Presentasi Teori Etika Profesional Kelom (1)

ETIKA PROFESIONAL
KELOMPOK 2

Nuryanti
16919003
Briyan Efflin Syahputra
16919006
Yuni Armayanti
16919022
Siti Afidatul Khotijah
16919028

ETIKA PROFESIONAL

Secara
etimilogis
etika
dapat
diartikan sebagai ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan, atau ilmu
tentang

adat
kebiasaan
yang
berkenaan dengan hidup yang baik
dan buruk.

Kode Etik

1. Etika Sebagai Praktis

2. Etika sebagai ilmu atau tata
susila

TEORI ETIKA
Egoisme

utilitarianisme

deontologi


Hak
Keutamaan

Teonom

RERANGKA KODE ETIK IAI

Tanggung
Jawab
Profesi
Standar
Teknis

Perilaku
Profesional

Kepentingan
Publik

Prinsip

Etika

Kerahasiaan

Integritas

Objektivitas
Kompetensi
dan Kehatihatian
Profesional

ATURAN
ETIKA
Standar umum
dan prinsip
akuntansi
Tanggung
jawab dan
praktik lain
Tanggung

jawab kepada
klien
Independensi,
integritas, dan
objektivitas
Tanggung
jawab kepada
rekan seprofesi

Hukum federal
Amerika Serikat
Berawal dari skandal Enron, Worlcom dan
melibatkan KAP Arthur Andersen
30 Juli 2002

TUJUAN
SOA
Meningkatkan kepercayaan publik akan
pasar modal.


Menerapkan tata kelola perusahaan
yang baik.
Menyediakan akuntabilitas yang lebih
baik dengan membuat manajemen dan
direksi bertanggung jawab akan
laporan keuangan

Meningkatkan kualitas audit.

Menempatkan penekanan yang lebih
kuat pada struktur di sekitar dunia
usaha untuk mencegah, mendeteksi,
menginvestigasi kecurangan dan
perbuatan tidak baik.

Menetapkan beberapa tanggung jawab baru
kepada dewan komisaris, komiteaudit, dan
pihak manajemen.
Mendirikan the Public Company Accounting
Oversight Board, sebuah dewan yang

independen dan bekerja full-time bagi
pelaku pasar modal.
Penambahan tanggung jawab dan anggaran
SEC (Securities Exchange Commision)
secara signifkand.
Memperbesar hukuman bagi terjadinya
corporate fraud (manipulasi perusahaan)
Mensyaratkan adanya aturan mengenai
cara menghadapi konfik kepentingan
Mensyaratkan adanya aturan mengenai
cara menghadapi konfik kepentingan

KASUS PERTAMA
“Crave Couver Pizza Inc”

Page 10

ALUR KASUS (BAGIAN 1)
James Checksfiel, akuntan
yang bekerja di Creve Couver

Pizza Inc di rekrut untuk
menjadi agen khusus IRS
(Internal Service Revenue)

James Checksfield merupakan
akuntan
publik
yang
ditugaskan oleh CPA Missouri,
untuk memberikan jasanya
pada Creve Couver Pizza Inc.

Checkfield bekerja menjadi
agen IRS untuk mencari
informasi penggelapan pajak
yang dilakukan Creve Couver
Inc pada tahun 1982-1985

Checksfield berkenan menjadi
agen IRS dengan imbalan

penutupan kasus kelalaiannya
dalam laporkan pajaknya pada
tahun
1974-1977
(denda
pajak $30.000)
Page 11

ALUR KASUS (BAGIAN 1 LANJUTAN)
Berkat hasil kerjanya, Tahun
1982 Creve Couver Pizza
dituntut atas 6 dakwaan
terkait penggelapan pajak PPh perusahaan tsb tidak
dilaporkan semuanya

Akibat perbuatannya, lisensi
CPA
yang
dimiliki
oleh

Checkfield dicabut karena
membeberkan informasi klien
tanpa seizin klien tersebut
Page 12

ALUR KASUS (BAGIAN 2)
Sama halnya dengan kasus
sebelumnya, seorang auditor
senior (saya) yang bekerja di
kantor akuntan internasional
ditawari untuk menjadi agen
IRS

Tawaran ini ditawarkan oleh
agen IRS yang bernama Rick
(teman
dekatnya)
dengan
imbalan uang yang besar


Tugas yang diberikan adalah
(saya) harus membeberkan
beberapa informasi klien saya
untuk mencari klien saya yang
telah terindikasi melakukan
penggelapan pajak

Jika
menolak,
Rick
mengancam
IRS
akan
membuka kasus penggelapan
pajak yang telah dilakukan
dan sebaliknya jika berkenan
ikut, maka kasusnya akan
ditutup
Page 13


ANALISA DAN SOLUSI KASUS BAGIAN 1

Metode yang digunakan IRS dalam
mengungkapkan
kasus
Creve
Couver Pizza Inc Salah

Kode Etik Akuntan Menurut IFAC:
1. Integritas
2. Objektivitas
3. Kompetensi Profesional dan
Kehati-hatian

Pengungkapan informasi tertentu
klien oleh akuntan atau audiitor
sebenarnya diperkenankan jika
adanya
indikasi
pelanggaran
hukum/Fraud

4. Kerahasiaan
5. Perilaku Profesi

Page 14

SIKAP ATAS KASUS BAGIAN 2
Metode yang digunakan IRS untuk
merekrut agen salah

Kode Etik Akuntan Menurut IFAC:
1. Integritas
2. Objektivitas
3. Kompetensi Profesional dan
Kehati-hatian

(Saya) lebih menolak, karena
metodenya
salah,
dan
jika
memang kedepannya menemukan
klien yang melakukan fraud,
maka baru dilaporkan

4. Kerahasiaan
5. Perilaku Profesi

Page 15

KASUS KEDUA
F & C International, Inc

16

PENDAHULUAN
 Didirikan oleh ale fries dan berhasil diraih oleh jon Fries 1i
1990an
 Perusahaan rasa (produk rasa asam)
 Ohio perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di tahun 1980an
 Pendapatan tahunan sebesar $ 5 Miliar
 Bangkrut pada tahun 1994 karena kecurangan keuangan

Page 17

PENDAHULUAN
Menggelembungkan pendapatan
penjualan
1. Melakukan transaksi
penjualan yang valid
2. Pengiriman produk pelanggan
yang belum mereka pesan
3. Mencatat transaksi
penjualan palsu

Melebih-lebihkan persediaan akhir periode
1. Mengisi berries kosong dengan air dan
melabelinya sebagai produk rasa
konsentrat tinggi
2. Terbengkalai dalam menghapus barang
cacat
3. Termasuk produk limbah dari proses
manufaktur dalam persediaan

Laporan keuangan yang menyesatkan
1. Menjual sekuritas
2. Mendapatkan pembiayaan bank
18

PENDAHULUAN
Gudang Q
"Gudang Q menjadi gudang penyimpanan untuk produk yang
dikembalikan oleh konsumen karena berada di bawah
spesifikasi, barang tidak dapat digunakan atau tidak ada, dan
item yang tidak dapat ditemukan di gudang sebenarnya"

Menipu auditor
1. Membuat dokumen palsu
2. Mislabeling persediaan dihitung oleh auditor

19

TIGA INDIVIDU
Devison

Chief
Financial
Officer
(CFO)

Chief
Operating
Officer
(COO)

20

KECURANGAN TERBONGKAR

Membesar-besarkan laba sebelum
pajak kumulatif pada awal 1990
sebesar $ 8 juta
Mengecilkan kerugian bersih sebelum
pajak untuk tahun fiskal 1992 sebesar
$ 3,8 juta (140% dari figur aslinya)

21

SINGKAT CERITA :
 28 Sep 1994 3 indiviual tersebut dikritik securities and Exchange
commission (sEc), karena gagal memastikan laporan keuangan
yang mereka sevarkan itu akurat.
 Menghukum 3 individu karena tidak mengugkapkan dalam
laporan keuangan tentang masalah akuntansi signifikan yang
mereka sadari.
 28 sep 1994 serangkaian tuduhan yang ditujukan ke Jon Fries
dan 7 Eksekutif F & C senior lainnya, dan mereka memdapat
sanksi berupa denda.
 April 1993 mereka dinyatakan bangkrut, pada tahun maret 1995
para pesaing membeli sisa aset perusahaan F & C.
 Jon Fries menjalani hukuman 15 Bulan penjara karena
perannya.
22

PERTANYAAN :
Q1 : Identifikasi tanggung jawab dan tingkat interaksi masing-masing
terhadap auditor independen F & C
Jon Fries :
• pengelolaan total perusahaan, menyelaraskan perusahaan, secara
internal dan eksternal, dengan visi strategisnya, membimbing karyawan
dan pejabat eksekutif lainnya menuju tujuan utama
Interaksi dengan auditor independen Interaksi yang tinggi.
Caterine Sprauer
• Mengawasi kualitas akuntansi, pelaporan keuangan perusahaan, dan
memantau pengendalian internal perusahaan.
dia bertanggung jawab untuk menjawab semua pertanyaan auditor dan
menyelesaikan semua masalah yang diangkat oleh auditor independen

23

PERTANYAAN :
Fletcher Anderson a
• Memastikan bahwa operasi bisnis efisien dan efektif dan
sumber daya pengelolaan, Distribusi barang dan layanan yang
tepat kepada pelanggan, dan analisis sistem dilakukan.  
Dia dan pengawas seharusnya menyediakan semua dokumen dan
menjawab semua pertanyaan auditor independen namun mereka
tidak memberitahukannya tentang kecurangan perusahaan
tersebut.
Craig Schuster
• Mengelola risiko keuangan, perencanaan keuangan, dan
pencatatan perusahaan, serta pelaporan keuangan ke
manajemen yang lebih tinggi.
Memiliki tanggung jawab profesional ini untuk melaporkan kegiatan
ilegal dan penipuan kepada auditor independen
24

PERTANYAAN :
Q2 :Skala -100(Sangat tidak etis) atau 100 (sangat etis)
untuk mengevaluasi 4 individu kunci tersebut:
Dari keempat indivial tersebut skala yang diberikan “sangat
tidak etis (skala -100)” karena melanggar syarat prinsipprinsi etika :







Tanggung Jawab Profesi
Kepentingan Publik
Integritas
Obyektivitas
Perilaku Profesional
Standar Teknis
25

PERTANYAAN :
Q3 : apa yang kamu lakukan ketika menjadi
Spraurer ( Devisi cotroller) :
Salah satu job description dari devisi controller yaitu
memantau pengendalian internal perusahaan, ketika
ada karyawan melapor dan memberikan bukti
mengenai tindakan kecurangan maka dia harus
memeriksa dan mempelajari kebenaran data yang
diberikan, ketika memang ditemukan adanya fraud
maka Spraurer dapat menggunakan whistleblowing
system yang bertujuan untuk menjaga asset
perusahaan.

26

PERTANYAAN :
Q4: apakah Craig Schuster memiliki
tanggung jawab untuk memberitahu
seseorang tentang kekhawatiranya
mengenai permasalahan diatas:
Benar, Craig Shuster memiliki tanggung jawab
untuk memberitahu seseorang terhadap
kekhawatiran tentang kondisi perusahaan.
Alasannya
Karena dia pembuat keuangan (didalam lap
keuangan berupa akun, ketika ada kecurangan
maka akan berpengaruh ke leporan keuangan)
Jika tidak melaporkan berarti dia dianggap
melakukan pembohongan public, karena tidak
melaporkan berdasarkan keadaan real.
 

27

PERTANYAAN :

Q5 : apa yang kamu lakukan
setelah menerima daftar inventory:
Sebagai Chief Operating Ofcer,
ketika data tentang kecurangan ini
sudah
terdetekdi
dan
ditemukan
kebenaran atas fraud tersebut, maka
seharusnya dia melaporkan kepada
TCWG
(Those
Charged
With
Governance), kemudian TCWG beserta
manajemen melakukan diskusi atas
kebenaran kasus tersebut, setelah
ditemukan ada kecurangan signifkan
maka akan diselesaikan dengan jalur
hukum.

28