainya anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?
Bagaimana cara anda untuk memotivasi sesorang ?
Atasan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?

Bawahan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?

Atasan seperti apa yang menurut anda tidak adil ?
Seandainya anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan anda banyak yang
menentangnya, bagaimana anda mengatasinya ?

TIPS DALAM MENJAWAB PERTANYAAN TEST WAWAMCARA
Tujuan dari tes wawancara adalah memperoleh sejumlah informasi penting yang dibutuhkan untuk
mengukur aspek perilaku tertentu, bisa juga untuk mengklarifikasi ataupun mengkonfirmasi data
yang sudah diperoleh, misalnya hal-hal yang tercantum dalam riwayat hidup. Pertanyaan yang
diberikan ketika proses wawancara pun terkadang bersifat menjebak, oleh karena itu peserta tes
wawancara harus lebih hati-hati untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Berikut ada
beberapa Tips Menjawab Pertanyaan Wawancara / Interview yang bisa anda praktekan :
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Ini merupakan pertanyaan pertama kali yang sering di berikan oleh petugas wawancara kepada
peserta wawancara, jawablah dengan jelas dan jangan terlalu panjang. Berikan jawaban yang
mewakili empat subjek berikut: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman
karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Harapan petugas wawancara adalah agar anda mampu mendiskusikan semua hal yang berkaitan
dengan perusahaan tempat dimana anda melamar kerja. Berikan jawaban yang mengisyaaratkan

pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun
jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan
mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif
seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”.
Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan halhal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan
kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan memecahkan masalah
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak
menarik?
Berikan prosentase jawaban paling menarik yang lebih besar ketimbang yang paling tidak menarik.
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda lamar dan satu hal kecil
sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini sama seperti pertanyaan nomor tiga, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda
yang mampu mendukung perusahaan tersebut, jangan berlebihan dalam penyampaian kelebihan
atau kemampuan anda, karena akan terkesan menyombongkan diri.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?

Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara
kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan
kestabilan keuangan pribadi, contoh: saya ingin bekerja karena sudah tidak punya uang, orang tua
saya banyak hutang, dll.
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti
posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan petugas wawancara bahwa anda akan berusaha sekuat
tenaga untuk bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana
pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan
kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh belajar
banyak hal baru terutama berkaitan dengan pekerjaan baru yang anda lamar.
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal
tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan

menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan
bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi, contoh: saya punya
masalah kepada atasan / sesama teman gara2 pacar.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan
bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda.
Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan, contoh: kerja di
perusahaan sebelumnya gajinya sangat kurang untuk memenuhinkebutuhan hidup.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak
berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih
banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah
pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanyatanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda. Contoh
jawaban yang tidak diperkenankan adalah: di perusahaan sebelumnya fasilitasnya sangat buruk,
menu kateringnya membosankan lagi!

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah
pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan halhal tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan
Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang menggiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda
yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada
pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda
mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan
Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya
namun jangan menjual standar Anda. Contoh jawaban umumnya adalah: Biarkan perusahaan yang
menilai seberapa pantas gaji yang saya dapatkan.
17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan
mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik
perusahaan. Contoh jawaban yang umum adalah : Saya ingin menjadi yang terbaik dalam karir
pekerjaan saya.
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih.
Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.